asfiksia

4
PRO JUSTITIA Visum et Repertum No. KS. 02/ VR / 1984 Tembusan KepadaYth. JAKSA AGUNG Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Profesor Dokter Solihin Wirasugena Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Ujung Pandang, menerangkan bahwa : Berhubung dengan surat permintaan Visum et Repertum dari Komando Kota Besar Kepolisisan Ujung Pandang Daerah Kepolisian XIV SulSelRa yang ditandatangani oleh perwira Parnapta II Letda Pol. M. Djafar. C. NRP : 38110037 tertanggal 11 Januari 1984, No. Pol. 221/PA.II/I/84 Saya pada tanggal sebelas Januari seribu sembilan ratus delapan puluh empat, mulai jam enam belas sampai dengan jam delapan belas di kamar bedah mayat Rumah Sakit Pelamonia Ujung Pandang, telah melakukan bedah mayat atas satu mayat perempuan yang ditunjuk oleh polisi dimana mayat yang tidak disegel ini adalah satu – satunya yang terdapat dalam kamar bedah mayat tersebut. Penunjukkan ini sesuai dengan permintaan Visum et Repertum dari polisi tersebut di atas yang menerangkan bahwa : Mayat perempuan ini bernama : Sri Rahayu Umur : dua puluh tahun Pekerjaan : Pembantu rumah tangga

Upload: sitti-rahmadani-saranani

Post on 27-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan kasus

TRANSCRIPT

Page 1: asfiksia

PRO JUSTITIA

Visum et Repertum No. KS. 02/ VR / 1984

Tembusan KepadaYth. JAKSA AGUNG

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Profesor Dokter Solihin Wirasugena Kepala Bagian

Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Ujung Pandang,

menerangkan bahwa :

Berhubung dengan surat permintaan Visum et Repertum dari Komando Kota Besar

Kepolisisan Ujung Pandang Daerah Kepolisian XIV SulSelRa yang ditandatangani oleh

perwira Parnapta II Letda Pol. M. Djafar. C. NRP : 38110037 tertanggal 11 Januari 1984, No.

Pol. 221/PA.II/I/84

Saya pada tanggal sebelas Januari seribu sembilan ratus delapan puluh empat, mulai jam

enam belas sampai dengan jam delapan belas di kamar bedah mayat Rumah Sakit Pelamonia

Ujung Pandang, telah melakukan bedah mayat atas satu mayat perempuan yang ditunjuk oleh

polisi dimana mayat yang tidak disegel ini adalah satu – satunya yang terdapat dalam kamar

bedah mayat tersebut.

Penunjukkan ini sesuai dengan permintaan Visum et Repertum dari polisi tersebut di atas

yang menerangkan bahwa :

Mayat perempuan ini bernama : Sri Rahayu

Umur : dua puluh tahun

Pekerjaan : Pembantu rumah tangga

Alamat : Jalan Sulawesi No. 271 ( Toko Surya Jaya ) Ujung

Pandang

Meninggal dengan sebab yang tidak diketahui pada tanggal sebelas Januari seribu sembilan

ratus delapan puluh empat, jam delapan lewat tiga puluh menit waktu Indonesia bagian

tengah.

Pada pemeriksaan kami dapatkan :

I. PEMERIKSAAN LUAR

Page 2: asfiksia

1. Mayat perempuan telah di atas meja bedah mayat Rumah Sakit Pelamonia

ditutup selimut putih bergaris – garis biru dan kain batik berkembang warna

merah hijau memakai baju batik berkembang warna jingga hijau dengan

robekan pada bagian kanan bawah sebelah depan dan rok dalam warna putih

dan celana dalam kaos warna coklat cream dengan karet yang sudah putus dan

terdapat tinja yang mengotori lubang kemaluan.

2. Rambut kepala hitam keriting, tepanjang 50 centimeter, tidak mudah dilepas,

rambut ketiak hitam jarang, alis mata hitam jarang.

3. selaput – selapu paru : kiri dan kanan tidak ada perlengketan, cairan rongga

paru jernih

4. a. Paru – paru kanan : ukuran 17,5 x 14,5 x 2,5 cm. Warna coklat kemerahan,

terdapat sedikit bercak – bercak hitam antrakosis pada seluruh permukaan

paru. Bercak – bercak perdarahan hitam coklat, dari ukuran sebesar bintik

kepala jarum sampai sebesar 1 x 1 ½ cm terdapat pada permukaan paru

tengah dan paru bawah. Penampang paru bagian lain tidak ada kelainan,

perabaan seperti spons.

5. b. Paru kiri : ukuran 16,5 x 14,5 x 2,5 cm. Warna coklat kemerahan dan

terdapat sedikit bercak antrakosis hitam coklat, ukuran sebesar bintik kepala

jarum sampai 1 x 1 ½ cm terdapat pada permukaan paru tengah dan paru

bawah. Penampang paru bagian lain tidak ada kelainan, perabaan seperti

spons.

Mikroskopis : terdapat perdarahan interalveolar dan intraalveolar ( ekimosis

dan petekie )

6. Hati : ukuran 28,5 x 19,5 x 6,5 cm. Warna coklat kemerahan, permukaan licin,

pinggiran tajam. Kantung empedu berisi penuh.

Mikroskopik : tidak ada kelainan dengan tanda – tanda pernah hepatitis

7. a. Limpa : ukuran 10,5 x 8 x 5 cm. Warna abu – abu, permukaan licin,

perabaan kenyal, penampang tidak ada kelainan

b. Pankreas : tidak ada kelainan, tidak ada perdarahan

8. a. Lambung : berisi sisa – sisa makanan, warna kekuning – kuningan. Selaput

lendir tidak ada kelainan

b. Usus dua belas jari, usus halus ( jejenum dan ileum), usus besar ( coecum

sampai rektum ) tidak ada perdarahan

Page 3: asfiksia

9. a. Ginjal kanan : ukuran 11 x 6,5 x 3 cm. Warna coklat kemerahan, permukaan

licin, perabaan kenyal, penampang tidak ada kelainan

b. Ginjal kiri : ukuran 11 x 5 x 3,5 cm. Warna coklat kemerahan, permukaan

licin, perabaan kenyal, penampang tidak ada kelainan

c. Kandung kemih : kosong

10. tulang panggul : tidak ada patah tulang

11. Kandung telur : kista ( + ) kiri dan kanan

12. Rahim ( uterus ) : ada perdarahan

Mikroskopik : tanda – tanda menstruasi

13. Leher : a. Lidah tidak ada kelainan

b. selaput lendir mulut, kerongkongan tidak ada kelainan

c. kelenjar gondok tidak ada perdarahan

tulang tenggorok dan trakea : pada leher tidak ada patah tulang

demikian pula pada tulang lidah.

Mikroskopik trakea : gambaran radang menahun

14. Tulang – tulang belakang : tulang leher, tulang punggung, tulang kelangkang,

tulang ekor, semuanya tidak ada patah tulang

15. Selaput otak : selaput otak keras, selaput otak lunak, semuanya tidak ada

kelainan

16. Otak besar : ukuran 20 x 18 x 5 cm. Penampang tidak ada kelainan

17. Toksikologi : pada pemeriksaan cairan lambung, luminal tidak ditemukan