asam terionisasi ketika dilarutkan dalam air dengan melepas ion h

4
Asam terionisasi ketika dilarutkan dalam air dengan melepas ion H + , sedangkan basa terionisasi dalam air dengan melepas ion OH - . Sebagai contoh, molekul hidrogen klorida merupakan asam Arrhenius karena terionisasi sempurna dalam air dengan melepas ion H + dan Cl - . HCl (aq) H + (aq) + Cl - (aq) Selain hidrogen klorida, molekul hidrogen florida juga merupakan asam Arrhenius, karena terionisasi dalam air dengan melepas ion H + dan F - . HF (aq) H + (aq) + F - (aq) Namun, berbeda halnya dengan larutan HCl yang hampir semua molekulnya terionisasi menjadi ion H + dan Cl - dalam air, pada larutan HF tidak semua molekul HF terionisasi menjadi ion H + dan F - dalam air. Hal ini terkait dengan kemampuan mengion larutan. Asam-asam yang memiliki kemampuan untuk mengion sempurna dalam air digolongkan ke dalam asam kuat, sedangkan asam-asam yang hanya dapat terionisasi sebagian dalam air digolongkan ke dalam asam lemah. Sedangkan natrium hidroksida merupakan basa Arrhenius karena terionisasi sempurna dalam air dengan melepas ion Na + dan OH - . NaOH (aq) Na + (aq) + OH - (aq)

Upload: poetra-ramandha-at-tahir

Post on 27-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Asam Terionisasi Ketika Dilarutkan Dalam Air Dengan Melepas Ion H

TRANSCRIPT

Asam terionisasi ketika dilarutkan dalam air dengan melepas ion H+, sedangkan basa terionisasi dalam air dengan melepas ion OH-. Sebagai contoh, molekul hidrogen klorida merupakan asam Arrhenius karena terionisasi sempurna dalam air dengan melepas ion H+ dan Cl-.HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)Selain hidrogen klorida, molekul hidrogen florida juga merupakan asam Arrhenius, karena terionisasi dalam air dengan melepas ion H+dan F-.

HF(aq)H+(aq)+ F-(aq)Namun, berbeda halnya dengan larutan HCl yang hampir semua molekulnya terionisasi menjadi ionH+dan Cl-dalam air, pada larutan HF tidak semua molekul HF terionisasi menjadi ionH+dan F-dalam air. Hal ini terkait dengan kemampuan mengion larutan. Asam-asam yang memiliki kemampuan untuk mengion sempurna dalam air digolongkan ke dalam asam kuat, sedangkan asam-asam yang hanya dapat terionisasi sebagian dalam air digolongkan ke dalam asam lemah. Sedangkan natrium hidroksida merupakan basa Arrhenius karena terionisasi sempurna dalam air dengan melepas ion Na+ dan OH-.

NaOH(aq) Na+(aq) + OH-(aq)

Jika HCl dan HF yang memiliki unsur hidrogen dalam molekulnya merupakan asam menurut Arrhenius. Tidak semua senyawa yang memiliki unsur hidrogen dalam molekulnya merupakan asam. Sebagai contoh molekul metana (CH4) bukanlah suatu asam, hal ini disebabkan karena metana tidak terionisasi dalam air dengan melepas ion hidrogen (H+). Hal ini terkait dengan kepolaran molekulnya.Metana (CH4)merupakan senyawa kovalen nonpolar, sehingga tidak dapat terionisasi dalam air yang bersifat polar. Sedangkan HCl dan HF merupakan senyawa kovalen polar, sehingga terionisasi dalam air dengan melepas ionH+.

Derajat DisosiasiDisosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana. Derajat disosiasi adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai

Contoh:Gas amonia mengalami disosiasi menurut persamaan reaksi:2NH3(g) N2(g)+ 3H2(g)

Besarnya nilai derajat disosiasi () adalah:Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika: = 0 berarti tidak terjadi penguraian = 1 berarti terjadi penguraian sempurna 0 < < 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian).Dengan jumlah mol mula-mula.Jumlah zat elektrolit yang terionisasi dibandingkan dengan jumlah zat semula dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi (a) dan ditulis dengan rumus berikut ini.Berdasarkan rumus di atas, maka nilai a untuk:1. Elektrolit kuat, a = 12. Elektrolit lemah, 0 < a < 13. Non-elektrolit, a = 0Suatu asam atau basa yang merupakan suatu elektrolit kuat disebut asam atau basa kuat. Dengan demikian jika asam merupakan elektrolit lemah, maka ia merupakan asam lemah, karena hanya mengandung sedikit ion H+, demikian juga dengan basa lemah akan terdapat sedikit ion OH-.