askep keluarga ispa

Upload: meira-mei

Post on 14-Oct-2015

103 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

askep

TRANSCRIPT

  • 44

    BAB III

    ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln

    DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN

    MRANGGEN DEMAK

    A. Pengkajian

    Pengkajian dilakukan mulai hari Senin, 17 Juli 2011 di rumah keluarga Tn. F

    pukul 19.00 WIB.

    a. Data umum

    1. Nama KK : Tn. F

    2. Umur : 32 tahun

    3. Pendidikan : Sarjana

    4. Pekerjaan : Guru

    5. Alamat : RT 02 / RW II Desa Kangkung Mranggen

    6. Daftar Anggota Keluarga

    No

    NamaAnggotaKeluarga

    JK

    HubungandenganKeluarga

    Umur Status Imunisasi Keterangan

    BCG

    Polio DPT Hepatitis Camp

    1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 41 Tn. F L Kepala

    keluarga32th Sehat

    2 Ny. S P Istri 26th Sehat3 An. Lr P Anak

    kandung6 th V v V v v v v v v - - - V Lengka

    p4 An. Ln P Anak

    kandung6 bln V v v v v v v v v v v v - Kurang

    campak

  • 45

    7. Genogram 4 generasi:

    Ny. S (26) Tn. F (32)

    An. Lr An. Ln

    Keterangan

    : Laki - laki

    : Perempuan

    : Tinggal serumah

    : Klien

    : Meninggal

    : Pisah

    8. Tipe Keluarga :

    Keluarga Tn. F termasuk tipe keluarga inti. Keluarga Tn. F terdiri dari

    Tn. F sebagai kepala keluarga, Ny. S sebagai istri, An. Lr sebagai anak,

    dan An. Ln sebagai adik.

    9. Suku Bangsa

    Tn. F dan Ny. S keduanya dari suku jawa. Bahasa yang digunakan dalam

    keseharian adalah bahasa jawa ngoko dan bahasa Indonesia. Dalam

  • 46

    keluarga Tn. F tidak ada pantangan atau kebiasaan yang mengikat,

    terutama kaitannya dengan kesehatan.

    10. Agama

    Keluarga Tn. F beragama islam, taat dalam menjalankan ibadah. Keluarga

    Tn. F menganggap bahwa agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan

    dan manusia sebagai hambanya harus mengabdi dengan menjalankan

    perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Keyakinan yang dianut dalam

    keluarga Tn. F tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Ny. S saat

    ini yakin dengan adanya aktivitas shalat membuat dirinya tenang apabila

    ada masalah yang mengganggu pikirnya. Dalam keluarga Tn. F jarang

    sekali ibadah bersama dikarenakan kesibukan masing-masing anggota

    keluarga yang tidak setiap saat bersama

    11. Status sosial Ekonomi Keluarga

    Tn. F sebagai kepala keluarga bekerja sebagai guru swasta. Ny. S tidak

    ikut membantu ekonomi keluarga karena mengasuh anak-anaknya

    dirumah. Tn. F dalam sebulan mempunyai penghasilan Rp 1.000.000

    1.500.000. Ny. S berusaha kebutuhan harian keluarga tercukupi dengan

    menghemat komsumsi barang yang tidak perlu. Kebutuhan pangan harian

    dan sekolah yang Ny. S tekankan. Tn. F mengatakan beberapa bulan

    terakhir ini berusaha untuk menabung, untuk membeli tanah di depan

    rumah agar dapat membangun rumah yang lebih layak.

  • 47

    12. Aktivitas rekreasi dan waktu luang keluarga.

    Tn. F dan Ny. S menyatakan bahwa televisi dan tape recorder yang

    dimilikinya merupakan alat rekreasi yang dimiliki keluarga, bila keluarga

    tidak ada acara ke luar rumah. Keluarga tidak mempunyai jadwal khusus

    untuk berekreasi bersama, Tn. F jarang sekali melakukan rekreasi

    bersama, Tetapi kadang kala bila ada waktu khusus Tn. F mengajak

    anggota keluarganya rekreasi ke tempat wisata terdekat.

    b. Riwayat dan tahap pekembangan keluarga

    13. Tahapan perkembangan keluarga saat ini

    Saat ini keluarga Tn. F berada pada tahap perkembangnan keluarga anak

    usia pre school. Dengan tugas perkembangan antara lain :

    a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain,

    privasi.

    b. Mensosialisasikan anak.

    c. Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi

    kebutuhan anak yang lain.

    d. Mempetahankan hubungan yang sehat dalam keluarga

    Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah semua tahap

    perkembangan keluarga sudah terpenuhi pada keluarga Tn. F.

    14. Tugas tahapan perkembangan yang belum terpenuhi

    Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini

    keluarga merasa sudah terpenuhi, Keluarga Tn. F mengatakan semaksimal

  • 48

    mungkin menciptakan keluarga yang membahagiakan, terutama untuk

    membahagiakan anak-anaknya.

    15. Riwayat keluarga inti

    Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. F dalam keadaan sehat tetapi Tn.

    F pernah mempunyai riwayat asam urat. Sedangkan untuk An. Ln sedang

    menderita batuk pilek yaitu kurang lebih sudah dua hari yang lalu.

    16. Riwayat keluarga sebelumnya

    a. Riwayat Hubungan Keluarga

    Tn. F merupakan anak pertama dari empat bersaudara menikah dengan

    Ny. S yang merupakan anak empat dari empat bersaudara. Hubungan

    antara anggota keluarga baik, keluarga mengatakan saling bantu-

    membantu dengan saudara yang lain.

    b. Konflik antar keluarga pasangan

    Keluarga mengatakan selama ini belum pernah terjadi konflik, antar

    keluarga dan mereka hidup saling menghargai dan bantu-membantu

    sehingga, kalaupun ada hanya konflik ringan yang akan segera dapat

    diselesaikan dengan cepat. Sesama anggota keluarga masih sering

    berkomunikasi.

    c. Lingkungan

    17. Karakteristik Rumah

    Keluarga Tn. F tinggal di kawasan pedesaan, dengan luas tanah 4 x 18

    m2. Rumah milik sendir, dinding dari kayu, lantai dari ubin, ada 2 kamar

  • 49

    tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan WC. Lantai kamar mandi

    terbuat dari ubin. Kondisi dalam kurang bersih dan kurang teratur.

    Penempatan perabotan kurang tertata. Dikamar depan (orang tua) dan

    dikamar belakang adalah kamar anak, pencahayaan di setiap ruangan

    kurang, Sumber mata air menggunakan sumur artetis. Septic tank berada di

    luar rumah terletak didepan rumah. Keluarga Tn. F mengetahui jika ada

    lingkungan yang kotor seperti sampah yang berserakan, air yang

    menggenang itu semua dapat menimbulkan penyakit seperti diare, demam

    berdarah. Dalam keluarga Tn. F kebiasaan membersihkan rumah setiap

    hari berupa menyapu. Batas wilayah rumah Tn. F berbatasan dengan jalan

    besar di di kampung, sebelah kiri berbatsan dengan rumah orang tua Tn. F,

    belakang dan samping berbatasan dengan tetangga.

    Denah Rumah :

    U

    S

    Kamar

    Kamar

    KMRuangtamu

    Dapur

  • 50

    18. Karakteristik tetangga dan Komunitas

    Tetangga keluarga Tn. F sebagian besar bekerja sebagai buruh, petani, dan

    pengrajin kayu. Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan yang

    mempengaruhi kesehatan. Bila ada masalah antar warga, diselesaikan

    dengan pertemuan tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT.

    19. Mobilitas Geografis Keluarga

    Tn. F bersama keluarga menempati rumahnya yang sekarang sudah 7

    tahun. Tetapi Tn. F sendiri merupakan penduduk asli Desa Kangkung.

    Alat transportasi umum yang ada yaitu ojek. Sedang untuk mobilitas,

    keluarga menggunakan satu buah sepeda motor, yang fungsi utamanya

    untuk alat transportasi saat Tn. F bekerja maupun alat rekreasi keluarga

    bila ada waktu untuk bepergian.

    20. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

    Interaksi keluarga Tn. F dengan masyarakat terjalin baik, terlihat dari

    keikutsertaan anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan RT. Apabila

    terdapat tetangga sekitar yang memerlukan bantuan maka masyarakat

    saling tolong menolong, bila sakit maka akan segera dibawa ke pelayanaan

    kesehatan. Keluarga mengatakan setiap 35 hari sekali ada perkumpulan

    tingkat RT dan keluarga selalu mengikuti.

    21. Sistem pendukung keluarga

    Tn. F mengetahui benar akan arti kesehatan, saat wawancara Tn. F

    mengungkapkan apabila keluarga ada yang sakit, akan secepatnya

  • 51

    diperiksakan pada Puskesmas. Keluarga Tn. F sangat yakin dengan

    pelayanan kesehatan dari pada jalur alternatif.

    d. Struktur keluarga

    22. Pola Komunikasi Keluarga

    Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. F yaitu komunikasi

    terbuka, jika ada masalah maka akan dirembuk bersama, tidak melibatkan

    orang lain.. Jika pagi Ny. S hanya sendiri dirumah, anak pertama

    berangkat sekolah dan suaminya berangkat bekerja, Ny. S selalu ditemani

    ibu mertuanya saat rumah sedang sepi untuk mengasuh anak ke duanya.

    23. Struktur Kekuatan keluarga

    Setiap anggota keluarganya mempunyai peran dan dapat menjalankan

    peran masing-masing dengan baik. Tn. F sebagai kepala keluarga

    berperan sebagai pengambil keputusan, meskipun tetap lewat

    musyawarah keluarga.

    24. Struktur peran

    Tn. F berperan sebagai kepala keluarga, yang bertanggung jawab bekerja

    mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ny. S sebagai istri,

    bertugas merawat anak, pendamping suami, juga menyiapkan makanan

    bagi anak dan suami. An. Lr berperan sebagai anak yang sedang menuntut

    ilmu di TK, waktu dihabiskan untuk bersekolah dan bermain saat dirumah,

    An. Ln sebagai anak kedua yang masih ber umur 6 bulan.

    25. Nilai dan norma budaya

  • 52

    Keuarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya, yaitu

    ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian di RT. Dalam keluarga

    saling menghargai antar anggota keluarga.

    e. Fungsi keluarga

    26. Fungsi Afektif

    Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, Tn F selalu

    mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga yang lain selama dalam

    batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun, diterapkan

    demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.

    27. Fungsi Sosialisasi

    Tn. F mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi social

    pada keluarganyanya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan

    menganjurkan keluarganya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar

    misalnya jika ada kerja bakti setiap bulan dan dalam acara perkumpulan

    dengan masyarakat sekitar.

    28. Fungsi Reproduksi

    Ny. S seorang istri yang baru berusia 26 tahun, telah mempunyai 2 orang

    anak dari hasil perkawinannya. Saat ini Ny. S mengikuti program KB

    suntik 3 bulan sekali.

    29. Fungsi Perawatan Kesehatan

    Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya

    29.1 Mengenal masalah

  • 53

    Saat dikaji An. Ln sedang menderita batuk pilek selama 2 hari

    dan sudah dibawa berobat ke dokter swasta. Yang telah

    dilakukan Ny. S saat anaknya batuk pilek adalah berobat ke

    dokter dan meminumkan obat pada anaknya yang sakit. Ny. S

    belum mengetahui penyebab, cara penularan, pencegahan

    penularan dan perawatan batuk pilek pada anaknya. Ini dapat

    dilihat pada saat Ny. S masih menggunakan obat nyamuk

    bakar. Ny. S mengatakan An. Ln sering sekali menderita batuk

    pilek bahkan dalam satu bulan sekali.

    29.2 Mengambil keputusan

    Keluarga Tn. F sudah dapat mengambil keputusan untuk

    mengatasi masalah kesehatan dengan berobat ke dokter

    praktek. Ny. S mengambil keputusan untuk menberikan ASI

    penuh sampai An. Ln berumur 6 bulan dan makanan tambahan

    (bubur, sayur dan lauk).

    29.3 Merawat anggota keluarga yang sakit

    Keluarga Tn. F sudah berusaha merawat anaknya, agar tidak

    sakit Ny. S selalu memberikan ASI setiap saat anaknya minta.

    29.4 Memelihara/Memodifikasi Lingkungan

    Keluarga Tn. F mengatakan kurang tahu cara untuk mencegah

    bagaimana agar anaknya (An. Ln) tidak sering menderita batuk

    pilek dan tidak sering kambuh. Sedangkan untuk lingkungan

    rumah sudah cukup bersih dimana sudah ada saluran air

  • 54

    tersendiri, pencahayaan kurang demikian pula ventilasi dan

    jendela yang tidak dibuka setiap hari, untuk setiap hari keluarga

    Tn. F selalu menggunakan obat nyamuk bakar saat tidur karena

    nyamuk yang banyak..

    29.5 Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada

    Keluarga Tn. F sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang

    ada yaitu puskesmas, dokter swasta untuk mengatasi masalah

    kesehatan yang ada pada keluarga.

    30. Fungsi Ekonomi

    Pencari nafkah utama adalah Tn. F sebagai guru swasta dengan rata-rata

    penghasilan Rp 1.000.000 Rp 1.500.000. keluarga mempunyai 2

    tanggungan, yaitu An. Lr dan An. Ln yang baru berumur 6 bulan.

    Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus untuk menyelesaikan

    masalah kesehatan yang ada.

    f. Stress dan koping individu

    31. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

    Keluarga mengatakan merasa ada masalah yang dirasakan dalam waktu

    kurang dari enam bulan ini yaitu kecemasan oleh karena anaknya (An. Ln

    sering sekali menderita batuk pilek dan sering kambuh). Tetapi keluarga

    memikirkan bersama-sama sehingga masalah menjadi ringan.

    32. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

  • 55

    Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka

    mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama

    kemudian dicari jalan keluar yang terbaik atau kadang-kadang keluarga

    Tn. F bertanya pada orang tua dari Tn. F yang tinggalnya di samping

    rumah keluarga Tn. F.

    33. Strategi Koping Yang digunakan

    Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi

    dengan orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.

    g. Riwayat kesehatan anggota keluarga

    34. Riwayat kesehatan keluarga dahulu

    Keluarga mengatakan dahulu anaknya sering sekali terkena batuk pilek

    dan sering kambuh, namun setelah dibawa berobat ke dokter spesialis

    akan kembali sembuh tetapi akan kambuh lagi. Keluarga juga mengatakan

    keluarganya tidak pernah ada yang sakit parah sampai dirawat di rumah

    sakit

    35. Riwayat kesehatan keluarga sekarang

    Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. F dalam keadaan sehat tetapi Tn.

    F pernah mempunyai riwayat asam urat. Sedangkan untuk An. Ln sedang

    menderita batuk pilek yaitu kurang lebih sudah dua hari yang lalu.

  • 56

    h. Aktifitas kehidupan sehari - hari

    36. Nutrisi

    Keluarga Tn. F mengatakan tidak ada pantangan jenis makanan

    tertentu asalkan tidak diharamkan oleh agama. Tetapi khusus Tn. F

    ada beberapa pantangan jenis makanan karena pernah memiliki

    riwayat asam urat. Komposisi makanan pada keluarga Tn. F terdiri

    dari makanan pokok yaitu nasi, kadang mie atau roti, sayur mayur

    selalu ada, lauk-pauk nabati : tahu, tempe selalu ada dan lauk pauk

    hewani kadang-kadang ada seperti telur, ayam kadang-kadang dan

    buah-buahan kadang-kadang. Kebiasaan keluarga dalam mengolah

    makanan selalu dicuci terlebih dahulu kemudian dipotong-potong

    sebelum dimasak dan dalam menyajikannya selalu dalam keadaan

    tertutup oleh tudung saji. Sedangkan An. Ln masih minum ASI dan

    telah mendapat makanan tambahan bubur.

    37. Intake cairan

    Tn. F : makan sehari 3 kali sehari 1 porsi dan kebutuhan cairan

    kurang lebih 2000 cc per hari (5-6 gelas).

    Ny. S : makan sehari 3 kali habis 1 porsi dan kebutuhan cairan

    kurang lebih 2000 cc (6-7 gelas).

    An. Lr : makan 3 kali sehari habis 1 porsi Kebutuhan cairan 1000-

    1500cc.

    An. Ln : makan 3 kali sehari ditambah dengan ASI

  • 57

    38. Eliminasi

    Keluarga Tn. F mengatakan tidak ada masalah dalam buang air besar

    maupun kecil. Buang air besar sehari sekali kondistensi lembek, tidak

    ada keluhan saat BAB, buang air kecil sehari 4-5 kali, warna kuning

    jernih dan tidak ada keluhan. An N buang air besar sehari 1-2 kali,

    BAK sering bisa 6-8 kali.

    39. Mobilisasi

    Tn. F beraktivitas dengan pekerjaannya , berangkat pukul 07.00 WIB

    pulang jam 17:00 WIB, sedangkan Ny. S hanya mengasuh anak

    anaknya dirumah. Tn. F dan Ny. S mengikuti pertemuan pertemuan

    diluar rumah seperti pengajian, pertemuan RT, An. Lr beraktivitas

    dengan bersekolah di taman kanak kanak, berangkat pukul 7.00

    WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.

    40. Personal hygiene

    Keluarga mengatakan mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari

    dengan sabun mandi, cuci rambut maksimal 3 hari sekali dan gosok

    gigi sesudah makan dan sebelum tidur

  • 58

    i. Pengkajian fisik

    Pemeriksaan

    Fisik

    Tn. F Ny. S An. Lr Tn. Ln

    Rambut

    Kepala

    Mata

    \

    Hidung

    Mulut

    Hitam,

    bersih, tidak

    mudah

    rontok

    Mesocepal,

    tidak ada

    nyeri tekan,

    tidk ada

    luka.

    Simetis,

    tidak

    anemis,

    sclera tidak

    ikterik, tidak

    ada

    gangguan

    penglihatan.

    Tidak ada

    secret,

    bersih.

    Bersih, gigi

    utuh, tidak

    ada karang

    gigi,

    mukosa

    bibir

    lembab.

    Hitam,

    bersih, tidak

    mudah

    rontok

    Mesocepal,

    tidak ada

    nyeri tekan,

    tidak ada

    luka.

    Simetris,

    tidak anemis,

    sclera tidak

    ikterik, tidak

    ada

    gangguan

    pengihatan.

    Tidak ada

    secret,

    bersih.

    Bersih, gigi

    utuh, tidak

    ada karang

    gigi, mukosa

    bibir lembab.

    Hitam,

    bersih, tidak

    mudah

    rontok

    Mesocpal,

    tidak ada

    nyeri tekan,

    tidak ada

    luka.

    Simetris,

    tidak anemis,

    sclera tidak

    ikterik, tidak

    ada

    gangguan

    penglihatan.

    Tidak ada

    secret, bersih

    Bersih,

    mukosa bibir

    lembab.

    Hitam,

    bersih, tidak

    mudah

    rontok

    Mesocepal,

    tidak ada

    nyeri tekan,

    tidak ada

    luka.

    Simetris,

    tidak anemis,

    sclera tidak

    ikterik,

    ada sekret

    bening

    Bersih,

    mukosa bibir

    lembab.

  • 59

    Telinga

    Leher

    Dada/Paru

    1. Inspeksi

    2. Palpasi

    Simetris,

    bersih, tidak

    ada

    gangguan

    fungsi

    pendengaran

    Tidak ada

    pembesaran

    kelenjar

    tiroid.

    Bentuk

    ekspansi

    simetris,

    frekuensi

    pernafasan

    normal,

    inspirasi

    seimbang

    dengan

    ekspirasi.

    Tidak ada

    nyeri tekan,

    taktil

    fremitus

    sama antara

    kanan dan

    kiri.

    Simetris,

    bersih, tidak

    ada

    gangguan

    fungsi

    pendengaran.

    Tidak ada

    pembesaran

    kelenjar

    tiroid.

    Simetris,

    frekuensi

    pernafasan

    normal,

    inspirasi

    seimbang

    dengan

    ekspirasi.

    Tidak ada

    nyeri tekan,

    taktil

    fremitus

    sama antara

    kanan dan

    kiri.

    Simetris,

    bersih, tidak

    ada

    gangguan

    fungsi

    pendengaran.

    Tidak ada

    pembesaran

    kelenjar

    tiroid.

    Simetris,

    bentuk dada

    normal,

    (antero-

    posterior),

    frekuensi

    pernafasan

    normal,

    inspirasi

    seimbang

    dengan

    ekspirasi.

    Tidak ada

    nyeri tekan,

    taktil

    fremitus

    sama antara

    kanan dan

    kiri.

    Simtris,

    bersih, tidak

    ada

    gangguan

    fungsi

    pendengaran.

    Tidak ada

    pembesaran

    kelenjar

    tiroid.

    Simetris,

    frekuensi

    pernafasan

    normal,

    inspirasi

    sama dengan

    ekspirasi.

    Tidak ada

    nyeri tekan,

    taktil

    fremitus

    sama antara

    kanan dan

    kiri.

  • 60

    3. Perkusi

    4. Auskultasi

    Abdomen

    1. Inspeksi

    2. Auskultasi

    3. Perkusi

    4. Palpasi

    Ekstremitas

    1. Atas

    2. Bawah

    TTV

    1. TD

    2. Nadi

    3. RR

    4. Suhu

    Resonan.

    Vesikuler.

    Perut datar,

    tidak ada

    luka.

    Peristaltik

    usus normal.

    Timpani

    Tidak ada

    nyeri tekan.

    Tidak ada

    luka, tidak

    ada edema,

    turgor kulit

    baik.

    Tidak ada

    luka, ada

    edema,

    turgor kolit

    baik.

    120/80

    mmHg

    88 x/mnt

    23 x/mnt

    36,2oC

    Resonan.

    Vesikuler.

    Perut datar,

    tidak ada

    luka.

    Peristaltik

    usus normal.

    Timpani

    Tidak ada

    nyeri tekan.

    Tidak ada

    luka, tidak

    ada edema,

    turgor kulit

    baik.

    Tidak ada

    luka, tidak

    ada edema,

    turgor kulit

    baik.

    110/80

    mmHg

    84 x/mnt

    22 x/mnt

    36oC

    Resonan.

    vesikuler.

    Perut datar,

    tidak ada

    luka.

    Peristaltik

    usus normal.

    Timpani

    Tidak ada

    nyeri tekan.

    Tidak ada

    luka, tidak

    ada edema,

    turgor kulit

    baik.

    Tidak ada

    luka, tidak

    ada edema,

    turgor kulit

    baik.

    -

    116 x/mnt

    26 x/mnt

    36,6oC

    Resonan.

    ada suara

    ronkhi basah

    halus.

    Perut buncit,

    tidak ada

    luka.

    Peristaltik

    usus normal.

    Timpani

    Tidak ada

    nyeri tekan.

    Tidak ada

    luka, tidak

    ada edema,

    turgor kulit

    baik.

    Tidak ada

    luka, tidak

    ada edema,

    turgor kulit

    baik.

    -

    120 x/mnt

    32 x/mnt

    36,4oC

  • 61

    BB

    TB

    75 kg

    160 cm

    65 kg

    154 cm

    16 kg

    -

    6 kg

    -

    Hasil tet asam urat Tn. F = 8 mg/dl

    j. Harapan keluarga

    Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal

    yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan tentang ISPA

    yang diderita oleh anaknya atau pun nyeri sendi pada Tn. F.

    B. Analisa data

    N

    O

    Tanggal Data Diagnosa Paraf

    1. Minggu,

    17 Juli

    2011

    DS :

    1. Ny. S mengatakan bahwa anaknya (An.

    Ln) batuk pilek selama 2 hari dan sudah

    dibawa ke dokter dan belum sembuh serta

    sering kambuh..

    2. Ny. S mengatakan bahwa ia belum

    mengetahui tentang penyebab, cara

    penularan, pencegahan penularan dan

    perawatan batuk pilek.

    3. Ny. S mengatakan selama An. Ln batuk

    pilek hanya diberi obat dari dokter dan

    tidak mengetahui cara perawatan

    dirumah.

    4. Ny. S mengatakan masih menggunakan

    obat nyamuk bakar ketika An. Ln batuk

    1. Bersihan

    jalan nafas

    tidak efekif

    berhubungan

    dengan

    Ketidakmamp

    uan keluarga

    merawat anak

    dengan ISPA.

  • 62

    pilek.

    5. Ny. S mengatakan tidak tahu cara-cara

    penularan ISPA.

    6. Ny. S mengatakan An. Ln tidurnya

    dengan Tn. F dan Ny. S.

    7. Ny. S mengatakan tidak tahu bagaimana

    cara memodifikasi lingkungan yang sehat

    agar tidak terjadi penularan

    DO :

    1. An. Ln, terlihat batuk

    2. Hidung An. Ln keluar sekret dari hidung

    3. Imunisasi An. Ln lengkap kecuali campak

    5. An. Ln batuk grok-grok

    6. RR An. Ln = 32 x/mnt

    7. Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka

    setiap hari.

    8. Saat dilakukan pengkajian Ny. S tahu

    kalau penyakit batuk pilek itu menular

    tetapi Ny. S tidak mengetahui cara

    penularannya.

    9. Ny. S sering mengelap hidung An. Ln

    dengan bajunya.

    10. Saat dilakukan kunjungan keluarga

    pada siang hari, An. Ln tidur ditemani Ny.

  • 63

    S, kondisi kamar pengap.

    11.Tempat pertukaran udara dan pencahayaan

    kurang, lantai rumah terbuat dari ubin.

    C. Diagnosa Keperawatan

    1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d ketidakmampuan keluarga dalam

    merawat anggota keluarga yang sakit ISPA.