asuhan keperawatan anak fix

13
ANALISA DATA No Data Etiologi Masalah Keperawata n 1 DS : - Saat MRS : Ibu mengatakan anaknya berak cair tanpa ampas lebih dari 15x dan muntah 5 kali jika diberi makan atau minum dan disertai dengan perut kembung - Saat Pengkajian : Ibu mengatakan anaknya berak cair dengan ampas 5x warna kekuningan dan ada lendirnya, ibu juga mengatakan bahwa anaknya muntah 5x dan perutnya masih kembung DO : - Abdomen: hipertympani - Bising usus 20x/menit - BAB 5x sehari - Suhu : 37,3 derajat - Tinggi badan: 101cm - Berat badan: 20 kg Pajanan bakteri Menginvasi tubuh melalui makanan Terjadi infeksi pada lambung dan usus Gasteroenteriti s Menyebabkan asam lambung meningkat dan meningkatkan peristaltic usus Makanan dan cairan yang masuk tidak terabsopsi dengan baik Dikeluarkan Resiko kekurangan volume cairan

Upload: celine-rosalia

Post on 05-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ytiutyiyti

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Anak FIX

ANALISA DATA

No Data EtiologiMasalah

Keperawatan

1 DS :

- Saat MRS : Ibu mengatakan anaknya berak cair

tanpa ampas lebih dari 15x dan muntah 5 kali jika

diberi makan atau minum dan disertai dengan perut

kembung

- Saat Pengkajian : Ibu mengatakan anaknya berak

cair dengan ampas 5x warna kekuningan dan ada

lendirnya, ibu juga mengatakan bahwa anaknya

muntah 5x dan perutnya masih kembung

DO :

- Abdomen: hipertympani- Bising usus 20x/menit- BAB 5x sehari- Suhu : 37,3 derajat- Tinggi badan: 101cm- Berat badan: 20 kg

Pajanan bakteri

Menginvasi tubuh

melalui makanan

Terjadi infeksi pada

lambung dan usus

Gasteroenteritis

Menyebabkan asam

lambung meningkat

dan meningkatkan

peristaltic usus

Makanan dan

cairan yang masuk

tidak terabsopsi

dengan baik

Dikeluarkan melalui

mulut dan feses

BAB 5X dan

muntah 5X

Resiko kekurangan

volume cairan

Resiko

kekurangan

volume cairan

Page 2: Asuhan Keperawatan Anak FIX

ANALISA DATA

No Data EtiologiMasalah

Keperawatan

2 DS :

- Saat MRS, ibu

mengatakan

anaknya berak cair

tanpa ampas lebih

dari 15x dan

muntah 5x

- Saat pengkajian,

ibu mengatakan

anaknya berak cair

dengn ampas 5x

warna kekuningan

dan ada lendirnya,

muntah 5x

- Ibu klien

mengatakan sudah

3 hari ini anaknya

berak cair,

muntah, dan

perutnya

kembung.

Sebelumnya klien

makan mie dan

jajan ciki.

DO :

Elektrolit:

Kalium=4,23 (3-5)

Natrium=136 (135-145)

Clorida= 111 (110-130)

Faktor infeksi (amoeba, bakteri,

virus, parasit)

Masuk melalui makanan yang

terkontaminasi

Mencapai usus halus

Invasi virus enteropatogen

Replikasinya menginduksi

kematian dan lepasnya sel

Digantikan oleh sel imatur

Vili-vili usus atrofi dan tidak dapat

menyerap dengan bagus

Diare

Ada infeksi di

usus, biasanya

gol. Rotavirus

Frekuensi BAB

mengeluarkan meningkat

toksik

merangsang pusat

muntah di otak

merangsang otot

lambung dan

Risiko

ketidakseimbangan

elektrolit

Page 3: Asuhan Keperawatan Anak FIX

diafragma

mual muntah

kehilangan cairan dan elektrolit

berlebih

Risiko ketidakseimbangan

elektrolit

Page 4: Asuhan Keperawatan Anak FIX

ANALISA DATA

No Data EtiologiMasalah

Keperawatan

3 Ds :

- Klien mengatakan

anaknya berak cair

tanpa ampas lebih

dari 15x

- Klien mengatakan

anaknya berak cair

dengan ampas 5x

warna kuningan dan

ada lendir

- Klien mengatakan

bahwa anaknya

sudah 3 hari berak

cair muntah dan

perutnya kembung

- Klien mengatakan

anaknya makan mie

dan jajan ciki

- Klien mengatakan

dirawat inap selama

1 hari 1 malam

namun masih sering

BAB.

Do :- Kondisi klien lemah- BAB cair dan

muntah- Bising usus

20x/menit(normal 3-5x/m)

- Abdomen hypertimpani

- Leukosit (+)

Makan mie dan jajan ciki

Makanan mengandung bakteri

Pathogen masuk kedalam tubuh

Mencapai usus halus

Menyebabkan infeksi dan

kerusakan jonjot usus

Berkembang diusus

Hipersekresi air dan elektrolit

Isi usus↓

Malabsorbsi makanan KH, lemak, protein

↓Meningkatnya tekanan osmotic

↓Pergeseran air dan elektrolit

keusus ↓

Hiperperistaltik↓

Penyerapan makanan diusus menurun

↓Air dan elektrolit terganggu

↓BAB sering 15x

↓Diare

Diare

Page 5: Asuhan Keperawatan Anak FIX

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan No. 1 resiko kekurangan volume cairan berhubungan

dengan kehilangan volume cairan aktif dan kehilangan berlebian melalui rute

normal

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jamresiko

kekurangan volume cairan teratasi

Kriteria Hasil : terdapat indikator NOC dibawah ini

NOC: Fluid Balance dan Hydration

No Indikator 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5.

Terjadi keseimbangan antara intake dan output

cairan

Turgor kulit normal

Urin output

Mukosa membran normal

Diare berkurang

Keterangan Penilaian:

1. Parah

2. Berat

3. Sedang

4. Ringan

5. Normal

Intervensi NIC : Fluid Management dan Vomating Management

1. Monitor status hidrasi

2. Monitor tanda-tanda vital

3. Administrasikan terapi IV

4. Promosikan intake oral

5. Monitor intake dan output cairan pasien

Page 6: Asuhan Keperawatan Anak FIX

6. Diskusikan dengan dokter apabila apabila tanda gejala kekurangan

volume cairan muncul

7. Tentukan frekuensi dan durasi muntah

8. Anjurkan penggunaan obat anti muntah

9. Posisikan klien untuk mencegah aspirasi

10. Tunggu setidaknya 30 menit setelah muntah sebelum menawarkan

tambahan cairan pada klien

11. Secara bertahap naikkan intak cairan jika ada muntah dalam periode 30

menit

12. Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit

13. Monitor berat badan klien

Page 7: Asuhan Keperawatan Anak FIX

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa 2

Nama

Diagnosa

Risiko Ketidakseimbangan elektrolit yang berhubungan dengan

defisiensi volume cairan, diare dan muntah

Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam

defisiensi volume cairan dapat teratasi, dan elektrolit yang hilang

saat diare dan muntah dapat kembali adekuat

Indikator Nausea & Vomiting : Distruptive Effect

Indikator 1 2 3 4 5

1. Merubah

keseimbangan

elektrolit

V

2. Merubah serum

dan elektrolit

V

3. Merubah

keseimbangan

asam/basa

V

4. Merubah status

nutrisi

V

Keterangan:

1: Severely compromised

2: Substantially compromised

3: Moderately compromised

4: Mildly compromised

5: Not compromised

Nausea & Vomiting : Severity

Indikator 1 2 3 4 5

1. Frekuensi muntah V

Keterrangan:

1: Severely compromised

2: Substantially compromised

Page 8: Asuhan Keperawatan Anak FIX

3: Moderately compromised

4: Mildly compromised

5: Not compromised

Intervensi Electrolite Management

1. Monitor untuk keadaan abnormal serum elektrolit

2. Monitor manifestasi dari ketidakseimbangan elektrolit

3. Mempertahankan askes IV pasien

4. Administrasi cairan yang di butuhkan pasien

5. Maintain intake dan output secara akurat

6. Maintain IV elektrolit flow rate

7. Administrasi suplemental elektrolit (Oral, IV, dan NG) sesuai

kebutuhan

8. Monitor kehilangan cairan elektrolit (suction, ileostomy

drainase, diare, dll)

9. Monitor respon pasien terhadap terapi elektrolit yang

diberikan

Vomiting Management

1. Mengidentifikasi faktor penyebab muntah

2. Identifikasi muntahan (warna, konsistensi, darah, frekuensi)

3. Jaga posisi untuk menghindari aspirasi

4. Mainatain oral airway

5. Gunakan oral hygiene untuk membersihkan mulut dan hidung

6. Berikan kenyamanan pada klien seperti mengganti pakaian

yang basah karena muntahan

7. Berikan waktu/ keadaan yang nyaman pada klien saat makan

8. Sediakan makanan yang meningkatkan nafsu makan

9. Diskusikan dengan keluarga terkait faktor yang berkontribusi

pada ketidakaadekuatan nutrisi pada klien

10. Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang kelakuan

menolak makanan

11. Ajarakn keluarga tentang meal planning

Page 9: Asuhan Keperawatan Anak FIX

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan No.3: Diare b/d iritasi ditandai dengan defekasi 5x per

hari, muntah, dan bising usus yang hiperaktif

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam

diharapkan diare klien dapat teratasi

Kriteria hasil :Skala 5 dari NOC

NOC : Bowel Elimination, Bowel Continence

Ket:Bowel Elimination: Ket Bowel Continence :

1. Parah 1. Tidak pernah

2. Berat 2. Jarang

3. Sedang 3. Kadang-kadang

4. Ringan 4. Sering

5. Tidak ada 5. Tetap

NIC : Diarrhea Management

1. Kaji riwayat diare

2. Ambil specimen feses untuk uji kultur dan sensitivitas jika diare berlanjut

3. Evaluasi penggunaan efek obat gastrointestinal

4. Informasikan pasien/keluarga tentang kemungkinan obat yang

mengakibatkan diare

5. Kaji warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja

No Indikator 1 2 3 4 5

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Bowel Elimination

1. Pola eliminasi BAB berkurang

2. Karakteristik feses

3. Diare berkurang

4. Lendir di feses berkurang

Bowel Continence

1. Monitor jumlah dan konsistensi feses √

Page 10: Asuhan Keperawatan Anak FIX

6. Kaji faktor-faktor yang dapat menyebabkan/ berkontribusi diare

7. Informasikan pasien/keluarga untuk melapor ke petugas kesehatan setiap

kali diare

8. Kolaborasi pemberian obat anti diare

9. Monitor tanda dan gejala diare

10. Identifikasi faktor penyebab diare

11. Evaluasi intake nutrisi yang diberikan

12. Monitor kulit di sekitar perianal dari irritasi

NIC : Bowel Management

1. Monitor suara usus

2. Laporkan jika ada peningkatan frekuensi atau suara bising usus yang

hiperaktif

3. Laporkan jika suara bising usus berkurang

4. Mengajarkan pasien tentang makanan tertentu yang membantu dalam

keteraturan usus

5. Menginstruksikan pasien atau keluarga untuk mencatat warna, volume,

frekuensi, dan konsistensi feses

6. Evaluasi efek samping dari pengobatan