aspek psikososial dan manajemen pada pasien …stik-sintcarolus.ac.id/upload/source/materi 4.pdf ·...
TRANSCRIPT
Berduka
TAKUT Mengisolasi
diri
Putus asa
Gg citra tubuh
Frustasi
Rasa bersalah
MARAH
Ansietas
Cemas
Takut Mati
Sorrow
Depresi
Tidak Berdaya
Sedih
MASALAH PSIKOSOSIAL PADA PENDERITA KANKER
Tidak berarti
Depresi
• Penyebab utama penderita kanker untuk dikonsultasikan ke bagian psikiatrik.
• Masalah yang mengikuti : gangguan penyesuaian (adjustment disorder), major depressive disorder.
• Faktor yang memengaruhi : ketidakmampuan fisik, stadium, nyeri, efek samping pengobatan (kemotherapi, radiasi, pembedahan), body image.
Ansietas
• Merupakan respons emosional sebagai antisipasi terhadap bahaya
• Masalah yang mengikuti : PTSD
• Ansietas dialami saat sebelum-sesudah diagnosis ditegakkan dan proses pengobatan
Psychosocial services :
the continuum of cancer care
Cancer
Screening
Events
High Risk
Screening for
Psychosocial
Distress
Counseling
Individuals
Families
Groups
Case
Management
Referral, Linking, Advocacy
DX RX
SURVIVORSHIP
EOL/Palliative CARE BEREAVEMNT
Comprehensive
Psychosocial
Assessment
Education
Pt/Caregiver
Public
SW Students
Community
Organization/
Coalition
Building
Discharge Planning
Program Development
Supervision
Administration
Legislation/
Policy
Patient
Navigation
Pre-DX
Genetic
Counsel
ing
Evaluation
Treatment plan
Remission/ Recurrence
Prevent
tion
Screening tools
• The Brief Symptom Inventory (BSI)-18 mengukur tingkat depresi, ansietas.
• The Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) : 14-item, mengukur tingkat fatigue, pain, dan masalah somatic yang menunjukkan masalah psikososial.
• Brief Zung Self-Rating Depression Scale;
• Rotterdam Symptom Checklist;
• Beck Depression Inventory-Short Form
• PTSD Checklist-Civilian Version
• Patient Health Questionnaire (PHQ)
• The Patient Care Monitor (PCM) 2.0 86-item untuk mengukur psychological status, peran dan kualitas hidup.
• The Psychosocial Assessment Tool (PAT) 2.0 untuk mengukur risiko masalah psikososial selama pengobatan bagi penderita baru.
• Psychosocial Screen for Cancer (PSSCAN), 21-item untuk mengukur social support yang didapatkan (instrumental, emotional, network size) dan social support yang diinginkan, ansietas, depresi dan kualitas hidup.
Screening Addresses Seven Areas of Need
Cancer Treatment Information
Emotions Related to Cancer
Managing the Illness
Changing Behaviors
Material and Logistical Resources
Disruptions in Work, School, and
Family
Financial Advice and Assistance
Kondisi Yang Memperberat Masalah Psikososial Penderita Kanker
• Kemampuan koping yang rendah
• Ketidakmampuan mengatasi masalah
• Motivasi yang turun
• Penurunan fungsi-fungsi tubuh
• Ketidakmampuan secara finansial dan sumber material lain
• Dukungan sosial yang tidak adekuat
Manajemen Penanganan Masalah Psikososial Pada Pasien Dengan Ca Serviks
• Tingkatkan kemampuan koping mekanisme
• Teknik pengalihan perhatian : latihan relaksasi, guided imagery, self-hypnosis, mindfulness meditation dan teknik distraksi pikiran dan kegiatan.
• Teknik kognitif-perilaku
– cognitive restructuring
• Intervensi edukasi
• Terapi kelompok supportif
Interdisciplinary Team Collaboration
Patient/Family
MD
Psychologist
Spiritual Counselor
Nursing
Social Work
•Screening
•Assessment
•Case Management
•Medication management
•Counseling and other
•Psychosocial Interventions
•Financial Assistance
•Education
•Advocacy
•Research
Bentuk Dukungan Keluarga
• Perhatian emosional – Simpati dan empati, cinta, kepercayaan, dan penghargaan.
• Bantuan penilaian – Suatu bentuk penghargaan yang diberikan seseorang kepada
pihak lain berdasarkan kondisi sebenarnya dari penderita.
• Bantuan instrumental – Mempermudah pasien melakukan aktifitasnya berkaitan dengan
persoalan-persoalan yang dihadapinya
• Bantuan Informatif – Meliputi pemberian nasehat, pengarahan, ide-ide atau informasi
lainnya yang dibutuhkan dan informasi ini dapat disampaikan kepada orang lain yang mungkin menghadapi persoalan yang sama atau hampir sama.
How we ca provide psychosocial care?
• Pendampingan psikososial datang dari kemampuan komunikasi
• Trust dan hubungan yang baik menjadi modal utama dalam penanganan masalah psikososial
Komunikasi non-verbal menyiratkan berita baik atau buruk
Komunikasi verbal sangat penting untuk membangun dan mempertahankan hubungan, memperoleh informasi, memberikan dukungan dan negosiasi untuk mengambil keputusan (Rodin et al 2009).
Memahami Kebutuhan Dasar
”Para penjenguk kadang-kadang cenderung membicarakan keadaan penderita sambil berdiri di samping tempat tidurnya, seolah-olah ia tidak ada di situ.”
Kebutuhan dasar lainnya adalah harapan.
Jika tidak ada lagi harapan untuk sembuh? Ingatlah bahwa pasien perlu membahas kematian secara terbuka memberi kesempatan untuk membuat pengaturan yang praktis serta persiapan bagi kematiannya.
Pasien mungkin ingin menyelesaikan perselisihan di masa lalu, menyatakan penyesalan, atau meminta maaf.
Menyediakan Penghiburan
”Biarkan pasien itu menyatakan permintaannya yang terakhir. Dengarkan baik-baik. Kalau bisa, cobalah ikuti keinginan si pasien. Jika tidak mungkin mengabulkan permintaannya, katakan terus terang.”
Pasien merasa perlu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang paling penting atau berarti dalam kehidupannya. ”Bantulah pasien mengadakan kontak dengan mereka, meskipun percakapannya hanya singkat karena kondisi pasien yang sudah melemah.”
Saat ada kesempatan, biarkan pasien menghibur Anda. Pengalaman ini menjadi sesuatu yang teramat penting baginya
• Mengajak pasien mengungkapkan perasaan-perasaan maupun apa yang dipikirkannya, tetapi jangan memaksa.
• Dengarkan pembicaraannya baik-baik. Berikan komentar atau menyatakan pendapat lain, tetapi jangan menghakimi.
• Hindari menyuruhnya secara langsung untuk “bergembira” saat ia sedang merasa tertekan atau sangat sedih.
• Putuskan bersama apa yang bisa dilakukan untuk membuat situasinya lebih baik.
• Jangan mengajaknya beradu argumen jika ketakutan, kegelisahan, atau depresinya cukup parah.
• Libatkan pasien dalam aktivitas sehari-hari yang bisa dinikmatinya.