askep isk
DESCRIPTION
Askep ISKTRANSCRIPT
-
Askep Infeksi Saluran Kemih
Oleh :
Hamzah Tasa
*
-
a. Pengertian
* Infeksi saluran kemih ad: berkembang biaknya mikroorganisme didlm saluran kemih yang dalam keadaan normal tdk mengandung bakteri, virus atau mikroorganisme lain.
Klasifikasi ISK berdasarkan tempat:a. Sistitis
b. Uretritis
c. Pielonefritis
*
-
b. Etiologi
Dapat berasal dari organisme pd faeces yang naik dari perineum uretra dan kandung kemih, serta menempel pd permukaan mucosa.Pengosongan kandung kemih yang tdk lengkapGangguan status metabolis (diabetes, kehamilan, gout) Refluks uretrovesikel refluks (aliran balik) urine dari uretra ke dlm kandung kemih.Refluks ureterovesikel dpt disebabkan o/ disfungsi leher kandung kemih uretra.
Uretrovesikel atau refluks ureterovesikel aliran balik urin dari kandung kemih ke dlm kedua ureter.*
- Kontaminasi fekalHubungan seksual berperan masuknya organisme
dari perineum kedlm kandung kemihPemasangan alat kedlm traktus
urinariusStatis urine
*
-
c,. Manifestasi klinis
BakteriuriaNyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih (sistisis)HematuriaNyeri pinggangDemamMenggigil, nyeri ketika berkemihTerdesak kencing (urgency), disuria*
-
URETERITIS
Pengertian: peradanga pada uretraPenyebab : - Kuman gonorhoe- tindakan infasif
- tricomonas vaginalis
- organisme gram negatif
( escericjia coli, pseudomon,
*
- Pembagian ureteritis:
Uretritis terbagi dua:
1. uretritis akut
2. uretritis kronis
Manifestasi klinis:1. Mucosa memerah dan odema
2. terdapat cairan eksudat yang purulent
3. adanya ulserasi pd uretra
4. adanya rasa gatal yang menggelitik
5. adanya nanah awal miksi
6. nyeri saat miksi
7. nyeri pd abdomen bagian bawah
*
- Komplikasi
1. prostatitis
2. abses uretra yang dapat menyebabkan fistel uretra
Pemeriksaan diagnostik1. Kultur urine
2. urine analisis
3. darah lengkap.
*
-
SYSTITIS
Pengertian: peradangan pd vesika urinaria
Penyebab : -entamoeba coli, infeksi ginjal, prostat hipertropi (bila ada urine sisa)
Pembagian sistitis
a. cystitis akut dan
b. kronis.
*
-
d. Gambaran klinis
1. peningkatan produksi miksi
2. dysuria ( kesulitan bak )
3. nyeri suprapubik
4. rasa ingin miksi
5. hematuria
e. Yang perlu diperhatikan dalam pencegahan cystitis
1. Meminimalkan penyakit yang dapat menyertai infeksi
2.mencegah timbulnya kembali infeksi
3. mencegah kerusakan ginjal
4. pengosongan kandung kemih
5. malakukan tindakan dgn tehnik aseptik dan antiseptik
6. bersihkan bagian perineal dgn seksama
7. asupan air 3-4 liter/hr
8. berkemih setiap 2-3 jam
*
-
Pengkajian
Adanya nyeri.Sering berkemihUrgensi serta perubahan dalam urin dikajiPengosongan kandung kemih yang tidak teraturKaji higiene personalKaji urin; volume, warna, konsentrasi, bau.*
-
Diagnosa keperawatan
Nyeri b/d proses inflamasi
Perubahan pola eliminasi b/d sering berkemih, urgensi
Kurang pengetahuan tentang faktor predisposisi, infeksi, dan terapi
*
-
Intervensi
Gunakan agens antispasmodik (aspirin)Lakukan mandi rendam panasDorong untuk minum air banyak untuk mendukung aliran darah renal dan untuk membilas bakteri di traktus urinariusHindari minum kopi teh, kola, alkohol.Anjurkan berkemih setiap 2 3 jamBersihkan sekeliling perineum dan meatus uretra setiap setelah defekasi (dari gerakan depan ke belakang)Segera berkemih setalah melakukan hubungan seksual*
-
Evaluasi
Memperlihatkan berkurangnya rasa nyeri, urgensi, disuria, atau hesistensi pada saat berkemih
Minum analgesik sesuai program
Minum 8 10 gelas air setiap hari
Berkemih setiap 2-3 jam
Urin yang keluar jernih dan tidak berbau
Pengetahuan mengenai tindakan pencegahan dan modalitas penanganan meningkat
Tidak ada gejala infeksi atau gagal ginjal (mual, muntah, kelemahan, pruritus)
Kadar BUN dan kreatinin normal
Kultur urin dan darah negatif.
Tanda-tanda vital normal
Haluaran urin adekuat (> 30 ml/jam).
*
-
*