asam adipat adipic acid

97
Wacana Pemilihan Kepala Daerah Pada Pemberitaan RUU Pilkada Di Merdeka.Com Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Mmeperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Farhan Kamal 1110051100047 KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015/1436 H

Upload: nguyenngoc

Post on 14-Jan-2017

243 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

ASAM ADIPAT

ADIPIC ACID

1. Nama

Golongan

Asam karboksilat (4,7), alifatik (7); senyawa organik (5).

Sinonim/Nama dagang (1,4,5,6,7,8)

Hexanedioic acid; Acifloctin; Acinetten; Adilactetten; 1,4-Butanedicarboxylic acid;

1,6-Hexanedioic acid; Adipinic acid; Molten Adipic acid; Adipate; Adipic;

Adipinsqure; Adipure; Acideadipique; Asapic.

Nomor Identifikasi

Nomor CAS : 124-04-9 (1,2,4,5,6,7,8)

Nomor EC (EINECS) : 204-673-3 (7)

Nomor Index EC : 607-144-00-9 (7)

Nomor OHS : 00390 (7)

Nomor RTECS : AU8400000 (1,6,7,8,9)

STCC : 4966110 (7)

UN : 3077 (2)

2. Sifat Fisika Kimia

Nama bahan

Asam adipat

Deskripsi (4,7,8)

Padatan berbentuk serbuk kristal atau kristal berwarna putih, tidak berbau; Berat

molekul 146,14; Rumus formula C6H10O4; Titik didih 265oC (509F); Titik lebur

154oC (309F); Tekanan uap 0,28 mmHg @ 47oC; Kerapatan uap (udara=1): 5,04;

Gravitasi spesifik (air=1): 1,366; Kelarutan dalam air 1,4%; Larut dalam metanol,

etanol, aseton, eter, etil asetat; Sedikit larut dalam air, sikloheksan; Tidak larut

dalam benzen, petroleum eter, ligroin;

Frasa Risiko, Frasa Keamanan, dan Tingkat Bahaya

Peringkat NFPA (skala 0-4) (2,7):

Kesehatan 2 = tingkat keparahan tinggi

Page 2: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

Kebakaran 1 = sedikit dapat terbakar

Reaktivitas 0 = tidak reaktif

Klasifikasi EC (1,6,7) :

Xi = Iritan

R36 = menyebabkan iritasi mata

R36/38 = iritasi pada mata dan kulit

S2 = jauhkan dari jangkauan anak

S26 = Jika mengenai mata, bilas segera dengan sejumlah besar air

dan cari pertolongan medis

S46 = jika tertelan, cari segera pertolongan medis dan perlihatkan

wadah bahan ini atau labelnya

3. Penggunaan

Sebagai bahan pembuat nilon 66 (3,5); sebagai bahan tambahan pangan untuk

diet, sebagai pengatur keasaman untuk gelatin dan selai (5), sebagai bahan

tambahan pangan pengganti cream of tartar (4) dan dalam industri minuman

sebagai pengganti asam sitrat (4); sebagai prekursor sintetik pada pembuatan

plasticizer, pewarna (dyes), pada industri farmasi, pada industri insektisida (5);

digunakan dalam industri parfum dan kulit (5); sebagai prekursor pada industri

karet (2); digunakan pada pembuatan busa poliuretan (3,4)

4. Identifikasi bahaya

Risiko utama dan sasaran organ

Bahaya utama terhadap kesehatan: mengiritasi saluran pernafasan, kulit, dan

mata (1,7).

Organ sasaran : sistem saraf, saluran pernafasan (1), sistem pencernaan, mata,

kulit (9).

Rute paparan

Paparan jangka pendek

Terhirup (7)

Iritasi (kemungkinan berat), kesulitan bernafas.

Kontak dengan kulit (7,9)

Iritasi (kemungkinan berat).

Page 3: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

Kontak dengan mata (7,9)

Iritasi (kemungkinan berat).

Tertelan (7,9)

Luka bakar, sakit kerongkongan, sakit perut. Menelan bahan ini dalam jumlah

banyak dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan.

Paparan jangka panjang

Terhirup (7)

Tidak terdapat informasi efek merugikan yang berarti.

Kontak dengan kulit (7)

Iritasi (kemungkinan berat).

Kontak dengan mata (7)

Tidak terdapat informasi efek merugikan yang berarti.

Tertelan (7)

Tidak terdapat informasi efek merugikan yang berarti.

5. Stabilitas dan Reaktivitas

Stabilitas : Stabil pada suhu dan tekanan normal (7).

Kondisi yang harus dihindarkan : Hindarkan dari panas, nyala, percikan, dan

sumber api lain. Hindarkan kontak dengan

bahan tancampurkan (7).

Tancampurkan : Bahan pengoksidasi (7).

Asam adipat dengan bahan

pengoksidasi kuat

: Bahaya kebakaran dan ledakan (7).

Bahaya dekomposisi : Produk dekomposisi termal: Bermacam-

macam produk dekomposisi (7).

Polimerisasi : Tidak terpolimerisasi (7).

6. Penyimpanan

Simpan dan tangani sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan

standard yang berlaku (7).

Hindarkan dari bahan tancampurkan (7).

Page 4: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

Hindarkan dari panas dan sumber api (1).

Simpan dalam wadah tertutup rapat di tempat sejuk, kering, dan berventilasi

baik (1).

Jangan disimpan pada suhu di atas 25oC (77F) (1).

7. Toksikologi

Toksisitas

Data iritasi

Iritasi sedang: Mata-kelinci 20 mg/24 jam (7).

Data pada hewan (3,7)

LD50 oral-tikus >11 g/kg; LD50 intraperitoneal-tikus 275 mg/kg; LD50 oral-mencit

1900 mg/kg; LD50 intravena-mencit 680 mg/kg; LD50 oral-kelinci >11 g/kg; LD50

oral-tikus 5560 mg/kg; LD50 oral-mencit 4200 mg/kg; LD50 kulit-kelinci >7940

mg/kg; LC50 inhalasi-tikus >7700 mg/m3

Data karsinogenik

Asam adipat tidak bersifat karsinogenik berdasarkan hasil uji terbatas terhadap

tikus jantan yang diberi pakan yang mengandung asam adipat sebanyak 5%

(3750 mg/kg BB/hari) dan tikus betina yang diberi pakan asam adipat sebanyak

1% (750 mg/kg BB/hari) selama 2 tahun (5).

Berdasarkan ACGIH, IARC, NTP, atau CA Prop 65, asam adipat tidak terdaftar

sebagai karsinogen (9).

Data tumorigenik

Tidak dianggap sebagai tumorigen terhadap manusia dan hewan (3).

Data mutagenik

Tidak diketahui efek mutageniknya terhadap manusia dan hewan (3).

Data reproduksi

Tidak diketahui efek terhadap reproduksi manusia dan hewan (3).

Informasi ekologi

Toksisitas pada ikan : LC0 (Mortalitas) Rainbow trout, donaldson trout

(Oncorhynchus mykiss) 100000 µg/L selama 48

jam (7)

Page 5: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

LC50 Rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) >100

mg/L selama 48 jam (2)

LC50 (Statik) Fathead minnow (Pimephales

promelas) 97 mg/L selama 96 jam (2,5)

LC50 (Statik) ikan ide/orfe (Leuciscus idus) 230

mg/L selama 96 jam (5)

NOEC (Statik) ikan ide/orfe (Leuciscus idus) 147

mg/Lm (5)

LC50 (Statik) zebrafish (Danio rerio) >1000 mg/L

selama 96 jam (5)

Toksisitas pada alga : EC50 (Statik) alga hijau (Desmodesmus

subspicatus) 26,6 mg/L selama 96 jam (5)

EC50 (Statik) alga hijau (Desmodesmus

subspicatus) 31,3 mg/L selama 72 jam (5)

Toksisitas pada invertebrata : EC50 (Statik) kutu air (Daphnia magna) 85,6

mg/L selama 48 jam (5)

8. Efek Klinis

Keracunan akut

Terhirup

Asam adipat: Menghirup uap bahan ini dapat menyebabkan iritasi saluran

pernafasan, batuk, bersin, dan kesulitan bernafas. Dalam larutan, senyawa dapat

menyebabkan luka bakar pada saluran pernafasan (7).

Kontak dengan kulit

Asam adipat: Kontak dengan bahan ini dapat mengiritasi kulit disertai kemerahan.

Dalam larutan, senyawa dapat menyebabkan iritasi berat disertai luka bakar (7).

Kontak dengan mata

Asam adipat: Kontak langsung dapat menyebabkan iritasi mata disertai

kemerahan dan nyeri. Dalam larutan, senyawa dapat menyebabkan iritasi berat

disertai luka bakar (7).

Page 6: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

Tertelan

Asam adipat: Menelan bahan ini dapat menyebabkan nyeri kerongkongan dan

sakit perut. Dalam larutan, senyawa membentuk asam yang korosif yang dapat

menyebabkan efek merugikan. Menelan bahan ini sebanyak 1900 mg/kg bersifat

letal terhadap mencit (7).

Keracunan kronik

Terhirup

Asam adipat: Paparan debu aerosol yang berkepanjangan selama 6 jam/hari

selama 15 hari menunjukkan tanda keracunan pada tikus (7).

Kontak dengan kulit

Asam adipat: Paparan berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan kulit

menjadi kering dan dermatitis (7).

Kontak dengan mata

Asam adipat : Paparan berulang atau berkepanjangan dapat menyebabkan

konjungtivitis. Kontak bahan sebanyak 20 mg yang berkepanjangan selama 24

jam dapat menyebabkan iritasi sedang pada mata kelinci uji (7).

Tertelan

Asam adipat: Paparan berkepanjangan bahan lebih dari 263 mg/kg tidak

menunjukkan adanya efek reproduksi pada mencit hamil (7).

9. Pertolongan Pertama (1, 6, 7 )

Terhirup (7)

Bila aman memasuki area, segera pindahkan dari area pemaparan. Bila perlu gunakan

kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Jaga tetap hangat dan tenang.

Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Kontak dengan mata (7)

Segera cuci mata dengan air yang banyak dengan sesekali membuka kelopak mata atas

dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Lanjutkan

mengaliri mata dengan larutan garam normal hingga siap dibawa ke rumah sakit. Tutup

mata yang terpapar bahan dengan kain kasa steril. Segera bawa ke rumah sakit atau

fasilitas kesehatan terdekat.

Kontak dengan kulit (7)

Page 7: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci dengan

sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai dipastikan tidak

ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20 menit). Jika terjadi luka bakar, tutup

bagian yang terluka menggunakan kain kasa steril yang kering dan tidak ketat. Segera

bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Tertelan (7)

Jangan pernah merangsang muntah atau memberi sesuatu melalui mulut kepada

seseorang yang tidak sadar. Bila dalam keadaan berikan air minum yang cukup banyak.

Jangan menginduksi muntah. Bila terjadi muntah, jaga agar kepala lebih rendah daripada

panggul untuk mencegah aspirasi. Bila tidak sadarkan diri, posisikan kepala menoleh ke

samping. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.

Catatan untuk dokter: Terhadap pasien yang terpapar bahan melalui jalur terhirup,

pertimbangkan pemberian oksigen (7).

10. Penatalaksaan

Stabilisasi

a. Penatalaksaan jalan pernafasan, yaitu membebaskan jalan nafas untuk

menjamin pertukaran udara.

b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaki fungsi ventilasi

dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya

kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida

c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah.

Dekontaminasi

a. Dekontaminasi mata

Dilakukan sebelum membersihkan kulit :

- Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring

ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.

- Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan

sejumlah air berdih atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan selama 30

menit atau sekurang-kurangnya satu liter setiap mata.

- Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.

- Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.

- Jangan biarkan pasien menggosok matanya.

Page 8: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

- Tutuplah mata dengan kain kasa steril dan segera bawa ke rumah sakit

atau fasilitas kesehatan terdekat atau konsultasi dengan dokter mata.

b. Dekontaminasi kulit (termasuk kuku dan rambut)

- Bawa segera pasien ke air bilasan terdekat

- Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin

atau hangat atau sabun minimal 10 menit

- Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau

kertas secara lembut. Jangan digosok

- lepaskan pakaian, arloji dan sepatu yang terkontaminasi atau

muntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.

- Penolog perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan menggunakan

sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hati-hati untuk tidak

menghirupnya.

- keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.

c. Dekontaminasi saluran pencernaan : -

11. Batas Paparan dan Alat Perlindungan Diri (7)

Batas paparan asam adipat :

ACGIH TWA : 5 mg/m3

AIHA direkomendasikan STEL 15 menit: 5 mg/m3

Ventilasi: Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat. Ventilasi harus tahan

ledakan jika terdapat konsentrasi eksplosif bahan. Pastikan dipatuhinya batas paparan

yang berlaku.

Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Sediakan kran pencuci

mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan area kerja.

Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia.

Sarung tangan: Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia.

Respirator: Pada kondisi penggunaan yang sering atau paparan berat, dapat

diperlukan pelindung pernafasan. Pelindung pernafasan diurutkan mulai dari

minimum hingga maksimum. Perhatikan sifat peringatan sebelum penggunaan.

Setiap respirator debu, kabut, dan uap.

Page 9: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

Setiap respirator pemurni udara yang dilengkapi penyaring partikel

berefisiensi tinggi.

Setiap respirator pemurni udara yang bertenaga yang dilengkapi penyaring

debu, kabut, dan uap.

Setiap respirator pemurni udara yang bertenaga yang dilengkapi penyaring

partikel berefisiensi tinggi.

Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau sangat berbahaya bagi kehidupan

dan kesehatan:

Setiap respirator pemasok udara yang dilengkapi pelindung wajah penuh yang

dioperasikan dalam suatu mode perlu tekanan atau tekanan positif lain

digabungkan dengan pasokan pelepas terpisah.

Setiap alat pernafasan serba lengkap yang dilengkapi pelindung wajah penuh.

12. Manajemen Pemadam Kebakaran

Bahaya ledakan dan kebakaran: Bahaya kebakaran ringan. Debu/kabut dapat

terbakar atau meledak (7).

Media pemadam kebakaran: Bahan kimia kering, karbon dioksida, air, busa (7,8).

Kebakaran kecil: Gunakan bahan kimia kering (1).

Kebakaran besar: Gunakan busa atau basahi dengan semprotan air (7). Jangan

gunakan water jet (1).

Pemadaman kebakaran: Pindahkan wadah dari daerah yang terbakar jika bisa

dilakukan tanpa adanya risiko. Jangan menyebarkan tumpahan bahan dengan

aliran air bertekanan tinggi. Buat tanggul untuk pembuangan lebih lanjut (7).

13. Manajemen Tumpahan

Tumpahan di tanah: Buat lubang galian di tanah untuk menahan tumpahan

bahan agar tidak menyebar. Tutupi lubang dengan plastik atau terpal untuk

mengurangi penyebaran dan menjaga agar tidak terkena air (7).

Tumpahan di air: Serap menggunakan karbon aktif. Buang bahan yang

tertumpah di air menggunakan selang penghisap. Kumpulkan tumpahan bahan

menggunakan peralatan mekanik (7).

Page 10: ASAM ADIPAT ADIPIC ACID

Tumpahan di tempat kerja: Kumpulkan tumpahan bahan dalam wadah yang

sesuai untuk pembuangan. Hindarkan dari sumber air dan saluran pembuangan.

Hindarkan orang yang tidak berkepentingan untuk mendekat, isolasi area

tumpahan, dan beri larangan masuk (7)

14. Daftar Pustaka

1. _______ http://www.sciencelab.com/xMSDS-Adipic_acid-9927423

2. _______ http://grover.mirc.gatech.edu/data/msds/787.pdf

3. _______ http://megaloid.ca/MSDS/Adipic%20Acid%20Tech%20Gr.pdf

4. _______ http://cameochemicals.noaa.gov/chemical/2308

5. _______ http://www.inchem.org/documents/sids/sids/3323533.pdf

6. _______ http://www.chemicalbook.com/CASEN_124-04-9.htm

7. OHS, MDL Information System, Inc., Donelson Pike, Nashville, 1997

8. Sittig, M. 1991. Handbook of Toxic and Hazardous Chemicals and

Carcinogens. Third Edition. Noyes Publications. New Jersey

9. _______ www.wku.edu/msds/docs/2806.pdf

Disusun oleh:

Sentra Informasi Keracunan Nasional

Bidang Informasi Keracunan, Pusat Informasi Obat dan Makanan

Badan POM RI, Tahun 2011