artikel rumah sejuk

Upload: dyah

Post on 29-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Rumah Sejuk

TRANSCRIPT

Tingkat populasi yang sangat pesat di iringi dengan perkembangan fasilitas-fasilitas yang dibutuhka antara lain Rumah, gedung-gedung pertokoan dan tempat-tempat hiburan ( Properti ), yang sampai saat ini masih merupakan kebutuhan utama dari manusia sehin

ARTIKEL

CARA MEMBUAT RUMAH AGAR DINGIN DAN SEJUKUNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun artikel dengan tema CARA MEMBUAT RUMAH AGAR DINGIN DAN SEJUK ini dengan tepat waktu, guna untuk memenuhi tugas pada mata kuliah FISIKA BANGUNAN

Ibarat pribahasa tidak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan laporan hasil rapat yang telah kami buat ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca, khususnya dari dosen mata kuliah demi penyempurnaan laporan hasil diskusi ini, sehingga pada tugas-tugas selanjutnya kami dapat menghasilkan laporan yang sempurna.

Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan dan penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan hasil diskusi kelompok kami ini dapat bermanfaat bagi semua orang pada umumnya dan khususnya bagi penulis.

Lamongan, 27 Oktober 2009Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

1DAFTAR ISI

2A. PENDAHULUAN

3B. PEMBAHASAN

6C. KESIMPULAN

9A. PENDAHULUANRUMAH yang sehat memiliki sirkulasi udara yang baik. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya, baik secara alami, buatan, maupun kombinasi keduanya. Bagaimana mengaturnya? RUMAH merupakan tempat berlindung dari panas dan hujan serta bahaya yang mengancam dari luar. Namun lebih dari itu, rumah yang baik tentunya harus enak dilihat dari sisi desain dan estetika sekaligus harus nyaman untuk beraktivitas. Tingkat kenyamanannya dapat diukur dan dilihat dari unsur-unsur penataan ruang, pengaturan tata cahaya, dan sirkulasi/pertukaran.Untuk sirkulasi/pertukaran udara, ada beberapa jenis penghawaan yang bisa dipakai. Pertama, penghawaan buatan (air conditioner). Kedua, penghawaan alamiah, dan ketiga adalah penghawaan campuran.Kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa dengan penggunaan penghawaan buatan atau AC, sudah cukup untuk mendapatkan udara sehat sehari-hari. Padahal, AC terutama untuk area apartemen dan perkantoran, hanya membuat udara menjadi sejuk. Kita tetap membutuhkan pertukaran udara di dalam ruangan tersebut agar udara yang ada tetap sehat dan tidak membuat kulit menjadi kering. Itu sebabnya tambahan exhaust fan tetap diperlukan untuk membantu pertukaran dengan udara luar.Untuk penghawaan alamiah, sistem ventilasi udara yang dibutuhkan biasanya berupa lubang udara atau lubang angin. Namun, hal ini kadang masih dirasakan kurang karena hanya mengandalkan kekuatan angin saja. Jadi pada saat kekuatan angin tidak mencukupi, sirkulasi udara tidak terjadi sehingga pertukaran udara menjadi tidak maksimal,Mengantisipasi permasalahan tersebut,biasanya dilakukan jenis penghawaan yang ketiga, yaitu penghawaan campuran atau kombinasi keduanya. Jenis penghawaan ini biasanya hanya menggunakan AC untuk beberapa ruang tertentu, misalnya kamar tidur. Sementara ruangan lainnya digunakan bukaan-bukaan jendela lebar. Seperti ruang keluarga dan ruang tamu. Sedangkan untuk ruang-ruang servis, menggunakan bantuan atau tambahan exhaust fan, misalnya dapur, gudang, dan kamar mandi. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sistem pertukaran udara (ventilasi) yang baik. Yaitu penggunaan prinsip-prinsip dasar jenis penghawaan. Pertama, membuat sirkulasi udara agar terus mengalir di setiap ruangan. Untuk itu, udara harus dapat masuk dan keluar. Jangan sampai terjebak di dalam ruangan tanpa jalan keluar karena akan menjadikan ruangan tersebut menjadi lembab atau pengap. Kedua, sirkulasi udara dua arah, yaitu dengan ventilasi silang/cross. Ventilasi udara mengalir secara horizontal dalam satu ruangan, melalui dua dinding yang saling berhadapan. Biasanya udara mengalir melalui jendela-jendela pada dinding dan kemudian mengalir melalui jalusi-jalusi di atas pintu pada dinding yang berlawanan di hadapannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga sirkulasi atau pertukaran udara dalam satu ruangan dengan bantuan kekuatan angin,

Ketiga, sirkulasi udara secara horizontal. Prinsip utamanya adalah mengeluarkan udara panas keluar ruangan atau dialirkan ke atas (plafon). Ini khusus daerah yang tidak memiliki jendela atau tidak berbatasan langsung dengan udara luar. Pertukaran udara (ventilasi) diperoleh dengan cara membuat lubang-lubang bukaan di area plafon,dibawah atap maupun genteng agar dapat dikeluarkan secepat mungkin. Karena udara panas biasanya naik ke bagian teratas, sehingga jika tidak dikeluarkan akan menyebabkan ruangan menjadi panas. Oleh karena itu, ruangan dengan plafon yang lebih tinggi akan terasa lebih sejuk. Demikian pula rumah yang memiliki atap curam dan jarak antara plafon dan atap yang cukup besar, akan terasa lebih sejuk di siang hari. Jadi udara panas diberi jalan keluar dan dialirkan melalui lubang angin, jalusi, atau celah-celah kecil di bawah atap yang dapat mengalirkan udara ke luar ruangan. Keempat, sirkulasi udara secara sistem keseluruhan rumah. Di sini kita dapat membuat sirkulasi udara mengalir dengan cara membuat ruang atau area terbuka berupa taman di depan dan belakang rumah. Dengan begitu, udara mengalir secara horizontal melalui ruangan-ruangan yang telah dibuat bukaan-bukaannya. Dari bagian depan atau taman depan ke bagian belakang rumah atau taman belakang atau sebaliknya. Kemudian akan mengalir secara vertikal melalui taman belakang rumah lewat atap yang terbuka atau memiliki celah udara ke atas. Aliran udara secara vertikal ini juga dapat dilakukan lewat area tangga maupun void yang ada di dalam rumah.

Terakhir, pembuatan kolam di area taman, air terjun atau waterwall juga turut membantu. Hal ini memperbanyak terjadinya uap air dalam rumah di siang hari sehingga membantu menurunkan suhu ruangan dan menciptakan kesejukan di dalam rumah.B. PEMBAHASANPenerapan ventilasi silang adalah cara ampuh untuk mewujudkan pertukaran udara segar yang memadai didalam ruangan rumah kita. Hal ini penting karena ketersediaan udara sagar merupakan salah satu syarat rumah yang sehat.Ventilasi silangpun terbukti mampu membuat rumah menjadi lebih sejuk dan nyaman, untuk memperoleh pertukaran udara yang masimal, ada beberapa hal yang perlu diperhitikan saat melakukan pemasangan jedela maupun bovenlist atau pintu.TERAPKAN

1. Penempatan bukaan secara horizontal maupun vertical.

Penerapannyapun sebaiknya dilakukan dengan memperhitungkan arah angin.

2. Penempatan ruangan yang lebih besar kearah aliran angin.

Dengan penempatan semacam ini, udara yang masuk akan mengalir kesetiap ruangan.

HINDARI1. Penempatan bukaan dengan jarak terlalu dekat.

Hal ini akan menyebabkan perputaran angina terjadi terlalu cepat.

2. Penempatan bukaan yang berseberangan.

Hal ini akan meyebabkan angin masuk langsung keluar.

Rumah Sejuk Dengan Ventilasi SilangHal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran jendela atau bukaan, yang harus seimbang dengan ukuran ruangan. Ruangan berukuran besar sudah tentu membutuhkan bukaan yang besar pula. Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya matahari. Ruangan pun menjadi sehat dan terang, tanpa perlu menyalakan lampu di siang hari

Rumah Sejuk Dengan Ventilasi (Jendela) yang Besar

C. PENUTUPVentilasi yang cukup mutlak ada untuk menciptakan rumah yang nyaman. sirkulasi udara di dalam rumah, amat ditentukan oleh memadai tidaknya ventilasi yang ada. Kalau sirkulasi udaranya baik, maka udara di dalam rumah akan lebih sehat dan sejuk.

Ventilasi tidak hanya menciptakan kenyamanan dari segi kualitas udara. Pencahayaan yang proporsional juga bisa didapat dengan penempatan ventilasi yang tepat.

S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

6