artikel skripsi - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/muh rois...

37
ARTIKEL SKRIPSI SISTEM MANAJEMEN PRESENSI KARYAWAN DI PT. BIOMETRIK SOLUSI YOGYAKARTA Disusun Oleh MUH ROIS SYAIFUDIN 12080602 Pembimbing Suparyanto, S.T. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2013

Upload: dinhdien

Post on 27-Aug-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ARTIKEL SKRIPSI

SISTEM MANAJEMEN PRESENSI KARYAWAN

DI PT. BIOMETRIK SOLUSI YOGYAKARTA

Disusun Oleh

MUH ROIS SYAIFUDIN

12080602

Pembimbing

Suparyanto, S.T.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER

EL RAHMA

YOGYAKARTA

2013

2

A. Judul

“SISTEM MANAJEMEN PRESENSI KARYAWAN

DI PT. BIOMETRIK SOLUSI YOGYAKARTA”

B. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi saat ini ditandai dengan arus informasi yang mengalir

begitu pesat sejalan dengan teknologi informasi yang berkembang begitu cepat.

Teknologi informasi seperti perkembangan perangkat keras komputer

(hardware), perangkat lunak komputer (software) dan teknologi informasi

lainnya yang telah membuat tujuan suatu organisasi dapat dicapai secara

maksimal.

Teknologi Informasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas

suatu instansi atau perusahaan. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses

otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi,

kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses

organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, dan fleksibel.

Presensi adalah salah satu proses transaksi yang penting sekali dan saling

berkaitan sehingga sangat penting pada suatu perusahaan. Proses ini dikatakan

penting karena dapat mempengaruhi besarnya gaji atau upah. Oleh karena itu

didalam pengolahan data presensi diupayakan untuk seminimal mungkin

terjadinya kesalahan. Oleh karena itu sudah saatnya Perusahaan menggunakan

sistem presensi yang terprogram dengan baik dan perusahaan tidak perlu lagi

mencatat atau mengetik jam masuk dan jam pulang dari kartu presensi pada

mesin presensi model barkot. Karena dengan adanya sistem ini akan sangat

membantu sekali pada sebuah perusahaan dengan menggunakan sistem

pencatatan secara otomatis dari sistem program ini.

Perusahaan atau instansi biasanya memiliki staff-staff atau divisi-divisi

yang masing-masing memiliki jadwal kerja tersendiri. Oleh karena itu harus

terorganisir dengan baik terutama dalam presensi dan saat ini masih

menggunakan sistem manual (excel) dengan menginputkan data presensi staff

3

satu per satu ke dalam komputer sehingga tidak akan efektif. Kemudian dalam

mencatatkan data staff yang tidak hadir dikarenakan sakit, izin, cuti, atau tugas

luar dan menghitung rekap absen dengan cara melihat dan mencari satu persatu

data presensi staff tersebut tidak efisien karena membutuhkan waktu lama. Dan

setelah mengalami proses tersebut akan menghasilkan laporan presensi bulanan

untuk diproses lebih lanjut sebagai informasi dalam proses penggajian staff.

Untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia yang efektif dan efisien

dibutuhkan suatu mekanisme, maksudnya adalah suatu kinerja dari sumber

daya manusia yang tepat waktu dan tepat guna (menghemat waktu dan tenaga)

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sehubungan dengan berkembangnya teknologi tersebut dan permasalahan

yang ada, maka penulis mencoba menerapkan suatu aplikasi presensi yang

bertujuan untuk membantu dan memudahkan petugas presensi dalam

mengelola secara komputerisasi. Dari uraian diatas maka penulis akan memberi

judul untuk aplikasi ini dengan judul “Sistem Manajemen Presensi

Karyawan di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta”.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka penulis

mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Sistem presensi yang sedang berjalan masih kurang efektif karena staff

masih menandatangani daftar hadir staff sehingga memungkinkan

terjadinya kecurangan dalam proses presensi, dan dalam sistem yang

berjalan staff dapat pulang kapan saja.

2. Proses pencarian daftar hadir staff yang tidak efisien, karena masih

mencari berkas-berkas daftar hadir staff dalam tumpukkan arsip sehingga

dalam pencariannya akan membutuhkan waktu yang lama.

3. Memungkinkan terjadi kesalahan dalam pembuatan rekap absen

dikarenakan masih menghitung secara manual satu per satu data absen

staff sehingga membutuhkan waktu yang lama.

4

C. Rumusan Masalah

Perusahaan masih mengalami kesulitan dalam mengolah data informasi

absensi sehingga mengakibatkan semakin banyaknya hardcopy arsip dan

menyulitkan ketika perusahaan bermaksud untuk merekap dan melakukan

pendataan ulang data dan daftar hadir karyawan yang telah berlangsung.

Pelaporan tentang pendataan dan penghitungan jam hadir, jam keluar,

lama waktu kerja, sampai dengan keterangan tidak masuk karyawan belum

dilakukan dengan baik.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan aplikasi

manajemen presensi karyawan di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta dalam

menunjang penulisan skripsi ini adalah:

1. Agar dapat mempermudah perusahaan dalam mengolah data informasi

absensi sehingga tidak perlu lagi menghabiskan banyaknya hardcopy arsip.

2. Mempermudah perusahaan dalam merekap dan melakukan pendataan

ulang data dan daftar hadir karyawan yang telah berlangsung.

3. Presensi karyawan di perusahaan agar tidak lagi dilakukan secara manual,

mulai dari pendataan dan penghitungan jam hadir, jam keluar, lama waktu

kerja, sampai dengan keterangan tidak masuk karyawan.

4. Agar perusahaan memiliki sesuatu sistem informasi pegawai yang baik,

sehingga menghasilkan laporan yang teliti dan tidak memakan waktu yang

lama.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan didapat dari penulisan skripsi dalam pembuatan dan

pengaplikasian sistem presensi ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui laporan daftar hadir karyawan yang meliputi jam

kedatangan dan jam pulang karyawan.

2. Dapat mengetahui laporan lama waktu kerja dari karyawan.

3. Dapat mengetahui lama keterlambatan dan pulang cepat karyawan.

5

4. Dapat mengetahui ketidakhadiran karyawan yang dikarenakan izin, sakit,

cuti dan tanpa berita.

5. Dapat mengetahui laporan presensi mingguan dan bulanan.

6. Dapat menentukan hari libur umum.

7. Dapat mengetahui laporan lembur dari karyawan.

F. Tempar Penelitian

Pengumpulan dan pengambilan data pada penelitian Skripsi ini dilakukan

di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta, yang beralamat di Jalan Parangtritis No.

142 A Yogyakarta.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Masalah

a. Metode Diskriptif yaitu memecahkan masalah dengan mendeskripsikan

fakta dengan studi hubungan yang membandingkan hasil penelitian

yang telah dilakukan.

b. Metode Eksperiment yaitu melakukan pengujian atau percobaan

terhadap sistem informasi yang dibuat.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Pengumpulan data dengan cara penelitian langsung, mengadakan

pengamatan terhadap permasalahan yang diteliti.

b. Metode Wawancara

Melakukan wawancara dengan pihak terkait dalam pengumpulan

data sehingga fakta atau data dapat diperoleh secara langsung yang

berhubungan dengan objek yang harus diteliti.

c. Metode Kepustakaan

Disamping menggunakan metode yang tersebut diatas, penulis juga

menggunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan atau

buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi.

6

d. Dokumentasi

Pengumpulan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik

dari perusahaan yang terkait. Dokumen diperlukan untuk mendukung

kelengkapan data yang lain.

H. Tinjauan Pustaka

Seiring dengan berkembangnya teknologi ada banyak kasus-kasus

permasalahan tentang aplikasi pengolahan data presensi karyawan yang

digunakan untukmemudahkan perusahaan dalam mengolah laporan kehadiran

karyawannya. Dari hasil kajian pustaka yang dilakukan, banyak ditemukan

buku, tesis, paper, artikel maupun jurnal ilmiah yang membahas tentang

pengolahan data presensi karyawan. Beberapa diantaranya adalah

pengembangan aplikasi sistem absensi karyawan dengan dengan metode

barcode pada PT. Kemenangan Jaya, sistem aplikasi pengolahan data dan

absensi karyawan dengan metode pencitraan digital pada Djongnesia

Advertising Network, dan sistem absensi siswa dengan metode Short Message

Service (SMS) Gateway.

Pratama (2007) merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, telah melakukan penelitian sebelumnya di PT.

Kemenangan Jaya, yaitu bagaimana penggunaaan metode barcode pada

aplikasi absensi karyawan ini menjadi lebih efektif dan efisien karena setiap

pegawai hanya akan menempelkan kartu ID karyawan pada perangkat barcode

scanner yang telah tersedia dimana perhitungan jam hadir dan jam keluar

karyawan akan masuk pada database, kemudian hasil inputan nomer induk

karyawan atau barcode akan menjadi acuan jam kedatangan karyawan tersebut.

Pada sistem ini menerangkan dalam pengolahan absensi karyawan yang dapat

membantu pencatatan dan daftar hadir karyawan. Dan juga memberikan report

atau laporan harian, bulanan dan tahunan data serta daftar hadir dari karyawan.

Aplikasi ini dibuat menggunakan perangkat lunak Borland Delphi 7.0 dan

database MySQL. Dari penelitian ini aplikasi yang dibuat digunakan untuk

7

memberikan informasi mengenai pengaturan jam kerja, jadwal karyawan, scan

masuk dan scan pulang karyawan.

Arief (2010), merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen

Informatika dan Komputer (STMIK) Amikom Yogyakarta, yang melakukan

penelitian sebelumnya di Djongnesia Advertising Network Yogyakarta, yaitu

bagaimana membuat aplikasi yang mampu membantu pihak HRD (Human

Resource Development) dalam me-maintenances data absensi karyawan

dengan lebih cepat dan mudah. Meminimalisir tingkat kecurangan pada proses

absensi karyawan, dan data yang dihasilkan lebih valid dan up to date. Pada

aplikasi ini bisa melaporkan data absensi, data bagian, data jabatan, data

karyawan dan data laporan absensi dapat tersimpan dalam suatu database, yang

jika suatu saat diperlukan oleh pihak HRD atau pihak lain dalam perusahaan

yang bersangkutan dapat dilihat langsung dan tidak bersifat manual lagi.

Aplikasi ini dibuat menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0

dan database Microsoft Office Access 2007. Dari penelitian ini aplikasi yang

dibuat digunakan untuk memberikan informasi mengenai kehadiran karyawan,

scan masuk, scan pulang, hari libur umum, terlambat dan pulang cepat.

Suryawan (2012), merupakan mahasiswa Universitas Janabadra

Yogyakarta yang melakukan penelitian sebelumnya dibeberapa sekolah

menengah atas, yaitu bagaimana aplikasi ini memberikan informasi data

absensi siswa, nilai ulangan dan jadwal ujian berbasis SMS sehingga mampu

menghasilkan informasi yang lebih cepat dan efisien, serta memberikan

infomasi dan komunikasi sebagai media penghubung antara orang tua/wali

siswa dengan sekolah. Sehingga memberikan informasi kepada orang tua/wali

siswa dengan cepat dan akurat agar laporan tersebut dapat ditindak lanjuti

orang tua/wali siswa. Aplikasi ini dibuat menggunakan perangkat lunak

Borland Delphi 7.0 dan database MySQL. Dari penelitian ini aplikasi yang

dibuat digunakan untuk memberikan informasi mengenai kehadiran siswa, izin,

sakit dan keterlambatan.

8

Nama Judul Topik Hasil Penelitian

Pratama (2007)

Pengembangan Aplikasi Sistem Absensi Karyawan Dengan Metode Barcode Pada PT. Kemenangan Jaya

Pada sistem ini menerangkan dalam pengolahan absensi karyawan yang dapat membantu pencatatan dan daftar hadir karyawan. Dan juga memberikan report atau laporan harian, bulanan dan tahunan data serta daftar hadir dari karyawan.

Memberikan informasi mengenai pengaturan jam kerja, jadwal karyawan, scan masuk dan scan pulang karyawan

Arief (2010)

Aplikasi Pengolahan Data dan Absensi Karyawan Dengan Metode Pencitraan Digital Pada Djongnesia Advertising Network.

Pada aplikasi ini bisa melaporkan data absensi, data bagian, data jabatan, data karyawan dan data laporan absensi dapat tersimpan dalam suatu database, yang jika suatu saat diperlukan oleh pihak HRD atau pihak lain dalam perusahaan yang bersangkutan dapat dilihat langsung dan tidak bersifat manual lagi.

Memberikan informasi mengenai kehadiran karyawan, scan masuk, scan pulang, hari libur umum, terlambat dan pulang cepat

Suryawan (2012 )

Sistem Absensi Siswa Dengan Metode Short Massage Service (SMS) Gateway

Pada sistem ini memberikan informasi data absensi siswa, nilai ulangan dan jadwal ujian berbasis SMS sehingga mampu menghasilkan informasi yang lebih cepat dan efisien, memberikan infomasi dan komunikasi sebagai media penghubung antara orangtua/wali siswa dengan sekolah. Sehingga memberikan informasi kepada orangtua/wali siswa dengan cepat dan akurat agar laporan tersebut dapat ditindak lanjuti orangtua /wali siswa.

Memberikan informasi mengenai kehadiran siswa, izin, sakit dan keterlambatan.

9

Nama Judul Topik Hasil Penelitian

Rois ( 2013 )

Sistem Manajemen Presensi Karyawan Di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta

Pada sistem ini bisa mencatat laporan daftar hadir staff yang meliputi jam kedatangan dan jam pulang, waktu keterlambatan dan lama pulang cepat staff, laporan total jam kerja, menentukan informasi hari libur umum, mengetahui laporan lembur karyawan dan juga laporan presensi mingguan dan bulanan.

Memberikan informasi mengengenai pengaturan jam kerja, jadwal karyawan, kehadiran, scan masuk,scan pulang, lembur, keterangan izin, keterlambatan dan pulang cepat.

I. Gambaran Umum Instansi

1. Sejarah Berdirinya PT. Biometrik Solusi Yogyakarta

Perusahaan PT. Biometrik Solusi Yogyakarta yang mana terbentuk

berdasarkan komitmen perusahaan terhadap pengembangan teknologi

biometrik meliputi fingerprint recognition system (sistem pengenalan sidik

jari) dan facial recognition system (sistem pengenalan wajah) dengan

mengedepankan solusi-solusi terbaik untuk berbagai bidang usaha dan

disiplin ilmu di Indonesia.

PT. Biometrik Solusi selain sebagai principal brand Fingerspot, juga

merupakan Authorized Partner bersertifikat resmi dari Digital Persona USA

yang merupakan market leader di bidang teknologi pengenalan sidik jari

dimana teknologi dan kehandalan dari sensor sidik jarinya sudah diakui di

seluruh dunia.

Dalam mempertahankan konsistensi dan pencapaian dalam bidang

solusi sidik jari, PT. Biometrik Solusi memiliki visi yang kuat untuk

menjadi penyedia solusi dengan teknologi sidik jari yang terbaik dalam

region yang mana mampu memberikan solusi yang tepat bagi para

developer dan pelaku bisnis sehingga dapat memasyarakatkan teknologi

pengenalan sidik jari menjadi suatu solusi yang murah, produktif, dan

efisien.

10

Untuk mencapai dan mempertahankan visi tersebut PT. Biometrik

Solusi berusaha secara konsisten menjalankan beberapa misi utama yaitu :

a. Menjaga konsistensi pada quality, service, dan solusi-solusi yang

terdepan serta up to date.

b. Menjaga varian produk sedemikian rupa sehingga selalu up to date

dalam perkembangannnya dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam

peningkatan kualitas produk.

c. Selalu menjaga hubungan yang baik, sehat dan berkualitas dengan

pihak-pihak yang berkompeten di dalam pengembangan teknologi

sidikjari.

Dalam proses dan perkembangan perusahaan dalam menjalankan misi-

misi diatas, PT. Biometrik Solusi memiliki tim Research & Development

yang secara konsisten bekerja untuk selalu dapat menghasilkan inovasi-

inovasi baru agar solusi yang diberikan kepada konsumen merupakan solusi

yang terdepan dan up to date.

2. Lokasi PT. Biometrik Solusi Yogyakarta

Kantor PT. Biometrik Solusi Yogyakarta terletak di Jalan Parangtritis

142 A Yogyakarta Indonesia. Dilihat dari letaknya Kantor PT. Biometrik

Solusi Yogyakarta cukup strategis karena didukung beberapa faktor yaitu

depan jalan raya, tempat berada pusat kota dan mudah dijangkau oleh alat

transportasi.

J. Konsep Perancangan Sistem

1. Rancangan Sistem

Pembuatan suatu sistem tidak lepas dari namanya rancangan.

Rancangan dianggap perlu karena dengan rancangan yang baik

kemungkinan besar hasil yang diinginkan akan tercapai lebih maksimal.

Selain itu dengan rancangan yang baik, pembuat sistem (dalam kasus ini

programmer) tentu akan lebih dipermudah dalam pembuatan sitem tersebut.

Rancangan sistem merupakan pedoman melakukan implementasi sistem

11

nantinya. Tujuan dari rancangan sistem adalah memberikan gambaran

secara umum kepada user tentang desain-desain tampilan, rancangan basis

data, diagram konteks, diagram berjenjang, diagram alir data, flowchart

sistem, flowchart program, desain tampilan input dan desain tampilan

output.

2. Rancangan Tampilan Menu Utama

a. Rancangan Tampilan Menu Utama

b. Rancangan Tampilan Sub Menu Mesin:

12

c. Rancangan Tampilan Sub Menu Input :

d. Rancangan Tampilan Sub Menu Jadwal:

e. Rancangan Tampilan Sub Menu Presensi:

13

f. Rancangan Tampilan Sub Menu Laporan :

3. Diagram Arus Data

Dalam pembuatan DFD maka diperlukan langkah-langkah dalam

pembuatan DFD. Langkah-langkah dalam pembuatan DFD ini sebagai

berikut:

- Definisikan terlebih dahulu semua kesatuan luar (external entitas) yang

terlibat dalam sistem.

- Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dalam kesatuan

luar.

- Gambarkan terlebih dahulu suatu diagram konteks.

- Gambar bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem

terlebih dahulu.

- Menggambar sketsa DAD untuk overview diagram (level 0)

berdasarkan proses di bagan berjenjang.

- Menggambar DAD untuk level-level berikutnya.

a. Kesatuan Luar (External Entity)

Kesatuan luar atau external entity yang terlibat dalam sistem yaitu

admin dan mesin presensi. Admin bertugas untuk melakukan

pengolahan data dari materi yang akan disajikan pada sistem baik

14

proses input, edit, hapus, maupun lihat. Kemudian untuk mesin presensi

menghasilkan data presensi yang akan diterima oleh sistem. Kesatuan

luar yang terlibat didalam sistem disimbolkan:

sebagai Admin

sebagai Mesin Presensi

b. Input Output yang Terlibat dengan Kesatuan Luar

Tabel ini menunjukkan input dan output yang berhubungan dengan

kesatuan luar (external entity), yang nantinya akan menunjukkan arah

arus data.

Kesatuan Luar Input Output Admin data departemen

data karyawan data jam kerja data dasar jadwal data jadwal karyawan data izin data hari libur data lupa scan

informasi departemen informasi karyawan informasi jam kerja informasi dasar jadwal informasi jadwal karyawan informasi izin informasi hari libur informasi lupa scan informasi data presensi

Mesin Presensi data presensi Sinkron waktu mesin Hapus data presensi mesin Hapus semua data mesin Hapus admin mesin

c. Diagram Konteks

Pada tahap ini digambarkan sistem garis besar (top level). Konteks

diagram ini menggambarkan secara keseluruhan dari system yang akan

dikembangkan yang meliputi seluruh eksternal entity yang terlibat dan

arah arus data yang masuk ke sistem dan yang keluar dari sistem.

Admin

Mesin Presensi

15

Keterangan :

1. Mesin presensi menghasilkan data presensi yang kemudian

didownload ke sistem sehingga sistem menyimpan data presensi.

2. Sistem yang terkoneksi dengan mesin mampu melakukan sinkron

waktu mesin, hapus data presensi mesin, hapus semua data mesin

dan hapus admin mesin.

3. Admin diijinkan mengakses Sistem Manajemen Presensi Karyawan

di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta.

4. Admin dapat meninputkan data departemen, data karyawan, data

jam kerja, data dasar jadwal, data jadwal karyawan, data izin, data

hari libur, dan data lupa scan.

5. Admin mendapatkan informasi data departemen, data karyawan,

data jam kerja, data dasar jadwal, data jadwal karyawan, data izin,

data hari libur, data lupa scan dan data presensi.

6. Admin memiliki hak akses dengan kelebihan bahwa admin dapat

menambah data, sekaligus merubah password

d. Bagan Berjenjang Sistem

Diagram berjenjang atau Hierarchy chart digunakan untuk

mempersiapkan penggambaran DAD ke level bawah. Digambarkan

dengan menggunakan notasi proses yang digunakan DAD.

16

e. DAD Level 0 Input Data

17

f. DAD Level 0 Transaksi

g. DAD Level 0 Laporan

18

h. DAD Level 1 Input Data

i. DAD Level 1 Transaksi

19

j. DAD Level 1 Laporan

4. Normalisasi

a. Bentuk Un Normal

Kondisi relasi dikatakan tidak nomal (un normal) jika didalam

sebuah entitas masih terdapat field atau baris yang redudant (sama) atau

bisa dikatakan masih rancu. Bentuk un normal dari database Attendance

dipeloreh semua field yang masih redudant sehingga dibuat dengan

menjadikan semua field dalam satu tabel.

Kondisi tidak normal ini diperoleh dari kondisi data apa adanya,

tidak mengikuti suatu format tertentu termasuk ketidaklengkapan

redudansi. Sehingga bentuk tidak normal di peroleh sebagai berikut :

20

b. Normal Pertama (1NF)

Dari bentuk un normal tadi maka dilakukan langkah normalisasi

pertama. Pada tahap ini dilakukan pengelompokan semua atribut-atribut

ke dalam tabel yang memiliki fungsi yang sama. Tiap field hanya satu

pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti

mendua. Bentuk normal pertama bisa di lihat pada gambar berikut:

21

Hasil dari normalisasi pertama di atas sudah memenuhi syarat yaitu

terciptanya table-tabel yang mengandung pengertian yang sama, tidak

memiliki data ganda, dan nilai yang bersifat atomic value (tidak terbagi-

bagi). Pada tabel izin, atribut absent_id dan absent_name bergantung

sebagaian pada primery key. Oleh karena itu diperlukan normalisasi

kedua yang digunakan untuk memindahkan atribut-atribut yang tidak

memiliki ketergantungan penuh pada primary key.

c. Normal Kedua (2NF)

Tahapan normalisasi kedua diperlukan karena pada tabel materi

yang terbentuk pada hasil normalsasi pertama terdapat atribut-atribut

yang tidak bergantung penuh pada primery key. Oleh karena itu, pada

tahapan ini tabel izin dipecah menjadi tabel izin dan jenis izin.

22

Pada tabel diatas sudah memnuhi syarat normal kedua, setiap

atribut memiliki ketergantungan penuh pada primery key. Dari hasil

analisa normalisasi kedua tersebut dapat dilihat bahwa tabel-tabel yang

dihasilkan sudah normal sehingga tidak diperlukan tahap normalisasi

selanjutnya.

d. Normal Ketiga (3NF) dalam Relasi Antar Tabel

Dari tabel normal kedua tadi, selanjutkan dilakukan tahapan normal

ketiga dengan merelasikan atau menyambungkan pada tiap-tiap tabel

dengan memilih field yang terdapat primery key yang kemudian buat

tabel sementara agar tidak ada data yang redudant lagi. Bentuk normal

ketiga bisa dilihat pada gambar berikut:

23

Tabel karyawan atau tabel emp merupakan tabel yang berfungsi

menampung data karyawan. Tabel emp ini mempunyai hubungan

dengan tabel-tabel lainnya. Attribute sebagai penghubung tabel lainnya

adalah pin. Hubungan tersebut adalah:

- Dengan tabel jadwal karyawan atau tabel emp_schedule, hubungan

ini bersifat many to many yang dihubungkan dengan attribute pin

dimana banyak masalah dalam tabel emp mempunyai banyak data

simpan pada tabel jadwal karyawan atau tabel emp_schedule.

- Dengan tabel departemen, hubungan ini bersifat many to many

yang dihubungkan dengan attribute kode dimana banyak masalah

dalam tabel emp mempunyai banyak data simpan pada tabel

departemen.

- Dengan tabel presensi atau tabel att_log, hubungan ini bersifat

many to many yang dihubungkan dengan attribute kode dimana

24

banyak masalah dalam tabel emp mempunyai banyak data simpan

pada tabel presensi atau tabel att_log.

Tabel kalender atau tabel calendar merupakan tabel yang berfungsi

menampung data tanggal. Tabel tanggal ini mempunyai hubungan

dengan tabel-tabel lainnya. Attribute sebagai penghubung tabel lainnya

adalah dates. Hubungan tersebut adalah:

- Dengan tabel izin atau tabel ex_absent, hubungan ini bersifat one to

many yang dihubungkan dengan attribute dates dimana satu

masalah dalam tabel kalender mempunyai banyak data simpan pada

tabel izin atau tabel ex_absent.

- Dengan tabel dasar jadwal atau tabel schedule_detail, hubungan ini

bersifat one to many yang dihubungkan dengan attribute dates

dimana satu masalah dalam tabel kalender mempunyai banyak data

simpan pada tabel dasar jadwal atau tabel schedule_detail.

- Dengan tabel hari libur atau tabel holiday, hubungan ini bersifat

one to many yang dihubungkan dengan attribute dates dimana satu

masalah dalam tabel kalender mempunyai banyak data simpan pada

tabel hari libur atau tabel holiday.

- Dengan tabel presensi atau tabel att_log, hubungan ini bersifat one

to many yang dihubungkan dengan attribute dates dimana satu

masalah dalam tabel kalender mempunyai banyak data simpan pada

tabel presensi atau tabel att_log.

Tabel departemen merupakan tabel yang berfungsi menampung

data departemen. Tabel departemen ini mempunyai hubungan dengan

tabel lainnya Attribute sebagai penghubung tabel lainnya adalah kode.

Hubungan tersebut adalah dengan tabel karyawan atau tabel emp,

hubungan ini bersifat one to many yang dihubungkan dengan attribute

kode dimana satu masalah dalam tabel departemen mempunyai banyak

data simpan pada tabel karyawan atau tabel emp.

25

Tabel jam kerja atau tabel schclass merupakan tabel yang berfungsi

menampung data jam kerja. Tabel jam kerja ini mempunyai hubungan

dengan tabel lainnya. Attribute sebagai penghubung tabel lainnya

adalah shift_id. Hubungan tersebut adalah dengan tabel dasar jadwal

atau schedule_detail, hubungan ini bersifat one to many yang

dihubungkan dengan attribute shift_id dimana satu masalah dalam tabel

jam kerja mempunyai banyak data simpan pada tabel dasar jadwal atau

tabel schedule_detail.

Tabel jenis izin atau tabel absent merupakan tabel yang berfungsi

menampung data jenis izin. Tabel jenis izin ini mempunyai hubungan

dengan tabel lainnya. Attribute sebagai penghubung tabel lainnya

adalah absent_id. Hubungan tersebut adalah dengan tabel izin atau

ex_absent, hubungan ini bersifat one to many yang dihubungkan

dengan attribute absent_id dimana satu masalah dalam tabel jenis izin

atau tabel absent mempunyai banyak data simpan pada tabel tabel izin

atau ex_absent.

26

5. Kamus Data Tabel

a. Tabel Karyawan

Nama tabel : emp

Kunci tabel : emp_id_auto

Fungsi : Menyimpan data karyawan

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 emp_id_auto Int 11 Nomor Id karyawan 2 pin Varchar 32 Nomor PIN karyawan 3 first_name Varchar 100 Nama karyawan 4 nik Varchar 32 Nomor induk pegawai 5 address Varchar 255 Alamat tinggal 6 gender Varchar 15 Jenis kelamin 7 phone Varchar 50 Nomor telephon karyawan 8 birth_date Date Tanggal lahir 9 kode Mediumint 9 Kode karyawan

b. Tabel Departemen

Nama Tabel : departemen

Kunci Tabel : kode

Fungsi : Menyimpan data departemen

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 kode mediummint 9 Kode departemen 2 Induk Int 7 Induk departemen 3 Namadept Char 30 Nama departemen

c. Tabel Admin

Nama Tabel : user_login

Kunci Tabel : login_id

Fungsi : Menyimpan data administrator

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 login_id Varchar 50 id login 2 login_pwd Varchar 32 Password login 3 Akses Varchar 15 Hak akses user

27

d. Tabel Jam Kerja

Nama Tabel : schclass

Kunci Tabel : shift_id

Fungsi : Menyimpan data jam kerja

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 shift_id int 4 Id jam kerja 2 schname varchar 20 Nama jam kerja 3 start_time time Jam masuk 4 end_time time Jam pulang 5 checkintime1 time Batas awal boleh scan masuk 6 checkintime2 time Batas akhir boleh scan masuk 7 checkouttime1 time Batas awal boleh scan pulang 8 checkouttime2 time Batas akhir boleh scan pulang 9 workday double Hitungan hari

e. Tabel Dasar Jadwal

Nama Tabel : schedule_detail

Kunci Tabel : schedule_id

Fungsi : Menyimpan data dasar jadwal

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 schedule_id Int 11 Id dasar jadwal 2 schedule_name varchar 1000 Nama dasar jadwal 3 dates tinyint 4 Urutan hari 4 shift_id smallint 6 Id jam kerja 5 holiday tinyint 4 Hari libur

f. Tabel Jadwal Karyawan

Nama Tabel : emp_schedule

Kunci Tabel : auto_id

Fungsi : Menyimpan data batasan tanggal pejadwalan

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 auto_id int 11 Id jadwal karyawan 2 schedule_id int 11 Id dasar jadwal 3 Pin int 18 Nomor id karyawan

28

g. Tabel Izin

Nama Tabel : ex_absent

Kunci Tabel : ex_id

Fungsi : Menyimpan data izin

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 ex_id int 11 Id izin 2 Pin int 11 Nomer pin karyawan 3 Dates date Tanggal izin 4 jenis_izin text Jenis izin 5 alasan varchar 300 Alasan izin karyawan 6 absen int 1 Jumlah ijin absen

h. Tabel Jenis Izin

Nama Tabel : absent

Kunci Tabel : absent_id

Fungsi : Menyimpan data jenis izin

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 absent_id Tinyint 4 Id presensi 2 absent_name varchart 100 Tanggal scan karyawan

i. Tabel Hari Libur

Nama Tabel : holiday

Kunci Tabel : holiday_id

Fungsi : Menyimpan data hari libur

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 auto_id Int 4 Id hari libur 2 dates date Tanggal hari libur 5 holiday_note varchar 200 Keterangan libur 6 holy_day Int 1 Jumlah hari libur

29

j. Tabel Mesin

Nama Tabel : device

Kunci Tabel : devid_auto

Fungsi : Menyimpan data mesin

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 devid_auto Int 4 Nomor id 2 ip_adress varchar 15 Nama departemen 3 device_name varchar 50 Nama karyawan 4 comm_day time Waktu scan masuk

k. Tabel Kalender

Nama Tabel : calendar

Kunci Tabel : dates

Fungsi : Menyimpan data tanggal

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 dates Date Tanggal kalender

l. Tabel Presensi

Nama Tabel : att_log

Kunci Tabel : att_id

Fungsi : Menyimpan data presensi

No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1 att_id bigint 20 Id presensi 2 dates date time Tanggal scan karyawan 3 pin varchar 32 No pin karyawan 4 verify_mode Tinyint 4 Mode scan karyawan 5 checkstatus Int 5 Status scan karyawan

30

6. Flowchart

a. Flowchart Sistem

Dari tabel-tabel yang telah dirancang berupa file-file basis data,

maka dapat dibangun suatu rancangan flowchart system. Rancangan ini

dapat digunakan sebagai alat bantu didalam menentukan langkah kerja

yang akan dilakukan programmer.

31

b. Flowchart Program

Flowchart program adalah bagan dengan simbol-simbol tertentu

yang menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara

terperinci didalam suatu program.

Gambar. Flowchart program menu utama

32

Gambar. Flowchart program sub menu input

33

Gambar. Flowchart program sub menu presensi

34

Gambar. Flowchart program sub menu laporan

35

K. Hasil Penelitian

Teknik Pengumpulan data, dari penelitian yang dilakukan di kantor PT.

Biometrik Solusi Yogyakarta untuk memperoleh data-data yang digunakan

dalam membantu kelancaran penyusunan laporan skripsi ini yaitu :

1. Data Primer

a) Teknik Interview : Wawancara langsung dengan penyaji informasi dari

pihak Kantor PT. Biometrik Solusi Yogyakarta.

b) Teknik Observasi Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati secara

langsung kemudian dilanjutkan dengan pencatatan secara cermat dan

sistematis proses yang diamati.

2. Data Sekunder

a) Studi Literatur dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara

membaca literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

b) Metode analisa data, yang dilakukan dengan menganalisa data-data

yang berupa tabel-tabel yang ada di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta.

L. Pembahasan

1. Bagaimana perancangan menu-menu programnya agar di peroleh gambaran

perancangan program dari “Sistem Manajemen Presensi di PT. Biometrik

Solusi Yogyakarta” ?

Mengenai perancangan programnya terdapat 6 menu terdiri dari 14 sub

menu yang mempunyai fungsi untuk pemanggilan form-form lainnya.

36

2. Bagaimana perancangan alur progam (flowchart) Sistem Manajemen

Presensi di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta” ?

Teknik perancangan sebuah program dengan struktur yang baik, biasanya

diawali dengan pembuatan diagram aklir (flowchart). Diagram alir ini

digunakan untuk menggambarkan terlebih dahulu mengenai apa yang

harus di kerjakan sebelum memulai merancang program.

3. Bagaimana perancangan dan simulasi program dari Sistem Manajemen

Presensi di PT. Biometrik Solusi Yogyakarta” ?

Aplikasi yang digunakan dalam pembuatan program simulasi yaitu

dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dengan

database Mysql yang mana bahwa pemrograman ini menggunakan

database yang sangat kuat dan cukup stabil untuk digunakan sebagai

media untuk penyimpanan data

M. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis, perancangan dan

pembuatan program aplikasi Sistem Manajemen Presensi Karyawan di PT.

Biometrik Solusi Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang dibuat mampu membantu perusahaan untuk

mengubah sistem presensi yang telah berjalan secara manual menjadi

suatu sistem presensi yang terkomputerisasi.

2. Sistem informasi yang dibuat mampu membantu perusahaan dalam

meningkatkan kinerja dan etos kerja serta kedisiplinan kerja kepada para

staffnya.

3. Sistem informasi yang dibuat mampu membantu pendataan dan daftar

hadir para staff dengan memberikan suatu solusi optimal yang telah

terkomputerisasi.

4. Sistem aplikasi presensi ini mampu untuk melakukan beberapa fasilitas

dan fungsi seperti mempunyai password yang berguna untuk melindungi

pemakaian sistem oleh orang yang tidak berwenang, sistem mempunyai

fasilitas pengendali error yaitu berupa pesan kesalahan atau proses yang

37

akan muncul dalam sistem presensi, mampu menyimpan data-data

mengenai data pribadi dan data presensi para staff, dan sistem dapat

melakukan pencarian data.

5. Sistem informasi yang dibuat mampu memberikan suatu report secara

berkala tentang data dan daftar kehadiran staff sebagai bahan acuan

peningkatan etos dan kedisiplinan staff dalam perusahaan.

6. Sistem informasi yang dibuat mampu memberikan input perbaikan guna

meningkatkan sistem yang sudah ada agar lebih optimal.

N. Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem yang telah dibuat dapat

dijabarkan beberapa hal yang menjadi kelemahan sistem ini adalah belum

bisa menangani masalah penggajian karyawan secara maksimal, misalnya

adanya pengurangan gaji jika ada keterlambatan atau pulang cepat. Kemudian

sistem yang ada agar bisa dikembangkan dan bisa digunakan di lingkup

perusahaan-perusahaan lain, seperti sekolah, kantor, hotel, home industry,

perguruan tinggi, supermarket dan lain-lain.