4.1.asam amino dan protein

22
Asam Amino dan Protein

Upload: andrew-gates

Post on 30-Jun-2015

114 views

Category:

Science


3 download

DESCRIPTION

Apa itu asam amino? Senyawa penyusun protein yang terdiri dari gugus amino dan gugus karboksilat Asam amino bersifat larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform. * Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi daripada asam karboksilat oleh karena itu secara struktural asam amino bermuatan dan memiliki polaritas tinggi

TRANSCRIPT

Page 1: 4.1.asam amino dan protein

Asam Amino dan Protein

Page 2: 4.1.asam amino dan protein

Asam Amino• Senyawa penyusun protein yang terdiri

dari gugus amino dan gugus karboksilat

• Asam amino bersifat larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti eter, aseton dan kloroform.

* Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi daripada asam karboksilat oleh karena itu secara struktural asam amino bermuatan dan memiliki polaritas tinggi

Page 3: 4.1.asam amino dan protein

amino

NH2

CC

RHO

O

H

Struktur asam amino

karboksilHidrogen

R-group(varian)

Page 4: 4.1.asam amino dan protein

Macam asam aminoDikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya

1. Asam amino alifatik sederhana

2. Asam amino hidroksi-alifatik

Glisin (Gly, G) Alanin (Ala, A) Valin (Val, V) Leusin (Leu, L) Isoleusin (Ile, I)

Serin (Ser, S) Treonin (Thr, T)

Page 5: 4.1.asam amino dan protein

3. Asam amino dikarboksilat (asam)

4. Amida

5. Asam amino basa

6. Asam amino dengan sulfur

Asam aspartat (Asp, D) Asam glutamat (Glu, E)

Asparagin (Asn, N) Glutamin (Gln, Q)

Lisin (Lys, K) Arginin (Arg, R) Histidin (His, H) (memiliki gugus siklik)

Sistein (Cys, C) Metionin (Met, M)

Page 6: 4.1.asam amino dan protein

7. Prolin

8. Asam amino aromatik

Prolin (Pro, P) (memiliki gugus siklik)

Fenilalanin (Phe, F) Tirosin (Tyr, Y) Triptofan (Trp, W)

HN

C OH

O

Proline

HN

C OH

O

Proline

Page 7: 4.1.asam amino dan protein

Dikelompokkan menurut fungsinya

1. Asam amino esensial

2. Asam amino non esensial

isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Histidin dan arginin disebut sebagai "setengah esensial"

Selain yang tertulis diatas…!!!

Page 8: 4.1.asam amino dan protein

Berdasarkan gugus R-nya1. Gugus R non polar

Page 9: 4.1.asam amino dan protein

2. Gugus R polar namun tak bermuatan

3. Gugus R bermuatan negatif4. Gugus R bermuatan positif

Page 10: 4.1.asam amino dan protein

PEPTIDE BOND

Carboxyl Group

Amino Group

Reaksi Dehidrasi Reaksi Kondensasi

Occurs Between Amino Acid

Water Release

Chemical Bond

Page 11: 4.1.asam amino dan protein

PEPTIDE BOND

•Panjang Gelombang Absorbsi 190-230nm

• Can be broken by amide hydrolysis

• MetastableDapat putus secara spontan oleh keberadaan air

Membebaskan energi bebas 10kj/mol

Berlangsung lambat

• EnzymeBerperan dalam pemutusan dan pembentukan ikatan Peptida=

Page 12: 4.1.asam amino dan protein

Resonance forms ofthe peptide group

Resonance forms of a typical peptide group. The uncharged, single-bonded form (typically ~60%) is shown on the left, whereas the charged, double-bonded form (typically ~40%) is on the right.

stabilizes the group

unusually large dipole moment

Page 13: 4.1.asam amino dan protein

JENIS-JENIS PEPTIDA

Jumlah Asam Aminodipeptida

tripepida

polipeptida

Bentuk ionisasi

Bentuk kation (dibawah pH 3)

Bentuk isoelektrik

Bentuk anion (diatas pH 10)

Fungsi dan sifat suatu ikatan peptida sangat dipengaruhi oleh urutan dari asam-asam amino nya.

Page 14: 4.1.asam amino dan protein

Asam amino sebagai ion dipolar (zwitter ion)

Ion dipolar adalah suatu ion yang mempunyai muatan positif dan muatan negatif yang jumlahnya sama banyak

Asam amino memiliki sebuah asam karboksilat dan gugus amino dalam sebuah molekul, akibatnya asam amino akan mengalami reaksi asam-basa dalam molekulnya untuk membentuk ion dipolar

Pada pH tertentu asam amino dapat berbentuk sebagai zwitterion dimana muatan totalnya = nol

Page 15: 4.1.asam amino dan protein

Pembentukan ion dipolar

Basa: menerima proton

Asam: melepaskan proton

Page 16: 4.1.asam amino dan protein

Ion dipolar bersifat amfoter karena adanya muatan positif dan negatif sehingga dapat bereaksi dalam asam maupun dalam basa

- Reaksi dengan asam :

Menerima proton Kation

Page 17: 4.1.asam amino dan protein

- reaksi dengan basa:

Kehilangan proton Anion

Page 18: 4.1.asam amino dan protein

- Titik Isoelektrik (PI)• Adalah pH dimana asam amino berbentuk

sebagai zwitterion• Pada titik isoelektrik muatan antar kedua

gugus seimbang

Page 19: 4.1.asam amino dan protein
Page 20: 4.1.asam amino dan protein
Page 21: 4.1.asam amino dan protein

Metode Pemisahan dan Pengidentifikasian Asam Amino

Elektroforesis Kertas

Merupakan metode yang paling sederhana

Kromatografi Penukar Ion

Merupakan metode yang paling banyak digunakan

Page 22: 4.1.asam amino dan protein

Penentuan struktur polipeptida 1. Apa residu asam amina pada polipeptida?2. Berapa banyak masing-masing asam amino?3. Bagaimana urutan asam amino tersebut

(1) Secara lengkap ditentukan melalui hidrolisis dan analisis kualitatif dari hidrolisat (hasil hidrolisis).(2) Dihidrolisis total, dan analisis kuantitatif dari hidrolisat dan ditentukan Berat molekul (MW) polipeptida tersebut. Misalnya diketahui MW=637. Hidrolisis total dari 637 mg (1,0 mmol) memberikan Asp 133 mg (1,0 mmol); Phe, 165 mg (1,0 mmol); Val, 117 mg (1,0 mol) ; Glu, 294 (2,0 mmol). Oleh karena itu polipeptida tersebut terdiri dari Asp-Glu2-Phe-Val, (3) Urutannya ditentukan melalui hidrolisis parsial yang akan didapatkan unit-unit yang akhirnya dapat ditentukan urutannya Phe-Val-Asp-Glu-Glu.