artikel optimasi putaran spindel, gerak makan dan sudut...

12
ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut Potong Utama Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Hasil Bubut Material ST 42 Oleh: SUHADI RUDIN PRASETYO 13.1.03.01.0190 Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Am. Mufarrih, M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2018 Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Upload: duongthuan

Post on 02-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

ARTIKEL

Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut Potong Utama

Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Hasil Bubut Material ST 42

Oleh:

SUHADI RUDIN PRASETYO

13.1.03.01.0190

Dibimbing oleh :

1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd.

2. Am. Mufarrih, M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2018

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 2: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : Suhadi Rudin Prasetyo

NPM : 13.1.03.01.0190

Telepon/HP : 085785759605

Alamat Surat (Email) : [email protected]

Judul Artikel : Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan dan Sudut

Potong Utama Terhadap Kekasaran Permukaan Pada

Hasil Bubut Material ST 42

Fakultas – Program Studi : Fakultas Teknik – Teknik Mesin

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Nusatara PGRI Kediri

Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiarisme;

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 3: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut Potong Utama

Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Hasil Bubut Material ST 42

Suhadi Rudin Prasetyo

13.1.03.01.0190

Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

[email protected]

Suryo Widodo dan Am. Mufarrih

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Faktor yang mempengaruhi kekasaran permukaan seperti kecepatan pemakanan,

kecepatan putaran dari spindle dan sudut potong yang digunakan pada mesin bubut. Sehingga

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimasi putaran spindel, gerak makan dan sudut

potong utama terhadap kekasaran permukaan pada hasil bubut material ST 42.

Teknik penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pemesinan PPPPTK/VEDC MALANG dengan

material baja ST 42,pahat pahat HSS, Putaran spindel 250 rpm, 450 rpm, 650 rpm, gerak

makan 0,065 mm/putaran, 0,115 mm/putaran, 0,225 mm/putaran dan sudut potong utama 800

dan 900. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode ANOVA yang akan

dibantu dengan aplikasi MINITAB versi 16.

Berdasarkan hasil analisis hipotesis ANOVA diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Variasi

putaran spindel terhadap kekasaran material ST 42 dengan menggunakan kecepatan 250 rpm,

450 rpm dan 650 rpm diperoleh hasil variasi semakin lambat putaran spindel maka tingkat

kekasaran yang dihasilkan semakin kasar dan semakin cepat putaran spindel akan semakin

halus, maka variasi putaran spindel mengalami tingkat perbedaan kekasaran dengan cepat

putaran yang digunakan dalam proses pembubutan material, 2) Pengaruh gerak makan

terhadap kekasaran permukaan material ST 42 dengan gerak makan 0,065 mm/putaran, 0,115

mm/putaran dan 0,225 mm/putaran diperoleh hasil variasi semakin kecil gerak makan yang

digunakan maka tingkat kekasaran yang di hasilkan semakin kasar dan semakin besar gerak

makan yang digunakan maka tingkat kekasaran yang dihasilkan akan semakin halus, dan 3)

Variasi sudut potong utama terhadap kekasaran permukaan material ST42 dengan

menggunakan sudut potong utama 800 dan 90

0 diperoleh hasil variasi semakin kecil sudut

potong utama yang digunakan maka tingkat kekasaran yang di hasilkan semakin kasar dan

semakin besar sudut potong utama yang digunakan maka tingkat kekasaran yang dihasilkan

akan semakin halus.

KATA KUNCI : Putaran Spindel, Gerak Makan, Sudut Potong Utama, Kekerasan, Hasil

Bubut Material ST 42.

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 4: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

I. LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi, harus diimbangi dengan

peningkatan kualitas produksi,

khususnya pada proses produksi yang

menggunakan mesin–mesin perkakas

seperti mesin bubut, mesin skrap, mesin

frais dan mesin bor. Ditemukannya

mesin–mesin produksi akan

mempermudah dalam pembuatan

komponen–komponen mesin. Adanya

mesin perkakas produksi, pembuatan

komponen mesin akan semakin efisien

dan dengan ketelitian yang sangat tinggi.

Proses pemotongan logam

merupakan salah satu proses manufatur

di industri, Bahkan proses permesinan

telah menjadi lini dari industri

manufaktur sejak revolusi industri,

proses pembubutan pada dasarnya

merupakan proses pengubahan bentuk

dan ukuran benda kerja tersebut dengan

suatu pahat penyayat sehingga

dihasilkan benda kerja (Rochim, 1993).

Penggunaan baja telah mengalami

peningkatan yang cukup pesat di industri

manufaktur, dimana sebagian di tentukan

oleh nilai ekonomisnya. Baja ST 42

merupakan salah satu baja yang

memiliki sifat kekerasan yang kurang

baik untuk disepuh. Pahat HSS

digunakan untuk proses permesinan baja

ST 42.

Karakteristik kekasaran permukaan

suatu benda kerja dapat diakibatkan oleh

faktor kondisi pemotongan dan geometri

dari pahat potong. Salah satu faktor yang

mempengaruhi kekasaran permukaan

adalah kecepatan pemakanan (feeding)

dan kecepatan putaran dari spindel.

Semakin cepat pemakanan maka

semakin besar pula tingkat kekasaran

dari benda kerja dan semakin cepat

kecepatan putaran dari spindel maka

akan semakin rendah tingkat

kekasarannya (A. Zubaidi dkk, 2012).

Pahat bubut HSS mempunyai

geometri yang telah ditentukan dengan

jenis pekerjaan. Salah satu sudut yang

mempunyai pengaruh pada tingkat

kekasaran permukaan hasil pembubutan

adalah sudut potong utama. Sudut

potong utama berfungsi untuk

menentukan lebar dan tebal geram

sebelum terpotong, menetukan panjang

mata potong yang aktif atau panjang

kontak antara geram dengan bidang

pahat (Rochim, 1993).

Metode taguchi bertujuan untuk

menghasilkan produk yang lebih

tangguh (robust) sehingga metode ini

juga disebut metode Robust Design.

Robust Design berupaya

mengoptimalkan desain produk dan

proses sehingga performasi akhir akan

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 5: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

sesuai dengan target dan mempunyai

nilai variabilitas yang menimum (Ross,

1996).

Mufarrih (2016) Sebuah penelitian

dilakukan untuk optimasi dalam proses

pengeboran KFRP yang ditumpuk,

dengan beberapa karakteristik kinerja

berdasarkan pada susunan ortogonal

dengan metode Taguchi-gray-fuzzy.

Studi eksperimental dilakukan dengan

berbagai parameter proses pengeboran

(kecepatan makan (mm/menit) dan

kecepatan potong (m/min)) dan geometri

alat (geometri titik dan sudut titik

(derajat)). Beberapa karakteristik

pertunjukan yang dioptimalkan adalah

gaya dorong, torsi dan kekasaran

permukaan.

Dari latar belakang yang telah

diuraikan di atas, maka dilakukan

penelitian tentang optimasi putaran

spindel, gerak makan dan sudut potong

utama terhadap kekasaran permukaan

pada hasil bubut material ST 42

I. METODE

Penelitian ini menggunakan teknik

penelitian eksperimen. Desain

eksperimen dalam penelitian ini dengan

pemilihan matriks yang tergantung dari

banyak variabel kontrol dan level dari

masing-masing variabel tersebut. Untuk

variabel bebas yaitu putaran spindel,

gerak makan, dan sudut potong.

Percobaan ini menggunakan simbol F x

G digunakan untuk percobaan dimana

level dari masing-masing faktor berbeda.

Percobaan 3x3x2 adalah putaran spindel

(rpm) yaitu 250 rpm, 450 rpm dan 650

rpm, gerak makan (f) yaitu 0.065

mm/putaran, 0,115 mm/putaran dan

0,225 mm/putaran. Sedangkan sudut

potong utama (Kr) yaitu 800

dan 900.

Sehingga dalam percobaan ini terdapat 8

perlakuan sesuai faktor dan level dalam

percobaan.

Berikut ini tabel rincian variabel

penelitian berdasarkan jumlah faktor

penelitian dan tingkat level yang dimiliki

setiap variabel:

Tabel 1. Faktor dan Level Penelitian Variabel

bebas

Le

vel Nilai Variabel

Putaran

spindle

3 250rpm 450pm 650rpm

Gerak

makan 3

0,065

mm/putaran

0,115

mm/putaran

0,225

mm/putaran

Sudut

potong 2 800 900 -

Sehingga untuk tabel hasil

percobaan dengan menggunakan 2

replikasi atau pengulangan nantinya akan

dirata-rata untuk memperoleh hasil yang

maksimal. Kemudian untuk teknik analisis

data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode statistik Analysis Of

Variance (ANOVA). Persyaratan uji

ANOVA adalah data yang dianalisis harus

terlebih dahulu dilakukan uji asumsi IIND

(Identik, Independen, dan Distribusi

Normal). ANOVA menggunakan taraf

signifikan 0,05 atau 5% artinya hipotesis

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 6: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

yang diterima sebesar 95% untuk software

yang digunakan adalah Minitab 16,

kemudian diuji kembali dengan uji rasio

S/N untuk mengetahui rasio keausan tepi

pahat dan kekasan permukaan

II. HASIL DAN KESIMPULAN

Berdasarkan hasil eksperimen

dapat diketahui dengan beberapa uji

sehingga sebelum masuk hasil uji perlu

diketahui dulu deskripsi hasil data pada

setiap variabel. Kemudian diuji asumsi

(IIDN) setelah itu tahap ANOVA

kemudian baru tahap uji rasio S/N.

1. Deskripsi Data Variabel

Berikut adalah hasil nilai

kekesaran dari kombinasi ketiga variabel

bebas:

Tabel 2. Pengambilan data hasil uji

kekasaran permukaan

N0

Putaran

Spindel

(rpm)

Gerak Makan

(mm/putaran)

Sudut

Potong

Utama

(0)

Rata-rata

Kekasaran

Ra

1 250 0,065 80 5,90

2 250 0,115 80 4,46

3 250 0,225 80 4,19

4 250 0,065 90 5,52

5 250 0,115 90 4,28

6 250 0,225 90 4,07

7 450 0,065 80 5,03

8 450 0,115 80 3,78

9 450 0,225 80 3,32

10 450 0,065 90 4,11

11 450 0,115 90 3,54

12 450 0,225 90 3,14

13 650 0,065 80 3,84

14 650 0,115 80 3,26

15 650 0,225 80 3,10

16 650 0,065 90 2,88

17 650 0,115 90 2,23

18 650 0,225 90 1,25

Dari tabel kemudian dibuat grafik

pengaruh putaran spindel, gerak makan

dan sudut potong utama terhadap

kekasaran permukaan sebagai berikut.

Gambar 1. Grafik Kekasaran Permukaan

Dengan Sudut Potong 800

Pada gambar telihat bahwa

kekasaran permukaan pada putaran

spindel (rpm) 250 dengan gerak makan

0,065 mm/putaran memiliki nilai

kekasaran 5,90 untuk putaran spindel

(rpm) 450 dengan gerak makan 0,115

mm/putaran memiliki nilai kekasaran 3,78

dan putaran spindel (rpm) 650 dengan

gerak makan 0,225 mm/putaran memiliki

nilai kekasaran 3,10 .

Gambar 2. Grafik Kekasaran Permukaan

Dengan Sudut Potong 900

Pada gambar terlihat bahwa

kekasaran permukaan pada putaran

spindel (rpm) 250 dengan gerak makan

0,065 mm/putaran memiliki nilai

kekasaran 5,52 untuk putaran spindel

(rpm) 450 dengan gerak makan 0,115

mm/putaran memliki nilai kekasaran 3,54

dan putaran mesin (rpm) 650 dengan

5,9

5,03

3,84 4,46

3,78 3,26

4,19

3,32 3,1

2

3

4

5

6

7

2 5 0 4 5 0 6 5 0

RA

TA-

RA

TA

KEK

ASA

RA

N

PUTARAN SPINDEL

Gerakmakan0,065Gerakmakan0,115Gerakmakan0,225

5,52

4,11

2,88

4,28

3,54

2,23

4,07

3,14

1,25 1

2

3

4

5

6

2 5 0 4 5 0 6 5 0

RA

TA -

RA

TA

KEK

ASA

RA

N

PUTARAN SPINDEL

Gerakmakan0,065

Gerakmakan0,115

Gerakmakan0,225

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 7: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

gerak makan 0,225 mm/putaran memiliki

nilai kekasaran 1,25

Gambar 3. Grafik Kekasaran

Permukaan Dengan Sudut Potong 800 Dan

900 Dengan Putaran Spindel

Terlihat bahwa kekasaran

permukaan pada gerak makan 0,065

mm/putaran dengan sudut potong 800

memiliki nilai kekasaran 5,90 untuk

gerak makan 0,115 mm/putaran dengan

sudut potong 800

memiliki nilai

kekasaran 4,46 dan gerak makan

0,225 mm/putaran dengan sudut potong

800

memiliki nilai kekasaran 4,19 .

Gerak makan 0,065 mm/putaran dengan

sudut potong 900

memiliki nilai

kekasaran 5,52 untuk gerak makan

0,115 mm/putaran dengan sudut potong

900

memiliki nilai kekasaran 4,28

dan gerak makan 0,225 mm/putaran

dengan sudut potong 900

memiliki nilai

kekasaran 4,07 .

2. Analisis Data

Prosedur analisa data perlu terlebih

dahulu diuji dengan asumsi IIDN

(Identik, Independen, dan Distribusi

Normal). Pertama Uji kenormalan

residual dilakukan menggunakan Uji

Anderson Darling pada program minitab

16.

Gambar 4. Plot Uji Distribusi Normal Pada

Respon Kekasaran

Hasil uji normalitas terhadap

kekasaran permukaan dimana dengan uji

normalitas anderson – darling didapakan

nilai P-Valvue sebesar 0,462. lebih besar

dari nilai taraf signifikan kesalahan

sebesar a = 5% (0,05), dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi

normal. Kemudian yang kedua uji

identik untuk mengetahui apakah data

penelitian yang dihasilkan identik atau

tidak.

Gambar 5. Plot Residual Pada Uji Identik

Terhadap Kekasaran Permukaan

Hasil uji identik dengan variabel

responnya adalah data kekasaran

permukaan, terlihat bahwa nilai tanpa

5,9

4,46 4,19

5,52

4,28 4,07

3

3,5

4

4,5

5

5,5

6

6,5

G E R A K M A K A N 0 , 0 6 5

G E R A K M A K A N 0 , 1 1 5

G E R A K M A K A N 0 , 2 2 5

RA

TA -

RA

TA K

EKA

SAR

AN

GERAK MAKAN

Sudutpotongutama80

Sudutpotongutama90

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 8: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

membentuk pola. Hasil ini menandakan

data tersebut memenuhi asumsi identik.

Yang ketiga pengujian independen,

pengujian ini dilakukan menggunakan

auto correlation function (ACF) yang

terdapat pada program minitab 16.

Gambar 6. Plot ACF Pada Variabel

Respon Kekasaran Permukaan

Terlihat bahwa tidak terdapat nilai

ACF yang keluar dari iterval uji

independen. Hal ini menandakan bahwa

variabel respon penelitian ini bersifat

independen.

3. Hasil Analisis Data

Analisa data menggunakan

analysis of varians (ANOVA). Dari

hasil analisa didapat tabel dibawah ini:

Tabel 3. Analisa variansi

variabel bebas terhadap kekasaran

4. Pengujian Hipotesis

Hasil analisis data yang diperoleh

digunakan untuk menarik kesimpulan

dengan menggunakan dua cara yaitu

dengan membandingkan nilai Fhitung

yang dihasilkan dari analisis varian dan

Ftabel dari table distribusi F, a

(signifikan) 0.05. Pada uji hipotesis

dengan menggunakan distribusi Fyang

terdapat pada tabel 3 adalah sebagai

berikut:

a. Untuk variabel putaran spindel

nilai Fhitung = 273.41 > F(0.05;1,34) =

4,13, maka H0 ditolak, artinya ada

pengaruh putaran spindel terhadap

kekasaran permukaan.

b. Untuk variabel gerak makan nilai

Fhitung = 136.47 > F(0.05;1,34) = 4,13,

maka H0 ditolak, artinya ada

pengaruh gerak makan terhadap

kekasaran permukaan.

987654321

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1.0

Lag

Au

toco

rrela

tio

n

Autocorrelation Function for Tingkat Kekasaran(with 5% significance limits for the autocorrelations)

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 9: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 8||

c. Untuk sudut potong utama nilai

Ftabel = 89.97 > F(0.05;1,34) = 4,13,

maka H0 ditolak, artinya ada

pengaruh sudut potong utama

terhadap kekasaran permukaan.

Pengujian hipotesis yang kedua

yaitu berdasarkan P-Value yang

dibandingkan dengan nilai taraf

signifikan 5% (a = 0.05), apabila P-

Value yang dihasilkan analisa

varianlebih kecil dari nilai taraf

signifikan 5%, maka varibel bebas

berpengaruh terhadap hasil kekasaran

permukaan pada penelitian ini. Pengaruh

yang diberikan dari tiga variabel ini

mampu terlihat dengan jelas melalui

gambar main effect plot untuk kekasaran

permukaan yang didapat dari uji

ANOVA pada Software Minitab 16

sebagai berikut :

Gambar 4.7 Plot Efek Yang Diberikan

Variabel Bebas Terhadap Kekasaran

Permukaan

5. Pengujian Rasio S/N

Perhitungan nilai rasio S/N

tergantung pada jenis karakteristik

kualitas dari respon. Respon keausan

tepi pahat dan kekasaran permukaan

memiliki karakteristik kualitas semakin

kecil semakin baik. Rasio S/N dari kedua

respon tersebut dihitung dengan

menggunakan persamaan. Sesuai dengan

perhitungan ang telah dilakukan, nilai

rasio S/N yang diperoleh untuk masing–

masing respon yang diamati pada

masing–masing kombinasi factor dari 18

ekperimen dengan 2 kali pengulangan

percobaaan ditunjukkan pada tabel 4.

barikut ini :

Tabel 4. Rasio S/N Untuk Masing-

Masing Respon

No.

Putaran

Spindel

(rpm)

Gerak

Makan

(mm/p

utaran)

Sudut

Potong

Utama

(0)

S/N

(Ra)

1 250 0,065 80 -12.407

2 250 0,115 80 -9.976

3 250 0,225 80 -9.434

4 250 0,065 90 -11.828

5 250 0,115 90 -9.619

6 250 0,225 90 -9.182

7 450 0,065 80 -11.021

8 450 0,115 80 -8.540

9 450 0,225 80 -7.412

10 450 0,065 90 -9.256

11 450 0,115 90 -7.970

12 450 0,225 90 -6.928

13 650 0,065 80 -8.676

14 650 0,115 80 -7.254

15 650 0,225 80 -6.817

16 650 0,065 90 -6.178

17 650 0,115 90 -3.699

18 650 0,225 90 1.072

6. Pembahasan

Hasil eksperimen faktorial, analysis

of varians (ANOVA) yang telah

dilakukan pada penelitian, ada pengaruh

semua variabel dari penelitian terhadap

kekasaran permukaan. Bahwa variasi

bahwa putaran spindel 250 rpm dengan

gerak makan 0,065 mm/putaran dan

sudut potong utama 800 menghasilkan

kekasaran permukaan tertinggi

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 10: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 9||

sedangkan untuk hasil kekasaran

terendah didapatkan pada putaran

spindel 650 rpm dengan gerak makan

0,225 mm/putaran dan dengan sudut

potong 900.

Hasil eksperimen dan analisa data

terpengaruh dari masing–masing

variabel bebas antara lain sebagai

berikut:

a. Putaran Spindel

Berdasarkan hasil pada putaran

spindel dengan variasi putaran spindel

250 rpm, 450 rpm, 650 rpm

menujukkan bahwa semakin tinggi

bahwa semakin tinggi putaran spindel

akan menghasilkan nilai rendah

seperti terlihat pada gambar 4.6 sesuai

yang dilakukan oleh (Lesmono,

2013). Hal ini dapat dijelaskan bahwa

putaran spindel yang tinggi akan

menghasilkan kecepatan potong yang

tinggi yang akan mengakibatkan

gesekan antara pahat dengan benda

kerja secara cepat, sehingga

temperatur benda kerja akan naik

yang akan menurunkan pemampatan

geram dan menurun gaya potong,

sehingga karena adanya penurunan

gaya potong maka akan menghasilkan

kekasaran yang lebih halus.

b. Gerak makan

Dalam penelitian ini

menjelaskan bahwa gerak makan

dengan jarak (range) yang tidak

terlalu jauh (0,065 mm/putaran, 0,115

mm/putaran, 0,225 mm/putaran) tidak

memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kekasaran

permukaan dikarenakan ada

kombinasi dengan varibel lainya ini

tidak sesuai dengan apa yang

dilakukan oleh peneliti terdahulu

(Hatnolo, 2012). Yang menjelaskan

bahwa semakin tinggi nilai gerak

makan akan menghasilkan kualitas

yang kurang baik.

c. Sudut potong utama

Pada hasil penelitian ini

menyebutkan bahwa dengan sudut

potong utama (kr) 800, 90

0 dijelaskan

bahwa semakin besar sudut potong

akan menghasilkan nilai kekasaran

yang rendah ini sesuai dengan

penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh (Pribawanta, 2016). Ini

dikarenakan pahat yang memiliki

sudut potong yang kecil akan cepat

aus yang akan menghasilkan

kekasaran yang kurang baik.

III. PENUTUP

1. Simpulan

a. Variasi putaran spindel

berpengaruh terhadap kekasaran

material ST 42 dengan

menggunakan kecepatan 250rpm,

450rpm dan 650 rpm diperoleh

hasil variasi semakin lambat

putaran spindel maka tingkat

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 11: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 10||

kekasaran yang dihasilkan semakin

kasar dan semakin cepat putaran

spindel akan semakin halus.

Dengan demikian variasi putaran

spindel mengalami tingkat

perbedaan kekasaran dengan cepat

putaran yang digunakan dalam

proses pembubutan material.

b. Gerak makan berpengaruh

terhadap kekasaran permukaan

material ST42 dengan gerak

makan 0,065, 0,115 dan 0,225

diperoleh hasil variasi semakin

kecil gerak makan yang digunakan

maka tingkat kekasaran yang di

hasilkan semakin kasar dan

semakin besar gerak makan yang

digunakan maka tingkat kekasaran

yang dihasilkan akan semakin

halus.

c. Variasi sudut potong utama

berpengaruh terhadap kekasaran

permukaan material ST42 dengan

menggunakan sudut potong utama

800 dan 90

0 diperoleh hasil variasi

semakin kecil sudut potong utama

yang digunakan maka tingkat

kekasaran yang di hasilkan

semakin kasar dan semakin besar

sudut potong utama yang

digunakan maka tingkat kekasaran

yang dihasilkan akan semakin

halus.

2. Saran

a. Sebelum melakukan eksperimen

sebaiknya dipersiapkan segala

sesuatunya secara matang mulai

dari alat pembubutan sampai

tempat melakukan pengujian

agar dalam bereksperimen tidak

membuang waktu.

Saat melakukan penelitian

sebaiknya dilakukan secara seteliti

mungkin agar didapatkan hasil yang

sebaik mungkin. Lebih mengutamakan

keselamatan dalam melakukan

eksperimen

V. DAFTAR PUSTAKA

A. Zubaidi, I. Syafa’at Darmanto. 2012.

Analisis Pengaruh Kecepatan

Putar Dan Kecepatan Pemakanan

Terhada Kekasaran Permukaan

Material FCD 40 Pada Mesin

Bubut CNC. Semarang:

Universitas Wahid Hasyim

Semarang.

Amanto, Hari. 1999. Ilmu Bahan.

Jakarta: Bumi Angkasa.

Atedi, Bimbing dan Djoko

Agustono. 2005. Standar

Kekasaran Permukaan Bidang

Pada Yoke Flange Menurut ISO

R132 Dan DIN 4768 Dengan

Memperhatikan Nilai

Ketidakpastiannya. Jounal Media

Mesin. Puslit KIM dan SMPT-

LIPI Serpong. Vol 6, No 2.

Hadi, Sutrisno. 1982. Metodologi

Reseach, Jilid I. Yogyakarta: YP.

Fakultas Psikologi, UGM.

Hatlono, Sinu. 2012. Studi Pengaruh

Sudut Potong (Kr) Pahat Karbida

Pada Proses Bubut Dengan Tipe

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011

Page 12: ARTIKEL Optimasi Putaran Spindel, Gerak Makan Dan Sudut ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/... · Alamat Perguruan Tinggi : Jalan KH Achmad Dahlan No.76 Kota Kediri

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Suhadi Rudin Prasetyo | 13.1.03.01.0190 Fakultas Teknik – Prodi Teknik Mesin

simki.unpkediri.ac.id

|| 11||

Pemotongan Oblique Terhadap

Kekasaran Permukaan. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah

Surakarta. (Online). Tersedia:

http:// scribd.com.mobile.

Hidayat, Anwar. 2014. Uji F dan Uji T.

(Online). Tersedia: http://

Statistikian.com.

Lesmono, Indra. 2013. Pengaruh Jenis

Pahat, Kecepatan Spindel, dan

Kedalaman Pemakanan Terhadap

Tingkat Kekasaran dan Kekerasan

Permukaan Baja St.42 Pada Proses

Bubut Konvensional. (Online).

Tersedia:http://smartstat.wordpres.

com.

Mufarrih, Am 2016: Multi Response

Optimization using Taguchi-Grey-

Fuzzy Method in Drilling of

Kevlar Fiber Reinforced Polymer

(KFRP) Stacked. Institut

Teknologi Sepuluh November

Surabaya

.Munadi, Sudji. 1988. Dasar – dasar

Metodologi Industri Depdikbud.

Jakarta

Prasetya, Angger Bagus. 2015. Aplikasi

Metode Taguchi Pada Optimasi

Parameter Permesinan Terhadap

Kekasaran Permukaan Dan

Keausan Pahat HSS Pada Proses

Bubut Material ST 37. Kediri:

UNP Kediri.

Pribawanta. 2016. Pengaruh Variasi

Putaran Spindel, Sudut Potong

Utama dan Kadar Soluble Oil

Terhadap Kekasaran Permukaan

Hasil Pembubutan St 37. (Online).

Tersedia:

http://simki.unpkediri.ac.id.

Ramadhan, Alkindi. 2013. Modul 1

Pengenalan Minitab. (Online).

Tersedia: http://

scribd.com.mobile.

Rochim, Taufiq. 1993. Teori dan

Teknologi Proses Pemesian.

Bandung Institut Teknologi

Bandung.

Rochim, Taufiq. 2001. Spesifikasi

Metologi dan Kontrol Kualitas

Geometrik, Bandung.Institut

Teknologi Bandung.

Ross, P.J. 2008, Taguchi Techniques for

Quality Engineering, McGraw-Hill

International Edision. Taiwan

Soejanto, I. 2009. Desain Eksperimen

dengan Metode Taguchi, Graha

Ilmu, Yogyakarta.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian

Pendidikan (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).

Bandung: CV Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. 2010 Prosedur

Penelitian Suatu Pendekatan dan

Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar

Statistika Edisi ke-3. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Simki-Techsain Vol. 02 No. 07 Tahun 2018 ISSN : 2599-3011