asuhan keperawatan dispepsia

5
ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA I. PENGKAJIAN 1. A. IDENTITAS IDENTITAS KLIEN  Nama : Tn. H Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 27 tahun Alamat : Jl. Veteran Pekerjaan : Swasta Status perkawinan : Kawin Agama : Islam Tanggal masuk RS : 22 Agustus 2010 Tanggal Pengkajian : 23 Agustus 2010 Diagnosa Medis : Dispepsia  No. RM : 17 19 71 IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB  Nama : Tn. M Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 38 tahun Pekerjaan : Swasta Alamat : Jl. Sungai lulut Hubungan dengan klien : kaka klien B. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan Utama Pada saat pengkajian tanggal 23 Agustus 2010, klien mengeluh nyeri pada abdomen atas dan merasa mual. 2. Riwayat Kesehatan/ penyakit Sekarang Keluarga klien mengatakan sebelum kien masuk rumah sakit pada tanggal 22 Agustus 2010 klien sedang berpusa, kemudian ketika klien berbuka puasa dengan minum penyegar berupa Adam sari (cairan yang asam), klien tidak ada makan dan merasa nyeri pada abdomen, kemudian klien minum obat puyer dan nyerinya bertambah dan rasanya sangat hebat, lalu klien langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin diruang Al Biruni Al Kindi pada tanggal 22 Agustus 2010. 3. Riwayat Kesehatan/ penyakit Dahulu Keluarga klien mengatakan bahwa klien sebelumnya juga pernah mengalami nyeri pada abdomennya, namun tidak terlalu lama dan tidak sampai dibawa ke Rumah Sakit. 4.Riwayat Kesehatan/ penyakit Keluarga Keluarga klien mengatakan ibu klien juga pernah mengalami hal seperti apa yang dirasakan klien, tapi tidak sampai masuk Rumah Sakit dan tidak separah klien. C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum Kilen tampak lemah dan terbaring ditenpat tidur, tingkat kesadran klien Composmentis dengan GCS 4, 5, 6. Ket : 4 (Respon membuka mata spomtan) 5 (Respon verbal orientasi baik) 6 (Respon motorik mengikuti perintah) Hail TTV klien : TD : 110/ 60 mmHg  N : 100 x/menit R : 20 x/menit S : 38°C Data Antropmetrik BB : 50 kg TB : 165 cm LLA : 23 cm BBI : 58.5 kg 2. Kulit ur kulit tampak simetris, kebersihan kulit baik, kulit teraba agak lembab, tidak terdapat lesi atau luka pada kulit, turor kulit kembali ± 2 detik, kulit teraba hagat dengan suhu 38°C, warna kulit kuning langasat. 3. Kepala dan Leher Tekstur kepala dan leher tampak simetris, kebersihan kulit kepala baik tidak terapat ketombe, persebaran rambut merata, warna rambut hitam, tidak ada benjolan pada kepala, pada leher tidak ada pembeasran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, leher dapat digerakkan ke kanan dan ke kiri. 4. Penglihatan dan Mata Struktur mata tampak simetris, kebersiahn mata baik (tidak ada secret yang menempel paa mata), konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada kelainan pada mata seperti strabismus (juling), mata dapat digerakan kesegala arah, tidak ada kelainan dalam  penglihatan, kilen tidak menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata 5. Penciuman dan Hidung Struktur hidung tampak simetris, kebersiahn hidnubg baik, tidak ada secret didalam hidung, tidak ada peradangan, perdarahan, dan nyeri, fungsi penciuman baik (dapat membedakan bau minyk kayu putih denga alkohol) 6. Pendengaran dan Telinga Struktur telinga simetris kiri dan kanan, kebersihan telinga baik, tidak ada serumyang keluar, tidak ada peradangan, perdarahan, dan nyeri, klien mengtakan telinganya tidak berdengun, fungsi pendengaran baik(kilen dapat menjawab pertanyaan dengan bai tanpa harus mengulang pertanyaan), klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran. 7. Mulut dan Gigi Struktur mulut dan gigi tampak simetris, mukosa bibir tampak kering, kebersihan mulut dan gigi cukup baik, tidak terapat peradangan dan perdarahan pada gusi, lidah tapak bersih dan klien tidak meggunakan gigi palsu. 8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 20x/menit, tidak ada nyeri tekan pada dada, klien bernafas melalui hidung, tidak ada terdengar  bunyi nafas tambahan seperti wheezing atau ronchi, CRT kembali ± 3 detik. 9. Abdomen Struktur abdomen simetris, abdomen tampak datar(tidak ada benjolan), saat diperkusi terdenagr bunyi hipertimpani.Klien mengatakan  perutnya terasa kembung, saat dipalpasi terdapat nyeri tekan, klien mengatakan nyeri didaerah abdomen pada bagin atas. Klien mengatakn skala nyerinya 3 dan seperi disuk-tusuk, serta nyerinya bisa berjam-jam. 10. Genetalia dan Reproduksi

Upload: arini-nur-oktavia

Post on 15-Jul-2015

644 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA

5/13/2018 ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-dispepsia-55a750573619d 1/5

 

ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA

ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA

I. PENGKAJIAN

1. A. IDENTITAS

IDENTITAS KLIEN

  Nama : Tn. H

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 27 tahun

Alamat : Jl. Veteran

Pekerjaan : Swasta

Status perkawinan : KawinAgama : Islam

Tanggal masuk RS : 22 Agustus 2010

Tanggal Pengkajian : 23 Agustus 2010

Diagnosa Medis : Dispepsia

  No. RM : 17 19 71

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

  Nama : Tn. M

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 38 tahunPekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Sungai lulut

Hubungan dengan klien : kaka klien

B. RIWAYAT KESEHATAN1. Keluhan Utama

Pada saat pengkajian tanggal 23 Agustus 2010, klien mengeluh nyeri pada abdomen atas dan merasa mual.

2. Riwayat Kesehatan/ penyakit Sekarang

Keluarga klien mengatakan sebelum kien masuk rumah sakit pada tanggal 22 Agustus 2010 klien sedang berpusa, kemudian ketikaklien berbuka puasa dengan minum penyegar berupa Adam sari (cairan yang asam), klien tidak ada makan dan merasa nyeri pada

abdomen, kemudian klien minum obat puyer dan nyerinya bertambah dan rasanya sangat hebat, lalu klien langsung dibawa ke Rumah

Sakit Islam Banjarmasin diruang Al Biruni Al Kindi pada tanggal 22 Agustus 2010.

3. Riwayat Kesehatan/ penyakit Dahulu

Keluarga klien mengatakan bahwa klien sebelumnya juga pernah mengalami nyeri pada abdomennya, namun tidak terlalu lama dan

tidak sampai dibawa ke Rumah Sakit.

4.Riwayat Kesehatan/ penyakit Keluarga

Keluarga klien mengatakan ibu klien juga pernah mengalami hal seperti apa yang dirasakan klien, tapi tidak sampai masuk RumahSakit dan tidak separah klien.

C. PEMERIKSAAN FISIK 

1. Keadaan Umum

Kilen tampak lemah dan terbaring ditenpat tidur, tingkat kesadran klien Composmentis dengan GCS 4, 5, 6.

Ket : 4 (Respon membuka mata spomtan)

5 (Respon verbal orientasi baik)

6 (Respon motorik mengikuti perintah)

Hail TTV klien :

TD : 110/ 60 mmHg

  N : 100 x/menitR : 20 x/menit

S : 38°C

Data Antropmetrik 

BB : 50 kg

TB : 165 cmLLA : 23 cm

BBI : 58.5 kg

2. Kulitur kulit tampak simetris, kebersihan kulit baik, kulit teraba agak lembab, tidak terdapat lesi atau luka pada kulit, turor kulit kembali ± 2

detik, kulit teraba hagat dengan suhu 38°C, warna kulit kuning langasat.

3. Kepala dan Leher 

Tekstur kepala dan leher tampak simetris, kebersihan kulit kepala baik tidak terapat ketombe, persebaran rambut merata, warna rambut

hitam, tidak ada benjolan pada kepala, pada leher tidak ada pembeasran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, leher dapat digerakkan ke

kanan dan ke kiri.

4. Penglihatan dan Mata

Struktur mata tampak simetris, kebersiahn mata baik (tidak ada secret yang menempel paa mata), konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada kelainan pada mata seperti strabismus (juling), mata dapat digerakan kesegala arah, tidak ada kelainan dalam

 penglihatan, kilen tidak menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata5. Penciuman dan Hidung

Struktur hidung tampak simetris, kebersiahn hidnubg baik, tidak ada secret didalam hidung, tidak ada peradangan, perdarahan, dan

nyeri, fungsi penciuman baik (dapat membedakan bau minyk kayu putih denga alkohol)

6. Pendengaran dan Telinga

Struktur telinga simetris kiri dan kanan, kebersihan telinga baik, tidak ada serumyang keluar, tidak ada peradangan, perdarahan, dan

nyeri, klien mengtakan telinganya tidak berdengun, fungsi pendengaran baik(kilen dapat menjawab pertanyaan dengan bai tanpa harus

mengulang pertanyaan), klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

7. Mulut dan GigiStruktur mulut dan gigi tampak simetris, mukosa bibir tampak kering, kebersihan mulut dan gigi cukup baik, tidak terapat peradangan

dan perdarahan pada gusi, lidah tapak bersih dan klien tidak meggunakan gigi palsu.

8. Dada, Pernafasan dan Sirkulasi

Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 20x/menit, tidak ada nyeri tekan pada dada, klien bernafas melalui hidung, tidak ada terdengar 

 bunyi nafas tambahan seperti wheezing atau ronchi, CRT kembali ± 3 detik.9. Abdomen

Struktur abdomen simetris, abdomen tampak datar(tidak ada benjolan), saat diperkusi terdenagr bunyi hipertimpani.Klien mengatakan

 perutnya terasa kembung, saat dipalpasi terdapat nyeri tekan, klien mengatakan nyeri didaerah abdomen pada bagin atas. Klienmengatakn skala nyerinya 3 dan seperi disuk-tusuk, serta nyerinya bisa berjam-jam.

10. Genetalia dan Reproduksi

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA

5/13/2018 ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-dispepsia-55a750573619d 2/5

 

Klien berjenis kelamin laki-laki dan klien tida ada keluhan atau gangguanpada sistem reproduksi.

11. Ekstremitas Atas dan BawahStruktur ekstermitas atas dan bawah (kiri dan kanan) simetris, tidak ada kelainan bentuk, pada tangan kanan terpasang infis RL 20 ttpm,

klien tampak lemah, skala kekuatan otot

Ket :

0 : Parlisis total

1 : Tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya kontraksi otot

2 : Gerakan otot penuh menantang gravitasi dengan sokongan

3 : Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan sedikit tahanan

4 : Gerakan noramal penuh memntang gravitasi dengan sediikt tahanan

5 : Gerakan normal penuh mentang gravitasi dengan tahanan.Skala aktivitas 2

Ket :

0 : Ketidaktergantungan secara keseluruhan

1 : Membutuhkan penggunaan alat bantu

2 : Membutuhka bantuan minimal

3 : Membutuhkan bantuan atau beberapa pengawasan

4 : Membutuhkan pengawasan total

5 : membutuhka bantuan total 

D. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGI, SOSIAL DAN SPIRITUAL1. Aktivitas dan Istirahat

Dirumah : klien mengatakan sebelum sakit melakukan aktivitas sehari-hari yaitu sebagai sopir. Klie mengatakan tidur siang dan

tidur malamnya ± 8 jam. Saat klien tidur siang ± 2 jam dan tidur malamnya ± 9 jam.

Di RS : Kien tampakm lemah dan hanya berbaring ditempat tidur. Klien mengatakan tidurnya sangat jarang dan hany dapattidur ± 1 jam kadang-kadang, serta tidurnya tidak puas.

2. Personal Hygiene

Di rumah : Klien mengatakan mandinya 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, dan memotong kuku apabila panjang.

Di RS : Klien mengatakan tidak menggosok gigi tapi hanya berkumur-kumur saja dan klien hanya diseka oleh isterinya di pagihari.

3. Nutrisi

Dirumah : Klien mengatkan makan 2x sehari karena sedang bulan puasa dan klien mengatakan minumnya 6-7 gelas sehari

Di RS : Klien megatakn maknnya sangat jarang dan tidak nafsu, klien hanya dapat makan ± 5 sendok makn, klien mengatakan

merasa mual dan minum jarang ± 5-6 gelas sehari.

4. Eliminasi (BAB dan BAK)

Dirumah : Klien mengatakan BAB lancar dan BAK tidak menentu, feses klien padat dan lembek.

Di RS : klien mengatakan tidak ada BAB dan BAK hanya 1 kali,6. Seksulitas

Klien mengatakan sudah menikah dan mempunyai anak.

7. Psikososial

Psikologi klien tampak ramah dan sopan, hubungan klien dengan keluarga, perawat, dokter dan tim medis lainnya baik 

8. Spiritual

Klien beragama Islam dan klien selalu berdoa untuk kesembuhannya. 

E. DATA FOKUS 

a. Data Subjektif 

• Klien mengatakan nyeri pada abdomen atas (epigastrium)

• Klien mengatakan nyeri pada abdomen karena tidak ada makan

• Klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk 

• Klien mengatakan nyerinya bisa berjam-jam

• Klien mengatakan nyeri saat abdomennya ditekan

Klien mengatakan tidak nafsu makan• Klien mengatakan hanya menghabiskan 5 sendok makan

• Klien mengatakan mual

• Keluarga klien mengatakan klien tidak dapat beraktivitas sendiri

• Klien mengatkan skala nyerinya 3b. Data Objektif 

Inspeksi :

• Klien tampak meringis kesakitan

• Skala nyeri 3 (berat)

• Klien tampak lemah dan terbaring ditempat tidur 

• Mukosa bibir klien tampak kering

• Skala aktivitas 2

Auskultasi :

• TD : 110/60 mmHg

Perkusi :

• Abdomen terdengar hipertimpani

Palpasi :

• Kulit klien teraba hangat dngan suhu 38°C

•  Nadi : 100x / menit

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil Laboratorium

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA

5/13/2018 ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-dispepsia-55a750573619d 3/5

 

G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)

• Inj. Invomit 8 mg 3x 1 amp

• Inj. GASTRIDIN 2×1 amp

• Inj. Lantipain 30 mg (now)

• Inj Gastridin 1 amp (now)

• Infus RL 20 tetes/menitII. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI

1. DS :

• Klien mengatakan nyeri pada abdomen

atas (epigastrium)

• Klien mengatakan nyeri pada abdomen

karena tidak ada makan

• Klien mengatakan nyerinya seperti

ditusuk-tusuk 

• Klien mengatakan nyerinya bisa

 berjam-jam

• Klien mengatakan nyeri saat

abdomennya ditekan

DO:

• Klien tampak meringis kesakitan

• Skala nyeri 3 (berat)

 Nyeri akut Iritasi pada mukosa lambung

2. DS :

• Klien mengatakan tidak nafsu makan

• Klien mengatakan hanya

menghabiskan 5 sendok makan

• Klien mengatakan mual

DO :

• Mukosa bibir klien tampak kering

• Abdomen terdengar hipertimpani

• Data Antropometrik 

BB : 50 kg

TB : 165 cm

LLA : 23 cm

Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh

Anoreksia

3. DS :

• Keluarga klien mengatakan klien tidak dapat beraktivitas sendiri

DO :

• Klien tampak lemah dan terbaring

ditempat tidur 

• Skala aktivitas 2

Intoleransi aktivitas Tirah baring/ imobilisasi

Prioritas Masalah:

1. Nyeri akut berhubungan dengan iritsi pada mukosa lambung.

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Anoreksia.3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Tirah baring/ imobilisasi.

III. PERENCANAAN

NOHARI/ 

TANGGAL

DIAGNOSA 

KEPERAWATAN

PERENCANAAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

Coba Result Normal

WBC

LYM

MID

GRA

LY%

MI%GR%

17.2

0.59

0.30

16.4

3.4

1.894.8

10ˆ3 / ml

10ˆ3 / ml

10ˆ3 / ml

10ˆ3 / ml

%

%%

RBC

HGB

HCT

MCV

MCHMCHC

RDWc

4.79

13.9

43.9

92

2931.6

17.3

10ˆ6 / ml

g/ dl

%

fl

 pgg/ dl

%

PLT

PCT

MPV

PDWc

296

0.27

9

35.3

10ˆ3 / ml

%

fl

%

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA

5/13/2018 ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-dispepsia-55a750573619d 4/5

 

1. Senin,

23 Agustus

2010

 Nyeri b.d Iritasi pada

mukosa lambung ditandai

dengan

• Klien mengatakan

nyeri pada

abdomen atas

(epigastrium)

• Klien mengatakan

nyeri pada

abdomen karena

tidak ada makan• Klien mengatakan

nyerinya seperti

ditusuk-tusuk 

• Klien mengatakan

nyerinya bisa

 berjam-jam

• Klien mengatakan

nyeri saat

abdomennya

ditekan

• Klien tampak 

meringis

kesakitan

• Skala nyeri 3

(berat)

 Nyeri akut teratasi selama

3 hari perawatan dengan

kriteria evaluasi :

• Klien tidak lagi

merasa adanya

nyeri

• Klien tidk lagi

tampak meringis

kesakitan

• Skla nyeri 0

1. Kaji status nyeri

1. Observasi TTV

1. berikan kompres

hangat

1. berikan posisi nyaman

1. kolaborasi dengan

 pemberian obat

analgetik 

2. berguna dalam

 pengawasan kefektifan

obat dan kemajuan penyembuhan.

3. mengetahui pengaruh

nyeri terhadap TTV

4. Meningkatan

 peredaran darah

dengan vasodilatasi

dapat mengurangi rasanyeri

5. posisi yang cepat

membuat nyeri tida

terasa

6. mengurangi rsa nyeri/

dapat terkontrol

2. Senin,

23 Agustus

2010

Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh b.d Anoreksia

ditandai dengan

• Klien mengatakan

tidak nafsu makan

• Klien mengatakanhanya

menghabiskan 5

sendok makan• Klien mengatakan

mual

• Mukosa bibir 

klien tampak 

kering

• Abdomenterdengar 

hipertimpani

Ketidakseimbangan nutrisi

kurang dari kebutuhan

tubuh teratasi selama 3

hari perawatan dengan

kriteria evaluasi :

• Klien mengatakan

menghabiskan

 porsi makananyang disediakan

RS• Klien mengatakan

tidak mual lagi

• Mukosa bibir 

tampak lembab

• Abdomen

terdengar timpani

1. Kaji status nutrisi

1. Timbang BB tiap hari

1. Ajarkan makan sedikit

tapi sering

1. kaji sejauh mana

ketidakadekuatan

nutrisi

1. menunjukkan faktor 

yang mempengaruhi

kebutuhan nutrisi

2. membantu

mementukan

keseimbangan cairan

3. dapat menurunkanasam lambung

4. menganalisa

 penyebab

melaksanakan

intervensi

3 Senin,

23 Agustus

2010

Intoleransi aktivitas

 berhubungan dengan Tirah

 baring/ imobilisasi ditandai

dengan

• Keluarga klienmengatakan klien

tidak dapat

 beraktivitas

sendiri

• Klien tampak 

lemah dan

terbaring ditempat

tidur 

• Skala aktivitas 2

Intoleransi aktivitas

teratasi selama 3 hari

 perawatan dengan kriteria

evaluasi :

• Klien dapat beraktivitas

secara mandiri

• Klien tidak lagi

tampak lemah

• Skala aktivitas 0

1. kaji tingkat toleransi

aktivitas

2. berikan lingkungan

yang tenang

3. anjurkan untuk membatasi aktivitasdan melakukan

  perawatan sesuai

kebutuhan

4. untuk mengetahui

seberapa besar 

toleransi klien dalam

 beraktivitas

5. meningkatkan periodeistirahat klien shingga

meminimalisis

kelelahan

6. aktivitas yang berlebihan

mengakibatkan

kelelahan dan proses

 penyakit.

IV. IMPLEMENTASI

NOHARI/ TANGGAL

PUKULNO. DX

IMPLEMENTASIEVALUASI TINDAKAN

PARAF

1. Senin,

23 Agustus

2010

08.30

09.15

09.00

I 1. mengkaji status nutrisi

1. mengobservasi TTV

1. Memberikan kompres hangat

1. klien mengatakan nyeri

 pada abdomen da

nyerinya seperti ditusuk-tusuk selama berja-jam

2. Hail TTV klien :

TD : 110/ 60 mmHg  N : 100 x/menit

R : 20 x/menit

S : 38°C

1. Klien mengatakan

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA

5/13/2018 ASUHAN KEPERAWATAN DISPEPSIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-dispepsia-55a750573619d 5/5

 

nyerinya berkurang.

2. Senin,

23 Agustus

2010

08.30

08.30

08.30

II 1. mengkaji status nutrisi

1. mengobservasi penyebab tidak 

nafsu makan

2. menganjurkan makan sedikit tapi

sering

1. klien mengatakan hanya

dapat menghabiskan 5

sendok makn

2. klien mengatakn tidak 

nafsu makn karena mual

3. klien mengatkan apabila

tidak mual dan nyeri akanmakan

3. Senin,

23 Agustus

2010

09.00

09.01

III 1. mengkaji tingkat toleransi

aktivitas

1. menganjurkan untuk membatasi

aktivitas dan melakukan

 perawatan sesuai kebutuhan

1. Aktivitas klien 2 (dengan

 bantuan orang lain)

2. klien memahami agar 

terhindar dari kelelahan

V. EVALUASI

NOHARI/ TANGGAL

PUKULNO. DX

Evaluasi hasil PARAF

1. Senin,

23 Agustus

2010

09.00 I S : klien mengatakan nyeri pada abdomen dan nyerinya seperti ditusuk-

tusuk selama berjam-jam.

O : klien tampak meringis kesakitan.A : maslah nyeri akut belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

• kaji status nyeri• observasi ttv

•  berikan kompres hangat

08.15 II S : klien mengatakan hanya dapat menghabiskan 5 sendok makan

O : Mukosa bibir klien tampak kering dan abdomen terdengar hipertimpani

A: masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

• kaji status nutrisi

• anjurkan makan sedikit tapi sering

08.45 III S : klien mengatakan klien tidak dapat beraktivitas

O: klien tampak lemah dan terbaring ditempat tidur A: masalah intoleransi aktivitas belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan

• kaji skala aktivitas

B. PATOFISIOLOGI

Stimulan kimiawi (terlalu asam)

Termal (terlalu dingin/panas)

Erosit (kafein, obat-obatan)

Iritasi lambung (asam lambung meningkat)

Dispepsia

Gangguan rasa nyaman: proses perjalanan penyakit perasaan mual/muntahNyeri epigastrium ke jaringan sel-sel otak (anoreksia)

Ganguan pola tidur dan istirahat gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh