aspek hukum dalam ekonomi

11

Upload: ega-jalaludin

Post on 25-May-2015

12.184 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi Kuliah Pertemuan ke 1Perguruan Tinggi Bina Bangsa-Banten

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek Hukum dalam Ekonomi
Page 2: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Hukum adalah peraturan-peraturan yang dibuat oleh penguasa negara yang mengikat setiap orang dan pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alat-alat negara

M.H. Tirtaamidjaja, S.HHukum adalah himpunan peraturan peraturan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu sendiri

Page 3: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Utrecht berpendapat bahwa hukum adalah himpunan perintah dan larangan untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat dan oleh karenanya masyarakat harus mematuhinya.

Dengan demikian, hukum memiliki ciri-ciri :1.Adanya perintah / larangan2.Perintah dan larangan tersebut harus ditaati setiap orang

Page 4: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Tujuan hukum secara singkat* keadilan* kepastian* kemanfaatan

Prof Subekti, SH :Hukum itu mengabdi pada tujuan negara yaitu mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya dengan cara menyelenggarakan keadilan. Keadilan itu menuntut bahwa dalam keadaan yang sama tiap orang mendapat bagian yang sama pula.

Page 5: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Prof. Mr. Dr. LJ. van Apeldoorn :Tujuan hukum adalah mengatur hubungan antara sesama manusia secara damai. Hukum menghendaki perdamaian antara sesama. Dengan menimbang kepentingan yang bertentangan secara teliti dan seimbang.

Geny :Tujuan hukum semata-mata ialah untuk mencapai keadilan. Dan ia kepentingan daya guna dan kemanfaatan sebagai unsur dari keadilan.

Page 6: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Pada umumnya hukum ditujukan untuk mendapatkan keadilan, menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat serta mendapatkan kemanfaatan atas dibentuknya hukum tersebut. Selain itu, menjaga dan mencegah agar tiap orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri, namun tiap perkara harus diputuskan oleh hakim berdasarkan dengan ketentuan yang sedang berlaku.

Page 7: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Sumber hukum pada hakikatnya dibedakan menjadi dua jenis yaitu:1. Sumber hukum materiilYaitu sumber hukum yang menentukan isi suatu peraturan atau kaidah hukum yang mengikat setiap orang. Sumber hukum materiil berasal dari perasaan hukum masyarakat, pendapat umum, kondisi sosial-ekonomi, hasil penelitian ilmiah, tradisi, agama, moral, perkembangan internasional, geografis, dan politik hukum.

Sumber-sumber Hukum

Page 8: Aspek Hukum dalam Ekonomi

2. Sumber hukum formilSumber hukum formil yang dikenal dalam ilmu hukum berasal dari 6 jenis, yaitu:a. UU (tertulis atau tidak tertulis)b. Kebiasaan (Konvensi)c. Traktat1) Treaty, perjanjian yang harus disampaikan kepada DPR untuk disetujui sebelum diratifikasikepala negara.2) Agreement, perjanjian yang di ratifikasi terlebih dahulu oleh kepala negara baru disampaikan kepada DPR untuk diketahui.d. Yurisprudensie. Doktrinf. Hukum Agaram (melalui kodifikasi)

Page 9: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Asas hukum tentang berlakunya UU, yaitu:

* UU tidak berlaku surut* Asas lex inferiori superior derogat legi* Asas lex posteriori derogat legi priori* Asas lex specialis derogat legi generali

Page 10: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Cara mempertahankannya :◦ Hukum Materiil; mengatur hubungan dan

kepentingan yang berupa perintah dan larangan;Contoh KUHP : Pasal 363 Tentang Pencurian

◦ Hukum Formil : cara menegakkan perintah dan pelanggaran;

Sifatnya:◦ Hukum yang memaksa, mempunyai sanksi;◦ Hukum Pelengkap;

Page 11: Aspek Hukum dalam Ekonomi

Isinya:Hukum Privat (Hukum Sipil): Hukum Perdata

dan Hukum Dagang (dalam arti luas, hk. Dagang saja dalam arti sempit);

Hukum Publik (Hukum Negara); Hukum yg mengatur hubungan negara dengan warga negaranya dan aparatnya, terdiri atas:

b.1 Hukum Tata Negara: hukum yg mengatur bentuk dan susunan suatu negara serta hubungan kekuasaan anatara lat-alat perlengkapan negara satu sama lain, hubungan pemerintah. pusat dengan pemda;

b.2 Hukum Administrasi Negara (Hukum Tata Usaha Negara); hukum yg mengatur cara menjalankan tugas alat perlengkapan negara;

b.3 Hukum Pidana[1]; b.4 Hukum Internasional

(Perdata dan Publik)[1] Paul Schlten dan Logemann menganggap hukum pidana bukan hukum publik.