asal usul arosbaya

Upload: reza-nurrohman

Post on 06-Jul-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Asal Usul Arosbaya Oleh : Bangkalan Memory Sabtu, 15 September 2007Bagi warga Madura yang bermukim di Kabupaten Bangkalan, nama Kecamatan Arosbaya mungkin sudah tak asing lagi. Atau mungkin juga bagi sebagian besar masyarakat Madura.Utamanya yang senang membaca Babat Tanah Madura. Ini karena nama Aros baya kerap disebut sebagai pusat perkembangan dan peradapan suku Madura, khususnya di wilayah Madura bagian Barat. Lebih-lebih karena di Arosbaya pulalah agama Islam pertama kali dise barkan ke seantero Madura. Tulisan di atas bukan bermaksud mengorek sejarah Madura, atau pun penyebaran agama Islam di Madura. Semata karena fokus tulisan ini tertuju pada sebaris huruf yang tersusun menjadi kata A -RO-S-B-A-Y-A. Legenda yang kuat mengakar di masyarakat Kecamatan Arosbaya, muasal nama Arosbaya bermuara dari keberadaan Buju' Resbejeh, yakni asta keramat yang lokasinya berada di pemakaman umum Morouk di Kampung Pandian, Desa/Kecamatan Arosbaya. Resbejeh sendiri merupakan dialek masyarakat Madura untuk mengucap nama Arosbaya. Syandan, makam tersebut diyakini merupakan kuburan dari R. Abdul Wahid Trunokusumo. Beliau merupakan penyiar Islam yang berasal dari Solo. Itu sebagaimana disampai kan oleh juru kunci Buju' Resbejeh, Ismail. Diceritakan lebih detail oleh pria yang kini berusia 39 tahun ini, berdasar penuturan yang telah diyakini kebenarannya oleh masyarakat Arosbaya, kali pertama menginjakkan kaki di Madura Barat, R. Abdul Wahid Trunokusumo langsung berziarah ke sebuah makamseorang wanita. Lokasinya saat ini persis berada disebelah barat Buju' Resbejeh. Hingga kini, makam dimaksud masih terpelihara dan tidak diketahui identitasnya. Kemudian setelah meninggal, beliau dimakamkan di lokasi yang sekarang ini banyak disebut sebagai Buju' Resbejeh," tutur Ismail yang kini juga berprofesi sebagai pandai besi ini. Tentang muasal nama Arosbaya sendiri, pria yang juga seorang guru ngaji ini merujuk dari cerita dari mulut ke mulut yang didengar dari tetua kampung setempat. Konon, cerita Ismail, raja setempat yang oleh masyarakat Arosbaya dikenal bernama Gusteh Nyo'on, pemah bermimpi bahwa di makam R. Abdul Wahid Trunokusumo tersebut berpenghuni seekor buaya putih. Buaya dimaksud dalam wujudnya mempunyai sebilah keris yang terselipdi pinggangnya. "Katanya, bhejeh pote nyongkel kerres. Akhimya padanan dari kerres dan bhejeh ter ebut, digabung s jadi satu dan menjadi nama Resbejeh. Dalam dialog Bahasa Indonesia, menjadi Arosbaya," terang Ismail. Dari versi cerita warga yang lain, Ismail juga mengutip sebuah cerita tentang muasal nama Resbejeh. Meski agak serupa, namun sama sekali tak sama. Dimana, ujar Ismail, lewat mimpinya juru kunci Buju' Resbejeh sebelumnya yang bemama Abdur Rasyid pernah bermimpi bahwa disekitar Buju' Resbejeh tersebut ada penampakan berwujud buaya putih yang ekornya berupa sebilah keris. "Dua versi cerita tersebut sama-sama diyakini kebenarannya oleh masyarakat sekitar se bagai muasal nama Resbejeh atau Arosbaya," tutur Ismail. Sebagai makam yang dik eramatkan oleh warga sekitar, Buju' Resbejeh sudah lama dikenal memiliki karomah. Beberapa di antara diakui sebagai lokasi nya yang mustajabah untuk memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa. Namun, serupa beberapa makam aulia' lainnya, di Buju' Resbejeh jugadikenal sejumlah 'ritual' khusus kala berdoa. Dalam hal ini, sang juru kunci Ismail kembali membeber fakta yang diperoleh dari mimpi nya. Dijelaskan, dalam sebuah tidurnya, pria yang telah dikarunia dua orang anak ini me gaku seakan n berada di sekitar Buju' Resbejeh. Saat hendak masuk ke dalam bangunan makam, dirinya disambut oleh salah seorang yang berpakaian serba putih. Sayang, saat itu dirinya tak bisa melihat wajah sang penyambut yang di kepalanya dibelit sorban putih tersebut. Namun diyakini yan bersangkutan g adalah R. Abdul Wahid Trunokusumo yang dimakamkan di Buju' Resbejeh. Sementara di belakangnya berdiri banyak pengikutnya yang berpakaian juga serba pu dengan cadar ala ninja. tih

49F74 @F86 47 4E4 @F4 4748 Q H 7 A 4 46B 9 8 7 8 P 8C4 QB E4 497F 4 E8 8 A 4 D 2F44I4C FG@FBH 4R4 H 49F 4CB7 E 4 A A A4 4 F4 5B 4@F F 54 A 4UHQBC A4HFBE 84 4A F EB BC7BT S8 8 H 4RE4C F4F A49 BAQBC 4947 8 447 A4 B F8@F4CQB 4947 4 D4 Q4H 454 QB6 494 8 47 F4A 47B B9FB5 58 BCB7 F854P 49F4I4C5B5 @F87@F4 4947 F4 A 5BH A7BG @F4 F46 F49458 F4A E4 D C4CB B@4A A4 @4 4947 8 447 65 5 54 432 1 ! ! 0 !)( !'! %" ! & $ #" # i l ,I il it l i i i j , Maos Sorat Al-Kahli 7 l ( S l i i, t it t. S Al K fi l . , l l i t .S j t it , i iB j i i li Al K fi t j li. I All i S E , . . , t il j t ti t t . t Al fi 7 li) . j . i i i , t t i l K lifi, j i i, l t l. i t, t

l t

http://www.bangkalan-memory.net/content/view/91/1/l K

http://www.bangkalan-memory.net/content/view/91/1/