aspek yuridis pembinaan khusus bagi narapidana …

11
ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA LANJUT USIA DAN PENYANDANG DISABILITAS PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN DI INDONESIA TESIS BERNARDUS PRAMAWAN NPM : 1710622024 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM 2019

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …

ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA

LANJUT USIA DAN PENYANDANG DISABILITAS PADA

LEMBAGA PEMASYARAKATAN

DI INDONESIA

TESIS

BERNARDUS PRAMAWAN

NPM : 1710622024

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

2019

Page 2: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …

ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA

LANJUT USIA DAN PENYANDANG DISABILITAS PADA

LEMBAGA PEMASYARAKATAN

DI INDONESIA

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister Hukum

BERNARDUS PRAMAWAN

NPM : 1710622024

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

2019

Page 3: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …
Page 4: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …
Page 5: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …
Page 6: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …

v

ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI

NARAPIDANA LANJUT USIA DAN PENYANDANG

DISABILITAS PADA

LEMBAGA PEMASYARAKATAN

DI INDONESIA

ABSTRAK

Saat ini jumlah tahanan dan narapidana lansia yang tersebar di seluruh

Indonesia adalah 4.408 orang. Kebutuhan hadirnya aturan khusus tentang

standar perlakuan bagi narapidana dan tahanan lansia dan penyandang

disabilitas sudah dianggap urgen sebagai bagian dari kelompok rentan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan

pendekatan peraturan perundang-undangan (statue aproach).

Berdasarkan data yang ditemukan maka dapat dirangkum beberapa kesimpulan

sebagai berikut: 1. Pengaturan Hukum Terhadap Narapidana Lanjut Usia dan

Penyandang Disabilitas Dalam Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia, yakni

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata

Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, pengaturan khusus

terhadap standar perlakuan khusus terhadap narapidana lanjut usia lebih khusus

terdapat dalam Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 Tentang Perlakuan Bagi Tahanan Dan

Narapidana Lanjut Usia dan bagi penyandang disabilitas diberlakukan juga

Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Sistem

Pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka membentuk Warga Binaan

Pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan

memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima

kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan

dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.

2. Penyediaan Akomodasi Bagi Lansia dan Penyandang Disabilitas Dalam

Menerima Pembinaan di Dalam Lapas, bagi narapidana lanjut usia Menteri

Hukum dan HAM, telah membuat standard internasional terkait perlakuan kepada

narapidana dan tahanan lansia, dilakukan penyesuaian perlakuan terhadap

narapidana dan tahanan lanjut usia sebagaimana dimaksud dalam peraturan

Permenkumham Nomor 32 Tahun 2018, yang terdiri dari upaya perlindungan,

pemeliharaan, peningkatan dan pemulihan di himbau melalui Surat Edaran Nomor

PAS-03.0T.02.01 Tahun 2019 Tentang Penanganan Narapidana/Tahanan Lanjut

Usia agar Peraturan Menteri tersebut harus dapat dipedomani oleh seluruh petugas

pemasyarakatan saat berhadapan dengan narapidana dan tahanan lanjut usia

sehingga pada saat mereka ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan/Rumah

Tahanan Negara hak-haknya sebagai kelompok lanjut usia tetap dapat dipenuhi

sebagaimana mestinya.

Kata Kunci: Tinjauan Yuridis, Pembinaan, Narapidana, Lansia, Disabilitas,

Lembaga Pemasyarakatan

Page 7: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …

vi

JURIDICAL ASPECTS OF SPECIAL DEVELOPMENT FOR

AGE FOLLOWING AND DISABILITIES IN

CORRECTIONAL INSTITUTION

IN INDONESIA

ABSTRACT

At present there are 4,408 prisoners and elderly prisoners scattered throughout

Indonesia. The need for the presence of special rules regarding the standard of

treatment for prisoners and elderly prisoners has been considered urgent as part

of vulnerable groups

The research method used is normative juridical approach to the legislation

approach (statue aproach)

Based on the data found, a number of conclusions can be summarized as follows:

1. Legal Regulations Against Older Prisoners and Persons with Disabilities in

Correctional Institutions in Indonesia, namely Law Number 12 of 1995

concerning Corrections, Government Regulation of the Republic of Indonesia

Number 32 of 1999 concerning Terms and Procedures for the Implementation of

Correctional Assistance Rights, special arrangements for the standard of special

treatment for elderly prisoners are more specifically found in the Regulation of

the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number 32 of

2018 concerning Treatment for Detainees and Elderly Prisoners and also for

persons with disabilities. Law Number 8 of 2016 concerning Persons with

Disabilities. Penitentiary systems are held in order to establish Correctional

Guidance in order to become fully human, realizing mistakes in correcting

themselves, and not repeating crimes so that they can be accepted again by the

community, can actively play a role in development and live naturally as good

and responsible citizens.

2. Provision of Accommodation for the Elderly and Persons with Disabilities in

Receiving Guidance in Prisons, for elderly prisoners of the Minister of Law and

Human Rights, have made international standards related to the treatment of

prisoners and elderly prisoners, adjustments to the treatment of prisoners and

elderly prisoners as referred to in regulations Permenkumham Number 32 Year

2018, which consists of protection, maintenance, improvement and recovery

efforts is appealed through Circular Number PAS-03.0T.02.01 of 2019

concerning Handling of Prisoners / Elderly Prisoners so that the Ministerial

Regulation must be guided by all correctional officers when dealing with elderly

prisoners and detainees so that when they are placed in a state penitentiary /

detention center their rights as an elderly group can still be fulfilled properly ...

Keywords: Juridical Review, Coaching, Prisoners, Elderly, Disability,

Correctional Institution.

Page 8: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan

karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul : “Aspek

Yuridis Pembinaan Khusus Bagi Narapidana Lanjut Usia Dan Penyandang

Disabilitas Pada Lembaga Pemasyarakatan Di Indonesia” yang dimaksudkan

untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Magister Hukum / Strata 2

(S2). Terselesaikannya penulisan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada semua pihak yang telah membantu baik dalam proses penelitian maupun

selama penulisan.

Ucapan terima kasih ini disampaikan kepada :

1. Ibu Dr. Erna Hernawati, Ak, CPMA, CA, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

2. Ibu Dwi Desi Yayi Tarina, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

3. Ibu Dr. Dra. Hj. Laily Washliati, SH, M.Hum selaku dosen pembimbing 1

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan

selama penyusunan tesis ini serta atas ilmu yang diberikan selama masa

studi pada Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Negeri Pembangunan

Nasional “Veteran” Jakarta.

4. Ibu Dr. Erni Agustina, SH, Sp.N selaku dosen pembimbing 2 yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan semangat serta

motivasi selama penyusunan tesis.

5. Bapak Dr. Handoyo Prasetyo, S.H., M.H., selaku Kepala Program Studi

Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.

6. Bapak / Ibu Dosen yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas ilmu

yang telah diberikan selama masa studi.

Page 9: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …

viii

7. Istriku tercinta (Irene Puntanola Mariawati) dan anakku tersayang

(Theresia Angela Berlin) yang telah memberikan motivasi, perhatian dan

doanya serta kesabarannya selama penulis kuliah.

8. Ibu Sri Purwanti, Bapak Tarjo, Mama Monica Nolowati dan Papa Albertus

Anton Sujalmo yang telah memberikan motivasi, perhatian dan doanya.

9. Seluruh rekan-rekan yang telah saling mendukung, saling memberikan

sumbangan pemikiran dan motivasi sehingga penulisan tesis dapat

diselesaikan.

Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya, dan apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pengetikan

dan kekurangan materi kajian, penulis membuka pintu bagi kritik dan saran yang

dapat membangun keilmuan penulis.

Jakarta, 18 Juni 2019

Penulis,

Bernardus Pramawan

Page 10: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ----------------------------------------------------------------------- i

PERNYATAAN ORISINALITAS --------------------------------------------------------- ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI --------------------------------------- iii

LEMBAR PENGESAHAN ------------------------------------------------------------------ iv

ABSTRAK -------------------------------------------------------------------------------------- v

ABSTRACT ------------------------------------------------------------------------------------ vi

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------ vii

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------- ix

BAB I : PENDAHULUAN ---------------------------------------------------------- 1

I.1. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------------- 1

I.2. Perumusan Masalah ------------------------------------------------------------------- 12

I.3. Tujuan Penelitian ---------------------------------------------------------------------- 13

I.4. Manfaat Penelitian --------------------------------------------------------------------- 13

I.5. Kerangka Teoritis dan Kerangka Konseptual -------------------------------------- 14

I.5.1. Kerangka Teoritis ---------------------------------------------------------------------- 14

I.5.2 Kerangka Konseptual ------------------------------------------------------------------ 23

1.6 Sistematika Penulisan ----------------------------------------------------------------- 25

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA -------------------------------------------------- 27

II.1. Tinjauan Umum Tentang Pembinaan Narapidana -------------------------------- 27

II.1.1. Pengertian Pembinaan Narapidana -------------------------------------------------- 27

II.1.2 Pengaturan Pembinaan Narapidana ------------------------------------------------- 30

II.1.3 Narapidana Lansia dan Penyandang Disabilitas ----------------------------------- 33

II.1.4 Hak Narapidana Secara Umum ------------------------------------------------------ 39

II.2 Tinjauan Umum Tentang Lembaga Pemasyarakatan ----------------------------- 42

II.2.1 Pengaturan Lembaga Pemasyarakatan ----------------------------------------------- 51

II.2.2 Sistem Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan ----------------------------------- 54

Page 11: ASPEK YURIDIS PEMBINAAN KHUSUS BAGI NARAPIDANA …

x

BAB III : METODE PENELITIAN ------------------------------------------------ 57

III.1. Jenis Penelitian ------------------------------------------------------------------------- 57

III.2 Metode Pendekatan -------------------------------------------------------------------- 57

III.3 Sumber Data ---------------------------------------------------------------------------- 58

III.4 Teknik Pengumpulan Data ----------------------------------------------------------- 59

III.5. Analisis Data---------------------------------------------------------------------------- 59

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ---------------------- 61

IV.1 Pengaturan Hukum Terhadap Narapidana Lanjut Usia dan Penyandang

Disabilitas Dalam Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia ---------------------- 61

IV.2 Penyediaan Akomodasi Bagi Lansia dan Penyandang Disabilitas Dalam

Menerima Pembinaan di Dalam Lapas --------------------------------------------- 73

IV.2.1 Aksebilitas Pemenuhan Kebutuhan Narapidana Lansia Dalam Lembaga

Pemasyarakatan ------------------------------------------------------------------------ 73

IV.1.2 Aksesibilitas Pemenuhan Kebutuhan Narapidana Penyandang Disabilitas

Dalam Lembaga Pemasyarakatan --------------------------------------------------- 81

BAB V : PENUTUP ------------------------------------------------------------------- 91

V.1 Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------- 91

V.2 Saran ------------------------------------------------------------------------------------- 92

DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------------------- 95