asuhan k ebidanan ibu bersalin pada ny. s g p a … · spontan pada tanggal 09 april 2016 pukul...

143
ASUHAN KEB UMUR 36T DENG AS Diajukan PROGRA SEKOLAH TIN i BIDANAN IBU BERSALIN PADA N TAHUN UMUR KEHAMILAN 40 M GAN PRESENTASI BOKONG DI RS SSALAM GEMOLONG SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH n untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Ak pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : Viani Amalina NIM. B13138 AM STUDI DIPLOMA III KEBIDA NGGI ILMU KESEHATAN KUSUM SURAKARTA 2016 NY. SG 1 P 0 A 0 MINGGU SU khir ANAN MA HUSADA

Upload: vanbao

Post on 08-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S

UMUR 36TAHUN UMUR KEHAMILAN

DENGAN PRESENTASI BOKONG DI RSU

ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

i

EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S

TAHUN UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG DI RSU

ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

Viani Amalina

NIM. B13138

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. SG1P0A0

MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG DI RSU

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

Page 2: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

ii

Page 3: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

iii

Page 4: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny. S

G1P0A0 Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 40 Minggu dengan Presentasi Bokong

di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen”. Karya Tulis Ilmiah ini

disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat

kelulusan dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak. Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan

STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT., M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Dr. Wiwiek Irawati, M.Kes selaku Kepala Direktur RSU Assalam Gemolong

Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam

mengambil data.

5. Ny. S dan keluarga yang telah bersedia menjadi pasien dalam pembuatan

Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih

jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan studi

Page 5: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

v

kasus selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 6: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, April 2016

Viani Amalina

B13138

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G1P0A0

UMUR 36 TAHUN UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG DI RSU

ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

xiii + 135 halaman + 14 lampiran + 2 gambar

INTISARI

Latar Belakang : Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2012, AKI di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup.Masalah

utama yang dapat menyebabkan kematian secara tidak langsung pada bayi dalam

persalinan pervaginam presentasi bokong adalah karena kelahiran bokong akan

menarik dan mendorong tali pusat masuk dalam panggul sehingga tali pusat dapat

tertekan.Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 28 Oktober

2015 di RSU Assalam Gemolong Kabupaten Sragen dari bulan Oktober 2014

sampai Oktober 2015 didapatkan jumlah ibu bersalin dengan bokong sebanyak 76

orang (9,8%).

Tujuan Studi Kasus : Mahasiswa mampu memperoleh pengalaman nyata dalam

melaksanakan asuhan kebidanan ibu bersalin dengan presentasi bokong dengan

menggunakan pendekatan proses manajemen kebidanan menurut Varney serta

mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan praktek kasus nyata dilapangan

termasuk faktor pendukung dan penghambat.

Metodologi Penelitian : Jenis studi kasus menggunakan metode observasional

deskriptif, lokasi pengambilan studi kasus di RSU Assalam Gemolong Sragen,

subjek studi kasus Ny. S umur 36 tahun umur kehamilan 40 minggu dengan

presentasi bokong, waktu studi kasus dilaksanakan pada tanggal 09 April 2016

sampai dengan 11 April 2016, instrumen studi kasus menggunakan format asuhan

7 langkah Varney dan data perkembangan SOAP.

Hasil Studi Kasus : Evaluasi yang didapatkan dari asuhan yang telah

diberikan dari tanggal 09 April 2016 sampai dengan 11 April 2016 yaitu bayi lahir

spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB

2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan IMD berhasil dari pukul 10.20

WIB sampai dengan pukul 11.20 WIB. Pada ibu keadaan umum : baik, kesadaran

: composmentis, TD : 120/80 mmHg, N : 88 x/menit, R : 22 x/menit, S : 36,4°C,

tidak ada masalah potensial yang muncul dan ibu dalam masa nifas normal.

Kesimpulan : Pada kasus ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus

yang ada dilahan.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Ibu Bersalin, Presentasi Bokong

Kepustakaan : 39 literatur (Tahun 2007 – 2015)

Page 7: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

vii

Page 8: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

viii

Page 9: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

ix

Page 10: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

INTISARI ....................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURICULUM VITAE ................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................... 4

C. Tujuan Studi Kasus .................................................................... 5

1. Tujuan Umum ...................................................................... 5

2. Tujuan Khusus ..................................................................... 5

D. Manfaat Studi Kasus .................................................................. 6

1. Bagi Peneliti ........................................................................ 6

2. Bagi Profesi ......................................................................... 6

3. Bagi Institusi dan Instansi ................................................... 6

E. Keaslian Studi Kasus ................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ............................................................................... 12

1. Persalinan ............................................................................ 12

2. PresentasiBokong ................................................................ 27

B. Teori Manajemen Kebidanan .................................................... 41

1. Pengertian ............................................................................ 41

Page 11: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

xi

2. Proses AsuhanManajemenKebidanan ................................. 41

3. Data Perkembangan ............................................................. 75

C. Landasan Hukum ...................................................................... 76

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Kasus ................................................................................ 78

B. Lokasi Studi Kasus .................................................................... 79

C. Subjek Studi Kasus .................................................................... 79

D. Waktu Studi Kasus .................................................................... 79

E. Instrumen Studi Kasus ............................................................... 79

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 80

1. Data Primer .......................................................................... 80

2. Data Sekunder ..................................................................... 82

G. Alat-alat yang Dibutuhkan......................................................... 83

H. Jadwal Penelitian ....................................................................... 85

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus .......................................................................... 86

B. Pembahasan ............................................................................... 124

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 131

B. Saran .......................................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Mekanisme Persalinan ........................................................ 19

Gambar 2.2 Klasifikasi Presentasi Bokong ............................................. 27

Page 13: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Kasus

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Pengambilan Kasus

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 7. Surat Persetujuan Responden (Informed Consent)

Lampiran 8. Lembar Observasi

Lampiran 9. Partograf

Lampiran 10. SAP Perawatan Payudara

Lampiran 11. SAP Kebutuhan Gizi Ibu Nifas

Lampiran 12. SAP ASI Eksklusif

Lampiran 13. Dokumentasi Studi Kasus

Lampiran 14. Lembar Konsultasi

Page 14: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu di Indonesia masih cukup tinggi. Berdasarkan

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI di

Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Target global MDGs

(Millenium Development Goals) ke-5 adalah menurunkan Angka Kematian

Ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.

Mengacu dari kondisi saat ini, potensi untuk mencapai target MDGs ke-5

untuk menurunkan AKI adalah off track, artinya diperlukan kerja keras dan

sungguh-sungguh untuk mencapainya (Kemenkes RI, 2014). Penyebab

kematian ibu melahirkan di Indonesia, yaitu perdarahan (28%), eklampsia

(24%), infeksi (11%), abortus tidak aman (5%), partus lama atau macet (5%),

emboli (3%), komplikasi masa puerpureum (8%), dan sebab – sebab lain

(11%). Berdasarkan data tersebut bahwa tiga faktor utama penyebab kematian

ibu melahirkan yakni : perdarahan, hipertensi saat hamil atau pre eklampsia

dan infeksi (Kemenkes, 2013).

Angka kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014

berdasarkan laporan dari kabupaten per kota sebesar 126,55 per 100.000

kelahiran hidup, mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada

tahun 2012 sebesar 116,34 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes Jateng, 2014).

Page 15: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

2

Sedangkan AKI di Jawa Tengah pada tahun 2015 sebesar 437 kasus per

100.000 kelahiran hidup (Dinkes Jateng, 2015). Penyebab kematian ibu pada

tahun 2014 di wilayah Jawa Tengah, yaitu : infeksi (42,33%), perdarahan

(22,93%), hipertensi (28,10%), gangguan sistem peredaran darah (4,93%), dan

sebab-sebab lain (3,66%) (Dinkes Jateng, 2014).

Secara global, lima penyebab kematian ibu adalah perdarahan,

hipertensi dalam kehamilan (HDK), infeksi, partus, lama/ macet, dan abortus

(Kemenkes RI, 2014). Persalinan lama dikaitkan dengan his yang masih

kurang dari normal sehingga tahanan jalur lahir yang normal tidak dapat

diatasi dengan baik karena durasinya tidak terlalu lama, frekuensinya masih

jarang, tidak terjadi “koordinasi kekuatan, keduanya tidak cukup untuk

mengatasi tahanan jalan lahir tersebut. Situasi demikian masih dapat dikaitkan

dengan kemungkinan kelainan yang terjadi pada jalan lahir (terjadi

kesempitan jalan lahir, mengubah posisi dan kebutuhan janin intrauterine, ada

penghalang pada jalan lahir tulang atau lunak, ukuran janin besar sedangkan

pelvis normal sehingga terjadi disproporsi sefalopelvik, dan serviks kaku) atau

keadaan janinnya sekalipun dalam posisi membujur tetapi dijumpai kelainan

posisi bagian terendah, letak sungsang, ukuran janin terlalu besar dan bagian

terendah belum masuk PAP (disproporsi sefalopelvik, lilitan tali pusat,

kelainan pada janin tumor abdomen, anensefali, hidrosefalus)

(Manuaba, 2012). Kehamilanpresentasi bokong bila dibandingkan dengan

kehamilan presentasi kepala akan menghadapi risiko yang lebih besar baik

pada ibu maupun bayinya. Masalah utama yang dapat menyebabkan kematian

Page 16: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

3

pada bayi dalam persalinan pervaginam presentasi bokong adalah karena

kelahiran bokong akan menarik dan mendorong tali pusat masuk dalam

panggul sehingga tali pusat dapat tertekan. Selain itu, kepala yang merupakan

bagian terbesar janin harus lahir paling akhir sehingga kemungkinan trauma

dan terjepitnya leher akibat kemacetan dapat menyebabkan perdarahan otak

(Feryanto& Fadlun, 2014).

Bidan sebagai provider di masyarakat harus mempunyai kompetensi

atau kemampuan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dalam hal

mengidentifikasi ibu hamil yang mengalami kelainan, komplikasi, serta

penyulit kehamilan sehingga cepat mengambil keputusan sesuai standar

(Feryanto & Fadlun, 2014).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 28

Oktober 2015 di RSU Assalam Gemolong Kabupaten Sragen dari bulan

Oktober 2014 sampai Oktober 2015 didapatkan jumlah ibu hamil yang

bersalin sejumlah 1272 orang. Dari jumlah tersebut ibu bersalin normal

sebanyak 494 orang ( 39%) dan jumlah ibu bersalin patologi 778 orang (61%).

Dari data persalinan patologi tersebut : ibu bersalin patologi dengan Ketuban

Pecah Dini (KPD) sejumlah 92 orang (11,8%), ibu bersalin patologi dengan

pre eklampsia berat (PEB) sejumlah 83 orang (10,7%), ibu bersalin patologi

dengan serotinus sejumlah 79 orang (10,1%), ibu bersalin patologi dengan

presentasi bokong sebanyak 76 orang (9,8%) terdiri dari persalinan

pervaginam/ spontan sejumlah 46 orang (60,5%) dan persalinan perabdominan

(Sectio Caesaria) sejumlah30 orang (39,5%), ibu bersalin patologi dengan pre

Page 17: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

4

eklampsia ringan (PER) sejumlah 70 orang (9,0%), ibu bersalin patologi

dengan prematur sejumlah 67 orang (8,6%), ibu bersalin patologi dengan letak

lintang sejumlah 63 orang (8,1%), ibu bersalin patologi dengan persalinan kala

II lama sejumlah 59 orang (7,6%), ibu bersalin patologi dengan retensio

plasenta sejumlah 55 orang (7,1%), ibu bersalin patologi dengan eklampsia

sejumlah 50 orang (6,4%), ibu bersalin patologi dengan gemelli (janin ganda

atau kembar) sejumlah 49 orang (6,3%), ibu bersalin patologi dengan kasus

lain sejumlah 35 orang (4,5%).Berdasarkan uraian di atas angka kejadian

persalinan dengan presentasi bokong masih cukup tinggi, sehingga penulis

tertarik untuk melaksanakan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu

Bersalin pada Ny. S G1P0A0Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 40 Minggu

dengan Presentasi Bokong di RSUAssalam Gemolong Sragen”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diambil rumusan

masalah yaitu “Bagaimana asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny. S

G1P0A0Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 40 Minggu dengan Presentasi

Bokong di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen?”

Page 18: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

5

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memperoleh pengalaman nyata dalam melaksanakan

asuhan kebidanan ibu bersalin dengan presentasi bokong dengan

menggunakan pendekatan proses manajemen kebidanan menurut Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu :

1) Melaksanakan pengkajian yang terdiri dari data subjektif dan

objektif pada ibu bersalin dengan presentasi bokong.

2) Menginterpretasikan data yang meliputi diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong.

3) Menetapkan diagnosa potensial pada ibu bersalindengan

presentasi bokong.

4) Menetapkan tindakan segera pada ibu bersalindengan presentasi

bokong.

5) Merencanakan asuhan kebidanan yang menyeluruh dan aman

pada ibu bersalin dengan presentasi bokong.

6) Melaksanakan perencanaan secara efisien pada ibu

bersalindengan presentasi bokong.

7) Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada ibu bersalin yang

diberikan dan memperbaiki tindakan yang dipandang perlu.

Page 19: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

6

b. Mahasiswa mampu menganalisa kesenjangan antara teori dan praktek

kasus nyata dilapangan termasuk faktor pendukung dan penghambat.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Peneliti

Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam memberikan

asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi bokong.

2. Bagi Profesi

Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikatif bagi profesi bidan dalam

memberikan asuhan kebidanan pada kasus ibu bersalin dengan presentasi

bokong.

3. Bagi Institusi dan Instansi

a. Pendidikan

Dapat digunakan sebagai sumber bacaan atau referensi untuk

meningkatkan kualitas pendidikan.

b. Rumah Sakit

Dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan

kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi bokong.

Page 20: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

7

E. Keaslian Studi Kasus

Asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi bokong pernah

dilakukan oleh :

1. Yunis Windyarti (2012), dari STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan

judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin Ny. S G1P0A0 Umur 26

Tahun Usia Kehamilan 39 Minggu Lebih 6 Hari dengan Presentasi

Bokong di Rumah Sakit DKT Salatiga”. Data subjektif : ibu mengatakan

ini kehamilan yang pertama dan tidak pernah keguguran, ibu mengatakan

perutnya mulas, kenceng-kenceng, mengeluarkan lendir darah dari jalan

lahir, terasa nyeri pada punggung. Data objektif ibu : keadaan umum baik,

kesadaran composmentis, TD : 110/ 70 mmHg, Nadi : 80x/ menit, Suhu :

37°C, Respirasi : 20x/ menit, kontraksi 4x dalam 10 menit lamanya 50

detik, intensitas kuat, DJJ : 144x/ menit, teratur, TFU Mc. Donald : 31

cm, TBJ : 3100 gram, hasil leopold I : TFU 3 jari dibawah processus

xifoideus, fundus teraba bulat dan keras serta melenting (kepala), leopold

II : bagian kanan teraba panjang keras seperti papan (punggung) janin dan

bagian kiri teraba bagian kecil janin (jari-jari, tangan), leopold III : bagian

terbawah teraba lunak dan tidak melenting (bokong), leopold IV : bagian

bawah masuk panggul 0/5 bagian. Diagnosa kebidanan yang ditegakkan :

Ny. S umur 26 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu janin tunggal, hidup,

intrauterine, letak janin memanjang, punggung kanan, presentasi bokong,

bokong sudah masuk pintu atas panggul, inpartu kala II. Asuhan yang

dilakukan adalah mengobservasi his dan DJJ tiap 30 menit, mengajarkan

Page 21: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

8

ibu teknik relaksasi dan nafas panjang saat ada kontraksi, menyiapkan

partus set, obat dan alat-alat yang digunakan dalam persalinan,

membimbing ibu meneran saat pembukaan lengkap dan ada kontraksi,

melakukan pertolongan persalinan dengan metode bracht. Hasil setelah

diberi asuhan kebidanan yaitu DJJ 140x/ menit, His 4x dalam 10 menit

lamanya 50 detik, intensitas kuat, tidak ada kelainan, dinding vagina licin,

portio tidak teraba, pembukaan lengkap, bayi lahir hidup, laki-laki, berat

badan lahir : 3100 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 33 cm,

lingkar dada 32 cm, apgar score 7-8-9, cacat (-), caput (-), anus (+).

2. Candra Arum Kusumawati (2015), dari Universitas Sebelas Maret dengan

judul “Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin Ny. G G4P2A1 Umur 27

Tahun Usia Kehamilan 39 Minggu dengan Presentasi Bokong di Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Surakarta”. Data subjektif : ibu mengatakan ini

kehamilan yang keempat dan pernah keguguran 1 kali, ibu mengatakan

perutnya kenceng-kenceng semakin sering, ibu mengatakan merasa pegal

di punggungnya. Data objektif ibu : keadaan umum cukup, kesadaran

composmentis, TD : 120/ 80 mmHg, Nadi : 88x/ menit, Suhu : 36,7°C,

Respirasi : 22x/ menit, kontraksi 5x dalam 10 menit lamanya 45 detik,

intensitas kuat, DJJ : 140x/ menit, teratur, TFU Mc. Donald : 31 cm, TBJ

: 3000 gram, hasil leopold I : TFU 3 jari dibawah processus xifoideus,

fundus teraba bulat, keras dan melenting (kepala), leopold II : bagian

kanan teraba bagian kecil janin (ekstremitas) dan bagian kiri teraba

panjang, keras, datar seperti papan (punggung) janin, leopold III : bagian

Page 22: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

9

terbawah teraba lunak dan tidak melenting (bokong), leopold IV : bokong

sudah masuk panggul,penurunan di Hodge III.Diagnosa kebidanan yang

ditegakkan : Ny. G umur 27 tahun G4P2A1 hamil 39 minggu janin tunggal,

hidup, intrauterine, letak janin memanjang, punggung kiri, presentasi

bokong, bokong sudah masuk pintu atas panggul, dalam persalinan kala I

fase aktif. Asuhan yang dilakukan adalah pemantauan kemajuan

persalinan ( DJJ, frekuensi danlamanya kontraksi uterus, nadi setiap 30

menit, pembukaan serviks,penurunan bagian terbawah janin, tekanan

darah dan temperatur suhu tubuh setiap 4 jam), pertolongan persalinan

presentasi bokong murni dengan metode bracht, hingga observasi 2 jam

pasca persalinan pada ibu maupun bayi. Hasil setelah diberi asuhan

kebidanan yaitu bayi dapat lahir pervaginam dengan teknik bracht dan

total perdarahan ±150 cc. Kondisi ibu dan bayi sehat.

Persamaan pada studi kasus ini adalah judul, jenis studi kasus dan

asuhan yang diberikan. Perbedaannya terletak pada lokasi, subjek dan

waktu studi kasus.

Page 23: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TeoriMedis

1. Persalinan

a. Pengertian

1) Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput

ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika

prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37

minggu) tanpa disertai adanya penyulit (Winkjosastro, 2011).

2) Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar

kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan

bantuan atau tanpa bantuan ( kekuatan sendiri)

(Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

3) Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan

membran dari dalam rahim melalui jalan lahir

(Rohani, dkk, 2011).

Page 24: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

11

b. Sebab-sebab Mulainya Persalinan

Menurut Rukmawati, dkk (2014), sebab-sebab mulainya persalinan

meliputi :

1) Penurunan hormon progesteron

Pada akhir kehamilan kadar progesteron menurun menjadikan

otot rahim sensitif sehingga menimbulkan his.

2) Keregangan otot-otot

Otot rahim akan meregang dengan majunya kehamilan, oleh

karena isinya bertambah maka timbul kontraksi untuk

mengeluarkan isinya atau mulai persalinan.

3) Peningkatan hormon oksitosin

Pada akhir kehamilan hormon oksitosin bertambah sehingga

dapat menimbulkan his.

4) Pengaruh janin

Hypofise dan kelenjar suprarenal pada janin memegang peranan

dalam proses persalinan, oleh karena itu pada anencepalus

kehamilan lebih lama dari biasanya.

5) Teori Prostaglandin

Prostaglandin yang dihasilkan dari desidua meningkat saat umur

kehamilan 15 minggu. Hasil percobaan menunjukkan bahwa

prostaglandin menimbulkan kontraksi myometrium pada setiap

umur kehamilan.

Page 25: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

12

6) Plasenta menjadi tua

Dengan tuanya kehamilan plasenta menjadi tua, villi corialis

mengalami perubahan sehingga kadar progesteron dan estrogen

menurun.

c. Tanda-tanda Persalinan

Menurut Marmi (2012), tanda-tanda persalinan meliputi :

1) Terjadi Lightening

Menjelang minggu ke-36, tanda primigravida terjadi penurunan

fundus uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul

yang menyebabkan ibu merasakan :

a) Ringan dibagian atas, dan rasa sesaknya berkurang.

b) Bagian bawah perut ibu terasa penuh dan mengganjal.

c) Terjadinya kesulitan saat berjalan.

d) Sering kencing (follaksuria).

2) Terjadinya His Permulaan

Semakin tua kehamilan, pengeluaran estrogen dan progesteron

makin berkurang sehingga produksi oksitosin meningkat, dengan

demikian dapat menimbulkan kontraksi yang lebih sering, his

permulaan ini lebih sering disebut his palsu. Sifat his palsu,

antara lain :

a) Rasa nyeri ringan dibagian bawah.

b) Datangnya tidak teratur.

Page 26: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

13

c) Tidak ada perubahan pada serviks atau tidak ada tanda-tanda

kemajuan persalinan.

d) Durasinya pendek.

e) Tidak bertambah bila beraktivitas.

3) Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun

(Rohani, dkk, 2011).

4) Perasaan sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih

tertekan oleh bagian terbawah janin (Rohani, dkk, 2011).

5) Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya

bertambah, kadang bercampur darah (bloody show)

(Rohani, dkk, 2011).

d. Tanda dan gejala Persalinan (Inpartu)

Menurut Johariyah & Ningrum (2012), tanda dan gejala persalinan

(inpartu) meliputi :

1) Kontraksi uterus yang semakin lama semakin sering dan teratur

dengan jarak kontraksi yang pendek, yang mengakibatkan

perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10

menit).

2) Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina.

3) Pada pemeriksaan dalam, dapat ditemukan :

a) Perlunakan serviks.

b) Penipisan dan pembukaan serviks.

4) Dapat disertai ketuban pecah.

Page 27: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

14

e. Tahapan Persalinan

Tahapan persalinan dibagi menjadi 4 kala atau fase menurut

Rohani (2011), yaitu :

1) Kala I

Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan

serviks, hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm).

Persalinan kala 1 dibagi menjadi 2 fase, yaitu :

a) Fase Laten : dimana pembukaan serviks berlangsung lambat

dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan

dan pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm,

berlangsung dalam 7-8 jam.

b) Fase Aktif : pembukaan serviks 4-10 cm. Berlangsung

selama 6 jam dan dibagi dalam 3 subfase, yakni :

(1) Periodeakselerasi, berlangsung selama 2 jam

pembukaan menjadi 4 cm.

(2) Periode dilatasi maksimal, berlangsung selama 2 jam,

pembukaan berlangsungcepatmenjadi 9 cm.

(3) Periode deselerasi, berlangsung lambat, dalam 2 jam

pembukaan menjadi 10 cm atau lengkap.

2) Kala II

Dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan

berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipara

berlangsung selama 2 jamdan pada multipara1 jam.

Page 28: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

15

3) Kala III

Dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya

plasenta dan selaput ketuban.Seluruh proses biasanya

berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir.

4) Kala IV

Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelah

proses tersebut.

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan

Menurut Rukmawati, dkk (2014), faktor-faktor yang mempengaruhi

persalinan yaitu :

1) Power/ kekuatan

Power adalah kekuatan atau tenaga yang mendorong janin

keluar. Kekuatan tersebut meliputi :

a) His/ kontraksi uterus.

b) Tenaga mengedan.

2) Passage/ jalan lahir

Passage atau jalan lahir dibagi menjadi 2, yaitu :

a) Bagian keras : tulang panggul.

b) Bagian lunak : otot-otot dan ligament-ligament.

3) Passenger/ janin dan plasenta

Passenger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan

akibat interaksi beberapa faktor, yakni :

Page 29: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

16

a) Kepala janin.

b) Presentasi.

c) Letak.

d) Sikap.

e) Posisi janin.

Karena plasenta juga harus melewati jalan lahir, maka dia

dianggap sebagai bagian dari passenger yang menyertai janin.

4) Psikologis

Keadaan fisiologis ibu mempengaruhi proses persalinan. Ibu

bersalin yang didampingi oleh suami dan orang yang dicintainya

cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar

dibanding dengan ibu bersalin tanpa pendamping. Ini

menunjukkan bahwa dukungan mental berdampak positif bagi

keadaan psikis ibu, yang berpengaruh terhadap kelancaran proses

persalinan.

5) Pysician/ penolong

Kompetensi yang dimiliki penolong sangat bermanfaat untuk

memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian

maternal dan neonatal. Dengan pengetahuan dan kompetensi

yang baik diharapkan kesalahan atau malpraktik dalam

memberikan asuhan tidak terjadi.

Page 30: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

17

g. Mekanisme Persalinan

Gerakan utama kepala janin pada proses persalinan menurut Asri &

Clervo (2012), meliputi :

Gambar 2.1 Mekanisme Persalinan

1) Engagement

Kepala masuk pintu atas panggul dengan sumbu kepala janin

dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitimus) atau

miring/ membentuk sudut dengan pintu atas panggul

(asinklitimus/ anterior/ posterior).

2) Desent

Penurunan kepala janin sangat tergantung pada arsitektur pelvis

dengan hubungan ukuran kepala dan ukuran pelvis sehingga

penurunan kepala berlangsung lambat. Kepala turun ke dalam

Page 31: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

18

rongga panggul, akibat : tekanan langsung dari his dari daerah

fundus ke arah daerah bokong, tekanan dari cairan amnion,

kontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan

badan janin terjadi ekstensi dan menegang.

3) Flexion

Pada umumnya terjadi fleksi penuh/ sempurna sehingga sumbu

panjang kepala sejajar sumbu panggul untuk membantu

penurunan kepala selanjutnya. Kepala janin fleksi, dagu

menempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter

oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-

bregmatikus (belakang kepala).

4) Internal rotation

Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya

kepala, putaran ubun-ubun kecil kearah depan (ke bawah simfisis

pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum

dengan diameter biparientalis. Putaran kepala (penunjuk) dari

samping ke depan atau kearah posterior (jarang) disebabkan : ada

his selaku tenaga/ gaya pemutar, dan ada dasar panggul beserta

otot-otot dasar panggul selaku tahanan. Bila tidak terjadiputaran

paksi dalam umumnya kepala tidak turun lagi dan persalinan

diakhiri dengan tindakan vacum ekstraksi.

Page 32: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

19

5) Extension

Ekstensi terjadi setelah kepala mencapai vulva, terjadi ekstensi

setelah oksiput melewati bawah simpisis pubis bagian posterior.

6) External Rotation (Restitution)

Setelah kepala lahir, kepala memutar kembali ke arah punggung

untuk menghilangkan torsi pada leher (putaran restitusi).

Selanjutnya putaran dilanjutkan sampai belakang kepala

berhadapan dengan tuber ischiadikum sefihak (putaran paksi

luar sebenarnya). Putaran paksi luar disebabkan ukuran bahu

menempatkan diri dalam diameter anteroposterior dari PAP.

Setelah putaran paksi luar, yaitu bahu depan di bawah simfisis

menjadi hipomoklion kelahiran bahu belakang, bahu depan

menyusul lahir, diikuti seluruh badan anak.

7) Ekspulsi

Setelah putaran paksi luar, yaitu bahu depan di bawah simfisis

menjadi hipomoklion kelahiran bahu belakang, bahu depan

menyusul lahir, diikuti seluruh badan anak : badan (toraks,

abdomen) dan lengan, pinggul depan dan belakang, tungkai dan

kaki.

Page 33: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

20

h. Bentuk-bentuk persalinan

1) Berdasarkan definisi menurut Johariyah & Ningrum (2012),

adalah :

a) Persalinan Spontan

Bila persalinan seluruhnya berlangsung dengan kekuatan ibu

sendiri.

b) Persalinan Buatan

Bila proses persalinan dengan bantuan tenaga dari luar.

c) Persalinan Anjuran

Bila kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan

dari luar dengan jalan rangsangan.

2) Berdasarkan cara persalinan Rohani, dkk (2011), adalah :

a) Partus biasa (normal) adalah proses lahirnya bayi pada letak

belakang kepala dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan

alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi, umumnya

berlangsung dari 24 jam.

b) Partus luar biasa (abnormal) adalah persalinan per vaginam

dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut dengan

operasi sectio caesaria (SC).

i. Penatalaksanaan persalinan

Penatalaksanaan asuhan persalinan sesuai Winkjosastro (2014) dan

Melina & Kuswanti (2014), meliputi :

Page 34: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

21

1) Kala I

a) Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik ibu bersalin.

(1) Melakukan pemeriksaan abdomen.

(2) Melakukan pemeriksaan dalam (Vaginal Toucher).

(3) Mencatat dan mengkaji hasil anamesis dan pemeriksaan

fisik.

b) Melakukan pengenalan dini terhadap masalah dan penyulit.

c) Melakukan persiapan asuhan persalinan.

(1) Mempersiapkan ruangan untuk persalinan dan kelahiran.

(2) Mempersiapkan perlengkapan, bahan-bahan, dan obat-

obatan yang diperlukan.

(3) Mempersiapkan rujukan.

(4) Memberikan asuhan sayang ibu.

(5) Dukungan emosional.

(6) Mengatur posisi ibu.

(7) Pemberian cairan dan nutrisi.

(8) Menganjurkan/ membantu ibu mengosongkan kandung

kemih.

(9) Melakukan pencegahan infeksi.

d) Melakukan dokumentasi partograf.

(1) Pencatatan selama fase laten kala I persalinan.

(2) Pencatatan selama fase aktif kala I persalinan.

(3) Mencatat temuan pada partograf.

Page 35: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

22

(4) Pencatatan pada lembar belakang partograf.

2) Kala II

a) Melihatadanya tanda persalinankala II.

b) Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan.

c) Melakukan persiapan penolong persalinan.

(1) Memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi (DTT).

(2) Memakai perlengkapan pelindung pribadi.

(3) Mempersiapkan tempat persalinan, peralatan dan bahan.

(4) Mempersiapkan tempat dan lingkungan untuk kelahiran

bayi.

(5) Mempersiapkan ibu dan keluarga.

(a) Melakukan asuhan sayang ibu.

(b) Membersihkan perineum ibu.

(c) Mengosongkan kandung kemih ibu.

(6) Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus

selesai.

(7) Memberitahu pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap

dan meminta ibu meneran saat ada his.

(8) Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu

senyaman mungkin untuk meneran.

(9) Melakukan amniotomi (apabila selaput ketuban belum

pecah dan pembukaan sudah lengkap).

Page 36: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

23

(10) Melakukan penatalaksanaan fisiologis kala II (setelah

terjadi pembukaan lengkap, memberitahu pada ibu

bahwa hanya dorongan alamiahnya yang mengisyaratkan

ia untuk meneran dan kemudian beristirahat diantara

kontraksi).

(11) Memberitahu dan membimbing ibu cara meneran yang

benar.

(12) Menolong kelahiran bayi.

(a) Melakukan pencegahan infeksi.

(b) Melahirkan kepala.

(c) Memeriksa lilitan tali pusat pada leher.

(d) Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar.

(e) Melahirkan bahu.

(f) Melahirkan seluruh tubuh bayi.

(g) Melakukan pemeriksaan bayi baru lahir sepintas.

(h) Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk bersih.

(i) Meletakkan bayi pada perut ibu untuk Inisiasi

Menyusu Dini (IMD).

(13) Melakukan pemantauan kala II persalinan.

3) Kala III

a) Menjelaskan fisiologis persalinan kala III pada ibu.

b) Melakukan manajemen aktif kala III.

(1) Memberikan suntikan oksitosin.

Page 37: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

24

(2) Melakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT) dan

dorsokranial.

(3) Melahirkan plasenta.

(4) Memeriksa kelengkapan plasenta.

(5) Melakukan rangsangan taktil (masase) fundus uteri.

(6) Mengobservasi kontraksi dan perdarahan.

(7) Memeriksa laserasi jalan lahir.

(8) Melakukan penjahitan.

4) Kala IV

a) Melakukan asuhan dan pemantauan pada kala IV.

(1) Observasi KU.

(2) Observasi kontraksi, kandung kemih, perdarahan, TFU

setiap 15 menit pada1 jam pertama dan 30 menit pada 2

jam pertama pasca persalinan.

(3) Observasi TTV setiap 1 jam sekali.

(4) Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini.

(5) Anjurkan ibu untuk makan dan minum.

(6) Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri.

(7) Lakukan pendokumentasian pada partograf.

2. PresentasiBokong

a. Pengertian

1) Presentasibokongmerupakan suatu letakdimana bokong bayi

merupakan bagian rendah dengan atau tanpa kaki (keadaan

Page 38: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

25

dimana janin terletak memanjang, dengan kepala di fundus

uteridanbokong berada di bagian bawah kavum uteri

(Fatmawati, dkk, 2014).

2) Presentasi bokong merupakan suatu keadaan dimana janin dalam

posisi membujur atau memanjang, kepala berada pada fundus

sedangkan bagian terendah adalah bokong (Sumarah, dkk, 2008).

3) Presentasi bokong adalah suatu keadaan yang terjadi bila bokong

atau tungkai janin sebagai bagian yang terendah di dalam panggul

ibu (Aminin, 2013).

b. Klasifikasi Presentasi Bokong

MenurutFeryanto& Fadlun (2012),terdapattigajenispresentasibokong,

yaitusebagaiberikut :

Gambar 2.2 Klasifikasi Presentasi Bokong

1) Presentasibokongmurni (frenk breech);

keduapahajaninberfleksidankeduatungkaiberekstensipadalutut.

Page 39: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

26

2) Presentasibokong kaki/ lengkap (complete breech);

keduapahajaninberfleksidansatuataukedualututdifleksikan.

3) Presentasi kaki/ lutut (incomplete breech);

satuataukeduapahajaninberekstensidansatuataukedualututatau

kaki terletakdibawahpanggulataukeluardarijalanlahir.

c. Faktor Predisposisi Presentasi Bokong

MenurutFeryanto& Fadlun (2014), faktor predisposisi dari presentasi

bokongadalah :

1) Multipara.

2) Prematuritas, karena bentuk rahim relative kurang lonjong, air

ketuban masih banyak dan kepala anak relative besar.

3) Hidramnion karena anak mudah bergerak.

4) Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala ke dalam

pintu atas panggul.

5) Kelainan bentuk kepala yaitu : hidrosefalus dan anensefalus

karena keduanya dapat mempengaruhi bentuk fungsi atau

gerakan janin (kepala kurang sesuai dengan bentuk pintu atas

panggul).

6) Penyebab lain seperti : anomali rahim, kehamilan ganda, panggul

sempit dan tumor pelvis.

d. Mekanisme Persalinan Presentasi Bokong

Garis pangkal paha masuk serong kedalam pintu atas panggul.

Pantat depan memutar kedepan setelah mengalami rintangan dari

Page 40: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

27

otot-otot dasar panggul. Dengan demikian, dapat terjadi laterofleksi

badan untuk menyesuaikan diri dengan lengkungan panggul.

Pantat depan tampak lebih dahulu pada vulva dan dengan

trokanter depan sebagai hipoklion dan laterofleksi dari badan lahirlah

pantat belakang pada pinggir depan perineum disusul dengan

kelahiran pantat depan. Setelah bokong lahir, terjadi putaran paksi

luar agar punggung berputar sedikit kedepan sehingga bahu dapat

masuk pintu atas panggul dalam ukuran serong dari pintu atas

panggul. Sesudah bahu turun, terjadilah putaran paksi dari bahu

sampai ukuran bisakromial dalam ukuran muka belakang dari pintu

bawah panggul oleh karena itu punggung berputar lagi kesamping.

Pada saat bahu akan lahir, kepala dalam keadaan fleksi masuk

pintu atas panggul dalam ukuran melintang pintu atas panggul.

Kepala ini mengadakan putaran paksi sedemikian rupa hingga kuduk

terdapat dibawah simfisis dan dagu sebelah belakang. Berturut-turut

lahir pada perineum, seperti dagu, mulut, hidung, dahi, dan belakang

kepala (Rukmawati, 2014).

e. Tanda dan Gejala Presentasi Bokong

Menurut Rukmawati, dkk (2014), tanda dan gejala persalinan

presentasi bokong yaitu :

1) Pergerakan janin teraba oleh si ibu dibagian perut bawah dibawah

pusat dan ibu sering merasa ada benda keras (kepala) mendesak

tulang iga.

Page 41: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

28

2) Pada pemeriksaan palpasi :

a) Akan teraba bagian keras, bundar dan melenting pada fundus

uteri.

b) Punggung janin dapat diraba pada salah satu sisi perut dan

bagian-bagian kecil pada pihak yang berlawanan.

c) Diatas simfisis, teraba bagian yang kurang bundar dan lunak.

3) Bunyi jantung terdengar pada punggung janin setinggi pusat.

f. Pemeriksaan diagnosis

1) Pemeriksaan Abdominal

Palpasi menurut Norma & Dwi (2013), yaitu :

Dengan perasat Leopold didapatkan :

a) Leoplod I :

Bagian fundus teraba keras, bulat, dan melenting (kepala).

b) Leopold II :

Menunjukkan punggung sudah berada pada satu sisi abdomen

dan bagian-bagian kecil berada pada sisi lain.

c) Leopold III :

Bagian terbawah teraba lunak, kurang melenting, sudah

masuk PAP.

d) Leopold IV :

Bokong sudah masuk PAP, divergen.

Page 42: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

29

g. Penatalaksanaan Persalinan Presentasi Bokong

Menurut Manuaba, dkk (2012), pertolongan persalinan letak

sungsang memerlukan perhatian karena dapat menimbulkan

komplikasi kesakitan, cacat permanen sampai dengan kematian bayi.

Berdasarkan jalan lahir yang dilalui, maka persalinan letak sungsang

menurut Marmi (2012), dibagi menjadi :

1) Persalinan Pervaginam

a) Persalinan spontan (spontaneous breech)

Janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri.

Cara ini disebut Bracht.Prosedur pertolongan persalinan

dengan metode brachtmenurut Saifuddin (2008), yaitu :

(1) Persetujuan tindakan medik.

(2) Persiapan sebelum tindakan.

(a) Ibu dalam posisi litothomi pada tempat tidur

persalinan.

(b) Mengosongkan kandung kemih, rektum serta

membersihkan daerah perineum dengan antiseptik.

(c) Menyiapkan instrumen (bahan dan alat), meliputi :

perangkat untuk persalinan, perangkat untuk

resusitasi bayi, uterotonika (ergometrin maleat,

oksitosin), anestesi lokal (lidokain 2%), cunam

piper (jika tidak ada, sediakan cunam panjang),

semprit dan jarum no. 23 (sekali pakai), alat-alat

Page 43: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

30

infus, povidon iodin 10% dan perangkat episiotomi

dan penjahitan luka episiotomi.

(d) Persiapan untuk penolong, meliputi : pakai baju dan

alas kaki ruang tindakan, masker dan kaca mata

pelindung, cuci tangan hingga siku dengan sabun

dibawah air mengalir, keringkan tangan dengan

handuk DTT, pakai sarung tangan DTT/ steril,

memasang duk (kain penutup).

(3) Melakukan tindakan pertolongan persalinan partus

sungsang.

(a) Lakukan periksa dalam untuk menilai besarnya

pembukaan, selaput ketuban dan penurunan bokong

serta kemungkinan adanya penyulit.

(b) Instruksikan pasien agar mengedan dengan benar

selama ada his (mengedan dengan benar : mulai

dengan menarik nafas dalam, katupkan mulut,

upayakan tenaga mendorong ke abdomen dan anus.

Kedua tangan menarik lipat lutut, angkat kepala dan

lihat ke pusar).

(c) Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar

panggul. Lakukan episiotomi saat bokong

membuka vulva dan perineum sudah tipis.

Page 44: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

31

(4) Melahirkan bayi dengan cara Bracht :

(a) Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkram

secara bracht (kedua ibu jari penolong sejajar

dengan panjang paha, jari-jari yang lain memegang

daerah panggul).

(b) Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses

keluarnya janin (bila terdapat hambatan pada

tahapan lahir setinggi scapula, bahu atau kepala

maka segera lanjut ke metode manual aid yang

sesuai).

(c) Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan

sebagian dada.

(d) Lakukan hiperlordosis janin pada saat angulus

scapula inferior tampak dibawah simfisis (dengan

mengikuti gerak rotasi anterior yaitu punggung

janin didekatkan ke arah perut ibu tanpa tarikan)

disesuaikan dengan lahirnya badan bayi.

(e) Gerakan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung,

dahi dan kepala.

(f) Letakkan bayi diperut ibu, bungkus bayi dengan

handuk hangat, bersihkan jalan nafas bayi oleh

asisten, tali pusat dipotong.

Page 45: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

32

(g) Setelah asuhan bayi baru lahir, berikan pada ibu

untuk laktasi/ kontak dini.

(5) Melahirkan bayi dengan cara Klasik :

(a) Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkram

dan dilahirkan sehingga bokong dan kaki lahir.

(b) Tali pusat dikendorkan.

(c) Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu

tangan dan tarik ke atas. Dengan tangan kiri dan

menariknya ke arah kanan atas ibu, untuk

melahirkan bahu kiri bayi yang berada

dibelakang.Dengan tangan kanan dan menariknya

ke arah kiri atas ibu, untuk melahirkan bahu kanan

bayi yang berada dibelakang.

(d) Masukkan 2 jari tangan kanan/ kiri (sesuai letak

bahu belakang) sejajar dengan lengan bayi, untuk

melahirkan lengan belakang bayi. Bila tahap ini

sulit untuk melahirkan bahu belakang, maka

lakukan cara Muller (melahirkan bahu depan

terlebih dulu).

(e) Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki

ditarik ke arah bawah kontralateral dari langkah

sebelumnya untuk melahirkan bahu dan lengan bayi

depan dengan cara yang sama.

Page 46: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

33

(6) Melahirkan bayi dengan cara Muller :

(a) Melahirkan bahu depan terlebih dahulu dengan

menarik kedua kaki dengan cara yang sama seperti

klasik, ke arah belakang kontralateral dari letak

bahu depan.

(b) Setelah bahu dan lengan depan lahir dilanjutkan

langkah yang sama untuk melahirkan bahu dan

lengan belakang.

(7) Melahirkan bayi dengan cara Louvset :

(a) Setelah bokong dan kaki bayi lahir memegang bayi

dengan kedua tangan.

(b) Memutar bayi 180 derajat ke arah yang berlawanan

ke kiri/ ke kanan.

(c) Beberapa kali hingga kedua bahu dan lengan

dilahirkan secara klasik/ muller.

(8) Melahirkan bayi dengan cara Ekstraksi Kaki :

(a) Tangan kanan masuk secara obstetrik menelusuri

bokong, pangkal paha sampai lutut, kemudian

melakukan abduksi dan fleksi pada paha janin

sehingga kaki bawah menjadi fleksi, tangan yang

lain mendorong fundus ke bawah. Setelah kaki

fleksi pergelangan kaki dipegang dengan 2 jari dan

dituntun keluar dari vagina sampai batas lutut.

Page 47: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

34

(b) Kedua tangan penolong memegang betis janin,

yaitu kedua ibu jari diletakkan dibelakang betis

sejajar sumbu panjang paha dan jari-jari lain

didepan betis, kaki ditarik curam ke bawah sampai

pangkal paha lahir.

(c) Pegangan dipindah ke pangkal paha setinggi

mungkin dengan kedua ibu jari dibelakang paha,

sejajar sumbu panjang paha dan jari lain didepan

paha.

(d) Pangkal paha ditarik curam kebawah sampai

trokhanter depan lahir. Kemudian pangkal paha

dengan pegangan yang sama dielevasi ke atas

hingga trokhanter belakang lahir. Bila trokhanter

telah lahir berarti bokong lahir.

(e) Sebaliknya bila kaki belakang dilahirkan terlebih

dahulu, maka yang akan lahir lebih dahulu ialah

trokhanter belakang dan untuk melahirkan

trokhanter depan makan pangkal paha ditarik terus

curam ke bawah.

(f) Setelah bokong lahir maka dilanjutkan cara klasik,

cara muller, cara louvset.

(9) Melahirkan bayi dengan cara Teknik Ekstraksi Bokong :

Page 48: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

35

(a) Jari telunjuk penolong yang searah dengan bagian

kecil janin, dimasukkan ke dalam jalan lahir dan

diletakkan dilipatan paha bagian depan. Dengan jari

ini lipatan paha/ crista illaka dikait dan ditarik

curam ke bawah. Untuk memperkuat tenaga-tenaga

tarikan ini, maka tangan penolong yang lain

mencekam pergelangan tangan tadi dan turut

menarik curam ke bawah.

(b) Bila dengan tarikan ini trokhanter depan mulai

tampak dibawah simfisis, maka jari telunjuk

penolong yang lain mengkait lipatan paha ditarik

curam ke bawah sampai bokong lahir.

(c) Setelah bokong lahir, bayi dilahirkan secara klasik,

cara muller, cara louvset.

(10) Melahirkan bayi dengan cara Mauriceau :

(a) Letakkan badan bayi diatas tangan kiri sehingga

badan bayi seolah-olah menunggang kuda.

(b) Satu jari dimasukkan dimulut dan 2 jari di maksila.

(c) Tangan kanan memegang/ mencengkram bahu

tengkuk bayi.

(d) Minta seorang asisten menekan fundus uteri.

(e) Bersamaan dengan adanya his, asisten menekan

fundus uteri, penolong persalinan melakukan

Page 49: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

36

tarikan ke bawah sesuai arah sumbu jalan lahir

dibimbing jari yang dimasukkan untuk menekan

dagu/ mulut.

(11) Melahirkan bayi dengan cara Cunam Piper :

(a) Tangan dan badan bayi dibungkus kain steril,

diangkat ke atas, cunam piper dipasang melintang,

terhadap panggul dan kepala kemudian ditarik.

(12) Melakukan manajemen aktif kala III.

(a) Lahirkan plasenta secara spontan atau manual

apabila ada indikasi.

(b) Luka episiotomi/ robekan perineum dijahit.

(c) Beri uterotonika atau medikamentosa yang

diperlukan.

(d) Awasi kala IV.

(e) Lakukan pemeriksaan dan pengawasan nifas.

(13) Melakukan dekontaminasi alat.

(14) Cuci tangan pascatindakan.

(15) Perawatan pascatindakan.

(a) Periksa kembali tanda vital pasien, segera buat

instruksi bila diperlukan (catat kondisi pasien dan

buat laporan tindakan dalam kolom yang tersedia).

Page 50: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

37

(b) Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa

tindakan telah selesai dilaksanakan dan masih

memerlukan perawatan.

(c) Jelaskan pada petugas tentang perawatan, jadwal

pengobatan dan pemantauan serta gejala-gejala

yang harus diwaspadai.

b) Manual aid (partial breech extraction)

Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu

dan sebagian lagi dengan tenaga penolong. Tahapan

prosedur manual aid adalah :

(1) Lahirnya bokong sampai pusar yang dilahirkan dengan

tenaga ibu sendiri.

(2) Lahirnya bahu dan lengan yang memakai tenaga

penolong dengan cara klasik (Deventer), Mueller,

Louvset, Bickenbach.

(3) Lahirnya kepala dengan cara Mauriceau (Veit Smellie),

Wajouk, Wid and Martin Winctel, Prague Terbalik,

Cunan Piper.

c) Ekstraksi sungsang (total breech extraction)

Janin dilahirkan seluruhnya dengan memakai tenaga

penolong.

2) Persalinan Perabdomen (Sectio Caesaria)

Page 51: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

38

h. Komplikasi persalinan letak sungsang

Menurut Manuaba, dkk (2012), komplikasi persalinan letak

sungsang, yaitu :

1) Komplikasi pada ibu

Trias komplikasi ibu : perdarahan, robekan jalan lahir, infeksi.

2) Komplikasi pada bayi

a) Asfiksia bayi. Dapat disebabkan oleh :

(1) Kemacetan persalinan kepala : aspirasi air ketuban dan

lendir.

(2) Perdarahan atau oedema jaringan otak.

(3) Kerusakan pada medula oblongata.

(4) Kerusakan persendian tulang leher.

(5) Kematian bayi karena asfiksia berat.

b) Trauma Persalinan

(1) Dislokasi – fraktur persendian, tulang ekstremitas.

(2) Kerusakan alat vital : limpa, hati, paru-paru atau jantung.

(3) Dislokasi fraktur persendian tulang leher : fraktur tulang

dasar kepala; fraktur tulang kepala; kerusakan pada mata,

hidung atau telinga; kerusakan pada jaringan otak.

c) Infeksi dapat terjadi karena :

(1) Persalinan berlangsung lama.

(2) Ketuban pecah pada pembukaan kecil.

(3) Manipulasi dengan pemeriksaan dalam.

Page 52: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

39

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalahkebidanan yang

digunakan bidan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, keterampilan,dalam rangkaian

atau tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus

pada pasien (Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

2. Proses Asuhan Manajemen Kebidanan

a. Langkah pertama : Pengkajian Data

1) Data Subjektif

Biodata yang mencakup identitas pasien (Sulistyawati, 2009).

Menurut Norma & Dwi (2013), data subjektif meliputi :

a) Identitas pasien

(1) Nama Istri atau suami

Agar dapat mengenal klien dan tidak terjadi kekeliruan

dengan klien lainnya.

(2) Umur

Untuk mengetahui apakah umur ibu termasukrisiko tinggi

kehamilan atau tidak.

(3) Agama

Berhubungan dengan perawatan klien misal ada hal yang

dilarang oleh agama klien.

Page 53: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

40

(4) Suku/Bangsa

Data ini berhubungan dengan sosial budaya yang dianut oleh

pasien dan keluarga yang berkaitan dengan persalinan

(Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

(5) Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan istri/ suami sebagai

dasar untuk memberikan konseling dalam asuhan kebidanan.

(6) Pekerjaan

Untuk mengetahui tingkat ekonomi keluargayang

berhubungan dengan kesejahteraan (nutrisi) dan untuk

mengetahui aktifitas pekerjaan ibu.

(7) Alamat

Agardapat mengenal klien dan tidak keliru dengan

klienlainnya.

b) Keluhan utama

Untuk mengetahui alasan pasien datang ke fasilitas pelayanan

kesehatan (Nugraheny & Sulistyawati, 2013). Keluhan

utamapada kasus ibu bersalin dengan presentasi

bokongmeliputiterasa ada kenceng-kenceng diperut dan

merasa ada benda keras (kepala) mendesak tulang iga

(Rukmawati, dkk, 2014).

Page 54: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

41

c) Tanda-tanda persalinan

Untuk mengetahui tanda-tanda persalinan yang ditanyakan ibu

berupa mulainya kontraksi, banyak frekuensi setiap 10 menit,

lamanya kontraksi, kekuatan kontraksi dan lokasi nyeri.

d) Riwayat menstruasi

(1) Menarche

Usia pertama kali mengalami menstruasi, wanita Indonesia

biasanya mengalami menarche sekitar mulai dari umur 12

tahun. Hal ini dipengaruhi oleh keturunan, keadaan gizi,

bangsa, lingkungan, iklim dan keadaan umum

(Astuti, 2012).

(2) Siklus

Jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi

berikutnya, dalam hitungan hari, biasanya sekitar 23

sampai 32 hari(Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

(3) Lamanya

Data ini menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi

yang dikeluarkan(Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

(4) Banyaknya

Data ini menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi

yang dikeluarkan (Nugraheny& Sulistyawati, 2013).

Page 55: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

42

(5) Teratur atau tidak

Untuk mengetahui apakah haidnya teratur sesuai dengan

siklusnya.

(6) Sifat darah

Untuk mengetahui warna dan jenis darah yang dikeluarkan

saat haid.

e) Riwayat perkawinan

Untuk mengetahui gambaran mengenai suasana rumah tangga

pasangan serta kepastian mengenai siapa yang akan

mendampingi persalinan (Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

f) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak,

cara persalinan yang lalu, penolong persalinan, keadaan nifas

yang lalu (Astuti, 2012). Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong biasanya terjadi pada ibu multipara

(Feryanto dan Fadlun, 2014).

g) Riwayat hamil ini

(1) HPHT

Tanggal hari pertama haid terakhir pasien untuk

memperkirakan kapan kira-kira bayi akan dilahirkan dan

untuk mengetahui usia kehamilannya (Astuti, 2012).

Page 56: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

43

(2) HPL

Untuk mengetahui hari perkiraan lahirnya bayi, biasanya

ditambah 7 pada tanggal di kurangi 3 pada bulan dan

ditambah 1 pada tahun (Astuti, 2012).

(3) Keluhan-keluhan

Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan ibu selama

kehamilan ini. Keluhan selama kehamilan pada kasus ibu

bersalin dengan presentasi bokong, yaitu ibu merasa

penuhdi bagian atas dan gerakan janin terasa lebih banyak

di bagian bawah dan merasakan nyeri karena janin

menyepak-nyepak rectum

(Aminin, 2013 dan Oxorn & Forte, 2010).

(4) ANC

Untuk mengetahui berapa kali ibu memeriksakan

kehamilannya selama trimester I, II, III (Astuti, 2012).

(5) Penyuluhan yang pernah didapat

Untuk mengetahui pengetahuan apa saja kira-kira yang

telah didapat pasien dan berguna bagi kehamilannya

(Astuti, 2012).

(6) Imunisasi TT

Untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus

neonatorum, imunisasi dapat dilakukan pada trimester I

Page 57: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

44

atau trimester II pada kehamilan 3-5 bulan dengan interval

minimal 4 minggu (Astuti, 2012).

h) Riwayat keluarga berencana

Untuk mengetahui jenis KB apa yang dipakai ibu sebelum

hamil, sudah berapa lama ibu menggunakan KB tersebut, apa

yang ibu keluhkan selama menggunakan KB tersebut. Hal

tersebut untuk menilai risiko KB yang dipakai

(Norma & Dwi, 2013).

i) Riwayat penyakit

(1) Riwayat penyakit sekarang

Untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit-penyakit

yang menyertai dan yang dapat mempengaruhi proses

persalinan (Astuti, 2012 dan Norma & Dwi, 2013).

(2) Riwayat penyakit sistemik

Untuk mengetahui apakah ibu mengalami penyakit

jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, DM, hipertensi,

epilepsi dan lain-lain(Astuti, 2012).

(3) Riwayat penyakit keluarga

Tanyakan pada pasien apakah dalam keluarganya ada

penyakit menular, jika ada anjurkan pasien untuk

menghindari langsung ataupun secara tidak langsung

bersentuhan fisik atau mendekati keluarga tersebut

sementara waktu agar tidak menular pada ibu hamil dan

Page 58: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

45

janinnya. Dan tanyakan apa ada riwayat penyakit menular,

hal ini diperlukan untuk mendiagnosa apakah sijanin

berkemungkinan akan menderita penyakit tersebut atau

tidak (Astuti, 2012).

(4) Riwayat keturunan kembar

Untuk mengetahui apakah dalam keluarga mempunyai

riwayat keturunan kembar atau tidak.

(5) Riwayat operasi

Untuk mengetahui apakah ibu sudah pernah melakukan

operasi atau belum.

j) Pola kebiasaan sehari-hari

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan atau tidak ada antara

aktifitas dirumah dan selama berada di rumah sakit

(Norma & Dwi,2013). Pola kebiasaan sehari-hari, meliputi :

(1) Nutrisi

Untuk mendapatkan gambaran bagaimana pasien

mencukupi asupan gizinya selama hamil sampai dengan

masa awal persalinan

(Nugraheny dan Sulistyawati, 2013).

(2) Personal hygiene

Dikaji karena berhubungan dengan perawatan kebersihan

pasien(Nugraheny dan Sulistyawati, 2013).

Page 59: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

46

(3) Eliminasi

Menggambarkan pada fungsi sekresi yaitu kebiasaan

buang air besar meliputi frekuensi, jumlah, konsitensi dan

bau, serta kebiasaan buang air kecil meliputi frekuensi,

warna, bau dan masalah. Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong dicantumkan waktu terakhir buang air

besar dan buang air kecil (Norma& Dwi, 2013).

(4) Aktivitas

Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan ibu saat

sebelum hamil maupun selama hamil.

(5) Istirahat/tidur

Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien pada

siang hari dan malam hari.

(6) Psikososial budaya

Perasaan menghadapi persalinan ini, kehamilan ini

direncanakan atau tidak, jenis kelamin yang diharapkan,

dukungan keluarga, keluarga lain yang tinggal serumah,

pantangan makanan, kebiasaan adat istiadat dalam

kehamilan.

(7) Seksualitas

Untuk membantu pasien menangani keluhan saat

berhubungan seksual (Sulistyawati, 2009).

Page 60: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

47

(8) Penggunaan obat-obatan, jamu atau rokok

Hal ini perlu ditanyakan karena secara langsung dapat

mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan janin,dan

menimbulkan kelahiran dengan berat badan lahir rendah

bahkan dapat menimbulkan cacat bawaan atau kelainan

pertumbuhan dan perkembangan mental (Astuti, 2012).

2) Data objektif

Untuk melengkapi data kita dalam menegakan diagnosis, maka

kita harus melakukan pengkajian data objektif melalui

pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi yang

dilakukan secara berurutan (Sulistyawati, 2009).

a) Pemeriksaan umum/ status generalis

(1) Keadaan umum

Untuk mengetahui data ini, bidan perlu mengamati

keadaan pasien secara keseluruhan

(Nugraheny & Sulistyawati, 2013).Menurut Sulistyawati

(2009), keadaan umum pasien meliputi :

(a) Baik, adalah pasien dimasukkan dalam kriteria ini jika

pasien memperlihatkan respon yang baik terhadap

lingkungan dan orang lain, serta secara baik pasien

tidak mengalami ketergantungan dalam berjalan.

(b) Lemah, adalah pasien dimasukkan dalam kriteria ini

jika ia kurang atau tidak memberikan respon yang

Page 61: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

48

baik terhadap lingkungan dan orang lain, serta pasien

sudah tidak mampu lagi untuk berjalan sendiri.

(2) Kesadaran

Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran pasien

(Nugraheny & Sulistyawati,2013). Menurut Astuti

(2012), klasifikasi kesadaran dibagi menjadi 6, yaitu :

(a) Composmentis, yaitu : kesadaran normal, sadar

sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan

tentang keadaan sekelilingnya.

(b) Apatis, yaitu : keadaan kesadaran yang segan untuk

berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya, acuh tak

acuh.

(c) Delirium, yaitu : gelisah, disorientasi (orang, tempat,

waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi,

kadang berhayal.

(d) Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu : kesadaran,

menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah

tertidur, namun, kesadaran dapat pulih bila

dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur

lagi, mampu memberi jawaban verbal.

(e) Stupor (soporocoma), yaitu : keadaan seperti tertidur

lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.

Page 62: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

49

(f) Coma (comatose), yaitu : tidak bisa dibangunkan,

tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak

ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin

juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).

(3) Tanda-tanda vital

(a) Tekanan darah

Untuk mengetahui tekanan darah pada pasien.

Tekanan darah yang normal, yaitu :tekanan sistolik

antara 110sampai 140 mmHg dan tekanan diastolik

antara 70 sampai 90 mmHg (Astuti, 2012).

(b) Nadi

Untuk mengetahui nadi pasien yang dihitung dalam

hitungan menit, frekuensi nadi normal 60-100

x/menit (Astuti, 2012).

(c) Respirasi

Untuk mengetahui frekuensi pernafasan ibu.

Freakuensi pernafasan yang normal berkisar antara

16 sampai 24x/menit (Astuti, 2012).

(d) Suhu

Untuk mengetahui temperatur suhu tubuh ibu. Dalam

keadaan normal suhu badan berkisar 36,5ºCsampai

37,5ºC (Astuti, 2012).

Page 63: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

50

(4) Tinggi badan

Pemeriksaan tinggi badan dilakukan saat pertama kali ibu

melakukan pemeriksaan untuk mengetahui ukuran

panggul ibu. Ukuran panggul ibu hamil sangat penting

untuk mengetahui apakah persalinan dapat dilakukan

secara normal atau tidak. Karena jika diketahui bahwa

tinggi badan ibu dianggap terlalu pendek, dikhawatirkan

memiliki panggul yang sempit dan juga dikhawatirkan

proses persalinan tidak dapat dilakukan secara normal,

dan hal ini harus dilakukan secara caesar. Seorang wanita

hamil yang terlalu pendek, yang tinggi badannya kurang

dari 145 cm tergolong resiko tinggi karena kemungkinan

besar persalinan berlangsung kurang lancar (Astuti,

2012).

(5) Berat badan

Untuk mengetahui apakah taksiran berat janin sesuai

dengan usia kehamilan atau tidak. Kenaikan berat badan

selama hamil normalnya ± 11 kg(Astuti, 2012).

(6) Lingkar lengan atas (LILA)

Untuk mendapatkan gambaran status gizi klien. Pada ibu

hamil pengukuran LILA merupakan deteksi dini Kurang

Energi Kronis (KEK). Ambang batas Lingkar Lengan

Page 64: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

51

Atas (LILA) pada WUS dengan resiko KEK adalah 23,5

cm (Astuti, 2012).

b) Pemeriksaan sistematis

Pemeriksaan sistematis menurut Astuti (2012), meliputi :

(1) Kepala

(a) Rambut

Meliputi pemeriksaan kebersihan rambut, warna dan

mudah rontok atau tidak.

(b) Muka

Meliputi pemeriksaan simetris, oedema dan cloasma

gravidarum.

(c) Mata

Untuk mengetahui ada tidaknya oedema, warna

conjungtiva, dan warna sklera pada mata.

(d) Hidung

Untuk mengetahui adanya secret dan benjolan pada

hidung.

(e) Telinga

Untuk mengetahui kesimetrisan kanan dan kiri, tanda

infeksi dan serumen.

(f) Mulut/ gigi/ gusi

Untuk mengetahui adanya stomatitis, keadaan bibir,

karies pada gigi dan warna gusi.

Page 65: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

52

(2) Leher

Untuk menilai ada tidaknya pembesaran kelenjar gondok

atau kelenjar limfe (Uliyah & Hidayat, 2008).

(3) Dada dan axilla

(a) Dada

Untuk menilai bentuk buah dada dan pigmentasi

puting susu (Uliyah & Hidayat, 2008).

(b) Mammae

Untuk mengetahui pembesaran normal atau tidak,

ada atau tidaknya tumor, kesimetrisan kanan dan kiri,

areola, keadaan puting susu, dan kolostrum.

(c) Axilla

Untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan di

ketiak, dan ada atau tidaknya nyeri tekan.

(4) Ekstremitas

Untuk mengetahui ada atau tidaknya varises, oedema

pada tangan dan kaki, reflek patella, dan pucat pada kuku

jari.

c) Pemeriksaan khusus obstetri (lokalis)

(1) Abdomen

(a) Inspeksi

Inspeksi dilakukan untuk menilai keadaan ada

tidaknya cloasma gravidarum pada muka/ wajah,

Page 66: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

53

pucat atau tidak ada selaput mata, dan ada tidaknya

edema (Uliyah & Hidayat, 2008).

((1)) Pemeriksaan perut

Untuk menilai apakah perut membesar ke depan

atau ke samping, keadaan pusat, pigmentasi

linea alba, serta ada tidaknya striae gravidarum

(Uliyah & Hidayat, 2008).

((2)) Gerakan janin

Pemeriksaan gerakan janin bisa dilakukan

dengan cara dilihat. Untuk mengetahui berapa

kali janin bergerak dalam sehari dan berapa

lamanya janin bergerak dalam 1 jam

(Astuti, 2012).

(b) Palpasi

Untuk menentukan besarnyarahim

denganmenentukan usia kehamilan serta menentukan

letak anak dalam rahim (Uliyah & Hidayat,

2008).Pemeriksaan leopold pada kasus ibu bersalin

dengan presentasi bokong menurut Nugraheny dan

Sulistyawati (2013), meliputi :

((1)) Leoplod I :

Untuk mengetahui tinggi fundus uteri (TFU)

dan bagian janin yang ada di fundus. Pada kasus

Page 67: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

54

ibu bersalin dengan presentasi bokong hasil

palpasi leopold I yaitu : bagian fundus teraba

keras, bulat, dan melenting (kepala)

(Norma & Dwi, 2013).

((2)) Leopold II :

Untuk menentukan letak janin, apakah

melintang atau memanjang, serta menentukan

bagian janin yang ada di sebelah kanan dan kiri

uterus. Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong hasil palpasi leopold II yaitu

: menunjukkan punggung dan bagian-bagian

terkecil janin (Norma & Dwi, 2013).

((3)) Leopold III :

Untuk menentukan bagian terendah janin dan

menentukan apakah bagian terendah janin

sudah masuk pintu atas panggul (PAP) atau

belum. Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong hasil palpasi leopold III

yaitu : bagian terbawah teraba lunak,kurang

melenting, sudah masuk PAP

(Norma & Dwi, 2013).

((4)) Leopold IV :

Untuk menentukan seberapa jauh masuknya

Page 68: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

55

presentasi ke pintu atas panggul (PAP). Pada

kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong

hasil palpasi leopold IV yaitu : bokong sudah

masuk PAP, divergen (Norma & Dwi, 2013).

(c) Auskultasi

Pemeriksaan dilakukan menggunakan stetoskop

untuk mendengarkan bunyi jantunganak, bising tali

pusat, gerakan anak, bising rahim, bunyi aorta, serta

bising usus (Uliyah & Hidayat, 2008). Pada kasus

ibu bersalin dengan presentasi bokong DJJ umumnya

ditemukan setinggi atau sedikit lebih tinggidaripada

umbilikus, sedangkan bila telah terjadi engagement

kepala janin, suara jantung terdengar pada paling

keras di bawah umbilikus

(Melina & Kuswanti, 2014).

(2) Pemeriksaan panggul

Untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah

terdapat kelainan atau keadaan yang dapat menimbulkan

penyulit persalinan (Astuti, 2012).

Menurut Astuti (2012), menyatakanpemeriksaan panggul

meliputi:

Page 69: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

56

(a) Distansia spinarum

Yaitu jarak antara spina iliaka anterior superior

kanan dan kiri, dengan ukuran normal 23 cm - 26

cm.

(b) Distansia kristarum

Yaitu jarak antara krista iliaka terjauh kanan dan kiri

dengan ukuran sekitar 26 cm – 29 cm.

(c) Konjugata eksterna (boudeloqe)

Yaitu jarak antara tepi atas simfisis dan prosesus

spinous lumbal ke V dengan ukuran normal sekitar

18 cm -20 cm.

(d) Lingkar panggul

Yaitu dari tepi atas simfisis pubis, mengelilingi ke

belakang melalui pertengahan SIAS ke ruas limbal v

dan kembali lagi ke simfisis melalui pertengahan

SIAS berakhir di tepi atas simfisis. Ukuran normal

sekitar 80 cm – 90 cm.Pada kasus ibu bersalin

dengan presentasi bokong terjadi pada panggul ibu

yang sempit (Feryanto& Fadlun, 2014).

Page 70: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

57

(3) Anogenital

(a) Vulva Vagina

Untuk mengetahui ada atau tidaknya varices, luka,

kemerahan, nyeri dan pengeluaran pervaginam pada

vagina.

(b) Perinium

Untuk mengetahui ada atau tidaknya bekas luka, dan

lain-lain.

(c) Anus

Untuk mengetahui ada atau tidaknya haemorhoid,

dan lain-lain.

(d) Inspekulo

Untuk mengetahui keadaan vagina dan portio.

(e) Vaginal Toucher

Untuk menilai dan mengetahui pembukaan, kondisi

portio, kondisi ketuban, presentasi, posisi janin, dan

penurunan janin. Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong didapat hasil pemeriksaan dalam

meliputi : teraba os.sacrum, tuber ischii, dan anus,

kadang-kadang kaki (Norma & Dwi, 2013).

Page 71: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

58

d) Pemeriksaan penunjang

(1) Pemeriksaan laboratorium

Pada ibu hamil meliputi pemeriksaan urin untuk

mengetahui kadar protein dan glukosanya, pemeriksaan

darah untuk mengetahui golongan darah dan hemoglobin

(Hb) (Astuti, 2012).

(2) Pemeriksaan USG

Untuk menentukan letak posisi kepala dan bokong

berada dimana. Hasil USG pada kasus ibu bersalin

dengan presentasi bokong adalah terlihat kepala janin

berada pada bagian fundus dan bagian bokong berada di

simfisis (Melina & Kuswanti, 2014).

b. Langkah kedua : Interpretasi Data Dasar

Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap rumusan diagnosis,

masalah, dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang benar-

atas dasar data-data yang telah dikumpulkan

(Nugraheny &Sulistyawati, 2013).

a) Diagnosa kebidanan, dalam bagian ini yang disimpulkan oleh

bidan antara lain :

(1) Paritas adalah riwayat reproduksi seorang wanita yang

berkaitan dengan kehamilannya (jumlah kehamilan).

(2) Umur ibu.

(3) Usia kehamilan (dalam minggu).

Page 72: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

59

(4) Keadaan janin.

(5) Kala dan fase persalinan.

(6) Normal atau tidak normal.

Diagnosa yang ditegakkan pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong adalah Ny. X GPA umur x tahun umur

kehamilan x minggu, janin tunggal atau ganda, hidup atau mati,

intrauterine atau ekstrauterine, letak memanjang, punggung kanan

atau kiri, persentasi bokong(Norma & Dwi, 2013).

Data dasar :

b) Data Subjektif

Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong didapatkan data

subjektif pada ibu, yaitu :

(1) Ibu merasa perutnya terasa mules dan kenceng-kenceng

semakin sering (Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

(2) Ibu merasa ada yang mendesak di tulang iga

(Rukmawati, 2014).

(3) Pada kasus pada ibu bersalin dengan presentasi bokong

biasanya terjadi pada ibu multipara

(Feryanto dan Fadlun, 2014).

(4) Ibu pernah melahirkan ... kali.

(5) Hari pertama haid terakhir tanggal ... ............... .....

Page 73: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

60

c) Data Objektif

Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong didapatkan hasil

data objektif menurut Norma & Dwi (2013) meliputi :

(1) Keadaan umum : Baik

(2) Kesadaran : Composmentis

(3) TTV normal

(4) Leopold I : Bagian fundus teraba keras, bulat dan

melenting (kepala).

(5) Leopold II : Menunjukkan punggung dan bagian-bagian

Terkecil.

(6) Leopold III : Bagian terbawah teraba lunak, kurang

melenting, sudah masuk PAP.

(7) Leopold IV : Bokong sudah masuk PAP,divergen.

(8) DJJ : Paling jelas terdengar pada tempat

yang lebih tinggi dari pusat.

(9) Hasil VT : Teraba os.sacrum, tuber ischii, dan anus,

kadang-kadang kaki.

(10) Hasil USG : Terlihat kepala janin berada pada bagian

fundus dan bagian bokong berada di

simfisis(Melina & Kuswanti, 2014).

d) Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien

yang ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai

diagnosis (Nugraheny & Sulistyawati, 2013). Pada ibu bersalin

Page 74: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

61

dengan presentasi bokong mengalami masalah cemas

(Winkjosastro, 2011).

e) Kebutuhan adalah dalam hal ini bidan menentukan kebutuhan

pasien berdasarkan keadaan dan masalahnya

(Nugraheny & Sulistyawati, 2013). Pada ibu bersalin dengan

presentasi bokong membutuhkan dukungan emosional dan

psikologi dari suami maupun keluarga (Winkjosastro, 2011).

c. Langkah ketiga : Diagnosa Potensial

Pada langkah ini kita mengidentifikasi diagnosis atau masalah yang

mungkin akan terjadi, berdasarkan diagnosis atau masalah yang sudah

diidentifikasi (Muslihatun, dkk, 2009). Diagnosa potensial yang

mungkin terjadi pada ibu bersalin dengan presentasi bokong adalah

pada ibu : partus macet dan after coming head dan pada bayi : asfiksia

(Norma & Dwi, 2013).

d. Langkah keempat : Melakukan Antisipasi/ Tindakan Segera

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan

atau ada hal yang perlu dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan

anggota tim kesehatan lain (Muslihatun, dkk, 2009). Antisipasi

masalah pertama yang dilakukan pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong adalah kolaborasi dengan dokter SpOG untuk penatalaksanaan

persalinan sungsang posisi bokong murni dengan metode bracht,

kolaborasi dengan petugas perinatologi untuk melakukan resusitasi

bayi(Norma& Dwi, 2013).

Page 75: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

62

e. Langkah kelima : Merencanakan Rencana yang Menyeluruh

Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh,

berdasarkanlangkah sebelumnya (Muslihatun, dkk, 2009).

Rencana asuhan pada ibu bersalin dengan presentasi bokong menurut

Norma & Dwi (2013), antara lain :

a) Kala I

(1) Beritahu kondisi janin dan kondisi ibu.

(2) Observasi tanda-tanda vital, DJJ, His, kemajuan persalinan.

b) Kala II, Kala III dan Kala IV menurut Saifuddin (2008), meliputi :

(1) Lakukan persetujuan tindakan medik.

(2) Lakukan persiapan sebelum tindakan.

(a) Ibu dalam posisi litothomi pada tempat tidur persalinan.

(b) Kosongkan kandung kemih, rektum serta membersihkan

daerah perineum dengan antiseptik.

(c) Siapkan instrumen (bahan dan alat), meliputi : perangkat

untuk persalinan, perangkat untuk resusitasi bayi,

uterotonika (ergometrin maleat, oksitosin), anestesi lokal

(lidokain 2%), cunam piper (jika tidak ada, sediakan

cunam panjang), semprit dan jarum no. 23 (sekali pakai),

alat-alat infus, povidon iodin 10% dan perangkat

episiotomi dan penjahitan luka episiotomi.

(d) Lakukan persiapkan untuk penolong, meliputi : pakai

baju dan alas kaki ruang tindakan, masker dan kaca mata

Page 76: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

63

pelindung, cuci tangan hingga siku dengan sabun

dibawah air mengalir, keringkan tangan dengan handuk

DTT, pakai sarung tangan DTT/ steril, memasang duk

(kain penutup).

(3) Lakukan tindakan pertolongan persalinan partus sungsang.

(a) Lakukan periksa dalam untuk menilai besarnya

pembukaan, selaput ketuban dan penurunan bokong serta

kemungkinan adanya penyulit.

(b) Instruksikan pasien agar mengedan dengan benar selama

ada his (mengedan dengan benar : mulai dengan menarik

nafas dalam, katupkan mulut, upayakan tenaga

mendorong ke abdomen dan anus. Kedua tangan menarik

lipat lutut, amgkat kepala dan lihat ke pusar).

(c) Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar

panggul. Lakukan episiotomi saat bokong membuka

vulva dan perineum sudah tipis.

(4) Lahirkan bayi dengan cara Bracht, cara Klasik, cara Muller,

cara Louvset, cara Ekstraksi Kaki, cara Teknik Ekstraksi

Bokong, cara Mauriceau, cara Cunam Piper, atau dengan

SC (Sectio Caesaria).

(5) Lakukan manajemen aktif kala III.

(a) Lahirkan plasenta secara spontan atau manual apabila ada

indikasi.

Page 77: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

64

(b) Luka episiotomi/ robekan perineum dijahit.

(c) Beri uterotonika atau medikamentosa yang diperlukan.

(d) Awasi kala IV.

(e) Lakukan pemeriksaan dan pengawasan nifas.

(6) Lakukan dekontaminasi alat.

(7) Cuci tangan pascatindakan.

(8) Perawatan pascatindakan.

(a) Periksa kembali tanda vital pasien, segera buat instruksi

bila diperlukan (catat kondisi pasien dan buat laporan

tindakan dalam kolom yang tersedia).

(b) Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan

telah selesai dilaksanakan dan masih memerlukan

perawatan.

(c) Jelaskan pada petugas tentang perawatan, jadwal

pengobatan dan pemantauan serta gejala-gejala yang

harus diwaspadai.

f. Langkah kelima : Melaksanakan Perencanaan

Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh berdasarkan langkah

sebelumnya(Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

Pelaksanaan rencana asuhan pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong menurut Norma & Dwi (2013), antara lain :

1) Kala I

Page 78: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

65

a) Memberitahu kondisi ibu dan janin kepada keluarga pasien

bahwa ibu saat ini dalam proses melahirkan dengan kondisi

janin letak sungsang.

b) Mengobservasi tanda-tanda vital.

2) Kala II, Kala III dan Kala IV menurut Saifuddin (2008), meliputi :

a) Melakukan persetujuan tindakan medik.

b) Melakukan persiapan sebelum tindakan.

(1) Ibu dalam posisi litothomi pada tempat tidur persalinan.

(2) Mengosongkan kandung kemih, rektum serta

membersihkan daerah perineum dengan antiseptik.

(3) Menyiapkan instrumen (bahan dan alat), meliputi :

perangkat untuk persalinan, perangkat untuk resusitasi

bayi, uterotonika (ergometrin maleat, oksitosin), anestesi

lokal (lidokain 2%), cunam piper (jika tidak ada, sediakan

cunam panjang), semprit dan jarum no. 23 (sekali pakai),

alat-alat infus, povidon iodin 10% dan perangkat

episiotomi dan penjahitan luka episiotomi.

c) Melakukan persiapan untuk penolong, meliputi : pakai baju

dan alas kaki ruang tindakan, masker dan kaca mata pelindung,

cuci tangan hingga siku dengan sabun dibawah air mengalir,

keringkan tangan dengan handuk DTT, pakai sarung tangan

DTT/ steril, memasang duk (kain penutup).

Page 79: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

66

d) Melakukan tindakan pertolongan persalinan partus sungsang.

(1) Melakukan periksa dalam untuk menilai besarnya

pembukaan, selaput ketuban dan penurunan bokong serta

kemungkinan adanya penyulit.

(2) Menginstruksikan pasien agar mengedan dengan benar

selama ada his (mengedan dengan benar : mulai dengan

menarik nafas dalam, katupkan mulut, upayakan tenaga

mendorong ke abdomen dan anus. Kedua tangan menarik

lipat lutut, amgkat kepala dan lihat ke pusar).

(3) Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar

panggul. Melakukan episiotomi saat bokong membuka

vulva dan perineum sudah tipis.

e) Melahirkan bayi dengan cara Bracht :

(1) Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkram secara

Bracht (kedua ibu jari penolong sejajar dengan panjang

paha, jari-jari yang lain memegang daerah panggul).

(2) Jangan melakukan intervensi, ikuti saja proses keluarnya

janin. (bila terdapat hambatan pada tahapan lahir setinggi

scapula, bahu atau kepala maka segera lanjut ke metode

manual aid yang sesuai).

(3) Melonggarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan

sebagian dada.

Page 80: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

67

(4) Melakukan hiperlordosis janin pada saat angulus scapula

inferior tampak dibawah simfisis (dengan mengikuti gerak

rotasi anterior yaitu punggung janin didekatkan ke arah

perut ibu tanpa tarikan) disesuaikan dengan lahirnya badan

bayi.

(5) Gerakan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi dan

kepala.

(6) Meletakkan bayi diperut ibu, bungkus bayi dengan handuk

hangat, bersihkan jalan nafas bayi oleh asisten, tali pusat

dipotong.

(7) Setelah asuhan bayi baru lahir, berikan pada ibu untuk

laktasi/ kontak dini.

f) Melahirkan bayi dengan cara Klasik :

(1) Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkram dan

dilahirkan sehingga bokong dan kaki lahir.

(2) Tali pusat dikendorkan.

(3) Pegang kaki pada pergelangan kaki dengan satu tangan dan

tarik ke atas.Dengan tangan kiri dan menariknya ke arah

kanan atas ibu, untuk melahirkan bahu kiri bayi yang

berada dibelakang.Dengan tangan kanan dan menariknya

ke arah kiri atas ibu, untuk melahirkan bahu kanan bayi

yang berada dibelakang.

Page 81: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

68

(4) Masukkan 2 jari tangan kanan/ kiri (sesuai letak bahu

belakang)sejajar dengan lengan bayi, untuk melahirkan

lengan belakang bayi. Bila tahap ini, sulit untuk melahirkan

bahu belakang maka lakukan cara Muller (melahirkan bahu

depan terlebih dulu).

(5) Setelah bahu dan lengan belakang lahir kedua kaki ditarik

ke arah bawah kontralateral dari langkah sebelumnya untuk

melahirkan bahu dan lengan bayi depan dengan cara yang

sama.

g) Melahirkan bayi dengan cara Muller :

(1) Melahirkan bahu depan terlebih dahulu dengan menarik

kedua kaki dengan cara yang sama seperti klasik, ke arah

belakang kontralateral dari letak bahu depan.

(2) Setelah bahu dan lengan depan lahir dilanjutkan langkah

yang sama untuk melahirkan bahu dan lengan belakang.

h) Melahirkan bayi dengan cara Louvset :

(1) Setelah bokong dan kaki bayi lahir memegang bayi dengan

kedua tangan.

(2) Memutar bayi 180 derajat ke arah yang berlawanan ke kiri/

ke kanan.

(3) Beberapa kali hingga kedua bahu dan lengan dilahirkan

secara klasik/ muller.

i) Melahirkan bayi dengan caraEkstraksi Kaki :

Page 82: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

69

(1) Tangan kanan masuk secara obstetrik menelusuri bokong,

pangkal paha sampai lutut, kemudian melakukan abduksi

dan fleksi pada paha janin sehingga kaki bawah menjadi

fleksi, tangan yang lain mendorong fundus ke bawah.

Setelah kaki fleksi pergelangan kaki dipegang dengan 2

jari dan dituntun keluar dari vagina sampai batas lutut.

(2) Kedua tangan penolong memegang betis janin, yaitu kedua

ibu jari diletakkan dibelakang betis sejajar sumbu panjang

paha dan jari-jari lain didepan betis, kaki ditarik curam ke

bawah sampai pangkal paha lahir.

(3) Pegangan dipindah ke pangkal paha setinggi mungkin

dengan kedua ibu jari dibelakang paha, sejajar sumbu

panjang paha dan jari lain didepan paha.

(4) Pangkal paha ditarik curam kebawah sampai trokhanter

depan lahir. Kemudian pangkal paha dengan pegangan

yang sama dielevasi ke atas hingga trokhanter belakang

lahir. Bila trokhanter telah lahir berarti bokong lahir.

(5) Sebaliknya bila kaki belakang dilahirkan terlebih dahulu,

maka yang akan lahir lebih dahulu ialah trokhanter

belakang dan untuk melahirkan trokhanter depan makan

pangkal paha ditarik terus curam ke bawah.

(6) Setelah bokong lahir maka dilanjutkan cara klasik, cara

muller, cara louvset.

Page 83: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

70

j) Melahirkan bayi dengan caraTeknik Ekstraksi Bokong :

(1) Jari telunjuk penolong yang searah dengan bagian kecil

janin, dimasukkan ke dalam jalan lahir dan diletakkan

dilipatan paha bagian depan. Dengan jari ini lipatan paha/

crista illaka dikait dan ditarik curam ke bawah. Untuk

memperkuat tenaga-tenaga tarikan ini, maka tangan

penolong yang lain mencengkram pergelangan tangan tadi

dan turut menarik curam ke bawah.

(2) Bila dengan tarikan ini trokhanter depan mulai tampak

dibawah simfisis, maka jari telunjuk penolong yang lain

mengkait lipatan paha ditarik curam ke bawah sampai

bokong lahir.

(3) Setelah bokong lahir, bayi dilahirkan secara klasik, cara

muller, cara louvset.

k) Melahirkan bayi dengan cara Mauriceau :

(1) Letakkan badan bayi diatas tangan kiri sehingga badan

bayi seolah-olah menunggang kuda.

(2) Satu jari dimasukkan dimulut dan 2 jari di maksila.

(3) Tangan kanan memegang/ mencengkram bahu tengkuk

bayi.

(4) Minta seorang asisten menekan fundus uteri.

(5) Bersamaan dengan adanya his, asisten menekan fundus

uteri, penolong persalinan melakukan tarikan ke bawah

Page 84: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

71

sesuai arah sumbu jalan lahir dibimbing jari yang

dimasukkan untuk menekan dagu/ mulut.

l) Melahirkan bayi dengan cara Cunam Piper :

(1) Tangan dan badan bayi dibungkus kain steril, diangkat ke

atas, cunam piper dipasang melintang, terhadap panggul

dan kepala kemudian ditarik.

m) Melakukan manajemen aktif kala III.

(1) Melahirkan plasenta secara spontan atau manual apabila

ada indikasi.

(2) Luka episiotomi/ robekan perineum dijahit.

(3) Memberi uterotonika atau medikamentosa yang

diperlukan.

(4) Mengawasi kala IV.

(5) Melakukan pemeriksaan dan pengawasan nifas.

n) Melakukan dekontaminasi alat.

o) Cuci tangan pascatindakan.

p) Perawatan pascatindakan.

(1) Memeriksa kembali tanda vital pasien, segera buat

instruksi bila diperlukan (catat kondisi pasien dan buat

laporan tindakan dalam kolom yang tersedia).

(2) Memberitahukan pada pasien dan keluarganya bahwa

tindakan telah selesai dilaksanakan dan masih memerlukan

perawatan.

Page 85: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

72

(3) Menjelaskan pada petugas tentang perawatan, jadwal

pengobatan dan pemantauan serta gejala-gejala yang harus

diwaspadai.

g. Langkah ketujuh : Evaluasi

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan asuhan yang kita berikan

kepada pasien (Nugraheny & Sulistyawati, 2013).

Evaluasi yang diharapkan pada ibu bersalin dengan presentasi bokong,

menurut Rukmawati (2014), antara lain :

1) Bagi Ibu

a) Keadaan umum ibu baik.

b) Tanda-tanda vital normal.

c) Kontraksi uterus baik.

d) Perdarahan normal.

2) Bagi bayi

a) Bayi lahir dengan selamat dan sehat.

b) Bayi dapat bernafas dan menangis dengan spontan.

c) Keadaan bayi baik dan tidak ada kelainan.

d) Apgar Scorediatas batas normal.

3. Data Perkembangan

Menurut Rohani, dkk (2011), catatan SOAP terdiri atas empat langkah

yang disajikan dalam proses pemikiran penatalaksanaan kebidanan yang

dipakai untuk mendokumentasikan asuhan pasien dalam rekam medik

Page 86: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

73

sebagai catatan kemajuan. Pendokumentasian asuhan kebidanan

menggunakan pendekatan SOAP yaitu :

a. S (Subjectif)

Informasi atau data yang diperoleh dari apa yang dikatakan pasien

tersebut.

b. O (Objectif)

Data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan

sewaktu melakukan pemeriksaan hasil laboratorium.

c. A (Assesment)

Kesimpulan yang dibuat berdasarkan data subjektif atau objektif.

d. P (Planning)

Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan kesimpulan

yang telah dibuat.

C. Landasan Hukum

Bidan dalam melakukan penanganan pada ibu bersalin dengan

presentasi bokong harus melakukan kolaborasi karena menurutperan fungsi

dan kompetensi bidan menyebutkan bahwa dalam memberikan asuhan

kebidanan pada ibu bersalin dengan risiko tinggi dan pertolongan pertama

pada kegawatan memerlukan kolaborasi. Sesuai dengan PERMENKES

Nomor 1464/MENKES/PERIX/2010 Pasal 9 tentang Izin dan

Penyelenggaraan Praktik bidan dalam menjalankan praktik, berwenang untuk

memberikan pelayanan yang meliputi : pelayanan kesehatan ibu, pelayanan

kesehatan anak dan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga

Page 87: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

74

berencana. Sesuai PERMENKES Nomor 1464/MENKES/PERIX/2010Pasal

10 tentang pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan konseling pada masa

pra hamil, pelayanan antenatal pada kehamilan normal, pelayanan persalinan

normal, pelayanan ibu nifas, pelayanan ibu menyusui dan pelayanan konseling

pada masa antara dua kehamilan(Kepmenkes, 2010 dalam Walyani, 2014).

Page 88: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

75

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Studi Kasus

Jenis studi yang digunakan adalah metode observasional deskriptif

dengan pendekatan studi kasus. Metode observasional deskriptif yaitu suatu

metode penelitian yang bertujuan untuk menerangkan ataumenggambarkan

masalah penelitian yang terjadi berdasarkan karakteristik tempat, waktu,

umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup

(pola hidup), dan lain-lain.Atau dengan kata lain, rancangan ini

mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat itu

(Hidayat, 2010). Studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah

dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan

menyertakan berbagai sumber informasi. Dilakukan secara mendalam tentang

individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan

sebagainya dalam waktu tertentu (Muhith, dkk, 2011).

Studi kasus yang digunakan penulis dalam membuat studi kasus ini

adalah dengan menggunakan asuhan kebidanan menurut tujuh langkah Varney

dari pengkajian sampai dengan evaluasi dan data perkembangannya

menggunakan SOAP.

Page 89: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

76

B. Lokasi Studi Kasus

Menjelaskan tempat atau lokasi tersebut dilakukan

(Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini tempat pengambilan kasus dilakukan di

RSU Assalam Gemolong Sragen.

C. Subjek Studi Kasus

Subjek studi kasus adalah subjekyang dituju untuk diteliti oleh peneliti.

Jika kita bicara tentang subjek penelitian, sebetulnya kita berbicara tentang

unit analisis, yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran

peneliti(Arikunto, 2013). Subjek yang digunakan adalah ibu bersalin dengan

presentasi bokong.

D. Waktu Studi Kasus

Suatu penelitian sering kali memerlukan waktu yang lebih lama dari

yang telah ditentukan, sehingga menjadi kendala bagi semua peneliti terutama

peneliti pemula untuk memperkirakan waktu yang diperlukan

(Nursalam, 2013). Studi kasus dilaksanakan pada tanggal 09 April 2016

sampai dengan 11 April 2016.

E. Instrumen Studi Kasus

Instrumen studi kasus merupakan alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Setiawan& Saryono, 2011).Pada studi kasus ini penulis

menggunakan instrumen berupa format asuhan kebidanan 7 langkah Varney

Page 90: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

77

pada ibu bersalin untuk pengumpulan data dan data perkembangan

menggunakan SOAP.

F. Teknik Pengambilan Data

1. Data primer

Data yang diperoleh langsung dari responden yang menjadi objek dalam

studi kasus ini (Saryono, 2011).

Data Primer meliputi :

a. Pemeriksaan fisik

Priharjo (2007), menyatakan bahwa pemeriksaan fisik meliputi :

1) Inspeksi

Merupakan proses observasi dengan menggunakan mata. Inspeksi

dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan

dengan status fisik.Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi

bokong inspeksi dilakukan secara berurutan dari mulai dari

kepala sampai kaki(Norma & Dwi, 2013).

2) Palpasi

Dilakukan dengan menggunakan sentuhan atau rabaan. Metode

ini dikerjakan untuk mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau organ.

Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong pemeriksaan

palpasi dilakukan pada leopold I – IV.

Page 91: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

78

Menurut Norma dan Dwi (2013), hasil palpasi pada kehamilan

presentasi bokong meliputi :

e) Leoplod I :

Bagian fundus teraba keras, bulat, dan melenting (kepala).

f) Leopold II :

Menunjukkan punggung dan bagian-bagian terkecil janin.

g) Leopold III :

Bagian terbawah teraba lunak, kurang melenting,sudah masuk

PAP.

h) Leopold IV :

Bokong sudah masuk PAP, penurunan di Hodge III.

3) Auskultasi

Merupakan metode pengkajian yang menggunakan stetoskop

untuk memperjelas pendengaran. Stetoskop digunakanuntuk

mendengarkan bunyi jantung, paru-paru, bising usus, serta untuk

mengukur tekanan darah dan denyut jantung. Pada kasus ibu

bersalin dengan presentasi bokong denyut jantung janin (DJJ)

paling jelas terdengarpada tempat yang lebih tinggi dari pusat

(Norma & Dwi, 2013).

4) Perkusi

Merupakan metode pemeriksaan dengan cara mengetuk.Tujuan

perkusi untuk menentukan batas-batasorgan atau bagian

tubuhdengan cara merasakan vibrasi yang ditimbulkan akibat

Page 92: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

79

adanya gerakan yang diberikan ke bawah jaringan.Pada kasus ibu

bersalin dengan presentasi bokong pemeriksaan perkusi

digunakan untuk memeriksa reflek patella (Nugraheny &

Sulistyawati, 2013).

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau

informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden),

atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (face to

face) (Notoatmodjo, 2012). Pada kasus presentasi bokong penulis

akan melakukan wawancara secara lisan dengan responden. Dalam

wawancara ini ditujukan pada ibu bersalin terutama pada ibu bersalin

dengan presentasi bokong dengan menggunakan pedoman format

asuhan kebidanan ibu bersalin.

c. Observasi

Merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan

secara langsung kepada responden penelitian untuk mencari

perubahan atau hal-hal yang akan diteliti (Hidayat, 2010).

2. Data sekunder

Data yang diperoleh lewatpihak lain, tidak langsung diperoleh oleh

peneliti dari subyek penelitiannya (Saryono, 2011).

Page 93: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

80

Data sekunder diperoleh dari :

a. Status/ dokumentasi pasien.

Studi dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mengambil data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli

tersebut dapat berupa gambar, tabel atau daftar periksa, dan film

dokumenter(Hidayat, 2013). Pada kasus persalinan dengan presentasi

bokong diambil dari catatan rekam medik di RSU Assalam Gemolong

Sragen.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis dari permasalahan

penelitian(Hidayat, 2010). Pada kasus presentasi bokong penulis

menggunakan bahan referensi dari tahun 2005 sampai 2015.

G. Alat-alat yang dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara

lain :

1. Alat dan bahan untuk wawancara meliputi :

a. Format pengkajian ibu hamil.

b. Buku tulis.

c. Bolpoin.

Page 94: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

81

2. Alat dan bahan untuk observasi meliputi :

a. Stetoskop.

b. Tensimeter/ sphygnomanometer.

c. Thermometer.

d. Jam tangan.

e. Alat pengukur tinggi badan.

f. Timbangan berat badan.

g. Metlin LILA.

h. Hammer patella.

i. Doppler.

j. Metlin TFU Mc.Donald.

k. Jangkar panggul.

l. Handscoon.

m. Bengkok.

n. Bak instrumen.

o. Partus set.

p. Episiotomi set.

q. Peralatan untuk penjahitan (jarum, benang jahit, neil fodder, pinset

anatomis).

r. Kassa steril.

s. Baskom.

Page 95: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

82

3. Alat dan bahan untuk dokumentasi meliputi :

a. Status atau catatan pasien.

b. Alat tulis.

H. Jadwal

Jadwal kegiatan merupakan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal studi kasus, sampai dengan penulisan laporan studi kasus.

(Notoatmodjo, 2012).Jadwal penelitian terlampir.

Page 96: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

83

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY.SG1P0A0

UMUR 36 TAHUN UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG DI RSU

ASSALAM GEMOLONG SRAGEN

Ruang : VK

Tanggal masuk: 09 April 2016

No. Register : 108586

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

1. Nama : Ny. S Nama : Tn. N

2. Umur : 36 Tahun Umur : 39 Tahun

3. Agama : Islam Agama : Islam

4. Suku Bangsa : Jawa/indonesia Suku Bangsa : Jawa/indonesia

5. Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

6. Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

7. Alamat : Kementiran RT 01 RW 02, Nganti, Gemolong

Page 97: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

84

B. ANAMNESA (Data Subjektif)

Tanggal 09 April 2016

1. Keluhan utama pada waktu datang :

Ibu rujukan dari bidan dengan presentasi bokong. Hasil periksa dalam

oleh bidan yaitu pembukaan 6 cm, portio tipis, KK utuh, presentasi

bokong, penurunan Hodge III.

Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng, sesak pada dada, nyeri

pada pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah, dan

mengeluarkan lendir darah dari jalan lahir.

2. Tanda-tanda Persalinan

Kontraksi sejak tanggal 09 April 2016 pukul 02.00 WIB.

Frekuensi 1 kali dalam 10 menit selama 10 detik, kekuatan lemah,

lokasi nyeri : pinggang menjalar ke perut bagian bawah.

3. Riwayat menstruasi

a. Menarche :Ibu mengatakan menstruasi pertama saat

usia 13 tahun.

b. Siklus : Ibu mengatakan jarak menstruasinya ± 28

hari.

c. Lama :Ibu mengatakan lama menstruasi ± 6 hari.

d. Banyaknya : Ibu mengatakan 2-3 kali ganti pembalut

dalamsehari selama mentruasi.

e. Teratur / tidak :Ibu mengatakan menstruasinya teratur.

f. Sifat darah :Ibu mengatakan darah menstruasinya

encer, berwarna merah dan tidak ada

gumpalan.

g. Dismenorhea : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri tekan

Page 98: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

85

pada perut bagian bawah sampai

mengganggu aktifitas.

4. Riwayat Hamil Ini

a. HPHT :Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir

pada tanggal 02 juli 2015.

b. HPL :Ibu mengatakan perkiraan bayinya lahir

pada tanggal 09 April 2016

c. Gerakan janin : Ibu mengatakan gerakan janin mulai

dirasakan pada usia kehamilan 5 bulan dan

gerakannya lebih dari 5 kali dalam sehari.

d. Obat yang dikonsumsi

Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh

bidan seperti tablet tambah darah dan vitamin.

e. Keluhan – keluhan pada :

Trimester I :Ibu mengatakan mual muntah pada pagi

hari dan pusing.

Trimester II :Ibu mengatakan mudah lelah, pegel-pegel

pada punggung.

Trimester III : Ibu mengatakan susah buang air besar.

f. ANC : Ibu mengatakan memeriksakan

kehamilannya sebanyak 16 kali secara

teratur.

Trimester I : 5 kali pada usia kehamilan 2 minggu, 4

minggu, 6 minggu, 8 minggu, 11 minggu.

Trimester II : 6 kali pada usia kehamilan 18 minggu, 20

minggu, 21 minggu, 24 minggu, 26

minggu, 28 minggu.

Trimester III : 5 kali pada usia kehamilan 32 minggu, 34

Page 99: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

86

minggu, 37 minggu, 38 minggu, 40

minggu.

g. Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang tablet Fe,

kebutuhan gizi pada ibu hamil, tanda bahaya trimester I, tanda-

tanda persalinan, persiapan persalinan, posisi knee chest dan

senam hamil.

h. Imunisasi TT :Ibu mengatakan pernah mendapat

imunisasi TT sebanyak 2 kali.

TT 1 : Saat mau menikah (capeng).

TT 2 : Saat hamil umur 3 bulan.

i. Kekhawatiran khusus

Ibu mengatakan merasa cemas terhadap kehamilannya karena

posisi bayinya didalam rahim bokong berada dibawah.

5. Riwayat Penyakit

a. Riwayat penyakit sekarang :

Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit seperti demam,

flu, batuk dan pilek.

b. Riwayat penyakit dahulu :

Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun

seperti : typhus, demam berdarah dan anemia.

c. Riwayat penyakit sistemik :

1) Jantung :Ibu mengatakan tidak pernah nyeri pada

dada bagian kiri, ada tidak berdebar-debar

dan tidak mudah lelah.

2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah nyeri tekan

Page 100: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

87

pada pinggang dan tidak pernah sakit saat

BAK.

3) Asma :Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas.

4) TBC :Ibu mengatakan tidak pernah batuk dalam

waktu yang lama (lebih dari 2 minggu), dan

tidak pernah batuk sampai keluar darah dari

mulut.

5) Hepatitis :Ibu mengatakan tidak pernah terlihat

adanya perubahan warna kuning pada mata,

kuku dan kulit.

6) DM :Ibu mengatakan tidak sering lapar dan haus

pada malam hari, tidak pernah BAK lebih

dari 7-8 kali pada malam hari dan warna

urine tidak pernah berwarna seperti teh.

7) Hipertensi : Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak

pernah tinggi dan tidak pernah pusing yang

hebat dan menetap.

8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang yang

disertai keluar busa dari mulut.

9) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

penyakit lainnya seperti kanker dan

HIV/AIDS.

d. Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan didalam keluarganya maupun keluarga

suaminya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti

TBC, hepatitis dan epilepsy, penyakit menurun seperti jantung,

DM dan hipertensi dan penyakit menahun.

Page 101: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

88

e. Riwayat Keturunan Kembar

Ibu mengatakan didalam keluarganya maupun keluarga

suaminya tidak ada riwayat keturunan kembar.

f. Riwayat Operasi

Ibu mengatakan belum pernah melakukan tindakan operasi

apapun.

6. Riwayat Perkawinan

a. Status perkawinan : Sah, kawin/ nikah : 1 kali

b. Kawin I : Menikah umur 36 tahun, dengan suami

umur 39 tahun. Lamanya 11 bulan, belum punya anak.

7. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.

8. Riwayat kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

Ibu mengatakan ini kehamilan sekarang dan yang pertama.

9. Pola kebiasaan sehari – hari

a. Nutrisi

Selama Hamil : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari

dengan porsi sedang, jenis sayur, lauk pauk

dan minum air putih, teh dan susu.

Sekarang : Ibu mengatakan terakhir makan pukul

08.00 WIB dengan porsi 4 sendok makan,

jenis nasi opor ayam dan minum teh hangat

1 gelas, air putih 1 gelas.

b. Eliminasi

Selama hamil : Ibu mengatakan BAB 1 kali sehari,

konsistensi lunak dan BAK 6-7 kali sehari,

warna kuning jernih, bau khas.

Page 102: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

89

Sekarang : Ibu mengatakan terakhir BAB pada pukul

05.30 WIB, konsistensi lunak dan BAK

terakhir pada pukul 07.00 WIB, warna

kuning jernih, bau khas.

c. Aktivitas

Selama hamil : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan

rumah seperti menyapu, ngepel, mencuci

baju, mencuci piring dan masak.

Sekarang : Ibu mengatakan aktivitas terakhirnya

adalah cuci piring.

d. Personal Hygiene

Selama hamil : Ibu mengatakan mandi, gosok gigi 2 kali

sehari, keramas 2 hari sekali, ganti baju 3

kali sehari.

Sekarang : Ibu mengatakan terakhir mandi, gosok gigi,

keramas dan ganti baju pada pukul 06.30

WIB.

e. Psikososial Budaya

1) Perasaan tentang kehamilan ini :

Ibu mengatakan merasa senang atas kehamilan ini.

2) Kehamilan ini direncanakan atau tidak :

Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan.

3) Jenis kelamin yang diharapkan :

Ibu mengatakan baik laki-laki maupun perempuan tidak

masalah yang penting sehat.

4) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini :

Page 103: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

90

Ibu mengatakan keluarga mendukung kehamilan ini terutama

suami.

5) Keluarga lain yang tinggal serumah :

Ibu mengatakan tinggal serumah dengan suami.

6) Pantangan makanan :

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan apapun.

7) Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan :

Ibu mengatakan didalam keluarganya ada acara mitoni saat

usia kehamilan 7 bulan pada kehamilan pertama.

f. Penggunaan obat – obatan / Rokok :

Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan obat-obatan lain

selain yang diberikan oleh bidan. Ibu tidak pernah merokok dan

suami tidak merokok.

C. PEMERIKSAAN FISIK (Data Objektif)

1. Status generalis

a. Keadaan Umum : Cukup

b. Kesadaran :Composmentis

c. TTV TD : 120/80 mmhg S : 37oC

N : 90 x/menit R : 22 x/menit

d. TB : 158 cm

e. BB sebelum hamil : 54 kg

f. BB sekarang : 65 kg

g. LLA : 28 cm

2. Pemeriksaan Sistemik

a. Kepala

Page 104: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

91

1) Rambut :Bersih, warna hitam, tidak mudahrontok,

tidak berketombe.

2) Muka : Bersih, tidak oedema, tidak berjerawat,

tidak pucat.

3) Mata

a) Oedema : Tidak oedema.

b) Conjungtiva : Warna merah muda.

c) Sklera : Putih.

4) Hidung : Bersih, simetris, tidak adabenjolan.

5) Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen.

6) Mulut/ Gigi/ Gusi: Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada

caries, tidak berdarah.

b. Leher

1) Tumor : Tidak ada benjolan.

2) Pembesaran Kelenjar limfe :Tidak ada pembesaran.

3) Pembesaran Kelenjar Parotis :Tidak ada pembesaran.

4) Pembesaran Kelenjar Tiroid : Tidak ada pembesaran.

c. Dada dan Axilla

1) Mammae

a) Membesar : Membesar, normal.

b) Tumor : Tidak ada benjolan.

c) Simetris : Simetris kanan dan kiri.

d) Areola : Hiperpigmentasi.

Page 105: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

92

e) Puting susu : Menonjol.

f) Kolostrum : Sudah keluar.

2) Axilla

a) Benjolan : Tidak ada benjolan.

b) Nyeri : Tidak ada nyeri.

b. Tulang Belakang : Lordosis, tidak ada benjolan.

c. Ginjal : Tidak nyeri tekan.

d. Ekstremitas

1) Atas : Simetris, tidak oedema, terpasang infus

RL 20 TPM pada tangan kiri.

2) Bawah

a) Simetris : Simetris kanan dan kiri.

b) Varices : Tidak ada varices.

c) Oedema : Tidak ada oedema.

d) Reflek patella : Positif (+) kanan dan kiri.

e) Kuku : Warna merah muda, bersih, tidak

panjang.

3. Pemeriksaan Khusus Obstetri (Lokalis)

a. Abdomen

1) Inspeksi

a) Pembesaran perut : Sesuai dengan umur kehamilan.

b) Bentuk perut : Memanjang.

c) Linea Alba / Nigra : Linea nigra.

d) Strie Albican / Livide: Strie livide.

Page 106: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

93

e) Kelainan :Tidak ada bekas operasi.

f) Pergerakan janin : Ada.

2) Palpasi

a) Pergerakan janin : Ada. Frekuensi 3 kali dalam 10

menit selama 35 detik.

b) Leopold I : TFU3 jari dibawah processus

xifoideus. Teraba bulat, keras,

melenting (kepala).

c) Leopold II

Kanan : Teraba keras, memanjang,datar

seperti papan(punggung).

Kiri : Teraba bagian-bagianterkecil

janin (ekstermitas).

d) Leopold III :Teraba bulat, lunak, tidak

melenting (bokong), bagian

terbawah janin tidak bisa

digoyangkan.

e) Leopold IV :Bagian terbawah janin sudah

masukpintu atas panggul

(divergen) penurunan 4/5 bagian.

f) TFU Mc. Donald : 30 cm

g) TBJ : (30 – 11) x 155 = 2945 gram

3) Auskultasi

DJJ : Puntum maximum: Diatasumbilikus sebelah kanan.

Page 107: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

94

Frekuensi : 142x/ menit.

Teratur / tidak : Teratur.

b. Pemeriksaan Panggul

Pemeriksaan panggul tidak dilakukan.

c. Anogenetal

1) Vulva Vagina

a) Varices : Tidak ada varices.

b) Luka : Tidak ada luka.

c) Kemerahan : Tidak kemerahan.

d) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan.

e) Kelenjer Bartolini : Tidak adapembesaran.

f) Pengeluaran pervaginam : Lendir darah.

2) Perinium

a) Bekas Luka : Tidak ada

b) Lain – lain : Tidak ada

3) Anus

a) Haemorhoid : Tidak ada

b) Lain – lain : Tidak ada

4) Vagina Toucher

a) Pembukaan : 6 cm.

b) Portio : Tipis

c) Kulit ketuban : Utuh

d) Presentasi : Bokong

e) Posisi : Tuber ischii, os.sacrum,

Page 108: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

95

kanan belakang, anus.

f) Penurunan : Hodge III

4. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan laboratorium :

Leukosit : 4500 Mg/dL

Hb : 12,6 gr%

Golongan darah : B

HbsAg : (-) negatif

Protein Urine : (-) negatif

b. Pemeriksaan penunjang lain :

Hasil USG pada tanggal 18 Maret 2016 : UK 40 minggu, TBJ

2900 gram, letak plasenta sentralis, tampak posisi janin,

punggung kanan, terlihat kepala janin berada pada bagian fundus

bokong berada dibawah, air ketuban jernih.

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal 09 April 2016 Pukul 09.20 WIB

A. Diagnosa Kebidanan

Ny. S G1P0A0 umur 36 tahun hamil40 minggu, janin tunggal, hidup, intra

uterin, letak memanjang, punggung kanan, presentasi bokong, bagian

terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul (divergen) penurunan 4/5

bagian, inpartu kala I fase aktif dengan presentasi bokong murni.

Data Dasar

1) Ibu mengatakan bernama Ny.S umurnya 36 tahun.

2) Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama dan belum pernah

keguguran.

Page 109: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

96

3) Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 02Juli 2015.

4) Ibu mengatakan hari perkiraan bayinya lahir tanggal 09 April 2016.

5) Ibu rujukan dari bidan dengan presentasi bokong. Hasil periksa dalam

oleh bidan yaitu pembukaan 6 cm, portio tipis, KK utuh, presentasi

bokong penurunan Hodge III.

6) Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng, sesak pada dada, nyeri pada

pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah, dan mengeluarkan

lendir darah dari jalan lahir.

Data Objektif

1) Keadaan umum : Cukup

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV TD : 120/80 mmHg S : 37°C

N : 90 x/menit R : 22 x/menit

4) Palpasi

a) Pergerakan janin : Ada. Frekuensi 3 kali dalam 10 menit

selama 35 detik.

b) Leopold I : TFU3 jari dibawah processus xifoideus.

Teraba bulat, keras, melenting (kepala).

c) Leopold II

Kanan : Teraba keras, memanjang,datarseperti

papan(punggung).

Kiri : Teraba bagian-bagianterkeciljanin

(ekstermitas).

d) Leopold III :Teraba bulat, lunak, tidak melenting

(bokong), bagian terbawah janin tidak

Page 110: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

97

bisa digoyangkan.

e) Leopold IV :Bagian terbawah janin sudah masuk

pintu atas panggul (divergen) penurunan

4/5 bagian.

f) TFU Mc. Donald : 30 cm

g) TBJ : (30 – 11) x 155 = 2945 gram

h) DJJ : 142 x/menit

5) Vaginal Toucher

Pembukaan : 6 cm, portio : tipis, KK : utuh, presentasi : bokong,

posisi : tuber ischii, os.sacrum, kanan belakang, anus, penurunan :

Hodge III.

6) Ekstermitas

Atas : Terpasang infus RL 20 TPM di tangan kiri.

7) Pemeriksaan laboratorium

Hb : 12,6 gr%

HbsAg : (-) negatif

Protein urine : (-) negatif

8) Hasil USG

Hasil USG pada tanggal 18 Maret 2016 : UK 40 minggu, TBJ

2900 gram, letak plasenta sentralis, tampak posisi janin,

punggung kanan, terlihat kepala janin berada pada bagian fundus

bokong berada dibawah, air ketuban jernih.

B. Masalah

Ibu mengatakan merasa cemas terhadap persalinannya karena posisi

bayinya didalam rahim bokong berada dibawah.

Page 111: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

98

C. Kebutuhan

1. Beri support mental terhadap ibu agartidak cemas.

2. Ajarkan pola nafas saat ada his atau kontraksi.

3. Beritahu keluarga untuk beri dukungan emosional dan psikologi pada

ibu.

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Pada ibu : partus macet dan after coming head.

Pada bayi : Terjadi afiksia.

IV. TINDAKAN SEGERA / ANTISIPASI

Kolaborasi :

a. Dengan dr.SpOG untuk penatalaksanaan persalinan sungsang posisi

bokong murni dengan metode bracht.

b. Dengan petugas perinatologi untuk melakukan resusitasi bayi.

V. RENCANA TINDAKAN

Tanggal 09 April 2016 Pukul 09.25 WIB

1. Beritahu kondisi ibu dan janin kepada keluarga ibu.

2. Berikan penjelasan tentang tindakan pertolongan persalinan dengan

metode bracht yang akan dilakukan dan berikan informed consent kepada

keluarga.

3. Observasi TTV, DJJ dan His setiap 30 menit.

4. Berikan dukungan mental pada ibu agar ibu tidak cemas.

5. Posisikan ibu miring ke kiri untuk mengurangi rasa nyeri.

6. Anjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak kenceng – kenceng untuk

mempersiapkan tenaga untuk mengejan.

Page 112: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

99

7. Anjurkan keluarga ibu untuk siapkan ember, jarik serta pakaian ibu dan

bayi.

8. Siapkan partus set, obat-obatan essensial, tempat resusitasi bayi dan

masukan oksitosin ke spuit 3 cc.

9. Lakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam.

VI. PELAKSANAAN

Tanggal 09 April 2016 Pukul : 09.30 WIB

1. Pukul 09.30 WIB :Memberitahu kondisi ibu dan janin kepada

keluarga bahwa ibu saat ini dalam proses

melahirkan dengan presentasi bokong.

2. Pukul 09.32 WIB : Memberi penjelasan tentang tindakan pertolongan

persalinan dengan metode bracht yang akan

dilakukan dan memberikan informed consent

kepada keluarga.

3. Pukul 09.34 WIB : Mengobservasi TTV, DJJ, dan His setiap 30 menit.

4. Pukul 09.37 WIB : Memberi dukungan mental pada ibu agar ibu tidak

cemas.

5. Pukul 09.39 WIB : Memposisikan ibu miring ke kiri untuk

mengurangi rasa nyeri pada perut dan massase

pada pinggang untuk mengurangi rasa nyeri pada

pinggang.

6. Pukul 09.41 WIB : Menganjurkan ibu untuk makan dan minum saat

tidak kenceng – kenceng untuk mempersiapkan

tenaga untuk mengejan.

7. Pukul 09.43 WIB : Menganjurkan keluarga ibu untuk menyiapkan

Page 113: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

100

ember, jarik serta pakaian ibu dan bayi

8. Pukul 09.45 WIB : Menyiapkan partus set, obat-obatan essenial,

tempat resusitasi bayi dan memasukan oksitosin ke

spuit 3 cc.

9. Pukul 10.00 WIB : Melakukan pemeriksaan dalam.

VII. EVALUASI

Tanggal 09 April 2016 Pukul 10.00 WIB

1. Pukul 09.31 WIB : Ibu dan keluarga sudah mengetahui tentang hasil

pemeriksaan bahwa ibu sudah dalam persalinan

dengan presentasi bokong.

2. Pukul 09.33 WIB : Keluarga sudah diberikan penjelasan tentang

tindakan yang akan dilakukan dan informed

consent sudah ditandatangani oleh suami pasien.

3. Pukul 09.36 WIB : Hasil pemeriksaan pada lembar observasi.

Terlampir.

4. Pukul 09.38 WIB : Ibu sudah diberikan dukungan mental dan ibu

sudah tidak cemas.

5. Pukul 09.40 WIB : Posisi ibu sudah miring kekiri.

6. Pukul 09.42 WIB : Ibu bersedia untuk makan dan minum saat tidak

kenceng – kenceng

7. Pukul 09.44 WIB : Keluarga pasien bersedia menyiapkan ember, jarik,

serta pakaian ibu dan bayi.

8. Pukul 09.50 WIB : Partus set, obat – obatan essensial, tempat

resusitasi bayi dan oksitosin sudah disiapkan.

9. Pukul 10.00 WIB : Hasil VT :

a. Pembukaan : 10 m

Page 114: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

101

b. Portio : Tidak teraba

c. KK : Sudah pecah pada pukul 09.58 WIB. Air ketuban

bercampur mekonium.

d. Presentasi : Bokong

e. Posisi : Tuber ischii, os.sacrum kanan belakang, anus.

Page 115: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

102

DATA PERKEMBANGAN I

( KALA II )

Tanggal 09 April 2016 Pukul 10.00 WIB

Subjektif

1. Ibu mengatakan perutnya kenceng – kenceng.

2. Ibu mengatakan seperti ingin BAB.

3. Ibu mengatakan merasa ingin mengejan.

Objektif

1. Kontraksi : 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik.

2. DJJ : 148 x/menit.

3. Tanda gejala kala II :

a. Dorongan ingin meneran.

b. Tekanan pada vulva dan anus.

c. Perineum menonjol.

d. Vulva dan sfinger ani membuka.

4. VT

a. Pembukaan : 10 cm

b. Portio : Tidak teraba

c. KK : Sudah pecah pada pukul 09.58 WIB. Air ketuban

bercampur mekonium

d. Presentasi : Bokong

e. Posisi : Tuber ischii, os.sacrum kanan belakang, anus.

6. Terpasang infus RL 20 TPM ditangan kiri.

Page 116: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

103

Assesment

Ny. S G1P0A0 umur 36 tahun umur kehamilan 40 minggu janin tunggal, hidup,

intrauterine, letak memanjang, punggung kanan, presentasi bokong, inpartu kala II

dengan presentasi bokong.

Planning

Tanggal 09 April 2016

1. Pukul 10.02 WIB : Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan

sudah lengkap dan ketuban sudah pecah.

2. Pukul 10.05 WIB : Memimpin persalinan

a. Memakai alat pelindung diri,mencuci tangan 6 langkah dan memakai

sarung tangan steril.

b. Memasang kain bersih/ jarik dan handuk bersih diatas perut ibu,

memasang kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu.

c. Menginstruksikan dan memposisikan ibu posisi litotomi. Kedua tangan

berada pada lipatan paha, lalu kaki ditarik ke arah dada dan dagu

menempel pada dada.

d. Menganjurkan ibu untuk meneran secara perlahan.

e. Melakukan episiotomi saat bokong membuka vulva dan perineum

sudah tipis.

f. Melahirkan bayi dengan metode Bracht.

1) Segera setelah bokong lahir, bokong dicengkram (kedua ibu jari

penolong sejajar dengan panjang paha, jari-jari yang lain

memegang daerah panggul).

2) Tidak melakukan intervensi, mengikuti proses keluarnya janin.

Page 117: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

104

3) Melonggarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada.

4) Melakukan hiperlordosis janin pada saat angulus scapula inferior

tampak dibawah simfisis (dengan mengikuti gerak rotasi anterior

yaitu punggung janin didekatkan ke arah perut ibu tanpa tarikan)

disesuaikan dengan lahirnya badan bayi.

5) Gerakan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi, dan kepala.

g. Meletakkan bayi diperut ibu, mengeringkan bayi dengan handuk

bersih, mengganti handuk, membungkus bayi dengan handuk bersih,

membersihkan jalan nafas bayi oleh petugas perinatalogi, tali pusat

dijepit, dipotong dan diklem.

h. Lalu memposisikan bayi seperti katak diatas dada ibu dengan kepala

diarahkan ke salah satu sisi, memasang topi bayi, menyelimuti bayi

dengan handuk bersih dan membiarkan bayi melakukan IMD selama 1

jam.

Evaluasi

Tanggal 09 April 2016

1. Pukul 10.20 WIB : Bayi lahir spontan pada tanggal 09 April 2016

pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki,

menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit

kemerahan, BB 2950 gram, PB 48 cm, LK 32 cm,

LD 33 cm, LILA 11 cm, tidak ada kelainan

kongenital. Tali pusat bayi sudah dipotong dan

diklem. Bayi dalam proses IMD.

2. Pukul 10.21 WIB : Plasenta belum lahir.

Page 118: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

105

DATA PERKEMBANGAN II

(KALA III)

Tanggal 09 April 2016 Pukul 10.21 WIB

Subjektif

1. Ibu mengatakan lega dan senang atas kelahiran bayinya.

2. Ibu mengatakan perutnya mules.

Objektif

1. Bayi lahir spontan pada tanggal 09 April 2016 Pukul 10.20 WIB

2. Kontraksi Uterus : Baik, keras

3. TFU : Setinggi pusat.

4. Kandung Kemih : Kosong.

5. Plasenta belum lahir, tampak tali pusat didepan vulva.

6. Terpasang infus RL 20 TPM di tangan kiri.

Assement

Ny.S G1P0A0 umur 36 tahun inpartu kala III dengan riwayat presentasi bokong.

Planning

Tanggal 09 April 2016

1. Pukul 10.22 WIB : Melakukan penatalaksanaan manajemen aktif kala

III.

a. Melakukan palpasi uterus untuk memastikan

janin tunggal atau ganda.

Page 119: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

106

b. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik

oksitosin di paha agar uterus berkontraksi

dengan baik.

c. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM

dipaha atas bagian luar dengan sudut 90°.

d. Mengosongkan kandung kemih

menggunakan kateter.

e. Memindahkan klem 5-10 cm dari vulva.

f. Tangan kanan memegang tali pusat dengan

klem berada diantara jari tengah dan jari

telunjuk. Tangan kiri berada pada simpisis.

g. Saat ada kontraksi/ his tangan kiri

mendorong segmen bawah rahim ke

belakang atas (dorsokranial) dan tangan

kanan melakukan penegangan tali pusat

terkendali.

h. Meminta ibu sedikit meneran sambil menarik

tali pusat dengan arah sejajar lantai,

kemudian ke arah atas mengikuti poros jalan

lahir. Tangan kiri tetap melakukan

(dorsokranial).

i. Saat plasenta muncul 2/3 bagian pada vulva,

lahirkan plasenta dengan kedua tangan

Page 120: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

107

dengan cara memutar plasenta searah jarum

jam hingga selaput ketubat terpilin dan lahir.

j. Segera setelah plasenta lahir, mengajarkan

ibu dan keluarga untuk masase fundus uteri

selama 15 detik.

k. Memeriksa kelengkapan plasenta dengan

kassa steril. Membuka selaput pada plasenta,

menilai kotiledon dengan cara mengusap

kotiledon dengan kassa steril, lalu mengukur

panjang tali pusat dan berat plasenta.

l. Meletakan plasenta di wadah plasenta dengan

melepas klem.

2. Pukul 10.28 WIB : Memeriksa laserasi jalan lahir dan melakukan

penjahitan rupture derajat II.

3. Pukul 10.58 WIB : Memantau proses IMD pada bayi.

Evaluasi

Tanggal 09 April 2016

1. Pukul 10.22 WIB : Janin tunggal, oksitosin sudah disuntikkan,

kandung kemih sudah dikosongkan.

2. Pukul 10.25 WIB : Plasenta lahir lengkap secara spontan pada pukul

10.30 WIB, jumlah kotiledon 20, insersi tali pusat

sentralis, berat plasenta ± 500 gram, panjang tali

pusat ± 60 cm.

3. Pukul 10.28 WIB : Terdapat laserasi derajat II.

4. Pukul 10.55 WIB : Perineum sudah dijahit dengan teknik jelujur dan

Page 121: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

108

subkutis dalam dengan benang catgut.

5. Pukul 11.00 WIB : Bayi dalam proses IMD dengan baik.

Page 122: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

109

DATA PERKEMBANGAN III

(KALA IV)

Tanggal 09 April 2016 Pukul 11.00 WIB

Subjektif

1. Ibu mengatakan lega karena bayi dan ari-arinya sudah lahir.

2. Ibu mengatakan merasa lemas dan lemah.

Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV TD : 110/70 mmHg S : 36,60C

N : 88 x/menit R : 20 x/menit

4. TFU : 2 jari dibawah pusat

5. Perineum : Rupture derajat II (sudah dijahit)

6. Kontraksi Uterus : Keras

7. Lochea : Rubra (warna merah kecoklatan)

8. PPV : ± 50 cc

9. Terpasang infus RL 20 TPM ditangan kiri.

Assesment

Ny. S P1A0 umur 36 tahun inpartu kala IV dengan riwayat persalinan presentasi

bokong.

Page 123: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

110

Planning

Tanggal 09 April 2016

1. Pukul 11.00 WIB : Mengobservasi TTV, TFU, kontraksi, kandung

kemih, dan PPV setiap 15 menit pada 1 jam

pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.

2. Pukul 11.05 WIB : Membersihkan ibu, membantu ibu memakai

pakaian dan mendokumentasikan alat dan tempat.

3. Pukul 11.20 WIB : IMD pada bayi sudah berhasil.

4. Pukul 11.25 WIB : Menganjurkan keluarga untuk memberi makan dan

minum pada ibu agar segera cepat pulih kembali.

5. Pukul 11.30 WIB : Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup agar

ibu tidak kelelahan.

6. Pukul 11.33 WIB : Memberi ibu terapi obat :

a. Cefadroxil 2 x 1 500 mg

b. Metilergo 2 x 1 0,125 mg

c. Cester 1 x 1

7. Pukul 12.20 WIB : Ibu dipindah ke ruang nifas.

Evaluasi

Tanggal 09 April 2016

1. Pukul 11.04 WIB : Hasil observasi : Terlampir.

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV TD : 110/70 mmHg S : 36,6 °C

N : 88 x/menit R : 20 x/menit

d. Kontraksi Uterus : Baik, keras

Page 124: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

111

e. PPV : ± 15cc

f. TFU : 2 jari dibawah pusat

g. Kandung kemih : Kosong

2. Pukul 11.15 WIB : Membersihkan ibu, membantu ibu memakai

pakaian dan mendokumentasikan alat dan tempat.

3. Pukul 11.20 WIB : IMD pada bayi sudah berhasil. Bayi dibedong.

4. Pukul 11.27 WIB : Keluarga bersedia untuk memberi makan dan

minum pada ibu.

5. Pukul 11.32 WIB : Ibu bersedia untuk istirahat cukup.

6. Pukul 11.34 WIB : Ibu sudah minum obat cefadroxil, metilergo dan

cester.

7. Pukul 12.25 WIB : Ibu sudah diruang nifas.

Page 125: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

112

DATA PERKEMBANGAN IV

(Post Partum Hari ke-2)

Tanggal 10 April 2016 Pukul 12.25 WIB

Subjektif

1. Ibu mengatakan sudah bisa miring ke kiri/ kanan dan berjalan pelan.

2. Ibu mengatakan sudah menyusui tapi ASInya belum lancar.

3. Ibu mengatakan merasa masih sakit dan nyeri pada jalan lahir yang

dijahit.

Objektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV TD : 120/80 mmHg S : 36,5°C

N : 88 x/menit R : 22 x/menit

4. TFU : 2 jari dibawah pusat

5. Kontraksi Uterus : Keras

6. Perineum : Luka bekas jahitan masih basah.

7. PPV : ±75 cc, warna merah kecoklatan (lokhea rubra).

8. Terpasang infus RL 20 TPM ditangan kiri.

Assesment

Ny. S P1A0 umur 36 tahun post partum hari ke-2 dengan riwayat persalinan

presentasi bokong.

Page 126: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

113

Planning

Tanggal 10 April 2016

1. Pukul 12.30 WIB : Memberitahu pada ibu tentang hasil pemeriksaan.

2. Pukul 12.32 WIB : Memberi ibu KIE tentang perawatan payudara.

3. Pukul 12.40 WIB : Memberitahu ibu bawah nyeri pada perineumnya

itu karena luka pada perineumnya masih basah.

4. Pukul 12.45 WIB : Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri.

5. Pukul 12.50 WIB : Memberi ibu KIE tentang kebutuhan gizi ibu nifas.

6. Pukul 17.00 WIB : Memberi ibu terapi obat :

a. Injeksi IV :

Ceftriaxone 2 x 1 1 gram

b. Per oral :

Cefadroxil 2 x 1 500 mg

Metilergo 2 x 1 0,125 mg

Cester 1 x 1

Evaluasi

Tanggal 11 April 2016

1. Pukul 12.31 WIB : Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan.

2. Pukul 12.39 WIB : Ibu sudah paham dan mengerti tentang perawatan

payudara.

3. Pukul 12.44 WIB : Ibu sudah paham dan mengerti.

4. Pukul 12.49 WIB : Ibu bersedia untuk menjaga kebersihan diri.

5. Pukul13.00 WIB : Ibu sudah paham dan mengerti tentang kebutuhan

Page 127: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

114

gizi ibu nifas.

6. Pukul 17.05 WIB : Injeksi sudah diberikan melalui selang infus dan

ibu sudah minum obat cefadroxil, metilergo,

cester.

Page 128: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

115

DATA PERKEMBANGAN V

(Hari ke-3 Post Partum)

Tanggal 11 April 2016 Pukul 12.25 WIB

Subjektif

1. Ibu mengatakan sudah merasa sehat.

2. Ibu mengatakan ASInya sudah lancar.

Objektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV TD : 120/80 mmHg S : 36,4°C

N : 88 x/menit R : 22 x/menit

4. TFU : 2 jari dibawah pusat.

5. Kontraksi Uterus : Keras

6. PPV : ± 75 cc, warna merah kecoklatan (lokhea rubra)

7. Perineum : Luka bekas jahitan masih basah.

8. Terpasang infus RL 20 TPM ditangan kiri.

Assesment

Ny. S P1A0 umur 36 tahun post partum hari ke-3 dengan riwayat persalinan

presentasi bokong.

Planning

Tanggal 11 April 2016

1. Pukul 12.27 WIB : Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan.

2. Pukul 12.30 WIB : Memberi ibu KIE tentang ASI Eksklusif.

Page 129: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

116

3. Pukul 12.42 WIB : Memberitahu ibu dan keluarga ibu sudah sehat dan

dibolehkan pulang serta memberikan ibu nasehat

pulang seperti :

a. Mengingatkan ibu untuk menjaga kebersihan

diri.

b. Memberitahu ibu tanda bahaya masa infas. Jika

perineum ibu bernanah dan berbau maka segera

hubungi tenaga kesehatan terdekat.

c. Memberikan terapi obat yang dibawah pulang :

Cefadroxil X 2 x 1 500 mg

Metilergo X 2 x 1 0,125 mg

Cester XV 1 x 1

d. Mengajurkan ibu kontrol ulang 1 minggu

kemudian atau jika ada keluhan.

4. Pukul 12.50 WIB : Up infus pada ibu.

Evaluasi

Tanggal 11 April 2016

1. Pukul 12.29 WIB : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan.

2. Pukul 12.41 WIB : Ibu sudah paham dan mengerti tentang ASI

Eksklusif.

3. Pukul 12.50 WIB : Ibu sudah paham dan mengerti. Obat sudah

diberikan. dan ibu bersedia untuk kontrol ulang 1

minggu kemudian atau jika ada keluhan.

4. Pukul 12.55 WIB : Infus sudah lepas dan ibu dalam masa nifas normal

tidak terjadi komplikasi apapun pada ibu.

Page 130: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

117

B. PEMBAHASAN

Pembahasan merupakan bagian dari Karya Tulis Ilmiah yang akan

membahas mengenai proses asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny. S G1P0A0

umur 36 tahun umur kehamilan 40 minggu dengan presentasi bokong di RSU

Assalam Gemolong dengan menggunakan pendekatan manjemen kebidanan

menurut 7 langkah Varney, mulai dari pengkajian sampai evaluasi dengan ada

tidaknya kesenjangan antara teori yang didapat dengan praktek langsung

dilapangan yaitu sebagai berikut :

1. Pengkajian

Pada langkah ini meliputi data subjektif dan objektif. Keluhan utama

pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong meliputi terasa ada

kenceng-kenceng diperut dan merasa ada benda keras (kepala) mendesak

tulang iga (Rukmawati, dkk, 2014). Pada kasus ini didapatkan keluhan

utama ibu rujukan dari bidan dengan presentasi bokong. Hasil pemeriksaan

dalam oleh bidan yaitu pembukaan 6 cm, ketuban utuh, presentasi bokong,

penurunan 3/5 bagian, ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng, sesak

pada dada, myeri pada pinggang yang menjalar ke perut bagian bawah dan

mengeluarkan lendir darah dari jalan lahir pada tanggal 09 april 2016 pukul

09.00 WIB. Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong didapatkan

pemeriksaan leopold menurut Norma & Dwi (2013), yaitu : Leopold I :

bagian fundus teraba keras, melenting, bulat (kepala), Leopold II :

menunjukkan punggung dan bagian terkecil janin, Leopold III : bagian

terbawah teraba lunak, kurang melenting (bokong), sudah masuk PAP.

Leopold IV : bokong sudah masuk PAP (divergen) penurunan Hodge III.

Hasil pemeriksaan leopold yaitu leopold 1 : TFU 3 jari di bawah processus

xifoideus, teraba bulat, keras, melenting (kepala) ; leopold II : bagian kanan

: teraba keras, memanjang, datar seperti papan (punggung), bagian kiri :

teraba bagian – bagian terkecil janin (ekstermitas) ; leopold III : teraba

Page 131: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

118

bulat, lunak, tidak melenting (bokong), bagian terbawah janin tidak bisa

digoyangkan ; leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas

panggul (divergen), penurunan 3/5 bagian. DJJ umumnya ditemukan

setinggi atau sedikit lebih tinggi daripada umbilikus, sedangkan bila telah

terjadi engagement kepala janin, suara jantung terdengar pada paling keras

di bawah umbilikus (Melina & Kuswanti, 2014). DJJ terdengar

diatasumbilikus sebelah kanan. Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi

bokong terjadi pada panggul ibu yang sempit

(Feryanto & Fadlun, 2014). Panggul ibu normal (gynekoid). Hasil

pemeriksaan dalam pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong

meliputi : teraba os.sacrum, tuber ischii, dan anus, kadang-kadang kaki

(Norma & Dwi, 2013). Hasil pemeriksaan dalam pada kasus ini meliputi :

portio : tipis, pembukaan : 6 cm, ketuban : belum pecah, presentasi :

bokong, posisi : tuber ischii, os.sacrum kanan belakang dan anus,

penurunan : hodge II. Hasil USG pada kasus ibu bersalin dengan presentasi

bokong adalah terlihat kepala janin berada pada bagian fundus dan bagian

bokong berada di simfisis (Melina & Kuswanti, 2014). Hasil USG pada

tanggal 18 Maret 2016 UK 40 minggu, TBJ 2900 gram, letak plasenta

sentralis, tampak posisi janin, punggung kanan, terlihat kepala janin berada

pada bagian fundus bokong berada dibawah, air ketuban jernih. Pada

langkah ini penulis menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus

yang ada dilahan yaitu pada pemeriksaan panggul, bahwa persalinan

dengan presentasi bokong bisa terjadi pada panggul yang normal

(gynekoid).

Page 132: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

119

2. Interpretasi Data

Pada langkah ini interpretasi data terdiri dari penentuan diagnosa

kebidanan, penentukan masalah dan kebutuhan asuhan kebidanan ibu

bersalin dengan presentasi bokong. Diagnosa kebidanan yang ditegakkan

pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong adalah Ny. S GxPxAx

umur x tahun umur kehamilan x minggu, janin tunggal atau ganda, hidup

atau mati, intrauterine atau ekstrauterine, letak memanjang, punggung

kanan atau kiri, presentasi bokong (Norma & Dwi, 2013). Pada kasus ini

penulis mendapatkan diagnosa kebidanan Ny. S G1P0A0 umur 36 tahun

umur kehamilan 40 minggu, janin tunggal, intra uterin, letak memanjang,

punggung kanan, presentasi bokong, bagian terbawah janin sudah masuk

pintu atas panggul (divergen), penurunan 3/5 bagian, inpartu kala 1 fase

aktif dengan presentasi bokong murni. Pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong mengalami masalah cemas (Winkjosastro, 2012). Masalah yang

didapatkan yaitu cemas terhadap persalinannya karena posisi bayinya di

dalam rahim bokong berada dibawah. Pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong membutuhkan dukungan emosional dan psikologi dari suami

maupun keluarga (Winkjosastro, 2013). Kebutuhannya adalah memberi

support mental terhadap ibu agar tidak cemas, menganjarkan pola nafas

saat ada his atau kontraksi, memberitahu keluarga untuk memberi

dukungan emosional dan psikologi pada ibu. Pada langkah ini kedua ini

penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang

ada dilahan.

3. Diagnosa Potensial

Diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada ibu bersalin dengan

presentasi bokong adalah pada ibu : partus macet dan after coming head

dan pada bayi : afiksia (Norma & Dwi, 2013). Pada kenyataannya kasus

pada Ny. S dengan presentasi bokong, tidak terjadi diagnosa potensial

karena adanya antisipasi yang tepat. Pada langkah ini penulis tidak

menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan.

Page 133: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

120

4. Tindakan Segera

Antisipasi masalah pertama yang dilakukan pada ibu bersalin dengan

presentasi bokong adalah kolaborasi dengan dokter SpOg untuk

penatalaksanaan persalinan sungsang posisi bokong murni dengan metode

bracht, kolaborasi dengan petugas perinatologi untuk melakukan resusitasi

bayi (Norma & Dwi, 2013).

Sedangkan pada kasus ini tindakan segeranya adalah kolaborasi

dengan dr. SpOg untuk penatalaksanaan persalinan sungsang posisi bokong

murni dengan metode bracht, kolaborasi dengan petugas perinatologi untuk

melakukan resusitasi bayi. Tindakan segera pada kondisi ini sudah

dilakukan sehingga kondisi ibu dan janin membaik, persalinan lancar dan

bayi tidak mengalami asfiksia. Pada langkah ini penulis tidak menemukan

adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan.

5. Rencana Tindakan

Menurut Saifuddin (2008), perencanaan asuhan kebidanan ibu

bersalin dengan presentasi bokong yaitu beritahu kondisi janin dan kondisi

ibu, observasi tanda-tanda vital, DJJ, His, kemajuan persalinan, lakukan

persetujuan tindakan medik, lakukan persiapan sebelum tindakan, lakukan

tindakan medik, lakukan persiapan sebelum tindakan, lakukan tindakan

pertolongan persalinan partus sungsang, lahirkan bayi dengan Bracht, cara

Klasik, cara Muller, cara Louvset, cara Cunam Piper, atau dengan SC

( Sectio Caesaria ).

Sedangkan pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong penulis

dapat membuat perencanaan yaitu kondisi ibu dan janin kepada keluarga

ibu, berikan penjelasan tentang tindakan pertolongan persalinan dengan

metode bracht yang akan dilakukan dan diberikan informed consent kepada

keluarga, observasi TTV, DJJ dan His setiap 30 menit, berikan dukungan

mental pada ibu agar ibu tidak cemas, posisikan ibu miring kekiri untuk

mengurangi rasa nyeri, anjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak

kenceng-kenceng untuk mempersiapkan tenaga untuk mengejan, anjurkan

Page 134: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

121

keluarga ibu untuk siapkan ember, jarik serta pakaian ibu dan bayi, siapkan

partus set, obat-obatan essensial, tempat resusitasi bayi dan masukkan

oksitosin ke spuit 3 cc, lakukan pemeriksaan dalam setiap 4 jam. Pada

langkah ini penulis buat tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus

yang ada dilahan.

6. Penatalaksanaan

Dalam teori menurut Saiffudin (2008), pada ibu bersalin dengan

preentasi bokong pelaksanaan sesuai rencana asuhan yang diberikan dan

dilakukan, melahirkan bayi dengan cara Bracht.

Pada kasus ini dilakukan pelaksanaan sesuai rencana asuhan yang

diberikan dan dilakukan tindakan pertolongan dengan metode bracht. Pada

langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan

kasus yang ada dilahan praktek.

7. Evaluasi

Evaluasi yang diharapkan pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong, menurut Rukmawati (2014), antara lain : pada ibu keadaan umum

baik, tanda-tanda vital normal, kontraksi uterus baik, perdarahan normal.

Pada bayi lahir dengan selamat dan sehat, bayi dapat bernafas dan

menangis dengan spontan, keadaan bayi baik dan tidak ada kelainan, Apgar

Score diatas batas normal.

Pada kasus ini evaluasi yang didapatkan dari asuhan yang telah

diberikan dari tanggal 09 April 2016 sampai dengan 11 April 2016 yaitu :

bayi lahir spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.00 WIB, jenis laki-

laki, menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, 2950 gram, PB

48 cm, LK 32 cm, LD 33 cm, LLA 11 cm, tidak ada kelainan kongenital

dan IMD berhasil dari pukul 10.20 WIB sampai dengan 11.20 WIB. Pada

ibu keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis, TD : 120/80 mmHg,

N : 80 x/menit, R : 22 x/menit, S : 36,4 ˚C, kontraksi uterus : baik, keras,

PPV : ± 75 cc warna merah kecoklatan (lokhea rubra), TFU : 2 jari

dibawah pusat, kandung kemih : kosong dan ibu dalam masa nifas normal.

Page 135: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

122

Pada langkah terakhir ini tidak ditemukan adanyan kesenjangan antara teori

dan kasus yang ada dilahan.

8. Pada kasus Ny. S bersalin dengan presentasi bokong mulai dari pengkajian

sampai dengan evaluasi penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan yaitu pada pemeriksaan panggul, bahwa

persalinan dengan presentasi bokong bisa terjadi pada panggul yang normal

(gynekoid).

Page 136: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

123

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan studi kasus dan pembahasan pada asuhan kebidanan ibu bersalin

pada Ny.S G1P0A0 dengan presentasi bokong di RSU Assalam Gemolong

Sragen maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengkajian

Pada langkah ini meliputi data subjektif dan objektif. Pada kasus ini

didapatkan keluhan utama ibu rujukan dari bidan dengan presentasi

bokong. Hasil pemeriksaan dalam oleh bidan yaitu pembukaan 6 cm,

ketuban utuh, presentasi bokong, penurunan 3/5 bagian, ibu mengatakan

merasa kenceng-kenceng, sesak pada dada, myeri pada pinggang yang

menjalar ke perut bagian bawah dan mengeluarkan lendir darah dari jalan

lahir pada tanggal 09 april 2016 pukul 09.00 WIB. Hasil pemeriksaan

leopold yaitu leopold 1 : TFU 3 jari di bawah processus xifoideus, teraba

bulat, keras, melenting (kepala) ; leopold II : bagian kanan : teraba keras,

memanjang, datar seperti papan (punggung), bagian kiri : teraba bagian –

bagian terkecil janin (ekstermitas) ; leopold III : teraba bulat, lunak, tidak

melenting (bokong), bagian terbawah janin tidak bisa digoyangkan ;

leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk pintu atas panggul

(divergen), penurunan 3/5 bagian. DJJ terdengar diatasumbilikus sebelah

kanan. Panggul ibu normal (gynekoid). Hasil pemeriksaan dalam pada

Page 137: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

124

kasus ini meliputi : portio : tipis, pembukaan : 6 cm, ketuban : belum

pecah, presentasi : bokong, posisi : tuber ischii, os.sacrum kanan belakang

dan anus, penurunan : hodge III. Hasil USG pada tanggal 18 Maret 2016

UK 40 minggu, TBJ 2900 gram, letak plasenta sentralis, tampak posisi

janin, punggung kanan, terlihat kepala janin berada pada bagian fundus

bokong berada dibawah, air ketuban jernih.

2. Interpretasi data didapatkan diagnosa kebidanan Ny. S G1P0A0 umur 36

tahun umur kehamilan 40 minggu, janin tunggal, intra uterin, letak

memanjang, punggung kanan, presentasi bokong, bagian terbawah janin

sudah masuk pintu atas panggul (divergen), penurunan 3/5 bagian, inpartu

kala 1 fase aktif dengan presentasi bokong murni. Masalah yang didapatkan

yaitu cemas terhadap persalinannya karena posisi bayinya di dalam rahim

bokong berada dibawah. Kebutuhannya adalah memberi support mental

terhadap ibu agar tidak cemas, menganjarkan pola nafas saat ada his atau

kontraksi, memberitahu keluarga untuk memberi dukungan emosional dan

psikologi pada ibu.

3. Pada kasus Ny. S dengan presentasi bokong tidak terjadi diagnosa potensial

pada ibu yaitu partus macet dan after coming head dan pada bayi yaitu

asfiksia karena adanya antisipasi yang tepat.

4. Tindakan segera pada kasus ini adalah kolaborasi dengan dr.SpOg untuk

penatalaksanaan persalinan sungsang posisi bokong murni dengan metode

bracht, kolaborasi dengan petugas perinatologi untuk melakukan resusitasi

bayi.

Page 138: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

125

5. Perencanaan asuhan yang diberikan yaitu beritahu kondisi ibu dan janin

kepada keluarga ibu, berikan penjelasan tentang tindakan pertolongan

persalinan dengan metode bracht yang akan dilakukan dan diberikan

informed consent kepada keluarga, observasi TTV, DJJ dan His setiap 30

menit, berikan dukungan mental pada ibu agar ibu tidak cemas, posisikan

ibu miring kekiri untuk mengurangi rasa nyeri, anjurkan ibu untuk makan

dan minum saat tidak kenceng-kenceng untuk mempersiapkan tenaga untuk

mengejan, anjurkan keluarga ibu untuk siapkan ember, jarik serta pakaian

ibu dan bayi, siapkan partus set, obat-obatan essensial, tempat resusitasi

bayi dan masukkan oksitosin ke spuit 3 cc, lakukan pemeriksaan dalam

setiap 4 jam.

6. Pada kasus ini dilakukan pelaksanaan sesuai rencana asuhan yang diberikan

dan dilakukan tindakan pertolongan persalinan presentasi bokong murni

dengan metode bracht.

7. Evaluasi yang didapatkan dari asuhan yang telah diberikan dari tanggal 09

April 2016 sampai dengan 11 April 2016 yaitu : bayi lahir spontan pada

tanggal 09 April 2016 pukul 10.00 WIB, jenis laki-laki, menangis kuat,

gerakan aktif, warna kulit kemerahan, 2950 gram, PB 48 cm, LK 32 cm,

LD 33 cm, LLA 11 cm, tidak ada kelainan kongenital dan IMD berhasil

dari pukul 10.20 WIB sampai dengan 11.20 WIB. Pada ibu keadaan umum

: baik, kesadaran : composmentis, TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/menit, R :

22 x/menit, S : 36,4 ˚C, kontraksi uterus : baik, keras, PPV : ± 75 cc warna

Page 139: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

126

merah kecoklatan (lokhea rubra), TFU : 2 jari dibawah pusat, kandung

kemih : kosong dan ibu dalam masa nifas normal.

8. Pada kasus Ny. S bersalin dengan presentasi bokong mulai dari pengkajian

sampai dengan evaluasi penulis menemukan adanya kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan yaitu pada pemeriksaan panggul, bahwa

persalinan dengan presentasi bokong bisa terjadi pada panggul yang normal

(gynekoid).

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah didapat maka penulis dapat

menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman nyata serta menambah

ketrampilan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin

dengan presentasi bokong.

2. Bagi Bidan

Menambah keterampilan dalam melaksanakan tindakan kebidanan pada

kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong dan diharapkan mampu

mendeteksi secara dini adanya kelainan letak dalam kehamilan.

Page 140: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

127

3. Bagi Institusi dan instasi

a. Rumah sakit

Dapat meningkatkan sumber daya manusia atau tenaga kesehatan yang

berkualitas dalam memberikan pelayanan kebidanan pada ibu bersalin

dengan presentasi bokong.

b. Pendidikan

Dapat digunakan sebagai masukan, sumber bacaan atau referensi bagi

mahasiswa maupun pengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan

khususnya di bidang persalinan.

4. Bagi Pasien

Dapat menambah pengetahuan ibu dan agar ibu lebih memeriksakan

kehamilannya secara rutin untuk deteksi dini kelainan letak janin pada

kandungannya.

Page 141: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

DAFTAR PUSTAKA

Aminin, F. 2013. Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta :

Salemba Medika.

Amiruddin, R, & Hasmi. 2014. Determinan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta :

Trans Info Medika.

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Asri, D & Clervo, C. 2012. Asuhan Persalinan Normal. Yogjakarta : Nuha

Medika.

Astuti, Puji A. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan).

Yogyakarta : Rohima Press.

Dinkes Jateng. 2014. Penyebab AKI di Jawa Tengah.

http://www.dinkesjatengprov.go.id/v2014/. Diakses pada tanggal 23

November 2015.

Dinkes Jateng. 2015. Penyebab AKI di Jawa Tengah.

http://www.dinkesjatengprov.go.id/v2015/. Diakses pada tanggal 23

November 2015.

Fatmawati, Ery, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Fauziyah, Yulia. 2012. Obstetri Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika.

Feryanto, A & Fadlun. 2014. Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta : Salemba

Medika.

Hidayat, A.A.A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.

Jakarta : Salemba Medika.

_____________. 2014. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Edisi

2. Jakarta : Salemba Medika.

Johariyah & Ningrum, E.W. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan

Bayi Baru Lahir. Jakarta : Trans Info Medika.

Page 142: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

Kemenkes RI. 2013. Rencana Aksi Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu di

Indonesia. http://www.ran-pp-aki-2013-2015.com. Diakses pada tanggal18

November 2015.

Kemenkes RI. 2014. Info Datin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan

RI. http://www.infodatin-ibu.com. Diakses pada tanggal 18 November

2015.

Kusumawati. 2015. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin Ny. G G4P2A1 Umur 27

Tahun Usia Kehamilan 39 Minggu dengan Presentasi Bokong di Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Surakarta. Tidak Dipublikasikan.

Manuaba, I.A.C, dkk. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Edisi

2. Jakarta : EGC.

Marmi. 2012. Intranatal Care Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Yogjakarta :

Pustaka Pelajar.

Melina, F & Kuswanti, I. 2014. Askeb II Persalinan. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Muhith, A, dkk. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta :

Nuha Medika.

Muslihatun, W.N, dkk. 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya.

Norma, N & Dwi, M. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogjakarta : Nuha

Medika.

Notoatmodjo, S. 2012 Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta :

Rineka Cipta.

Nugraheny, E & Sulistyawati, A. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.

Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis.

Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Oxorn & Forte W.R. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan.

Yogyakarta : ANDI.

Priharjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Edisi 2.Jakarta : EGC.

Rohani, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta : Salemba

Medika.

Page 143: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. S G P A … · spontan pada tanggal 09 April 2016 pukul 10.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB 2950 gram, tidak ada kelainan kongenital, dan

Rukmawati, dkk. 2014. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung : Refika

Aditama.

Saifuddin , A.B. 2008. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan

Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendikia.

Setiawan, Ari & Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1

dan S2. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sumarah, dkk. 2008. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan pada Ibu

Bersalin). Yogjakarta : Fitramaya.

Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta :

ANDI.

Uliyah, M. & Hidayat, A.A.A. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk

Kebidanan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.

Walyani, E.S. 2014. Materi Ajar Lengkap Kebidanan Komunitas. Yogyakarta :

Pustaka Baru.

Windyarti. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin Ny. S G1P0A0 Umur 26

Tahun Usia Kehamilan 39 Minggu Lebih 6 Hari dengan Presentasi

Bokong di Rumah Sakit DKT Salatiga. Tidak Dipublikasikan.

Winkjosastro, G.H. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Winkjosastro, G. H, dkk. 2014. Buku Acuan Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan

Normal. Revisi 5. Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik –

Kesehatan Reproduksi.