asuhan keperawatan ge
DESCRIPTION
ASKEPPPTRANSCRIPT
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA GASTRO ENTRITIS
A. Defenisi
Gastroentritis (GE) adalah adalh peradangan yang terjadi pada lambung dan usus
yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah
B. Patofisiologi
Penyebab gastroentritis adalh masuknya virus (Rotavirus,Adenovirus enteris,virus
norwalk),Bakteri atau toksin(compylobacter,salmonella,Escherichia colii,yersinia dan
lainnya),parasit(Biardia lambia,cripstoporidium).Beberapa mikroorganisme patogen
ini menyebabkan infeksi pada sel – sel,memproduksi enterotoksin atau cytotoksin
dimana merusak sel – sel atau melekat pada dinding usus pada gastroentritis akut.
Penularan gastroentritis bisa melalui fokel oral dari satu penderita kependerita
lainnya.Beberapa kasus ditemui penyebaran patogen dikarenakan makanan dan
minuman yang terkontaminasi.
C. Gejala klinis
a. Diare
b. Muntah
c. Demam
d. Nyeri abdomen
e. Membran mukosa mulut dan bibir
f. Fontanel cekung
g. Kehilangan berat badan
h. Tidak nafsu makan
i. Lemah
D. Komplikasi
a. Dehidrasi
b. Renjatan hipovolemik
c. Kejang
d. Bakterimia
RUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINAJl. Merdeka No.155 panyabungan Telp (0636)-20279 , Fax (0636)-20712
Kabupaten Mandailing Natal – SUMUT
e. Mal nutrisi
f. Hipoglikemia
g. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus
E. Asuhan keperawatan
NO Diagnosa
Keperawatan/Data
penunjang
Tujuan / Kriteria Rencana tindakan
1 Defisit volume cairan
dan elektrolit kurang
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
output cairan yang
berlebihan
Devisit cairan dan elektrolit
teratasi
Kriteria hasil:
Tanda – tanda dehidrasi
tidak ada,mukosa mulut dan
bibir lembab,balan cairan
seimbang
1. Observasi tanda –
tanda vital
2. Observasi tanda –
tanda dehidrasi
3. Ukur input dan output
cairan
4. Berikan dan anjurkan
keluarga untuk
memberikan minum
yang banyak kurang
lebih 2000 – 2500 cc
per hari
5. Kolaborasi dengan tim
gizi dalam pemberian
cairan rendah sodium
2 Gangguan kebutuhan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
mual dan muntah
Gangguan pemenuhan
nutrisi teratasi
Kriteria hasil:
Intake nutrisi pasien
meningkat,diet habis 1
porsi,mual,muntah tidak ada
1. Kaji pola nutrisi
pasien dan perubahan
yang terjadi
2. Timbang berat badan
pasien
3. Kaji factor penyebab
gangguan pemenuhan
nutrisi
4. Lakukan pemeriksaan
fisik abdomen
5. Berikan diet dengan
kondisi hangat dan
porsi kecil tapi sering
6. Kolaborasi dengan tim
gizi dalam penentuan
diet klien
3 Gangguan integritas
kulit berhubungan
iritasi,fekuensi BAB
yang berlebihan
Gangguan integritas kulit
teratasi
Kriteria hasil:
Integritas kulit kembali
normal,Iritasi tidak
ada,tanda – tanda infeksi
tidak ada
1. Bersihkan bokong
perlahan dengan
sabun non alkohol
2. Observasi bokong dan
perineum dari infeksi
3. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian therapi
analgetik sesuai
indikasi
4 Gangguan rasa
nyaman,nyeri
berhubungan dengan
distensi abdomen
Nyeri dapat teratasi
Kriteria hasil:
Nyeri dapat
berkurang/hilang,ekspresi
wajah tenang
1. Observasi tanda –
tanda vital
2. Kaji tingkat rasa nyeri
3. Atur posisi yang
nyaman bagi pasien
4. Beri kompres hangat
pada daerah abdomen
5. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian therapi
analgetik sesuai
indikasi
5 Kurang pengetahuan
berhubungan dengan
kurangnya informasi
tentang
penyakit.prognosis
dan pengobatan
Pengetahuan keluarga
meningkat
Kriteria hasil :
Keluarga pasien mengerti
dengan penyakit
pasien,Ekspresi wajah
1. kaji tingakat
pendidikan keluarga
pasien
2. Kaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang proses
tenang,keluarga tidak
banyak bertanya lagi
tentang proses penyakit
pasien
penyakit pasien
3. Jelaskan tentang
proses penyakit pasien
4. Berikan kesempatan
pada keluarga pasien
bila ada yang belum
dimengertinya
5. Libatkan keluarga
dalam memberikan
tidakan kepada pasien
6 Cemas Pasien akan
memperlihatkan penurunan
tingkat kecemasan
1. Kaji tingkat
kecemasan pasien
2. Kaji proses pencetus
cemas
3. Buat jadwal kontak
dengan pasien
4. Anjurkan keluarga
pasien untuk selalu
mendampingi pasien