artikel ilmiah nana heriyana

8
ARTIKEL ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/I Oleh; Nana Heriyana G1A1080 06 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Upload: nana-heriyana

Post on 30-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

artikel ilmiah

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Ilmiah Nana Heriyana

ARTIKEL ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN GIZI DAN STATUS GIZI REMAJA SISWA/I

Oleh;

Nana Heriyana

G1A1080 06

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

Page 2: Artikel Ilmiah Nana Heriyana

Gambaran Pengetahuan Gizi dan Status

Gizi Remaja Siswa/I

Oleh :

Nana Heriyana, Oki Permana, Adrianto

Ghazali

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Gambaran Pengetahuan Gizi

dan Status Gizi Remaja Siswa/I Di

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model

Kota Jambi Tahun. Jenis penelitian yang di

gunakan adalah Deskriptif dengan

mengunakan desain cross sectional Populasi

pada penelitian yaitu seluruh siswa kelas X ,

XI, XII yang sebesar 942 siswa/siswi yang

masih terdaftar di akademik sebagai siswa di

Madrasyah Aliyah Negeri Model Kota jambi

sampai dengan Bulan Juni Tahun 2013. Dari

Seluruh responden yang menjadi sampel

penelitian ada 106 siswa/I yang memenuhi

kriteria inklusi untuk menjadi responden dan

di dapatkan hasil Pengetahuan Kurang 6

(5,6%) siswa, Pengetahuan Cukup 18 (16,8

%) siswa, Pengetahuan Baik 82 (76,6%)

siswa, sedangkan Seluruh responden yang

menjadi sampel untuk pengukuran Status

gizi yang memenuhi kriteria inklusi untuk

menjadi responden yaitu Status Gizi Kurus

27 (25,2%) siswa, Status Gizi Normal 72

(67,3%) siswa, Status Gizi Gemuk 7 (6,5%)

siswa

Kata Kunci : Pengetahuan gizi, Remaja,

Status gizi.

Pendahuluan

WHO dalam Soetjiningsih (1997)

mendefinisikan remaja adalah individu yang

telah mancapai umur 10-18.1 United Nations

Fund For Population Activities (UNFPA)

(2003) mendefinisikan remaja adalah

individu kelompok umur 10-19 tahun yang

di bagi dalam dua terminasi yaitu remaja

awal yaitu 10-14 tahun dan remaja akhir 15-

19.1 Masa remaja adalah masa mencari

identitas diri ,adanya keinginan untuk dapat

di terima oleh teman sebaya dan mulai

tertarik oleh lawan jenis menyebabkan

remaja sangat menjaga penampilan. Semua

itu sangat mempengaruhi pola makan

remaja. Kelompok remaja perlu

mengkonsumsi makanan yang banyak.

Apabila konsumsi makanan tidak seimbang

dengan kebutuhan kalori untuk pertumbuhan

dan kegiatan-kegiatannya, maka akan terjadi

defisiensi yang akhirnya dapat menghambat

pertumbuhannya.2 Salah satu unsur yang

berperan dalam mewujudkan kesehatan pada

masa remaja adalah status gizi. Asupan zat-

zat gizi yang seimbang dan sesuai dengan

kebutuhan remaja akan membantu remaja

mencapai pertumbuhan dan perkembangan

yang optimal.2

Bovet, et al (2010)

Page 3: Artikel Ilmiah Nana Heriyana

melaporkan prevalensi remaja yang

mengalami gizi kurang di Seychelles, Afrika

sebesar 24,1%. Angka ini menunjukkan

bahwa gizi kurang masih menjadi masalah

kesehatan masyarakat yang cukup besar.3

Pengetahuan gizi merupakan

pengetahuan tentang makanan dan zat

gizi,sumber-sumber zat gizi pada makanan,

makanan yang aman dikonsumsi sehingga

tidak menimbulkan penyakit dan cara

mengolah makanan yang baik agar zat gizi

dalam makanan tidak hilang serta bagaimana

hidup sehat.4

Status gizi adalah keadaan tubuh

seseorang yang dipengaruhi oleh asupan

makanan dan penggunaan zat-zat gizi.5

Dalam penelitian yang di lakukan

di Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) Model

mengunakan Indeks Massa Tubuh menurut

Umur (IMT/U), Anak Umur 5-18 Tahun.6

Kategori IMT/U Usia 5-18 Tahun

menurut Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor :

1995/MENKES/SK/XII/2010 6

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan

adalah Deskriptif dengan mengunakan

desain cross sectional.7 Penelitian

dilaksanakan di Mandrasyah Aliyah Negeri

Model kota Jambi .dan waktu penelitian di

mulai dari 22 Maret sampai dengan 27

Maret 2013. Populasi pada penelitian yaitu

seluruh siswa kelas X , XI, XII yang sebesar

942 siswa/siswi yang masih terdaftar di

akademik sebagai siswa di Madrasyah

Sangat Kurus <-3 SD

Kurus -3 SD sampai dengan

<-2 SD

Normal -2 SD sampai dengan 1

SD

Gemuk >1 SD sampai dengan 2

SD

Obesitas >2 SD

Page 4: Artikel Ilmiah Nana Heriyana

Aliyah Negeri Model Kota jambi sampai

dengan Bulan Juni Tahun 2013. Sampel

penelitian diambil dari populasi yang

memenuhi kriteria inklusi. Dengan metode

proporsional stratified random sampling,7

sebanyak 106 sampel, dengan kriteria

inklusi yaitu semua siswa/i Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) Model Kota Jambi

yang bersedia untuk ikut serta dalam

penelitian dan menandatangani persetujuan

medik, sedangkan kriteria eksklusi yaitu

Responden meninggalkan tempat

pengumpulan data sebelum pengumpulan

data selesai dilaksanakan, Siswa/I pindahan

dari sekolah lain < 6 bulan dan siswa yang

menderita penyakit kronis selama 6 bulan

terakhir. Pengambilan data dilakukan di

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model

Kota Jambi lalu dilakukan pengolahan dan

analisis data kemudian dilakukan

penyusunan laporan. Data yang dibutuhkan

antara lain adalah usia, jenis kelamin, data

hasil pengukuran Status gizi dan data hasil

pengukuran tingkat pengetahuan gizi

siswa/i.

Pengolahan data dilakukan dengan

cara editing, coding, entry data, dan

cleaning data. Analisis data dilakukan

dengan sistem komputerisasi.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian ini disajikan dalam

bentuk tabel beserta penjelasan. Berdasarkan

analisis data ditemukan, Pengetahuan gizi

siswa/I di dapatkan hasil 6 (5,6%) siswa/I

berpengetahuan kurang, 18 (16,8%) siswa

berpengetahuan cukup, 82 (76,6%) siswa/I

berpengetahuan baik. Pengetahuan gizi pada

remaja menurut Jenis kelamin di dapatkan

untuk Laki-laki yang berpengetahuan kurang

1 (0,9%) siswa, berpengetahuan cukup 6

(5,6%) siswa dan berpengetahuan Baik 32

(30,1%) siswa sedangkan untuk Perempuan

yang berpengetahuan kurang 5 (4,6%) siswa

, berpengetahuan cukup 12 (11,2%) siswa

dan berpengetahuan baik 50 (46,7%) siswa.

Tabel 1 Frekuensi Pengetahuan Gizi

Pada Remaja Siswa/i di Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) Model Kota

Jambi Tahun 2013.

Tingkatan Frekuensi Persentase

(%)

Kurang

Cukup

6

18

5,6

16,8

Baik 82 76,6

Jumlah 106 100

Page 5: Artikel Ilmiah Nana Heriyana

Hasil penelitian yang berbeda dapat

di lihat dari hasil penelitian yang di lakukan

Rf Fika Rahmawati (2012) di dapatkan hasil

yang berpengetahuan gizi Kurang 3 (4,6%)

Siswa, yang berpengetahuan Cukup 45

(69,2%) dan yang berpengetahuan Baik 17

(26,2%).8 Hasil Penelitian berbeda juga

dapat di lihat dari Hasil Penelitian yang di

lakukan Nanik Kristianti dkk (2009) di

dapatkan hasil yang berpengetahuan Kurang

1 (1,3%), yang berpengetahuan Cukup 39

(52%) dan yang berpengetahuan Baik 35

(46,7%).9

Tabel 2 Frekuensi Status Gizi Pada

Remaja Siswa/i di Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) Model Kota Jambi tahun

2013.

Status Gizi Frekuensi Persentase

(%)

Kurus

Normal

27

72

25,2

67,3

Gemuk 7 6,5

Jumlah 106 100

Dari tabel diatas, distribusi Status

gizi pada Remaja siswa/i di Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) Model Kota Jambi

Tahun 2013. Di dapatkan Hasil Status Gizi

Kurus 27 (25,2%) siswa, Status Gizi Normal

72 (67,3%) siswa, Status Gemuk 7 (6,5%)

siswa. Dari tabel di atas kelompok Status

gizi berdasarkan jenis kelamin di dapat kan

hasil, Laki-laki dengan status gizi kurus 11

(10,4%) siswa, status gizi normal 24

(22,6%) siswa, dan yang status gizi gemuk 4

(3,7%) siswa, sedangkan untuk perempuan

dengan status gizi kurus 16 (15,1%) siswa ,

status gizi Normal 48 (45,2%) siswa, dan

status gizi gemuk 3 (2,8%) siswa.

Hasil penelitian yang sama dapat di

lihat dari hasil penelitian Nidya Magdalena

dkk (2010) Di dapat kan hasil 28,6%

Responden berstatus gizi Kurus, 60 %

remaja berstatus gizi Normal, 11,4 %

berstatus gizi Gemuk.10

Hasil penelitian

yang sejalan juga dapat di lihat pada hasil

Penelitian yang di lakukan Rizki Nur

Kumalasari (2009) di dapatkan hasil yang

berstatus gizi Kurus 28,%, status gizi

Normal 65,6% dan status gizi Gemuk

6,2%.11

Hasil penelitian yang berbeda dapat di

lihat dari hasil Penelitian yang di lakukan

Agustian Ipa (2010) di dapatkan hasil yang

berstatus gizi Kurus 1 (1,4%), status gizi Normal

68 (94,4%) dan status gizi gemuk 3 (4,2%).12

Hasil Penelitian berbeda juga dapat di lihat dari

Hasil Penelitian yang di lakukan Nanik

Kristianti dkk (2009) di dapatkan yang berstatus

gizi Kurus 37 (49,3%), status gizi Normal 35

(46,7%) dan status gizi Gemuk 3 (4,0%).9

Page 6: Artikel Ilmiah Nana Heriyana

Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat di

simpulkan bahwa pengetahuan gizi siswa/I

di Madrasah Aliyah Negeri, perempuan

lebih banyak yang berpengetahuan kurang

dari pada laki-laki. Sedangkan untuk status

gizi perempuan lebih banyak memiliki status

gizi yang kurus dari pada laki-laki. Tetapi

untuk status gizi yang gemuk lebih banyak

di miliki laki-laki dari pada perempuan.

Saran

Diharapkan hasil penelitian ini bisa

dijadikan referensi untuk penelitian lanjutan

yang berkaitan dengan Pengetahuan gizi dan

status gizi, Diharapkan pihak sekolah

bekerja sama dengan instasi kesehatan dan

lebih meningkatkan lagi dalam pelayanan

Usaha kesehatan sekolah di Madrasyah

Aliyah Negeri (MAN) Model sebagai tempat

pencapaian kesehatan siswa dan sebagai

tempat/ wahana pemberian informasi

tentang gizi yang berkaitan dengan

Pengetahuan gizi dan Status gizi terutama

pada Remaja, dan Diharapkan agar para

siswa lebih teliti lagi dalam memilih

makanan , memperhatikan kualitas makanan

dan manfaatnya bagi tubuh untuk

tercapainya status gizi yang normal terutama

pada Perempuan.

Ucapan Terima Kasih

1. Dr. dr. H. Yuwono, M. Biomed

selaku ketua Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan Universitas

Jambi.

2. Oki Permana, SKM, M.Kes sebagai

dosen pembimbing substansi, atas

segala bimbingan, saran, selalu

meluangkan waktu di atas

kesibukannya untuk membimbing.

3. dr. Adrianto Ghazali, M. Kes,

sebagai dosen pembimbing

metodologi yang telah banyak

memberikan bimbingan, dan

motivasi.

4. Syofia Nelli DNClin, Biomed dan

dr. Hj Rini Kartika, M.Kes sebagai

penguji yang telah memberikan

banyak masukan bagi penulis.

5. Kepada DR. Jamilah, S.Ag, M.Pd.I

sebagai Kepala Sekolah Madrasah

Aliyah Negeri (MAN) Model Kota

Jambi yang telah memberi izin

peneliti untuk melakukan penelitian

di sekolah tersebut, guru-guru, tata

usaha, serta adik-adik.

6. Seluruh staf dan dosen di kampus

telah membantu dalam proses

melakukan penelitian ini.

7. Untuk Bapak Heriyanto yang selalu

memotivasi dan do’a setiap sholat

Page 7: Artikel Ilmiah Nana Heriyana

yang Beliau lakukan setiap hari, dan

untuk Ibu Tri Sumarni yang sungguh

luar biasa dalam memberikan

motivasi, saran, selalu mendorong

penulis apabila dalam kesulitan, dan

do’a yang tak pernah luput setiap

sujud yang Beliau lakukan. Ini

semua hanya untuk membahagiakan

Bapak dan Ibu.

8. Mas Adi waluyo dan Mbak Tri

Hariyanti, terimakasih atas dukungan

dan do’a yang tak putus dari kalian

semua, dan akhirnya penulis bisa

sarjana. Tak lupa untuk keponakanku

yang lucu (Rangga Putra Aditria).

9. Teman-temanku Andrill, Deni,

Caixar, Harlan, Irga, Tedi,Habibie,

Marliyus, Finna, Marini dan masih

banyak lagi yang tidak bisa penulis

tuliskan.

10. Berbagai pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Daftar Pustaka

1. Dewi Laelatul Badriah. Gizi Dalam

Kesehatan Reproduksi. Bandung :

Refika Aditama. 2011.

2. Sulistyoningsih H. Gizi Untuk

Kesehatan Ibu dan Anak.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011.

3. Bovet P, Kizirian N, Madeleine G,

Blossner M, Chiolero A. Prevalence

of thinnes in children and adolescent

in the Seychelles comparison of two

international growth references.

Nutrition (serial online) 2011 Jun

(diakses 20 Juni 2011); 10:65

doi:10.1186/1475 -2891-10-65:

(11layar). Diunduh dari: URL:

http://www.nutritionj.com/content/10

/1/65

4. Notoatmojo S. Kesehatan

Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:

Rineka Cipta. 2011

5. Hardinsyah dan Drajat Martianto.

Menaksir Kecukupan Energi dan

Protein serta Penilaian Mutu

Konsumsi Pangan. Jakarta: Wira.

1989.

6. Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia. Nomor :

1995/MENKES/SK/XII/2010.Standa

r Antropometri Penilaian Status Gizi

Anak. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI Direktorat Jenderal

Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan

Anak Direktorat Bina Gizi. 2013.

7. Notoatmojo S. Metodologi penelitian

kesehatan. Edisi : Pertama. Jakarta:

Rineka Cipta; 2010.

Page 8: Artikel Ilmiah Nana Heriyana

8. Rahmawati RF.Pengetahuan gizi

,sikap,perilaku makan dan asupan

kalsium pada siswa SMA 2012 (di

akses 6 Juli 2013) Diunduh dari:

URL:http://eprints.undip.ac.id/35952

/1/430_Rr_Fika_Rahmawati_G2C00

7060.pdf

9. Nanik Kritianti, Dwi Sarbini, dan

Mutalazimah.Hubungan Pengetahuan

gizi dan Frekuensi konsumsi fast

food dengan status gizi siswa SMA

Negeri 4 Surakarta 2009 (di akses 6

juli 2013) Diunduh dari: URL:

http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitst

ream/handle/123456789/2064/5.pdf?

sequence=1

10. Nidya Magdalena, Laksmi Karunia

T, dan Nanik Setijowati. Hubungan

antara Body image dengan status gizi

Remaja di SMA Katolik Frateran

Malang. 2010 (di akses 6 juli 2013)

diunduh dari; URL:

http://fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownl

oad/gizi/NIDYA%20MAGDALENA.p

df

11. Rizki Nur Kumalasari. Faktor-faktor

yang mempengaruhi Status gizi

Remaja penguna Kawat Gigi.2009.

(diakses 6 juli 2013) di unduh dari:

URL:

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/

126636-S-5501-

Hubungan%20faktor-faktor-

Pendahuluan.pdf

12. Agustian Ipa. Status gizi Remaja

,Pola makan dan Aktivitas Olahraga

di SMA 2 Majauleng Kabupaten

Wajo. 2010. (diakses 6 juli 2013)

diunduh dari: URL :

https://jurnalmediagizipangan.files.w

ordpress.com/