*artikel ini dimuat juga di tabloid gaya hidup · pdf fileuntuk sementara, lupakan soal les...

7
Anak Super Sibuk! | 1 *Arkel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat

Upload: ngothuy

Post on 06-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup · PDF fileuntuk sementara, lupakan soal les piano, les balet atau pun bernyanyi. ... motivasilah ia agar tetap bisa mengelola waktunya

Anak Super Sibuk! | 1

*Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat

Page 2: *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup · PDF fileuntuk sementara, lupakan soal les piano, les balet atau pun bernyanyi. ... motivasilah ia agar tetap bisa mengelola waktunya

2 | © HR Excellency

www.hrexcellency.com

Page 3: *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup · PDF fileuntuk sementara, lupakan soal les piano, les balet atau pun bernyanyi. ... motivasilah ia agar tetap bisa mengelola waktunya

Anak Super Sibuk! | 3

Dalam iklan-iklan dengan anak-anak sebagai modelnya, kita melihat gambaran

kehidupan anak yang sempurna. Mereka bermain di taman, berlari, berkejaran,

mengamati kupu dan tanaman. Pokoknya sempurna!

Tetapi, realita anak sekarang tidaklah demikian. Kebanyakan anak sekarang dijejali dengan berbagai kursus dan aktivitas. Perhatikan aktivitas anak

seorang rekan saya, “Anak saya pulang sekolahnya sekitar jam 3. Masih les matematika, ada les

bahasa Inggris di waktu lain. Ada les private. Sabtunya ada les piano dan Mandarin”. Wow,

kelihatannya gambaran anak yang sukses saat ini tengah bergeser. Anak yang sukses adalah anak yang hebat dalam berbagai prestasinya, sehingga orang

tua merasa perlu membekali anak-anaknya dengan berbagai aktivitas.

Tapi apa hasilnya? Salah satunya, Jerry yang berusia 9 tahun

mulai mengeluh kecapekan. Ia tidak bisa tidur lelap dan

konsentrasi belajarnya pun mulai bermasalah. Di sekolah,

gurunya memergoki Jerry seringkali mengantuk. Akhirnya,

Jerry pun dibawa ke psikolog anak. Setelah memeriksa jadwal

Jerry yang super padat, si psikolog anak menasihati ibunya untuk mencabut beberapa aktivitas Jerry yang tidak penting.

Namun, si ibunya berkelit, “Tapi Jerry senang kok dengan aktivitasnya dan dia kelihatannya

enjoy. Selama ini, saya yang menemaninya tahu bahwa Jerry kelihatan senang kok”. Wawancara

*Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup Sehat

Page 4: *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup · PDF fileuntuk sementara, lupakan soal les piano, les balet atau pun bernyanyi. ... motivasilah ia agar tetap bisa mengelola waktunya

4 | © HR Excellency

dengan Jerry sendirian, tidaklah begitu hasilnya. Jerry, dengan polosnya berkata, “Mama memaksa saya ikut ini itu dan daripada dimarahi, saya pun ikut aja. Mama tidak suka

dibantah”

Gejala Stres Anak Super Sibuk!Ada beberapa gejala pada anak super sibuk, yakni stress dengan berbagai simtom-simtomnya yang mulai

harus Anda waspadai. Agar stress ini tidak mencapai level

yang mengganggu kesehatan dan prestasi akademik si

anak, diskusikan dengan si anak atau pun libatkan

ahlinya, misalkan konselor anak atau pun psikolog.

Berbagai gejala stress anak super sibuk yang perlu Anda waspadai yakni:

(1) Gejala fisik yang berulang kali terjadi misalkan: sakit kepala, sakit perut (diare) dengan

penyebab yang tidak jelas.

(2) Kebiasaan yang tidak lumrah dilakukan anak anda misalnya: menjadi lekas marah,

menangis akibat hal-hal yang sepele, mengisap jempol, sering berdebat

(3) Kehilangan gairah aktivitas misalkan: seringkali mengeluh capek, tidak tertarik pada

aktivitas yang dulu ia gemari atau pun tidak tertarik pada apapun, sering bengong dan

sulit konsentrasi

(4) Hasil prestasi yang justru semakin buruk: nilai merosot, banyaknya kesalahan dan

kecerobohan hasil kerja.

Stress Baik, Stress BurukMemang selalu dikatakan bahwa pada level tertentu, stress sebenarnya berguna bagi setiap orang. Anak-anak pun begitu.

Ketika tanpa tekanan dan tidak ada tantangan sama sekali. Anak bisa

tumbuh menjadi orang yang pasif serta tidak siap dengan berbagai

tantangan di kemudian hari. Tetapi, hati-hati pula. Ketika stress dan berbagai tuntutan menjadi terlalu berlebihan,

Page 5: *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup · PDF fileuntuk sementara, lupakan soal les piano, les balet atau pun bernyanyi. ... motivasilah ia agar tetap bisa mengelola waktunya

Anak Super Sibuk! | 5

kondisi anak pun menjadi rentan. Rentan dengan berbagai kondisi fisik dan

psikologis yang bisa menganggu dirinya. Alih-alih membuat anak kita makin berprestasi

dan makin maju, justru anak kita mengalami kemunduran.

Sayangnya, banyak orang tua tidak menyadari hal ini. Yang jauh lebih buruknya, ketika

anak prestasinya mulai menurun karena stress yang berlebihan, si anak bukannya dikasih

kesempatan untuk istirahat. Justru yang dilakukan oleh orang tua adalah sebaliknya. Anak-

anaknya dipaksa untuk les dan mengambil kursus yang lebih banyak lagi!

Kasih Waktu Anak untuk BerkembangSebenarnya, pada usia anak-anak, sebaiknya lebih

banyak waktu diberikan kepadanya untuk berpikir, ber-

kreasi, merancang, bermimpi, mengobservasi atau pun

mengembangkan dirinya. Ketika anak-anak mulai dipaksa

mengikuti kursus ini dan itu yang terlalu berlebihan, waktu-

waktu dan kesempatan seperti inilah yang dikorbankan.

Ujung-ujungnya, bukannya kita melihat seorang anak yang

berkembang kemampuannya, tetapi justru anak dipaksa

mengikuti disiplin belajar dan disiplin kegiatan tertentu, yang ujung-ujungnya membuat

anak menjadi pasif dan mati kreativitasnya.

Apa yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua?Pertama-tama,bedakan mana yang penting dengan mana yang bagus. Semua kursus dan kegiatan pastilah bagus.

Tetapi, tidak semuanya penting bagi kondisi anak kita

saat ini. Putuskanlah yang sungguh-sungguh penting

bagi kondisinya saat ini. Misalkan jika akademiknya yang

bermasalah, fokuskan pada peningkatan akademiknya dan

untuk sementara, lupakan soal les piano, les balet atau pun

bernyanyi. Kelak, ketika kondisi akademisnya lebih baik,

barulah diberikan les tambahan.

Page 6: *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup · PDF fileuntuk sementara, lupakan soal les piano, les balet atau pun bernyanyi. ... motivasilah ia agar tetap bisa mengelola waktunya

6 | © HR Excellency

Kedua, ingatlah untuk bicarakan dengan anak

Anda. Ada baiknya pula sebelum Anda

memutuskan untuk menghentikan kegiatan

mereka, diskusikanlah dengan mereka.

Tetapi ingat, hargai pendapatnya. Dan

betul-betul kasih kesempatan untuk memilih.

Dan kalaupun ia memutuskan untuk tetap

dengan aktivitasnya sekarang, doronglah dia untuk bertanggung jawab dan motivasilah ia agar tetap bisa mengelola waktunya. Jangan mengancam

tetapi tanyakan jika ia betul-betul nyaman dengan jadwalnya yang padat saat ini. Hargai

pendapatnya.

Ketiga, tetap biarkan waktu yang terbuka untuk anak-anak Anda. Jangan lagi tergoda untuk mengisinya

dengan berbagai aktivitas ini dan itu. Masalahnya,

kecenderungan para orang tua adalah suka melihat

anaknya sibuk. Seringkali, kesibukan anak inipun hasil

obsesi orang tua yang bermasalah!

Saatnya Menyalahkan Orang Tua!Mengapa anak jadi super sibuk? Salah satu kesalahannya sebenarnya bisa ditimpakan pada orang tua. Alasan

pertama, seringkali karena obsesi orang

tuanya yang tidak tercapai. Biasanya kita

mendengar orang tua yang mengatakan,

“Dulu saya ingin les piano tidak dikasih ijin

dan tidak punya uang. Sekarang saya kasih

les untuk anak saya”. Alasan kedua adalah

karena orang tuanya sendiri sibuk dan tak

Page 7: *Artikel ini dimuat juga di Tabloid Gaya Hidup · PDF fileuntuk sementara, lupakan soal les piano, les balet atau pun bernyanyi. ... motivasilah ia agar tetap bisa mengelola waktunya

Anak Super Sibuk! | 7

punya waktu, akibatnya, untuk memastikan anaknya juga sibuk maka sang anakpun dikasih

les ini dan itu. Alasan ketiga adalah karena tidak mampu menciptakan acara yang positif

bagi si anak.

Salah satu komentar yang muncul, “Daripada anak saya hanya nonton TV dan main PS, saya

kasih les saja”. Sebenarnya, kalau dikatakan, anak tersebut tidak akan nonton TV kalau orang

tua punya banyak alternatif kegiatan bersama dengan mereka. Jadi, anak super sibuk inipun

hasil kesalahan orangtuanya.

*Anthony Dio Martin, ahli psikologi, motivator dan penulis buku-

buku bestseller. Hubungi via facebooknya di www.anthonydiomartin.

com/go/facebook