kepentingan - ocw.usu.ac.idocw.usu.ac.id/course/download/10430000040-hukum-perburuhan/hk_628...rptka...
TRANSCRIPT
1
KEPENTINGAN NASIONAL
1. Perlindungan terhadap kesempatan kerja Indonesia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945)
2. Investasi/modal asing;
3. Teknologi dan tenaga ahli/skill;
4. Perdagangan internasional.
• Menganut pasar kerja terbuka/internasional dengan aturan tertentu.
2
GLOBALISASI
tertentu.
• Indonesia sepakat untuk melaksanakan pasar kerja bebas: AFTA/AFAS (2003), APEC (2010), GATS/WTO (2020)
• Kesepakatan regional dan bilateral – People Mobility & Human Resource Development :
IMS-GT, IMT-GT,BIMP-EAGA, AANZ, IJEPA dll
Kewenangan pengaturan TKA tidak seluruhnya dilimpahkan:
• TKA terkait dengan lalu lintas orang asing yang menganut selective policy dan one gate policy;
• TKA terkait dengan hubungan internasional.
OTONOMI
DAERAH
RPTKA IMTA
ASPEK MANFAAT ASPEK KEAMANAN
3
ASPEK MANFAAT
(PROSPERITY)
ASPEK KEAMANAN
(SECURITY)
• Pertumbuhan Ekonomi
• Perluasan Kesempatan Kerja
• Alih Teknologi dan Ketrampilan
• Keamanan Pasar Kerja
• Tidak membahayakan kepentingan negara dan masyarakat.
LANDASAN HUKUM
• UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya menyangkut BAB VIII
tentang penggunaan TKA;
• UU No. 20 tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);
• Peraturan Pemerintah No.92 tahun 2000 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
• Keputusan Presiden No. 75 tahun 1995 tentang Penggunaan Tenaga Kerja
Warga Negara Asing Pendatang;
• Kepmenakertrans No. 223/Men/2003 tentang Jabatan-Jabatan Di Lembaga
4
• Kepmenakertrans No. 223/Men/2003 tentang Jabatan-Jabatan Di Lembaga
Pendidikan Yang Dikecualikan Dari Kewajiban Membayar Kompensasi;
• Kepmenakertrans No. 228/Men/2003 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana
Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA);
• Kepmenakertrans No. 20/Men/III/2004 tentang Tata Cara Memperoleh Ijin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing;
• Kepmenakertrans No. 21/Men/IV/2004 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing
Sebagai Pemandu Nyanyi;
• Permenakertrans No. 07/MEN/III/2006 juncto No. 15/MEN/2006 tentang
Penyederhanaan Prosedur Penerbitan Ijin Mempekerjakan TKA;
• Permenakertrans No. 02/Men/XII/2004 tentang Pelaksanaan Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja Bagi Tenaga Kerja Asing;
KEWAJIBAN PEMBERI KERJA YANG MEMPEKERJAKAN TKA
(UU No: 13 TH 2003)
a. Memiliki izin tertulis dari Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk
b. Menunjuk tenaga kerja Indonesia sebagai tenaga pendamping TKA yang dipekerjakan untuk alih teknologi dan alih keahlian dari TKA (tidak berlaku bagi jabatan dan alih keahlian dari TKA (tidak berlaku bagi jabatan direksi dan/atau komisaris);
c. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja Indonesia pendamping sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki oleh TKA;
d. Membayar kompensasi atas setiap TKA yang dipekerjakan;
e. Memulangkan TKA ke negara asal setelah hubungan kerja berakhir.
5
� Adalah rencana penggunaan TKA pada jabatan tertentu yang
dibuat oleh Pemberi Kerja TKA untuk jangka waktu tertentu
yang disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
� RPTKA sebagai dasar untuk mendapatkan Ijin Mempekerjakan
Tenaga Kerja Asing (IMTA).
6
Tenaga Kerja Asing (IMTA).
� Pemberi Kerja yang akan mempekerjakan TKA harus memiliki
RPTKA, kecuali Instansi Pemerintah, Badan-Badan
Internasional dan Perwakilan Negara Asing.
� RPTKA sekurang-kurangnya memuat alasan penggunaan,
jabatan TKA, jangka waktu penggunaan, penunjukkan tenaga
kerja pendamping.
(Kepmenakertrans 228/M/2003)
PEMOHONDirjen BinapendagriUp. Direktur PTA
Tim Kelayakan Penggunaan TKA
PengesahanRPTKA
SKPengesahanRPTKA
7
RekomendasiInstansi Teknis
(dalam hal jabatan belum tercantum dalam daftar jabatan)
kurang dari 50 orangoleh Direktur PTKA
Lebih dari 50 orangoleh Dirjen Binapendagri
Pasal 42 ayat 1 UU 13/2003
- Ijin dari Menteri atau Pejabat yang ditunjuk;
- Bukan perseorangan (sponsorship);
- Tidak berlaku bagi pegawai diplomatik dan konsuler;- Tidak berlaku bagi pegawai diplomatik dan konsuler;
- Hanya untuk jabatan dan waktu tertentu;
- Ketentuan jabatan tertentu ditetapkan oleh Keputusan
Menteri;
- TKA yang masa kerjanya habis dan tidak dapat
diperpanjang dapat digantikan oleh TKA lainnya.
8
PERMENAKERTRANS
No. PER-07/MEN/III/2006 jo. 15/M/IV/2006
tentang
Penyederhanaan Prosedur Memperoleh
IMTA
MakaMakaMakaMaka
Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing Ijin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
(IMTA) dapat diperoleh sebelum TKA
datang ke Indonesia
9
BAGAN PROSES
PENYELESAIAN IMTA (Permen 7/III/2006 Jo. Permen 15/MEN/IV/2006)
DEPNAKER-TRANS
DITJENIMIGRASI
KANIM
(2 bulan)
TA-01
Copy Telex
PEMOHON
TelexKe KBRI
RPTKA KITTASIMTA
Copy Telex
DPKK
ket
• Setelah copy telex dari Ditjen Imigrasi diberikanke Depnakertrans, maka pemohon membayardana kompensasi.
• Jangka waktu berlakunya IMTA sejak• Jangka waktu berlakunya IMTA sejakdikeluarkannya KITTAS dan sesuai denganjumlah pembayaran Dana Kompensasi ( misaldibayarkan US$1.200, maka berlakunya IMTA 12 bulan sejak diterbitkannya KITTAS
11
BAGAN PROSES PENYELESAIAN
PERPANJANGAN IMTA (TA - 02)(Permen07/III/2006 Jo. Permen 15/MEN/IV/2006)
DEPNAKER-TRANS
KANIM
1. Depnakertrans(untuk lokasi lebih 1 propinsi)
2. Disnakertrans (untuk lokasi dlm 1 propinsi)
12
RPTKA IMTAPerpanjangan
KITTAS
DPKK
* IMTA perpanjangan digunakan sebagai dasar pembuatan KITTAS perpanjangan
MANFAAT PERBAIKAN PERATURAN
Kepmenakertrans 20/2004 Jo. Permenakertrans
07/MEN/III/2006 Jo. Permenakertrans 15/MEN/IV/2006
1. Lebih cepat dan efisien;
2. IMTA diperoleh sebelum TKA datang ke Indonesia;Indonesia;
3. Waktu penyelesaian lebih cepat;
4. Formulir gratis dan dapat diakses di infokerja.web.id
5. TA-02 tidak ada lagi.
13