artikel.docx

17
Pengarang : Bayu Puspita Rani Pembimbing 1 : dr. Zulfian, Sp.Pk Pembimbing 2 : dr. Eka Silvia ABSTRAK Setiap tahunnya terjadi peningkatan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pola makanan modern yang mengandung lemak dan intensitas makan yang tinggi serta kemajuan teknologi pengelolahan pangan yang semakin maju membuat kolesterol sulit di kontrol. Jus jambu biji merah adalah salah satu buah yang banyak di gunakan masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol total. Jus jambu biji merah mengandung pektin, niasin, dan vitamin C yang berperan dalam menurunkan kolesterol. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan Pre-test dan Post-test with Control Group Design menggunakan 24 tikus putih jantan Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok sebagai subjek. Penelitian dilaksanakan selama 28 hari, 7 hari untuk adaptasi, lalu 7 hari tikus diberi pakan tinggi kolesterol, selanjutnya 14 hari tikus di beri perlakuan yaitu jus jambu biji merah dengan dosis 1,2 gr, 2,5 gr, dan 3,7 gr. Pengambilan darah darah di lakukan pada hari ke

Upload: zazuardty

Post on 25-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

artikeel

TRANSCRIPT

Page 1: artikel.docx

Pengarang : Bayu Puspita Rani

Pembimbing 1 : dr. Zulfian, Sp.Pk

Pembimbing 2 : dr. Eka Silvia

ABSTRAK

Setiap tahunnya terjadi peningkatan

angka kematian yang disebabkan oleh

penyakit jantung koroner. Pola makanan

modern yang mengandung lemak dan

intensitas makan yang tinggi serta kemajuan

teknologi pengelolahan pangan yang

semakin maju membuat kolesterol sulit di

kontrol. Jus jambu biji merah adalah salah

satu buah yang banyak di gunakan

masyarakat untuk menurunkan kadar

kolesterol total. Jus jambu biji merah

mengandung pektin, niasin, dan vitamin C

yang berperan dalam menurunkan

kolesterol.

Penelitian ini bersifat eksperimen

dengan rancangan Pre-test dan Post-test

with Control Group Design menggunakan

24 tikus putih jantan Wistar yang dibagi

menjadi 4 kelompok sebagai subjek.

Penelitian dilaksanakan selama 28 hari, 7

hari untuk adaptasi, lalu 7 hari tikus diberi

pakan tinggi kolesterol, selanjutnya 14 hari

tikus di beri perlakuan yaitu jus jambu biji

merah dengan dosis 1,2 gr, 2,5 gr, dan 3,7

gr. Pengambilan darah darah di lakukan

pada hari ke 7, hari ke 14 sebagai pre-test

dan hari ke- 28 sebagai post-test.

Hasil dari Uji Normalitas didapatkan

distribusi normal (p > 0,05) dan Uji Anova

di dapatkan perbedaan yang bermakna tiap

kelompok (p = 0,00). Uji post hock

didapatkan perbedaan yang bermana antara

kelompok kontrol dan perlakuan (p < 0,05).

Dengan demikian pemberian diet jus

jambu biji merah dengan dosis 1,2 gr, 2,5

gr, 3,7 gr selama 2 minggu dapat

menurunkan kadar kolesterol total darah

pada tikus putih jantan galur Wistar dan

dosis yang paling besar pengaruhnya

terhadap penurunan kadar kolesterol total

adalah dosis 3,7 gr jus jambu biji merah.

Page 2: artikel.docx

Kata Kunci : Jus jambu biji merah, tikus

putih jantan galur wistar, dan kadar kolestrol

total darah.

Kepustakaan : 24 (1988-2012)

ABSTRACT

Each year an increase in mortality due

to coronary heart disease. Modern diet

containing fat and eating a high intensity as

well as the advancement of technology more

advanced administration of food that makes

difficult to control cholesterol. Guava juice

is one of the fruits that many people use to

reduce total cholesterol. Guava juice

containing pectin, niacin, and vitamin C

plays a role in lowering cholesterol.

This research is an experimental

design of pre-test and post-test with control

group design using 24 male Wistar rats were

divided into 4 groups as subjects. The

experiment was conducted for 29 days, 7

days for adaptation and 7 days the mice

were fed a high-cholesterol, 14 days later the

mice given the treatment that guava juice

with a dose of 1,2 gr, 2,5 gr, and 3,7 gr.

Blood blood draw done on day 7, on day 14

as a pre-test and post-test 28 as.

Normality Test on get the normal

distribution (p> 0.05), and it can test Anova

in each group were significant differences (P

= 0,000). Post hock test found a significant

difference between the control ang treatment

group ( p < 0,05).

restricting guajava juice at a dose of

1,2 gr, 2,5 gr, 3,7 gr for 2 weeks can lower

total blood cholesterol levels in white male

rats Wistar strain and the most dose in

fluential can lower total blood cholesterol

level is dose 3,7 gr guava juice.

Keyword: Guava juice, white male wistar

rats, and total cholesterol levels.

Literature : 24 (1988-2012)

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pola makan penduduk dunia secara

global telah berubah seiring dengan

perkembangan zaman. Hal ini di sebabkan

oleh majunya teknologi pengelolaan

makanan dan meningkatnya taraf

kesejahteraan hidup. Perubahan ini kadang

membawa dampak buruk yaitu

meningkatnya kecenderungan untuk

mengkonsumsi makanan berlemak tinggi.

Pola makanan di masyarakat dan kuantitas

makanan siap saji yang mengandung lemak

tinggi, disertai frekuensi makan yang tinggi

membuat kadar kolesterol total darah sangat

sulit dikendalikan. Hal itulah yang

Page 3: artikel.docx

menyebabkan semakin meningkatnya angka

penderita hiperkolesterolemia yang dapat

menyebabkan penyakit jantung koroner.

Hiperkolesterolemia adalah salah

satu faktor resiko yang menyebabkan

meningkatnya angka Peyakit Jantung

Koroner. Menurut National Cholesterol

Education Program Adult Panel III (NCEP-

ATP III) batas kolesterol yang dianjurkan

sekitar kurang dari 200 mg.

WHO menyatakan bahwa penyakit

jantung merupakan penyakit yang

mematikan no 1 di dunia. Setiap tahun 29%

angka kematian di dunia di sebabkan oleh

penyakit jantung. Perhitungan ini

berdasarkan catatan kematian di 112 negara

maju di dunia. Penyakit jantung dan

pembuluh darah (kardiovaskular) kini telah

menjadi penyebab kematian utama di

Indonesia, khususnya penyakit jantung

koroner. Angka prevalensi penyakit jantung

di Indonesia berdasarkan provinsi

khususunya lampung pada tahun 2007

mencapai 0.5% .

Penyakit jantung koroner disebabkan

oleh aterosklerosis yang terjadi di arteri

koroner merupakan penyebab paling umum

dari infark miokard. Masalah mendasar yang

disebabkan oleh aterosklerosis pembuluh

darah arteri koroner adalah ketidak

seimbangan untuk penyediaan dan

kebutuhan oksigen sehingga menyebabkan

penyakit jantung iskemik atau infark

miokard.

Secara umum penggunaan obat anti

hiperkolesterolemia berhasil mengendalikan

dan menurunkan kadar kolesterol dalam

darah. Namun penggunaan dalam jangka

panjang dapat menyebabkan beberapa efek

samping. Karena itu salah satu alternatif

yang dapat digunakan dalam jangka panjang

adalah penggunaan bahan-bahan alami yang

dapat menurunkan kadar kolesterol dalam

darah. Obat tradisional tetap aman

digunakan dalam jangka panjang atau sangat

minim menimbulkan efek samping bagi

kesehatan menjadi pilihan yang tepat.

Menurut Singh Medical Hospital and

Research Center Morrbad, India, jambu biji

merah (Psidium guajava) dapat menurunkan

kadar kolesterol total.

Banyak masyarakat yang

menggunakan obat-obat tradisional yang

berasal dari bahan alami untuk menurunkan

dan mengontrol kadar kolesterol darah yang

tidak memiliki efek yang membahayakan

dalam penggunaan jangka panjang.

Penggunaan obat tradisional lebih ekonomis

dibandingkan dengan obat-obatan modern.

Bahkan, saat ini ilmu Farmakologi sudah

mempelajari manfaat obat tradisional dan

1

Page 4: artikel.docx

menggunakannya sebagai tanaman obat

herbal. Oleh karena itu perlu dilakukan

penelitian untuk mengetahui efek pemberian

diet jus jambu biji (Psidium guajava) dan

dosis yang tepat terhadap penurunan kadar

kolesterol total.

Penurunan kadar kolesterol

dipengaruhi oleh cara kerja pektin, vitamin

C, dan niasin pada kandungan buah jambu

biji tersebut. Pektin dapat mempengaruhi

penyerapan di usus dengan mengikat asam

empedu sehingga dapat menurunkan

penyerapan lemak yang akan dikeluarkan

bersama feses. Vitamin C berfungsi sebagai

anti oksidan dan dapat meningkatkan kadar

HDL dan mengurangi LDL serta

meningkatkan laju kolesterol yang dibuang

bersama asam empedu. Mengurangi

pembentukan lipoprotein pembawa

kolesterol VLDL.

Dalam penelitian ini, digunakan

tikus putih jantan galur wistar sebagai

hewan percobaan disebabkan karena tikus

putih jantan galur wistar secara fisiologis

hampir sama dengan fisiologi tubuh

manusia. Selain itu, tikus putih jantan tidak

dipengaruhi oleh siklus menstruasi sehingga

hasil yang dicapai akan lebih maksimal.

Tikus putih jantan akan diinduksi dengan

lemak kuning telur untuk mencapai keadaan

yang tinggi kadar kolesterolnya. Pemberian

diet kuning telur pada tikus sangat

mempengaruhi metabolisme kadar kolesterol

darah. Penelitian yang telah dilakukan oleh

Endro Susilo telah membuktikan bahwa

pemberian diet kuning telur secara

intermiten dapat menaikan kadar kolesterol

total. Oleh karena itu perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut mengenai efek jus

jambu biji merah (psidium guajava) terhadap

kadar kolesterol darah tikus putih jantan

(Rattus norvegicus) galur wistar.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang

telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “ apakah

pemberian diet jus jambu biji merah

(Psidium guajava) dapat menurunkan kadar

kolesterol total pada tikus putih jantan

(Rattus norvegicus) galur wistar”.

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui efek pemberian diet jus

jambu biji merah (psidium guajava)

terhadap penurunan kadar kolesterol total

darah pada tikus putih jantan (Rattus

norvegicus) galur wistar.

Page 5: artikel.docx

2 . Tujuan Khusus

Mengetahui dosis jus jambu biji

merah (Psidium guajava) yang paling

signifikan terhadap penurunan kadar

kolesterol total darah pada tikus putih jantan

(Rattus norvegicus) galur wistar.

Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

2. Bagi Masyarakat

3. Bagi Institusi

Hipotesa

1. Ada efek pemberian diet jus jambu biji

merah (Psidium guajava) dengan dosis 2,5

cc, 5 cc, 7,5 cc selama 2 minggu terhadap

penurunnan kadar kadar kolesterol total

darah pada tikus putih jantan (Rattus

norvegicus) galur wistar.

2. Semakin tinggi dosis jus jambu biji

merah (Psidium guajava) yang diberikan

maka semakin besar penurunnan kadar

kolesterol total darah tikus putih jantan

(Rattus norvegicus) Galur Wistar.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah

eksperimental, yaitu suatu penelitian dengan

melaukan kegiatan percobaan (eksperimen).

Waktu dan tempat penelitianPenelitian di lakukan mulai Maret

2013 sampai dengan selesai. Tempat

penelitian Laboratorium Farmakologi

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

dan laboratorium Rumah Sakit Pertamina

Bintang Amin Husada.

Sampel

Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah tikus putih jantan galur

wistar yang diinduksi pakan tinggi lemak

yaitu kuning telur.

Rancangan Penelitian

Pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan rumus Federer, sebagai

berikut:

(t-1) (n-1) ≤ 15

Keterangan:

t = banyaknya perlakuan

n = besar pengulangan tiap kelompok

(4-1) (n-1) ≥ 15

(3) (n-1) ≥ 15

3n-3 ≥ 15

3n ≥ 18

n ≥ 6

Page 6: artikel.docx

Berdasarkan perhitungan tersebut,

maka jumlah ulangan yang diperlukan untuk

setiap kelompok dosis adalah 6 kali

pengulangan.

Definisi Operasional

1. Kadar Kolesterol (Variable dependent)

Suatu nilai atau jumlah kolesterol

total darah setelah pemberian kuning telur.

Kadar kolesterol dapat di ukur dengan

fotometer. Setelah darah di sentrifugasi,

pisahkan antara serum dan darah. Serum di

campur dengan reagen kolesterol,

selanjutnya diukur dengan fotometer. Hasil

kadar kolesterol dalam ukuran milligram.

Skala : Numerik

2. Jus jambu biji Merah (Variable

Independent)

Jambu biji yang dihaluskan dengan

cara di blender. Alat ukur yang digunakan

untuk takaran jus jambu adalah timbangan.

Jambu biji yang telah di blender kemudian

di timbang sesuai dosis yang ingin di

berikan. Dosis jus jmabu yang diberikan

pada penelitian ini yaitu 1,2 gr, 2,5 gr, dan

3,7 gr.

Skala : Ordinal.

Prosedur Penelitian

1. Tahap aklimatisasi

Tikus dikelompokkan menjadi 4

kelompok dan masing-masing kelompok

terdiri dari 6 ekor. Setiap kelompok

dipisahkan dalam kandang yang berbeda.

Sebelum penelitian dilakukan, tikus

diaklimatisasi selama 7 hari untuk

membiasakan pada lingkungan percobaan

dan diberi makan biasa.

2. Tahap pemberian kuning telur

Seluruh kelompok penelitian

diberikan lemak kuning telur secara oral

sebanyak 7 gram/ 200 gr BB. Pemberian

lemak kuning telur dilakukan setiap hari

selama 21 hari.

3. Tahap pemberian jus jambu biji

Jus jambu biji diberikan kepada 3

kelompok yaitu kelompok II (dosis 1,2

gram), III (2,5 gram), dan IV (3,7 gram)

yang diberikan 2 jam setelah pemberian

kuning telur.

4. Tahap pengambilan darah

Tikus dimasukan ke dalam tempat

khusus yang sudah diberikan kloroform,

kemudian dipegang pada bagian lehernya

dengan erat tentukan denyut jantung paling

keras lalu tusuk dengan spuit 1 cc, ambil

darahnya kira-kira 0,5 cc.

5. Tahap Sentrifugasi

Darah yang telah diambil

disentrifugasi selama 10 menit dengan

kecepatan 3000 rpm dan akan didapatkan

Page 7: artikel.docx

serum darah tikus untuk diperiksa kadar

kolesterol total. Kolesterol total diukur

dengan metode fotometri.

6. Tahap pengukuran kadar kolesterol

Setelah di sentrifugasi, ambil serum

darah sebanyak 0,5 cc ke tabung yang baru

dengan menggunakan mikropipet hematokrit

kemuadian campurkan reagen kolesterol

sebanyak 0,1 cc tunggu selama 10 menit.

Kemudian hitung dengan fotometer.

Hasil Dan Pembahasan

Penelitian ini dilakukan selama 28 hari,

dengan menggunakan 28 Tikus Putih Jantan

Galur wistar sebagai subjek yang dibagi

menjadi 6 kali perlakuan. Masing-masing

kelompok terdiri dari 6 ekor tikus dan 1 ekor

sebagai cadangan.

Rata-rata nilai kolesterol total

No. awal Pre test Post test

K1 40,00 61,67 88,67

KII 40,00 61,83 49,33

KIII 39,83 64,83 48,50

KIV 38,67 62,33 39,00

Berdasarkan tabel diatas nilai rata-

rata awal, pre test, post test pada kelompok I

sampai IV tampak perbedaan rata-rata. Pada

minggu ke-3 penelitian ini, tikus putih jantan

diberikan jus jambu dengan dosis yang

berbeda-beda yaitu dosis I 1,2 gr, dosis II

2,5 gr, dan dosis III dengan dosis 3,7 gr.

Terlihat perbedaan rata-rata antar kelompok,

Kelompok I tetap mengalami kenaikan,

karena pada minggu ke-3 kelompok I atau

control tidak diberi jus jambu biji, tetapi

tetap diberi kuning telur. Pada kelompok II

dengan rata-rata pre test 61,83 dan post test

49,33, dapat disimpulkan bahwa terjadi

penurunnan kadar kolesterol total. Pada

kelompok III dengan dosis 2,5 g juga terlihat

penurunan kadar kolesterol total yang

terlihat dari perubahan rata-rata pre test

sebesar 64,83 dan post test menjadi 48,50.

Pada kelompok IV dengan dosis 3,7 gr

terlihat penurunan rata-rata yang cukup

besar di bandingkan dengan kelompok lain,

rata-rata pre test sebesar 62,33 dan post test

39,00. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa kelompok IV dengan dosis 3,7 gram

yang paling signifikan menurunkan kadar

kolesterol total darah.

Hal itu juga telihat dari hasil uji

statistik One Way Anova. Sebelum

dilakukan uji One Way Anova maka

dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas terlebih dahulu. Uji normalitas

Shapiro-Wilk (signifikasi > 0,05) yang

menunjukkan data berdistribusi normal.

Berdasarkan hasil uji Post hock

menunjukkan adanya perbedaan yang

Page 8: artikel.docx

bermakna antara kelompok. Dengan dosis

yang berbeda, hal tersebut dapat dilihat nilai

signifikansinya yang kurang dari 0,05.

Efek kandungan pada jambu yang

dapat menurunkan kadar kolesterol yaitu

niasin, vitamin C, dan pektin. Pektin

merupakan salah satu jenis serat yang larut

dalam air. Pektin dapat menurunkan kadar

kolesterol dengan cara mengikat asam

empedu, sehingga absorbsi lemak menjadi

berkurang.

Kandungan vitamin C pada jambu

biji 2 kali lipat lebih banyak dari pada

kandungan vitamin C pada jeruk. Vitamin C

dapat menghambat sintesis VLDL, sehingga

LDL berkurang dan dapat meningkatkan

kadar HDL. Selain itu vitamin C dapat dapat

mengikat asam empedu sehingga terjadi

penurunan absorsi kolesterol.

Niasin dapat menurunkan kadar

kolesterol dengan cara menghambat sintesis

VLDL dan meningkatkan HDL.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Terjadi penurunan kadar kolesterol total

darah pada tikus putih jantan (Rattus

norvegicus) Galur Wistar dengan dosis jus

jambu biji merah (Psidium guajava) 1,2 gr,

2,5 gr, dan 3,7 gr.

2. Terdapat perbedaan penurunan antar

masing-masing kelompok, dosis 3,7 gr yang

lebih signifikan menurunkan dibandingkan

dengan dosis 1,2 gr dan 2,5 gr. Maka

semakin tinggi dosis semakin besar

penurunan kadar kolesterol total.

Saran

1. Untuk pembaca atau masyarakat agar

dapat memberikan informasi tentang jus

jambu biji merah ini kepada saudara atau

orang lain yang menderita penyakit-penyakit

berhubungan dengan hiperkolesterolemia.

2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan

memperhatikan pemberian variasi jus jambu

biji merah (Psidium guajava) sebagai

pembanding dalam menurunkan kadar

kolesterol total darah.

3. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan

variasi dosis perlakuan sehingga didapatkan

dosis pasti jus jambu biji merah (Psidium

guajava) untuk menurunkan kadar kolesterol

total darah dan menambah rentang waktu

pengamatan penelitian.

4. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya

untuk mengetahui efek samping jus jambu

terhadap organ lainnya seperti hepar, ginjal,

gaster dll.

Page 9: artikel.docx

5. Perlu dilakukan penelitian langsung

tentang pengaruh pekti, niasin, dan vitamin

C terhadap penurunan kadar kolesterol total.

UCAPAN TERIMAKASIH

1. Dekan fakultas kedokteran Universitas

Malahayati dr.T. Marwan Nusri,M.PH.

2. Wakil dekan bidang akademik dr. Edy

Ramdhani.

3. dr. Resti Arania, Sp.PA selaku penguji,

yang telah meluangkan waktunya dan

selalu memberikan motivasi, dan

semangat.

4. dr. Zulfian, Sp.PK selaku pembimbing 1

dan dr. Eka Silvia selaku pembimbing II

yang selalu meluangkan waktunya

untuk membimbing dalam penyusunan

skripsi ini.

5. dr. Wien Wiratmoko GPT,

Sp.PA ,selaku Pembimbing Akademik

yang telah memberikan dukungan.

6. Orang tuaku Drs. Bambang Suhardjo

dan Yuliah, Amd.keb, yang selalu

memberikan semangat dan doanya

7. Semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini baik

secara langsung maupun tidak langsung.

DAFTAR PUSTAKA

1. Yekti M. Cara Jitu Mengatasi

Kolesterol. Edisi I. Jakarta : C.V Andi

Offset; 2011. p. 62.

2. Marty T. Khasiat Istimewa Jambu

Klutuk. Jakarta: Dunia Sehat; 2012 . p.

37-74.

3. www.depkes.go.id . Diakses tanggal 1

Maret 2013 pukul 16.00 WIB

4. Rosita, Ratna. Profil kesehatan

Indonesia Tahun 2011. Jakarta:

Kementrian Kesehatan republik

Indonesia ; 2011.

5. Price S, Wilson L. Patofisiologi konsep

klinis proses-proses penyakit. Jakarta :

Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006.

p. 576-611.

6. Almatsier , S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama;

2010. p. 14-74.

7. Dewi. Pengaruh perasan Buah

Belimbing Manis Per Oral terhadap

kadar kolesterol total tikus putih Galur

wistar. Skripsi. Fakultas Kedokteran

Universitas Malahayati Bandar

Lampung, 2012.

8. Susilo, E. Efek pemeberian bubuk

daging jambu biji merah (psidium

guajava) terhadap kadar kolesterol

total darah & gambaran histologis

organ hati pada tikus putih jantan galur

Page 10: artikel.docx

wistar setelah pemberian kuning telur.

Skrpsi, Fakultas Kedokteran Universitas

Malahayati, Bandar Lampung, 2012.

9. Robert KM, Daryl KG, Victor WR.

Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran EGC; 2009. p. 225-

49.

10. Guyton, Hall. Buku Ajar Fisiologi

Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran EGC; 2007. p. 1028-91.

11. Adam J. Dislipidemia. In: Sudoyo A,

Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M,

Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. Edisi V. Jakarta:

Interna Publishing; 2009 . p. 1984-92. 

12. Dawn, Allan, Collen. Biokimia

Kedokteran Dasar. Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran EGC; 2000. p. 655-

58.

13. Siregar. www. repostory. usu. ac. id. Pdf

metabolisme kolesterol. Diakses 12

Januari 2013 pukul 09.00 WIB

14. Smith, Mangkoewidjojo. Pemeliharaan,

pembiakan dan Penggunaan Hewan

Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta:

UI Press; 1988.

15. Parimin. Budi Daya Jambu Biji Dan

Ragam Pemanfatannya. Bogor: Penebar

Swadaya; 2005. p. 11-12.

16. Purbianti. Pemanfaatan Kulit Buah

Jeruk dalam pembuatan Pektin . www.

Digilab umm.ac.id. Diakses 9 Desember

2012 Pukul 11.00 WIB

17. Mustofa, Pengaruh pemberian air

rebusan Daun Pare (Momordica

charanti) terhadap kadar Kolesterol

Total Serum Darah Tikus Putih Dengan

Induksi Hiperkolesterolemia, Laporan

Ilmiah, Universitas Sebelas Maret,

2010.

18. Sunita. Penuntun Diet. Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama; 2010. p.

69-70.

19. Maryanto, S. Pengaruh Pemberian

Serat Bauh Jambu Biji Terhadap Profil

Lipid Serum Tikus Sparague Dawley

Hiperkolesterolemia. Tesis, Magister

Ilmu Biomedik Program Pascasarjana

Universitas Diponogoro, Semarang,

2003.

20. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

P. 50-74.

21. Hamdan. Pengaruh Pemberian Yoghurt

Kedelai Hitam Terhadap Profil Lipid

Tikus Putih jantan Hiperkolesterolemia.

Skripsi. Fakultas Kedokteran

Universitas Diponogoro Semarang.

2012.

22. Sastroasmoro. Dasar-dasar Metode

Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto;

2008. p.173-186.

Page 11: artikel.docx

23. Istiadi H. Pengaruh Jus Lidah Buaya

(Aloe vera) terhadap kadar HDL dan

LDL kolesterol serum Tikus Galur

Wistar hiperlipidemia. KTI, Fakultas

Kedokteran Universitas Diponogoro

Semarang, 2006.

24. Gustining, W. Pengaruh pemberian

buah pepaya (carica papaya L)

terhadap kadar kolesterol LDL dan

kolesterol HDL pada tikus sprague

dawley dengan hiperkolesterolemia.

Skrpsi, Fakultas Ilmu Gizi Universitas

Diponogoro, Semarang, 2012.