askep keluarga ispa
DESCRIPTION
askepTRANSCRIPT
-
44
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln
DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN
MRANGGEN DEMAK
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan mulai hari Senin, 17 Juli 2011 di rumah keluarga Tn. F
pukul 19.00 WIB.
a. Data umum
1. Nama KK : Tn. F
2. Umur : 32 tahun
3. Pendidikan : Sarjana
4. Pekerjaan : Guru
5. Alamat : RT 02 / RW II Desa Kangkung Mranggen
6. Daftar Anggota Keluarga
No
NamaAnggotaKeluarga
JK
HubungandenganKeluarga
Umur Status Imunisasi Keterangan
BCG
Polio DPT Hepatitis Camp
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 41 Tn. F L Kepala
keluarga32th Sehat
2 Ny. S P Istri 26th Sehat3 An. Lr P Anak
kandung6 th V v V v v v v v v - - - V Lengka
p4 An. Ln P Anak
kandung6 bln V v v v v v v v v v v v - Kurang
campak
-
45
7. Genogram 4 generasi:
Ny. S (26) Tn. F (32)
An. Lr An. Ln
Keterangan
: Laki - laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Klien
: Meninggal
: Pisah
8. Tipe Keluarga :
Keluarga Tn. F termasuk tipe keluarga inti. Keluarga Tn. F terdiri dari
Tn. F sebagai kepala keluarga, Ny. S sebagai istri, An. Lr sebagai anak,
dan An. Ln sebagai adik.
9. Suku Bangsa
Tn. F dan Ny. S keduanya dari suku jawa. Bahasa yang digunakan dalam
keseharian adalah bahasa jawa ngoko dan bahasa Indonesia. Dalam
-
46
keluarga Tn. F tidak ada pantangan atau kebiasaan yang mengikat,
terutama kaitannya dengan kesehatan.
10. Agama
Keluarga Tn. F beragama islam, taat dalam menjalankan ibadah. Keluarga
Tn. F menganggap bahwa agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan
dan manusia sebagai hambanya harus mengabdi dengan menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Keyakinan yang dianut dalam
keluarga Tn. F tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Ny. S saat
ini yakin dengan adanya aktivitas shalat membuat dirinya tenang apabila
ada masalah yang mengganggu pikirnya. Dalam keluarga Tn. F jarang
sekali ibadah bersama dikarenakan kesibukan masing-masing anggota
keluarga yang tidak setiap saat bersama
11. Status sosial Ekonomi Keluarga
Tn. F sebagai kepala keluarga bekerja sebagai guru swasta. Ny. S tidak
ikut membantu ekonomi keluarga karena mengasuh anak-anaknya
dirumah. Tn. F dalam sebulan mempunyai penghasilan Rp 1.000.000
1.500.000. Ny. S berusaha kebutuhan harian keluarga tercukupi dengan
menghemat komsumsi barang yang tidak perlu. Kebutuhan pangan harian
dan sekolah yang Ny. S tekankan. Tn. F mengatakan beberapa bulan
terakhir ini berusaha untuk menabung, untuk membeli tanah di depan
rumah agar dapat membangun rumah yang lebih layak.
-
47
12. Aktivitas rekreasi dan waktu luang keluarga.
Tn. F dan Ny. S menyatakan bahwa televisi dan tape recorder yang
dimilikinya merupakan alat rekreasi yang dimiliki keluarga, bila keluarga
tidak ada acara ke luar rumah. Keluarga tidak mempunyai jadwal khusus
untuk berekreasi bersama, Tn. F jarang sekali melakukan rekreasi
bersama, Tetapi kadang kala bila ada waktu khusus Tn. F mengajak
anggota keluarganya rekreasi ke tempat wisata terdekat.
b. Riwayat dan tahap pekembangan keluarga
13. Tahapan perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn. F berada pada tahap perkembangnan keluarga anak
usia pre school. Dengan tugas perkembangan antara lain :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain,
privasi.
b. Mensosialisasikan anak.
c. Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak yang lain.
d. Mempetahankan hubungan yang sehat dalam keluarga
Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah semua tahap
perkembangan keluarga sudah terpenuhi pada keluarga Tn. F.
14. Tugas tahapan perkembangan yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini
keluarga merasa sudah terpenuhi, Keluarga Tn. F mengatakan semaksimal
-
48
mungkin menciptakan keluarga yang membahagiakan, terutama untuk
membahagiakan anak-anaknya.
15. Riwayat keluarga inti
Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. F dalam keadaan sehat tetapi Tn.
F pernah mempunyai riwayat asam urat. Sedangkan untuk An. Ln sedang
menderita batuk pilek yaitu kurang lebih sudah dua hari yang lalu.
16. Riwayat keluarga sebelumnya
a. Riwayat Hubungan Keluarga
Tn. F merupakan anak pertama dari empat bersaudara menikah dengan
Ny. S yang merupakan anak empat dari empat bersaudara. Hubungan
antara anggota keluarga baik, keluarga mengatakan saling bantu-
membantu dengan saudara yang lain.
b. Konflik antar keluarga pasangan
Keluarga mengatakan selama ini belum pernah terjadi konflik, antar
keluarga dan mereka hidup saling menghargai dan bantu-membantu
sehingga, kalaupun ada hanya konflik ringan yang akan segera dapat
diselesaikan dengan cepat. Sesama anggota keluarga masih sering
berkomunikasi.
c. Lingkungan
17. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. F tinggal di kawasan pedesaan, dengan luas tanah 4 x 18
m2. Rumah milik sendir, dinding dari kayu, lantai dari ubin, ada 2 kamar
-
49
tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan WC. Lantai kamar mandi
terbuat dari ubin. Kondisi dalam kurang bersih dan kurang teratur.
Penempatan perabotan kurang tertata. Dikamar depan (orang tua) dan
dikamar belakang adalah kamar anak, pencahayaan di setiap ruangan
kurang, Sumber mata air menggunakan sumur artetis. Septic tank berada di
luar rumah terletak didepan rumah. Keluarga Tn. F mengetahui jika ada
lingkungan yang kotor seperti sampah yang berserakan, air yang
menggenang itu semua dapat menimbulkan penyakit seperti diare, demam
berdarah. Dalam keluarga Tn. F kebiasaan membersihkan rumah setiap
hari berupa menyapu. Batas wilayah rumah Tn. F berbatasan dengan jalan
besar di di kampung, sebelah kiri berbatsan dengan rumah orang tua Tn. F,
belakang dan samping berbatasan dengan tetangga.
Denah Rumah :
U
S
Kamar
Kamar
KMRuangtamu
Dapur
-
50
18. Karakteristik tetangga dan Komunitas
Tetangga keluarga Tn. F sebagian besar bekerja sebagai buruh, petani, dan
pengrajin kayu. Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan. Bila ada masalah antar warga, diselesaikan
dengan pertemuan tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT.
19. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. F bersama keluarga menempati rumahnya yang sekarang sudah 7
tahun. Tetapi Tn. F sendiri merupakan penduduk asli Desa Kangkung.
Alat transportasi umum yang ada yaitu ojek. Sedang untuk mobilitas,
keluarga menggunakan satu buah sepeda motor, yang fungsi utamanya
untuk alat transportasi saat Tn. F bekerja maupun alat rekreasi keluarga
bila ada waktu untuk bepergian.
20. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Interaksi keluarga Tn. F dengan masyarakat terjalin baik, terlihat dari
keikutsertaan anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan RT. Apabila
terdapat tetangga sekitar yang memerlukan bantuan maka masyarakat
saling tolong menolong, bila sakit maka akan segera dibawa ke pelayanaan
kesehatan. Keluarga mengatakan setiap 35 hari sekali ada perkumpulan
tingkat RT dan keluarga selalu mengikuti.
21. Sistem pendukung keluarga
Tn. F mengetahui benar akan arti kesehatan, saat wawancara Tn. F
mengungkapkan apabila keluarga ada yang sakit, akan secepatnya
-
51
diperiksakan pada Puskesmas. Keluarga Tn. F sangat yakin dengan
pelayanan kesehatan dari pada jalur alternatif.
d. Struktur keluarga
22. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. F yaitu komunikasi
terbuka, jika ada masalah maka akan dirembuk bersama, tidak melibatkan
orang lain.. Jika pagi Ny. S hanya sendiri dirumah, anak pertama
berangkat sekolah dan suaminya berangkat bekerja, Ny. S selalu ditemani
ibu mertuanya saat rumah sedang sepi untuk mengasuh anak ke duanya.
23. Struktur Kekuatan keluarga
Setiap anggota keluarganya mempunyai peran dan dapat menjalankan
peran masing-masing dengan baik. Tn. F sebagai kepala keluarga
berperan sebagai pengambil keputusan, meskipun tetap lewat
musyawarah keluarga.
24. Struktur peran
Tn. F berperan sebagai kepala keluarga, yang bertanggung jawab bekerja
mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ny. S sebagai istri,
bertugas merawat anak, pendamping suami, juga menyiapkan makanan
bagi anak dan suami. An. Lr berperan sebagai anak yang sedang menuntut
ilmu di TK, waktu dihabiskan untuk bersekolah dan bermain saat dirumah,
An. Ln sebagai anak kedua yang masih ber umur 6 bulan.
25. Nilai dan norma budaya
-
52
Keuarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya, yaitu
ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian di RT. Dalam keluarga
saling menghargai antar anggota keluarga.
e. Fungsi keluarga
26. Fungsi Afektif
Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, Tn F selalu
mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga yang lain selama dalam
batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun, diterapkan
demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga.
27. Fungsi Sosialisasi
Tn. F mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi social
pada keluarganyanya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan
menganjurkan keluarganya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar
misalnya jika ada kerja bakti setiap bulan dan dalam acara perkumpulan
dengan masyarakat sekitar.
28. Fungsi Reproduksi
Ny. S seorang istri yang baru berusia 26 tahun, telah mempunyai 2 orang
anak dari hasil perkawinannya. Saat ini Ny. S mengikuti program KB
suntik 3 bulan sekali.
29. Fungsi Perawatan Kesehatan
Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya
29.1 Mengenal masalah
-
53
Saat dikaji An. Ln sedang menderita batuk pilek selama 2 hari
dan sudah dibawa berobat ke dokter swasta. Yang telah
dilakukan Ny. S saat anaknya batuk pilek adalah berobat ke
dokter dan meminumkan obat pada anaknya yang sakit. Ny. S
belum mengetahui penyebab, cara penularan, pencegahan
penularan dan perawatan batuk pilek pada anaknya. Ini dapat
dilihat pada saat Ny. S masih menggunakan obat nyamuk
bakar. Ny. S mengatakan An. Ln sering sekali menderita batuk
pilek bahkan dalam satu bulan sekali.
29.2 Mengambil keputusan
Keluarga Tn. F sudah dapat mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan dengan berobat ke dokter
praktek. Ny. S mengambil keputusan untuk menberikan ASI
penuh sampai An. Ln berumur 6 bulan dan makanan tambahan
(bubur, sayur dan lauk).
29.3 Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. F sudah berusaha merawat anaknya, agar tidak
sakit Ny. S selalu memberikan ASI setiap saat anaknya minta.
29.4 Memelihara/Memodifikasi Lingkungan
Keluarga Tn. F mengatakan kurang tahu cara untuk mencegah
bagaimana agar anaknya (An. Ln) tidak sering menderita batuk
pilek dan tidak sering kambuh. Sedangkan untuk lingkungan
rumah sudah cukup bersih dimana sudah ada saluran air
-
54
tersendiri, pencahayaan kurang demikian pula ventilasi dan
jendela yang tidak dibuka setiap hari, untuk setiap hari keluarga
Tn. F selalu menggunakan obat nyamuk bakar saat tidur karena
nyamuk yang banyak..
29.5 Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada
Keluarga Tn. F sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada yaitu puskesmas, dokter swasta untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada pada keluarga.
30. Fungsi Ekonomi
Pencari nafkah utama adalah Tn. F sebagai guru swasta dengan rata-rata
penghasilan Rp 1.000.000 Rp 1.500.000. keluarga mempunyai 2
tanggungan, yaitu An. Lr dan An. Ln yang baru berumur 6 bulan.
Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang ada.
f. Stress dan koping individu
31. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Keluarga mengatakan merasa ada masalah yang dirasakan dalam waktu
kurang dari enam bulan ini yaitu kecemasan oleh karena anaknya (An. Ln
sering sekali menderita batuk pilek dan sering kambuh). Tetapi keluarga
memikirkan bersama-sama sehingga masalah menjadi ringan.
32. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
-
55
Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka
mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama
kemudian dicari jalan keluar yang terbaik atau kadang-kadang keluarga
Tn. F bertanya pada orang tua dari Tn. F yang tinggalnya di samping
rumah keluarga Tn. F.
33. Strategi Koping Yang digunakan
Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi
dengan orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.
g. Riwayat kesehatan anggota keluarga
34. Riwayat kesehatan keluarga dahulu
Keluarga mengatakan dahulu anaknya sering sekali terkena batuk pilek
dan sering kambuh, namun setelah dibawa berobat ke dokter spesialis
akan kembali sembuh tetapi akan kambuh lagi. Keluarga juga mengatakan
keluarganya tidak pernah ada yang sakit parah sampai dirawat di rumah
sakit
35. Riwayat kesehatan keluarga sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. F dalam keadaan sehat tetapi Tn.
F pernah mempunyai riwayat asam urat. Sedangkan untuk An. Ln sedang
menderita batuk pilek yaitu kurang lebih sudah dua hari yang lalu.
-
56
h. Aktifitas kehidupan sehari - hari
36. Nutrisi
Keluarga Tn. F mengatakan tidak ada pantangan jenis makanan
tertentu asalkan tidak diharamkan oleh agama. Tetapi khusus Tn. F
ada beberapa pantangan jenis makanan karena pernah memiliki
riwayat asam urat. Komposisi makanan pada keluarga Tn. F terdiri
dari makanan pokok yaitu nasi, kadang mie atau roti, sayur mayur
selalu ada, lauk-pauk nabati : tahu, tempe selalu ada dan lauk pauk
hewani kadang-kadang ada seperti telur, ayam kadang-kadang dan
buah-buahan kadang-kadang. Kebiasaan keluarga dalam mengolah
makanan selalu dicuci terlebih dahulu kemudian dipotong-potong
sebelum dimasak dan dalam menyajikannya selalu dalam keadaan
tertutup oleh tudung saji. Sedangkan An. Ln masih minum ASI dan
telah mendapat makanan tambahan bubur.
37. Intake cairan
Tn. F : makan sehari 3 kali sehari 1 porsi dan kebutuhan cairan
kurang lebih 2000 cc per hari (5-6 gelas).
Ny. S : makan sehari 3 kali habis 1 porsi dan kebutuhan cairan
kurang lebih 2000 cc (6-7 gelas).
An. Lr : makan 3 kali sehari habis 1 porsi Kebutuhan cairan 1000-
1500cc.
An. Ln : makan 3 kali sehari ditambah dengan ASI
-
57
38. Eliminasi
Keluarga Tn. F mengatakan tidak ada masalah dalam buang air besar
maupun kecil. Buang air besar sehari sekali kondistensi lembek, tidak
ada keluhan saat BAB, buang air kecil sehari 4-5 kali, warna kuning
jernih dan tidak ada keluhan. An N buang air besar sehari 1-2 kali,
BAK sering bisa 6-8 kali.
39. Mobilisasi
Tn. F beraktivitas dengan pekerjaannya , berangkat pukul 07.00 WIB
pulang jam 17:00 WIB, sedangkan Ny. S hanya mengasuh anak
anaknya dirumah. Tn. F dan Ny. S mengikuti pertemuan pertemuan
diluar rumah seperti pengajian, pertemuan RT, An. Lr beraktivitas
dengan bersekolah di taman kanak kanak, berangkat pukul 7.00
WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.
40. Personal hygiene
Keluarga mengatakan mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari
dengan sabun mandi, cuci rambut maksimal 3 hari sekali dan gosok
gigi sesudah makan dan sebelum tidur
-
58
i. Pengkajian fisik
Pemeriksaan
Fisik
Tn. F Ny. S An. Lr Tn. Ln
Rambut
Kepala
Mata
\
Hidung
Mulut
Hitam,
bersih, tidak
mudah
rontok
Mesocepal,
tidak ada
nyeri tekan,
tidk ada
luka.
Simetis,
tidak
anemis,
sclera tidak
ikterik, tidak
ada
gangguan
penglihatan.
Tidak ada
secret,
bersih.
Bersih, gigi
utuh, tidak
ada karang
gigi,
mukosa
bibir
lembab.
Hitam,
bersih, tidak
mudah
rontok
Mesocepal,
tidak ada
nyeri tekan,
tidak ada
luka.
Simetris,
tidak anemis,
sclera tidak
ikterik, tidak
ada
gangguan
pengihatan.
Tidak ada
secret,
bersih.
Bersih, gigi
utuh, tidak
ada karang
gigi, mukosa
bibir lembab.
Hitam,
bersih, tidak
mudah
rontok
Mesocpal,
tidak ada
nyeri tekan,
tidak ada
luka.
Simetris,
tidak anemis,
sclera tidak
ikterik, tidak
ada
gangguan
penglihatan.
Tidak ada
secret, bersih
Bersih,
mukosa bibir
lembab.
Hitam,
bersih, tidak
mudah
rontok
Mesocepal,
tidak ada
nyeri tekan,
tidak ada
luka.
Simetris,
tidak anemis,
sclera tidak
ikterik,
ada sekret
bening
Bersih,
mukosa bibir
lembab.
-
59
Telinga
Leher
Dada/Paru
1. Inspeksi
2. Palpasi
Simetris,
bersih, tidak
ada
gangguan
fungsi
pendengaran
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid.
Bentuk
ekspansi
simetris,
frekuensi
pernafasan
normal,
inspirasi
seimbang
dengan
ekspirasi.
Tidak ada
nyeri tekan,
taktil
fremitus
sama antara
kanan dan
kiri.
Simetris,
bersih, tidak
ada
gangguan
fungsi
pendengaran.
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid.
Simetris,
frekuensi
pernafasan
normal,
inspirasi
seimbang
dengan
ekspirasi.
Tidak ada
nyeri tekan,
taktil
fremitus
sama antara
kanan dan
kiri.
Simetris,
bersih, tidak
ada
gangguan
fungsi
pendengaran.
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid.
Simetris,
bentuk dada
normal,
(antero-
posterior),
frekuensi
pernafasan
normal,
inspirasi
seimbang
dengan
ekspirasi.
Tidak ada
nyeri tekan,
taktil
fremitus
sama antara
kanan dan
kiri.
Simtris,
bersih, tidak
ada
gangguan
fungsi
pendengaran.
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid.
Simetris,
frekuensi
pernafasan
normal,
inspirasi
sama dengan
ekspirasi.
Tidak ada
nyeri tekan,
taktil
fremitus
sama antara
kanan dan
kiri.
-
60
3. Perkusi
4. Auskultasi
Abdomen
1. Inspeksi
2. Auskultasi
3. Perkusi
4. Palpasi
Ekstremitas
1. Atas
2. Bawah
TTV
1. TD
2. Nadi
3. RR
4. Suhu
Resonan.
Vesikuler.
Perut datar,
tidak ada
luka.
Peristaltik
usus normal.
Timpani
Tidak ada
nyeri tekan.
Tidak ada
luka, tidak
ada edema,
turgor kulit
baik.
Tidak ada
luka, ada
edema,
turgor kolit
baik.
120/80
mmHg
88 x/mnt
23 x/mnt
36,2oC
Resonan.
Vesikuler.
Perut datar,
tidak ada
luka.
Peristaltik
usus normal.
Timpani
Tidak ada
nyeri tekan.
Tidak ada
luka, tidak
ada edema,
turgor kulit
baik.
Tidak ada
luka, tidak
ada edema,
turgor kulit
baik.
110/80
mmHg
84 x/mnt
22 x/mnt
36oC
Resonan.
vesikuler.
Perut datar,
tidak ada
luka.
Peristaltik
usus normal.
Timpani
Tidak ada
nyeri tekan.
Tidak ada
luka, tidak
ada edema,
turgor kulit
baik.
Tidak ada
luka, tidak
ada edema,
turgor kulit
baik.
-
116 x/mnt
26 x/mnt
36,6oC
Resonan.
ada suara
ronkhi basah
halus.
Perut buncit,
tidak ada
luka.
Peristaltik
usus normal.
Timpani
Tidak ada
nyeri tekan.
Tidak ada
luka, tidak
ada edema,
turgor kulit
baik.
Tidak ada
luka, tidak
ada edema,
turgor kulit
baik.
-
120 x/mnt
32 x/mnt
36,4oC
-
61
BB
TB
75 kg
160 cm
65 kg
154 cm
16 kg
-
6 kg
-
Hasil tet asam urat Tn. F = 8 mg/dl
j. Harapan keluarga
Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal
yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan tentang ISPA
yang diderita oleh anaknya atau pun nyeri sendi pada Tn. F.
B. Analisa data
N
O
Tanggal Data Diagnosa Paraf
1. Minggu,
17 Juli
2011
DS :
1. Ny. S mengatakan bahwa anaknya (An.
Ln) batuk pilek selama 2 hari dan sudah
dibawa ke dokter dan belum sembuh serta
sering kambuh..
2. Ny. S mengatakan bahwa ia belum
mengetahui tentang penyebab, cara
penularan, pencegahan penularan dan
perawatan batuk pilek.
3. Ny. S mengatakan selama An. Ln batuk
pilek hanya diberi obat dari dokter dan
tidak mengetahui cara perawatan
dirumah.
4. Ny. S mengatakan masih menggunakan
obat nyamuk bakar ketika An. Ln batuk
1. Bersihan
jalan nafas
tidak efekif
berhubungan
dengan
Ketidakmamp
uan keluarga
merawat anak
dengan ISPA.
-
62
pilek.
5. Ny. S mengatakan tidak tahu cara-cara
penularan ISPA.
6. Ny. S mengatakan An. Ln tidurnya
dengan Tn. F dan Ny. S.
7. Ny. S mengatakan tidak tahu bagaimana
cara memodifikasi lingkungan yang sehat
agar tidak terjadi penularan
DO :
1. An. Ln, terlihat batuk
2. Hidung An. Ln keluar sekret dari hidung
3. Imunisasi An. Ln lengkap kecuali campak
5. An. Ln batuk grok-grok
6. RR An. Ln = 32 x/mnt
7. Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka
setiap hari.
8. Saat dilakukan pengkajian Ny. S tahu
kalau penyakit batuk pilek itu menular
tetapi Ny. S tidak mengetahui cara
penularannya.
9. Ny. S sering mengelap hidung An. Ln
dengan bajunya.
10. Saat dilakukan kunjungan keluarga
pada siang hari, An. Ln tidur ditemani Ny.
-
63
S, kondisi kamar pengap.
11.Tempat pertukaran udara dan pencahayaan
kurang, lantai rumah terbuat dari ubin.
C. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit ISPA.