asuhan keperawatan ablasio retina

19
ASUHAN KEPERAWATAN ABLASIO RETINA

Upload: adi-rachmadi

Post on 29-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

ASUHAN KEPERAWATAN ABLASIO RETINA

Page 2: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Nama kelompok :

• Adi Setya Rahmadi (C2013002)• Afnan Abdullah (C2013003)• Agustiningsih (C2013005)• Astin Rahayu (C2013021)• Ayyodya Restu Pratiska (C2013022)• Bety Romadhani (C2013025)• Cahyaning Septi WL (C2013026)• Endah Permatasari (C2013043)• Enjang Agustria (C2013044)

Page 3: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

DEFINISI :• Ablasio Retina merupakan penyakit

mata gawat darurat, penderita mengeluh ada kabut dilapangan pandangnya secara mendadak seperti selubung hitam. Kalau mengenai makula lutea maka visusnya mundur sekali, bila ditanya mungkin ditemukan gejala ada bintik hitam sebelumnya dan penderita miopia tinggi.

Page 4: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Ada 2 tipe ablasio retina :

1.Non rhemathogen retina detachmen :a. Malignancy hypertensi b. Choriodal tumor c. Chorioditis d. Retinopati2.Rhemathogen retina detachmena. Traumab. Degenerasic. Kelainan vitreus

Page 5: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

ETIOLOGI

1. Trauma 2. Proses penuaan3. Diabetes militus berat4. Penyakit peradangan, sering

terjadi secara spontan

Page 6: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

MANIFESTASI KLINIS

Tabir yang menutupi penglihatan dan seperti melihat pijaran api, penglihatan menurun secara bertahap sesuai dengan daerah yang terkena, bila makula yang terkena maka daerah sentral yang terganggu.

Page 7: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Tanda dan gejala1. Gejala dini : floater dan fotopsia2. Gangguan lapangan pandang3. Melihat seperti tirai4. Visus menurun tanpa disertai rasa nyeri5. Pada pemriksaan fundus okuli : tampak

retina yang terlepas berwarna pucat dengan pembuluh darah retina yang berkelok-kelok disertai/tanpa robekan retina

Page 8: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Faktor resiko1. Rabun dekat2. Riwayat keluarga dengan ablasio retina3. Diabetes yang tidak terkontrol4. Trauma

Page 9: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Pada pemeriksaan Funduskopi terlihat

retina yang terangkat berwarna pucat dan adanya retina yang berwarna merah, sering ditemukan pada daerah temporal superior. Bila bola mata bergerak terlihat robekan retina bergoyang, terdapat defek aferen pupil tekanan bola mata rendah. Bila tekanan bila mata meningkat maka terjadi glaukoma neomuskular pada Ablasi yang lama.

Page 10: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN1.Penderita tirah baring sempurna.2.Mata yang sakit dititp dengan bebat mata.3.Pada penderita dengan ablesio retina non rhematogen , jika penyakit primernya sudah diobati tetapi masih terdapat ablasio retina, dapat dilakukan oprasi cerclage.4.Pada ablesio retina rhematogen a.Foto kogulasi retina : bila terjadi robekan retina tetapi belum terjadi separasi retinab.Plobage local : dengan silocone sponge dijahitkan pada epislera pada daerah robekan retina.c.Membuat radang steril pada koroid dan epitel pigmen pada daerah robekan retina dengan jalan pendinginan dan diatermi.d.Oprasi cerlage : oprasi dikerjakan untuk mengurangi tarikan badan kaca. Pada keaadaan cairan subretina yang cukup banyak , dapat dilakukan punksi lewat sclera.

Page 11: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

KOMPLIKASIKomplikasi awal setelah pembedahan :1.Glaucoma2.Infeksi3.Ablasio koroid4.Kegagalan perlengkatan retina 5.Ablasio retina berulangKomplikasi lanjut :1.Infeksi2.Lepasnya bahan buckling melalui konjungtiva atau erosi melalui bola mata.3.Vitreo retinopati proliveratif (jaringan parut yang mengenai retina)4.Diplopia5.Kesalahan refraksi6.astigmatisme

Page 12: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

FOKUS PENGKAJIAN

- Klien mengeluh ada bayangan hitam bergerak- Gangguan lapangan pandang- Melihat bendan bergerak seperti tirai- Bila mengenai makula visus sentral sangat menurun- Terjadi secar tiba-tiba atau perlahan-lahan- Pemeriksaan funduskopi, blade, tear, hole- Diperlukan tindakan pembedahan/operasi.

Page 13: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Diagnosa keperawatan pre-op

1. Perubahan persepsi sensori melihat berhubungan dengan efek dari lepasnya saraf sensori dari retina.

Tujuan :Tidak terjadi kehilangan penglihatan yang berlanjut.

Kriteria :- Klien memahami pentingnya parawatan yang intensif/bedrest total.- Klien mampu menjelaskan resiko yang akan terjadi sehubungan dengan penyakitnya.

Page 14: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Intervensi INTERVENSI RASIONALAnjurkan klien untuk bedrest total

Agar lapisan saraf yang telepas tidak bertambah parah.

Berikan penjelasan tujuan bedrest total

Agar klien mematuhi dan mengerti maksud pemberian /perlakuan bedrest total.

Hindari pergerakan yang mendadak, meng-

hentakkan kepala,menyisir,batuk,bersin, muntah

Mencegah bertamabh parahnya lapisan saraf retina yang terlepas .

Jaga kebersihan mata Mencegah terjadinya infeksi,agar mem permudah pemeriksaan dan tindakan operasi.

Berikan obat tetes mata midriatik-sikloplegik dan obat oral sesuai anjuran dokter.

Diharapkan dengan pembnerian obat-obat

Kondisi penglihatan dapat dipertahankan/

Dicegah agar tidak menjadi parah

Page 15: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Lanjutan….2.Ansietas yang berhubungan dengan ancaman kehilangan penglihatanTujuan :Kecemasan berkurangKriteria :- Klien mampu menggambarkan ansietas dan pola kopingnya.- Klien mengerti tentang tujuan perawatan yang diberikan/dilakukan.- Klien memahami tujuan operasi, pelaksanaan operasi, pasca operasi, prognosisnya (bila dilakukan operasi).

Page 16: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Intervensi INTERVENSI RASIONALKaji tingkat ansietas : ringan,sedang,berat,panik

Untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kecemasan klien sehingga memu-dahkan penanganan/pemberian askep se-lanjutnya.

Berikan kenyaman dan ketentraman hati

Agar klien tidak terlalu memikirkan penyakitnya.

Berikan penjelasan mengenai prosedur perawatan,perjalanan penyakit & progno-sisnya.

Agar klien mengetahui/memahami bahwa ia benar sakit dan perlu dirawat.

Berikan/tempatkan alat pemanggil yang mudah dijangkau oleh klien

Agar klien merasa aman dan terlindungi saat memerlukan bantuan.

Gali intervensi yang dapat menurunkan ansietas.

Untuk mengetahui cara mana yang efektif untuk menurunkan/mengurangi ansietas.

Berikan aktivitas yang dapat menurunkan kecemasan/ketegangan.

Agar klien dengan senang hati melakukan aktivitas karena sesuai dengan keinginan-nya dan tidak bertentangan dengan prog-ram perawatan.

Page 17: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

Lanjutan…..3.Resiko terhadap ketidak efektifan penatalaksanaan program teapeutik yang berhubung-an dengan ketidak cukupan pengetahuan tentang aktivitas yang diperbolehkan dan yang dibatasi, obat-obatan,komplikasi dan perawatan tindak lanjut.

Tujuan :Klien mampu berintegrasi dengan program terapeutik yang direncanakan/dilakukan untuk pengobatan, akibat dari penyakit dan penurunan situasi berisiko (tidak aman, polusi).

Kriteria :- Klien mengungkapkan ansietas berkurang tentang ketakutan karena ketidak tahuan, kehilangan kontrol atau kesaahan persepsi.- menggambarkan proses penyakit, penyebab dan faktor penunjang pada gejala dan aturan untuk penyakit atau kontrol gejala.- Mengungkapkan maksud/tujuan untuk melakukan perilaku kesehatan yang diperlukan dan keinginan untuk pulih dari penyakit dan pencegahan kekambuhan atau komplikasi.

Page 18: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

intervensiINTERVENSI RASIONALIdentifikasi faktor-faktor penyebab yang menghalangi penata laksanaan program terapeutik yg efektif.

Agar diketahui penyebab yg mengha-langi sehingga dpt segera diatasi sesuai prioritas.

Bangun rasa percaya diri. Agar klien mampu melakukan aktifitas sendiri/dengan bantuan orang lain tanpa mengganggu program perawatan.

Tingkatkan rasa percaya diri dan kemampuan diri klien yang positif.

Agar klien mampu dan mau melakukan/ melaksanakan program perawatan yang dianjurkan tanpa mengurangi peran ser-tanya dalam pengobatan/ perawatan diri-nya.

Jelaskan dan bicarakan: proses penyakit, aturan pengobatan/perawatan,efek sam-ping prognosis penyakitnya.

Klien mengerti dan menyadari bahwa penyakitnya memerlukan suatu tindakan & perlakuan yang tidak menyenangkan.

Page 19: Asuhan Keperawatan Ablasio Retina

THANKS FOR YOUR ATTENTION