asuhan keperawatan
DESCRIPTION
IntraoperatifTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN INRAOPERATIF PADA TN “S”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HERNIA INGUINALIS RERONIBLE
DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL ( IBS )
RSUD PROVINSI NTB
TANGGAL 14 SEPTEMBER
1. DATA OPERASI
a. Jenis/Nama Operasi : Herniotomy dan Hernioraphy
b. Tenggal Operasi : 14 September 2015
c. Jenis Anastesi : Regional Anastesi
d. Pembedahan Mulai : Jam 09.15 WITA
e. Pembedahan Selesai : Jam 09.45 WITA
2. PERSIAPAN PEMBEDAHAN
a. Posisi pasien : Supinasi
b. Posisi tangan : Terlentang
c. Desinfeksi kulit : Iodin providon
3. PERSIAPAN ALAT INTRAOPERATIF
No Nama Alat Jumlah
1 Meja operasi 1
2 Meja besar 1
3 Meja kecil/mayo 1
4 Lampu operasi 1
5 Handswicth / elektrocauter 1
6 Set alat bedah
Ring tang
Arteri klem
Duk klem
Pinset anatomis
Pinset sirugis
Gunting jaringan
6
6
4
2
2
1
Gunting benang
Kom
Nal puder
Slis klem
Seal pel handel
Hook
Bengkok
Pisau bedah
koher
3
2
1
1
1
2
1
1
6
7 Benang 3
8 Set tenun 1
9 Handscoon steril 4
10 Kasa steril Secukupnya
11 Netral 1
12 NaCl Secukupnya
13 Iodin Providon Secukupnya
4. PERJALANAN OPERASI
1) Klien masuk ke ruang operasi
2) Klien di anstesi di spinal ( regional anastesi ) dengan BT Vipacain
3) Kulit klien di disinfeksi dengan iodin providon 10%
4) Klien dipasangkan alat pengukur TTV dan spO2
5) Tubuh klien di tutupi kain tenun sehingga hanya tampak zona zero yaitu
tempat akan dilakukannya pembedahan
6) Bagian perut kanan bawah di insisi perlapisan sehingga di dapat bagian
yang bermasalah
7) Setelah didapatkan, dilakukan herniotomy yaitu pemotongan kantong
hernia kurang lebih 2cm
8) Setelah dipotong, kantong tersebut diikat dan dijahit agar tertutup
kembali
9) Bagian usu dirapikan
10) Luka insisi di jahit kembali, perlapisan mulai dari lapisan beritonium,
lapisan otot, lapisan vasia, lapisan lemak dan lapisan kulit
11) Merapikan alat dan klien
12) Operasi selesai
5. ASUHAN KEPERAWATAN
DS DO Assesment Perencanaan Implementasi Evaluasi
- 1. TTV
TD :
120/
80
mm
Hg
N :
80x/
meni
t
RR :
14x/
meni
t
S :
35C
Resiko injury
berhubungan
dengan
pembedahan
1. Atur posisi
klien
1. Mengatur
posisi klien
S : -
O :
- TTV :
TD :
120/80
mmHg
N :
80x/meni
t
RR :
14x/meni
t
S : 35C
- Klien tampak
kedinginan
A : Masalah
tidak menjadi
aktual
P : Intervensi
dilanjutkan
Klien masuk
pada tahap post
op
2. 2. Observasi 2.
Terpasang
canul O2 3
lpm
TTV Mengobservasi
TTV
3. Suhu
ruangan
17C
3. Kolaborasi
berikan terapi
O2
3. Memberikan
terapi O2, 3
lpm ( canul )
4. Kolaborasi
berikan terapi
infus
4. Memberikan
terapi infus
5. Monitor
balance
cairan
5. Memonitor
balance cairan
RL = 3x500 cc
= 1500 cc
WIDA HES :
1 x 500 cc =
500cc
Perdarahan
(kurang lebih)
600 cc
Intake :
Rl + WIDA =
2000 cc
Output :
Urine 200cc
Perdarahan
600cc
IWL:
65 x 15 =
975cc
Balance
cairan:
Intake – output
2000-
(600+IWL)
= 425 cc
6. HASIL MONITORING HEMODINAMIK INTRAOPERASI
Pukul TD N RR S SPO2
09.15
Wita
120/80
mmHg
80x/menit 14x/menit - 98%
09.30
Wita
120/80
mmHg
78x/menit 14x/menit - 99%