asuhan kebidanan pada ibu ‘wh’ umur 29 tahun …repository.poltekkes-denpasar.ac.id/4517/1/1....
TRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU ‘WH’ UMUR 29 TAHUN PRIMIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 31 MINGGU
5 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS
Asuhan dilaksanakan di Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas 1 Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Barat
Oleh : KOMANG ARSELIN KESARIANA
NIM.P07124017015
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN DENPASAR
2020
ii
LAPORAN TUGAS AKHIR
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU ‘WH’ UMUR 29 TAHUN PRIMIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 31 MINGGU
5 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Pada Jurusan Kebidanan
Program Studi Diploma III
Oleh : KOMANG ARSELIN KESARIANA
NIM.P07124017015
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN DENPASAR
2020
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iv
v
MIDWIFERY CARE ON Mrs.”WH” 29 YEARS OLD PRIMIGRAVIDA FROM THIRTY FIRST WEEKS FIFTH DAYS OF PREGNANCY
UNTIL 42 DAYS POST PARTUM
Care is conducted in the working area UPTD Puskesmas 1 Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat
ABSTRACT
Pregnancy, labor and postpartum were natural and physiological
processes. Midwife was one of the health worker who had important role in reducing Maternal Mortality Rate (MMR). On Mrs.”WH” there were not have problems during her pregnancy, mother knew and was able to determine which contraception to use when after labor, mother knew the safety signs of her pregnancy. The role of midwives provides comprehensive and continuous care for mother, care of pregnant, maternity, postpartum and newborns. This case report aims to find out the result of the implementation of midwifery care given to pregnant women from thirty first weeks fifth days of pregnancy, labor, postpartum period, and newborns. The method that used in this case report with data collection technique thought interview, observation, examination and documentation. Labor takes place physiologically and is carried out according to normal delivery care. When puerperium wasn’t found danger sign on mother. The process of postpartum trias is a involution of the uterus, expulsion of the lochea, lactation until 42 days was normal. The development of the baby from newborn until 42 days was physiologic. Midwives were expected to provide midwifery care according to the standard so that can prevent problems and complications during pregnancy, labor, postpartum and baby. Keywords : midwifery care of pregnancy, labor, postpartum and newborns.
vi
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU ‘WH’ UMUR 29 TAHUN PRIMIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 31 MINGGU
5 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS
Asuhan dilaksanakan di Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas 1 Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Barat
ABSTRAK
Kehamilan, persalinan dan masa nifas adalah suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memiliki peran untuk memberikan asuhan kebidanan dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu. Pada Ibu “WH” tidak ditemukan adanya masalah pada masa kehamilannya, ibu sudah mengetahui dan sudah bisa menentukan alat kontrasepsi yang akan digunakan pada saat setelah persalinan, ibu sudah mengetahui tanda bahaya pada kehamilannya. Peran bidan dalam hal ini adalah memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dan berkesinambungan pada ibu dari masa kehamilan, persalinan, masa nifas dan bayi baru lahir. Laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan dari asuhan kebidanan ada ibu hamil dari umur kehamilan 31 minggu 5 hari, persalinan, masa nifas, dan bayi baru lahir. Metode penelitian yang digunakan adalah case report yaitu wawancara, observasi, pemeriksaan dan dokumentasi. Proses persalinan yang dialami ibu berlangsung secara fisiologis dan dilakukan asuhan persalinan normal. Pada masa nifas tidak ditemukan tanda bahaya pada ibu. Proses trias nifas yaitu involusi, pengeluaran lochea dan proses laktasi sampai 42 hari masa nifas berlangsung secara normal. Asuhan kebidanan pada bayi sudah dilakukan sesuai standar. Perkembangan kondisi bayi baru lahir hingga neonatus sampai berumur 42 hari berjalan secara fisiologis. Bidan diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan sesuai standar serta sesuai wewenang sehingga dapat mencegah masalah dan komplikasi pada masa kehamilan, persalinan, masa nifas dan bayi. Kata kunci : Asuhan kebidanan kehamilan, persalinan, nifas dan bayi.
vii
RINGKASAN PENULIS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU ‘WH’ UMUR 29 TAHUN
PRIMIGRAVIDA DARI UMUR KEHAMILAN 31 MINGGU
5 HARI SAMPAI 42 HARI MASA NIFAS
Oleh : KOMANG ARSELIN KESARIANA
Kehamilan, persalinan dan masa nifas adalah suatu proses yang fisiologi,
namun dapat menjadi patologi jika tidak dipantau dari kehamilan sampai masa
nifas yang dapat mengancam nyawa ibu, sehingga masih ditemukan kematian ibu.
Kematian ibu di provinsi Bali yaitu khususnya di kota Denpasar masih tergolong
tinggi yaitu 4 ibu hamil dan 4 ibu nifas, dimana penyebab dari kematian ibu
adalah perdarahan, gangguan sistem peredaran darah dan penyebab lainnya.
Upaya mengatasi permasalahan diatas dapat dilakukan dengan menjamin agar
setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, seperti
pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
terlatih di fasilitas kesehatan, perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi,
perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi, dan pelayanan keluarga
berencana termasuk KB pasca persalinan (Kemenkes RI, 2019).
Peran bidan untuk mendukung upaya diatas adalah dengan melakukan
deteksi atau skrining resiko, mendorong program KB, melakukan antenatal
terpadu, pencegahan abortus yang tidak aman, penolong persalinan yang terampil
dan berpengalaman, rujukan dini dan tepat waktu jika terjadi kegawatdaruratan
dimana dalam pelaksanaan upaya tersebut harus mengacu pada UU No. 4 Tahun
2019 tentang Kebidanan. Tujuan diberikan asuhan binaan dari mahasiswa bidan
pada ibu hamil hingga masa nifas adalah untuk mencegah dan mendeteksi adanya
komplikasi, jika ditemukan komplikasi lebih awal maka masalah tersebut dapat
teratasi lebih cepat. Adapun metode yang digunakan dalam memberikan asuhan
binaan yaitu dengan case report yang dimulai dengan wawancara, observasi,
pemeriksaan dan dokumentasi.
Studi kasus ini dilakukan dengan melakukan kunjungan rumah dan kontak
pertama dengan ibu “WH” pada tanggal 20 Januari 2020 yang beralamat di Jalan
Buana Raya Gang Buana Asri No. 12 Padangsambian Denpasar Barat, dengan
viii
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) pada tanggal 12 Juni 2019 dan Tafsiran
Persalinan (TP) tanggal 19 Maret 2020. Asuhan kebidanan diberikan pada ibu
“WH” sejak kehamilan 31 minggu 5 hari tidak ditemukan masalah dalam
kehamilan ini, ibu sudah mengetahui tanda bahaya kehamilan trimester III dan
sudah menentukan alat kontrasepsi yang akan ibu gunakan.
Asuhan kebidanan yang dilakukan sebanyak 3 kali dilakukan di UPTD
Puskesmas 1 Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat, kunjungan rumah, dan
Dokter SpOG. Pada hari minggu tanggal 8 maret 2020 pukul 19.00 wita ibu
mengeluh sakit perut hilang timbul pada perutnya. Pada pukul 19.25 wita penulis
dan suami mengantar ibu untuk melakukan pemeriksaan ibu dan janin ke klinik
penta medika, tiba di klinik penta medika pada pukul 19.40 wita pemeriksaan
dilakukan dan didapatkan hasil TD : 110/70 mmHg, N : 85 x/menit, S : 36,70C, R
: 18 x/menit. TFU 3 jari dibawah prossesus xiphoideus (33 cm), pada bagian
fundus teraba bulat lunak ( bokong ), pada bagian kiri ibu ditemukan tahanan
memanjang yaitu punggung janin, pada bagian kanan perut ibu ditemukan bagian
kecil janin, pada bagian terendah perut ibu teraba bulat keras yaitu kepala janin
sudah masuk PAP, pada saat dilakukan pemeriksaan dalam didapatkan hasil yaitu
vulva vagina normal, portio lunak, dilatasi 2 cm, penipisan (efficement) 50%,
selaput ketuban utuh, teraba kepala denominator belum jelas, moulage tidak ada,
penurunan H 1, tidak teraba bagian kecil dan tali pusat. Anus tidak hemoroid dan
tidak ditemukan edema pada ekstremitas.
Deteksi dini pada ibu nifas perlu dilakukan untuk mengetahui secara dini
komplikasi yang dialami oleh ibu nifas. Pemeriksaan deteksi itu dapat dilakukan
dengan melakukan kunjungan nifas (KF) minimal 4 kali kunjungan dengan
ketentuan waktu yaitu pada kunjungan pertama ibu nifas (KF 1) yaitu pada saat 6
jam sampai dengan 48 jam setelah persalinan, kunjungan kedua ibu nifas (KF 2)
bisa dilakukan mulai dari 3 hari sampai 7 hari setelah persalinan, kunjungan
ketiga ibu nifas (KF 3) dapat dilakukan mulai hari ke 8 sampai 28 hari setelah
persalinan, dan kunjungan keempat ibu nifas (KF 4) dilakukan mulai hari ke 29
sampai 42 hari. Bayi ibu “WH” telah mendapatkan pelayanan asuhan kebidanan
neonatus sesuai dengan standar KN 1 dilakukan saat bayi berumur enam jam, KN
2 dilakukan saat bayi berumur tujuh hari dan KN 3 pada saat bayi berumur 28
ix
hari. Bayi sudah mendapatkan imunisasi HB-0 dan Polio 1 pada umur enam jam
dan imunisasi BCG pada umur 9 hari.
Penerapan asuhan pada ibu “WH” sejak umur kehamilan 31 minggu 5 hari
sampai dengan masa nifas berkaitan dengan bayi baru lahir hingga berumur 42
hari tidak terjadi komplikasi dimana bayi tidak mengalami penurunan berat badan,
saat berumur 28 hari berat badan bayi mencapai 4000 gram dengan panjang badan
49 cm. Pertumbuhan dan perkembangan bayi ibu “WH” terus meningkat hingga
berumur 42 hari dengan berat badan 4500 gram dan panjang badan 52 cm. Dari
hasil yang telah ditemukan penulis menyimpulkan bahwa proses tersebut
berlangsung dengan normal.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini tepat
pada waktunya. Laporan Tugas Akhir berjudul “Asuhan Kebidanan pada Ibu
“WH” Umur 29 Tahun Primigravida dari umur kehamilan 31 minggu 5 hari
sampai 42 Hari Masa Nifas”. Penulisan ini untuk memenuhi salah satu
persyaratan menyelesaikan pendidikan pada jurusan kebidanan program studi
Diploma III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Denpasar.
Selama proses penyusunan Laporan Tugas Akhir, penulis mendapatkan
banyak bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala
hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP.,MPH, selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Denpasar.
2. Dr. Ni Nyoman Budiani, S.SiT., M.Biomed, selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Denpasar.
3. Ni Luh Putu Sri Erawati, S.SiT., MPH, selaku Ketua Program Studi DIII
Kebidanan.
4. Gusti Ayu Marhaeni, SKM., M.Biomed, selaku Pembimbing Utama dalam
penyusunan laporan tugas akhir yang telah banyak meluangkan waktu untuk
proses bimbingan.
5. Ni Wayan Armini, S.ST., M.Keb, selaku Pembimbing Pendamping yang
telah banyak meluangkan waktu untuk proses bimbingan.
xi
6. Ibu “WH” dan keluarga selaku responden yang telah membantu dalam
pengambilan kasus dan telah bersedia berpartisipasi.
7. Orang tua, teman-teman, dan rekan-rekan lain yang selalu memberikan
dukungan dan semangat.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan tugas akhir ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon masukan dan saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan tugas akhir ini.
Denpasar, April 2020
Penulis
xii
DAFTAR ISI
xiii
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………...…….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………..... iii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………..… iv
ABSTRACT …………………………………………………………………... v
ABSTRAK ………………………………………………………………….. vi
RINGKASAN PENULIS ……………………………………………………… vii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..... x
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………………………………… xii
DAFTAR ISI …...…………………………………………………………..….. xiii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………...… xv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………..…... 1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………..….. 3
C. Tujuan …………………………………………………….............................. 3
D. Manfaat …………………………………………………………..………….. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Asuhan Kebidanan ………………………………….……..………... 6
1. Kehamilan …………………………………………………………….……... 6
2. Persalinan ………………………………………………..…………….…… 18
3. Nifas ……………………………………………………..…………….…… 29
4. Bayi Baru Lahir ………………………………………..……………….…... 42
B. Kerangka Konsep ………………..……………………..……………….….. 51
BAB III METODA PENGAMBILAN KASUS
A. Informasi Pasien Dan Keluarga………….......……..…………………….… 52
B. Diagnosa dan rumusan masalah ……………..……………………………... 59
C. Jadwal Kegiatan …………………………………………...……………….. 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ………………………………………………………………………... 62
B. Pembahasan ………………………………………………………………... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………………… 97
xiv
B. Saran ……………………………………………………………………….. 98
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Involusi uteri ………………………………………………………….. 31
Tabel 2. Riwayat hasil pemeriksaan kehamilan ibu “WH” ……………………. 54
Tabel 3. Jadwal perencanaan tindak lanjut …………………………………….. 60
Tabel 4. Hasil penerapan asuhan kehamilan ibu “WH” beserta janinnya ….….. 63
Tabel 5. Hasil penerapan asuhan persalinan ibu “WH” …………….………… 67
Tabel 6. Hasil penerapan asuhan nifas dan menyusui ibu “WH”…………….... 77
Tabel 7. Hasil penerapan asuhan neonatus pada bayi ibu “WH”……………… 81
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Naskah Persetujuan Setelah Penjelasan
Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)
Lampiran 3. Dokumentasi