artikel.docx

16
ABSTRAK ANALISIS KASUS PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN DISLIPIDEMIA DI RS PENDIDIKAN UNHAS, MAKASSAR PERIODE 1 OKTOBER 2014 – 1 NOVEMBER 2014 Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah jenis yang paling umum dari penyakit jantung. Di Amerika Serikat, penyakit jantung koroner adalah penyebab pertama kematian bagi pria dan wanita. Banyak faktor yang berperan sebagai faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner salah satunya adalah dislipidemia. Berbagai teori dan penelitian telah menunjukkan peran kolesterol dalam proses atherosklerosis. Faktor risiko klasik dalam proses atherosklerosis ini diperankan oleh adanya disfungsi endotel akibat infiltrasi lemak pada tunika intima dimana LDL dan produk teroksidasi lainnya memainkan peran penting pada proses ini. Perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan prosedur medis dapat membantu mencegah atau mengobati penyakit jantung koroner. Perawatan ini dapat mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait. Tujuan: Untuk mengetahui nilai persentase profil lipid pada kasus penyakit jantung koroner (PJK) dengan dislipidemia yang dirawat di Rumah Sakit Pendidikan UNHAS, Makassar periode 1 Oktober 2014 – 1 November 2014. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana pada penelitian ini dilakukan observasi data untuk menggambarkan tentang jumlah kasus penyakit jantung koroner dengan dislipidemia yang dirawat di Rumah Sakit UNHAS, Makassar periode 1 Oktober 2014 – 1 November 2014. dan retrospektif dikarenakan pengumpulan data berdasarkan data sekunder, yakni rekam medik pasien. Hasil: Dari 30 subjek penelitian, diperoleh data terbanyak pasien berjenis kelamin laki- laki (56.7%), kelompok umur tertinggi adalah 50- 59 tahun (43.3%). Kadar kolesterol total tertinggi adalah 251- 300 mg/dl (33.3%), kadar kolesterol HDL tertinggi adalah 40- 49 mg/dl (40%), kadar kolesterol LDL tertinggi adalah 151- 170 mg/dl (36.7%) dan kadar kolesterol trigliserida

Upload: imieyeleenahanum

Post on 03-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: artikel.docx

ABSTRAK

ANALISIS KASUS PENYAKIT JANTUNG KORONER DENGAN DISLIPIDEMIA DI RS PENDIDIKAN UNHAS, MAKASSAR PERIODE 1 OKTOBER 2014 – 1 NOVEMBER 2014

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah jenis yang paling umum dari penyakit jantung. Di Amerika Serikat, penyakit jantung koroner adalah penyebab pertama kematian bagi pria dan wanita. Banyak faktor yang berperan sebagai faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner salah satunya adalah dislipidemia. Berbagai teori dan penelitian telah menunjukkan peran kolesterol dalam proses atherosklerosis. Faktor risiko klasik dalam proses atherosklerosis ini diperankan oleh adanya disfungsi endotel akibat infiltrasi lemak pada tunika intima dimana LDL dan produk teroksidasi lainnya memainkan peran penting pada proses ini. Perubahan gaya hidup, obat-obatan, dan prosedur medis dapat membantu mencegah atau mengobati penyakit jantung koroner. Perawatan ini dapat mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait. Tujuan: Untuk mengetahui nilai persentase profil lipid pada kasus penyakit jantung koroner (PJK) dengan dislipidemia yang dirawat di Rumah Sakit Pendidikan UNHAS, Makassar periode 1 Oktober 2014 – 1 November 2014.Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana pada penelitian ini dilakukan observasi data untuk menggambarkan tentang jumlah kasus penyakit jantung koroner dengan dislipidemia yang dirawat di Rumah Sakit UNHAS, Makassar periode 1 Oktober 2014 – 1 November 2014. dan retrospektif dikarenakan pengumpulan data berdasarkan data sekunder, yakni rekam medik pasien.Hasil: Dari 30 subjek penelitian, diperoleh data terbanyak pasien berjenis kelamin laki- laki (56.7%), kelompok umur tertinggi adalah 50- 59 tahun (43.3%). Kadar kolesterol total tertinggi adalah 251- 300 mg/dl (33.3%), kadar kolesterol HDL tertinggi adalah 40- 49 mg/dl (40%), kadar kolesterol LDL tertinggi adalah 151- 170 mg/dl (36.7%) dan kadar kolesterol trigliserida tertinggi adalah 51- 150 mg/dl (50%). Penyakit penyerta terbanyak adalah gabungan DM dan HTN sebanyak 40%. Kesimpulan: Masyarakat yang berusia 20 tahun dan ke atas disarankan untuk melakukan pemeriksaan profil lipid berkala agar dapat mencegah dari terkena penyakit jantung koroner dengan dislipidemia sekaligus mengurangkan distribusi penyakit ini.

Kata Kunci: penyakit jantung koroner, dislipidemia

Latar Belakang

Empat penyakit tidak menular (NCD) termasuk penyakit kardiovaskular (CVD), kanker,

penyakit pernapasan kronis, dan diabetes diumumkan oleh World Health Organization (WHO)

sebagai penyebab utama kematian di dunia pada tahun 2008. CVD adalah masalah kesehatan

Page 2: artikel.docx

yang paling umum di seluruh dunia. Penyakit ini sering dinyatakan sebagai penyakit jantung

koroner (PJK). Penyakit jantung koroner (PJK), juga disebut penyakit arteri koroner, merupakan

penyebab utama kematian di Amerika Serikat untuk pria dan wanita. PJK terjadi ketika plak

terbentuk dalam arteri koroner (mensuplai miokard dengan darah yang mengandungi oksigen)

yang menyebabkan terjadinya arterosklerosis. Aterosklerosis adalah penyebab paling umum dari

penyakit jantung koroner. Menurut penelitian epidemiologi baru-baru ini, hiperkolesterolemia

dan aterosklerosis koroner mungkin disarankan sebagai faktor risiko tunggal stroke iskemik.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai persentase profil lipid pada kasus

penyakit jantung koroner (PJK) dengan dislipidemia yang dirawat di Rumah Sakit Pendidikan

UNHAS, Makassar periode 1 Oktober 2014 – 1 November 2014.

Metode Penelitian

Dilakukan pengumpulan data terhadap pasien yang di rawat pada bagian kardiologi

Rumah Sakit Pendidikan UNHAS bermula dari 1 Oktober 2014 sampai 1 November 2014.

Dilakukan pemeriksaan laboratorium profil lipid yang lengkap dan data diperoleh sebanyak 30

orang sampel penderita PJK dengan dislipidemia. Etika penelitian (ethical clearance) diperoleh

dari komisi etika penelitian kedokteran Universitas Hasanuddin.

Hasil

Analisis dilakukan berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, penyakit penyerta, dan

profil lipid: 1) kolesterol total, 2) kolesterol HDL, 3) kolesterol LDL, 4) trigeliserida.

Hasil analisis menunjukkan laki- laki lebih banyak mengidap penyakit jantung koroner

dengan dislipidemia yaitu sebanyak 17 orang (56.7%). Berdasarkan kelompok umur, hasil

menunjukkan kasus penyakit jantung koroner dengan dislipidemia terbanyak pada kelompok

umur 50 -59 tahun sebanyak 12 orang (43.33%).

Page 3: artikel.docx

Hasil analisis menunjukkan penderita penyakit jantung koroner dengan dislipidemia

terbanyak memiliki nilai total kolesterol 251- 300 mg/dl sebanyak 10 orang (33.3%). Hasil

analisis menunjukkan penderita penyakit jantung koroner dengan dislipidemia terbanyak

memiliki nilai kolesterol HDL 40- 49 mg/dl sebanyak 12 orang (40%). Hasil analisis

menunjukkan penderita penyakit jantung koroner dengan dislipidemia terbanyak memiliki nilai

kolesterol LDL 151- 170 mg/dl sebanyak 11 orang (36.7%). Hasil analisis menunjukkan

penderita penyakit jantung koroner dengan dislipidemia terbanyak memiliki nilai trigeliserida

51- 150 mg/dl sebanyak 15 orang (50%).

Hasil analisis menunjukkan penderita penyakit jantung koroner dengan dislipidemia

terbanyak menderita penyakit penyerta diabetis mellitus dan hipertensi bersamaan sebanyak 12

orang (40%).

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Jenis Kelamin

Laki- laki

Wanita

Total

17

13

30

56.7

43.3

100

56.7

43.3

100

56.7

100

Umur

30- 39

40- 49

50- 59

60- 69

70- 79

Total

3

3

12

11

1

30

10.0

10.0

40.0

36.7

3.3

100

10.0

10.0

40.0

36.7

3.3

100

10.0

20.0

60.0

96.7

100

Total

Kolesterol

151- 200

201- 250

251- 300

301- 350

Total

5

9

10

6

30

16.7

30.0

33.3

20.0

100

16.7

30.0

33.3

20.0

100

16.7

46.7

80.0

100

Page 4: artikel.docx

HDL

20- 29

30- 39

40- 49

50- 59

60- 69

Total

6

4

12

3

5

30

20.0

13.3

40.0

10.0

16.7

100

20.0

13.2

40.0

10.0

16.7

100

20.0

33.3

73.3

83.3

100

LDL

111- 130

131- 150

151- 170

171- 190

191- 210

211- 230

Total

6

3

11

4

4

2

30

20.0

10.0

36.7

13.3

13.3

6.7

100

20.0

10.0

36.7

13.3

13.3

6.7

100

20.0

30.0

66.7

80.0

93.3

100

Trigliserida

51- 150

151- 250

251- 300

301- 350

Total

15

10

2

3

30

50.0

33.3

6.7

10.0

100

50.0

33.3

6.7

10.0

100

50.0

83.3

90.0

100

Penyakit

Penyerta

HT

HT + DM

Normal

Total

8

12

10

30

26.7

40.0

33.3

100

26.7

40.0

33.3

100

26.7

66.7

100

Page 5: artikel.docx

Pembahasan

Menurut laporan internasional, kematian PJK pada negara-negara maju diperkirakan akan

mencapai hampir 29 persen pada wanita dan 48 persen pada laki-laki di tahun 1990-2020.

Angka-angka ini telah diperkirakan meningkat 120 persen pada perempuan dan 137 persen pada

pria di negara-negara berkembang. Prevalensi PJK di Indonesia terus meningkat dari tahun ke

tahun. Menurut estimasi WHO, sekitar 50 % dari 12 juta penduduk dunia meninggal akibat

penyakit kardiovaskuler. Survei kesehatan rumah tangga (SKRT) yang dilakukan secara berkala

oleh Departemen Kesehatan menunjukkan PJK memberi kontribusi 19,8% dari seluruh penyebab

kematian pada tahun 1993, meningkat menjadi 24,4 % pada tahun 1998. Hasil SKRT pada tahun

2001, PJK menempati urutan pertama dalam deretan penyebab utama kematian di Indonesia.

Pasien dengan PJK dapat hadir dengan angina pektoris stabil, angina pektoris tidak stabil,

atau infark miokard. Mereka mungkin mencari bantuan medis dengan episode gejala pertama

dengan ketidaknyamanan dada. Penyebab PJK secara umum dibagi atas dua: 1) menurunnya

asupan oksigen yang dipengaruhi oleh aterosklerosis, tromboemboli, vasopasme, dan 2)

meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Penyakit jantung koroner dipengaruhi oleh

multifaktorial. Faktor risiko yang tidak dapat dirubah (usia, jenis kelamin, riwayat keluarga,

etnis) dan faktor risiko yang dapat dirubah (merokok, hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus,

obesitas dan sindrom metabolic, stress, diet lemak yang tinggi kalori, inaktifitas fisik).

Dislipidemia, sebagai faktor risiko CVD, dimanifestasikan oleh elevasi atau atenuasi

konsentrasi plasma lipoprotein. Umumnya, dislipidemia didefinisikan sebagai kolesterol total,

LDL, trigliserida, apo B atau level Lp (a) di atas persentil ke-90 atau HDL dan level apo A di

bawah persentil ke-10 dari masyarakat umum. Adult Treatment Panel (ATP) III memberi batasan

dislipidemia aterogenik adalah peningkatan trigliserida, small dense LDL, dan penurunan HDL.

Profil lemak pada umumnya diperiksa setelah subyek atau penderita berpuasa 6-8 jam.

Untuk kepentingan klinis, National Cholesterol Education Program-Adult Treatment Panel III

telah membuat klasifikasi pada tahun 2001.

Page 6: artikel.docx

Kadar Lipoprotein (mg/dl) Interpretasi

Kolesterol Total

<200 Yang diinginkan

200-239 Batas Tinggi

≥240 Tinggi

Kolesterol LDL

<100 Optimal

100-129 Mendekati Optimal

130_159 Batas Tinggi

160-189 Tinggi

≥190 Sangat Tinggi

Kolesterol HDL

<40 Rendah

≥60 Tinggi

Trigliserida

<150 Normal

150-199 Batas Tinggi

200-499 Tinggi

≥500 Sangat Tinggi

Hasil meta-analisis dari 10 studi kohort besar menunjukkan bahwa untuk setiap 0,6 mmol

/ l penurunan kadar kolesterol serum pada mereka yang berusia 60 tahun, risiko PJK menurun 27

persen, yang mana risiko relatif ialah 0.73. Dengan pengurangan tiga kali kolesterol serum (1,80

mmol / l atau 70mg / dl), risiko relatif PJK adalah 0,39 (0.73) dan pengurangan risiko mencapai

61 persen.

Hasil menunjukkan jenis kelamin berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung

koroner dengan dislipidemia. Secara teoritis, menurut Lennep 2002, kejadian penyakit jantung

koroner degan dislipidemia pada laki- laki lebih besar dari wanita. Diduga faktor hormonal

seperti estrogen endogen bersifat protektif terhadap perempuan. Selain itu hal yang

mempengaruhi tingginya resiko jenis kelamin pria terhadap kejadian penyakit jantung koroner

Page 7: artikel.docx

dengan dislipidemia adalah multifaktorial dimana kebiasaan merokok, hipertensi, faktor stress,

serta inaktivitas fisik yang lebih banyak dialami oleh pria.

Hasil analisis menunjukkan peningkatan usia menyebabkan peningkatan kasus penyakit

jantung koroner dengan dislipidemia. Menurut Ferrara and Barrett-Connor, 1997; Ericsson et

al. 1991, peningkatan usia menyebabkan konsentrasi kolesterol LDL meningkat. Kolesterol LDL

mencapai plateau pada laki- laki pada usia 50- 60 tahun dan 60- 70 tahun pada wanita. Pada

dasarnya sebelum menopause, nilai kolesterol total pada wanita lebih rendah dari laki- laki.

Dengan peningkatan usia pada laki- laki dan wanita, nilai kolesterol total meningkat biasanya

pada usia 60- 65 tahun (Kreisberg and Kasim, 1987). Hal ini menyebabkan terjadinya

peningkatan kasus penyakit jantung koroner dengan dislipidemia sesuai dengan peningkatan

usia.

Penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner kebanyakkannya disertai

dengan dislipidemia (peningkatan nilai profil lipid kolesterol total dan LDL serta penurunan nilai

HDL). Banyak penelitian yang menunjukkan korelasi kuat antara nilai kolesterol dan kejadian

penyakit jantung koroner. Menurut penelitian oleh Manolio et al. 1991, nilai kolesterol total dan

kolesterol LDL berpengaruh dengan kejadian penyakit jantung koroner pada laki- laki dan

wanita termasuk pada kelompok usia yang lebih tua (>65 tahun). Hal yang sama dibuktikan oleh

Frost et al. 1996, apabila menemukan persamaan dalam serum lipid dan kejadian penyakit

jantung koroner. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan kejadian penyakit jantung koroner

meningkat sebanyak 22- 35% apabila kolesterol non- HDL atau LDL meningkat sebanyak 40

mg/dl, dan peningkatan sebanyak 9- 13% pada kejadian penyakit jantung koroner apabila

kolesterol non- HDL atau LDL meningkat sebanyak 10% (0.472 mmol/l pada non- HDL dan

0.398 pada LDL).

Beberapa penelitian telah membuktikan peningkatan kasus penyakit jantung koroner

berkaitan dengan sindrom metabolik. Peningkatan trigeliserida dan penurunan nilai kolesterol

HDL amat penting dalam sindrom metabolik dengan obesitas sentral, tekanan darah tinggi dan

resistensi insulin (Linblad et al. 2001). Sindrom metabolik telah dialami oleh 44% dari populasi

US pada usia lebih dari 50 tahun, dan mempengaruhi lebih banyak pada wanita dari laki- laki.

Golongan lanjut usia kurang sensitif pada insulin berbanding populasi yang lebih muda

disebabkan oleh massa lemak dan kebugaran. Resistensi insulin berkait dengan penurunan kadar

Page 8: artikel.docx

protein pembawa gula dalam otot (Sawabe et al. 2009). Pengurangan sekresi insulin juga

menyebabkan resistensi insulin dan oleh itu menyebabkan peningkatan kejadian sindrom

metabolik pada golongan lanjut usia.

Manfaat yang diharapkan dari pengurangan kolesterol total dan LDL tampaknya berada

pada pencegahan primer dan sekunder PJK. Efek protektif HDL terhadap kejadian koroner awal

dalam pencegahan sekunder bahkan diamati pada tingkat lebih tinggi dari 75 mg / dl dengan

perlindungan seumur hidup dan emansipasi risiko relatif penyakit koroner. Berdasarkan

pengamatan ini, saat ini upaya untuk pencegahan stroke sebagian besar difokuskan pada

perawatan intensif dengan obat penurun lipid.

Dalam studi berbasis populasi tentang kesadaran hiperkolesterolemia, hanya 42% dari

populasi yang mendapat informasi tentang hiperkolesterolemia mereka dan hanya 4% berada di

bawah pengobatan obat penurun lipid. Pengkajian diperlukan untuk lebih memahami peran lipid

dan subkelompok nya termasuk; VLDL, LDL densitas kecil, lipoprotein (a), dan subkelompok

HDL dalam patogenesis CVD menuntut adanya kesadaran umum mengenai topik ini.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang penyakit jantung koroner dengan dislipidemia

pada pasien yang dirawat di RS UNHAS Makassar periode 1 Oktober – 31 Oktober 2014 dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kejadian penyakit jantung koroner dengan dislipidemia yang dirawat di RS UNHAS

paling banyak ditemukan pada laki- laki, sebanyak 17 orang (56.7%).

2. Pasien penyakit jantung koroner dengan dislipidemia terbanyak pada kelompok umur 50-

59 tahun sebanyak 12 orang (43.33%).

3. Kadar profil lipid kolesterol total terbanyak adalah 251- 300 mg/dl sebanyak 10 orang

(33.3%).

4. Kadar profil lipid HDL terbanyak adalah 40- 49 mg/dl sebanyak 12 orang (40%).

5. Kadar profil lipid LDL terbanyak adalah 151- 170 mg/dl sebanyak 11 orang (36.7%).

6. Kadar profil lipid trigliserida terbanyak adalah 51- 150 mg/dl sebanyak 15 orang (50%).

Page 9: artikel.docx

7. Penderita penyakit jantung koroner dengan dislipidemia yang mempunyai penyakit

penyerta (DM dan HTN) adalah yang terbanyak berbanding dengan penderita yang

mempunyai penyakit penyerta HTN dan penderita yang tidak mempunyai penyakit

penyerta, yaitu sebanyak 12 orang (40%).

Masyarakat terutama bagi mereka penderita penyakit jantung koroner dengan dislipidemia

disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli jantung untuk mengetahui perkembangan

penyakitnya sedini mungkin sehingga komplikasi lanjut yang menyebabkan kematian dapat

dicegah dan diharapkan perubahan menuju pola hidup sehat dapat diterapkan oleh mereka.

Kepada masyarakat yang melebihi usia 20 tahun dapat melakukan pemerikasaan profil lipid

berkala, supaya dapat mengurangkan resiko terjadinya penyakit jantung koroner dengan

dislipidemia.

Lampiran

Tabel 1: Rangkuman Hasil Analisis Kasus Penyakit Jantung Koroner dengan Dislipidemia

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 17 56.7 56.7 56.7

wanita 13 43.3 43.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 10: artikel.docx

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 30-39 3 10.0 10.0 10.0

40-49 3 10.0 10.0 20.0

50-59 12 40.0 40.0 60.0

60-69 11 36.7 36.7 96.7

70-79 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Total Kolesterol

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 151-200 5 16.7 16.7 16.7

201-250 9 30.0 30.0 46.7

251-300 10 33.3 33.3 80.0

301-350 6 20.0 20.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

HDL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-29 6 20.0 20.0 20.0

30-39 4 13.3 13.3 33.3

40-49 12 40.0 40.0 73.3

50-59 3 10.0 10.0 83.3

60-69 5 16.7 16.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 11: artikel.docx

LDL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 111-130 6 20.0 20.0 20.0

131-150 3 10.0 10.0 30.0

151-170 11 36.7 36.7 66.7

171-190 4 13.3 13.3 80.0

191-210 4 13.3 13.3 93.3

211-230 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Trigliserida

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 51-150 15 50.0 50.0 50.0

151-250 10 33.3 33.3 83.3

251-300 2 6.7 6.7 90.0

301-350 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Penyakit Penyerta

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid HT 8 26.7 26.7 26.7

HT + DM 12 40.0 40.0 66.7

Normal 10 33.3 33.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 12: artikel.docx