asuhan keperawatan
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PENDERITA MALARIA
Zr. Conny Supit, AMK
ASUHAN KEPERAWATAN :
• Suatu metode/ cara pendidikan/ pelayanan kesehatan yang diberikan berdasarkan proses keperawatan
• Mulai dari pengkajian sampai evaluasi
PERANAN PERAWAT / BIDAN DALAM DIAGNOSA DINI, PENANGANAN DAN PERAWATAN PENDERITA MALARIA
• ANAMNESA
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN LABORATORIUM :– Darah Malaria
– Tes Cepat/ deteksi antigen
• PENANGANAN/ PENEGOBATAN– Pengobatan spesifik & perawatannya
– Pengobatan simptomatik & perawatannya
• RUJUKAN
• PENDIDIKAN KESEHATAN
• FOLLOW UP
KONSEP DASAR
• Malaria penyakiit infeksi• Penyebabnya parasit malaria (Plasmodium)• P. Falsiparum menyebabkan malaria berat,
memberikan komplikasi, dapat menyebabkan kematian
• Ditularkan melalui gigitan nyamuk anophelses (dapat dicegah)
• Gejala utama ialah DEMAM• Diagnosa dini dan pengobatan tepat dan cepat
menghindarkan “kematian “
Anamnesa PERAWAT
• Adanya demam/ riwayat demam• Tempat tinggal/ riwayat berpergian• Riwayat minum obat ( obat panas/ malaria )• Adanya komplikasi :
– Kejang, perubahan tingkah laku, bicara salah
– Produksi urin
– Kencing warna teh tua
– Sesak nafas
PEMERIKSAAN FISIK
• Tanda Vital : ( lapor dokter segera )– Temp. > 40 C ( BUAT GRAFIK TEMPERATUR)
– Resp > 35 x/ menit
– Tekanan darah < 90 mmHg
• Pucat ok anemia• Kesadaran : penilaian GCS• Adanya hepatomegali, splenomegali• Adanya dehidrasi• Ukur produksi urin ( pasang kateter )
Tindakan pemeriksaan
• Pemeriksaan darah malaria : tes cepat, tetes tebal/ hapusan tipis ( hitung parasit)
• Pastikan BUKAN Malaria berat : bilirubin, SGOT/GPT, kreatinin, hematologi, gula darah, elektrolit, urinalisis ( BJ urin )
• ECG bila pakai kina• Ukur berat badan
TINDAKAN KEPERAWATAN • Tempat perawatan ( Mal. Berat ICU )• Turunkan temperatur• Perhitungan Asupan cairan/ makanan• Catat kluaran (output)• Jangan jatuh/ lari• Tidak sadar ( pasang kateter catat urin)• Sonde , tunggu instruksi dokter• Pasang infus , tunggu instruksi dokter• Hygiene pasien/ kebersihan
FOLLOW UP PENDERITA
• DI I.C.U :– Kesadaran, kejang
– Keseimbangan cairan (intake/ output)
– Tanda vital
– Gula darah 2 -3 x sehari bila memakai kina/ pada saat kesadaran menurun
– Perhatian nadi/ ritme jantung/ tekanan darah bila memakai kina
– Rekaman EKG pre & post pemberian Kina
– Pemeriksaan darah malaria sesuai protap
PEMBERIAN PARENTERAL OBAT ANTI MALARIA
• Perlu Timbang Berat Badan --. Dosis obat bersadar BB
• Golongan Artemisinin :– ARTESUNATE : dianjurkan I.V bolus, dapat
diberikan i.m– ARTEMETER : hanya dapat diberikan i. m
• Golongan Kina ( Kina HCl ) :– Pemberian per infus , dalam 100 – 200 ml cairan,
bila pakai 500 ml cairan, hati2 kelebihan cairan– Pemberian intra muskuler hati-hati efek samping
( hipotensi dan abses )
Follow up di ruangan
• Gejala- gejala post malaria supportif• Pemerikssan darah ETF/ LTF• Asuhan makanan/ minuman• Hygiene/ kebersihan pribadi• Pendidikan infeksi malaria, tanda recrudensi,
relaps, pencegahan infeksi
RUJUKAN
• Follow up 28 hari• Bim.Kes.Mas pencegahan wabah