aspek keperilakuan pada penganggaran dan laba

Upload: mutya-armika

Post on 07-Jul-2018

268 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    1/10

    Acuan aspek keperilakuan dari penganggaran ialah pada perilaku manusia yang muncul

    dalam proses penyusunan anggaran dan dorongan dari perilaku manusia ketika manusia mencoba

    untuk hidup dengan anggaran. Anggaran berpengaruh langsung terhadap perilaku manusia, yaitu

    tekanan dari anggaran yang ketat dirasakan oleh manusia, laporan yang buruk sehingga orang-

    orang menjadi gelisah, dan anggaran yang terpenuhi menimbulkan kegembiraan pada orang-

    orang. Anggaran sering dianggap sebagai ancaman birokratis terhadap kemajuan karir.

    Anggaran dan akuntansi memiliki hubungan yang erat, akuntansi menyediakan data

    realisasi pelaksanaan anggaran yang lengkap. Data ini akan dibandingkan dengan data yang

    tertera dalam taksiran anggaran untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Perusahaan dikatakan

    sukses apabila hasil data akuntansi lebih bagus dari yang dianggarkan.

    A. Dilema Bisnis

    Berikut ini adalah kasus dilema bisnis yang berkaitan dengan perencanaan laba dan

    anggaran. Pada Maret 2!, Bimo direkrut sebagai direktur perencanaan laba dan

     bertanggungja"ab pada pelaksanaan perencanaan laba dan teknik penganggaran. Pada a"al

    2!, laporan laba rugi perusahaan mengalami kerugian. #aba sebenarnya sudah mulai menurun

     pada tahun 2$-2%. Pada tahun 2&, Bala seorang pengontrol memperbaiki keadaan yang

    tidak menguntungkan tersebut dengan menghilangkan struktur teknik penganggaran partisipati' 

     penuh. (eknik penganggaran yang disusun Bala gagal, laba menurun lagi pada tahun 2&.)etika Bimo direkrut, *akpar selaku direktur perusahaan meminta Bimo untuk meningkatkan

    labanya setidaknya sama dengan laba tahun 2+.

    Bimo menyadari dampak positi' dari partisipasi perencanaan anggaran terhadap motivasi,

    identi'ikasi dan kesatuan. eluruh proses perencanaan anggaran melalui partisipasi membantu

    memberikan lingkungan kerja yang kondusi' dari hubungan pribadi yang baik serta e'isiensi

    dalam laporan.

    Bimo mengalami dilema mengenai partisipasi dan peran manajemen puncak dalam

    menciptakan lingkungan kerja. Apabila Bimo mengikuti strategi Bala pada tahun 2! yang

    menghilangkan partisipasi manajerial dalam proses perencanaan, maka Bimo akan terlihat jatuh

     pada kesalahan yang sama. Apalagi ini akhir tahun, akan menimbulkan sikap egois, sikap negati' 

    terhadap anggaran, sikap iri hati dan standar kualitas yang tidak terkontrol. Bimo mengambil

    suatu pendekatan pengambilan keputusan otoriter dan setiap manajer departemen diberi suatu

    1

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    2/10

     batasan atas jatah produksi dan belanja mereka. )etika tidak ada partisipasi dari para manajer 

    dalam perencanaan tujuan anggaran, permusuhan terhadap proses anggaran mungkin terjadi.

    Maka keberhasilan anggaran memerlukan kerja sama dan koordinasi untuk e'isiensi operasional

    akan berkurang.

    Bimo menghadapi dilema, apakah Bimo akan meminta *akpar dan Bala untuk 

    memberikan dukungan yang lebih tinggi terhadap anggaran, atau mencoba untuk mengusahakan

     penerimaan terhadap anggaran tanpa dukungan kuat dari manajemen puncak. )emudian Bimo

    mengadakan rapat dengan agenda usulan prosedur perencanaan dengan para manajer departemen

     pada eptember 2!. etiap manajer diminta menentukan tujuan laba dan persentase labanya

    sendiri.

    B. Anggaran

    asil kerja output/ terutama berupa rencana yang akan dilaksanakan pada masa

    mendatang merupakan pengertian anggaran. Penganggaran ialah proses kegiatan yang

    menghasilkan anggaran dan proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan 'ungsi-'ungsi

    anggaran. Pemimpin tertinggi perusahaanlah yang paling ber"enang dan bertanggung ja"ab

    terhadap penyusunan anggaran. Di dalam mempersiapkan dan menyusun anggaran sangat

    tergantung pada struktur organisasi dari setiap perusahaan, tetapi dapat di"akili bagian

    administrasi dan panitia anggaran untuk mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut.

    Angaran memiliki beberapa 'ungsi, yaitu0

    1. Merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan.

    2. Merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak yang menjadi prioritas manajemen

    dalam alokasi sumber daya organisasi.

    +. Bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal.

    . ebagai standar terhadap hasil operasi aktual yang dapat dibandingkan.$. ebagai alat pengendalian manajemen dalam menemukan bidang-bidang yang menjadi

    kelemahan atau kekuatan perusahaan.

    %. ebagai motivasi untuk bertindak secara konsisten dengan operasi yang e'ekti' dan

    e'isien serta selaras dengan tujuan organisasi.

    Berikut langkah-langkah dalam menyusun suatu anggaran0

    2

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    3/10

    1. Manajemen puncak harus memutuskan tujuan jangka pendek perusahaan dan strategi

    dalam pencapaiannya.2. Penetapan suatu tujuan dan alokasi sumber daya.

    +. Anggaran komprehensi' harus disusun, lalu disetujui manajemen puncak dan

    dikomunikasikan kepada penyelia dan karya"an.. Membandingkan hasil kinerja aktual dengan tujuan yang telah dianggarkan secara

     periodik.

    Adapun tiga tahapan utama dalam proses penyusunan anggaran yaitu0

    1. (ahap penetapan tujuanDimulai dengan menerjemahkan tujuan organisasi yang luas ke dalam tujuan-tujuan

    aktivitas yang khusus. Perlu kehati-hatian ketika menyusun tujuan organisasi dan

    menginterpretasikan ke dalam target operasi. Proses perencanaan yang meliputi partisipasi, kesesuaian tujuan, dan komitmen merupakan konsep utama perilaku yang

     berpengaruh terhadap penetapan tujuan.

    2. (ahap implementasi

    Pada tahap ini, rencana 'ormal digunakan untuk mengomunikasikan tujuan dan strategi

    organisasi, dan untuk memotivasi orang secara positi' dalam organisasi. Pada tahap ini

    yang dipengaruhi oleh konsep ilmu keperilakuan utama ialah komunikasi, kerjasama, dan

    koordinasi.

    +. (ahap pengendalian dan evaluasi kinerja

    etelah tahap implementasi, anggaran yang menjadi tolak ukur terhadap kinerja aktual

    dibandingkan dan ber'ungsi sebagai suatu dasar untuk melakukan manajemen

     berdasarkan pengecualian.

    3

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    4/10

    C. Konsekuensi Disfungsional dari Proses Penyusunan Anggaran

    Didalam 'ungsi-'ungsi anggaran dapat memicu adanya konsekuensi dis'ungsional,

    seperti0

    1. 3asa tidak percaya

    Anggaran menjadi suatu sumber tekanan yang dapat menimbulkan rasa tidak percaya,

    rasa permusuhan dan mengarah pada kinerja yang menurun. Alasan dari rasa tidak 

     percaya ini didasarkan pada keyakinan penyelia.a/ Anggaran cenderung terlalu mendistorsi situasi riil dan gagal dalam memasukkan

    variasi dalam 'aktor-'aktor eksternal.

     b/ Anggaran mencerminkan variabel-variabel kualitati' c/ Anggaran hanya mengon'irmasikan hal yang telah diketahui oleh penyelia.

    d/ Anggaran sering digunakan untuk memanipulasi penyelia.

    e/ #aporan anggaran menekankan pada hasil bukan pada alasan.

    '/ Anggaran cenderung menekankan pada kegagalan.2. 3esistensi

    Anggaran masih ditolak oleh banyak partisipan dalam suatu organisasi karena anggaran

    menandai dan memba"a perubahan sehingga merupakan suatu ancaman terhadap status

    quo. Alasan dari resistensi anggaran ialah proses anggaran memerlukan "aktu dan

     perhatian yang besar.

    +. )on'lik internal

    )on'lik internal menciptakan suatu lingkungan kerja yang kompetiti' dan bermusuhan.

    4ntuk mengatasi ini, manajemen harus mengidenti'ikasikan dan mendiagnosis

     penyebabnya. )emudian, tindakan untuk menghilangkan kon'lik internal dan

    mengembalikan hubungan kerja yang harmonis dan produkti' dapat dimulai.

    . 5'ek samping lain yang tidak diinginkan

    Anggaran menghasilkan pengaruh yang tidak diinginkan, yaitu 0a/ (erbentuknya kelompok-kelompok in'ormal yang menentang tujuan anggaran.

     b/ Anggaran sering dipandang alat tekanan manajerial.

    c/ (ekanan anggaran lebih bahaya bagi penyelia yang bertanggungja"ab memenuhi

    target tertentu. Penyelia sering tidak mampu melimpahkan tanggung ja"ab ini

    kepada ba"ahannya sehingga ia mengambil tindakan yang dis'ungsional salah

    satunya mendistorsi proses pengukuran. al ini dapat dilakukan dengan

    memanipulasi data secara terang-terangan.

    d/ Penekanan yang berlebihan pada kinerja departemental dan kurang menekankan

     pada kinerja organisasi secara keseluruhan.

    e/ Anggaran juga dapat menghambat inisiati' individual dan inovasi yang e'ekti' 

     biaya.

    4

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    5/10

    D. Relevansi Konsep Ilmu Keperilakuan dalam Lingkungan Perencanaan

    6aktor-'aktor yang mempengaruhi lingkungan kerja dimana perencanaan terjadi ialah

    ukuran dan struktur, gaya kepemimpinan, jenis sistem pengendalian, dan stabilitas lingkungan

    dari suatu organisasi. (indakan yang sama di lingkungan berbeda dapat mendorong perilaku

    yang tidak diinginkan dan hasil anggaran yang dis'ungsional. edangkan dalam satu lingkungan,

    tindakan tertentu manajemen puncak dapat mendorong perilaku dan hasil anggaran yang

    menguntungkan.

    1. 4kuran dan struktur organisasi4kuran organisasi mempengaruhi struktur organisasi. Di perusahaan-perusahaan

    kecil struktur perencanaan dan pengendaliannya relati' sederhana sehingga aktivitasnya

    dapat dikendalikan dengan mudah dan masalah keselarasan tujuan dapat dibahas dengancepat. jika diperusahaan-perusahaan besar harus mengembangkan struktur birokrasi yang

    kompleks untuk berurusan dengan administrasi dari berbagi 'ungsi organisasi.

    #ingkungan perencanaan dipengaruhi oleh tingkat "e"enang untuk pengambilan

    keputusan yang diberikan kepada manajer subunit dan tingkat ba"ah. 7rganisasi

    tersentralisasi mengacu pada pengambilan keputusan pada tingkatan manajerial yang

    lebih tinggi, karena rencana laba yang e'isien harus dibuat maka membutuhkan sistem

    yang menyediakan pemantauan yang sangat ketat terhadap seluruh aktivitas organisasi.

    edangkan organisasi terdesentralisasi mengacu pada manajer tingkat ba"ah yang

    memiliki "e"enang untuk pengambilan keputusan yang relati' lebih besar, karena

    rencana laba yang e'isien harus dibuat maka membutuhkan sistem yang meningkatkan

     partisipasi, kerjasama, dan koordinasi tingkat perusahaan.

    2. 8aya )epemimpinan

    8aya kepemimpinan mempengaruhi perencanaan organisasi, yang termasuk 

    didalam perencanaan laba dan penganggaran. Pada perencanaan laba dan pengganggaran,

    teori 9 dan : oleh Mc8regor mengungkapkan bah"a0

    Teori X Teori

    Penyusun anggaran Manajemen puncak 

    pengontrol atau

    direktur 

     perencanaan/

    Manajemen tingkat

     ba"ah bersama

    dengan karya"an

    5

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    6/10

    dilimpahkan kepada

    manajemen tingkat

     ba"ah

    Par!isipasi karya"an (idak mendorong

     partisipasi karya"an

    )arya"an menampakkan

     bakat dan idenya,

    serta diberikan

     peluang untuk 

    terlibat dalam

     perancangan

    Kele#i$an Men'asilitasi koordinasi

    dan pengendalian

    atas aktivitas,

    sehingga tujuan

     jelas.

    Memberikan gaji yang

    sepadan agar  

    mendorong perilaku

    karya"an dalam

     bekerja

    Memberikan usaha yang

    terbaik dari

    karya"an dan

    manajemen agar 

    anggaran sesuai

    dengan harapan

    yang diinginkan

    Kelema$an (ekanan anggaran yang

     berlebihan,

    kegelisahan, dan

    rusaknya motivasi

    )ekurangan "aktu,

    negosiasi terkesan

     bolak balik antar 

    departemen

    Penga"asan didalam teori 9 menugaskan karya"an untuk mengumpulkan in'ormasi

    yang memungkinkan penga"asan tidak langsung/, namun terdapat pengontrol atau direktur 

     perencanaan menginvestigasi varians anggaran 'ungsi lini tidak berjalan/.

    Menurut op"ood 1;&/ dalam #ubis 21/ membedakan gaya kepemimpinan suatu

     perusahaan yang dibatasi oleh anggaran dengan perusahaan yang sadar terhadap laba.

    1. Perusahaan yang sadar terhadap laba lebih mengedepankan kesuksesan jangka panjang,

    sehingga tidak terlalu menekankan kepada anggaran saat itu.

    2. Perusahaan yang dibatasi oleh anggaran umumnya dihubungkan dengan pelayanan yang

     buruk kepada pelanggan, tidak percaya diri serta tegang diantara karya"an, dan

    kurangnya motivasi.

    6

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    7/10

    Agar gaya kepemimpinan diterapkan secara e'ekti', manajer harus memperhatikan dan

    menyesuaikan dengan tingkat perkembangan ba"ahannya.

    Tingka! Perkem#angan Ba"a$an %aya Kepemimpinan yang &esuai

     A1

    )ecakapan rendah)omitmen tinggi

     B1

    M5

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    8/10

    1. )eselarasan (ujuan

    Permasalahan yang timbul dalam tahap penetapan tujuan adalah mencapai suatu tingkat

    keselarasan tujuan atau kompatibilitas diantara tujuan-tujuan organisasi subunit-subunit divisi

    atau departemen/ dan anggota-anggotanya yang berpartisipasi.

    )eselarasan tujuan akan terjadi ketika individu berpandangan kebutuhan pribadinya

    dapat terpenuhi dengan pencapaian tujuan organisasi. Dari pandangan tersebut, tujuan organisasi

    dibuat untuk memotivasi karya"an untuk menyelesaikan tindakan yang diinginkan.

    2. Partisipasi

    Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran diklaim untuk memenuhi kebutuhan akan

    harga diri dan aktualitas diri dari para anggota organisasi. )edalaman, lingkup, dan bobot

     partisipasi dalam penetapan bergantung pada gaya kepemimpinan organisasi, struktur organisasi,

    dan kecepatan dimana keputusan harus dibuat, keahlian dari angkatan kerja, dan jenis kontribusi

    yang mereka berikan.

    Dengan demikian, organisasi harus memutuskan apakah melibatkan manajer tingkat

    menengah, manajer tingkat ba"ah, penyelia, mandor, pekerja pabrik, atau pekerja kantor dalam

     proses penyusunan anggaran. )eputusan aktivitas anggaran dimana anggota-anggota organisasi

    ini akan berpartisipasi harus dibuat. Akhirnya, manajemen puncak harus memutuskan apakah

    akan melakukan intervensi untuk menyelesaikan pertikaian, mendoronng diskusi anggaran yang

    stagnan, atau mengumumkan bah"a "aktunya sudah habis dan suatu keputusan harus dibuat

    oleh partisipan anggaran.

    Didalam suatu perbuatan pasti terdapat permasalahan, baik sederhana maupun

     permasalahan yang kompleks. Batasan dan permasalahan yang terdapat dalam partisipasi adalah0

    1. Penggelembungan anggaran budgetary slack /

    Slack  adalah selisih antara sumberdaya yang sebenarnya diperlukan untuk secara

    e'isien menyelesaikan suatu tugas dan jumlah sumberdaya yang lebih besar yang

    diperuntukkan bagi tugas tersebut. Slack  bisa menjadi suatu kerugian jika  slack 

     berlebihan maupun tanpa  slack sehingga anggaran menjadi terlalu longgar atau terlalu

    8

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    9/10

    ketat. Apabila terlalu longgar, motivasi karya"an tidak ada. Apabila terlalu ketat,

    karya"an menjadi menyerah karena tidak bisa mencapai anggaran yang diharapkan.

    2. Partisipasi semu  pseudo participation/

    Partisipasi semu lebih menekankan pada penerimaan tujuan, namun yangsebenarnya pihak yang terkait belum tentu menerima perubahan tujuan baru atau dalam

    satu bahasa yaitu penerimaan setengah hati. *ika perusahaan tidak mampu menggunakan

     partisipasi sesungguhnya secara e'ekti', maka lebih bijak untuk mengikuti penyusunan

    anggaran otoriter dan mengaku dengan jujur.

    3. tatus jabatan

    7rang yang mempunyai posisi yang lebih tinggi akan memiliki pengaruh yang

     berlebih dalam proses penentuan kebijakan dan penetapan keputusan. )arya"an yang

    kurang dominan akan merasa terancam, terintimidasi, atau tidak mampu ketika

    dihadapkan dengan rekannya yang lebih berkuasa. Apabila gaya kepemimpinan otoriter,

    karya"an dipaksakan untuk menekankan in'ormasi yang diperlukan pada saat

     penyusunan anggaran.

    ). Ta$ap Implemen!asi

     Pengounikasian Anggaran

    Pengontrol atau direktur perencanaan bertanggung ja"ab mengimplementasikan

    anggaran. al ini dapat dicapai dengan mengomunikasikan sasaran operasional yang disetujui

    oleh pihak yang terkait kepada tingkat departemen organisasi yang lebih rendah. (erdapat

     banyak masalah komunikasi, karena pesan harus dipahami. 4ntuk menghilangkan beberapa

    masalah yang cukup riskan, pengontrol harus menerjemahkan sasaran organisasi secara

    keseluruhan kedalam sasaran yang mudah dipahami oleh setiap sub unit organisasi.

    asaran dapat dikomunikasikan secara e'ekti' dengan pedoman tertulis, atau diskusi

    tindak lanjut secara in'ormal dengan pimpinan sub bagian. Direktur perencanaan sebaiknya

    menjelaskan dasar-dasar dari proses penyusunan anggaran dan asumsi-asumsi yang

    menghasilkan jumlah anggaran akhir.

     !erjasaa dan !oordinasi

    9

  • 8/18/2019 Aspek Keperilakuan pada Penganggaran dan Laba

    10/10

    =mplementasi anggaran membutuhkan kerjasama dan koordinasi dari beranekaragam

    keterampilan dan bakat yang dimiliki oleh setiap karya"an. Penting halnya direktur perencanaan

    memperimbangkan sepenuhnya kon'lik yang muncul didalam suatu kelompok yang

    menyebabkan berkurangnya kerjasama antar unit. Masalah harus ditangani segara agar 

    menghindai konsekuensi organisasional yang lebih serius. Direktur juga harus menyadari sikap

    karya"an terhadap anggaran dan proses penyusunan anggaran.

    Dengan demikian, untuk menciptakan komunikasi dan kerjasama yang baik, diharapkan

     pengetahuan karya"an diperbanyak melalui pengenalan struktur organisasi. )arya"an harus

    mengetahui peran yang dikerjakan.

    %. Ta$ap Pengendalian dan 'valuasi Kiner*a

    Dalam tahap pengendalian dan evaluasi kinerja, kinerja aktual dibandingkan dengan

    standar yang dianggarkan, dengan tujuan untuk menentukan permasalahan dan menyarankan

    tindakan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja diba"ah standar. Perbandingan antara biaya

    aktual dengan biaya yang dianggarkan juga mengindikasikan kinerja yang diatas anggaran.

    4ntuk mempertahankan kendali biaya dan menjaga karya"an termotivasi pada

     pencapaian sasaran, laporan kinerja sebaiknya disusun dan didistribusikan dalam kurun "aktu

     bulanan. Penerbitan laporan kinerja yang tepat "aktu memiliki dampak mendorong moral

    karya"an. 4mpan balik dikatakan menghasilkan peningkatan dalam akurasi tugas dan keyakinan

    serta hubungan baik yang tinggi. #aporan kinerja juga dapat mendorong karya"an untuk 

    merasakan tekanan, kegelisahan, iri hati, kemarahan, kecil hati, penyesalan, kegembiraan, dan

     perasaan lainnya.

    Dengan demikian, umpan balik kinerja secara periodik memicu perasaan subjekti' akan

    keberhasilan atau kegagalan. )arya"an menghadapi laporan dua minggu atau bulanan yang

    mengindikasikan mereka telah menghasilkan sebanyak yang mereka harus hasilkan dalam "aktu

    yang sesingkat mungkin, sementara pengeluaran serendah mungkin tanpa pengorbanan kualitas.

    10