askep diare akut infeksi
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
1/12
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DIARE AKUT KARENA INFEKSI
KONSEP MEDIS
Pengertian
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau
setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan
normal yakni 100-200 ml/sekali defekasi ( endar!anto, 1""")#
$enurut % & (1"'0) diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga
kali sehari# Diare akut adalah diare yang a!alnya mendadak dan berlangsung singkat
dalam beberapa jam atau beberapa hari#
Penyebab
Diare akut karena infeksi (gastroenteritis) dapat ditimbulkan oleh
1# akteri *scherichia coli, +almonella typhi, +almonella para typhi / / , +higella
dysentriae, +higella fle.neri, i rio cholera, ibrio eltor, ibrio parahemolyticus, lostridium perfrigens, ampilobacter ( elicobacter)
jejuni, +taphylococcus sp, +treptococcus sp, ersinia intestinalis,
occidiosis#
2# arasit roto3oa (*ntamoeba hystolitica, 4iardia lamblia, 5richomonas hominis,
6sospora sp) dan acing ( # lumbricodes, # duodenale, 7# americanus,
5# trichiura, elmicularis, +# stercoralis, 5# saginata dan 5# solium)
8# irus 9ota irus, deno irus dan 7or!alk#
enelitian di 9+ ersahabatan :akarta 5imur (1""8-1"";) pada 128 pasien de!asa yang
dira!at di bangsal diare akut didapatkan hasil isolasi penyebab diare akut terbanyak
adalah *# coli (8'
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
2/12
>aktor-faktor fisiologis yang menyebabkan diare sangat erat hubungannya satu sama lain#
$isalnya, cairan dalam lumen usus yang mengkat akan menyebabkan terangsangnya usus
secara mekanis karena meningkatnya olume sehingga motilitas usus meningkat# +ebaliknya
bila !aktu henti makanan di usus terlalu cepat akan menyebabkan gangguan !aktu
penyentuhan makanan dengan mukosa usus sehingga penyerapan elektrolit, air dan 3at-3at
lain terganggu# agan patofisiologi diare dan mekanisme kompensasi dengan larutan gula
garam secara sederhana dapat dilihat pada gambar berikut
Dinding *pitel
?umen @sus *ntero toksin +el *pitel @sus
$ +iklik
l ( 2&, A B, 7a B, & 8)
4lukosa
7aB
4lukosa 2&
& 8l -
7a B
A B
askuler
$ekanisme Aerja *nterotoksin $ +iklikdan ara Aompensasi dengan ?arutan 4ula 4aram
Patogenesis
Dua hal umum yang patut diperhatikan pada keadaan diare akut karena infeksi adalah
faktor kausal (agent) dan faktor penjamu (host)# >aktor penjamu adalah kemampuan tubuh
untuk mempertahankan diri terhadap organisme yang dapat menimbulkan diare akut yang
terdiri atas faktor-faktordaya tahan tubuh atau lingkungan intern traktus intestinalis seperti
keasaman lambung, motilitas usus dan juga mencakup flora normal usus#
1
l diiringi 2&, A B, 7a B,
&8
4lukosa diiringi 2&,
7aB
, A B
, l-
, & 8
7aB diiringi 2&, A B, l -,
&8
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
3/12
enurunan keasaman lambung pada infeksi shigella telah terbukti dapat menyebabkan
serangan infeksi yang lebih berat dan menyebabkan kepekaan lebih tinggi terhadap infeksi
#cholera# ipomotilitas usus pada infeksi usus memperlama !aktu diare dan gejala penyakit
serta mengurangi kecepatan eliminasi agen sumber penyakit# eran imunitas tubuh dibuktikan
dengan didapatkannya frekuensi 4iardiasis yang lebih tinggi pada mereka yang kekurangan
6g- # ercobaan lain membuktikan bah!a bila lumen usus dirangsang suatu toksoid
berulangkali akan terjadi sekresi antibodi# ercobaan pada binatang menunjukkan
berkurangnya perkembangan +# typhi murium pada mikroflora usus yang normal#
>aktor kausal yang mempengaruhi patogenitas antara lain daya penetrasi yang dapat
merusak sel mukosa, kemampuan memproduksi toksin yang mempengaruhi sekresi cairan
usus halus serta daya lekat kuman pada lumen usus# Auman dapat membentuk koloni-koloniyang dapat menginduksi diare#
erdasarkan kemampuan in asi kuman menembus mukosa usus, bakteri dibedakan
atas
1# akteri non-in asif (enterotoksigenik)
$isalnya # cholera/eltor, *nteroto.igenic * oli (*5* ) dan # perfringens tidak
merusak mukosa, mengeluarkan toksin yang terikat pada mukosa usus halus 1=-80
menit sesudah diproduksi yang mengakti asi sekresi anion klorida dari sel ke dalam
lumen usus yang diikuti air, ion bokarbonat, natrium dan kalium sehingga tubuh
akan kekurangan cairan dan elektrolit yang keluar bersama tinja#
2# akteri entero asif
$isalnya *nteroin asi e *# oli (*6* ), +almonella, +higella, ersinia, dan #
perfringens type # cholera/eltor, *nteroto.igenic * oli dan # perfringens#
Dalam hal ini, diare terjadi akibat nekrosis dan ulserasi dinding usus# +ifat diarenya
sekretorik eksudatif#, dapat tercampur lendir dan darah# %alaupun demikian, infeksi
oleh kuman-kuman ini dapat juga bermanifestasi sebagai suatu diare koleriformis#
Manifestasi Klinis
Diare akut karena infeksi dapat disertai muntah-muntah, demam, tenesmus,
hematosche3ia, nyeri perut dan atau kejang perut# kibat paling fatal dari diare yang
berlangsung lama tanpa rehidrasi yang adekuat adalah kematian akibat dehidrasi yang
menimbulkan renjatan hipo olemik atau gangguan biokimia!i berupa asidosis metabolik
yang berlanjut# +eseoran yang kekurangan cairan akan merasa haus, berat badan berkurang,
mata cekung, lidah kering, tulang pipi tampak lebih menonjol, turgor kulit menurun serta
suara menjadi serak# Aeluhan dan gejala ini disebabkan oleh deplesi air yang isotonik#
Aarena kehilangan bikarbonat ( & 8) maka perbandingannya dengan asam karbonat
berkurang mengakibatkan penurunan p darah yang merangsang pusat pernapasan sehingga
frekuensi pernapasan meningkat dan lebih dalam (pernapasan Aussmaul)
2
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
4/12
4angguan kardio askuler pada tahap hipo olemik yang berat dapat berupa renjatan
dengan tanda-tanda denyut nadi cepat (C 120 ./menit), tekanan darah menurun sampai tidak
terukur# asien mulai gelisah, muka pucat, akral dingin dan kadang-kadang sianosis# Aarena
kekurangan kalium pada diare akut juga dapat timbul aritmia jantung#
enurunan tekanan darah akan menyebabkan perfusi ginjal menurun sampai timbul
oliguria/anuria# ila keadaan ini tidak segera diatsi akan timbul penyulit nekrosis tubulus
ginjal akut yang berarti suatu keadaan gagal ginjal akut#
Prinsi Penatala!sanaan
enatalaksanaan diare akut karena infeksi pada orang de!asa terdiri atas
1# 9ehidrasi sebagai prioritas utama terapi#2# 5ata kerja terarah untuk mengidentifkasi penyebab infeksi#
8# $emberikan terapi simtomatik
;# $emberikan terapi definitif#
"# Re$i%rasi sebagai rioritas &ta'a tera i#
da ; hal yang penting diperhatikan agar dapat memberikan rehidrasi yang cepat dan
akurat, yaitu
1) :enis cairan yang hendak digunakan#
ada saat ini cairan 9inger ?aktat merupakan cairan pilihan karena tersedia cukup
banyak di pasaran meskipun jumlah kaliumnya rendah bila dibandingkan dengan kadar
kalium tinja# ila 9? tidak tersedia dapat diberiakn 7a l isotonik (0,"
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
5/12
F diare ringan, kebutuhan cairan G 10< . kg
- Meto%e Dal%iyono
erdasarkan skoring keadaan klinis sebagai berikut
F 9asa haus/muntah G 1F sistolik H0-"0 mm g G 1F sistolik IH0 mm g G 2F >rekuensi nadi C120 ./mnt G 1F Aesadaran apatis G 1F Aesadaran somnolen, sopor atau koma G 2F >rekuensi napas C80 ./mnt G 1F >acies cholerica G 2F o. cholerica G 2
F 5urgor kulit menurun G 1F %asher !omenJs hand G 1F *kstremitas dingin G 1F +ianosis G 2F @sia =0-H0 tahun G 1F @sia CH0 tahun G 2
Aebutuhan cairan G
+kor -------- . 10< . kg . 1 ltr 1=
8) :alan masuk atau cara pemberian cairan
9ute pemberian cairan pada orang de!asa meliputi oral dan intra ena# ?arutan orali
dengan komposisi berkisar 2" g glukosa, 8,= g 7a l, 2,= g 7a ik dan 1,= g A l stiap liternya
diberikan per oral pada diare ringan sebagai upaya pertama dan juga setelah rehidrasi inisial
untuk mempertahankan hidrasi#
;) :adual pemberian cairan:adual rehidrasi inisial yang dihitung berdasarkan : plasma atau sistem skor
diberikan dalam !aktu 2 jam dengan tujuan untuk mencapai rehidrasi optimal secepat
mungkin# :adual pemberian cairan tahap kedua yakni untuk jam ke-8 didasarkan pada
kehilangan cairan selama 2 jam fase inisial sebelumnya# Dengan demikian, rehidrasi
diharapkan lengkap pada akhir jam ke-8#
+# Tata !er,a terara$ &nt&! 'engi%entif!asi enyebab infe!si#
@ntuk mengetahui penyebab infeksi biasanya dihubungkan dengan dengan keadaan
klinis diare tetapi penyebab pasti dapat diketahui melalui pemeriksaan biakan tinja disertai
dengan pemeriksaan urine lengkap dan tinja lengkap#
4angguan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa diperjelas melalui
pemeriksaan darah lengkap, analisa gas darah, elektrolit, ureum, kreatinin dan : plasma#
;
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
6/12
ila ada demam tinggi dan dicurigai adanya infeksi sistemik pemeriksaan biakan
empedu, %idal, preparat malaria serta serologi elicobacter jejuni sangat dianjurkan#
emeriksaan khusus seperti serologi amuba, jamur dan 9ota irus biasanya menyusul setelah
melihat hasil pemeriksaan penyaring#
+ecara klinis diare karena infeksi akut digolongkan sebagai berikut
1) Aoleriform, diare dengan tinja terutama terdiri atas cairan saja#
2) Disentriform, diare dengan tinja bercampur lendir kental dan kadang-kadang darah#
emeriksaan penunjang yang telah disinggung di atas dapat diarahkan sesuai manifestasi klnis
diare#
-# Me'beri!an tera i si'to'ati! 5erapi simtomatik harus benar-benar dipertimbangkan kerugian dan keuntungannya#
ntimotilitas usus seperti ?operamid akan memperburuk diare yang diakibatkan oleh bakteri
entero-in asif karena memperpanjang !aktu kontak bakteri dengan epitel usus yang
seyogyanya cepat dieliminasi#
.# Me'beri!an tera i %efinitif#
5erapi kausal dapat diberikan pada infeksi
1) Aolera-eltor 5etrasiklin atau Aotrimoksasol atau Aloramfenikol#
2) # parahaemolyticus,
8) *# coli, tidak memerluka terapi spesifik
;) # perfringens, spesifik
=) # aureus Aloramfenikol
H) +almonellosis mpisilin atau Aotrimoksasol atau golongan Kuinolon seperti
+iprofloksasin
) +higellosis mpisilin atau Aloramfenikol') elicobacter *ritromisin
") mebiasis $etronida3ol atau 5rinida3ol atau +ecnida3ol
10) 4iardiasis Kuinacrine atau hloroLuineitiform atau $etronida3ol
11) alantidiasis 5etrasiklin
12) andidiasis $ycostatin
18) irus simtomatik dan suportif
KONSEP KEPERAWATAN
Ri/ayat Ke era/atan %an Peng!a,ian Fisi!0
erdasarkan klasifikasi Doenges dkk# (2000) ri!ayat kepera!atan yang perlu dikaji
adalah
=
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
7/12
;# kti itas/istirahat
4ejala
- Aelelelahan, kelemahan atau malaise umum
- 6nsomnia, tidak tidur semalaman karena diare
- 4elisah dan ansietas
=# +irkulasi
5anda
- 5akikardia (reapon terhadap dehidrasi, demam, proses inflamasi dan nyeri)
- ipotensi
- Aulit/membran mukosa turgor jelek, kering, lidah pecah-pecah
H# 6ntegritas ego
4ejala
- nsietas, ketakutan,, emosi kesal, perasaan tak berdaya
5anda
- 9espon menolak, perhatian menyempit, depresi
# *liminasi
4ejala
- 5ekstur feses cair, berlendir, disertai darah, bau anyir/busuk#
- 5enesmus, nyeri/kram abdomen
5anda
- ising usus menurun atau meningkat
- &liguria/anuria
'# $akanan dan cairan
4ejala
- aus
- noreksia
- $ual/muntah
- enurunan berat badan
- 6ntoleransi diet/sensitif terhadap buah segar, sayur, produk susu, makanan
berlemak
5anda
- enurunan lemak sub kutan/massa otot
- Aelemahan tonus otot, turgor kulit buruk
- $embran mukosa pucat, luka, inflamasi rongga mulut
H
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
8/12
"# ygiene
5anda
- Aetidakmampuan mempertahankan pera!atan diri
- adan berbau
10# 7yeri dan Aenyamanan
4ejala
- 7yeri/nyeri tekan kuadran kanan ba!ah, mungkin hilang dengan defekasi
5anda
- 7yeri tekan abdomen, distensi#
11# Aeamanan
5anda
- eningkatan suhu pada infeksi akut,
- enurunan tingkat kesadaran, gelisah
- ?esi kulit sekitar anus
12# +eksualitas
4ejala
- Aemampuan menurun, libido menurun
18# 6nteraksi sosial
4ejala
- enurunan akti itas sosial
1;# enyuluhan/pembelajaran
4ejala
- 9i!ayat anggota keluarga dengan diare
- roses penularan infeksi fekal-oral
- ersonal higyene
- 9ehidrasi
Tes Diagnosti!
?ihat konsep medis#
DIA1NOSA KEPERAWATAN
1=# Aekurangan olume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah serta
intake terbatas (mual)#
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
9/12
1H# erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dan
peningkatan peristaltik usus#
1 # 7yeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal#
1'# Aecemasan b/d perubahan status kesehatan, perubahan status sosio-ekonomis,
perubahan fungsi peran dan pola interaksi#
1"# Aurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan
informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif#
INTER2ENSI KEPERAWATAN
D.#1 Aekurangan olume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui feses dan muntah sertaintake terbatas (mual)
6nter ensi dan 9asional
20# erikan cairan parenteral sesuai dengan program rehidrasi
- +ebagai upaya rehidrasi untuk mengganti cairan yang keluar bersama feses#
21# antau intake dan output#
- $emberikan informasi status keseimbangan cairan untuk menetapkan kebutuhan
cairan pengganti#
22# Aaji tanda ital, tanda/gejala dehidrasi dan hasil pemeriksaan laboratorium
- $enilai status hidrasi, elektrolit dan keseimbangan asam basa#
28# Aolaborasi pelaksanaan terapi definitif#
- emberian obat-obatan secara kausal penting setelah penyebab diare diketahui#
D.#2 erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien dan
peningkatan peristaltik usus#
6nter ensi dan 9asional1# ertahankan tirah baring dan pembatasan akti itas selama fase akut#
- $enurunkan kebutuhan metabolik#
2# ertahankan status 7 & (puasa) selama fase akut/ketetapan medis dan segera mulai
pemberian makanan per oral setelah kondisi klien mengi3inkan
- embatasan diet per oral mungkin ditetapkan selama fase akut untuk
menurunkan peristaltik sehingga terjadi kekurangan nutrisi# emberian makanan
sesegera mungkin penting setelah keadaan klinis klien memungkinkan#
8# Aolaborasi pemberian roborantia seperti itamin 12 dan asam folat#
- Diare menyebabkan gangguan fungsi ileus yang berakibat terjadinya malabsorbsi
itamin 12M penggantian diperlukan untuk mengatasi depresi sum sum tulang,
meningkatkan produksi +D$#
- Defisiensi asam folat dapat terjadi bila diare berlanjut akibat malabsorbsi#
'
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
10/12
;# Aolaborasi pemberian nutrisi parenteral sesuai indikasi#
- $engistirahatkan kerja gastrointestinal dan mengatasi/mencegah kekurangan
nutrisi lebih lanjut#
D.#8 7yeri (akut) b/d hiperperistaltik, iritasi fisura perirektal#
6nter ensi dan 9asional
1# tur posisi yang nyaman bagi klien, misalnya dengan lutut fleksi#
- $enurunkan tegangan abdomen#
2# ?akukan akti itas pengalihan untuk memberikan rasa nyaman seperti masase
punggung dan kompres hangat abdomen
- $eningkatkan relaksasi, mengalihkan fokus perhatian kliendan meningkatkankemampuan koping#
8# ersihkan area anorektal dengan sabun ringan dan airsetelah defekasi dan berikan
pera!atan kulit
- $elindungi kulit dari keasaman feses, mencegah iritasi#
;# Aolaborasi pemberian obat analgetika dan atau antikolinergik sesuai indikasi
- nalgetik sebagai agen anti nyeri dan antikolinergik untuk menurunkan spasme
traktus 46 dapat diberikan sesuai indikasi klinis#
=# Aaji keluhan nyeri (skala 1-10), perubahan karakteristik nyeri, petunjuk erbal dan
non erbal
- $enge aluasi perkembangan nyeri untuk menetapkan inter ensi selanjutnya#
D.#; Aecemasan b/d perubahan status kesehatan, perubahan status sosio-ekonomis,
perubahan fungsi peran dan pola interaksi#
6nter ensi dan 9asional
1# Dorong klien untuk membicarakan kecemasan dan berikan umpan balik tentangmekanisme koping yang tepat#
- $embantu mengidentifikasi penyebab kecemasan dan alternatif pemecahan
masalah#
2# 5ekankan bah!a kecemasan adalah masalah yang umum terjadi pada orang lain yang
mengalami masalah yang sama dengan klien#
- $embantu menurunkan stres dengan mengetahui bah!a klien bukan satu-
satunya orang yang mengalami masalah yang demikian#
8# iptakan lingkungan yang tenang, tunjukkan sikap ramah tamah dan tulus dalam
membantu klien#
- $engurangi rangsang eksternal yang dapat memicu peningkatan kecamasan#
;# Aolaborasi pemberian obat sedatif bila diperlukan#
- Dapat digunakan sebagai anti ansitas dan meningkatkan relaksasi#
"
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
11/12
=# Aaji perubahan tingkat kecemasan (misalnya dengan indeks 9+)
- $enge aluasi perkembangan kecemasan untuk menetapkan inter ensi
selanjutnya#
D.#= Aurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan terapi b/d pemaparan
informasi terbatas, salah interpretasi informasi dan atau keterbatasan kognitif#
6nter ensi dan 9asional
1# Aaji kesiapan klien mengikuti pembelajaran, termasuk pengetahuan klien tentang
penyakit dan pera!atannya#
- *fekti itas pembelajaran dipengaruhi oleh kesiapan fisik dan mental serta latar
belakang pengetahuan sebelumnya#2# :elaskan tentang proses penyakit, penyebab dan akibatnya terhadap gangguan
akti itas sehari-hari#
- emahaman tentang masalah ini penting untuk meningkatkan partisipasi klien
dan keluarga dalam proses pera!atan klien#
8# :elaskan tentang tujuan pemberian obat, dosis, frekuensi dan cara pemberian serta
efek samping yang mungkin timbul#
- $eningkatkan pemahaman dan partisipasi klien dalam pengobatan#
;# :elaskan dan tunjukkan cara pera!atan perineal setelah defekasi#
- $eningkatkan kemandirian dan kontrol klien terhadap kebutuhan pera!atan diri#
10
-
7/23/2019 Askep Diare Akut Infeksi
12/12
DAFTAR PUSTAKA
arpenito (2000), Diagnosa Keperawatan-Aplikasi pada Praktik Klinis , *d#H, *4 , :akarta
Doenges at al (2000), Rencana Asuhan Keperawatan , *d#8, *4 , :akarta
rice N %ilson (1""=), Patofisologi-Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit , uku 1, *d#;,
*4 , :akarta
+oeparman N %aspadji (1""0 ), Ilmu Penyakit Dalam , :ilid 6, *d# Ae-8, >A@6, :akarta#