asuhan keperawatan

5
 AsuhanKeperawatan   Informasi Tentang Keperawatan dan Kesehatan SKIP TO CONTENT HOME ARCHIVES INFO KEDOKTERAN INFO KESEHATAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN UNCATEGORIZED Menentukan Periode Masa Kehamilan Faktor Penyebab Gangguan Gizi Asuhan Keperawatan Penyakit Tinitus Posted on August 8, 2011 by admin Tinitus adalah suatu gangguan pendengaran dengan keluhan perasaan mendengarkan bunyi tanpa ada rangsang bunyi dari luar. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendengung, menderu, mendesis, atau berbagai macam bunyi yang lain. Tinitus dapat dibagi atas tinitus obyektif, bila suara tersebut dapat juga didengar oleh pemeriksa atau dengan auskultasi di sekitar telinga. Tinitus obyektif bersifat vibritorik, berasal dari transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler di sekitar telinga. Tinitus subjektif, biala suara tersebut hanya didengar oleh pasien sendiri, jenis ini sering terjadi. Tinitus subjektif bersifat nonvibratorik, disebabkan oleh proses iritatif atau perubahan degenaratif traktus auditorius mulai dari sel- sel rambut getar koklea sampai pusat saraf pendengar. Patofisiologi Penyakit Tinitus Pada tinitus terjadi aktifitas elektrik pada area auditorius yang menimbulkan perasaan adanya bunyi, namun impuls yang ada bukan berasal dari bunyi eksternal yang ditransformas ikan, melainkan berasal dari sumber impuls abnormal di dalam tubuh pasien sendiri. Impuls abnormal itu dapat ditimbulkan oleh berbagai kelainan telinga. Tinitus dapat terjadi dalam berbagai intensitas. Tinitus dengan nada rendah, seperti bergemuruh atau nada tinggi, seperti berdengung. Tinitus dapat terus menerus atau hilang timbul terdengar. Tinitus biasanya dihubungkan dengan tuli sensorineural dan dapat juga terjadi karena gangguan konduksi. Tinitus yang disebabkan oleh gangguan konduksi, biasanya berupa bunyi dengan nada rendah. Jika disertai dengan inflamasi, bunyi dengung ini terasa berdenyut (tinitus pulsasi). Tinitus dengan nada rendah dan terdapat gangguan konduksi, biasanya terjadi pada sumbatan liang telinga karena serumen atau tumor, tuba katar, otitis media, otosklerosis, dan lain-lain. Tinitus dengan nada rendah yang berpulsasi tanpa gangguan pendengaran merupakan gejala dini yang penting pada tumor glomus jugulare.

Upload: andy-caslowsmar

Post on 19-Jul-2015

91 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan

5/17/2018 Asuhan Keperawatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-55ab5981ba7b2 1/4

 

Asuhan Keperawatan

 

 Informasi Tentang Keperawatan dan Kesehatan

SKIP TO CONTENT

• HOME

• ARCHIVES

• INFO KEDOKTERAN

• INFO KESEHATAN

• KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

• UNCATEGORIZED

← Menentukan Periode Masa Kehamilan

Faktor Penyebab Gangguan Gizi →

Asuhan Keperawatan Penyakit Tinitus

Posted on August 8, 2011 by admin

Tinitus adalah suatu gangguan pendengaran dengan keluhan perasaan mendengarkan bunyi tanpa ada rangsang bunyi dari

luar. Keluhan ini dapat berupa bunyi mendengung, menderu, mendesis, atau berbagai macam bunyi yang lain.

Tinitus dapat dibagi atas tinitus obyektif, bila suara tersebut dapat juga didengar oleh pemeriksa atau dengan auskultasi disekitar telinga. Tinitus obyektif bersifat vibritorik, berasal dari transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler di

sekitar telinga. Tinitus subjektif, biala suara tersebut hanya didengar oleh pasien sendiri, jenis ini sering terjadi. Tinitus

subjektif bersifat nonvibratorik, disebabkan oleh proses iritatif atau perubahan degenaratif traktus auditorius mulai dari sel-

sel rambut getar koklea sampai pusat saraf pendengar.

Patofisiologi Penyakit Tinitus

Pada tinitus terjadi aktifitas elektrik pada area auditorius yang menimbulkan perasaan adanya bunyi, namun impuls yang

ada bukan berasal dari bunyi eksternal yang ditransformasikan, melainkan berasal dari sumber impuls abnormal di dalam

tubuh pasien sendiri.

Impuls abnormal itu dapat ditimbulkan oleh berbagai kelainan telinga. Tinitus dapat terjadi dalam berbagai intensitas.

Tinitus dengan nada rendah, seperti bergemuruh atau nada tinggi, seperti berdengung. Tinitus dapat terus menerus atau

hilang timbul terdengar.

Tinitus biasanya dihubungkan dengan tuli sensorineural dan dapat juga terjadi karena gangguan konduksi. Tinitus yang

disebabkan oleh gangguan konduksi, biasanya berupa bunyi dengan nada rendah. Jika disertai dengan inflamasi, bunyi

dengung ini terasa berdenyut (tinitus pulsasi).

Tinitus dengan nada rendah dan terdapat gangguan konduksi, biasanya terjadi pada sumbatan liang telinga karena serumen

atau tumor, tuba katar, otitis media, otosklerosis, dan lain-lain. Tinitus dengan nada rendah yang berpulsasi tanpa gangguan

pendengaran merupakan gejala dini yang penting pada tumor glomus jugulare.

Page 2: Asuhan Keperawatan

5/17/2018 Asuhan Keperawatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-55ab5981ba7b2 2/4

 

Tinitus objektif sering ditimbulkan oleh gangguan vaskuler. Bunyinya seirama dengan denyut nadi, misalnya pada

aneurisma dan aterosklerosis. Gangguan mekanis dapat juga mengakibatkan tinitus objektif, seperti tuba Eustachius

terbuka, sehingga ketika bernapas membran timpani bergerak dan terjadi tinitus.

Kejang klonus muskulus tensor timpani dan muskulus stapedius, serta otot-otot palatum dapat menimbulkan tinitus

objektif.

Bila ada gangguan vaskuler di telinga tengah, seperti tumor karotis (carotid-body tumour), maka suara aliran darah akanmengakibatkan tinitus juga.

Pada tuli sensorineural, biasanya timbul tinitus subjektif nada tinggi (sekitar 4000Hz)

Pada intoksikasi obat seperti salisilat, kina, streptomysin, dehidro-streptomysin, garamysin, digitalis, kanamysin, dapat

terjadi tinitus nada tinggi, terus menerus atau hilang timbul.

Pada hipertensi endolimfatik seperti penyakit Meniere dapat terjadi tinitus pada nada rendah dan tinggi, sehingga terdengar

  bergemuruh atau berdengung. Gangguan ini disertai dengan tuli sensorineural dan vertigo.

Gangguan vaskuler koklea terminalis yang terjadi pada pasien yang stres akibat gangguan keseimbangan endokrin, seperti

menjelang menstruasi, hipometabolisme atau saat hamil dapat juga timbul tinitus atau gangguan tersebut akan hilang bila

keadaannya sudah kembali normal.

Diagnosis Tinitus

Tinitus merupakan suatu gejala klinik penyakit telinga, sehingga untuk pengobatannya perlu ditegakkatn diagnosis untuk 

mencari penyebabnya yang biasanya sulit untuk diketahui. Anamnesis merupakan hal yang utama dan sangat penting dalam

penegakkan diagnosis tinitus. Perlu ditanyakan kualitas dan kuantitas tinitus, adanya gejala lain yang menyertai, misalnya

adanya vertigo dan atau gangguan pendengaran serta gejala neurologik lain, riwayat terjadinya tinitus unilateral atau

 bilateral, apakh sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Pemeriksaan fisik THT dan otoskopi harus secara rutin dilakukan,

pemeriksaan penala, audiometri tutur, bila perlu dilakukan pemeriksaan BERA dan atau ENG serta pemeriksaan

laboratorium.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam anamnesis adalah : lama serangan tinitus, bila berlangsung dalam waktu 1

menit biasanya akan hilang sendiri, hal ini bukan keadaan patologik. Bila berlangsung dalam 5 menit merupakan keadaan

patologik. Tinitus subjektif unilateral disertai gangguan pendengaran perlu dicurigai kemungkinan tumor neuroma akustik 

atau trauma kepala. Bila tinitus bilateral kemungkinan terjadi pada intoksikasi obat, presbiakusis, trauma bising, dan

penyakit sistemik lain. Apabila pasien sulit mengidentifikasi kanan atau kiri kemungkinannya disaraf pusat. Kualitas tinitus,

 bila tinitus bernada tinggi biasanya kelainannya pada daerah basal koklea, saraf pendengar perifer dan sentral. Tinitus

 bernada rendah seperti gemuruh ombak khas untuk kelainan koklea seperti hidrops endolimfa.

Pengobatan Tinitus

Pengobatan tinitus merupakan masalah yang kompleks dan merupakan fenomena psikoakustik murni, sehingga tidak dapat

diukur.

Perlu diketahinya penyebab tinitus agar dapat diobati sesuai dengan penyebabnya. Kadang-kadang penyebabnya itu sukar

diketahui.

Pada umumnya pengobatan gejala tinitus dapat dibagi dalam 4 cara yaitu :

1. Elektrofisiologik yaitu dengan membuat stimulus elektro akustik dengan intensitas suara yang lebih keras dari tinitusnya,

dapat dengan alat bantu dengar atau tinitus masker.

2. Psikologik, dengan memberikan konsultasi psikologik untuk meyakinkan pasien bahwa penyakitnya tidak membahayakan

dan dengan mengajarkan relaksasi setiap hari.

3. Terapi medikamentosa, sampai saat ini belum ada kesepakatan yang jelas diantaranya untuk meningkatkan aliran darah

koklea, tranquilizer, antidepresan, sedatif, neurotonik, vitamin, dan mineral.

4. Tindakan bedah dilakukan pada tinitus yang telah terbukti disebabkan oleh akustik neuroma.

Page 3: Asuhan Keperawatan

5/17/2018 Asuhan Keperawatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-55ab5981ba7b2 3/4

 

Pasien yang menderita gangguan ini perlu diberikan penjelasan yang baik, sehingga rasa takut tidak memperberat keluhan

tersebut.

Obat penenang atau obat tidur dapat diberikan saat menjelang tidur pada pasien yang tidurnya sangat terganggu oleh tinitus

itu. Kepada pasien harus dijelaskan bahwa gangguan itu sukar diobati dan dianjurkan agar beradaptasi dengan gangguan

tersebut.

Random Posts Pengertian dan Kalsifikasi Standar praktek keperawatan

 A. Pengertian Standar praktek keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang harus dilakukan perawat dalam

melaksanakan asuhan keperawatan. Standar praktek keperawatan adalah suatu pernyataan yang...

Penanganan Otitis externa

Otitis externa merupakan proses peradangan dan infeksi pada EAC (External Auditori Canal). Pseudomonas aeruginosa dan

Staphylococcus aureus merupakan organisme yang paling sering ditemukan pada infe...

Diagnosa Keperawatan penyakit Peritonitis

Peritonitis adalah peradangan peritoneum, selaput serosa garis Itu bagian dari rongga perut. Peritonitis dapat bersifat lokal

atau umum, dan mungkin disebabkan hasil dari infeksi (Seringkali karena pe...

 Asuhan Keperawatan Bronkhitis Kronis

Bronkhitis akut adalah radang pada bronkhus yang biasanya mengenai trakhea dan laring, sehingga sering dinamai jugadengan laringotracheobronchitis. Radang ini dapat timbul sebagai kelainan jalan napa...

This entry was posted in Keperawatan dan Kebidanan and tagged Diagnosis Tinitus, Patofisiologi Penyakit Tinitus,Pengobatan Tinitus, Tinitus obyektif. Bookmark

the permalink.

← Menentukan Periode Masa Kehamilan

Faktor Penyebab Gangguan Gizi →

Leave a Reply

 Your email address will not be published. Required fields are marked *

Name *

Email *

 Website

CommentYou may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del

datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

 

Artikel Terbaru Faktor Penyebab Gangguan Gizi

 Asuhan Keperawatan Penyakit Tinitus

Menentukan Periode Masa Kehamilan

Cara memotong Tali Pusat

Rencana keperawatan Untuk Gagal Ginjal Akut

Tips Cepat Hamil

Page 4: Asuhan Keperawatan

5/17/2018 Asuhan Keperawatan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-keperawatan-55ab5981ba7b2 4/4

 

Topik Diskusi Keperawatan Jurnal Ergonomi Kerja Pdf 

Pendekatan Ergonomi Dengan Keperawatan

Penyakit Dan Diagnosa Keperawatan

Patoflow Tetanus

Internalisasi Nilai Nilai Keperawatan

 Askep Retensio Plasenta

Teori Sistem Dalam Keperawatan

Cara Menghitung Tetesan Infus Mikro Dan Makro

 Village Breeding Center

Pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja

Sistem Reproduksi Manusia Anatomi Fisiologi

Laporan Pendahuluan Hiperbilirubin

Lp Amoebiasis

Ilmu Alamiah Dasar Keperawatan

Pentingnya Bahasa Dalam Keperawatan

 Asuhan Keperawatan Imun

Laporan Pendahuluan Amoebiasis

Kateterisasi Jantung Pdf 

Makalah Gizi

 Asuhan Keperawatan Koma Pada Anak 

Tagsamoebiasis usus  Analgesik   Anti-asmatik   Anti-inflamasi    Arteriografi Koroner  Asam alifatik  Asam lemak aromatik Bawangputih Diabetes melitus Entamoeba histolytica Etil asetat

 

gastroenteritis gejala diare hepatomegaliHidrokarbon jenuh Impotensi Infark JantungJangan membaca Jantung Koroner Jauhi orang lain Kateterisasi Jantung Keladi KeladitikusKelainan pada jantung Levitra Mabuk perjalanan Makanan dan minumanMemandang kejauhan Minum obat anti-

mabuk Obat-obatan parasitoscopia Pasien 

 

penanganan penyakit diabetes penderita

diabetes Pengobatan pengobatan diabetesPengobatan kanker Pengobatan pneumoniaPilih tempat pneumonia Santai Tesmikrobiologi Viagra Yohimbe Zat sintetisAsuhan Keperawatan

 Design by   Asuhan Keperawatan Proudly powered by WordPress.