assalamualikum wr wb
DESCRIPTION
Assalamualikum wr wb. HIMPUNAN. OLEH. HENI WAHYUTRININGSIH A 410 080 002 CHOIRUNISSA LESTARI A 410 080 006 NINDY ELSERA WATI A 410 080 007 YUNITA CAHYAWATI A 410 080 009. STANDAR KOMPETENSI : MENGGUNAKAN KONSEP HIMPUNAN DAN DIAGRAM VENN DALAM PEMECAHAN MASALAH. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Assalamualikum wr wb ...
HIMPUNAN
HENI WAHYUTRININGSIH A 410 080
002
CHOIRUNISSA LESTARI A 410 080 006
NINDY ELSERA WATI A 410 080 007
YUNITA CAHYAWATI A 410 080 009
OLEH
STANDAR KOMPETENSI : MENGGUNAKAN KONSEP HIMPUNAN
DAN DIAGRAM VENN DALAM
PEMECAHAN MASALAH.
KOMPETENSI DASAR : MEMAHAMI PENGERTIAN
HIMPUNAN DAN NOTASI HIMPUNAN
SERTA PENYAJIANNYA
TUJUAN PEMBELAJARAN :- DAPAT MENYATAKAN MASALAH
SEHARI-HARI DALAM BENTUK
HIMPUNAN DAN MENDATA
ANGGOTANYA.
- DAPAT MENYATAKAN NOTASI
HIMPUNAN
- DAPAT MENYAJIKAN
HIMPUNANN DALAM BENTUK
DIAGRAM VENN
HIMPUNAN
A. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda atau objek yang
didefinisikan (diterangkan) dengan jelas dan memliki ciri
yang sama.
Himpunan dilambangkan dengan huruf kapital, misalnya A, B,
C ...
objek-objek dari himpunan itu ditulis diantara dua kurung
kurawal
{ } dan tiap objek dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh :
Kumpulan hewan berkaki 2
Kumpulan hewan berkaki dua adalah suatu himpunan,
karena hewan berkaki dua merupakan objek yang dapat
didefinisikan dengan jelas dan memiliki ciri yang sama.
Yang dimaksud diterangkan dengan jelas adalah benda
atau objeknya jelas mana yang merupakan anggota atau
bukan anggota dari himpunan itu.
Contoh :
A adalah himpunan bilangan asli kurang dari 10
Penyelesaian :
A = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }
Soal :Nyatakan himpunan berikut dalam bentuk
notasi himpunan
1. B adalah bilangan Asli yang lebih dari 3 dan
kurang dari sama dengan 12
2. C adalah bilangan bulat lebih dari sama dengan
-5 tetapi kurang dari 10
3. D adalah bilangan ganjil kurang dari 20
Penyelesaian :
4. B = { x | 3 < x ≤ 12 , x A }
5. C = { x | -5 ≤ x < 10 , x B }
6. D = { x | x < 20 , x L }
Keanggotaan Suatu Himpunan :
Contoh:
A = { 1, 3, 5, 7, 9 } B = { 2, 4, 6, 8 , 10 }
1 A 2 A 1 B 2 B
3 A 4 A 3 B 4 B
5 A 6 A 5 B 6 B
7 A 8 A 7 B 8 B
9 A 10 A 9 B 10 B
Banyaknya anggota himpunan A dilambangkan dengan n(A) = 5
Banyaknya anggota himpunan B dilambangkan dengan
n(B) = 5
Lambang dibaca “elemen” atau anggota
Lambang dibaca “bukan elemen” atau bukan anggota
HIMPUNAN KOSONG
Definisi :
Himpunan Kosong adalah himpunan yang tidak
memiliki anggota dan dilambangkan dengan { } atau
Penyelesaian :
Himpunan D disebut himpunan
kosong karena himpuan D tidak
memilki anggota.
Contoh :
D = { x | x orang yang tingginya lebih dari
5 m}
HIMPUNAN LEPAS
Definisi:
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling lepas jika
kedua himpunan itu tidak mempunyai satupun anggota yang
sama.
5
1 6
43
72
GS
8
L Karena tidak ada
anggota himpunan L
dan G yang sama
maka himpunan L
dan G adalah dua
himpunan yang
saling lepas, jadi L //
G
Penyelesaian :
Contoh :
L = { 1, 3, 5, 7 } G = { 2,
4, 6, 8 }
HIMPUNAN TIDAK SALING LEPAS
Definisi :
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan tidak saling lepas
(berpotongan) jika kedua himpunan itu mempunyai anggota
yang sama
5
1
104
3 2
QS
8
P
6
Penyelesaian :
Himpunan P dan himpunan
Q tidak saling lepas karena
mempunyai anggota yang
sama (persekutuan) yaitu 2,
4, dan 8, jadi P Q
Contoh :
P = { 1, 2, 3, 4, 5, 8 } Q = { 2, 4, 6, 8, 10 }
HIMPUNAN SEMESTA
Definisi :
Himpunan Semesta adalah himpunan yang memuat semua
objek yang dibicarakan.
Penyelesaian :
Setiap anggota himpunan C yaitu 2, 4, 7 ada pada himpunan
B, jadi himpunan B adalah semesta dari himpunan C. Begitu
pula himpunan A dengan anggota 1, 2, 3, 4, 5 ada pada
himpunan B, maka himpunan B adalah semesta dari A,
sedangkan himpunan A dan himpunan C bukan semesta dari
himpunan B.
Contoh :
A = { 1, 2, 3, 4, 5 } B = { 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9 }
C = { 2, 4, 7 }
HIMPUNAN BAGIAN
Definisi :
A adalah himpunan bagian dari himpunan B apabila setiap
anggota himpunan A juga menjadi anggota himpunan B
dilambangkan dengan A B
Contoh :
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 } P = { 1, 2, 3, 5, 6, 7 }
Q = { 2, 3, 5, 7 } R = { 3, 8, 9 }
Penyelesaian :
1. Karena setiap anggota himpunan Q
juga merupakan anggota himpunan P
maka himpunan Q merupakan
himpunan bagian dari himpunan P, jadi
P Q
2. Karena ada anggota himpunan R yaitu
8 dan 9 tidak terdapat di dalam
himpunan P maka himpunan R bukan
himpunan bagian dari himpunan P, jadi
R P
Rumus Banyaknya Himpunan Bagian
Jika suatu himpunan mempunyai anggota sebanyak n(A) maka
banyaknya himpunan bagian dari A adalah sebanyak 2n(A)
Penyelesaian :
a. n(P) = 3 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin
dari P adalah 23 = 2 x 2 x 2 = 8
b. n(R) = 5 maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin
dari R adalah 25 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
Contoh :
Tentukan banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari
himpunan berikut
a. P = { a, b, c }
b. R = { 1, 2, 3, 4, 5 }
IRISAN DUA HIMPUNAN
Definisi :
Irisan himpunan A dan B ditulis A B adalah
himpunan semua objek yang menjadi anggota
himpunan A sekaligus menjadi anggota himpunan B
Contoh :
Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }. Tentukan
P Q
Penyelesaian :
P Q = { d, e }
GABUNGAN DUA HIMPUNAN
Definisi :
Gabungan himpunan A dan B ditulis A B adalah
himpunan semua objek yang menjadi anggota himpunan
A atau menjadi anggota himpunan B
Penyelesaian :
P Q = { a, b, c, d, e, f, g, h }
Contoh :
Bila P = {a, b, c, d, e } dan Q = {d, e, f, g, h }.
Tentukan P Q
DIAGRAM VENN
Langkah-langkah membuat diagram Venn
1. Daftarlah setiap anggota dari masing-masing
himpunan
2. Tentukan mana anggota himpunan yang dimiliki secara
bersama-sama
3. Letakkan anggota himpunan yang dimiliki bersama
ditengah-tengah
4. Buatlah lingkaran sebanyak himpunan yang ada yang
melingkupi anggota bersama tadi
5. Lingkaran yang dibuat tadi ditandai dengan
nama-nama himpunan.
6. Selanjutnya lengkapilah anggota himpunan
yang tertulis didalam lingkaran sesuai
dengan daftar anggota himpunan itu
7. Buatlah segiempat yang memuat lingkaran-
lingkaran itu, dimana segiempat ini
menyatakan himpunan semestanya dan
lengkapilah anggotanya apabila belum
lengkap
Contoh :
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 }
A = { 2, 3, 4, 5, 7, 9 } B = { 1, 3, 5, 9 }
C = { 1, 2, 4, 5, 6 }
Diagram Venn
5
1
9 4
3 2
B
S
8
A
6
C
7
Contoh 2 :
Dari 32 siswa terdapat 21 orang gemar melukis,
16 orang gemar menari dan 10 orang gemar
keduanya
a. Ada berapa orang siswa yang hanya gemar
melukis?
b. Ada berapa orang siswa yang hanya gemar
menari?
c. Ada berapa orang siswa yang tidak gemar
keduanya?
Penyelesaian :
n(S) = 32
Misalnya : A = {siswa gemar melukis} n(A) = 21
B = {siswa gemar menari} n(B) = 16
A B = {siswa gemar keduanya} n(A B) =
10
Diagram Venn
a. Ada 11 siswa hanya gemar melukis
b. Ada 6 siswa hanya gemar menari
c. Ada 5 siswa yang tidak gemar keduanya.
611
10
BS A
5
Wassalamualaikum wr wb ...