aplikasi rekam tahapan pembinaan narapidana lapas …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/aplikasi...

71
i APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS KELAS I MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Sarjana Komputer pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Oleh: SRI WAHYUNI NIM: 60200110084 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN ALAUDDINMAKASSAR 2014

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

i

APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS

KELAS I MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar

Sarjana Komputer pada Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Alauddin Makassar

Oleh:

SRI WAHYUNI

NIM: 60200110084

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN ALAUDDINMAKASSAR

2014

Page 2: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi saudara Sri Wahyuni : 60200110084, mahasiswa

Jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Negeri (UIN) Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi

skripsi yang bersangkutan dengan judul, ”Aplikasi Rekam Tahapan Pembinaan

Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi tersebut telah

memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang

Munaqasyah.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk proses selanjutnya.

Makassar,

Pembimbing I

Mega Orina Fitri, S.T., M.T

NIP. 19760926 200802 2 009

Pembimbing II

Nur Afif, S.T., M.T.

NIP. 19811024 200912 1 003

Page 3: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sri Wahyuni

NIM : 60200110084

Tempat/Tgl. Lahir : Watampone, 30 September 1991

Jurusan : Teknik Informatika

Fakultas/Program : Sains dan Teknologi

Judul : Aplikasi Rekam Tahapan Pembinaan Narapidana Lapas Kelas

I Makassar

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar

merupakan hasil karya saya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ini

merupakan duplikasi, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau

seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Makassar, 22 September 2014

Penyusun,

Sri Wahyuni

NIM : 60200110084

Page 4: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin atas segala nikmat iman, Islam, kesempatan, serta

kekuatan yang telah diberikan Allah Subhanahuwata’ala sehingga Penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beriring salam untuk tuntunan dan suri tauladan

Rasulullah Shallallahu‘alaihiwasallam beserta keluarga dan sahabat beliau yang

senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang sampai saat ini dapat dinikmati

oleh seluruh manusia di penjuru dunia.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana

komputer dari Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Judul skripsi ini adalah“Analisis dan

Sistem Tahapan Pembinaan Narapidana Lapas Kelas I Makassar”.

Melalui kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Ayahanda Abd. Azis R, S.Pd dan Ibunda A. Rahmawati, S.Pd yang selalu

memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan baik moral maupun material. Tak

akan pernah cukup kata untuk mengungkapkan rasa terima kasih Ananda buat

ayahanda dan ibunda tercinta.

2. Bapak Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing, H. T, MS. selaku Rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

3. Bapak Dr. Muh. Khalifah Mustami, MPd. Selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Page 5: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

v

4. Bapak Nur Afif, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika dan Ibu.

Mega Orina Fitri, S.T., M.T. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Informatika.

5. Ibu Mega Orina Fitri, S.T., M.T. selaku pembimbing I dan Bapak Nur Afif, S.T.,

MT. selaku pembimbing II yang telah membimbing dan membantu penulis untuk

mengembangkan pemikiran dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

6. Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Alauddin Makassar yang telah banyak memberikan sumbangsih

baik tenaga maupun pikiran.

7. Kakanda Brigadir Zulfikri Azis, dan Sulfiana Asri, A.Md. Kep yang selalu

senantiasa memberikan dukungan dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Kepala Lapas Kelas I Makassar yang telah memberikan izin penulis untuk

melakukan penelitian pada bagian pembinaan, serta kakanda Darmansyah,

A.Md.IP dan Kakanda Sira yang telah membantu penulis dalam melaksanakan

penelitian.

9. Teman, Sahabat, dan Keluargaku “B10S” Teknik Informatika angkatan 2010

yang telah menjadi saudara seperjuangan menjalani suka dan duka bersama

dalam menempuh pendidikan di kampus.

10. Sahabat terbaikku Wiwin Fitrianah, Nur Wahid Akram, Muh. Ikbal Jemma, Nur

Akifah S.KM, Nur Azmi Tahir, Ernani (Teman KKN Desa Panciro Kec. Bajeng

Kab.Gowa) yang telah banyak membantu, memberikan motivasi, dan menemani

selama penyusunan skripsi ini.

Page 6: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

vi

11. Adik-adik, senior, serta rekan-rekan angkatan 3 Study Club Inready Workgroup

yang selama ini telah menjadi tempat penulis untuk belajar dan saling bertukar

informasi

12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, namun telah

banyak terlibat membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

Akhir kata, hanya kepada Allah SWT penulis memohon Ridho dan

MagfirahNya, semoga keikhlasan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis

dapat bernilai pahala disisi-Nya. Semoga karya ini dapat memberikan manfaat kepada

mereka yang membutuhkan, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada

kita semua.Amin.

Makassar, 25 Oktober 2014

Penyusun,

SRI WAHYUNI

NIM. 60200110084

Page 7: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

vii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xi

ABSTRAK .................................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 6

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus .............................................................. 6

D. Kajian Pustaka ................................................................................................... 8

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...................................................................... 9

BAB II TINJAUAN TEORITIS ................................................................................. 11

A. Remisi Dalam Sistem Pemasyarakatan Indonesia ........................................... 11

B. Dasar Hukum Pemberian Remisi ..................................................................... 12

C. Pembinaan Narapidana Dalam Sistem Pemasyarakatan ................................ 15

D. Perhitungan Masa Remisi ................................................................................ 19

Page 8: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

viii

E. Analisis Sistem ................................................................................................. 22

F. Konsep Dasar Sistem ....................................................................................... 22

G. Bahasa Pemrograman yang Digunakan .......................................................... 23

H. Bagan Alir (Flowchart) .................................................................................... 24

I. Data Flow Diagram (DFD) ............................................................................. 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 28

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ............................................................................. 28

B. Pendekatan Penelitian ..................................................................................... 28

C. Sumber Data .................................................................................................... 28

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 29

E. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 30

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ............................................................. 31

G. Metode Perancangan Aplikasi ......................................................................... 32

H. Teknik Pengujian Sistem .................................................................................. 33

BAB IV ....................................................................................................................... 34

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ............................................... 34

A. Analisis Sistem yang Berjalan ......................................................................... 34

B. Perancangan Sistem ......................................................................................... 36

Page 9: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

ix

BAB V ........................................................................................................................ 45

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ....................................................... 45

A. Implementasi .................................................................................................... 45

B. Pengujian Sistem .............................................................................................. 51

BAB VI ....................................................................................................................... 55

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 55

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 55

B. Saran ................................................................................................................ 55

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 57

Page 10: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar IIi.1 : Model Waterfall ................................................................... 32

Gambar IV.1 : Diagram Konteks ................................................................. 36

Gambar IV.2 : Data Flow Diagram Level 1 ................................................ 37

Gambar IV.3 : Entity Relationship Diagram (ERD) ................................... 39

Gambar IV.4 : Flowchart (Alur Program) Prosedur Analisis ..................... 40

Gambar IV.4 : Flowchart (Alur Program) Proses Tahapan Pembinaan ...... 41

Gambar V.1 : Halaman Index ..................................................................... 47

Gambar V.2 : Halaman Login ..................................................................... 48

Gambar V.3 : Menu Dashboard ................................................................. 48

Gambar V.4 : Menu Pembinaan Narapidana .............................................. 49

Gambar V.5 : Menu Form Narapidana ....................................................... 50

Gambar V.6 : View Detail ........................................................................... 51

Page 11: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 : Flowmap Sistem Yang Sedang Berjalan .................................. 35

Tabel V.1 : Pengujian menu Index .............................................................. 52

Tabel V.2 : Pengujian Menu Login.............................................................. 52

Tabel V.3 : Pengujian Menu Narapidana .................................................... 53

Tabel V.4 : Pengujian Menu Pembinaan ..................................................... 53

Page 12: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

xii

ABSTRAK

Nama : Sri Wahyuni

NIM : 60200110084

Jurusan : Teknik Informatika

Judul : Aplikasi Rekam Tahapan Pembinaan Narapidana Lapas

Kelas I Makassar

Pembimbing I : Mega Orina Fitri, S.T., M.T.

Pembimbing II : Nur Afif, S.T., M.T.

Pada masa sekarang ini, pengolahan data dan informasi membutuhkan kecepatan dan

keakuratan. Berdasarkan pada ilmu yang penulis tekuni, untuk mendapatkannya

haruslah didukung dengan suatu teknologi informasi yang tepat dan berdaya guna

serta relevan untuk penerapannya. Kantor Lembaga Pemasyarakatan yang biasa

disingkat LAPAS ini turut pula merasakan dampak dari kemajuan teknologi.

Dalam hal ini yaitu dalam proses tahapan pembinaan narapidana, dimana dalam

proses tahapan ini, membutuhkan ketelitian dalam melakukan penghitungan remisi

pada setiap narapidana, maka dari itu dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat

mendukung proses tahapan pembinaan tersebut agar lebih meningkatkan mutu dari

lembaga pemasyarakatan itu sendiri. Dalam penelitian ini, penulis menarik

kesimpulan bahwa perlunya dilakukan pembaharuan yang lebih efisien dan efektif

dalam melakukan proses tahapan pembinaan.

Kata Kunci : Aplikasi, Rekam Tahapan Pembinaan Narapidana

Page 13: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang- Undang Dasar 1945, baik dalam pembukaan maupun dalam batang

tubuhnya menyebutkan secara tegas bahwa negara Indonesia adalah negara hukum.

Dalam penjelasan undang- undang Dasar 1945 disebutkan bahwa negara Indonesia

adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechcstaa) bukan berdasarkan atas

kekuasaSan belaka (machtstaat.) Hal ini berarti bahwa negara Indonesia adalah

negara hukum yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar

1945, menjunjung tinggi hak asasi manusia dan menjamin segala warga negara

bersama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung

hukum dan pemerintahan itu dengan tanpa kecualinya. Jelaslah bahwa penghayatan,

pengamalan dan pelaksanaan hak asasi manusia maupun hak serta kewajiban warga

negara , setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan baik dari tingkat

pusat maupun tingkat daerah. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S An Nahl/ 16 : 90

tentang hak mendapatkan keadilan.

ه ۞إن دل يهأمر ب ٱلل ن وه ٱلعه حسه إيتهاي ذي ٱل ن ٱلقربهى وه يهنههى عه اء وه ٱلفهحشه

كرونه ٱلبهغي وه ٱلمنكهر وه لكم تهذه ٠٩يهعظكم لهعه

Terjemahnya:

Page 14: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

2

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi

kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan

permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil

pelajaran.”(Departemen Agama, 2008)

Allah swt. berfirman sambil mengukuhkan dan menunjuk langsung diri-Nya

dengan nama yang teragung guna menekankan pentingnya pesan-pesan-Nya

bahwa : Sesungguhnya Allah swt. secara terus menerus memerintahkan siapa

pun diantara hamba-hamba-Nya untuk berlaku adil dalam sikap, ucapan dan

tindakan, walau terhadap diri sendiri, dan menganjurkan berbuat ihsan, yakni

yang lebih utama dari keadilan, dan juga pemberian apa pun yang dibutuhkan

dan sepanjang kemampuan lagi dengan tulus kepada kaum kerabat, dan Dia

yakni Allah swt. Melarang segala macam dosa, lebih-lebih perbuatan keji

yang amat dicela oleh agama dan akal sehat seperti zina dan homoseksual:

demikian juga dengan kemunkaran, yakni hal-hal yang bertentangan dengan

adat istiadat, yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan melarang juga

penganiayaan, yakni segala sesuatu yang melampaui batas kewajaran.

Dengan perintah dan larangan ini, Dia memberi pengajaran dan bimbingan

kepada kamu semua menyangkut segala aspek kebajikan agar kamu dapat

selalu ingat dan mengambil pelajaran yang berharga. (Tafsir Al Misbah.

697:2009)

Berdasarkan pada Q.S An-Nahl/16 : 90 telah disebutkan dengan jelas bahwa

berperilaku baik dan adil bahkan untuk diri sendiri. Hal ini dengan jelas berkaitan

langsung dengan aplikasi yang akan penulis bangun yaitu tentang tahapan pembinaan

narapidana, dimana dalam proses tersebut terdapat pemberian remisi terhadap

narapidana yang merupakan hak bagi setiap narapidana. Dengan adanya aplikasi

tersebut sehingga keadilan tentang hak setiap narapidana dapat terlihat secara lebih

pasti dan valid dalam perhitungannya.

Lembaga Pemasyarakatan (disingkat LP atau LAPAS) adalah tempat untuk

melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di

Page 15: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

3

Indonesia. Sebelum dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut disebut

dengan istilah penjara. Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana

Teknis dibawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Penghuni Lembaga

Pemasyarakatan bisa narapidana (napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

bisa juga yang statusnya masih tahanan, maksudnya orang tersebut masih berada

dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak

oleh hakim.(Dirjenpas, 2013)

Pada dasarnya penjatuhan pidana ( hukuman ) bukan semata-mata pemberian

derita agar jera, tetapi unsur bimbingan dan pembinaan. Hukuman terhadap

pelanggar hukum dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), dikenal

sebagai pembinaan dalam lembaga, dengan tujuan agar para pelanggar hukum dapat

menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi perbuatannya kembali, serta dapat

kembali kemasyarakat dan menjalani fungsi sosialnya dengan baik. Seseorang yang

diputus pidana penjara berkedudukan sebagai narapidana. Dalam hal ini pidana

penjara seseorang ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan guna mendapatkan

pembinaan.

Pada masa sekarang ini kemajuan teknologi sangatlah pesat,

perkembangannya kian hari kian meningkat. Kemajuan teknologi pastinya juga

bersentuhan dengan komputer. Komputer merupakan sarana komunikasi yang sangat

dibutuhkan bagi setiap manusia di muka bumi ini. Hal ini dikarenakan manfaat yang

Page 16: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

4

diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dengan komponen atau alat lainnya.

Komputer juga dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Komputer

juga dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahan pengolahan data dibanding

pengolahan data secara manual, tapi tentunya semua ini tergantung dari kualitas

sumber daya manusia yang mengoperasikan komputer. Hanya saja penggunaan

komputer ini dalam beberapa bidang, pengolahan datanya terkadang masih

menggunakan aplikasi yang sederhana dan kurang kompleks sehingga dapat

menyebabkan data yang dihasilkan kurang akurat dan efisien. Sebagaimana telah

dijelaskan dalam Surah Ar Rad/ 13 : 11 tentang kemajuan teknologi.

من لههۥ يه وه ن بهين يهده ت م قبه لفه معه ه من أهمر ۥيهحفهظونهه ۦخه ه إن ٱلل ا ٱلل ير مه له يغه

اده ا أهره إذه ا بأهنفسهمه وه يروا مه تى يغه بقهوم حه د لهه ٱلل ره ا لههم ۥ بقهوم سوءا فهله مه مه وه

ن ال دونهۦم ١١من وه

Terjemahnya :

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka

dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah

tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada

pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap

sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada

pelindung bagi mereka selain Dia.”(Departemen Agama,2008 )

Ayat ini menyebutkan bahwa Allah swt. menetapkan para malaikat bagi setiap

orang, yang bertugas mengawasi dan menjaganya dari setiap bahaya dan musibah.

Tetapi, oleh karena seluruh alam raya ini adalah makhluk Allah swt. dan setiap

peristiwa terjadi sesuai dengan kehendak-Nya, maka Al-Quran menyebut peristiwa

Page 17: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

5

alami sebagai urusan Allah. Oleh karena itu, malaikat melindungi dari musibah yang

berlaku di luar kekuasaan manusia.

Berdasarkan pada Q.S. An-Nahl/ 16:90 tentang hak mendapatkan keadilan

yang menyebutkan bahwa setiap manusia harus berbuat ihsan (baik) kepada

sesamanya, tanpa memandang derajatnya. Selanjutnya, pada Q.S. Ar-Rad/ 13 : 11

tentang kemajuan teknologi, dalam hal ini dalam proses pembinaan narapidana pada

lembaga pemasyarakatan. Dengan ini dapat dihubungkan bahwa, hak mendapatkan

keadilan harus diutamakan sedangkan untuk menunjang keadilan itu sendiri,

diperlukan sebuah teknologi masa kini yang memiliki keakuratan lebih, sehingga

dapat terlihat jelas apa yang dihasilkan.

Dalam Lembaga Pemasyarakatan, penghitungan masa pidana dalam hal ini

pada masa tahapan pembinaan merupakan hal yang sangat penting dan sensitif yang

membutuhkan ketelitian yang mendalam dan membutuhkan hasil perhitungan yang

valid, cepat, dan akurat. Dengan sistem yang sebelumnya digunakan masih manual

untuk melakukan proses tahapan pembinaan sehingga banyak terjadi kesalahan

inputan misalnya dan harus dilakukan penghitungan kembali untuk memastikan

apakah hasil yang diperoleh sudah valid atau tidak. Maka dari itu penulis merasa

sangat pentingnya untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu perhitungan

masa tahapan pembinaan narapidana sehingga dapat menghasilkan perhitungan dan

informasi yang valid, cepat, dan akurat tanpa adanya keraguan.

Page 18: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

6

B. Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang di atas maka dalam penelitian ini akan

mengidentifikasikan masalah : Bagaimana membangun sebuah aplikasi rekam

tahapan pembinaan narapidana di lapas klas I Makassar untuk mempermudah dalam

melakukan perhitungan tahapan pembinaan?

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

Dalam penyusunan tugas akhir ini perlu adanya pembahasan yang terbatas

sehingga permasalahan tidak melebar. Adapun fokus penelitian dalam penelitian ini

adalah:

1. Aplikasi ini berjalan di web

2. Target pengguna adalah pegawai lembaga pemasyarakatan khususnya untuk

bagian administrasi dan pembinaan

3. Aplikasi ini mencakup tentang tahapan pembinaan dan perhitungan remisi

narapidana dalam hal ini yaitu remisi khusus dan remisi umum

4. Pemberian remisi hanya diperuntukkan bagi seluruh narapidana penghuni

lapas kecuali bagi vonis seumur hidup dan hukuman mati

5. Pemberian rekomendasi bebas bersyarat bagi narapidana berupa laporan hasil

pembinaan

Sedangkan untuk mempermudah pemahaman dan memberikan gambaran

serta menyamakan persepsi antara penulis dan pembaca, maka dikemukakan

Page 19: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

7

penjelasan yang sesuai dengan deskripsi fokus dalam penelitian ini. Adapun deskripsi

fokus dalam penelitan ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi

Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan;

lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah, program siap pakai yang

dirancang untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang

lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.(www.totalinfo.or.id)

2. Tahapan Pembinaan

Tahap pembinaan merupakan kelanjutan dari tahap admisi dan

orientasi. Tahap ini dilakukan apabila narapidana telah menjalani 1/3 masa

pidana sampai 1/2 masa pidananya dengan medium security. Bentuk-bentuk

pembinaan diantaranya, pembinaan kepribadian (mental dan spiritual) serta

pembinaan kemandirian. Untuk kepentingan pembinaan narapidana akan

didata mengenai bakat dan minatnya masing-masing dan juga jenjang

pendidikan yang pernah ditempuh. Pembinaan narapidana pada tahap

asimilasi dapat dimulai dari 1/2 masa pidana sampai 2/3 dari masa pidananya

dan menurut penilaian tim pengamat pemasyarakatan sudah memiliki

kemajuan fisik, mental, dan keterampilan.

Tahap akhir pada proses pembinaan narapidana dan dikenal dengan

istilah integrasi. Apabila proses pembinaan dari tahap admisi dan orientasi

atau pengenalan, pembinaan, asimilasi dapat berjalan dengan lancar dan baik

Page 20: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

8

serta masa pidana yang sebenarnya telah dijalani 2/3 atau sedikitnya 9 bulan,

maka kepada narapidana tersebut diberikan pembebasan bersyarat, cuti

menjelang bebas dan cuti bersyarat. (Mardiana, dkk: Implementasi Sistem

Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan:2012)

D. Kajian Pustaka

Dalam melaksanakan penelitian ini, diperlukan referensi yang terkait

dengan penelitian yang dilakukan, yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Eed Martha Ramanda (2012) yang meneliti

Pengembangan Sistem Informasi Data Warga Binaan Lembaga

Pemasyarakatan Klas IIB Solok Dengan Mengaplikasikan Bahasa

Pemrograman Java. Penelitian tersebut tentang pengembangan sistem

informasi lembaga pemasyarakatan, pada penelitian ini dilakukan untuk

menyempurnakan sistem informasi data pemasyarakatan yang ada dalam

lapas. Penelitian ini, berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh

penulis, yaitu tentang sistem tahapan pembinaan narapidana lapas klas I

Makassar. Perbedaannya terletak pada fokus konsentrasinya, yaitu pada

penelitian tersebut menitik beratkan pada sistem informasi pada lembaga

pemasyarakatan, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis yaitu untuk

membangun sebuah sistem untuk melakukan proses tahapan pembinaan

narapidana.(Ramanda, 2012)

Page 21: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

9

2. Penelitian yang dilakukan oleh Febi Anggara (2010) Jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia, yang meneliti Analisis Alat

Bantu Hitung Tahapan Pembinaan Narapidana Di Lapas Klas II Banceuy.

Pada penelitian tersebut membangun aplikasi alat bantu hitung tahapan

pembinaan dengan menggunakan Microsoft Excel, pada penelitian ini, hanya

menerapkan pada proses perhitungan tahapan pembinaan. Namun penulis

berusaha untuk mengembangkan proses tersebut, bukan hanya untuk

melakukan perhitungan namun juga dapat menghasilkan sebuah laporan serta

sistem ini hanya terfokus pada proses tahapan pembinaan saja.(Febi, 2010)

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi

rekam tahapan pembinaan klas I Makassar untuk mempermudah dalam

melakukan perhitungan tahapan pembinaan narapidana.

2. Kegunaan Penelitian

Dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

a. Diharapkan dengan pengembangan aplikasi ini, Lembaga Pemasyarakat

dapat dengan mudah dan cepat dalam melakukan proses penghitungan

masa pidana narapidana

Page 22: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

10

b. Dapat menjadi sarana untuk melatih kemampuan yang dimiliki penulis

dalam bidang teknologi informasi sehingga dapat menambah wawasan

dan pengetahuan penulis.

Page 23: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

11

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Remisi Dalam Sistem Pemasyarakatan Indonesia

Pada prinsipnya, remisi diberikan pada setiap narapidana yang berhak.

Remisi bisa dihitung sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak

diperjualbelikan. Mungkin masyarakat masih awam dengan istilah remisi dan

implementasinya dalam sistem pemasyarakatan Indonesia.

Menurut Pasal 1 Ayat 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia

No.174 Tahun 1999, remisi adalah pengurangan masa pidana yang diberikan

kepada narapidana dan anak pidana yang telah berkelakuan baik selama menjalani

pidana. Merujuk pada Keppres tersebut, remisi dihitung pada saat menjalani masa

pidana dan tidak dihitung dengan mengakumulasi masa penahanan.

Berbeda dengan yang disampaikan Menteri Hukum dan HAM seperti

ditulis dalam Koran Tempo 2 November 2006, yang menyatakan bahwa remisi

yang diperoleh oleh seorang narapidana bisa didapat dari akumulasi masa

penahanan, bukan dihitung sejak vonis pengadilan dijatuhkan. Karena

pemahaman remisi sendiri sudah sangat jelas maka wajar apabila pihak-pihak

yang paham terhadap makna remisi menganggap pemberian remisi kepada

seorang narapidana bisa dikategorikan tidak sesuai.

Page 24: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

12

B. Dasar Hukum Pemberian Remisi

1. Undang-undang No.12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (pasal 14).

2. Keputusan Presiden RI No.174 Tahun 1999 Tentang Remisi.

3. Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan No.M.09.HN.02-01

Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Keppres No.174 Tahun 1999 tentang

Remisi.

4. Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI No.M.04-HN.02.01 Tahun 2000

tentang Remisi Tambahan bagi Narapidana dan Anak Didik.

5. Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI No.M.03-PS.01.04 Tahun 2000

tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Remisi Bagi Narapidana Yang

Menjalani Pidana Penjara Seumur Hidup Menjadi Pidana Penjara Sementara.

6. Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI No.M.01-HN.02.01 Tahun 2001

tentang Remisi Khusus Yang Tertunda dan Remisi Khusu Bersyarat serta

Remisi Tambahan.

7. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Peraturan

pemerintah No.32/1999 tentang Syarat dan tata Cara Pelaksanaan hak Warga

Binaan.

8. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor. 21 Tahun 2013 Tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi,

Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti

Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.

Page 25: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

13

Ada beberapa jenis remisi pada Sistem Pemasyarakatan Indonesia:

1. Remisi Umum : Pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana

dan anak pidana pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17

Agustus.

2. Remisi Khusus : Pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana

dan anak pidana pada Hari Besar Keagamaan yang dianut oleh yang

bersangkutan dan dilaksanakan sebanyak-banyaknya I (satu) kali dalam

setahun bagi masing-masing agama.

3. Remisi Tambahan : Pengurangan masa pidana yang diberikan kepada

narapidana dan anak pidana yang berbuat jasa kepada negara, melakukan

perbuatan yang bermanfaat bagi negara atau kemanusiaan atau melakukan

perbuatan yang membantu kegiatan lembaga pemasyarakatan.

Departemen Hukum dan HAM sebagai payung sistem pemasyarakatan

Indonesia, menyelenggarakan sistem pemasyarakatan agar narapidana dapat

memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga narapidana

dapat diterima kembali dalam lingkungan masyarakatnya, kembali aktif

berperan dalam pembangunan serta hidup secara wajar sebagai seorang warga

negara.

Saat seorang narapidana menjalani vonis yang dijatuhkan oleh

pengadilan, maka hak-haknya sebagai warga negara akan dibatasi. Sesuai

Pasal ayat 7 UU.No.12 Tahun 1995, narapidana adalah terpidana yang

Page 26: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

14

menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan.

Walaupun terpidana kehilangan kemerdekaannya, tapi ada hak-hak

narapidana yang tetap dilindungi dalam sistem pemasyarakatan Indonesia.

Hak-hak tersebut adalah:

1. Hak untuk melakukan ibadah

2. Hak untuk mendapat perawatan rohani dan jasmani

3. Hak pendidikan

4. Hak Pelayanan Kesehatan dan makanan yang layak

5. Hak menyampaikan keluhan

6. Hak memperoleh informasi

7. Hak mendapatkan upah atas pekerjaannya

8. Hak menerima kunjungan

9. Hak mendapatkan remisi

10. Hak mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk mengunjungi

keluarga

11. Hak untuk mendapatkan pembebasan bersyarat

12. Hak mendapatkan cuti menjelang bebas,

13. serta hak-hak lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Perlu diingat bahwa hak-hak tersebut tidak diperoleh secara otomatis

tetapi dengan syarat atau kriteria tertentu. Sama halnya dengan pemberian

remisi.

Page 27: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

15

C. Pembinaan Narapidana Dalam Sistem Pemasyarakatan

Proses pembinaan terhadap narapidana yang dalam Undang-Undang

Pemasyarakatan menggunakan istilah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

dimulai sejak yang bersangkutan masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan.

Pembinaan yang dilaksanakan dalam sistem pemasyarakatan adalah tidak terlepas

dari instansi pelaksananya. Pembinaan yang dilakukan hanya dapat diberikan

kepada narapidana bukan kepada tahanan, karena disamping kasusnya belum

tuntas dan belum memperoleh keputusan dari pengadilan yang mempunyai

ketetapan hokum yang tetap dan juga masih dalam proses penyidikan dan

berstatus tersangka.

Pembinaan yang dilakukan terhadap narapidana dalam sistem

pemasyarakatan dapat pula dilaksanakan melalui kerjasama dengan instansi atau

lembaga yang terkait yaitu seperti Kementrian Agama, Dinas Pendidikan, Balai

Pemasyarakatan, Dinas Sosial, Kementrian Tenaga Kerja dan Organisasi

masyarakat lainnya. Pelaksanaan pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan

dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan, sementara pembinaan diluar lembaga

pemasyarakatan dilaksanakan oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas).(Yunifar, 2011)

1. Tahap-tahap Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan pem

binaan yang dilaksanakan di lapas dimulai dari sejak masuknya seseorang

Page 28: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

16

menjadi narapidana sampai kepada narapidana tersebut selesai menjalani pidana

melalui bebas bersyarat tentunya dengan melalui beberapa tahapan pembinaan.

Tahapan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan dapat dibagi atas :

1. Tahap Awal

Pembinaan pada tahap awal ini, dimulai sejak berstatus sebagai

narapidana sampai menjalani sepertiga masa pidana. Pada tahap ini dilakukan

pengawasan, penelitian, dan pengenalan lingkungan untuk menentukan

rencana program pembinaan bagi narapidana selanjutnya. Pada tahapan ini,

pengawasan dilakukan secara maximum security. Dalam masa pembinaan

tahap awal ini dilakukan pembinaan kepribadian yang meliputi :

a. Pembinaan kesadaran beragama

b. Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara

c. Pembinaan kemampuan intelektual/ kecerdasan

d. Pembinaan kesadaran hukum

2. Tahap Lanjutan Pertama

Tahap pembinaan lanjutan tingtat pertama ini dimulai sejak narapidana

telah menjalani sepertiga masa pidana sampai setengah masa pidana. Pada

tahap pembinaan ini kegiatan pembinaan yang dilakukan adalah disamping

program pembinaan kepribadian juga dilaksanakan pembinaan kemandirian.

Kegiatan pembinaan kemandirian ini antara lain dengan memberikan

bekal berupa :

Page 29: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

17

a. Keterampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri

b. Keterampilan untuk mendukung usaha indistri kecil

c. Keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakatnya masing-masing

d. Keterampilan untuk mendukung usaha-usaha industri/ pertanian/ perkebunan/

dengan teknologi madya/tinggi.

Dalam tahap pembinaan lanjutan pertama ini pengawasan terhadap

narapidana telah menurun kepada pengawasan secara medium security.

3. Tahap Lanjutan Kedua / Tahap Asimilasi

Tahap pembinaan terhadap narapidana pada masa ini adalah setelah

narapidana menjalani setengah masa pidana sampai menjalani dua pertiga

masa pidana. Tahap ini juga sering disebut dengan tahap asimilasi, dimana

pada tahap asimilasi ini narapidana telah dapat melakukan kegiatan dengan

membaurkan diri dengan masyarakat luar. Pada tahap ini pembinaan

narapidana telah dinilai oleh tim pengamat pemasyarakatan yang menurut

penilaian tim tersebut narapidana telah memperoleh kemajuan pembinaan

mental dan keterampilan maka wadah pembinaan diperluas dengan meberikan

program asimilasi yakni membaurkan diri ditengah kehidupan masyarakat.

Program asimilasi itu sendiri dapat dilakukan di dalam dan di luar

lapas, kegiatannya dapat berupa :

a. Asimilasi Sekolah

b. Menjalankan Ibadah

Page 30: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

18

c. Mengikuti Bakti Sosial

d. Olahraga

e. Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK)

f. Bekerja pada pihak ke III di luar lapas

g. Asimilasi di Lapas Terbuka

h. Dan lain-lain

Dalam tahap pembinaan ini pengawasan terhadap narapidana sudah

beralih kepada pengawasan minimum security.

4. Tahap Akhir/ Tahap Integrasi

Masa pembinaan ini adalah apabila narapidana telah menjalani dua

pertiga dari masa pidana yang sebenarnya dan menurut TPP narapidana yang

bersangkutan dinilai telah siap untuk diterjunkan kembali ke masyarakat,

maka narapidana tersebut dapat diusulkan Pembebasan Besyarat (PB), Cuti

Menjelang Bebas (CMK) maupun Cuti Bersyarat (CB). Pada tahap ini

keseluruhan program pembinaan dilakukan sepenuhnya diluar Lembaga

Pemasyarakatan. (Simanjuntak. 2009)

Page 31: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

19

D. Perhitungan Masa Remisi

1. Tabel Remisi

a. Umum

Berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang pemberian remisi untuk

remisi umum, dimana remisi umum adalah remisi yang diberikan pada setiap

tanggal 17 Agustus, dimana setiap narapidana berhak mendapatkan remisi.

Tabel. II.1. Tabel Remisi Umum ( Wikipedia. 2014)

Masa Jalan (Tahun) Pemotongan Remisi (Bulan)

0,5-1

1

2

3

4

1

2

3

4

5

Untuk tahun ke-5 dan seterusnya, tetap mendapatkan 6 bulan

b. Khusus

Berikut adalah tabel yang menjelaskan tentang pemberian remisi untuk

remisi khusus, dimana remisi khusus adalah remisi yang diberikan kepada setiap

narapidana pada hari raya keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya

masing – masing.

Page 32: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

20

Tabel. II.2. Tabel Remisi Khusus (Wikipedia. 2014)

Masa Jalan (Tahun) Pemotongan Remisi (Hari)

0,5-1

1

2

3

4

15

15

30

30

45

Untuk tahun ke-5 dan seterusnya, tetap mendapatkan 60 hari

2. Rumus Bebas Bersyarat

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia Nomor : M.HH.01.PK.05.06 Tahun 2008 Tentang Perubahan

Peraturan Menteri HUkum dan Hak Asasi Manusia Nomor : M.01.PK.04.10

Thaun 2007 Tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Asimilasi,

Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat Pasal 8

ayat 1 butir d : “ Perhitungan 1/3 (satu pertiga), 1/2 (satu perdua), atau 2/3

(dua pertiga) masa pidana adalah 1/3 (satu pertiga), 1/2 (satu perdua), atau 2/3

(dua pertiga) kali masa pidana dikurangi remisi dan dihitung sejak ditahan.

Rumus untuk menghitung tanggal 2/3 masa pidana seorang warga binaan

adalah 2/3 di kali masa pidana, kemudian dikurangi Jumlah Remisi yang

Page 33: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

21

diperolehnya. Jika Rumus tersebut dibuat dalam bentuk Matematika, maka

bisa dituliskan seperti :

( 2/3 Masa Pidana ) – Remisi

3. Rumus yang Digunakan

a. Konversi Hari Lama Ditahan & Lama Pidana

Lama ditahan = Tahun x 360

Bulan x 30

Hari x jumlah hari

+

=

Lama Pidana = Tahun x 360

Bulan x 30

Hari x jumlah hari

+

=

b. Perhitungan Ekspirasi Sebelumnya dan

Ekspirasi Sekarang

Ekspirasi sebelumnya = Tanggal putusan – Lama Pidana

Ekspirasi sekarang = Ekspirasi semula – Lama ditahan

c. Penentuan Tahapan

1/3 masa pidana = Ekspirasi sebenarnya x 1/3

1/2 masa pidana = Ekspirasi sebenarnya x 1/2

2/3 masa pidana = Ekspirasi sebenarnya x 2/3

Page 34: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

22

d. Penentuan Remisi Umum dan Remisi Khusus

Remisi umum = Ekspirasi sebenarnya – remisi umum

Remisi khusus = Ekspirasi sebenarnya – remisi khusus

E. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu

sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-

permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-

perbaikannya.

Analisis sistem merupakan suatu proses yang harus dilaksanakan

untuk menentukan permasalahan yang harus dihadapi. Tahap ini sangat penting

karena proses analisis yang kurang akurat dan menyebabkan hasil dari suatu

sistem pengembangan perangkat akan tidak sesuai dengan yang diharapkan, jadi

untuk itu proses ini harus benar – benar sesuai dengan penggunaan agar hasil

penggunaan perangkat lunak memuaskan pengguna.

F. Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua

atau lebih komponen atau sub-sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan. Sistem adalah kumpulan dari bagian apapun baik fisik maupun non fisik

Page 35: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

23

yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan tertentu. Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan

bahwa didalam sistem terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-

masing subsistem dapat terdiri dari subsistem yang lebih kecil lagi. Subsistem ini

saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan

(terintegrasi) sehingga tujuan sistem tersebut dapat tercapai.

G. Bahasa Pemrograman yang Digunakan

Adapun bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembangunan sistem

ini, yaitu bahasa pemrograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor). PHP adalah

sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan

dibandingkan dengan bahasa pemrograman berbasis web yang lain. Skrip ini

akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan kedalam HTML sehingga suatu

halaman web tidak lagi bersifat statis, namun bersifat dinamis. Sifat server-side

berarti pengerjaan skrip akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya

dikirimkan ke browser. (Andi Pramono & M.Syafii, 2005:2)

Adapun alasan dari penggunaan bahasa pemrograma PHP itu sendiri

disebabkan karena sistem informasi yang digunakan dalam lingkup lapas itu

sendiri menggunakan sistem yang berbasis web, sehingga penulis merasa lebih

cocok untuk menggunakan bahasa pemrograman PHP agar dapat terintegrasi

dengan sistem, yang akan penulis bangun dalam hal ini yaitu sistem tahapan

Page 36: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

24

pembinaan narapidana. Serta dengan mempertimbangkan kelebihan – kelebihan

yang dimiliki oleh bahasa pemrograman PHP yaitu sebagai berikut :

1. Mampu lintas platform, yang artinya PHP dapat/mudah diaplikasikan ke

berbagai platform OS (Operating System) dan hampir semua browser

mendukung PHP, seperti Mozilla Firefox, Google Chrom, Opera Mini dapat

membaca kode PHP.

2. PHP bersifat Open Source, bisa dikembangkan secara gratis tanpa ada yang

menghalangi

3. PHP memiliki tingkat akses yang cepat.

Salah satu metode yang digunakan yaitu Model-View-Controller atau

MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan

memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana

memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework

dalam aplikasi website adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan

pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun

sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian

yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.

H. Bagan Alir (Flowchart)

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yg menunjukkan alir (flow) di

dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat

Bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pedoman untuk menggambarkannya:

Page 37: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

25

1. Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri suatu

halaman

2. Kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas

3. Ditunjukkan dengan jelas dimulai dan berakhirnya suatu kegiatan

4. Masing-masing kegiatan sebaiknya digunakan suatu kata yg mewakili

suatu pekerjaan.

5. Kegiatannya sudah dalam urutan yang benar

6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditunjukkan dengan jelas oleh

simbol penghubung

7. Digunakan simbol-simbol yang standar.

Simbol-simbol yang digunakan seperti :

= Simbol Dokumen; menunjukkan input output

baik proses manual, mekanik atau komputer

= Simbol kegiatan manual; menunjukkan

pekerjaan manual

= Simbol Proses; menunjukkan kegiatan proses

dari operasi program computer

Page 38: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

26

C

= Simbol disk ; menunjukkan input output

menggunakan harddisk

= Keyboard; menunjukkan input yg menggunakan

online keyboard

= File non-komputer yang diarsip urut tanggal

= Penghubung, Menunjukkan penghubung ke

halaman yang sama atau halaman lain

I. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi dari sebuah sistem secara

grafis yang digambarkan dengan sejumlah symbol tertentu untuk menunjukkan

perpindahan data dalam proses-proses suatu sistem. Simbol - simbol yang digunakan

dala data flow diagram adalah sebagai berikut :

Page 39: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

27

Tabel II.3. Simbol Data Flow Diagram

No. Simbol Fungsi

1.

Terminator / Entitas Luar :

Terminator mewakili entitas eksternal

yang berkomunikasi dengan sistem

yang sedang dikembangkan

2.

Proses :

Menggambarkan bagian dari sistem

yang mentransformasikan input

menjadi output

3.

Data Store :

Simpanan data yang dapat berupa

database, arsip, tabel acuan, agenda,

atau buku

4.

Data Flow :

Ini mengalir diantara proses, simpan

data dan kesatuan

Page 40: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan adalah

Studi Kasus, yaitu dengan pengamatan, pengumpulan data, dan analisis informasi

yang diperoleh dari masalah-masalah yang timbul dengan menggunakan sistem

sebelumnya. Adapun lokasi dari penelitian ini yaitu pada kantor lembaga

pemasyarakat klas 1 makassar pada bagian registrasi.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian saintifik yaitu

pendekatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian saintifik

menyelidiki fenomena, memperoleh pengetahuan baru, atau memperbaiki atau

mengintegrasikan pengetahuan sebelumnya yang berbasis pada fakta yang dapat

dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, bukan sekedar khayalan,

legenda atau dongeng semata.

C. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah wawancara dengan beberapa

narasumber yakni para pegawai di bagian registrasi.. Selain itu data juga

diperoleh dari buku pustaka terkait tentang pembuatan sistem tahapan pembinaan

Page 41: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

29

narapidana, jurnal penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan pada penelitian

ini dan sumber-sumber data online atau internet.

D. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode pengumpulan data,

yaitu sebagai observasi dan interview :

1. Observasi

Yaitu dengan cara mengamati langsung kondisi di kantor Lembaga

Pemasyarakatan khususnya pada bagian registrasi untuk menentukan penting

atau tidaknya sistem proses tahapan pembinaan yang akan dibuat, dan

seberapa besar manfaat yang akan di perolehnya.

2. Wawancara

Yaitu dengan mengadakan tanya jawab kepada pihak yang ada

hubungannya dengan objek penelitian, dalam hal ini melakukan wawancara

dengan karyawan kantor Lembaga Pemasyarakatan bagian registrasi.

Adapun penyusunan wawancara tersebut adalah sebagai berikut :

Tujuan : Untuk mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam

penghitungan masa pidana dan remisi narapidana

Narasumber : Pegawai yang bersangkutan, dalam hal ini pegawai bagian

registrasi

Page 42: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

30

Waktu & tempat : Jam kantor 08.00 s/d 17.00 WITA, Kantor Lembaga

Pemasyarakatan

Daftar Pertanyaan :

a. Apakah anda mendapatkan masalah dalam proses pentahapan

pembinaan narapidana?

b. Apa saja keluhan anda dalam proses pentahapan pembinaan?

c. Pada saat apa saja anda merasa kewalahan untuk menghitung

remisi narapidana?

d. Apakah anda menggunakan aplikasi bantuan yang lain,?

Misalnya Microsoft Excel dalam melakukan penghitungan remisi narapidana?

e. Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk melakukan

penghitungan remisi narapidana?

f. Apakah anda sering lembur untuk menghitung masa pidana

dan remisi narapidana?

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan alat bantu dalam menganalisis

dan mempelajari sistem yang akan dirancang. Adapun alat penelitian yang

digunakan adalah sebagai berikut :

1. Bagan Alir Dokumen

Page 43: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

31

2. DFD (Data Flow Diagram)

Adapun perangkat keras yang digunakan yaitu sebagai berikut :

1) Processor (2.30 GHz, 3MB Cache)

2) Memory Standart 2 GB

3) HD Type 640 GB Serial ATA 5400 RPM

4) Monitor 15 inch

Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Sistem operasi Microsoft Windows

2. Bahasa pemrograman PHP

3. MySQL

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Metode analisis data terbagi menjadi dua, yaitu metode analisis kuantitatif

dan metode analisis kualitatif. Analisis kuantitatif ini menggunakan data statistik

dan dapat dilakukan dengan cepat, sementara analisis kualitatif ini digunakan

untuk data kualitatif data yang digunakannya adalah berupa catatan-catatan yang

biasanya cenderung banyak dan menumpuk sehingga membutuhkan waktu yang

cukup lama untuk dapat menganalisisnya secara saksama.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis kuantitatif

Analisis kuantitatif menggunakan data statistik (hasil dari wawancara, observasi

Page 44: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

32

ataupun kuisioner yang diperoleh dengan menggunakan aturan-aturan dan

prosedur-prosedur tertentu) sebagai alat untuk menganalisis data.

G. Metode Perancangan Aplikasi

Pada penelitian ini, metode perancangan aplikasi yang digunakan yaitu

waterfall. Metode ini dirasa baik digunakan dalam pengerjaan suatu sistem, sebab

dilakukan secara berurutan atau secara linear.(Agusdar, 2013)

Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang

bersifat sekuensial. Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh

para pengembang software. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari

suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu

belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan

seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan

ke-2 sudah dilakukan. (Agusmawardi, 2013) Berikut tahapan dari model

waterfall:

Gambar III.1. Model Waterfall

Page 45: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

33

H. Teknik Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan proses menampilkan sistem dengan maksud

untuk menemukan kesalahan pada sistem, sebelum sistem tersebut diberikan

kepada user. Selain itu pengujian ini sangatlah diperlukan untuk mengetahui

tingkat keakuratan sistem yang dirancang. Pengujian dikatakan baik dan berhasil

jika memiliki peluang untuk memunculkan dan mendapatkan kesalahan yang

belum diketahui. Bukan untuk memastikan tidak ada kesalahan tetapi untuk

mencari sebanyak mungkin kesalahan yang ada dalam sistem.(Azmi, 2012)

Adapun teknik pengujian sistem yang digunakan pada penelitian ini, yaitu

teknik pengujian Black Box. Black Box testing merupakan pengujian yang

berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat

mendefenisikan kumpulan kondisi input dan dan melakukan pengetesan pada

spesifikasi fungsional program

Page 46: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

34

BAB IV

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

A. Analisis Sistem yang Berjalan

Tahap analisis sistem merupakan tahap yang paling penting. Tahap ini akan

berpengaruh pada tahap selanjutnya, sebab analisis sistem adalah penguraian dari

suatu sistem yang utuh ke dalam bagian atau entitas-entitas yang terlibat di dalam

suatu sistem, yang bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan atau perancangan suatu sistem yang baru.

Dari hasil analisis yang telah penulis lakukan bahwa sistem yang berjalan

khususnya pada bagian pembinaan di kantor lembaga pemasyarakatan kelas I

Makassar, kurang efisien dan efektif khususnya pada bagian tahapan pembinaan

narapidana. Hal ini dikarenakan sistem yang digunakan terbilang masih manual

dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel sebagai media untuk membantu

melakukan perhitungan remisi narapidana, namun sistem tersebut dirasa belum

efisien mengingat banyaknya jumlah narapidana yang ada dan membutuhkan data

yang akuran, tepat, dan valid. Maka dari itu, penulis mengusulkan untuk membuat

sebuah sistem yang mencangkup sistem proses tahapan pembinaan serta perhitungan

remisi. Berikut adal flowmap sistem yang sedang berjalan :

Page 47: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

35

Tabel IV.1. Flowmap Sistem yang Sedang Berjalan

Narapidana Bagian Registrasi Bagian Pembinaan Bapas & Kejaksaan

Data

Narapidana

Data

Narapidana

Input Data

Narapidana

File Data

Narapidana

Hitung Masa

Tahanan

Daftar Masa

Tahanan

Bukti Masa

Tahanan

Cetak Laporan

Masa Tahanan

Cetak Laporan

Masa Tahanan

Bukti

Pembebasan

Bersyarat

Page 48: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

36

B. Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang baru dapat dilakukan apabila ternyata sistem yang

sedang berjalan tidak mampu memenuhi kebutuhan entitas atau pengguna sistem.

Berdasarkan beberapa kekurangan yang dipaparkan maka dibuat suatu model

sistem yang baru yang diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pada sistem yang diusulkan.

1. Rancangan Sistem Secara Umum

a. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan

terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau

keseluruhan. Dalam penggambaran ini, sistem dianggap sebuah objek yang tidak

dijelaskan secara rinci, karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan

lingkungan yang mengaksesnya. Untuk lebih jelasnya, berikut diagram kontes

analisis dan sistem tahapan pembinaan narapidana:

Analisis dan Sistem Proses Tahapan

Pembinaan NarapidanaPembinaaan Administrasi

Data Laporan Tahapan Pebinaan

Data Narapidana

Gambar. IV.1 Diagram Konteks

Page 49: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

37

1. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana DFD itu disimpan. DFD

merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang

terstruktur dan dapat menggambarkan arus data di dalam sistem yang

terstruktur. Adapun DFD dari sistem analisis tahapan pembinaan narapidana

yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

ADMINISTRASI1

Edit Data Narapidana

2

Proses Remisi

3

Proses Tahapan

Pembinaan

4

Laporan

PEMBINAAN

Data Narapidana Data Edit Narapidana Data Tahapan Pembinaan

Data Tahapan Pembinaan

Data Tahapan Pembinaan

Data Tahapan Pembinaan

Data Sisa Masa Tahanan

Data Ekspirasi

Data Sisa Masa Tahanan

Data Laporan

Gambar IV.2. Data Flow Diagram Level 1

Page 50: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

38

2. Perancangan Database

Basis data (DBMS) merupakan kumpulan informasi yang disimpan di

dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan

suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari DBMS tersebut

penggunaan DBMS pada aplikasi merupakan salah satu komponen yang

penting karena berfungsi sebagai penyedia informasi yang dapat diakses

sesuai keinginan dari penggunanya. Pada aplikasi ini, DBMS yang digunakan

adalah phpMyAdmin yang merupakan database default yang dimiliki oleh

WampServer.

Tahap analisis basis data ini dilakukan agar diperoleh suatu sistem

yang sesuai dengan apa yang diinginkan, dimana dapat dilakukan dengan

tahapan membuat ERD (Entity Relationship Diagram). ERD adalah notasi

yang digunakan untuk melakukan aktivitas pemodelan data. ERD digunakan

untuk menggambarkan relasi antar tabel dengan tujuan untuk memperjelas

hubungan antar tabel penyimpanan. Perancangan database pada sistem dapat

dilihat pada gambar IV.3 sebagai berikut :

Page 51: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

39

Prisoners proses periode

Remisi

Ekspirasi

id

name

Pasal

Num_reg

id

idperiode

idperiode

total

idremisiType_remisi

idekspirasi

Ekspirasi_old

Ekspirasi_now

Tgl_putusan

Start_date_on_hold

Num_of_decision

Date_of_the_judgementDate_periode

Name_periode

date_remisi

N M

N

N

idperiode

date_ekspirasi

idekspirasicase_prisoner

Gambar IV.3. Entity Relationship Diagram (ERD)

b. Flowchart (Alur Program)

Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir

(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir

(flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk

dokumentasi. Berikut adalah flowchart dari sistem :

Page 52: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

40

a. Flowchart prosedur analisis

Pada tahap berikut menggambarkan tentang proses analisis sistem yang dilakukan

:

Start

Input Data

Narapidana

Valid

Tidak

Hitung

Ekspirasi

Ya

- Data Narapidana- Ekspirasi sebenarnya = ekspirasi sebelumnya – masa tahanan- Data tahun remisi

End

Gambar IV.4. Flowchart (Alur Program) prosedur analisis

Page 53: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

41

b. Flowchart Proses Tahapan Pembinaan

Pada tahap ini menggambarkan proses tahapan pembinaan yang dilakukan

oleh sistem :

Start

Pembinaan

Narapidana

Hitung Tahapan

pembinaan

1/3, 1/2, dan 2/3

Input Tahapan

Pembinaan

Sesuai Periode

yang ditentukan

Cetak

Laporan

End

Gambar IV.5 Flowchart (Alur Program) Proses Tahapan Pembinaan

Page 54: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

42

3. Perancangan Interface

a. Menu Utama

b. Menu login

Page 55: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

43

c. Menu Dashboard

d. Menu Pembinaan Narapidana

Page 56: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

44

e. Form Narapidana

Page 57: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

45

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

A. Implementasi

Implementasi sistem merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem

dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang.

Langkah-langkah dari proses implementasi sistem adalah urutan dari kegiatan awal

sampai kegiatan yang dilakukan sebagai hasil akhir dari Aplikasi Rekam Tahapan

Pembinaan Narapidana Lapas Klas I Makassar yang dibuat oleh penulis.

1. Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak pemantauan dan

pengendalian aplikasi Rekam Tahapan Pembinaan Narapidana Lapas Klas I

Makassar ini terdapat beberapa hal yang menjadi batasan implementasi, yaitu :

a. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang harus disiapkan dalam implementasi aplikasi Rekam

Tahapan Pembinaan Narapidana Lapas Klas I Makassar yaitu melakukan

development tools yang dilakukan diantaranya :

1) Wamp

Untuk membangun aplikasi Rekam Tahapan Pembinaan Narapidana

Lapas Klas I Makassar ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP.

Page 58: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

46

2) Mozilla Firefox

Mozilla Firefox adalah web browser yang digunakan penulis untuk

membuka halaman web

3) Google Chrome

Google Chrome adalah web browser optional yang digunakan penulis

untuk membuka halaman web

b. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan di aplikasi Rekam Tahapan

Pembinaan Narapidana Lapas Klas I Makassar ini berdasarkan spesifikasi

kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjalankan sistem tersebut di antaranya :

1) Processor (2.30 GHz, 3MB Cache)

2) Memory Standart 2 GB

3) HD Type 640 GB Serial ATA 5400 RPM

4) Monitor 15 inch

c. Implementasi Antar Muka (Interface)

Analisis dan Sistem Proses Tahapan Pembinaan Narapidana Lapas

Klas I Makassar ini terdiri dari tampilan - tampilan dan proses yang berhubungan

dengan sistem, untuk memperjelas sistem tersebut, maka dapat dilihat dalam

gambar berikut:

Page 59: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

47

1. Menu Index

Berikut adalah halaman index yang merupakan halaman utama sistem.

Dalam menu ini, menjelaskan tentang tujuan dari sistem tersebut, yang dijelaskan

dalam deskripsi sistem.

Gambar V.1. Halaman Index

2. Menu login

Berikut adalah halaman login bagi admin. Pada sistem ini, hanya

memiliki satu hak akses saja yang hanya berlaku bagi admin saja.

Page 60: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

48

Gambar V.2. Halaman Login

3. Menu Dashboard

Berikut adalah halaman dashboard sistem yang digunakan untuk

mengelola sistem.

Gambar V.3. Menu Dashboard

Page 61: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

49

4. Menu Pembinaan Narapidana

Berikut adalah menu pembinaan narapidana yang digunakan untuk

melakukan tahapan pembinaan pada narapidana lapas Makassar.

Gambar V.4. Menu Pembinaan Narapidana

5. Form Narapidana

Berikut adalah form input data-data narapidana yang diperlukan untuk

melakukan proses tahapan pembinaan.

Page 62: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

50

Gambar V.5. Menu Form Narapidana

6. View Detail

Berikut adalah menu view dari sistem yang nantinya akan dibuatkan

laporan.

Gambar V.6. View Detail

Page 63: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

51

B. Pengujian Sistem

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pengembangan

perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

kelemahan dari perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin

bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal. Pengujian

perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box

ini tidak perlu tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam sistem atau perangkat

lunak, yang diuji adalah masukan serta keluarannya. Dengan berbagai masukan yang

diberikan, apakah sistem atau perangkat lunak memberikan keluaran seperti yang kita

harapkan atau tidak.

1. Prosedur Pengujian

Persiapan yang dilakukan dalam melakukan pengujian adalah sebagai

berikut :

a. Menyiapkan web browser yang digunakan untuk menjalakan aplikasi. Web

browser yang digunakan penulis adalah Mozilla Firefox

b. Melakukan proses pengujian

c. Mencatat hasil pengujian

d. Hasil pengujian

2. Hasil Pengujian

Berikut adalah hasil pengujian yang telah dilaksanakan :

Page 64: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

52

a) Pengujian menu index

Tabel V.1 Pengujian Menu Index

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukkan

alamat web

Tampil antarmuka

Index yang

menampilkan menu

utama dari sistem, dan

deskripsi tentang

tujuan dari sistem

Antarmuka Index

dapat menampilkan

menu utama dari

sistem, dan deskripsi

tentang tujuan dari

sistem

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, data masukan alamat

web, dan tampilan menu index yang diharapkan sudah benar, dan sesuai

dengan apa yang diharapkan.

b) Pengujian menu login

Tabel V.2 Pengujian Menu Login

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukkan

username dan

password

Tampil antarmuka

menu login yang

menampilkan form

username dan

password

Antarmuka menu

login dapat

menampilkan form

username dan

password

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, data masukan username,

password dan tampilan menu login yang diharapkan sudah benar, dan

sesuai dengan apa yang diharapkan.

Page 65: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

53

c) Pengujian Menu Narapidana

Tabel V.3 Pengujian Menu Narapidana

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Masukkan

data

narapidana

Tampil antarmuka

menu narapidana yang

menampilkan form

untuk mengisi data –

data dari narapidana

Antarmuka menu

narapidana dapat

menampilkan form

untuk mengisi data-

data narapidana

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, data masukan data

narapidana dan tampilan menu narapidana yang diharapkan sudah benar,

dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

d) Pengujian Menu Pembinaan Narapidana

Tabel V.4 Pengujian Menu Narapidana

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik action

pembinaan

Tampil antarmuka

menu pembinaan

narapidanayang

menampilkan tahapan

narapidana 1/3 masa

pidana, 1/2 masa

pidana, dan 2/3 masa

pidana, serta masukan

tentang kegiatan-

kegiatan yang

dilaksanakan

narapidana dalam

masa pentahapan

Antarmuka menu

pembinaan

narapidana dapat

menampilkan tahapan

narapidana 1/3 masa

pidana, 1/2 masa

pidana, dan 2/3 masa

pidana, serta

masukan tentang

kegiatan-kegiatan

yang dilaksanakan

narapidana dalam

masa pentahapan

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Page 66: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

54

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, data masukan klik action

pembinaan, dan tampilan menu pembinaan narapidana yang diharapkan sudah benar,

dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Page 67: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

55

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan terhadap pembangunan aplikasi rekam tahapan pembinaan narapidana

lapas klas I Makassar sebagai berikut :

1. Dengan adanya Aplikasi Rekam Tahapan Pembinaan Narapidana Lapas Klas

I Makassar dapat membantu dalam pengelolaan perhitungan tahapan

pembinaan narapidana sehingga menghasilkan perhitungan yang valid

2. Aplikasi rekam tahapan pembinaan narapidana lapas klas I Makassar dinilai

dapat dengan mudah dipelajari dan menghasilkan informasi yang valid.

3. Dengan penggunaan sistem yang baru, yang menggantikan diperlukan sumber

daya manusia yang memadai pula

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan sebelumnya, maka saran –

saran yang dapat dikemukakan agar menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk

Bagian Administrasi dan Bagian Pembinaan Narapidana Lapas Klas I Makassar,

yaitu sebagai berikut :

Page 68: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

56

1. Dengan adanya sistem analisis dan sistem proses tahapan pembinaan

narapidana Lapas Klas I Makassar ini, maka perlu ada pengetahuan bagi

pegawai untuk mengetahui sistem tersebut.

2. Pembangunan aplikasi rekam tahapan pembinaan narapidana lapas klas I

Makassar agar dapat dijadikan bahan untuk pengembangan sistem lebih lanjut

dan dapat dikembangkan kearah yang lebih baik lagi.

3. Perlu diadakannya pelatihan kepada sumber daya manusia yang terlibat dalam

sistem, dalam hal ini yaitu pegawai Lapas Klas I Makassar bidang Pembinaan.

Page 69: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

57

Daftar Pustaka

Abdia Gunaidi, Away. “Delphi 2010 Firebird”. Informatika Bandung: 2011

Amaritasari, A. L. Kompilasi Instrumen Internasional Hak Asasi Manusia Dan

Dokumen - Dokumen Terkait Dengan Praktek Dalam Lembaga. 2010.

Andi, H. Asas - asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta. 2010

Agusdar. “Metode Pengebangan Sistem Waterfall”

http://agusdar.wordpress.com/2013/04/13/metode-pengembangan-sistem-

waterfall/ (23 Mei 2014)

Alauddin, UIN. Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah UIN Alauddin

Makassar, 2014.

Azmi. “Pentingnya Pengujian Sistem”.

http://mystroberi.blogspot.com/2011/07/pentingnya-pengujian-system.html

(25 Mei 2014)

Anggara, Febi. “Analisis Alat Bantu Hitung Tahapan Pembinaan Narapidana Di

Lapas Klas II Banceuy”. 2010

Ahira, Anne. “Makna dan Pengertian Analisis”

http://www.anneahira.com/pengertian-analisis.htm(4 Juni 2014)

Budiharto, Sigit. “Tahapan mewujudkan pidana penjara sebagai wadah pembinaan

bagi Narapidana” http://sigitbudhiarto.blogspot.com/2013/11/tahapan-

mewujudkan-pidana-penjara.html (12 Mei 2014)

Bin Ladjamudin, Al Bahra “Analisis dan Desain Sistem Informasi” Tangerang.

Penerbit Graha Ilmu, 2005.

Page 70: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

58

Leman. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. Jakarta: Elex Media

Kompotindo.1998

Mardiana, Naping, Hamka, Hajar, Ibnu Abduh. “Implementasi Sistem

Pembinaan Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIa Palu”. 2012

Nahrul, Asep. “Ayat- Ayat HAM” http://sun3cipasung.blogspot.com/2012/12/ayat-

ayat-ham_30.html (15 Mei 2014)

Poernomo, B. Pelaksanaan Pidana Penjara Dengan Sistem Pemasyarakatan.

Yogyakarta. 1985

Pramono Andi, Syafii. M, 2005, Kolaborasi Flash, Dreamweaver dan PHP untuk

Aplikasi Website, Andi Offset, Yogyakarta

Ramanda, Martha Eed. “Pengembangan Sistem Informasi Data Warga Binaan

Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Solok Dengan Mengaplikasikan Bahasa

Pemrograman Java”. 2012

Shihab, Quraish. “Tafsir Al-Misbah. Pesan, Kesaan, dan Keserasian Al-Qur’an”.

Lentera Suci. 2009

Sentosa, Priya, T. J. Lembaga Pengelola Aset Tindak Pidana. Jakarta: Paramadina

public policy institute. 2010

Yunifar,. Efektivitas Program Pembinaan Bebas Bersyarat Bagi Warga Binaan

Sebagai Salah Satu Upaya Untuk Mengatasi “Over Capasity” di lembaga

pemasyarakatan klas II A Padang. 2011

Simanjuntak, S. Politik dan Praktek Pemasyarakatan. 2009

Page 71: APLIKASI REKAM TAHAPAN PEMBINAAN NARAPIDANA LAPAS …repositori.uin-alauddin.ac.id/10586/1/APLIKASI REKAM TAHAPAN P… · Narapidana Lapas Kelas I Makassar ”, memandang bahwa skripsi

59