askep kdm fraktur

20
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN AKTIVITAS PADA NY. GR DENGAN DIAGNOSA MEDIS FRAKTUR FEMUR DI RUANG BIMA RSU SNJIWANI GIANYAR TANGGAL 1-3 AGUSTUS 2012 A. Pengkajian 1. Identitas a. Identitas Pasien Nama : Ny. Gr Umur : 64 thn Agama : Hindu Jenis kelamin : P Status : Kawin Pendidikan : Tidak Sekolah Pekerjaan : Petani Suku bangsa : Bali, Indonesia Alamat : Br. Bonjaka, Tegalalang Tanggal masuk RS : 27 Juli 2012 Tanggal pengkajian : 1-3 Agustus 2012 No. Register : 40 29 95 Diagnose medis : Fraktur Femur dextra b. Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn. Gm Umur : 47 thn Hub. Dengan pasien : Anak Pekerjaan : wiraswasta Alamat : Br. Bonjaka, Tegalalang

Upload: utikdesy

Post on 09-Feb-2016

194 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan kobutuhan dasar manusia pada klien fraktur. pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, pathway dan evaluasi

TRANSCRIPT

Page 1: askep KDM fraktur

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN AKTIVITAS PADA NY. GR

DENGAN DIAGNOSA MEDIS FRAKTUR FEMUR

DI RUANG BIMA RSU SNJIWANI GIANYAR

TANGGAL 1-3 AGUSTUS 2012

A. Pengkajian1. Identitas

a. Identitas PasienNama : Ny. GrUmur : 64 thnAgama : HinduJenis kelamin : PStatus : Kawin Pendidikan : Tidak SekolahPekerjaan : PetaniSuku bangsa : Bali, IndonesiaAlamat : Br. Bonjaka, TegalalangTanggal masuk RS : 27 Juli 2012Tanggal pengkajian : 1-3 Agustus 2012No. Register : 40 29 95Diagnose medis : Fraktur Femur dextra

b. Identitas Penanggung JawabNama : Tn. GmUmur : 47 thnHub. Dengan pasien : AnakPekerjaan : wiraswastaAlamat : Br. Bonjaka, Tegalalang

2. Status Kesehatana. Status Kesehatan Saat Ini

1) Keluhan utama- Saat masuk RS

Page 2: askep KDM fraktur

Pasien mengeluhkan nyeri pada pada paha kanannya yang dipasang pen sebulan lalu

- Saat iniPasien mengeluhkan tidak dapat bergerak bebas akibat nyeri dari frakturnya

2) Alasan masuk RS dan perjalanan penyakit saat iniPasien mengatakan dirinya terpleset saat mencoba berdiri dengan tongkat, kemudian pasien mengeluhkan nyeri pada paha kanannya yang dipasang pen sebulan lalu. Nyeri terasa kuat dan tidak tertahankan, skala 6 (0-10, muncul tiba-tiba. Pasien juga mengeluhkan pola tidurnya terganggu seta sulit bergerak untuk memposisikan badan akibat nyeri tersebut. Pasien mengatkan kepala dan badan terasa gatal akibat kelemahan fisik untuk melakukan personal hygine.

3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasiPasien mengatkan tidak ada upaya penanganan yang dilakukan oleh pasien maupun keluarga pasien sebelum membawa pasien ke RS

b. Status Kesehatan Masa Lalu1) Penyakit yang pernah dialami

Saat pengkajian,pasien mengatkan pernah mengalami patah tulang sebelumnya, yaitu sebulan lalu.

2) Pernah dirawatPasien mengatkan dirinya pernah dirawat di RS.

3) AlergiPasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan, minuman, ataupun obat.

4) Kebiasaan ( merokok, kopi, alcohol, dll)Pasien mengatakan dirinya kadang-kadang mengonsumsi kopi setengah gelas

c. Riwayat Penyakit KeluargaPasien mengatakan dirinya tidak memiliki riwayat penyakit keluarga ataupun penyakit turunan seperti DM, asthma, penyakit jantung maupun hipertensi.

d. Diagnosa Medis dan Therapy- Diagnose medis: Fc Femur- Theraphy

No Nama obat Dosis Jalur1 Ketorolac 3x1amp IV2 Pranza 3x1vial IV3 Vitamin C 2xamp IV4 Vitamin K 3x1 amp IV

Page 3: askep KDM fraktur

5 Cetriaxone 2x1gr IV6 Transamin 3x1amp IV

3. Pola kebutuhan Dasar (Data bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) a. Pola Persepsi dan Menejemen Kesehatan

Pasien mengatakan dirinya sedikit mengetahui tentang penyakitnya. Pasien kurang memahami dengan baik penyakitya seperti faktor penyebab, risiko, serta penanggulangannya sehingga pasien meminta keluarga untuk membawanya ke RS.

b. Pola Nutrisi Metabolik- Sebelum sakit

Pasien mengtakan dirinya biasa makan 3x/hari, 1 porsi habis dengan menu: nasi, daging atau ikan, dan sayur. Pasien biasa mengonsumsi air putih sekitar 6-7 gelas air setiap harinya.

- Saat sakitPasien mengatakan makan makanan dari rumah sakit 3x sehari, 1 porsi habis dengan menu bubur, daging dan sayur. Pasien mengonsumsi air putih sebanyak 2 botol air mineral 600mL.

c. Pola Eliminasi1) BAB

- Sebelum sakitPasien mengatakan dirianya biasa BAB 1x/hari di pagi hari dengan karakteristik feses lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas feses, dan feses tidak bercampur dengan darah.

- Saat sakit Pasien mengatakan selama di RS BAB 1x/hari di pagi hari dengan karakteristik feses padat, warna coklat kehitaman, bau khas feses, tidak bercampur darah

2) BAK - Sebelum sakit

Pasien mengatakan BAK kurang lebih 6x/hari dengan karakteristik urine encer, warna bening, bau khas urine dan tidan tidak bercampur darah

- Saat sakitPasien mengatakan selama di RS BAK 5x/hatri dengan karaktristik urine encer, warna kuning, bau khas urine dan tidan tidak bercampur darah

Page 4: askep KDM fraktur

d. Pola aktivitas dan latihan1) Aktivitas

KemampuanPerawatan diri

0 1 2 3 4Makan dan minum Mandi Toileting Berpakaian Berpindah Keterangan:0: mandiri , 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat, 4:tergantung total

2) Latihan - Sebelum

Pasien mengatakan biasa melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri.- Saat sakit

Pasien mengatakan dalam melakukan aktivitas dengan bantuan orang lain

e. Pola kognif dan persepsiPasien mengetahui sedikit tentang penyakitnya. Pasien meyakini penyakitnya adalah murni medis bukan penyakit magis dan yakin bahwa ia akan sembuh setelah mendapat pengobatan medis.

f. Pola kognif dan konsep diri- Ideal diri : Pasien berharap dirinya cepat sembuh sehingga dapat

beraktivitas- Identitas : Pasien menyadari dirinya sakit dan tidak bisa

beraktivitas (missal: menyapu, memasak, bertani )- Peran : Pasien mengatakan dirinya khawatir kebutuhan

keluarganya tidak tepenuhi dan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk dirinya yang sakit

- Harga diri : pasien terlihat tidak HDR dan mau bersosialisasi dengan siapapun

- Citra tubuh : pasien terpasang infuse, paha dipasang perban.g. Pola tidur dan istirahat

Page 5: askep KDM fraktur

- Sebelum sakitPasien mengatkan pola tidur normal, yaitu 8 jam/hari yaitu dari pukul 21.00-05.00 wita. Pasien tidur beralaskan kasur, menggunakan bantal, guling dan selimut serta lampu dipadamkan

- Saat sakit: pasien mengatakan pola tidurnya terganggu. Pasien sering terbangun karean merasa nyeri dan sulit tidur kembali, gelisah serta merasa tidak nyaman.

h. Pola peran-hubunganPasien mengatkan peran-hubungan dengan siapapun saat ini masih normal. Pasien masih bisa berkomunikasi dengan orang lain

i. Pola seksual dan reproduksi- Sebelum sakit

Tidak terkaji- Saat sakit

Tidak terkajij. Pola toleransi stress-koping

Pasien mengatakan jika dirinya marah atau cemas biasa mengalihkan dengan menonton tv atau membuat canang

k. Pola nilai kepercayaanPasien beragama hindu dan mengatakan biasa sembahyang setiap hari, yaitu pada sore hari.

4. Pengkajian Fisika. Keadaan umum

Tingkat kesadaran: komposmetis/ apatis/ somnolen/ spoor/ komaGCS: 15 Verbal: 6 psikomotor: 5 mata: 4

b. Tanda-tanda vital Nadi: 76x/menit suhu: 36◦C TD: 110/80 RR: 13x/menit

c. Keadaan fisik1) Kepala sampai leher

a) KepalaI: kepala terlihat simetris, warna rambut putih, persebaran rambut merata,

tidak terlihat ketombe, tidak terlihat adanya lesi, rambut terlihat berminyak dan kotor

P: tidak teraba massa dan nyeri tekanb) Alis

I: alis terlihat simetris, persebaran rambut alis merata, warna hitam keputihan.

c) Mata

Page 6: askep KDM fraktur

I: mata terlihat simetris, persebaran bulu mata merata, konjungtiva ananemis, sclera ikterik, bola mata ishokor miosis, tidak terlihat adanya edema palpebra, lingkar mata terlihat menghitam.

d) Hidung I: hidung terlihat simetris, persebaran rambut silia merata,tidak terlihat

adanya sekret. P: tidak teraba masa dan nyeri tekan pada sinus frontalis, etmoidal,

splenoidalis, dan maxilaris e) Telinga

I: telinga terlihat simetris, tidak telihat adanya lesi dan discatP: tidak teraba dan massa dan nyeri tekan pada tragus, aurikula, dan

kartilago.f) Mulut

I: bibir trlihat simetris, lembab. Mulut terlihat bersih, tidak ada stomatitisg) Leher

I: tidak terlihat adanya benjolan, tidak terlihat adanya hiperpigmentasi, tidak terlihat lesi, tidak terlihat adanya pembengkakan kelenjar tiroid.

P: tidak teraba massa dan nyeri tekan.2) Dada

a) Paru-paruI: dada terlihat simetris, tidak terlihat adanya hiperpigmentasi, jejas dan

lesiP: tidak teraba massa dan nyeri tekanP: terdengar suara sonorA: terdengar suara vesikuler

b) Jantung I: terlihat ictus cordis di ICS 5.P: tidak teraba massa dan nyeri tekan.P: terdengar suara delnes.A: s1 s2 tunggal lubdub

3) Payudara dan ketiakI: payudara terlihat simetrisP: tidak teraba massa dan nyeri tekan

4) AbdomenI: perut tidak terlihat kembung, tidak terlihat adanya lesi, hiper pigmentasi,

dan jejasA: bising usus terdengar 14x/menit.P: tidak teraba masa dan nyeri tekan pada 4 quadran dan 9 regio. P: terdengar suara timpani

Page 7: askep KDM fraktur

5) GenitaliaTidak terkaji

6) IntegumentI: turgor kulit tidak elastic, tidak terlihat adnaya lesi, hiperpigmentasiP: CRT kembali >2 detik. Tidak teraba adanya benjolan

7) Ekstemitas- Atas

Tonus otot normal, masien dapat mrngangkat tangan dan mempertahankannya serta dapat melawan gaya.

- BawahTonus otot kaki kiri normal, pasien dapat mengangkat dan mempertahankan serta mampu melawan gaya. Kaki kanan mengalami penurunan fungsi tidak dapat mengangkat, dan melawan gaya karena fraktur.

8) Neurologis- Status mental dan emosi

Ekspresi wajah pasien kelihatan sedih, kemampuan berbahasa baik, masih bisa menjawab dengan baik apa yang ditanyakan perawat

- Pengkajian saraf cranialTidak terkaji

- Pemeriksaan reflexReflex normal dengan skala 2 (0-4)

5. Pemeriksaan penunjanga. Data laboratoriumb. Pemeriksaan radiologic. Hasil konsultasid. Pemeriksaan diagnostic lain

Page 8: askep KDM fraktur

B. Analisa Data1. Tabel Analisa Data

No

Data Etiologi Masalah

1

2

3

4

DS: pasien mengatakan nyeri pada paha kanan saat bergerak

DO: ekspresi wajah pasien meringgis dan cemas

DS: pasien mengatakan sulit bergerak karena cedera yang dialami

DO: pasien terlihat berhati-hati dalam memposisikan tubuh dan meminta keluarga untuk membantunya memposisikan tubuh

DS: pasien mengatakan tidak nyaman dengan kepala dan badanya yang kurang bersih

DO: pasien terlihat menggaruk-garuk kepala dan kulit tubuh. Rambut dan kulit terlihat kotor

DS: pasien mengatakan dirinya sulit tidur akibat nyeri yang

Nyeri

Ketikdak mampuan muskulo skeletal untuk

berkontraksi

Gangguan aktivitas dan latihan

Gangguan mobilitas fisik

Gangguan personal hygine

Gangguan istirahat dan tidur

Nyeri

Gangguan mobilitas

aktivitas dan latihan

Gamgguan personal hygine mandi dan keramas

Gangguan istirahat tidur

Page 9: askep KDM fraktur

dirasakanDO: lingkar mata

pasien terlihat menghitam, mata merah, pasien terlihat sering menguap

2. Table Diagnosa Keperawatan/ Masalh Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

No Hari,Tanggal

Diagnose Keperawatan Tanggal teratasi

Ttd

1

2

3

4

Rabu, 1-8-2012

Rabu, 1-8-2012

Rabu, 1-8-2012

Rabu, 1-8-2012

Rabu, 1-8-2012

Nyeri akut berhubungan dengan gerakan fragmen tulang ditandai dengan pasien mengeluh nyeri, wajah cemas dan meringgis

Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan fraktur yang dialami ditandai dengan pasien mengatakan sulit bergerak, pasien Nampak berhati-hati dalam memposisikan tubuh

Gangguan personal hygine berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan rambut dan kulit terlihat kotor. Pasien terlihat mengaruk-garuk kepala dan kulit.

Gangguan pola istirahat dan tidur berhubungan dengan nyeri ditandai dengan pasien mengatakan kurang tidur, kelopak mata menghitam, pasien sering menguap.

Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan pengobatan berhubungan dengan status pendikan, tidak mengenal informasi yang ilmiah ditandai dengan pertanyaan, permintaan informasi serta

Page 10: askep KDM fraktur

pernyataan tidak akurat mengikuti intruksi pengobatan dan therapy.

3. Rencana Tindakan Keperawatan

Hari /tgl

No diagnosa

Tujuan dan Kriteria hasil

Intervensi Rasional Ttd

Rabu 1-8-2012

1

2

Setelah diberikan askep 3x24 jam diharapkan pasien nyeri pasien berkurang dengan criteria hasil pasien melaporkan nyeri berkurang.

Setelah diberikan askep diharapkan gangguan mobilitas fisik klien berkurang, dengan kriteria hasil:-klien melaporkan nyeri berkurang(0-10)- klien dapat bergerak untuk memposisikan

1. Evaluasi keluhan nyeri/ketidak nyamanan, perhatikan lokasi dan karakteristik, termasuk intensitas (skala 0-10). Perhatikan petunjuk non verbal

2. kolaborasi berikan obat sesuai indikasi

3. lakukan dan awasi latihan rentang gerak aktif/pasif

1. pertahankan body aligement dan posisi yang nyaman.

2. Cegah pasien jatuh, berikan pagar pengaman p[ada tempat tidur

3. lalukan latihan aktif maupun pasif .

1. mempengaruhi pilihan /pengawasan dan keefektifan intervensi. Tingkat bansietas dapat mempengaruhi persepsi/reaksi mterhadap nyeri

2. Diberikan untuk penurunan nyeri

3. Mempertahankan kekuatan/ mobilitas otot yang sakit dan memudahkan resolusi inflamasi pada jaringan yang cedera

1. mencegah iritasi dan mencegah komplikasi

2. mempertahankan keamanan pasien

3.meningkatkan sirkulasi dan mencegah kontraktur

Page 11: askep KDM fraktur

3

badannya

Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x20 menit diharapkan kebutuhan personal hygine pasien terpenuhi dengan criteria hasil:- pasien melaporkan ketidak nyamanan hilang- menunjukan prilaku atau teknik untuk mencegah kerusakan kulit/ memudahkan penyembuhan

4. Pertahankan nutrisi yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet.

5. Monitor kulit yang tertekan,amati kemungkinan dekubitus.

6. Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi.

7. Berikan terapinyeri jika ada indikasi nyeri sebelum atau setelah nyeri.

8. Kaloborasi dengan fisioterapi dalam program latihan.

9.Lakukan kerjasama dengan keluarga dalam perawatan klien.

1.kaji kulit untuk luka terbuka, benda asing, kemerahan, perdarahan dan perubahan warna kelabu

2. berikan asuhan keperawatan memandikan pasien dan mencuci rambut pasien di tempat tidur

4.nutrisi diperlukan untuk energi

5.Memonitor gangguan integritas kulit.

6.Mempertahankan tonus otot

7. Mengurangi ras nyeri.

8. Kerjasama dalam perawatan holistic.

9.Meneruskan perawatan setelah pulang.

1.memberikan informasi tentang sirkulasi kulit dan masalah yang mungkin muncul akibat pemasangan perban, traksi , pembentukan edema yang membutuhkan intervensi medis lebih lanjut

2. memberikan rasa nyaman dan menghindari kerusakan integritas kulit serta meminimalkan

Page 12: askep KDM fraktur

4

5

Setelah diberikan asuhan keperawatan 3x20 menit diharapkan pola tidur pasien normal dengan criteria hasil:Pasien melaporkan tidur nyenak. Pasien terlihat jarang menguap

Setelah diberikan asuhan keperawatan health education diharapkan pasien memahami penyakit serta risikonya dengan criteria hasil:- pasien menyatakna pemahaman kondisi, prognosis dan pengobatan- melakukan dengan benar prosedur yang diperlukan dan menjelaskan alasan tindakan

Berikan massage

1.Kaji ulang patologi, prognosis dan harapan yang akan dating

2.berikat penguatan metode mobilitas ambulasi sesuai intruksi dengan terapis fisik bila diindikasikan

infeksi.

Mengurangi ketegangan otot sehingga pasien merasa lebih rileks

1.Memberikan dasar pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan informasi.

2. banyak fraktur memerlukan gips, bebat atau penjepit selama proses penyembuhan. Kerusakan lanjutr dan pelambatan penyembuhan dapat terjadi sekunder terhadap penggunaan alat ambulasi

4. Implementasi

Hari /tanggal /jam

No dx

Tindakan keperawatan Evaluasi

Sabtu2-8-201210.00

1 1.Mengkaji nyeri pasien 1. Ds: pasien mengatakan nyeri terasa dip aha kanan, dating tiba-tiba, nyeri dirasa sangat kuat, skala 4(0-4). Do: pasien terlihat meringis dan cemas. Skala nyeri 8(0-10). Melindungi daerah nyeri

Page 13: askep KDM fraktur

.2

3

2.melakukan rentang gerak aktif dan pasif

1. Mempertahankan body alignment dan posisi yang nyaman.

2. Memonitor kulit yang tertekan,amati kemungkinan dekubitus.

3. Melakukan kerjasama dengan keluaraga dalam perawatan klien.

2. Ds: pasien mengatakan dapat menggerakan kakinya sedikitDo: pasien terlihat mampu dan mau mengerakan kakinya secara aktif maupun pasif

1. Ds : pasien mengatakan lebih nyaman setelah di posisikanDo: pasien terlihat lebih rileks

2. DS: pasien mengatakan punggung pasien agat pegal karena terus berbaringDo; pasien terlihat tidak nyaman saat berbaring

1. Ds: Keluarga pasien mengatakan mengerti mengenai cara membantu pasien untuk memposisikan tubuhDo: keluarga pasien mampu mempragakan dengan benar cara membantu pasien untuk memposisikan badan

5. Memonitor gangguan intergritas kulit.

6. Mempertahankan tonus otot.

7. Pasien tidak terlihat cemas dan tidak meringis saat

Page 14: askep KDM fraktur

memposisikan badannya.

8. Kerjasama dalam perawatan holistic.

9. Meneruskan perawatan setelah pulang.

5. Evaluasi

No Hari/Tgl jam

No Dx

Evaluasi Ttd

1 Minggu 4-8-2012 pkl: 11.00

1 S : Pasien mengatakan lebih nyaman saat berbaring di tempat tidur.

O : TD: N : Pasien terlihat mau mengikuti

anjuran untuk meggerakan anggota dengan pelan-pelan.

A : Masalah teratasi sebagian.P : Lanjutan intervensi