askep klien dengan spiritual
DESCRIPTION
ASKEP KLIEN DENGAN SPIRITUAL. Oleh : Endah Sri Wijayanti, SST. INFORMASI AWAL. Afiliasi agama Keyakinan agama atau spiritual mempengaruhi :. Praktek kesehatan Persepsi penyakit Strategi Koping Nilai agama atau spiritual. PENGKAJIAN. DATA SUBYEKTIF Mencakup 4 area : - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Afiliasi agama Keyakinan agama atau spiritual mempengaruhi :
1. Praktek kesehatan2. Persepsi penyakit3. Strategi Koping4. Nilai agama atau
spiritual
DATA SUBYEKTIF
Mencakup 4 area : Konsep tentang Ketuhanan Sumber harapan dan kekuatan Praktek agama dan ritual Hub antara keyakinan spiritual dg kondisi
kesehatan DATA OBYEKTIF
Afek dan sikap
Perilaku Verbalisasi Lingkungan
Distress spiritual sbg etiologi atau penyebab masalah lain :1. Gangguan penyesuaian terhadap penyakit yang berhub
dengan ketidakmampuan untuk merekonsialiasi penyakit dg keyakinan spiritual.
2. Berduka yang disfungsional : keputusasaan yang berhubungan dengan keyakinan bahwa agama tidak mempunyai arti.
3. Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan distress spiritual
TUJUAN :Menciptakan lingkungan yang mendukung praktik keagamaan dan keyakinan yang biasa dilakukan
HASIL YANG DIHARAPKAN :1. Menggali akar keyakinan dan praktik spiritual2. Mengidentifikasi faktor dalam kehidupan yang
menantang keyakinan spiritual3. Menggali alternatif memodifikasi atau menguatkan
keyakinan Mengembangkan keyakinan baru4. Mengidentifikasi dukungan spiritual5. Melaporkan berkurangnya distress spiritual setelah
keberhasilan intervensi
1. Membantu klien memenuhi kewajiban agamanya
2. Membantu klien menggunakan sumber dari dirinya dengan cara lebih efektif untuk mengatasi situasi yang sedang dialami.
3. Membina hubungan personal yang dialami dengan Maha Pencipta ketika sedang menghadapi peristiwa yang kurang menyenangkan
4. Membantu klien mencari arti keberadaannya dan situasi yang sedang dihadapinya.
5. Meningkatkan perasaan penuh harapan.
6. Memberikan sumber spiritual atau cara lain yang relevan
Tahap perkembangan keyakinan agama tiap individu klien berdasarkan usia :
Bayi
Toddler dan anak prasekolah
Anak dan remaja
Dewasa dan lanjut usia
1. Periksa keyakinan spiritual pribadi perawat2. Fokuskan perhatian pada persepsi klien terhadap kebutuhan
spiritualnya3. Jangan mengasumsikan klien tidak mempunyai keb spiritual4. Mengetahui pesan non verbal ttg keb spiritual klien5. Berespons secara singkat spesifik dan faktual6. Mendengarkan secara aktif dan menunjukkan empati7. Menerapkan tehnik komunikasi terapeutik8. Meningkatkan kesadaran dg kepekaan pada pesan verbal klien9. Bersikap empati yang berarti memahami dan mengalami
perasaan klien10. Memahami masalah klien tanpa menghukum walaupun tidak
berarti menyetujui klien11. Bagaimana klien berespon terhadap penyakit ?12. Membantu memfasilitasi klien agar dapat memenuhi kewajiban
agama.
1. Mampu beristirahat dengan tenang2. Penerimaan keputusan moral / etika3. Mengekspresikan rasa damai berhubungan dengan
Tuhan4. Menunjukkan hub hangat dan terbuka dengan pemuka
agama5. Menunjukkan afek positif, tanpa perasaan marah rasa
bersalah dan ansietas6. Menunjukkan perilaku lebih positif7. Mengekspresikan arti positif terhadap situasi dan
keberadaannya.