asam amino dan protein new
TRANSCRIPT
ASAM AMINO DAN PROTEIN
OLEH
SUHARAJURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FPMIPA UPI
ProteinMolekul yang sangat vital
untuk organisme terdapat di semua sel
Polimer disusun oleh 20 macam asam amino standar
Rantai asam amino dihubungkan dengan ikatan kovalen yg spesifik
Struktur & fungsi ditentukan oleh kombinasi, jumlah dan urutan asam amino
Sifat fisik dan kimiawi dipengaruhi oleh asam amino penyusunnya
Asam Aminomerupakan unit penyusun
protein Struktur: satu atom C sentral yang
mengikat secara kovalent: gugus amino, gugus karboksil, satu atom H dan rantai samping (gugus R)
• Gugus R rantai samping yang berbeda-beda pada setiap jenis asam amino
• Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan:
-. Struktur-. Ukuran -. Muatan elektrik-. Sifat kelarutan di dalam air
Asam amino standarAsam amino yang menyusun
protein organisme ada 20 macam disebut sebagai asam amino standar
Diketahui asam amino ke 21 disebut selenosistein (jarang ditemukan) Terdapat di beberapa enzim seperti gluthatione peroxidase
Selenenosistein mempunyai kode genetik: UGA biasa untuk stop kodon
Asam amino
Klasifikasi Asam aminoDiklasifikasikan berdasar gugus R (rantai
samping)Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik,
polar/non polar, ada/tidaknya gugus terionisasi
AROMATIK
POLAR
ACIDIC (-)BASIC (+)
NON POLAR
Asam amino polarMemiliki gugus R yang tidak bermuatanSerin , threonin, sistein, metionin, asparagin,
glutaminBersifat hidrofilik mudah larut dalam airCenderung terdapat di bagian luar proteinSistein berbeda dgn yg lain, karena ggs R
terionisasi pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat mengalami oksidasi dengan sistein membentuk ikatan disulfide
(-S-S-) sistin (tdk tmsk dlm a.a. standar karena selalu tjd dari 2 buah molekul sistein dan tidak dikode oleh DNA)
Asam amino dengan gugus R bermuatan positif
Lisin, arginin, dan histidinMempunyai gugus yg bersifat basa pada
rantai sampingnyaBersifat polar terletak di permukaan
protein dapat mengikat air.Histidin mempunyai muatan mendekati netral
(pd gugus imidazol) dibanding lisin gugus aminoarginin gugus guanidino
Krn histidin dpt terionisasi pada pH mendekati pH fisioligis sering berperan dlm reaksi enzimatis yg melibatkan pertukaran proton
Asam amino dengan gugus R bermuatan positif
Asam amino dengan gugus R bermuatan negatifAspartat dan glutamatMempunyai gugus
karboksil pada rantai sampingnya bermuatan (-) / asam pada pH 7
GUGUS R POLAR, TETAPI TIDAK BERMUATAN
GUGUS R NON POLAR
Asam amino non polar
Memiliki gugus R alifatik Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan
prolinBersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu
a.a spt Ile (I) biasa terdapat di bagian dlm protein.
Prolin berbeda dgn a.a siklis. Tapi mempunyai byk kesamaan sifat dgn kelompok alifatis ini.
Umum terdapat pada protein yang berinteraksi dengan lipid
Asam amino dengan gugus R aromatik Fenilalanin, tirosin dan triptofanBersifat relatif non polar hidrofobik Fenilalanin bersama dgn V, L & I a.a plg
hidrofobikTirosin gugus hidroksil , triptofan cincin
indolSehingga mampu membentuk ikatan
hidrogen penting untuk menentukan struktur enzim
Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV λ 280 nm sering digunakan utk menentukan kadar protein
ASAM AMINO KHUSUS
PROLIN TERMASUK ASAM AMINO NON POLARSISTEIN DAN GLISIN TERMASUK ASAM AMINO POLAR TETAPI TIDAK BERMUATAN
Asam amino essensial dan non essensial
Asam amino essensial Asam amino non essensial
Arginin*Histidin*IsoleusinLeusinLisin
MetioninFenilalanin
TreoninTriptofan
Valin
AlaninAsparaginAspartatSistein
GlutamatGlutamin
GlisinProlinSerin
Tirosin†
*Arginin dan Histidin essensial pada masa anak-anak†Tirosin dikelompokkan non essensial sebab dapat disintesis dari asam amino fenilalanin.
SIFAT KHUSUS ASAM AMINOSTEREOISOMER = Isomer optik,
enansiomer, isomer bayangan cerminDi dalam larutan, asam amino dapat
terionisasi jadi asam atau basa (ion dipolar atau zwiterion).
IONISASI PADA ASAM AMINO YANG DIPENGARUHI pH
Asam Amino Asam-asam amino dapat dihubungkan dengan
ikatan peptidaOH
Asam amino non standarMerupakan asam
amino diluar 20 mcm as. Amino standar
Terjadi karena modifikasi yang terjadi setelah suatu asam amino standar menjadi protein.
Kurang lebih 300 asam amino non standar dijumpai pada sel
modifikasi serin yang mengalami fosforilasi oleh protein kinase
• modifikasi prolin dlm proses modifikasi posttranslasi, oleh prokolagen prolin hidroksilase.
• Ditemukan pada kolagen untuk
menstabilkan struktur
• Dari modifikasi Glu oleh vit K.
• karboksi glutamat mampu mengikat Ca penting utk penjendalan darah.
• Ditemukan pada protein protombin
•Modifikasi lisin. Terdapat di kolagen dan miosin (protein kontraksi pd otot) dan berperan untuk sisi terikatnya polisakarida
•Beberapa ditemukan asam amino non standar yang tidak menyusun protein merupakan senyawa antara metabolisme (biosintesis arginin dan urea)
D-asam glutamat terdapat pada polipeptida dari dinding sel bakteri
γ-asam aminobutirat terdapat di otak sebagai neurotransmitter
β-alanin terdapat pada vitamin asam pantotenat
D-alanin terdapat pada dinding sel bakteriL-homoserin terdapat pada beberapa jaringan,
senyawa antara pada metabolisme asam aminoSarkosin terdapat pada beberapa jaringan,
senyawa antara pada metabolisme asam amino
gram positif akan terlihat berwarna ungu
gram negatif akan berwarna merah
DINDING SEL BAKTERI DENGAN PEWARNAAN GRAM
PENGGOLONGAN PROTEIN BERDASARKAN FUNGSI BIOLOGI
GOLONGAN CONTOH1. ENZIM Ribonuklease, Tripsin2. PROTEIN TRANSPORT Hemoglobin, Mioglobin, Lipoprotein3. PROTEIN NUTRIEN DAN Gliadin, Ovalbumin, Kasein PENYIMPAN 4. PROTEIN KONTRAKTIL Aktin, Miosin, Tubulin, Dynein atau MOTIL5. PROTEIN STRUKTURAL Keratin, Fibroin, Kolagen, Elastin6. PROTEIN PERTAHANAN Antibodi, Fibrinogen, Trombin, Toksin, Bisa ular7. PROTEIN PENGATUR Insulin, Hormon tumbuh, Reseptor
Terdapat empat struktur pada protein: struktur primer, sekunder, tersier, dan ada yang berbentuk
quarterner.
Struktur Primer : Rantai residu asam-asam amino yang bersatu membentuk Satu rantai lurus yang berikatan dengan ikatan amida / peptida
Struktur Sekunder : Struktur sekunder dari suatu protein meliputi suatu pelipatan pada rantai polipeptida
Secara umum ada dua bentuk umum dari struktur sekunder yaitu α-helix dan β-pleated sheet (konformasi β)
Bentuk α-helix adalah silindris, terjadi karena adanya ikatan hidrogen yang parallel sepanjang sumbu helixnya. Pada tipe konformasi β, ikatan terbentuk diantara rantai polipeptida yang berdekatan atau berdampingan secara parallel atau anti parallel.
α-helix
Contoh: α-helix = α-keratin : rambut dan kuku β-pleated sheet = β-keratin : bulu burung dan sisik reptil
Struktur Tersier: Struktur tersier protein adalah bentuk atau susunan tiga dimensi dari semua asam amino di dalam polipeptida Contoh : Mioglobin
Struktur tersier yang berbeda lipatan akan memiliki fungsi biologis yang berbeda.
Jenis Ikatan: 1. Ikatan Hidrogen diantara gugus R yang berdekatan2. Gaya tarik ionik diantara gugus R yang bermuatan berlawanan3. Interaksi Hidrofobik4. Jembatan Kovalen
Struktur tersier protein dapat mengalami denaturasi, misalnya oleh pemanasan, logam berat, dan pH ektrim, sehingga mengubah konformasi alamiah protein tersebut sekaligus dapat mempengaruhi fungsi biologisnya.
Peristiwa denaturasi tidak mengubah struktur primer dari protein tersebut.Beberapa protein yang sudah terdenaturasi, akan kembali ke struktur aslinya dan memperoleh kembali aktivitas biologinya, jika protein itu didinginkan atau dikembalikan ke pH normalnya secara perlahan, proses ini disebut renaturasi. Contoh pada ribonuklease
Sel normal sicle-cell anemiaMemiliki hemoglobin A mengandung Memiliki hemoglobin S mengandung residu as glutamat mengandung residu valin
Struktur Kuarterner : Jika suatu protein terdiri dari dua atau lebih polipeptida dinamakan struktur kuarterner.Ikatan yang menghubungkan masing-masing rantai polipeptida dapat berupa ikatan kovalen, ikatan hidrogen, interaksi hidrofobik.
Contoh: Rantai polipeptidaa. Hemoglobin : 4 b. Heksokinase (ragi) : 2 c. RNA polimerase (E. coli) : 5d. Insulin : 2e. Glutamin sintetase (E. coli) : 12f. Kompleks piruvat dehidrogenase : 72
PENGGOLONGAN PROTEIN BERDASARKAN BENTUK
GOLONGAN SIFAT, CONTOH1. PROTEIN GLOBULAR Larut dalam air; Enzim, antibodi, protein
transport pada darah, protein penyimpan.2. PROTEIN SERABUT Tidak larut dlm air; structural & pelindung, α-keratin (rambut +wol), fibroin (sutera), kolagen (tendon).
Contoh: 1. Protein Globular : Hemoglobin, Mioglobin, Enzim, Hormon, Protein
Membran, Antibodi
2. Protein Serat/Serabut/Fibrousa. Keratin : - keratin (-helix) : rambut dan kukub. Fibroin : - sheet , bersifat flexibel dan kuat : serat
laba- laba dan kepompong ulat sutra.c. Kolagen : triple helix, bersifat kuat 1/3 total protein tubuh adalah kolagen terdapat pada matrix tulang, tendon, dan
kulitd. Elastin : jaringan yang elastis contoh: ligamen, pembuluh darah arteri.e. Aktin dan miosin : terdapat pada otot
a. Protein Sederhana : hanya terdiri atas rantai
polipeptidaContoh :Ribonuklease, insulin dan khimotripsinogen
b. Protein Konyugasi : jika mengalami hidrolisis selain menghasilkan asam amino juga terdapat komponen kimia lain (gugus prostetik).
Penggolongan Protein Berdasarkan Senyawa
Penyusunnya
Golongan Gugus Prostetik Contoh
Lipoprotein
Glikoprotein
Fosfoprotein
Hemoprotein
Flavoprotein
Metaloprotein
Lipida
Karbohidrat
Gugus fosfat
Heme (forfirin besi)
Flavin nukleotida
Fe, Zn
β1 - lipoprotein darah
- globulin darah
Casein susu
Hemoglobin
Suksinat dehidrogenase
Feritin, alkohol dehirogenase
Tabel Protein Konyugasi