astrini retno permatasari 09020103 fakultas kedokteran...
TRANSCRIPT
i
KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANTIMIKROBA DEKOK BIJI PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP
Streptococcus pyogenes
Oleh :
Astrini Retno Permatasari
09020103
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
ii
HASIL PENELITIAN
EFEK ANTIMIKROBA DEKOK BIJI PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP
Streptococcus pyogenes
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh
Astrini Retno Permatasari
09020103
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
iii
LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Maret 2013
Pembimbing I
dr. Rahayu, Sp.S
Pembimbing II
dr. Nanang Mardiraharjo, Sp.THT-KL
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes
iv
Karya Tulis Akhir oleh Astrini Retno Permatasari ini telah diuji dan
dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada Tanggal: 13 Maret 2013
Tim Penguji
dr. Rahayu, Sp.S , Ketua
dr. Nanang Mardiraharjo,Sp.THT-KL , Anggota
dr. Irma Suswati, M.Kes ,Anggota
v
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul
”Efek antimikroba dekok biji pepaya (Carica papaya) terhadap Streptococcus
pyogenes”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan
semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua
pihak.
Malang, 22 Maret 2013
Penulis
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran
dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Kedua orang tuaku tercinta Bapak dan Ibu yang selama ini telah
memberikan kasih sayang, dukungan, semangat, perhatian serta doanya
selama ini.
3. Untuk Kakak dan adikku yang juga selalu menyemangati untuk
menyelesaikan skripsi ini.
4. dr.Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan selaku penguji saya yang telah memberikan
kepercayaan dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
5. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kepercayaan dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
6. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kepercayaan
dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
7. dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kepercayaan
dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
vii
8. dr. Rahayu,Sp.S, selaku dosen pembimbing I yang penuh kesabaran
memberikan bimbingan, inspirasi, masukan dan meluangkan waktunya
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
9. dr. Nanang Mardiraharjo,Sp.THT-KL, selaku dosen pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran dalam membimbing serta
mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Sahabat tersayangku Marsha, Cut, Karina, Indah, Bella, Merri, Leni,
Anggie, Tya, Wina, Udin, Mas Hilman, Cendy, Zul Fahmy, yang selalu
ada buat aku baik dalam susah maupun senang, terima kasih juga untuk
motivasinya, kasih sayang, doa, hiburan serta ilmu nya selama masa
perkuliahan ini. Semoga kita semua sukses dunia akhirat, menjadi dokter
yang berguna bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara. Amin.
11. Pak Joko selaku staf laboratorium FK UMM yang telah banyak membantu
dengan tulus dan baik secara langsung dan tidak langsung dalam penelitian
ini.
12. Mbak Emi, Mbak Dila, Mas Didit, Mas Faisal, Pak Yono, Ibu Rom, Mba’
Fat, Mas Mifta, serta para staf FK UMM lainnya yang telah banyak
membantu dalam proses administrasi dan maupun proses lainnya.
13. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan.
14. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2009 yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
viii
15. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.
ix
ABSTRAK
Permatasari, Astrini Retno, 2013. Efek Antimikroba Dekok Biji Pepaya (Carica
papaya) Terhadap Streptococcus pyogenes. Karya Tulis Akhir, Program
Pendidikan Dokter, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing :
(I) Rahayu (2) Nanang Mardiraharjo.
Latar Belakang: Streptococcus pyogenes adalah bakteri gram positif.
Penggunaan sediaan antimikroba yang tidak rasional dapat menimbulkan
resistensi bakteri Streptococcus pyogenes. Kandungan dekok biji pepaya
diperkirakan dapat digunakan sebagai bahan antimikroba terhadap Streptococcus
pyogenes.
Tujuan: Membuktikan efek dekok biji pepaya (Carica papaya) sebagai
antimikroba terhadap Streptococcus pyogenes.
Metode: True experimental, post test only control group design. Menggunakan
metode mikro dilusi untuk mengetahui Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar
Bunuh Minimal (KBM). Sampel yang digunakan adalah bakteri Streptococcus
pyogenes, konsentrasi dekok biji pepaya yang digunakan adalah 8 kelompok serta
kontrol bahan dan kontrol kuman. Analisis data yang digunakan adalah one way
ANOVA, korelasi Pearson, dan regresi linier.
Hasil dan Diskusi : KHM tidak dapat ditentukan karena bahan yang keruh
sedangkan KBM pada konsentrasi 50%. Uji statistik one way ANOVA
signifikansi 0,000 < p (0,01) artinya memiliki perbedaan yang bermakna antara
konsentrasi dekok dan jumlah koloni. Uji korelasi signifikansi 0,000 < p (0,01)
dan R= -0,74, artinya semakin tinggi konsentrasi dekok biji pepaya maka semakin
rendah pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes, dengan kekuatan hubungan
kuat. Uji regresi, (R2= 0,557.), artinya dekok biji pepaya memberi pengaruh
sebesar 55.7% terhadap pertumbuhan koloni bakteri.
Kesimpulan: Dekok biji pepaya (Carica papaya) memiliki efek antimikroba
terhadap bakteri Streptococcus pyogenes.
Kata Kunci: Dekok biji pepaya, Streptococcus pyogenes, KHM (Kadar Hambat
Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum)
x
ABSTRACT
Permatasari, Astrini Retno., 2013. Antimicrobial Effect of Papaya (Carica
papaya) Seed Decoction Against Streptococcus pyogenes.. Final project
in Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I)
Rahayu (2) Nanang Mardiraharjo
Background: Streptococcus pyogenes is a gram-positive bacteria. Irrational used
of antimicrobe arise Streptococcus pyogenes bacteria resistant. The content of
papaya seed is suspected to an antimicrobial agents against Streptococcus
pyogenes.
Objective: Proving the effect of papaya seed decoction as an antimicrobial
against Streptococcus pyogenes.
Methods: True experimental, post-test only control group design. Using micro
dilution test to determine the Minimal Inhibitory Concentration (MIC) and
Minimal Bactericidal Concentration (MBC). Sample is Streptococcus pyogenes
bacteria, concentration of papaya seed decoction that is used in 8 group with
substance control and bacteria control. The data analysis used was one-way
ANOVA, Pearson’s correlation and linear regression.
Results and discussion: MIC was not be determined because of the turbid color of
substance while MBC was 50%. One way ANOVA test of significance 0.000 <p
(0.01) means to have a significant difference between the concentration of
decoction and the number of colonies. Correlation test significance 0.000 <p
(0.01) and R = -0.74, which means that the higher the concentration decoction
papaya seeds will decrease the growth of bacteria Streptococcus pyogenes. Test
regression (R2
= 0.557.), means that decoction papaya seeds would influence
55.7% on the growth of bacterial colonies.
Conclusion: Papaya seed (Carica papaya) decoction has antimicrobial effects
against Streptococcus pyogenes bacteria.
Keywords: Carica papaya see decoction, Streptococcus pyogenes, Minimal
Inhibitory Concentration (MIC), Minimal Bactericidal Concentration (MBC).
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................iii
LEMBAR PENGUJI .......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................. vi
ABSTRAK ........................................................................................................ ix
ABSTRACT ......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................ 3
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Praktis .............................................................................. 4
1.4.2 Manfaat Akademis ......................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
xii
2.1 Carica papaya ..................................................................................... 5
2.1.1 Taksonomi Carica papaya ............................................................. 5
2.1.2 Jenis - Jenis Pepaya ........................................................................ 9
2.1.3 Kandungan dari Biji Pepaya ......................................................... 10
2.1.4 Sifat Antimikroba Dekok Biji Pepaya .......................................... 11
2.2 Streptococcus pyogenes...................................................................... 15
2.2.1 Taksonomi Streptococcus pyogenes.............................................. 15
2.2.2 Morfologi Bakteri Stretococcus pyogenes ..................................... 15
2.2.3 Patogenisitas ................................................................................ 18
2.2.4 Toksin dan Enzim ........................................................................ 20
2.2.5 Diagnostik Laboratorium .............................................................. 22
2.2.6 Identifikasi Bakteri Genus Streptococcus...................................... 22
2.3 Ekstraksi ............................................................................................ 23
2.3.1 Definisi Ekstrak............................................................................ 23
2.3.2 Definisi Dekok ............................................................................. 23
2.4 Uji Kepekaan terhadap Antimikroba (in vitro) .................................... 23
2.4.1 Metode Dilusi Tabung (Broth Dilution Test) ................................ 24
2.4.2 Metode Dilusi Mikro (Broth Microdilution Test) .......................... 24
2.4.3 Metode Dilusi Agar (Agar Dilution Test) ..................................... 25
2.4.4 Metode Difusi Cakram (Disk Diffusion Test) ................................ 26
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................... 28
2.1 Kerangka Konsep ............................................................................... 28
2.2 Hipotesis ............................................................................................ 30
BAB 4 METODE PENELITIAN ....................................................................... 31
xiii
4.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... 31
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 31
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 31
4.3.1 Populasi ....................................................................................... 31
4.3.2 Sampel ......................................................................................... 31
4.3.3 Estimasi Jumlah Pengulangan ...................................................... 32
4.4 Variabel Penelitian ............................................................................. 32
4.4.1 Variabel Bebas ............................................................................. 32
4.4.2 Variabel Tergantung ..................................................................... 32
4.5 Definisi Operasional .......................................................................... 33
4.6 Alat dan Bahan Penelitian .................................................................. 34
4.6.1 Alat dan Bahan Pembuatan Dekok Biji Pepaya ............................. 34
4.6.2 Alat dan Bahan Pembuatan Media Nutrient Broth (NB) ................ 35
4.6.3 Alat dan Bahan Pembuatan Blood Agar Plate (BAP) .................... 35
4.6.4 Alat dan Bahan Uji Kepekaan Dekok Biji Pepaya ........................ 35
4.7 Prosedur Penelitian ............................................................................ 36
4.7.1 Sterilisasi Alat .............................................................................. 36
4.7.2 Pembuatan Blood Agar Plate (BAP) ............................................. 37
4.7.3 Pembuatan Medium Nutrient Broth (NB) ..................................... 37
4.7.4 Pembuatan Perbenihan Cair Bakteri Streptococcus pyogenes ........ 37
4.7.5 Pembuatan Dekok Biji Pepaya...................................................... 38
4.7.6 Uji Efektifitas Kepekaan Larutan Dekok Biji Pepaya terhadap
Streptococcus pyogenes ................................................................ 39
4.8 Skema Prosedur Penelitian ................................................................. 42
xiv
4.9 Analisis Data...................................................................................... 43
BAB 5 HASIL PENELITIAN ............................................................................ 44
5.1 Kadar Hambatan Minimum (KHM) Dekok Biji Pepaya ..................... 44
5.2 Kadar Bunuh Minimum (KBM) Dekok Biji Pepaya ........................... 46
5.3 Analisis Data...................................................................................... 48
5.3.1 One Way ANOVA........................................................................ 48
5.3.2 Uji Korelasi .................................................................................. 51
5.3.3 Uji Regresi ................................................................................... 52
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................... 56
BAB 7 PENUTUP ............................................................................................. 59
7.1 Kesimpulan ........................................................................................ 59
7.2 Saran .................................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60
Lampiran .......................................................................................................... 63
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Buah pepaya (a) dan biji pepaya (b) ................................................. 5
Gambar 2.2 Streptococcus pyogenes ................................................................ 15
Gambar 2.3 Diagram faktor virulensi Streptococcus pyogenes ........................... 17
Gambar 2.4 Patogenesis infeksi Streptococcus pyogenes.................................... 18
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konsep ................................................................ 28
Gambar 4.1 Skema Prosedur Penelitian.............................................................. 42
Gambar 5.1 Penentuan KHM pada Micromulti Plate ......................................... 44
Gambar 5.2 Penetuan KBM pada Media BAP ................................................... 46
Gambar 5.3 Plot Respon Jumlah koloni per Plate .............................................. 50
Gambar 5.4 Grafik Scatterplot ........................................................................... 53
Gambar 5.5 Kurva Regresi Linier Sederhana ..................................................... 55
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kandungan fitokimia secara kualitatif dan kuantitatif dari biji
pepaya ............................................................................................... 10
Tabel 2.2 Kandungan fitokimia biji pepaya matang dan muda ............................ 11
Tabel 2.3 Aktivitas Bakterial pada Ekstrak Biji Pepaya ...................................... 14
Tabel 5.1 Skor Tingkat Kekeruhan yang dihasilkan pada Media Nutrient
Broth oleh Koloni Bakteri Streptococcus pyogenes dalam
Kelompok Konsentrasi Dekok Biji Pepaya (Carica papaya). ............. 45
Tabel 5.2 Rata-Rata Jumlah Koloni Streptococcus pyogenes per Plate dalam
Beberapa Konsentrasi Dekok Biji Pepaya........................................... 47
Tabel 5.3 One Way ANOVA untuk Jumlah Koloni per Plate ............................. 49
Tabel 5.4 Hasil Uji Tukey untuk Jumlah Koloni per Plate .................................. 50
Tabel 5.5 Uji Korelasi Kesepuluh Konsentrasi Dekok Biji Pepaya terhadap
Jumlah Koloni Bakteri Streptococcus pyogenes per Plate ................... 51
Tabel 5.6 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ............................................. 53
xvii
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA : Analisis of Variance
ASO : Antistreptolisin O
BAP : Blood agar plate
CFU : Colony Forming Unite
DNA : Deoxyribosa Nucleic Acid
KBM : Kadar Bunuh Minimum
KHM : Kadar Hambat Minimum
NB : Nutrient Broth
NCCLS : National Committee for Clinical Laboratory Standart
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Penelitian .. ................................................................. 63
Lampiran 2 Data Analisis Statistik ................................................................... 66
Lampiran 3 Gambar Alat dan Bahan Penelitian ................................................ 73
Lampiran 4 Gambar Dokumentasi Kegiatan .................................................... 75
Lampiran 5 Surat Determinasi Carica papaya ................................................. 77
Lampiran 6 Surat Penelitian .............................................................................. 78
60
DAFTAR PUSTAKA
Afolabi IS, Marcus GD, Olanrewaju TO & Vivian, C, 2011, Biochemical effect of
some food processing methods on the health promoting propeties of under-
utilized Carica papaya seed, Journal of Natural Products, 4, pp,17-24.
Anaga AO & Onehi EV, 2010, Antinociceptive and anti-inflammatory effects of
the methanol seed extract of Carica papaya in mice and rats, Afr. J.
Pharm, Pharmacol, vol.4, no.4, pp.140-144, viewed 23 Desember 2012,
<http://www.academicjournals.org/ajpp/pdf/pdf2010/April/Anaga%20and
%20Onehi.pdf>.
Arvand M, Hoeck M, Hahn H & Wagner J, 2000, Antimikrobial resistance in
Streptococcus pyogenes isolates in Berlin, Journal of Antimicrobial
Chemotherapy, vol.46, pp.621-623,viewed 23 Desember 2012,
<http://jac.oxfordjournals.org/content/46/4/621.full>.
Brock TD, Madigan MT, Martinko JM, & Parker J, 1994, Biology of
Microorganisms. Prentince-Hall International, New Jersey.
Clinical and Laboratory Standards Institute 2004, Methods for antimicropbial
susceptibility testing of anaerobic bacteria; approved standard-sixth edition,
NCCLS document M11-A6 ISBN 1-56238-517-8, vol.24, no.2, Clinical
and Laboratory Standards Institute, USA.
Cunningham MW, 2000, Pathogenesis of group A streptococcal infection,
Clinical Microbiology Reviews, vol.13, no.3, pp. 470-511, viewed 17
Maret 2013, < http://cmr.asm.org/content/13/3/470.full.pdf+html>.
Dahlan, SM 2008, Salemba Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Medika,
Jakarta.
Ditjen POM 2000, Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta, pp.5-11.
Dzen SM, Roekistiningsih, Santoso S, WinarsihS, 2010, Bakteriologi Medik, Tim
Mikrobiologi FK Universitas Brawijaya, Putra Media Nusantara, Surabaya.
Gardjito M, Saifudin U, 2011, Penanganan pascapanen buah-buahan tropis,
Kanisius, Yogyakarta, pp. 24.
Jawetz, et al 2008, Streptococcus, In: Mikrobiologi Kedokteran
Jewetz,Melnick,&Adelberg Ed.23, EGC, Jakarta, pp.233-249.
Juliantina R & Farida, 2008, Manfaat sirih merah (Piper crocatum) sebagai
antibakterial terhadap bakteri gram positif dan gram negatif, viewed 12
Desember 2012,
<http://journal.uii.ac.id/index.php/JKKI/article/viewFile/543/467>
61
Keyser FH, Bienz KA, Eckert J & Zinkernagel RM, 2005, Streptococcus and
Enterococcus, Medical Microbiology, Thieme, Newyork, pp. 237.
Lukito H, 2001, Rancangan Penelitian Suatu Pengantar, FKIP, Malang.
MardiastutiH, Karuniawati A, Kiranasari A, Ikaningsih & Kadarsih R, 2007,
Emerging resistance pathogen, Departemen Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, vol.57, no.3, pp.75-79, viewed 24
Januari 2013,
<http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/download/49
0/491>.
Muhaimin, Liang OB, Ratnaningsih E, Purwantini E & Retnoningrum, DS 2003,
Optimasi proses overproduksi, pemurnian, dan karakterisasi protein Mga
sebagai molekul target untuk pencegahan infeksi oleh Streptococcus
pyogenes, Jurnal Matematika dan Sains, vol.8, no.3, pp.117-123, viewed 11
Desember 2012, < http://journal.fmipa.itb.ac.id/jms/article/view/190>.
Muljana, W 2006, Bercocok tanam pepaya, CV Aneka Ilmu, Semarang.
Murni, Y & Ani, P 2008, Optimasi kondisi proses ekstraksi minyak biji pepaya,
Jurnal Teknologi Technoscientia, vol 1, pp,75-82, viewed 20 Desember
2011,
<http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.htm?act=tampil&id=26601&id
c=7>.
Murase T, Suzuki R, Watanabe Y &Yamai S, 2000, Erythromycin resistance
genes in Streptococcus pyogenes isolates in Kanagawa-Japan, Department
of Bacteriology and Pathology, Kanagawa Prefectural Public Health
Laboratory, Yokohama Japan, vol.44, no.10, pp.863-865, viewed 17 Maret
2013, < http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11128071>.
Murray PR, Rosenthal KS & Pfaller MA 2009, Streptococcus, Medical
microbiology 6th
ed., Moslay Elsevier, Canada, pp.225-233.
Naim R 2004, Senyawa Antimikroba dari Tanaman, viewed 10 Mei 2012
<http://www.kompas.com/kompas-cetak/0409/15/sorotan/1265264.htm>.
Okeniyi JA, Ogunlesi TA, Oyelami QA & Adeyemi LA, 2007, Effectiveness of
dried Carica papaya seeds against human intestinal parasitosis: a pilot
study, J. Med. Food, vol.10, no.1, pp.194-196, viewed 3 Januari 2013
<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17472487>.
Okoye EI, 2011, Preliminary Phytochemical Analysis and Antimicrobial Activity
of Seeds of Carica papaya, Journal of Basic Physical Research, vol.2, no.1,
pp. 66-69, viewed 17 Maret 2013, <http://www.jbasicphyres-
unizik.org/files/2011files/10ed.pdf>.
Plantamor, 2012, viewed 11 Februari 2013,
<http://www.plantamor.com/index.php?plant=277>.
62
Public Health Agency of Canada 2010, Streptococcus pyogenes, Pathogen
Regulation Directorate, Public Health Agency of Canada, viewed 17 Maret
2013, <http://www.phac-aspc.gc.ca/lab-bio/res/psds-ftss/strep-pyogenes-
eng.php>.
Rukmana R, 2007, Budi Daya Pepaya, Kanusius, Yogyakarta.
Sabir A, 2005, Aktifitas antibakteri flavanoid propolis trigona sp tergadap bakteri
Streptococcus mutans in vitro, diakses 9 Oktober 2012
<http://www.journal.unair.ac.id/filerpdf/dentj-38-3-08.pdf>.
Siswandi, 2003, Budidaya dan Pascapanen Pepaya, Kanisius, Yogyakarta.
Siswantoro D, 2008, Kajian aktivitas tanin dengan penicilin terhadap bakteri
Streptococcus pyogenes dan Pasteurella multocida secara in vitro, Tesis
Sarjana, Universitas Airlangga, viewed 18 Januari 2013,
<http://adln.lib.unair.ac.id/gdl.php>.
Sobir 2009, Sukses bertanam pepaya unggul kualitas supermarket, Agromedia
Pustaka, Jakarta.
Sukadana, Sri RS & Juliarti, 2008, Aktivitas antibakteri senyawa golongan
triterpenoid dari biji pepaya (Carica papaya L,), Jurnal Kimia 2, vol.1,
pp,15-18, viewed 27 Juni 2012, <http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/j-kim-
vol2-no1-sukadana.pdf>.
Theresa, 2011, Carica papaya, viewed 10 Januari 2013,
<http://bioweb.uwlax.edu/bio203/2011/klees_ther/interactions.htm>.
Tjokronegoro A, 2001, Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, FKUI, Jakarta.
Todar K, 2012, Streptococcus pyogenes, Todar’s Online Textbook of
Bakteriologi, viewed 27 Juni 2012,
<http://www.textbookofbacteriology.net/streptococcus.html>
Volk & Wheleer, 2003, Mikrobiologi Dasar I, Edisi Revisi, Erlangga, Jakarta.
Warsino, 2003, Budidaya dan Pascapanen Pepaya, Kanisius, Yogyakarta.