asal-usul kampung pahandut - cikal bakal kota palangka raya _ info itah

6
$VDOXVXO .DPSXQJ 3DKDQGXW &LNDO %DNDO .RWD 3DODQJND 5D\D _ ,QIR ,WDK GDWDWH[WKWPOFKDUVHWXWI&KFODVV'SRVWWLWOHHQWU\WLWOHVW\OH'PDUJLQ$S[S[HP%SDGGLQJ« ,QIR ,WDK ,QIRUPDVL 6HMDUDK 5DVDQ\D WLGDN OHQJNDS MLND Info Itah WLGDN PHQDPSLONDQ DUWLNHO \DQJ EHUNDLWDQ GHQJDQ Itah <D LWDK GDODP EDKDVD Dayak Ngaju EHUDUWL Kita 8QWXN LWX PDND DUWLNHO NDOL LQL DNDQ EHUFHULWD WHQWDQJ DVDOXVXO .DPSXQJ 3DKDQGXW WHPSDW NHODKLUDQ GDQ GRPLVLOL SHQXOLV \DQJ VHNDUDQJ GLNHQDO VHEDJDL .RWD Palangka Raya .DPSXQJ 3DKDQGXW \DQJ PHUXSDNDQ FLNDO EDNDO EHUGLULQ\D .RWD 3DODQJND 5D\D ,EXNRWD 3URYLQVL .DOLPDQWDQ 7HQJDK PHUXSDNDQ VDODK VDWX NDPSXQJ WHUWXD GL GDHUDK DOLUDQ VXQJDL .DKD\DQ EDJLDQ KLOLU VHSHUWL KDOQ\D NDPSXQJ 0DOLNX 3XODQJ 3LVDX %XQWRL 3HQGD $ODL GDQ *RKRQJ 3DGD MDPDQ GDKXOX 0 GL VHEXDK NDPSXQJ \DQJ EHUDGD GL GDHUDK DOLUDQ VXQJDL .DKD\DQ \DQJ EHUQDPD Lewu Rawi NHODN GLNHQDO VHEDJDL OHZX Bukit Rawi WHUGDSDW SDVDQJDQ VXDPLLVWHUL Bayuh GDQ Kambang .RQRQ GLNLVDKNDQ EDKZD NDUHQD NHDGDDQ WDQDK GL /HZX 5DZL WLGDN FRFRN XQWXN ODKDQ EHUWDQL GDQ EHUNHEXQ PHPEXDW %D\XK GDQ .DPEDQJ PHPXWXVNDQ XQWXN PHQFDUL NDZDVDQ ODLQ \DQJ OHELK VXEXU $VDOXVXO .DPSXQJ 3DKDQGXW &LNDO %DNDO .RWD 3DODQJND 5D\D Asalusul Kampung Pahandut

Upload: koesanto

Post on 12-Feb-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asal usul kampung Pahandut

TRANSCRIPT

Page 1: Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya _ Info Itah

11/21/2015 Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya | Info Itah

data:text/html;charset=utf-8,%3Ch1%20class%3D%22post-title%20entry-title%22%20style%3D%22margin%3A%2010px%200px%200.6em%3B%20padding… 1/6

Info Itah Informasi Sejarah

Rasanya tidak lengkap jika Info Itah tidak menampilkan artikel yangberkaitan dengan "Itah". Ya, itah dalam bahasa Dayak Ngaju berarti"Kita". Untuk itu maka artikel kali ini akan bercerita tentang asal-usulKampung Pahandut, tempat kelahiran dan domisili penulis, yang sekarangdikenal sebagai Kota Palangka Raya.

Kampung Pahandut yang merupakan cikal bakal berdirinya KotaPalangka Raya, Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, merupakan salahsatu kampung tertua di daerah aliran sungai Kahayan bagian hilir, sepertihalnya kampung Maliku, Pulang Pisau, Buntoi, Penda Alai dan Gohong.

Pada jaman dahulu (±18 M) di sebuah kampung yang berada di daerahaliran sungai Kahayan, yang bernama Lewu Rawi (kelak dikenal sebagailewu Bukit Rawi), terdapat pasangan suami-isteri Bayuh dan Kambang.Konon dikisahkan bahwa karena keadaan tanah di Lewu Rawi tidak cocokuntuk lahan bertani dan berkebun, membuat Bayuh dan Kambangmemutuskan untuk mencari kawasan lain yang lebih subur.

Asal-usul Kampung Pahandut - CikalBakal Kota Palangka Raya

Asal­usul Kampung Pahandut

Page 2: Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya _ Info Itah

11/21/2015 Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya | Info Itah

data:text/html;charset=utf-8,%3Ch1%20class%3D%22post-title%20entry-title%22%20style%3D%22margin%3A%2010px%200px%200.6em%3B%20padding… 2/6

Mereka kemudian "masuh" (mendayung perahu ke arah hilir) menyusuriSungai Kahayan yang akhirnya menemukan sebuah tempat yang suburuntuk bertani dan berkebun serta hasil hutan/alam yang melimpah,sehingga singkat cerita kehidupan mereka menjadi lebih baik. Kabartentang tanah yang subur, serta perbaikan kehidupan kedua suami istritersebut terdengar oleh warga masyarakat lewu Rawi yang lain sehinggabanyak sanak keluarga yang berasal dari kampung tersebut bahkan bahkanwarga dari kampung/desa lain mengikuti jejak Bayuh dan Kambangpindah ke daerah baru itu.

Akhirnya daerah baru tersebut kemudian berkembang menjadi tempatusaha, bertani dan berkebun lalu menjadi tempat permukiman. Dalambahasa Dayak Ngaju hal yang demikian dinamakan "Eka Badukuh" atautempat bermukim, para warga menyebutnya Dukuh ain Bayuh, singkatnyapermukiman itu disebut Dukuh Bayuh. Demikian Dukuh Bayuh semakinlama semakin berkembang maju, karena ternyata daerah itu dansekitarnya memiliki sumber untuk memenuhi kebutuhan hidup warganyaantara lain lokasi pemungutan hasil hutan seperti damar, getah jelutung(pantung), getah hangkang, katiau, dan rotan serta perairan sungai yangkaya dengan berbagai jenis ikan terutama di kawasan Daerah AliranSungai (DAS) Sebangau.

Kala itu dataran pematang (tanah tinggi) yang membentang dari sungaiKahayan menuju sungai Rungan disebut tangking, terkenal dengan namaBukit Jekan dengan tanah berbukit di Tangkiling pada kawasan tepi Baratsungai Kahayan, sedangkan di bagian Timur, terdapat danau besar yangdinamakan Danau Tundai dengan jumlah dan jenis ikan yang melimpah.Pada kawasan hulu dan hilir dari Dukuh Bayuh tersebut juga terdapatpuluhan danau kecil yang banyak ikannya. Semuanya merupakan sumbermata pencaharian dan kehidupan warga Dukuh Bayuh sekaligus menjadidaya tarik bagi pendatang dari daerah lain untuk ikut berusaha di dukuhitu. Maka berubahlah Dukuh Bayuh yang semula hanya tempat berusaha :bertani dan berkebun menjelma menjadi lewu (desa), dan Bayuh tetapsebagai Pambakal (Kepala Desa). Dukuh Bayuh yang berkembang majutersebut telah menjadi Kampung dengan kehidupan warga makmur dansejahtera.

Sementara itu diceritakan bahwa terdapat seorang tokoh yang diseganioleh seluruh warga masyarakat Dukuh Bayuh karena mempunyaikelebihan yang sangat menonjol. Sang tokoh dianggap memiliki kesaktian

Page 3: Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya _ Info Itah

11/21/2015 Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya | Info Itah

data:text/html;charset=utf-8,%3Ch1%20class%3D%22post-title%20entry-title%22%20style%3D%22margin%3A%2010px%200px%200.6em%3B%20padding… 3/6

dan ilmu serta oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai "orangpintar". Masyarakat Dukuh Bayuh bahkan masyarakat dari daerah lainsering minta pertolongan pada sang tokoh tentang berbagai hal. SangTokoh tersebut mempunyai anak-sulung laki-laki yang bernamaHandut,dan sesuai adat orang Dayak Ngaju yang menganut "Teknonimi",yaitu pemberian nama kepada ayah atau ibu berdasarkan namaanaknya, maka tokoh Desa Bayuh yang "berilmu' itu sangat akrabdisapa Bapa Handut atau Pa Handut.

Ketika usianya sudah lanjut, Bapa Handut sering sakit-sakitan, dan ketikakeadaan sakitnya sudah parah nampaknya sulit menghembuskan nafasterakhir. Warga Desa Bayuh merasa cemas dan prihatin atas penderitaansang tokoh yang mereka hormati. Akhirnya kehendak Tuhan pun terjadidan wafatlah Bapa Handut diiringi kesedihan dan isak tangis seluruhwarga. Tokoh yang dihormati dan disegani telah tiada.

Guna mengenang dan menghormati sang tokoh yang sangat berpengaruhtersebut, semua warga masyarakat setuju Desa Bayuh diubah namanyamenjadi Desa PAHANDUT (yang berasal dari kata Bapa Handut ­panggilan akrab Sang Tokoh). Siapa nama asli Sang Tokoh itu, ternyataorang keturunan "asli" desa Pahandut tidak dapat memberi jawaban.

Dalam arsip Pemerintah Hindia Belanda nama Desa Pahandut tercatatdalam laporan Zacharias Hartman, seorang pejabat Pemerintah HindiaBelanda yang melakukan perjalanan menyusuri Sungai Kahayan danSungai Kapuas pada Bulan Oktober 1823. Dalam laporan perjalanannya,Orang Belanda pertama yang langsung menginjakkan kaki pada DASKahayan dan Kapuas tersebut menyebutkan Desa Pahandut sebagai salahsatu desa yang dikunjungi.

Keberadaan Kampung Pahandut juga dilaporkan oleh para misionaris(para pengabar Injil) dari Jerman. Pada tahun 1859, Kampung Pahanduttercantum dalam peta yang dibuat para misionaris tersebut, dan KampungPahandut merupakan salah satu pangkalan (stasi) dari kegiatanpenyebaran agama Kristen di sepanjang Sungai Kahayan. Laporanselanjutnya dari para misionaris menyebutkan bahwa pada tahun 1896,Misionar G.A. Alt bertugas di Stasi Pahandut, dan telah terbentuk jemaahKristen dengan berdirinya bangunan gereja di Kampung itu. Letakbangunan gereja tersebut diperkirakan berada di Jalan Kalimantansekarang. Pada tahun 1974, bangunan gereja yang terletak di tengah jalantersebut, dibongkar untuk keperluan pembangunan dan pengaspalan jalan.

Page 4: Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya _ Info Itah

11/21/2015 Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya | Info Itah

data:text/html;charset=utf-8,%3Ch1%20class%3D%22post-title%20entry-title%22%20style%3D%22margin%3A%2010px%200px%200.6em%3B%20padding… 4/6

Dari notulen Rapat Perdamaian di Tumbang Anoi (tahun 1894)disebutkan bahwa di kampung Pahandut telah berdiri sebanyak delapanbuah rumah panjang (betang ­ rumah adat suku Dayak). Jika satu rumahbetang berisi lima keluarga, maka paling sedikit Kampung Pahandut padawaktu itu telah dihuni oleh empat puluh keluarga. Itu berarti, kampungitu sudah cukup ramai.

Pada masa kemerdekaan, setelah terbentuknya Propinsi AdministratifKalimantan, maka sejak tahun 1952 telah muncul tuntutan dari rakyat ditiga Kabupaten, yaitu : Kapuas, Barito dan Kotawaringin, agar tigakabupaten tersebut dibentuk menjadi Propinsi Otonom dengan namaPropinsi Kalimantan Tengah. Tuntutan yang demikian terus menggeloradan disampaikan baik kepada Pemerintah Daerah Kalimantan maupunkepada Pemerintah Pusat melalui jalur demokrasi oleh partai-partaipolitik dan organisasi kemasyarakatan.

Setelah melalui proses dramatis yang sempat menimbulkan perlawananfisik yang menjurus kepada gerakan bersenjata atau yang lebih dikenaldengan Gerakan Mandau Talawang Pantjasila Sakti (GMTPS) sertadidukung diplomasi politis berupa Kongres Rakyat KalimantanTengah yang terus-menerus mendesak pemerintah pusat, akhirnya padatanggal 10 Desember 1956, Ketua Koordinasi Keamanan DaerahKalimantan / Gubernur Kalimantan RTA. Milono menyampaikanpengumuman tentang terbentuknya Propinsi Kalimantan Tengah meliputidaerah-daerah Kabupaten Barito, Kabupaten Kapuas dan KabupatenKotawaringin.

Gubernur Pembentuk Propinsi Kalimantan Tengah R.T.A. Milonoselanjutnya mengambil suatu kebijaksanaan membentuk Panitia untukmerumuskan dan mencari dimana daerah atau tempat yang pantas/wajaruntuk dijadikan Ibukota Propinsi Kalimantan Tengah. Panitia yangdibentuk pada tanggal 23 Januari 1957 terdiri dari :

1. Mahir Mahar (Ketua)2. Tjilik Riwut (Anggota)3. G. Obos (Anggota)4. E. Kamis (Anggota)

Pahandut Terpilih Menjadi IbukotaProvinsi Kalimantan Tengah

Page 5: Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya _ Info Itah

11/21/2015 Asal-usul Kampung Pahandut - Cikal Bakal Kota Palangka Raya | Info Itah

data:text/html;charset=utf-8,%3Ch1%20class%3D%22post-title%20entry-title%22%20style%3D%22margin%3A%2010px%200px%200.6em%3B%20padding… 5/6

5. C. Mihing (Anggota)6. R. Moenasier (Penasihat Ahli)7. Ir. D.A.W. van Der Pijl (Penasihat Ahli)

Sesudah Panitia mengadakan rapat-rapat serta menghubungi tokoh-tokohKalimantan Tengah, serta para pejabat baik Militer maupun Sipil tingkatKalimantan di Banjarmasin antara lain Kolonel Koesno Utomo (padawaktu itu adalah Panglima Tentara dan Teritorium VI/Tanjungpura),diperoleh kesimpulan sementara : "Sekitar desa Pahandut, di kampungBukit Jekan dan sekitar Bukit Tangkiling ditetapkan untuk calonibukota Propinsi Kalimantan Tengah".

Masyarakat Kampung Pahandut menyambut dengan antusias rencanatersebut dengan membuat Pernyataan yang menyatakan kegembiraan danterima kasih yang tidak terhingga atas rencana Pemerintah tersebut.Pernyataan tersebut dibuat dan ditandatangani pada tanggal 30 Januari1957 oleh tokoh / pemuka adat Kampung Pahandut, yaitu :

1. Abd. Inin2. St. Rasad3. H. Tundjan4. Buntit Soekah5. Dinan Gani6. J. Rasan7. Tueng Kaling

Demikianlah kurang lebih 4 bulan kemudian, dengan didahului upacaraadat dari suku dayak yang bertempat di lapangan Bukit Ngalangkang,Pahandut pada tanggal 18 Mei 1957 diumumkanlah nama ibukotaPropinsi Kalimantan Tengah. Gubernur RTA. Milono dalam pidatonyaantara lain mengemukakan cita-cita beliau bahwa untuk memberi namaIbukota Propinsi Kalimantan Tengah harus disesuaikan dengan jiwapembangunan dan tujuan suci. Nama yang dipilih adalahPALANGKARAYA.

Sumber : » citrabahana.blogspot.com» Sejarah Kota Palangka Raya