aspek sosial bahasa
TRANSCRIPT
ASPEK SOSIAL BAHASAB. Suhardi & B. Cornelius SembiringDisadur oleh Fajar Erikha (konsumsi internal)
Keberagaman Bahasa: Pengantar• Sorotan bkn pd sistem bahasa, tp keberagaman bhs dlm
masyarakat• Bahasa punya variasi & tdk kedap oleh pengaruh aspek
nonbahasa• Bahasa alat komunikasi dinamis, sesuaikan pemakai (the
users) dan pemakaiannya (the uses)• Aspek2 nonbahasa: usia, gender, kelas sosial, tingkat
pendidkan, pokok pembicaraan, & asal-usul kedaerahaan
Keberagaman bhs menurut pemakainya
Perbedaan:1. Ucapan: komputer (masyarakat Jakarta) & komputér
(masyarakat Batak)2. Tata bahasa: Jawa umumnya wis takwaca – wis kokwaca. Di
surabaya wis diwaca ambek aku – wis diwaca ambek koen 3. Pemakaian kata: Jawa umumnya kowe, piye, wadon. Di
Surabaya koen, ya’apa & wedok.
Lanjutan..
• Faktor Keberagaman bahasa 1. faktor kedaerahan. Ini disebut dialek regional atau dialek. Ilmu yg
kaji dialek: dialektologi2. Faktor pendidikan atau faktor pekerjaanFaktor ini disebut dialek
sosial atau sosiolek. Kajian aspek sosial sosiolinguistik, yatu studi yg pelajari pemakaian bhs dlm masyarakat
Contoh: nama seseorang dgn konsonan frikatif labiodental tak bersuara (f) Jusuf, Alif, Fransiska. Faktor pendidikan atau bhs pertama, mereka ganti menjadi konsonan bilabial tak bersuara (p) Jusup, Alip, Pransiska
Keberagaman bhs menurut pemakaiannya
• Peristiwan komunikasi meliputi 3 hal:1. Medan (field) topik pemakaian bhs. Gunting, pisau, pinset, perban
aktivitas di ruang operasi rumah sakit. Contoh lain: medan politik, ekonomi, hukum, dll. Terdapat pengaruh laras bahasa (register) dari istilah teknisnya (jargon).
2. Suasana (tenor) hbg antara pembicara & mitra bicara. Keberagaman suasana bicara: kesantunan, formal-informal, status sosial pembicara. Misal: tidak, berbicar, & buat (formal) dan enggak, ngomong, & bikin. Suasana stilistik (gaya bahasa) seperti ragam intim, santai, konsutatif, resmi, dan beku
3. Cara (mode) peran yg dimainkan bhs dlm komunikasi. Bisa jalur tulis, lisan, tulis untuk dilisankan, lisan untk dituliskan.
Perpaudan subdimensi di atas , tenor, medan dan cara membentuk laras bahasa (register). Perbedaan ditandai: kosakata, struktur kalimat dan lafal (untuk lisan)
Berbagai ragam dalam pemakaian bhs
• I-ntimate: antarpenutur yg dekat gue, elo, bete, ember, secara
• C-asual: antar penutur tdk kenal, tp tdk resmi bahasa tdk baku: enggak, kalo, udah, aja
• C-onsultative: misal interaksi antara pembeli-penjual atau tanya jawab guru-murid. Fokus: pertukaran informasi dan transaksi
• F-ormal: ragam resmi atau baku • F-rozen: melebihi ragam resmi dan bersifat kaku. Misal redaksi
& intonasi saat upacara pernikahan adat jawa atau upacara bendera.
• Tips: I Can Catch Five Fish (Intimate-Casual-Consultative-Formal-Frozen)
Aturan2 & fungsi sosial bahasa
Unsur2 pd komunikasi bahasa: SPEAKING (Hymes, 1974)• Setting & Scene (latar): tempat & waktu• Participants (peserta): siapa yg terlibat dlm percakapan• Ends (hasil): hasil dari percakapan• Act sequence (amanat): amanat percakapan• Key (cara): cara mengemukakan percakapan • Instrmentalities (sarana): lisan atau tulisan• Norms (norma):aturan perilaku pd percakapan• Genres (jenis): kuliahkah, teka-teki,
Diambil dari: https://books.google.co.id/books?id=8rt2JikaPCoC&pg=PA47&lpg=PA47&dq=ASPEK+SOSIAL+BAHASA+PESONA+BAHASA&source=bl&ots=cemyTo9kXM&sig=RUQMIiSywJQyWcgCAhiP4Lav8V8&hl=en&sa=X&ved=0CBwQ6AEwAGoVChMIwsqwhMfuyAIVZpSmCh3U-QRB#v=onepage&q=ASPEK%20SOSIAL%20BAHASA%20PESONA%20BAHASA&f=false
• Setting/kontekstual: baik, mari kita mulai (sedang ujian)• Emotif: Horeee!; Sialan!• Konatif/direktif: tolong!; Pelan-pelan!• referensial: 2 org bincang2 ttg sepak bola• Puitis/poetic: grafiti atau karya sastar• Fatis/phatic/basa-basi: mau ke mana?; apa kabar; makasih ya• Metalinguistik: h2o adalah air; Bandung adalah ibu kota Jawa Barat
Masyarakat bahasa• Bahasa melayu melahirkan bahasa Indonesia dan bahasa
Malaysia• Meski sama2 bhs melayu, masyarakat Malaysia tdk merasa
sama bahasanya dgn bahasa Indonesia• Sikap ini disebut: masyarakat bahasa (secara linguistis sama,
tetapi persepsi mereka berbeda
Bahasa & pelapisan masyarakat• Dialek sosial atau sosiolek kelas sosial ekonomi pemakai
bahasa• Keberagaman bahasa berkaitan dgn penilaian baik atau
bergengsi (prestigious) dan buruk atau bercela (stigmatized)• Riset William Labov (1966) di New York mengetahui
keberagaman bahasa dgn pelapisan masyarakat (dari kelas bawah ke kelas atas).
• Hasilnya: ada beda pengucapan fonem Ө pada thin, thing, think ada yg ucap sbg frikatif Ө ada jg yg letupan (t).
• Riset lain Labov: 1. Pelafalan huruf r post-vocalic (1966) oleh masyarakat New York yg
berbeda dgn pelafalan masyarakat Reading, Inggris. Msyrkt NY ucapkan r satu getaran dan msyrkt Inggris tidak. Ini berkaitan dgn gengsi.
2. Bahasa Inggris org Negro (BIN), 1972 yg sering hilangkan to be, trnyata hanya di bentuk singkat yg baku saja:
a) He’s he wildb) You’re out the game you out the game
Sentuh atau kontak bahasa• Kontak bahasa masyarakat bahasa yg bertemu, hidup
bersama-sama dan berpengaruh ke bhs masyarakat lain.• Contoh:
a) Bilingualisme b) Multilingualisme
Kedwibahasaan• Bilingualisme/kedwibahasaan: penguasaan yg sama baiknya
pada dua bahasa (Bloomfield, 1993); pemakaian dua bahasa oleh seseorang secara bergantian (Weinreich, 1968); kemampuan seseorang menghasilkan tuturan lengkap dan bermakna dlm bhs lain (Haugen, 1966)
• Penggantian dari bhs satu ke bhs lainnya alih kode (code-switching)
• Alih kode terjadi krn perubaha2 situasi tutur, pokok obrolan, peserta tutur.
• Hal yg terjadi di kedwibahasaan: interferensi (penyimpangan kaidah bahasa)
Ragam bhs dlm masyarakat multibahasa
• Bahasa baku ragam yang telah dikodifikasi (pembakuan, tata bahasa, ejaan, kosakata), telah ada kamusnya.
• Disebut juga ragam bahasa standar • Dinilai bergengsi.• Biasanya berfungsi sebagai bahasa resmi dan bahasa nasional
(seperti bhs Indonesia)
Vernakular• Vernakular ragam bahasa yg tidak punya status resmi• Biasanya vernakular tdk alami kodifikasi• Seringkali, vernakular diidentikkan dgn bahasa daerah (meski
tdk sepenuhnya benar)• Contoh: dua org pakai bhs Jawa (vernakular) ketika bertutur di
halte, tetapi saat di kantor memakai bahasa Indonesia.
Lingua Franca• Lingua franca = bahasa perantara• Awalnya, ragam ini bersifat darurat dan digunakan sbg bhs utk
bertahan hidup• Lingua franca titik temu 2 pihak yg punya bhs yg sama sekali
berbeda• Bahasa melayu lingua franca bagi para pedagang arab,
portugis dan cina yang berniaga di Nusantara dulu
Pijin (pidgin)• Pijin ragam bhs yg tidak memiliki penutur asli• Biasanya pijin ditemukan di negara dunia ketiga, bekas jajahan
koloni• Awalnya kontak dari 2 bhs yg berbeda. 2 bahasa ini bergabung dan
menjaid bhs pijin (tata bahasa pijin biasanya sederhana)• Pijin bentuk respons atas perubahan politik dan sosial di
negaranya• Contoh: pijin Melanisia tok pisin (Papua Nugini)
Kreol• Kreol bahasa pijin yg terpakai dari waktu ke waktu dan
generasi ke generasi berikutnya• Misal: A menggunakan bhs pijin. Anak dan cucu A msh
menggunakannya, maka bhs pijin itu menjadi bhs kreol. • Kreol disebu jg bhs pijin yg berpenutur asli