asean sepakat menggunakan visa

7

Click here to load reader

Upload: latiah12

Post on 25-Jul-2015

30 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASEAN Sepakat Menggunakan VISA

ASEAN Sepakat Menggunakan VISA BersamaPosted on November 15, 2011 | Leave a comment

Negara-negara ASEAN sepakat untuk mematangkan rencana penerapan ASEAN Common Visa (Visa Bersama) yang diharapkan pada tahun 2012 memasuki tahap rekomendasi.

“Wacana Visa Bersama ASEAN menjadi salah satu pembahasan utama dalam ASEAN Senior Offial Preparatory Meeting (ASEAN SOM) untuk selanjutnya dibahas di tingkat menteri ASEAN,” kata Dubes RI untuk ASEAN I Gede Ngurah Swajaya kepada ANTARA usai mengikuti ASEAN SOM dalam kerangka KTT ke-19 ASEAN di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin.

Menurut Ngurah rekomendasi penerapan Visa Besama ASEAN dilakukan melalui kajian resmi secara mendalam mengenai berbagai hal seperti sistem on-line visa, koordinasi penerapan antar negara ASEAN, dan termasuk mengantisipasi kendala penerapannya, serta dampak negatif yang ditimbulkannya.

Ia menjelaskan sesungguhnya semua negara setuju bahwa penerapan Visa Bersama ini akan menguntungkan karena dapat meningkatkan jumlah pariwisata ke masing-masing negara ASEAN.

“Visa Bersama mendorong tumbuhnya jumlah pelancong di kawasan ini, namun bagaimana meminimalisir dampak negatifnya… itu yang harus diselesaikan,” ujarnya.

Wacana Visa Bersama ASEAN muncul sejak tahun 2009 pada pertemuan para Dirjen Imigrasi dan Konsuler se-Asia Tenggara, namun saat itu konsep tersebut belum dianggap mendesak karena masih banyak kendala menyangkut penerapan di masing-masing negara seperti keimigrasian, aspek keamanan, pengelolaan perbatasan, maupun aspek finansial.

Sesungguhnya diutarakan Ngurah, penerapan Visa Bersama sudah mendapat disepakati pada tingkat Senior Official Meeting (SOM) ASEAN tinggal menunggu hasil rekomendasi yang kemudian disampaikan ke tingkat pemimpin ASEAN untuk mendapat persetujuan.

“Secara prinsip Visa Bersama sudah mendapat persetujuan namun diperlukan waktu untuk mengelaborasi lebih lanjut bagaimana agar dalam penerapannya jangan sampai melanggar ketentuan yang ada di masing-masing negara,” ujarnya.

Meski demikian Ngurah belum bisa memastikan waktu tahun penerapan Visa Bersama, karena harus melalui berbagai tahapan pembahasan yang lebih lanjut.

Ia hanya menjelaskan bahwa Visa Bersama merupakan bagian “ASEAN Connectivity” yang dapat menginterkoneksi negara-negara ASEAN baik dari sisi infrastruktur dasar terkait

Page 2: ASEAN Sepakat Menggunakan VISA

perhubungan darat, laut dan udara sehingga mendorong interaksi antar penduduk, pariwisata, investasi dan pedagangan.

Terkait kemungkinan dampak negatif dari penerapan Visa Bersama tersebut berupa peningkatan kejahatan lintas negara (transnational crime), Ngurah mengatakan semua kebijakan memiliki efek. Namun bagaimana dampak negatif tersebut dampak diperkecil sehingga lebih menguntungkan semua pihak.

Sumber : http://politikinternational.wordpress.com/2011/11/15/asean-sepakat-menggunakan-visa-bersama/

Selasa, 01 Mei 2012

ANTARA News - Berita Terkini: ASEAN perkuat upaya perlindungan konsumen

ANTARA News - Berita Terkini

News And Service // via fulltextrssfeed.com

ASEAN perkuat upaya perlindungan konsumen

May 2nd 2012, 04:26

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan negara-negara  ASEAN mempersiapkan pembentukan Masyararakat Ekonomi ASEAN dengan memperkuat upaya perlindungan bagi konsumen Asia Tenggara.

"Pasar di wilayah ASEAN akan semakin terintegrasi. Dalam mewujudkan kawasan yang berdaya saing tinggi kita tidak dapat mengabaikan peranan konsumen," kata Bayu Krisnamurthi dalam siaran pers Kementerian Perdagangan Jakarta, Rabu.

Indonesia, kata dia, ingin memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan perlindungan konsumen di negara-negara kawasan ASEAN dengan melakukan berbagai upaya untuk membentuk konsumen yang cerdas, kritis, dan mandiri serta mendorong pelaku usaha lebih bertanggung jawab.

"Dengan demikian, maka barang dan jasa yang beredar menjadi lebih berkualitas," katanya.

Menurut Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak, pemerintah juga berusaha menegakkan hukum untuk memastikan para pelaku usaha memproduksi dan menjual produk sesuai dengan ketentuan.

Indonesia menjadi tuan rumah sidang Komite Perlindungan Konsumen ASEAN atau ASEAN Committee on Consumer Protection (ACCP) ke-5 tanggal 2 - 4 Mei 2012. Pertemuan itu dilakukan di Bali.(M040)

Sumber : http://internationalnewsus.blogspot.com/2012/05/antara-news-berita-terkini-asean.html

Page 3: ASEAN Sepakat Menggunakan VISA

Baca Kelanjutannya Di: http://bola.agenbola.com/liga-inggris/fifa-resmikan-pusat-medis-pertama-di-asean/#ixzz1xORcr2na

Anda Disini: Home » Liga Inggris » FIFA Resmikan Pusat Medis Pertama di ASEAN

FIFA Resmikan Pusat Medis Pertama di ASEAN

BANGKOK, Berita Sepak Bola — FIFA memberikan akreditasi kepada Bangkok Hospital Medical Centre (BHMC) dan College of Sports Science and Technology (CSST) di Universitas Mahidol sebagai pusat medis FIFA pertama di Thailand, sekaligus kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

FIFA yang diwakili oleh Profesor Jiri Dvorak memberikan sertifikat tersebut kepada Dr Prasert Prasarttong-Osorth (CEO dan Presiden Bangkok Dusit Medical Services Public Company Limited), Dr Chatree Duangnet (Kepala Asosiasi MBC), dan Profesor Sirirat Hirunrat (Wakil Dekan CSST).

“Kami bangga, menghormati, dan merasa istimewa menjadi bagian jaringan global pusat medis FIFA di kawasan Asia Tenggara ini. Hal ini akan mendorong BMC dan CSST untuk melanjutkan pengembangan di bidang medis dalam sepak bola,” jelas Dr Prasarttong-Osorth.

Pada acara tersebut, hadir pula beberapa tamu kehormatan, seperti Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Sombat Kuruphan; Anggota Komite Eksekutif FIFA dari Thailand, Worawi Makudi; dan Anggota Komite Medis FIFA, Dr Gurcharan Singh. Lalu, ada juga 100 tamu lainnya dari kalangan keluarga pesepak bola, olahragawan dunia, dan beberapa media lokal serta internasional.

Profesor Dvorak menekankan tujuan disebarkannya pusat-pusat medis di bawah naungan FIFA di seluruh dunia. Dua hal utama adalah untuk mengetahui kesehatan setiap pemain sepak bola dan menjelaskan pentingnya sepak bola sebagai kegiatan relaksasi yang aman dan menyehatkan.

Sumber : http://bola.agenbola.com/liga-inggris/fifa-resmikan-pusat-medis-pertama-di-asean/

Konferensi Kapal dan Pelabuhan Se-Asean DimulaiBangkapos.com - Rabu, 30 Mei 2012 13:38 WIBMore Sharing ServicesShare | Share on facebook Share on myspace Share on google Share on twitter Berita Terkait

Ayo! Terapkan Aura Positif Anda 5 Orang Terluka, Tabung Meledak Liem Sioe Liong Tutup Usia

Page 4: ASEAN Sepakat Menggunakan VISA

Warga Belu Mengeluh tak Bisa Nonton Euro 'Iming-iming' buat Penangkap Pejabat AS Jakarta Semarak dengan Pernak-pernik Budaya 1.800 Peserta Ramaikan Sepeda Santai Kompas TKW Tewas Diserang Perampok di Malaysia Tiga Orang Jadi Korban Diseruduk Polisi Kena Rematik, Terapi ke Baruttungnge

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Indonesia Port Corporation(IPC) bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia I, III dan IV (Persero) menjadi tuan rumah penyelenggaraan 10th ASEAN Ports and Shipping 2012 Exhibition and Conference yang diadakan di Jakarta pada 30-31 Mei 2012.

Tidak hanya pertumbuhan industri maritim di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, pada konferensi yang dibuka oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ini juga dibahas perkembangan kepelabuhanan serta kaitannya dengan rantai pasokan (supply chain) dan logistik di Indonesia. 10th ASEAN Ports and Shipping 2012 merupakan konferensi serta pameran pelabuhan kontainer, pelayaran serta transportasi logistik terbesar di kawasan Asia Tenggara dan merupakan salah satu yang termegah di Asia Pasifik.

Konferensi ini dihadiri oleh 35 pebisnis dunia serta pimpinan dari 500 perusahaan pelayaran, kapal, pemilik kargo, forwarder, logistik, terminal operator serta produsen dan pemasok layanan serta peralatan pelabuhan  yang akan menganalisa perkembangan terbaru di bidang transportasi dan logistik internasional.

“Para pemangku kepentingan di bidang kepelabuhanan dan maritim dari berbagai belahan dunia berkumpul dalam konferensi selama dua hari ini. Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat berbagi visi, pengetahuan serta ide-ide atas perkembangan pelabuhan. Sehingga kita dapat menemukan solusi serta terobosan baru dalam mewujudkan tercapainya sistem logistik antar-negara yang kuat dan modern, demi peningkatan pertumbuhan bisnis di kawasan Asia Pasifik,” ujar Direktur Utama IPC RJ Lino saat pembukaan konferensi seperti dikutip dalam rilis pers, Rabu (30/5/2012).

Konferensi ini dibagi ke dalam enam sessi diskusi dengan menitikberatkan diskusi pada industri kepelabuhanan di Indonesia. Pada hari pertama, konferensi akan membahas pertumbuhan pelabuhan serta logistik di Indonesia, perkembangan dan masa depan supply chain di Asia Tenggara, perkuatan logistik kelautan sebagai tulang punggung supply chain di Indonesia, serta  aplikasi information and technology (IT) bagi industri kepelabuhanan dan pelayaran.

Sementara pada hari kedua akan dibahas operasi terminal dan pelabuhan dalam perspektif Indonesia serta perkembangan teknologi di dalamnya. Keseluruhan topik ini akan didiskusikan oleh 32 pembicara dari perwakilan pemerintah, operator pelabuhan dan terminal, perusahaan pelayaran serta asosiasi kepelabuhanan dari berbagai belahan dunia.

Selain perkembangan industri maritim dan logistik, konferensi ini juga menampilkan eksibisi produk dan layanan kepelabuhanan dari 80 perusahaan di kawasan Asia Pasifik dan Eropa. Tidak

Page 5: ASEAN Sepakat Menggunakan VISA

hanya itu, dalam rangkaian konferensi ini, IPC selaku salah satu tuan rumah mengajak peserta konferensi meninjau kesiapan fasilitas dan infrastruktur di pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya di PT Multi Terminal Indonesia, Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta International Container Terminal (JICT), Terminal Peti Kemas Koja, Car Terminal, dan Menara Pengawas.

Pelabuhan dikenal dengan perannya menyokong distribusi barang dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih efisien memegang peran penting dalam perekonomian global. Di lain pihak kami menyadari  Indonesia memiliki peran strategis pada jalur perdagangan dunia dengan potensi wilayah lautnya yang tiga kali lebih luas dari daratannya.

"Melalui momen penting ini, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan kepelabuhanan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik melihat potensi maritim dan kepelabuhanan di Indonesia dan berinvestasi serta mengembangkan bisnisnya disini. Hal ini tentunya didukung dengan usaha pemerintah bersama badan usaha milik negara kepelabuhanan yang terus mendorong pembangunan infrastruktur dalam rangka menciptakan sistem logistik nasional yang terintegrasi untuk menyokong pertumbuhan perdagangan dalam negeri serta regional,” ujar Lino.(

Sumber : http://bangka.tribunnews.com/2012/05/30/konferensi-kapal-dan-pelabuhan-se-asean-dimulai

Pernyataan Ketua ASEAN mengenai Perkembangan Situasi Terkini di LibyaMinggu, 04 September 2011

  Negara anggota ASEAN senantiasa mengikuti dari dekat perkembangan di Libya yang saat ini memasuki tahap transisi yang sangat penting dan menentukan.

 Selama terjadinya krisis, negara anggota ASEAN senantiasa secara konsisten menggarisbawahi kepentingan yang mendesak untuk melindungi dan memastikan keselamatan dan keamanan rakyat sipil di Libya; menekankan bahwa pada akhirnya krisis di Libya hanya dapat diselesaikan melalui proses politik yang memungkinkan rakyat Libya untuk menentukan masa depan mereka sendiri; dan masyarakat internasional, termasuk PBB, harus dapat menciptakan kondisi yang kondusif untuk melindungi rakyat sipil di Libya dan memulai proses politik dimaksud.

 Sehubungan dengan hal tersebut, negara anggota ASEAN mendukung semua upaya yang sedang berjalan yang melibatkan Dewan Transisi Nasional untuk mendorong rekonsiliasi dan membentuk Libya yang demokratis dan stabil sesuai dengan aspirasi dan keinginan rakyat Libya.

 Sumber : http://www.kemlu.go.id/Pages/News.aspx?IDP=5118&l=id