artikel fisika

Upload: tomi22677

Post on 21-Jul-2015

179 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya AngkatPara ilmuwan menciptakan foil cahaya yang dapat mendorong obyek-obyek kecil ke samping. Cahaya difungsikan untuk menghasilkan tenaga yang sama yang membuat pesawat udara terbang, seperti yang ditunjukkan oleh studi baru. Dengan desain yang tepat, aliran seragam cahaya mendorong obyek-obyek yang sangat kecil seperti halnya sayap pesawat terbang menaikkan tubuh pesawat ke udara. Para peneliti telah lama mengetahui bahwa memukul sebuah obyek dengan cahaya dapat mendorong obyek tersebut. Itulah pemikiran di balik layar surya, yang memanfaatkan radiasi untuk tenaga pendorong di luar angkasa. "Kemampuan cahaya untuk mendorong sesuatu sudah diketahui," tutur rekan peneliti Grover Swartzlander dari Institut Teknologi Rochester di New York, seperti yang dikutip Science News (05/12/10). Trik baru cahaya lebih menarik dari sebuah dorongan biasa: Hal itu menciptakan tenaga yang lebih rumit yang disebut daya angkat, bukti ketika sebuah aliran pada satu arah menggerakkan sebuah obyek secara tegak lurus. Foil udara atau airfoil menghasilkan daya angkat; ketika mesin memutar baling-baling dan menggerakkan pesawat ke depan, sayap-sayapnya yang dimiringkan menyebabkan pesawat itu naik. Foil cahaya tidak dimaksudkan untuk menjaga sebuah pesawat tetap berada di udara selama penerbangan dari satu bandara ke bandara lainnya. Namun kesatuan alat-alat yang sangat kecil tersebut boleh digunakan untuk mendayakan mesin-mesin mikro, mentransportasikan partikel-partikel yang sangat kecil atau bahkan membolehkan metode-metode sistem kemudi pada layar surya. Daya angkat optik merupakan "ide yang sangat rapi", kata fisikawan Miles Padgett dari Universitas Glasgow di Skotlandia, namun terlau dini untuk mengatakan bagaimana efek tersebut boleh dimanfaatkan. "Mungkin berguna, mungkin tidak. Waktu yang akan membuktikan." Cahaya tersebut dapat memiliki daya angkat yang tak terduga ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, Swartzlander mengatakan, "Jika kita mempunyai sesuatu berbentuk sayap dan kita menyinarinya dengan cahaya, apa yang terjadi?" Eksperimeneksperimen pemodelan menunjukkan kepada para peneliti bahwa sebuah defleksi asimetris cahaya akan menciptakan sebuah daya angkat yang sangat stabil. "Jadi kami pikir lebih baik melakukan satu eksperimen," kata Swartzlander Para peneliti membuat batangan-batangan sangat kecil berbentuk mirip sayap pesawat terbang, di satu sisi pipih dan di sisi lainnya berliku. Ketika foil-foil udara berukuran mikron ini dibenamkan ke dalam air dan dipukul dengan 130 miliwatt cahaya dari dasar wadah, foil-foil tersebut mulai bergerak ke atas, seperti yang diduga. Namun batangan-batangan tersebut juga mulai bergerak ke samping, arah tegak lurus terhadap cahaya yang datang. Bola-bola simetris sangat kecil tidak menunjukkan efek daya angkat ini, seperti yang ditemukan tim tersebut. Daya angkat optik berbeda dari daya angkat aerodinamis dengan sebuah foil udara. Sebuah pesawat udara terbang karena udara yang mengalir lebih lambat di bawah sayap-sayapnya menggunakan tekanan lebih besar daripada udara yang mengalir lebih cepat di atas. Namun pada foil cahaya,daya angkat diciptakan di dalam obyek-obyek tersebut ketika sorotan sinar melaluinya. Bentuk foil udara transparan terebut menyebabkan cahaya dibiaskan berbeda-beda tergantung pada tempat cahaya itu lewat, yang menyebabkan pembengkokan sesui momentum sorotan yang menghasilkan daya angkat. Sudut-sudut daya angkat foil-foil cahaya ini sekitar 60 derajat, menurut temuan tim tersebut. "Kebanyakan benda-benda aerodinamis mengudara pada sudut-sudut yang sangat gradual, akan tetapi hal ini memiliki sudut daya angkat yang luar biasa dan sangat kuat," ujar Swartzlander. "Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika pesawat anda mengudara pada 60 derajat -- perut anda akan berada di kaki." Ketika batanganbatangan itu terangkat, seharusnya tidak jatuh atau kehilangan daya angkat, seperti yang diprediksi. "Sebenarnya benda tersebut bisa menstabilkan diri sendiri," kata Padgett. Swartzlander mengatakan bahwa dia berharap pada akhirnya bisa menguji foil-foil cahaya tersebut di udara juga, dan mencoba berbagai bentuk serta material dengan berbagai sifat pembiasan. Dalam studi tersebut para penelit menggunakan cahaya infra merah untuk menghasilkan daya angkat tersebut, tapi jenis cahaya lainnya juga bisa, kata Swartzlander. "Yang indah tentang hal ini ialah bahwa benda itu akan berfungsi selama anda memiliki cahaya."

Kelahiran Kembali Alam SemestaPola-pola sirkuler pada latar radiasi keseluruhan alam semesta mengindikasikan bahwa Ledakan Dahsyat (Big Bang) hanya merupakan bagian terakhir dari sebuah rentetan proses penciptaan. Kebanyakan kosmolog menelusuri kelahiran alam semesta sampai ke Ledakan Dahsyat 13,7 milyar tahun lalu. Namun analisis baru terhadap sisa-sisa radiasi yang dihasilkan oleh peristiwa ledakan tersebut mengindikasikan bahwa alam semesta mulai diciptakan milyaran tahun sebelumnya dan telah melalui banyak sekali peristiwa kelahiran dan kematian, dan Ledakan Dahsyat hanya merupakan kejadian terakhir pada rentetan ledakan-ledakan pencetus. Pemikiran mengejutkan tersebut yang dikemukakan oleh fisikawan teoritis Roger Penrose dari Universitas Oxford di Inggris dan Vahe Gurzadyan dari Institut Fisika Yerevan dan Universitas Yerevan di Armenia, melawan arus teori standar kosmologi yang dikenal dengan inflasi atau inflation. Para peneliti mendasarkan penemuan mereka pada pola-pola sirkuler yang mereka temukan pada latar gelombang mikro (microwave) alam semesta yaitu cahaya gelombang mikro yang tersisa dari Ledakan Dahsyat. Elemen-elemen sirkulernya mengindikasikan bahwa alam semesta itu sendiri bersiklus melewati periode-periode akhir dan awal, tegas Penrose dan Gurzadyan. Elemen-elemen sirkuler tersebut merupakan daerah di mana variasi-variasi temperatur dalam latar keseragaman gelombak mikro lainnya lebih kecil dari rata-rata. Penrose mengatakan bahwa elemen-elemen tersebut tidak dapat dijelaskan oleh teori inflasi yang sangat sukses tersebut, yang menghipotesakan bahwa alam semesta yang baru tercipta mengalami semburan pertumbuhan yang sangat besar, membalon dari sesuatu pada skala ukuran sebuah atom menjadi berukuran satu buah anggur selama sepersekian detik pertama alam semesta. Inflasi akan menghapus pola-pola seperti itu. "Keberadaan elemen-elemen koheren berskala besar pada latar gelombang mikro bentuk ini, nampaknya akan berkontradiksi dengan model inflasioner dan akan menjadi penanda yang sangat berbeda dari model Penrose tentang alam semesta siklik," kosmolog David Spergel dari Universitas Princeton berkomentar. Namun, dia menambahkan, "Makalah tersebut tidak memberikan cukup rincian mengenai analisis untuk menilai realitas lingkaran-lingkaran ini." Demikian seperti yang dikutip dari ScienceNews (26/11/10). Penrose menginterpretasikan lingkaran-lingkaran tersebut sebagai sesuatu yang menyediakan sarana untuk melihat ke masa lalu, melewati tembok kaca Ledakan Dahsyat paling terakhir, menuju periode alam semesta sebelumnya. Dia mengemukakan bahwa lingkaran-lingkaran tersebut dihasilkan oleh tabrakan antara lubang-lubang hitam raksasa yang terjadi selama periode sebelumnya tersebut. Tabrakan lubang-lubang hitam akan menciptakan disonansi gelombang gravitasional yang berdesir dalam waktu ruang dikarenakan akselerasi massa raksasa tersebut. Gelombang-gelombang itu akan terdestribusi secara sirkuler dan seragam. Menurut rincian matematis yang dikerjakan Penrose, ketika distribusi seragam gelombang gravitasional dari periode sebelumnya tersebut memasuki periode sekarang, mereka terkonversi ke dalam pulsa energi. Pulsa tersebut menyediakan satu tendangan seragam ke porsi materi gelap yang merupakan material tak kelihatan yang membentuk lebih dari 80 persen massa alam semesta. "Oleh sebab itu material materi gelap di sepanjang ledakan tersebut memiliki ciri seragam ini," tutur Penrose. "Inilah yang terlihat sebagai sebuah lingkaran pada langit latar gelombang mikro alam semesta kita, dan hal tersebut seharusnya terlihat seperti lingkaran yang cukup seragam." Setiap lingkaran memiliki variasi temperatur lebih rendah dari rata-rata, seperti yang dia dan Gurzadyan temukan ketika mereka menganalisa data dari alat luar angkasa Wilkinson Microwave Anisotropy Probe milik NASA, disingkat WMAP, yang memindai keseluruhan langit selama sembilan tahun, dan eksperimen balloonborne BOOMERANG yang meneliti latar gelombang mikro di sebagian kecil alam semesta. Oleh karena tim tersebut menemukan elemen-elemen sirkuler yang sama dengan menggunakan dua detektor, Penrose mengatakan tidak mungkin dia dan para koleganya tertipu oleh noise instrumental atau benda-benda lainnya.

Namun Spergel mengatakan bahwa dia kuatir jangan-jangan tim tersebut belum memperhitungkan variasi tingkat noise data WMAP yang didapatkan dari bagian-bagian langit yang berbeda. WMAP memeriksa berbagai daerah langit dengan alokasi waktu yang tidak sama. Peta-peta latar gelombang mikro yang dihasilkan dari daerah-daerah tersebut mempelajari yang terlama memiliki noise lebih rendah dan variasivariasi lebih kecil yang terekam pada temperatur cahaya gelombang mikro tersebut. Peta-peta dengan noise yang lebih rendah tersebut secara artifisial dapat menghasilkan lingkaran-lingkaran yang Penrose dan Gurzadyan atribusikan ke model alam semesta siklik mereka, kata Spergel. Peta baru latar gelombang mikro alam semesta yang lebih rinci, yang sekarang sedang dikerjakan oleh the European Space Agencys Planck mission, bisa menyediakan uji yang lebih definitif terhadap teori tersebut, tutur Penrose.

Merebus Telur dengan HP (HandPhone)

Banyak organisasi termasuk industri HP seringkali mengesampingkan akibat radiasi HP kepada otak. Hasil-hasil studi jangka pendek yang dimanfaatkan untuk meyakinkan para konsumen bahwa dengan menggunakan HaPe tidak ada hubungannya dengan kanker atau tumor otak, yang hanya berkembang beerapa dekade setelah terekspose. Wajar saja, tidak ada seorangpun mengetahui secara pasti sejauh mana sebuah HaPe dapat membahayakan seseorang. Media baru Howe Recently melaporkan sebuah studi yang memperlihatkan radiasi HaPe yang penuh dengan energi dapat digunakan untuk memasak telor. Dalam sebuah percobaan, peneliti menyimpan sebuah telor di dalam sebuah cangkir porselen (karena mudah untuk menyerap panas), dan meletakkan dua buah HaPe yang saling berhadapan dengan telor di dalam cangkir porselen tersebut. Peneliti kemudian memanggil salah satu HaPe kemudian menyimpannya berhadapan dalam keadaan salurannya tersambungkan untuk jangka waktu beberapa lama. Selama 15 menit pertama, tidak terjadi perubahan apa-apa. Namun, setelah 25 menit kemudian kulit telor mulai memanas dan setelah 40 menit kemudian permukaan kulit telor menjadi keras dan merekah. Para peneliti menemukan protein yang berupa putih telor menjadi keras meskipun kuning telurnya masih dalam bentuk cairan. Setelah 65 menit telur matang dengan sempurna. Penelitian memperlihatkan bagaimana menakutkannya radiasi HaPe. Kita harus berusaha untuk menghindari penggunaan HaPe. Meskipun tidak seorangpun telah membuktikan radiasi dari HaPe dapat menyebabkan sesuatu yang secara klinis signifikan. Lagipula, tidak seorangpun yang dapat menyanggah risiko tersebut. Anak-anak harus dilarang menggunakan HaPe karena otak mereka masih berkembang dan terutama rawan terhadap radiasi. Bagaimana Dua Orang Wartawan Rusia Memasak Telur Dengan HaPe Mereka. Vladimir Lagovski dan Andrei Moiseynko dari Koran Komsomolskaya Pravda di Moskow memutuskan untuk mempelajari langsung bagaimana bahayanya HAPe. Tidak ada sihir dalam memasak telur dengan HaPe. Rahasianya terletak dalam gelombang radio yang radiasinya dipancarkan oleh HaPe. Kedua orang wartawan tersebut membuat alat berupa microwave sederhana seperti terlihat pada gambar di atas. Mereka menilpon dari satu HaPe ke HaPe yang lainnya dan membiarkan keduanya tetap saling terhubungkan. Mereka memasang sebuah pita rekaman di sebelah HaPe untuk menirukan suara agar telepon tetap aktif. Setelah 15 menit: Telor mulai hangat. 25 menit: Telor sangat hangat. 40 menit: Telor menjadi sangat panas. 65 menit: Telor Matang. (Seperti nampak pada gambar)

Air Laut : Bahan Bakar Alternatif ?Pepatah lama yang mengatakan bahwa air adalah lawan dari api mungkin sudah tidak relevan lagi digunakan pada zaman modern sekarang. Hal ini secara tidak sengaja ditemukan oleh seorang peneliti dari USA yang bernama John Kanzius, 63 tahun, yang telah berhasil menciptakan alternatif bahan bakar dari air laut. Secara kebetulan, teknisi broadcast ini menemukan sesuatu yang menakjubkan. Pada kondisi yang tepat, air laut dapat menyala dengan temperatur yang luar biasa. Dengan sedikit modifikasi, tidak menutup kemungkinan di masa depan, hal ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Perjalanan Kanzius menjadi inspirasi yang mengejutkan, bermula ketika dia di diagnosis menderita leukimia pada tahun 2003. Dihadapkan dengan treatment kemoterapi yang melelahkan, dia memilih mencoba untuk menemukan alternatif yang lebih baik dalam menghancurkan sel-sel kanker. Kemudian muncul alat Radio Frequency Generator (RFG), sebuah mesin yang menghasilkan gelombang radio dan memancarkannya ke suatu area tertentu. Kanzius menggunakan RFG untuk memanaskan pertikel metal kecil yang dimasukkan ke dalam tumor, menghancurkan sel tumor tanpa merusak sel yang normal. Dalam tulisannya yang berjudul Observations of polarised RF radiation catalysis of dissociation of H2O-NaCl solutions, Kanizius mengatakan bahwa, larutan garam (H2O-NaCl dengan konsentrasi 1 30%) akan menghasilkan gas hidrogen dan oksigen yang dapat menimbulkan nyala api, ketika dikenai gelombang radio sebesar 13,56 MHz pada suhu kamar. Tetapi, apa hubungannya antara kanker dengan bahan bakar air laut? Selama percobaannya dengan RFG, dia menemukan bahwa RFG dapat menyebabkan air yang berada di sekitar test tube mengembun. Jika RFG dapat menyebabkan air mengembun, seharusnya ini dapat juga memisahkan garam dari air laut. Mungkin, ini dapat digunakan untuk men-desalinitasi air laut. Sebuah peribahasa tua tentang laut, Air, air dimana-mana, dan tidak satu tetes pun dapat diminum. Beberapa negara mengalami kekeringan dan sebagian besar rakyatnya menderita kehausan, padahal 70% bumi adalah samudera yang notabene adalah air. Suatu metode yang efektif untuk menghilangkan garam dari air laut dapat menyelamatkan nyawa yang tak terhitung. Maka tidaklah heran jika Kanzius mencoba alat RFGnya untuk tujuan desalinitasi air laut. Pada test pertamanya, dia melihat efek samping yang mengejutkan. Ketika dia arahkan RFG-nya pada tabung yang berisi air laut, air itupun seperti mendidih. Kanzius lalu melakukan test kembali. Saat ini dengan kertas tisue yang terbakar dan menyentuhkannya ke dalam air laut yang sedang di tembak oleh RFG. Dia sangat terkejut, air laut dalam tabung terbakar dan tetap menyala sementara RFG dinyalakan. Awalnya berita tentang eksperimen ini dianggap suatu kebohongan, tapi setelah para ahli kimia dari Penn State University melakukan percobaan ini, ternyata hal ini memang benar. RFG dapat membakar air laut. Nyala api dapat mencapai 3000 derajat Fahrenheit dan terbakar selama RFG dinyalakan. Mungkin dalam benak kita timbul pertanyaan, bagaimanakah air laut dapat terbakar? Dan kenapa jika puntung rokok dilemparkan ke dalam laut tidak menyebabkan bumi meledak? Ini semua berhubungan dengan Hidrogen. Dalam keadaan normal, air laut mempunyai komposisi Natrium Klorida (garam), Hidrogen, dan Oksigen (air) yang stabil. Gelombang radio dari RFG milik Kanzius mengacaukan kestabilan itu, memutuskan ikatan kimia yang terdapat dalam air laut. Penggunaan radiasi elektromagnetik lemah yang berasal dari gelombang radio RFG mendisosiasi air menjadi hidrogen dan oksigen. Selain itu, spektral raman dari larutan garam menunjukkan bahwa adanya perubahan struktural pada struktur air yang terjadi sebelum dan sesudah pembakaran dilakukan. Hal ini melepaskan molekul hidrogen yang mudah menguap (volatil), dan panas yang keluar dari RFG memicu dan membakarnya dengan cepat. Jadi akankah di masa depan nanti mobil atau motor memakai air laut daripada bensin? Wallahu alam.

Air Laut Sebagai Sumber Energi Alternatif Sejak ditemukan oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman, Christian Friedrich Schnbein pada tahun 1838, sel bahan bakar telah berkembang dan menjadi salah satu sumber energi alternatif masa depan. Sel bahan bakar adalah alat yang menghasilkan energi listrik secara elektrokimia. Seperti halnya sel elektrokimia, sel bahan bakar memiliki anoda dan katoda. Pada anoda terdapat bahan bakar gas hidrogen. Sedangkan pada katoda terdapat gas oksigen yang digunakan sebagai oksidator. Hidrogen yang berasal dari anoda diubah menjadi ion hidrogen dan elektron. Pada katoda, oksigen direduksi dengan adanya elektron. Perbedaan potensial yang terjadi pada anoda dan katoda inilah yang menghasilkan arus listrik. Sel bahan bakar telah menjadi salah satu fokus penelitian di negara- negara industri dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Dengan meningkatnya isu pemanasan global oleh gas rumah kaca, sel bahan bakar menawarkan energi ramah lingkungan yang tidak mengemisi gas CO2 sebagai penyumbang utama efek rumah kaca. Efisiensi sel bahan bakar secara teoritis dapat mencapai 100% adalah salah satu kelebihan yang tidak dapat dimiliki oleh pembangkit listrik dengan bahan bakar gas, minyak bumi dan batu bara yang menggunakan prinsip mesin Carnot. Dan yang terpenting adalah sumber bahan bakar yang melimpah, yaitu hidrogen. Dengan luas lautan mencapai dua pertiga permukaan bumi, air laut adalah salah satu sumber hidrogen yang tak terbatas. Berkurangnya sumber daya minyak bumi dan tuntutan untuk mengurangi gas rumah kaca menjadikan sel bahan bakar ini suatu solusi energi alternatif utama guna mencegah krisis energi dan lingkungan dimasa yang akan datang.

ENERGI LISTRIK AIR LAUTSejak Thomas Alfa Edison untuk pertamakalinya menciptakan bola lampu, listrik merupakan penemuan yang dapat mengubah wajah dunia pada awal abad XX. Berbagai aspek kehidupan seolah tidak bisa lepas dari penggunaan energi listrik. Dalam era modern ini kebutuhan listrik mengalami lonjakan yang sangat besar. Bahkan dapat dikatakan manusia sudah sangat tergantung dengan energi listrik. Padamnya aliran listrik, membuat akvititas masyarakat menjadi terganggu, arus lalulintas terganggu dan bahkan hubungan yang lebih luas antar negara juga dapat terpengaruh akibat padamnya listrik. Persoalannya cadangan sumber energi yang sebagian besar menggunakan minyak bumi, jumlahnya semakin berkurang. Bahkan memunculkan kekhawatiran akan adanya krisis energi. Berbagai upaya dilakukan untuk mendapatkan sumber energi minyak bumi. Belakangn ini AS berencana menyerang Irak, salah satu alasannya adalah mencari sumber minyak bumi. Untuk mengatasi berkurangnya minyak bumi sebagai sumber energi, mulai dikembangkan sumber energi alternatif seperti panas bumi, gelombang air laut, sinar matahari dan angin. Bahkan dalam dasa warsa ini juga digunakan energi nuklir untuk mendapatkan listrik. Hanya saja dari berbagai sumber menyebutkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), banyak menimbulkan pencemaran lingkungan. Seperti adanya Gas SOx yang dikenal sebagai sumber gangguan paru-paru dan penyakit pernafasan. Gas NOx yang bersama dengan gas SOx ditengarai penyebab fenomena hujan asam yang banyak terjadi di negara maju dan berkembang. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan akibat PLTN antara lain, radiasi carbon 14 (C-14) dan gas radon yang terpancar dari uranium bagi pekerja di pertambangannya. radiasi gas Xenon atau Krypton, termasuk limbah nuklir yang harus mendapat penanganan khusus. Untuk itu perlu dikembangkan sumber energi alternatif. Salah satu yang sampai saat ini belum banyak diteliti adalah energi air laut (bukan gelombangnya). Energi yang dihasilkan dari air laut memiliki keunggulan, seperti ramah lingkungan, dan tidak membutuhkan banyak dana. Padahal Indonesia yang terletak di wilayah garis katulistiwa hampir sepanjang tahun mendapatkan sinar matahari, juga memiliki lautan yang sangat luas, karena 2/3 dari wilayahnya terdiri dari lautan. Garis lingkaran pantai (coastal circumference) sepanjang 80.917 kilometer. Panjang itu lebih dari jumlah garis pantai USA, Australia dan semua daratan non-benua di seluruh dunia, yang panjangnya hanya 31.545 kilometer. Artinya Indonesia memiliki sumber energi potensial yang sangat besar dan tidak ada habisnya. Dengan kondisi alam ini sudah semestinya bangsa Indonesia tidak perlu khawatir akan kehabisan sumber energi, bahkan potensi air laut mampu memenuhi empat kali kebutuhan listrik dunia. Besarnya potensi air laut sebagai sumber energi ini telah menarik perhatian MSA Sastroamidjojo M.Sc., PhD, Presiden Direktur Yayasan Langit Lintang Samudra (LLS) untuk lebih mendalami potensi energi yang dihasilkan oleh air laut. Setelah berkutat dengan berbagai teori dan penelitian lapangan, dia berhasil menemukan apa yang dinamakan sebagai Baterai Laut. Dan laut Indonesia merupakan baterai raksasa yang dapat memenuhi kebutuhan listrik dunia. Berdasarkan percobaan sederhana yang dilakukan LLS, dua liter air laut yang diambil dari pantai Parangtritis, sebagai elektrolit dialirkan ke rangkaian Grafit (anoda) dan Seng atau Zn (katoda) mampu menghasilkan tegangan 1,6 volt. Percobaan awal, ungkap Sastroamidjojo yang didampingi Wakil Direktur LLS, Kusmanto, ketika ditemui PR di laboratoriumnya di Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman Yogyakarta, katoda yang digunakan adalah arang aktif dari batok kelapa, arang kayu biasa. Ternyata, arus listrik yang dihasilkan dari arang batok kelapa dan kayu tidak begitu besar. Namun begitu kedua arang dicampur, arus listrik yang dihasilkan lebih besar. Untuk mempermudah kemudian digunakan anoda Grafit Sentolo (percampuran antara arang batok kelapa dengan arang kayu).

Dalam percobaan sederhana dipakai dua buah gelas yang dimasukan elektroda Grafit Senotolo dan Seng Galvanis (seng yang telah dilapisi zat kimia sehingga menghambat adanya korosi, seng yang biasa digunakan sebagai atap rumah). Rangkaian plus dan minus tersebut kemudian dialirkan ke lampu pijar (bohlam). Seketika itu juga lampu pijar menyala. Dan semakin banyak gelas atau sel yang dirangkai, maka nyala lampu juga semakin terang. Percobaan baterai laut dalam skala laboratorium ini kemudian diperbesar, yakni menggunakan air laut sebanyak 400 liter, dan accu (aki) bekas 12 volt. Aki bekas yang sebagian selnya sudah rusak tersebut kemudian dibuka, dan sel baterainya dibersihkan dengan air bersih biasa dengan maksud membuang kotoran yang ada di dalamnya. Sementara itu, pada bagian bawah aki diberi lubang sebanyak sel yang ada (dalam percobaan dibuat enam lubang, karena aki yang digunakan 12 volt, setiap sel dua volt). Pada bagian bawah lubang aki diberi tempat atau wadah untuk menampung air laut, yang keluar dari bagian bawah aki. Selanjutnya air tersebut dipompa kedalam ke dalam bak yang posisinya lebih tinggi, dengan bantuan selang air laut dapat kembali masuk ke dalam aki atau terjadi sirkulasi. Fungsi air laut dalam baterai adalah sebagai pengganti asam sulfat atau air aki. Sebelumnya sekat yang terbuat dari met dipasang kembali, hal ini untuk menyelidiki ketahanan terhadap korosi. Sekat dari met dipasang kembali agar antara logam Pb (timbal) dan PbO (timbal oksidan) tidak berhubungan. Air laut tersebut juga ditimbang, untuk mengetahui berat jenisnya, 1.025 gr/liter, sedangkan derasnya aliran air yang melalui lubang baterai diukur debitnya. Hasil pengukuran 900 mili liter per lima detik per dua lubang sel. Tegangan yang ada dalam baterai yang telah dialiri air laut, hasil pengukurannya antara 9,2 11,8 volt. Setelah empat hari air laut tersebut digunakan secara terus menerus, tegangan yang dihasilkan juga menurun. Lampu mobil yang kita nayalakan dengan baterai air laut ini ternayta nyalanya lebih terang dibandingkan lampu mobil, ungkap Kusmanto yang telah bergabung dengan LLS sejak berdiri tahun 1994. Sebelum menggunakan Seng Galvanis yang mudah diperoleh di sembarang tempat, percobaan untuk mengetahui energi listrik air laut ini juga menggunakan katoda dari besi, stainles steel, dan seng (zn) murni. Dari percobaan yang paling sederhana, ternyata dari Seng Galvanis, kita mendapat aurs listrik cukup besar. Dan saat katoda mengguanka seng asli, energi yang dihasilkan menjadi lebih besar, dalam arti lampu yang dijadikan indikatornya menyala lebih terang. Dijelaskan, salah satu tanda bahwa air laut mengandung arus listrik adalah adanya unsur Natrium Chlorida (NaCl) yang tinggi dan oleh H2O diuraikan menjadi Na+ dan Cl-. Dengan adanya partikel muatan bebas itu, maka ada arus listrik. Pada prinsipnya, air laut yang mengandung garam masuk ke dalam baterai (tabung aki), sehingga muncul reaksi yang menimbulkan tegangan. Besarnya arus dan tegangan yang dihasilkan dari baterai ini tergantung dari kapasitas baterai atau aki. Semakin banyak aki yang digunakan dan tekanan air laut sekamin besar, maka arus atau tegangan yang dihasilkan juga akan semakin tinggi. Dengan demikian, apabila percobaan dilakukan di pantai, maka energi listrik yang dihasilkan juga semakin besar. Dengan kata lain, samudra merupakan baterai laut raksasa. Di laboratoriumnya yang terlertak di pinggiran kota Yogyakarta, Sarstoamidjojo yang sudah berusia 81 tahun ini, LLS yang dipimpinnya tidak hanya meneliti energi air laut tetapi juga meneliti energi angin, tenaga surya dan tenaga laut. .

PLTN Vs ROKOK ?Majelis Ulama Indonesia (MUI) baru-baru ini mengeluarkan fatwa penting mengenai haramnya merokok. Fatwa ini menimbulkan kontroversi banyak pihak, satu sisi mendukung tentang haramnya rokok dari sisi medis, sedangkan yang di seberang menolak karena memandangnya bahwa fatwa tersebut belum urgent dan bisa mengancam industri rokok yag ada di daerah dan tentu berpotensi menambah pengangguran terbuka yang ada di Indonesia. Lain hal, LBM NU Jateng dan PCNU Jepara pada 1 September 2007. Mubahatsah atau pembahasan yang diikuti sekitar 100 kiai dari wilayah Jateng memutuskan bahwa PLTN Muria hukumnya haram, mengingat dampak negatifnya lebih besar daripada dampak positifnya. Lalu apa hubungan antara rokok dengan PLTN diatas? Keduanya difatwakan haram oleh ulama, meskipun masih mengundang kontroversi. Terlepas dari fatwa para ulama tersebut, sekarang kita akan membandingkan tingkat bahaya antara rokok dengan PLTN dilihat dari radioaktifitasnya. Jika kita merujuk data dari US Departmen of Health, Division of Radiation Protection yang dikeluarkan tahun 2002, sinar kosmis menghasilkan dosis 26 mrem/tahun. Radioisotop di permukaan bumi mengandung 29 mrem/tahun. Gas Radon di Atmosfer mengambil kontribusi sebesar 200mrem/tahun. Dalam tubuh manusia pun memancarkan radiasi (dari Karbon 14 dan Kalium 40 ) sebesar 40 mrem/tahun. Sinar X untuk diagnosa kesehatan memberikan andil 39 mrem/tahun. Sedangkan aktivitas kedokteran nuklir lainnya memberikan 14mrem/tahun. Instrumen elektronik seperti TV, komputer memberikan 11 mrem/tahun. Dan sisa ledakan nuklir (fall out), reaktor nuklir, pesawat terbang memberikan 1 mrem/tahun. Sehingga total dosis yang diterima tiap manusia di AS secara rata-rata adalah 361 person mrem/tahun atau 0,3 person rem/tahun (1 rem = 1.000 mrem). Hal ini dipenuhi dengan syarat yang bersangkutan tidak merokok. Sebagai catatan, PLTN dengan daya 1.000 MWatt menghasilkan dosis radiasi mencapai 4,8 person rem/tahun. Namun pemerintah AS membatasi agar pekerja PLTN dan sektor nuklir lainnya hanya menerima dosis maksimum sebesar 100 person mrem/tahun saja. Sementara dalam PLTU dengan daya 1.000 MWatt dengan tingkat radiasi 100 kali lebih besar (yakni 490 person rem/tahun), belum ditemui ada kebijakan yang sama. Sedangkan untuk rokok ternyata diketahui mengandung Radioisotop Polonium-210. Ini akan menambahkan dosis ekivalen sebesar 29,1 person rem/tahun untuk manusia perokok. Dan akan didapatkan dalam jaringan epitel paru-parunya dosis sebesar 6,6 40 person rem/tahun. Sementara pada bronchiolus-nya sebesar 1,5 person rem/tahun. Rokok ternyata tidak hanya mengandung polonium (210Po) namun juga timbal (210Pb), yang keduanya termasuk dalam kelompok radionuklida dengan toksik sangat tinggi. Po-210 adalah pemancar radiasi- , sedangkan Pb-210 adalah pemancar radiasi-. Kedua jenis radiasi tersebut, terutama radiasi- berpotensi untuk menimbulkan kerusakan sel tubuh apabila terhisap atau tertelan. Kejadian kanker paru pada perokok pun belakangan ditengarai lebih disebabkan oleh radiasi- & bukan diakibatkan karena tar dalam tembakau. Lalu, bagaimana bisa 210Po & 210Pb bisa sampai di rokok? Ternyata tanah, sebagai tempat tumbuh tanaman tembakau- bahan utama rokok, mengandung radium (226Ra). Radium ini adalah atom induk yang nantinya dapat meluruh dan dua di antara sekian banyak unsur luruhannya adalah 210Po & 210Pb. Melalui akar, 210Po & 210Pb pun terserap oleh tanaman tembakau. Hal ini bisa diperparah dengan penggunaan pupuk fosfat yang mengandung kedua unsur tersebut. Tentu saja ini menambah konsentrasi 210Po & 210Pb dalam tembakau. Mekanisme lain dan yang utama, adalah lewat daun. Po-210 & Pb-210 terendapkan pada permukaan daun tembakau sebagai hasil luruh dari gas radon (222Rn) yang berasal dari kerak bumi & lolos ke atmosfer. Daun tembakau memiliki kemampuan tinggi untuk menahan & kemudian mengakumulasi 210Po & 210Pb karena adanya bulu-bulu tipis ~yang disebut trichomes~ di ujung-ujungnya.

Meski aktivitasnya cukup rendah (3 5 mili Becquerel/batang) dibandingkan dengan ambang batas dosis mematikan Polonium-210 untuk manusia berbobot 80 kg yakni sebesar 148 juta Becquerel (4 mili Curie). Namun aktivitas merokok membuat Polonium-210 terhirup dan terdepositkan ke dalam paru-paru tanpa bisa diekskresikan secara langsung oleh tubuh mengingat sifatnya sebagai logam berat dan memiliki sifat kimiawi mirip Oksigen sehingga tidak bisa diikat oleh CO2 maupun ion HCO3- (kecuali ada perlakuan khusus dengan meminum pil EDTA misalnya, itupun diragukan apa bisa melakukan Polonium removal di paru-paru).

Jika diasumsikan perokok yang bersangkutan mengkonsumsi rata-rata 2 bungkus rokok/hari selama lima tahun tanpa terputus, akumulasi Polonium-210 nya sudah cukup mampu menghasilkan perubahan abnormal pada alvoeli. Dan jika konsumsi terus berlanjut tanpa terputus, maka dalam masa 10 15 tahun sejak awal menjadi perokok, perokok yang bersangkutan sudah sangat berpotensi menderita kanker paru-paru, seperti nampak pada penelitian di Brazil (berdasarkan tembakau setempat). Jika konsumsi dikurangi menjadi 1 bungkus rokok/hari tanpa terputus, maka baru dalam 25 30 tahun kemudian potensi menderita kanker paru-paru mulai muncul. Jadi jika pekerja sektor nuklir mendapatkan radiasi 100 person mrem/tahun. Mereka yang bekerja di PLTU dan mereka yang merokok menerima paparan radiasi berkali-kali lipat lebih besar. Jadi wajar saja jika banyak mereka yang mati karena radiasi akibat rokok atau PLTU dibanding para pekerja dalam sektor nuklir. Dan jika kita ingin lebih ekstrim lagi, sebenarnya para warga Semenanjung Muria (Kudus -Pati Jepara), dimana disana banyak terdapat industri rokok dan juga beberapa PLTU, sebenarnya sudah menkonsumsi radiasi jauh-jauh hari bahkan sebelum PLTN dibangun.

Menyukai Fisika Lewat ImajinasiImajinasi lebih utama daripada pengetahuan. Pengetahuan bersifat terbatas. Imajinasi melingkupi dunia..(Albert Einstein). Berbicara tentang fisika dapat menimbulkan tanggapan yang beragam. Bukan gosip lagi kalau fisika merupakan salah satu hantu yang ditakuti oleh banyak pelajar, baik itu di tingkat menengah, umum, dan bahkan di perguruan tinggi. Sebagian orang menghafalkan rumus-rumus fisika layaknya buku sejarah tanpa menyadari maknanya. Ada juga yang pasrah karena menganggap fisika hanyalah milik orangorang yang serius, cerdas, gila matematika, dan pada umumnya kurang gaul. Bahkan, tidak sedikit yang beranggapan bahwa menjadikan fisika sebagai karir hidup adalah pilihan yang salah karena masuknya mudah tapi keluarnya susah. Dengan kata lain, menjadi mahasiswa fisika tidaklah sulit tapi lulusnya setengah mati dan kerjanya paling-paling menjadi guru atau kalau beruntung bisa menjadi dosen. Beberapa pelajar mengagumi fisika karena membaca berita mengenai keberhasilan tim olimpiade fisika atau membaca buku tentang kehidupan para ilmuwan besar. Sayang, banyak juga yang hanya sebatas mengagumi tidak sampai menghayati atau mendalami fisika. Seringkali orang yang menguasai fisika dianggap sebagai orang keren sekaligus aneh karena mau belajar sesuatu yang sulit, padahal kalau jadi pengusaha bisa kaya-raya. Persepsipersepsi demikian mengakibatkan masyarakat umum cenderung menggemari ilmu lain seperti metafisika. Disaat negara-negara lain berusaha untuk menyadarkan masyarakatnya agar tidak gatek alias gagap iptek negara kita melalui beberapa media massa tampaknya bekerja keras meyakinkan masyarakat agar tidak gagib atau gagap gaib. Padahal, penyampaian informasi ini menggunakan aplikasi fisika dan elektronika. Singkatnya, menemukan orang yang menyukai fisika bagaikan mencari jarum pentul didalam tumpukan jerami. Banyak sekali pelajar atau mahasiswa yang sabar menunggu penayangan rumus-rumus fisika di papan tulis, kemudian mengerjakan soal-soal fisika. Dari pengalaman, soal-soal tersebut diselesaikan dengan cara gotongroyong karena hanya sedikit orang yang bisa atau mau mengerjakannya. Keberhasilan pengajaran tidak jarang didasarkan atas kemampuan mengerjakan soal-soal ujian akhir, bukan pada penguasaan makna fisis dari rumus tersebut. Sebagai contoh, hampir semua orang di kelas tahu hukum kedua Newton, F = m.a, tetapi mungkin tak pernah terbayangkan bahwa rumus tersebut dapat menceritakan mengapa orang-orang gendut lebih suka main tarik tambang daripada lari 100 meter. Kemudian, siapa yang tak mengenal persamaan terkenal Einstein E = mc2 ? Sayang, sedikit sekali orang yang mengetahui bahwa massa sebuah buku fisika dasar mengandung energi yang dapat membawa suatu wahana antariksa ke bulan! Salah satu penyebab persepsi negatif tentang fisika adalah bahwa ilmu tersebut seringkali diajarkan tanpa penghayatan sehingga terasa menyebalkan. Padahal, melalui fisika kita dapat mengetahui banyak hal. Seorang pelajar yang mulai mempelajari ilmu ini tidak perlu jauh-jauh mengunjungi laboratorium untuk melihat fenomena fisika. Kapanpun dan dimanapun ia dapat berimajinasi (menghayal) tentang lingkungan sekitarnya. Keindahan warna bunga yang tampak oleh mata, musik yang terdengar nyaman di telinga, air terjun yang memikat, aliran angin yang sejuk, adalah sedikit contoh dari fenomena fisika sehari-hari. Penjelasan bahwa setiap warna memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda dan bahwa benda-benda menyerap serta meradiasikan panjang gelombang tertentu sehingga sampai ke mata kita, dapat dibaca dalam buku fisika. Akan tetapi seringkali orang tidak peduli dengan penjelasan itu karena tidak berimajinasi sehingga ia lupa akan keindahan alam dan tidak memiliki rasa ingin tahu. Imajinasi lahir dari lingkungan yang mendukung seseorang agar memikirkan berbagai fenomena disekitarnya. Jika masyarakat sekitar atau keluarga di rumah tidak menghargai kebebasan berpikir maka daya imajinasi sulit untuk berkembang. Hampir semua fisikawan terkenal adalah orang-orang yang suka berimajinasi dan seringkali dikatakan sebagai pemikir radikal karena dianggap aneh oleh lingkungan yang seringkali bersifat dogmatis. Einstein adalah contoh populer dari orang yang suka berimajinasi dan mengembangkannya.

Ia membayangkan bagaimana seandainya ia dapat bergerak dengan kecepatan cahaya. Pemikiran aneh ini menghasilkan teori relativitas khusus yang sampai kini masih digunakan. Hal yang sama dilakukan oleh Newton. Kalau saja ia tidak suka melamun dibawah pohon apel mungkin hukum gravitasi universalnya tidak ditemukan sampai berpuluh-puluh tahun kemudian. Melalui imajinasi, kesadaran untuk mengamati fenomena alam dan membaca buku-buku fisika akan muncul dengan sendirinya. Sebagai contoh, molekul air (H2O) terdiri atas dua buah atom hidrogen dan sebuah atom oksigen. Kita tentu tidak mungkin melihat molekul air dengan mata telanjang. Akan tetapi, kita bisa berimajinasi bahwa molekul-molekul tersebut berukuran kecil sekali sehingga tak tampak. Oleh karenanya, jumlah molekul yang menyusun suatu benda haruslah sangat banyak. Melalui imajinasi kita tergerak untuk mempelajari bahwa satu mol molekul air (yang beratnya sekitar 18 gram) mengandung sekitar 6 x 1023 molekul. Jadi, satu sendok air ternyata terdiri atas sekitar 1022 molekul. Jumlah itu sangatlah besar. Jika seluruh penduduk indonesia diberi tugas untuk menghitung satu per satu molekul berbeda tiap 5 detik maka itu membutuhkan waktu bermiliar-miliar tahun! Fisikawan tidak membuat rumus-rumus untuk dihafalkan atau ditulis pada telapak tangan. Rumus-rumus dibuat untuk memahami fenomena-fenomena alam dalam bentuk yang ringkas, indah, universal, dan berguna untuk menyelesaikan masalah yang menyangkut fenomena tersebut. Memang, fisika tidak mungkin terlepas dari matematika. Tanpa definisi matematis, fisika sangat sulit dikembangkan dan dimanfanfaatkan sebagai teknologi. Meskipun demikian, untuk mempelajari dasar-dasar fisika seseorang tidak perlu menjadi gila matematika ataupun menjadi serius dan takut tak dapat pacar karena kurang gaul. Belajar fisika memang tidak mudah, tapi dengan melepaskan diri dari pemikiran yang dogmatis dan keinginan untuk berpikir bebas, imajinasi akan muncul dan bisa menjadi petualangan yang menyenangkan bagi siapapun. Sungai Gorge di Afrika Selatan menyimpan keindahan tiada tara. Banyak sekali fenomena fisika yang membuat pemandangan diatas begitu mempesona: Hukum pemantulan dan pembiasan menghasilkan gambaran gunung terbalik yang terlihat diatas permukaan sungai. Polarisasi cahaya matahari oleh molekul diudara memberikan pemandangan biru yang sangat serasi dengan warna hijau dan coklat muda. Tiupan angin akibat adanya perbedaan tekanan udara menggerakan dedaunan pohon secara terirama. Tampak seekor hewan mengkonsumsi makanan dan minuman untuk mempertahankan kehidupan, suatu proses mengurangi entropi (ketidakteraturan) dengan cara menambah energi dalam hewan. Bukankah fisika itu indah? (diambil dari Microsoft Reference Library 2003. Encarta)

Mengukur Terang Demi Pelajari Energi Gelap

Cahaya adalah aspek dasar dari astronomi, tapi anehnya para astronom justru tak memiliki aturan pakem untuk mengukur tingkat keterangan. Nah, sebentar lagi ini akan berubah, karena ukuran skala terang kuno akan diperbaharui, sehingga sifat sebenarnya dari energi gelap juga bisa diketahui. Lebih dari 2.000 tahun lalu, astronom asal Yunani, Hipparchus, menetapkan skala ranking terang bintang. Sekarang, para astronom masih memakai sistem itu, yaitu dengan mengukur tingkat terang dengan membandingkannya ke beberapa bintang referensi. Masalahnya, tingkat terang bintang-bintang referensinya saja tak diketahui dengan akurat, dan pengukurannya tidak sejalan dengan perkembangan teknologi pendeteksi. Contohnya, pengukuran paling akurat untuk tingkat terang bintang Vega saja berasal dari tahun 70an. Mengejutkan. Kemajuan di bidang itu (ukuran tingkat terang bintang) sangat kecil dalam beberapa dekade terakhir, tutur Gary Bernstein dari Universitas Pennsylvania, Philadelphia. Untuk memecahkan masalah ini, tim di bawah pimpinan Mary Elizabeth Kaiser dari Universitas Johns Hopkins, Maryland, berencana untuk meluncurkan roket berteleskop untuk membuat pengukuran paling akurat untuk bintang-bintang referensi. Roket berteleskop itu dinamakan ACCESS; kepanjangannya bisa diterjemahkan sebagai eksperimen kalibrasi warna absolut untuk bintang standar. Misi ini didanai oleh NASA dan akan siap diluncurkan dalam satu atau dua tahun untuk melakukan empat penerbangan suborbit. Penerbangan suborbit maksudnya menembus atmosfer bumi untuk beberapa menit, karena atmosfer itu mengganggu pengukuran. Dalam penerbangan itu ACCESS akan mengukur tingkat terang empat bintang referensi, yaitu dua bintang paling terang, yakni Sirius dan Vega; dan dua lagi yang lebih redup. Tingkat presisi pengukuran kali ini dua kali lebih akurat dari pada pengukuran yang ada. Kemajuan ini dimungkinkan karena sensor teleskop dikalibrasi sebelum peluncuran dengan memakai cahaya buatan. Hasil pengukuran ACCESS akan menjadi tolok ukur untuk pengukuran teleskop-teleskop lainnya. Dengan kemajuan ini maka tingkat terang supernova dan benda-benda ruang angkasa lainnya bisa diukur dengan lebih akurat. Presisi ini juga akan menjadi kunci untuk menebak rahasia energi gelap, yaitu suatu benda misterius yang menyebabkan jagad raya makin cepat membesar. Keberadaan energi gelap ditetapkan pada tahun 1998 ketika para astronom menyadari bahwa supernova yang berada sangat jauh makin redup, yang artinya supernova itu lebih jauh dari perkiraan. Para astronom masih tak mengetahui asal energi gelap. Energi gelap ini bisa saja berasal dari suatu kekuatan fundamental yang baru, atau mungkin ini berarti pengertian kita tentang gravitasi selama ini ada kekurangan. Untuk lebih memahami energi gelap, para peneliti mempelajari sejarah perluasan kosmis, dengan mencari variasi perubahan kecepatan perluasan selama ini. Hal ini memerlukan ukuran tingkat terang supernova yang lebih akurat untuk tiap zaman kosmis.

Anggota tim ACCESS, Adam Riess, dari Universitas Johns Hopkins, yang juga merupakan salah satu penemu energi gelap, mengatakan, kesalahan-kesalahan kecil bisa muncul ketika menggabungkan data tingkat terang dari teleskop-teleskop berbeda, sehingga para astronom bisa saja salah kaprah tentang percepatan perluasan itu. Bisa saja energi gelap disangka berubah seiring waktu, tapi padahal itu hanya akibat dari pengamatan dengan titik referensi yang berbeda-beda. Misi ACCESS akan membantu para astronom agar tak melakukan kesalahan ini. (ACCESS) tidak mengukur energi gelap itu sendiri, tapi akan membantu membuat skala ukurannya lebih akurat. Cahaya adalah aspek dasar dari astronomi, tapi anehnya para astronom justru tak memiliki aturan pakem untuk mengukur tingkat keterangan. Nah, sebentar lagi ini akan berubah, karena ukuran skala terang kuno akan diperbaharui, sehingga sifat sebenarnya dari energi gelap juga bisa diketahui. Lebih dari 2.000 tahun lalu, astronom asal Yunani, Hipparchus, menetapkan skala ranking terang bintang. Sekarang, para astronom masih memakai sistem itu, yaitu dengan mengukur tingkat terang dengan membandingkannya ke beberapa bintang referensi. Masalahnya, tingkat terang bintang-bintang referensinya saja tak diketahui dengan akurat, dan pengukurannya tidak sejalan dengan perkembangan teknologi pendeteksi. Contohnya, pengukuran paling akurat untuk tingkat terang bintang Vega saja berasal dari tahun 70an. Mengejutkan. Kemajuan di bidang itu (ukuran tingkat terang bintang) sangat kecil dalam beberapa dekade terakhir, tutur Gary Bernstein dari Universitas Pennsylvania, Philadelphia. Untuk memecahkan masalah ini, tim di bawah pimpinan Mary Elizabeth Kaiser dari Universitas Johns Hopkins, Maryland, berencana untuk meluncurkan roket berteleskop untuk membuat pengukuran paling akurat untuk bintang-bintang referensi. Roket berteleskop itu dinamakan ACCESS; kepanjangannya bisa diterjemahkan sebagai eksperimen kalibrasi warna absolut untuk bintang standar. Misi ini didanai oleh NASA dan akan siap diluncurkan dalam satu atau dua tahun untuk melakukan empat penerbangan suborbit. Penerbangan suborbit maksudnya menembus atmosfer bumi untuk beberapa menit, karena atmosfer itu mengganggu pengukuran. Dalam penerbangan itu ACCESS akan mengukur tingkat terang empat bintang referensi, yaitu dua bintang paling terang, yakni Sirius dan Vega; dan dua lagi yang lebih redup. Tingkat presisi pengukuran kali ini dua kali lebih akurat dari pada pengukuran yang ada. Kemajuan ini dimungkinkan karena sensor teleskop dikalibrasi sebelum peluncuran dengan memakai cahaya buatan. Hasil pengukuran ACCESS akan menjadi tolok ukur untuk pengukuran teleskop-teleskop lainnya. Dengan kemajuan ini maka tingkat terang supernova dan bendabenda ruang angkasa lainnya bisa diukur dengan lebih akurat. Presisi ini juga akan menjadi kunci untuk menebak rahasia energi gelap, yaitu suatu benda misterius yang menyebabkan jagad raya makin cepat membesar. Keberadaan energi gelap ditetapkan pada tahun 1998 ketika para astronom menyadari bahwa supernova yang berada sangat jauh makin redup, yang artinya supernova itu lebih jauh dari perkiraan. Para astronom masih tak mengetahui asal energi gelap. Energi gelap ini bisa saja berasal dari suatu kekuatan fundamental yang baru, atau mungkin ini berarti pengertian kita tentang gravitasi selama ini ada kekurangan. Untuk lebih memahami energi gelap, para peneliti mempelajari sejarah perluasan kosmis, dengan mencari variasi perubahan kecepatan perluasan selama ini. Hal ini memerlukan ukuran tingkat terang supernova yang lebih akurat untuk tiap zaman kosmis. Anggota tim ACCESS, Adam Riess, dari Universitas Johns Hopkins, yang juga merupakan salah satu penemu energi gelap, mengatakan, kesalahan-kesalahan kecil bisa muncul ketika menggabungkan data tingkat terang dari teleskop-teleskop berbeda, sehingga para astronom bisa saja salah kaprah tentang percepatan perluasan itu. Bisa saja energi gelap disangka berubah seiring waktu, tapi padahal itu hanya akibat dari pengamatan dengan titik referensi yang berbeda-beda. Misi ACCESS akan membantu para astronom agar tak melakukan kesalahan ini. (ACCESS) tidak mengukur energi gelap itu sendiri, tapi akan membantu membuat skala ukurannya lebih akurat.

Melahirkan Dalam Kubur : Fenomena Sains?Bisakah seorang perempuan yang meninggal dalam kondisi hamil melahirkan setelah dikuburkan? Ternyata itu tak cuma cerita fiksi dalam film Suzanna Beranak Dalam Kubur, fenomena itu memang benar-benar ada. Dalam istilah medis fenomena perempuan meninggal yang melahirkan anaknya di dalam peti mati atau makam disebut coffin birth. Coffin birth adalah suatu istilah yang digunakan oleh seorang pemeriksa mayat (coroner) untuk proses kelahiran spontan yang terjadi pada seorang perempuan hamil yang sudah meninggal. Biasanya terjadi beberapa minggu atau bulan setelah si perempuan meninggal. Jadi jangan heran jika ada kejadian ditemukan bayi di dalam kuburan perempuan yang terpisah dari ibunya. Bayi ini pun sudah dalam kondisi meninggal. Biasanya perempuan hamil yang meninggal, bayinya tidak dikeluarkan jika dinyatakan bayinya pun tidak lagi bernyawa. Bagaimana proses perempuan mati yang melahirkan dalam kubur? Fenomena ini terjadi ketika gas yang secara alami terbentuk di dalam perut dan daerah panggul pada tubuh seseorang yang sudah membusuk. Gas ini akan memberikan tekanan yang cukup kuat untuk mendorong bayi yang dikandung agar bisa keluar melalui jalan lahir dari tubuh ibunya yang sudah meninggal. Kondisi ini bisa terjadi jika tubuh mayat tidak diawetkan dengan cara dibalsem. Tapi jika tubuh dibalsem dengan benar maka fenomena tersebut tidak akan mungkin terjadi, ujar Boyd Stephens, kepala pemeriksa medis di San Fransisco, seperti dikutip dari USAToday, Jumat (28/5/2010). Fenomena coffin birth ini pernah terjadi pada April 2003. Kepala pemeriksa medis di San Francisco, California, bersama dengan tim penyelidik menemukan fenomena ini. Tim penyelidik menyatakan bahwa coffin birth menjadi alasan yang paling mungkin dari ditemukannya tubuh seorang perempuan dewasa yang hamil dan membusuk dengan seorang bayi yang terdampar secara terpisah. Fenomena ini terjadi di timur laut San Francisco. Istilah coffin birth pertama kali didefinisikan dalam bahasa Jerman yaitu Sarggeburt. Fenomena kelahiran ini sebenarnya telah terjadi sepanjang sejarah manusia sebelum adanya teknik pengawetan dengan cara pembalseman pada mayat. Namun sejak teknik pembalseman atau pengawetan lainnya semakin moderen, maka fenomena ini sudah sangat langka terjadi. Karenanya semenjak awal abad ke-21, istilah kelahiran ini sudah sangat jarang muncul di masyarakat. Di sisi lain, kelahiran pada ibu yang sudah meninggal masih mungkin terjadi ketika kematian akibat kecelakaan atau pembunuhan yang tidak mungkin prosedur pembalseman dilakukan. Para ahli forensik menyatakan bahwa coffin birth atau terkadang disebut dengan kelahiran postmortem bisa memakan waktu beberapa minggu atau bulan baru terjadi. Hal ini tergantung pada faktor-faktor eksternal seperti suhu di luar tubuh atau dari dalam tubuh perempuan itu sendiri. Karena diperlukan gas yang cukup dari dalam tubuh akibat proses pembusukan.

(Ref.detik.com)

Analisa Sidik Jari Anak Bukan Sekedar RamalanAnalisa sidik jari bukan sekedar ramalan untuk memprediksi masa depan anak. Analisa sidik jari bersifat ilmiah sehingga orangtua bisa mengetahui potensi dan bakat anaknya. Seberapa besar tingkat akurasinya? Analisa sidik jari disebut juga Fingerprint Analysis yang merupakan metode pengukuran data biometrik dengan media pemindaian (scanning) sidik jari. Metode ini dilakukan untuk mengetahui pola distribusi dan respons sistem saraf pada otak. Hasil ini kemudian diinterpretasikan secara psikologis sebagai gaya bekerja otak yang paling dominan yang terkait dengan potensi bakat, motivasi, karakter dan gaya belajar dan bekerja seseorang. Analisa sidik jari bukan merupakan ramalan, karena metode ini didasari dengan penelitian dan metode yang ilmiah, ujar Efnie Indrianie, M.Psi, psikolog dan dosen di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung, dalam acara Media Workshop Kenali Potensi, Karakter dan Gaya Belajar Anak Melalui Sidik Jari Cerdas Frisian Flag di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (27/5/2010). Efnie menuturkan analisa sidik jari lebih bersifat analisis prediktif dalam kaitan dengan potensi bakat yang dimiliki seseorang dan pengembangannya di masa mendatang. Analisa sidik jari juga bukan alat vonis, alat ukur kecerdasan, maupun alat pembanding. Metode analisa sidik jari hanyalah menginterpretasikan distribusi potensi dalam dirinya sendiri, sementara pencapaian hasil kemampuan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh usaha atau ikhtiar yang dilakukan diri sendiri. Metode ini menggunakan data biomedik, sidik jari yang permanen, sehingga bersifat sekali seumur hidup. Namun demikian, pengembangan metode pengukuran dan interpretasi penilaian terkait dengan perkembangan ilmu saraf dan ilmu psikologi, menjadikan metode analisa sidik jari bersifat dinamis (updating). Para ahli di bidang ilmu dermatoglyphics (ilmu yang mempelajari pola sidik jari) dan kalangan neuro-anatomi (kedokteran-anatomi tubuh) telah menemukan fakta penelitian bahwa pola sidik jari bersifat genetis, dan telah muncul ketika janin dalam kandungan, mulai dari usia 13 minggu dan lengkap pada usia 24 minggu. Pola guratan-guratan kulit pada sidik jari, yang dikenal sebagai garis epidermal, ternyata memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak (Nerve Growth Factor atau NGF) yang sama dengan faktor garis epidermal (Epidermal Growth Factor atau EGF). Karena itulah, sangat wajar bila ternyata bukti ilmiah menyebutkan adanya korelasi lahiriah antara sidik jari dengan kualitas, bakat, dan gaya belajar seseorang. Setiap anak adalah individu unik yang berbeda. Tidak ada satu pun manusia yang memiliki pola sidik jari yang sama, tambah psikolog Efnie. Bayi yang baru lahir sudah memiliki pola sidik jari yang jelas, karena memang pola sidik jari terbentuk sejak dalam kandungan. Analisa sidik jari bisa dilakukan pada anak sejak dini, sekitar usia 3 sampai 6 bulan. Semakin dini potensi bakat, karakter dan gaya belajar anak diketahui oleh orangtua, maka orangtua dapat memberikan stimulasi atau rangsangan yang sesuai untuk tumbuh kembang serta minat anak dengan optimal. Secara umum faktor tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu genetika, lingkungan berupa stimulus atau rangsangan dan nutrisi, ujar Dr Dwi Puto Widodo, SpA(K), ahli neurologi anak dari RSCM. Menurut Dr Dwi, faktor genetika hanya berpengaruh pada kecerdasan otak sebesar 40 persen, sedangkan 60 persen lainnya dipengaruhi oleh stimulus atau rangsangan dan nutrisi yang diberikan. Dengan mengetahui potensi bakat, karakter dan gaya belajar anak sejak dini melalui analisa sidik jari, orangtua bisa mengoptimalkan perkembangan dan kecerdasan anaknya. Metode analisa sidik jari ini bisa digunakan untuk menginterpretasikan beberapa kemampuan sebagai berikut:

Mengetahui karakteristik seseorang dalam belajar, bekerja, berkomunikasi dan beradaptasi Mengetahui potensi bakat (talent) seseorang Mengetahui gaya berpikir, gaya belajar, gaya bekerja dan pola manajemen yang diterapkan Mengetahui kecenderungan potensi tekanan stres dalam menghadapi tantangan Mengetahui kecenderungan karakter atau temperamen seseorang Mengetahui dorongan atau hasrat seseorang dalam diri berdasarkan karakteristik gaya penyerapan informasi dan ekspresi pengolahan informasi Dan tujuannya adalah sebagai berikut: Merumuskan cita-cita yang sesuai dengan potensinya Menggunakan gaya belajar yang efektif Mengembangkan potensi bakat yang dominan agar bisa prestatif Mengembangkan potensi kepribadian sehingga dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan siapapun dan dalam kondisi apapun Menganalisis potensi kekurangan atau kelemahan pada dirinya serta memanajemenisasi kelemahan tersebut dalam bentuk strategi yang efektif.

Matahari Tidur, Bumi MembekuCuaca dingin ekstrem melanda kawasan lintang tinggi Bumi. Fenomena ini, antara lain, disebabkan oleh Matahari yang tidur berkepanjangan. Dampaknya menjadi terasa berat karena semakin diperparah oleh adanya pemanasan Bumi dan perubahan iklim global. Sejak Desember lalu, suhu ekstrem terus melanda kawasan Lintang Utara, yaitu mulai dari Benua Amerika, Eropa, hingga Asia. Di Eropa, suhu dingin bulan lalu pernah mencapai minus 16 derajat celsius di Rusia dan minus 22 derajat celsius di Jerman. Bagi Inggris, ini suhu ekstrem terdingin dalam 30 tahun terakhir. Jalur transportasi ke Perancis lumpuh. Amerika Serikat pun mengalami hal yang sama. Serbuan cuaca ekstrem ini berdampak pada kegagalan panen di Florida dan menyebabkan dua orang meninggal di New York. Kejadian luar biasa yang berskala global ini diyakini para pengamat meteorologi dan astronomi berkaitan dengan kondisi melemahnya aktivitas Matahari yang ditandai oleh menurunnya kejadian bintik matahari atau sunspot. Bintik hitam yang tampak di permukaan Matahari melalui teropong bila dilihat dari sisi samping menyerupai tonggak yang muncul dari permukaan Matahari. Tonggak itu terjadi akibat berpusarnya massa magnet di perut Matahari hingga menembus permukaan. Akibat munculnya bintik hitam berdiameter sekitar 32.000 kilometer atau 2,5 kali diameter rata-rata Bumi, suhu gas di fotosfer dan kromosfer naik sekitar 800 derajat celsius dari normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan badai matahari dan ledakan cahaya yang disebut flare. Namun, yang terjadi beberapa tahun terakhir ini adalah Matahari nonaktif. Menurunnya aktivitas Matahari itu berdasarkan pantauan Clara Yono Yatini, Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), mulai terlihat sejak tahun 2000. Para pakar astrofisika matahari di dunia menyebut tahun 2008 sebagai tahun dengan hari tanpa bintik matahari yang tergolong terendah dalam 50 tahun terakhir. Mereka memperkirakan beberapa tahun sesudah 2008 akan menjadi tahun-tahun yang dingin, kata Mezak Ratag, pakar astrofisika yang tengah merintis pendirian Earth and Space Science Institute di Manado, Sulawesi Utara. Pengukuran kuat medan magnet bintik matahari dalam 20 tahun terakhir di Observatorium Kitt Peak Arizona menunjukkan penurunan. Dari medan magnet maksimum rata-rata 3.000 gauss pada awal 1990-an turun menjadi sekitar 2.000 gauss saat ini. Penurunan sangat signifikan ini merupakan bukti bahwa hingga beberapa waktu ke depan Matahari masih akan pada keadaan malas, kata Mezak. Ia memperkirakan kalau aktivitas maksimumnya terjadi pada sekitar tahun 2013, tingkatnya tidak akan setinggi maksimum dalam beberapa siklus terakhir. Matahari dan iklim Saat matahari redup berkepanjangan, musim dingin ekstrem berpotensi terjadi karena Mataharisumber energi bagi lingkungan tata suryaadalah penggerak mesin iklim di Bumi. Sejak 1865, data di Lapan menunjukkan kecenderungan curah hujan berkurang saat Matahari tenang. Demikian pula musim dingin parah sejak akhir 2009 terjadi saat Matahari amat tenang (deep minimum) mirip kejadian 1995-1996, urai Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan. Bukti keterkaitan dengan perilaku Matahari ini ditunjukkan oleh fenomena kebalikannya, yaitu musim dingin minim salju saat Matahari aktif pada tahun 1989. Musim dingin sangat panjang terjadi saat Minimum Maunder tahun 1645-1716 dan minimum Dalton awal 1980-an. Kondisi serupa terjadi pada 1910-1914. Itu banyak dikaitkan dengan dinginnya laut pada musibah tenggelamnya Titanic pada April 1912. Normalnya, waktu itu sudah musim semi.

Sementara itu, Mezak berpendapat, pola aktivitas Matahari minimum saat ini mirip dengan kejadian tahun 1880, 1890, 1900, dan 1910. Jadi, siklus Matahari tidak hanya menunjukkan siklus sebelas tahun. Ada siklus lebih panjang dengan periode sekitar 100 tahunsiklus Gleisberg. Dalam catatan meteorologis, saat terjadi siklus itu, banyak cuaca ekstrem dingin, tetapi tidak seekstrem Minimum Maunder. Cuaca dan GRK Efek aktivitas Matahari minimum lebih banyak memengaruhi daerah lintang tinggi. Aktivitas Matahari sejak sekitar tahun 2007 hingga kini memperbesar peluang terjadinya gradien suhu yang besar antara lintang tinggi dan lintang rendah. Akibatnya, kecepatan komponen angin arah utara-selatan (meridional) tinggi. Prof CP Chang, yang mengetuai Panel Eksekutif Monsun Badan Meteorologi Dunia (WMO), berkesimpulan, aktivitas monsun lintas ekuator yang dipicu gradien suhu yang besar di arah utara-selatan akhir-akhir ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan statistik 50 tahun terakhir. Hal ini memperkuat dugaan, aktivitas Matahari minimum yang panjang berkaitan erat dengan cuaca ekstrem dingin. Di Indonesia, kejadian angin berkecepatan tinggi lintas ekuator menjadi penyebab utama munculnya gelombang-gelombang tinggi dari Laut China Selatan ke perairan Laut Jawa. Adanya gas rumah kaca di atmosfer, lanjut Thomas, juga meningkatkan suhu udara yang menyebabkan perubahan iklim. Efek gabungannya cenderung meningkatkan kerawanan bencana terkait iklim, kata Thomas. Teori pemanasan global mengatakan, atmosfer yang memanas membuat partikel-partikel udara menjadi semakin energetik dan berpotensi menghasilkan cuaca ekstrem.

Pembalikan Medan Magnet BumiMenyaksikan kedahsyatan bencana alam tanggal 26 Desember 2004 lalu, banyak orang mencari sebab terjadinya ketidakstabilan lempengan Bumi. Peringatan tentang kiamatnya dunia, ilmuwan amatir percaya bahwa pembalikan medan magnet Bumi ada kaitannya dengan bencana ini. Para ilmuwan telah mengamati perubahan arah magnet Bumi yang sekarang sedang terjadi sebagaimana telah terjadi di masa silam. Situs web NASA memuat peta tentang perubahan arah Utara dari masa 150 tahun yang lalu hingga kini. Karena telah begitu lama waktu sejak terakhir kalinya terjadi, banyak yang percaya kita berada di awal masa perubahannya. Bagaimanapun Bumi membutuhkan waktu paling sedikit 5000 tahun hingga 50 juta tahun. Sepertinya tidak tepat untuk berasumsi bahwa bencana ini disebabkan oleh perubahan arah medan magnet Bumi. Tidak hanya arah, tetapi kekuatan dari medan magnet juga menjadi perhatian. Pada masa dinosaurus menguasai Bumi, kekuatannya 2,5 Gauss sekitar 80% lebih kuat daripada sekarang. Mungkin itulah kenapa ada kehidupan yang berukuran raksasa seperti dahulu. Teori tentang punahnya seluruh binatang raksasa oleh satu bencana besar telah banyak diterima tetapi ada yang aneh seperti punahnya mamalia berukuran besar seperti mammoth yang masih menjadi misteri. Ukuran binatang yang lebh kecil sekarang mungkin sebagai akibat dari melemahnya medan magnet Bumi. Ribuan tahun yang lalu saat bangsa Cina dengan pengetahuannya tentang energi bio-elektrik dikenal sebagai meridian, menyebutkan medan magnet mempengaruhi bentuk kehidupan. Bangsa ini menggunakan batubatu bermagnet untuk pengobatan. Dalam abad terakhir ada lebih banyak pengurangan kekuatan medan magnet Bumi hingga 5% sehingga sekarang cuma tinggal 0.5 Gauss. Hal ini telah membuat Dr. Dean Bonlie untuk menyebutkan sindrom kekurangan magnet untuk kasus stress biologis. Melemahnya medan magnet Bumi dipercaya sebagai awal dari pembalikan arah medan magnet Bumi. Pada masa lalu kejadian ini telah dikonfirmasikan pada catatan geologi. Yang belum jelas adalah bagaimana kejadiannya dan apa yang terjadi pada kehidupan di permukaan Bumi saat itu. Apakah medan magnet Bumi dapat melemah hingga 0 Gauss? Prediksi paling pesimis menyebutkan peralatan elektronik akan terkena resikonya : antara rusak atau tidak dapat digunakan sama sekali, seluruh satelit akan hilang termasuk stasiun angkasa. Efek bagi kehidupan biologis meliputi dari burung yang kehilangan arah migrasinya hingga penurunan sistim kekebalan tubuh dan tingginya kasus kanker. Lebih parah lagi, atmosfir akan menipis dan turun sehingga membuat sindrom ketinggian di dekat permukaan laut bahkan pancaran sinar kosmis yang mematikan akan membunuh sebagian besar mahkluk hidup di permukaan Bumi. Hanya yang tinggal di gua-gua di dalam Bumi akan bertahan. Skenario ini telah membuat sejumlah orang membangun bunker bawah tanah dengan harapan untuk bertahan. Melawan pandangan mengerikan ini, NASA meramalkan bahwa tidak menjadi 0 Gauss, tetapi medan magnet Bumi akan kacau. Saat itu kita akan memiliki lebih dari satu Kutub Utara dan satu Kutub Selatan. Laporan ilmiah resmi menyebutkan atmosfi tidak akan menghilang dan komunikasi hanya akan terganggu dan menjelang saat itu manusia akan menemukan cara untuk bertahan. Tetapi ada yang menentang, mengingat anomali magnet di Atlantik Selatan dan kerusakan akibat radiasi pada satelit yang beredar di daerah itu dikatakan sebagai akibat dari hilangnya atmosfir. Teori ini didukung oleh bukti geologi bahwa saat pembalikan terakhir, atmosfir tidak hilang. Aliran lava dari Gunung Steen memperlihatkan kutub magnet berputar mengelilingi lingkaran tropis tiga kali. Meskipun kekuatannya berkurang hingga 20% tetapi tidak pernah menjadi 0 Gauss.

Teori bahwa aktivitas dari inti luar Bumi yang terbuat dari logam yang meleleh menyebabkan terjadinya medan magnet sedang hangat dibicarakan oleh ilmuwan. Aktivitas jauh di bawah inti Bumi dipercaya dapat menyebabkan pergerakan lempengan Bumi dan menyebabkan gempa. Ada teori alternatif tentang terjadinya medan magnet Bumi. Ernest McFarlane dalam artikelnya Asal muasal medan magnet Bumi menyebutan sebuah sistem yang terbuat dari sel-sel elektronik di dalam inti logam yang mengkristal dengan titik-titik panas dari logam berat yang memancarkan partikel Alpha dan Beta. Karena suhu yang tinggi partikel Alpha tidak dapat menyatu dengan elektron bebas. Akibatnya terjadi putaran dari dalam dan luar inti medan magnet tercipta sebagai akibatnya. Teori mana yang benar? Mungkin kita sendiri yang akan mengalaminya. Matahari mengubah medan magnetnya seperti putaran jam setiap 11 tahun di puncak siklus sunspot. Siklus terdekat diperkirakan terjadi tahun 2012. Sunspot (bintik Matahari) adalah magnet yang lebih kuat bahkan dari intinya yang secara terus menerus bergerak. Walaupun kejadian seperti ini tidak banyak dipahami, peneliti angkasa Ulyssess telah mengirimkan sejumlah data yang dapat menjawab banyak pertanyaan. PES Network berusaha untuk menarik orang-orang di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam pengumpulan data medan magnet. Sebuah situs web di PESWiki.com telah dibuat untuk kepentingan ini. Anda disarankan untuk membuat garis dasar dengan menentukan arah Utara akurat untuk lokasi Anda dan melaporkan derivasi dari arah dan derajat dari arah dasar tadi. Seorang sukarelawan dari Kanada bagian Barat yang menggunakan kompas besar buatan sendiri menemukan variasi sebesar 10 derajat dalam beberapa hari. Karena heran sukarelawan ini meminjam kompas sensitif dan menemukan anomali ini memang terjadi.

Bila Medan Magnet Bumi BocorApa yang terjadi apabila dua batang magnet yang kutubnya sejajar didekatkan? Tentunya akan salik tolak menolak, demikian juga dengan interaksi medan magnet Bumi dan Matahari. Medan magnetik Bumi dianggap sebagai pelindung Bumi terhadap angin Matahari, dan interaksinya bergantung pada orientasi kutub-kutub magnetik Bumi dan Matahari. Kedua medan magnetik Bumi dan Matahari mempunyai orientasi utara dan selatan. Arah kutub magnetik Bumi selalu menghadap pada arah utara-selatan. Demikian juga dengan Matahari, akan tetapi medan magnet Matahari secara periodis berubah orientasinya, kadang berkesejajaran (aligned) dengan medan magnet Bumi, kadang menjadi anti-sejajar (anti-algined). Jika selama ini dipercaya bahwa medan magnet Bumi menjadi pelindung terhadap badai yang datang dari Matahari dan menghantam Bumi, karena kalau arah medan magnetnya saling berkesejajaran, tentunya yang terjadi adalah tolak menolak, sehingga perisai medan magnet sedang kuat-kuatnya, dan hanya sedikit partikel yang bisa masuk ke lingkungan Bumi, tetapi temuan terkini menunjukkan bahwa Bumi tidak sepenuhnya terlindung dari badai Matahari, karena adanya kebocoran pada medan magnet Bumi dan lebih banyak partikel yang masuk dan mengganggu lingkungan Bumi. Sebelumnya, para ilmuwan Fisika Matahari mengetahui bahwa partikel-partikel Matahari memasuki magnetosfer Bumi ketika medan magnet Matahari mengarah ke selatan, yaitu ketika menjadi anti-sejajar dengan Bumi. Tetapi pengamatan terkini dari satelit-satelit THEMIS (Time History of Events and Macroscale Interactions during Substorms) menunjukkan bahwa yang terjadi tidaklah seperti itu. Kebocoran ini jelas mengubah pandangan tentang bagaimana interaksi antara lapisan magnetsofer dengan angin matahari, karena dari kebocoran tersebut partikel-partikel yang datang dari angin Matahari datang lebih cepat dan lebih banyak dari yang selama ini diperkirakan dan seluruh interaksi bertentangan dengan yang selama ini telah dipelajari oleh para peneliti Matahari. Bila sebelumnya perisai medan magnet Bumi adalah pada saaat yang terkuat karena medan magnet saling tolak menolak, ternyata malah menjadi yang paling lemah. Untuk melakukan pengukuran tersebut, maka ada lima wahana THEMIS yang dikirim untuk mengukur ketebalan pita partikel Matahari yang datang ketika medan magnet saling sejajar ternyata ditemukan sampai mencapai 20 kali dari jumlah yang didapat ketika medan magnet saling anti-sejajar. Pengukuran THEMIS dilakukan seiring wahana melalui pita, dengan dua wahana berada pada batas yang berbeda dari pita; dan ternyata pita yang ditemukan mencapai setebal radius Bumi (sekitar 6437 km). Pengukuran lanjutan menunjukkan juga bahwa pita tersebut juga membesar secara cepat. Bagaimana kebocoran tersebut dapat dideteksi? Ketika partikel-partikel Matahari mengalir dibawa oleh angin Matahari, angin tersebut membawa juga medan magnet Matahari mengarah ke Bumi. Medan magnet yang dibawa tersebut melapisi medan magnet Bumi saat sampai. Kendati pada wilayah katulistiwa mengarah pada arah yang berkesejajaran, tetapi pada lintang yang lebih tinggi, arahnya menjadi saling anti-sejajar. Dan ketika gaya yang bekerja menekan kedua medan tersebut bersamaan maka terjadi saling mengkait antara kedua medan magnet (saling menempel sebagaimana dua magnet yang saling berbeda arah gaya), dalam sebuah proses yang disebut sebagai rekoneksi magnet. Proses tersebut mengakibatkan adanya sobekan pada uda lubang pada medan magent Bumi dan menambahkan wilayah yang memungkinkan partikel-partikel dari Matahari masuk ke magnetosfer. Ketika siklus sebelumnya medan magnet Matahari yang menghantam bumi mulai dari anti-sejajar kemudian menjadi sejajar, maka pada siklus ini yang terjadi adalah sebaliknya, mulai dari ketika medan magnet Matahari anti-sejajar kemudian menjadi sejajar, yang berarti adanya amplifikasi pada bagaimana badai saat menghantam Bumi. Dengan demikian, maka efek yang terjadi pada siklus ke -24 mendatang menjadi lebih besar daripada yang sebelumnya diperkirakan.

Energi Nuklir : Manfaat atau Mudarat?Perbincangan mengenai pemanfaatan energi nuklir di Indonesia kian hangat,terutama setelah rencana pembangunan PLTN Muria didengungkan kembali oleh pemerintah. Masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Semenanjung Muria, mulai masuk wilayah pro-kontra rencana tersebut. Pendapat yang ada kemudian mengerucut menjadi dua pilihan, setuju atau tidak setuju, menerima atau menolak. Rencana pemerintah, Kementerian Riset dan Teknologi bersama BATAN akan merealisasikan PLTN selambatnya pada 2012 dan beroperasi pada 2016. Tiga lokasi telah ditentukan, yaitu ujung Lemah Abang, Ujung Latu, dan Ujung Greng-grengan. Indonesia direncanakan akan membangun 1 dari 93 unit PLTN di seluruh dunia yang akan selesai dibangun sampai 2016. Pembangkit ini diharapkan mampu menyuplai listrik dengan kapasitas 1000 megawatt. Pada 2025, kebutuhan listrik di Indonesia diperkirakan mencapai 100 gigawatt. Sementara kapasitas pembangkit listrik yang ada saat ini sudah mentok, sulit untuk ditingkatkan lagi. Pro-Kontra PLTN Masyarakat pendukung kehadiran PLTN, sejauh yang penulis tangkap, mendasarkan pendapatnya pada tiga alasan pokok. Pertama, semakin berkurangnya cadangan energi fosil di Indonesia, terutama minyak bumi dan batu bara. Di sisi lain, kebutuhan akan energi listrik terus meningkat. Menurut BATAN, laju pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 7,1 persen hingga pada 2026. Dengan begitu, harus ada sumber energi lain untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Sumber energi alternatif tersebut antara lain energi surya, angin, air, biomass, termasuk nuklir. Kedua, pembangkit listrik berbasis nuklir dianggap lebih ramah lingkungan daripada pembangkit listrik berbasis bahan bakar minyak.Emisi karbon dioksida pembangkit energi nuklir lebih rendah daripada batu bara, minyak bumi, gas alam, bahkan hidroenergi dan pembangkit energi surya. Ketiga, alasan ekonomis. Harga listrik yang dihasilkan nantinya akan lebih murah karena biaya produksi bisa ditekan. Sebagai perbandingan, 1 kg uranium sebagai bahan baku nuklir,setara dengan 1.000 3.000 ton batu bara. Penolakan terhadap kehadiran PLTN oleh sebagian masyarakat,seperti yang terjadi saat Menristek Kusmayanto Kadiman mengunjungi Jepara pada Jumat (01/09) juga mempunyai sisi argumentasi kuat. Jika dikelompokkan secara umum, ada tiga pertimbangan kelompok ini. Pertama, faktor keamanan dan keselamatan PLTN. Tragedi Chernobyl di Ukraina pada 26 April 1986 masih terus menghantui persepsi masyarakat hingga kini. Sejumlah kecelakaan lain dalam eskalasi lebih kecil juga terjadi, antara lain di Jepang. Jika suatu saat terjadi kebocoran reaktor di PLTN Muria, baik oleh faktor kelalaian manusia maupun kejadian alam, maka dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Semenanjung Muria (Jepara, Kudus, dan sekitarnya) saja, tetapi Pulau Jawa, bahkan seluruh Indonesia kemungkinan akan terkena akibatnya. Selain itu, penanganan limbah nuklir dan dampak radiasi terhadap lingkungan dan manusia masih menjadi.Limbah radioaktif mempunyai tingkat bahaya cukup tinggi bagi kehidupan dan memerlukan waktu sangat lama untuk dapat terurai. Kemampuan pengelola PLTN dalam menangani limbah nuklir ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat Indonesia. Kedua, pemaksaan pembangunan PLTN dianggap sebagai lemahnya lobi pemerintah. Isu ketergantungan terhadap pihak asing kemudian mencuat kembali. Ketiga, budaya korupsi, termasuk mark-up nilai proyek dan adanya pungutan liar yang masih marak di negeri ini, menjadi ancaman tersendiri dalam mewujudkan gagasan PLTN. Apabila terjadi korupsi sehingga reaktor PLTN beserta bangunan pendukungnya tidak sesuai spesifikasi teknis yang disyaratkan, maka risiko kebocoran radioaktif dan penurunan usia pakai, akan berdampak pada menurunnya tingkat keamanan PLTN.

Sikap terhadap PLTN Nuklir, sebagaimana sumber energi lain seperti matahari, air, angin, biomass maupun bahan bakar minyak, merupakan ciptaan Allah,makhluk Allah.Allah sudah menyuratkan bahwa setiap ciptaan-Nya bermanfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk lain.Artinya,selama dikelola sesuai dengan sunnatullah, sumber energi tersebut akan memberikan manfaat dan berdampak positif dalam menunjang tugas manusia sebagai khalifah. Sikap positif menggali manfaat setiap ciptaan Allah adalah dengan melakukan pengkajian ilmiah, mengoptimalkan fikr dan dzikr sebagai alat analisis (QS 3: 190191). Karena itu, Islam mendorong umatnya untuk menjadi umat yang berpengetahuan, menguasai teknologi, dan menjadikan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai landasan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang kuat. Pengembangan sumber energi alternatif termasuk dalam wilayah ilmu pengetahuan teknologi. Semakin bervariasinya sumber energi baru dan terbarukan akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus mendayagunakan anugerah Allah kepada Bangsa Indonesia berupa melimpahnya kekayaan alam. Karena itu,riset sumber energi alternatif perlu didukung penuh oleh umat Islam. Karena itu pula keberanian dan kesadaran masyarakat dalam menyatakan pendapat tentang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Jepara harus dihargai. Di sisi lain, upaya pemerintah mengadakan penelitian dalam mencari solusi sumber energi alternatif juga harus diberikan apresiasi. Persoalannya terdapat jarak yang tajam antara proses sosialisasi antara kebijakan pemerintah dan pandangan masyarakat. Selanjutnya, benarkah kajian tentang manfaat dan mudarat PLTN selama ini telah dipertimbangkan dalam perspektif luas? Jika kemudian kajian tersebut memberikan rekomendasi bahwa nuklir beserta terapannya, termasuk PLTN, bermanfaat besar dan tidak membahayakan kehidupan, sudah sewajarnya kita membuka diri dan siap menerima. Jika hasilnya berkebalikan, bahwa nuklir beserta terapannya lebih banyak mudarat daripada manfaat, maka perlu dilakukan kajian kembali dengan lebih intensif,barangkali dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber energi tersebut tidak sesuai kaidah sunnatullah. Wallahu alam.

Gempa Matahari

Matahari bisa juga berdentang. Tak percaya? Ledakan bintang ternyata bisa membuat Matahari berdentang laksana lonceng. Itu adalah hasil penemuan Christoffer Karoff and Hans Kjeldsen dari University of Aarhus, Denmark. Nah, bagaimana ceritanya Matahari bisa berdentang? Ledakan bintang atau yang dikenal sebagai Solar flare atau flare Matahari adalah ledakan yang umum terjadi di sekitar Matahari dan mencerminkan aktivitas siklus bintik. Di lapisan terluar Matahari terjadi semburan material yang kemudian mengendalikan terjadinya osilasi di seluruh Matahari. Kejadiannya sebenarnya mirip dengan berdentangnya Bumi selama beberapa minggu setelah terjadi gempa besar-besaran. Kemungkinan ini pertama kali diajukan pada tahun 1970, namun belum pernah ada demonstrasinya sampai dengan sekarang. Baru saat inilah, untuk pertama kalinya, bukti pengamatan berhasil menangkap kejadian tersebut. Penemuan ini tidak hanya menolong kita dalam memahami proses fisis di Matahari, namun juga bisa menjadi petunjuk untuk memahami perilaku siklus aktivitas di bintang lain. Seismologi Matahari Pengawasan berkelanjutan terhadap osilasi Matahari atau yang juga dikenal sebagai helioseismologi saat ini menjadi teknik yang digunakan untuk mempelajari struktur fisik Matahari. Salah satunya adalah mengawasi bagian lapisan-lapisan yang berbeda dari gas panas dan plasma. Secara umum, osilasi ini didahului oleh pergolakan konveksi yang terjadi di dekat permukaan Matahari saat materi panas muncul dari kedalaman Matahari, dan kembali tenggelam saat menjadi dingin. Gerakan ini menyebabkan terjadinya derau latar belakang yang mengguncang Matahari dengan frekuensi yang cukup luas. Kejadian tersebut cenderung menyembunyikan osilasi yang terjadi oleh kondisi lokal seperti flare Matahari, letusan plasma panas yang besar yang terjadi akibat perubahan mendadak di medan magnet Matahari. Akibatnya, terjadi pelepasan energi dalam jumlah besar, dan dikenal dapat menyebabkan terjadinya riak pada permukaan sebuah kolam saat ada kerikil jatuh di dalamnya. Flare Matahari umumnya terjadi di sekitar bintik Matahari, dan ini menunjukan siklus aktivitas yang mencerminkan siklus bintik Matahari yang terjadi dan mencapai puncaknya tiap 11 tahun. Saat Karoff dan Kjeldsen mempelajari data dari dua satelit yang mengawasi Matahari (the Solar and Heliospheric Observatory and the Geostationary Operational Environmental Satellite), mereka menemukan jika osilasi frekuensi tinggi di seluruh bintang lebih terlihat saat flare Matahari lebih aktif, dan memperlihatkan secara tidak langsung hubungan di antara keduanya.

Osilasi tersebut secara tidak langsung dapat diamati. Kedua satelit melihat adanya pergeseran pada frekuensi cahaya yang dipancarkan Matahari, akibat gerak permukaan Matahari. Data inilah yang diambil dan diinterpretasikan, bahwa pergeseran itu terjadi akibat goncangan. Pengamatan ini baru yang pertama. Pekerjaan baru dimulai dan yang harus dilakukan adalah mengungkapkan bagaimana energi dari flare dihantarkan ke dalam osilasi tersebut. Lemparkan Cahaya Ke Matahari Untuk mempelajari lebih lanjut diperlukan perencanaan dengan model struktur Matahari untuk area tempat flare dan bintik Matahari terbentuk. Menurut Houdek, pekerjaan lanjutan ini akan memberi secercah cahaya untuk memahami siklus Matahari yang sampai saat ini belum dipahami secara keseluruhan. Bisa jadi, dengan studi lanjutan, simpul pengembalian antara gempa Matahari dan flare dapat diketahui. Sementara, untuk osilasinya, tim peneliti memperkirakan hal tersebut terjadi sebagai respons balik dari aktivitas flare. Houdek juga memperkirakan jika getaran yang terjadi itu bisa jadi mengubah struktur matahari dan memengaruhi proses terbentuknya flare. Bagi Karoff yang juga meneliti bersama Houdek, penemuan ini mungkin bisa juga terjadi pada bintang lain. Dengan mempelajari Matahari, diharapkan kondisi di bintang lainnya bisa dipahami. Namun, hingga saat ini masih sangat sulit untuk mengetahui, apakah bintang lain juga memiliki siklus flare dan bintik yang bisa dibandingkan dengan Matahari. Mengapa susah? Dengan penjelasan secara sederhana, bintang lain memang berada terlalu jauh untuk diamati. Tapi sekarang, dengan mengambil sinyal osilasi dari berkas cahaya Matahari, kita bisa mencoba untuk menarik kesimpulan mengenai siklus aktivitas flare pada bintang jauh. Jika sinyal yang sama bisa dilihat pada bintang jauh, maka bisa disimpulkan kalau bintang tersebut juga memiliki flare. Data seperti itu akan bisa didapat dari satelit astronomi seperti Teleskop Kepler milik NASA yang akan diluncurkan tahun depan.

ARTIKEL ILMU PENGETAHUAN MENARIK DAN BERMANFAATApakah ikan pernah tidur?Yang pasti, ikan tidak pernah menguap. Anda membutuhkan paru-paru dan diafragma untuk melakukan kegiatan itu. Namun, tidur? Itu tergantung bagaimana persepsi tentang tidur. Jika Anda mengartikan bahwa tidur adalah menutup kedua mata Anda, ikan tidak tidur karena ikan tidak punya kelopak mata. Namun, ikan dapat mengembalikan tenaga dengan beristirahat. Para ilmuwan mengukur tidur dengan melihat gelombang di otak. Mereka tahu kapan ikan tidur karena mereka dapat melihat gelombang otak ikan dan frekuensi gelombang akam melambat saat ikan jatuh tidur. Beberapa ikan berdiam diri di sekitar kayu-kayuan atau batu-batuan sehingga mereka tampak seperti tidur. Beberapa hiu tetap bergerak meskipun sedang beristirahat karena cara bernapas mereka mengharuskan mereka mendorong air melalui insang. Menurut pandangan manusia, tidak satu pun cara ini terdengar seperti istirahat. Sebagai tambahan : Dolphin (lumba-lumba) tentu saja merupakan mamalia dan BUKAN IKAN dapat "mematikan" setengah dari otaknya dan mengistirahatkannya, dan setengah otaknya lagi cukup tangkas untuk menghindari jenis istirahat seperti ini, yang dinamakan "Unihemispheric deep sleep." Tidur disini tidak sama dengan standar kita meskipun beberapa spesies dolphin mengganti tidur 7 jam per hari dengan "tidur ayam" dengan setengah otaknya hanya selama 60 detik! Dolphin (lumba-lumba) tidak hanya "bangun" untuk menghindar dari predator. Mereka harus tetap muncul ke permukaan setiap kali untuk bernafas meskipun mereka memuntahkan kembali. Lumba lumba muda harus ke permukaan setiap 2 menit sekali, sedangkan lumba-lumba dewasa dapat bertahan sampai 10 menit.

Mengapa cokelat memberikan Anda zits? Dan, apakah Zits itu?

Memakan cokelat tidak menyebabkan Anda terkena zits, TIDAK PERNAH, dan sepertinya TIDAK AKAN. Zits adalah jerawat yang biasanya muncul karena hormon remaja dicampur dengan sebum (minyak) dan bakteri. Jadi apakah artinya? Setiap orang yang mempunyai hormon yang disebut androgen. Hormon ini merangsang kelenjar minyak di kulit kita untuk membesar dan membuat bahan yang menjijikkan yang disebut sebum. Sebum adalah bahan berlemak, sel-sel kulit mati bercampur dengan minyak kulit yang dihasilkan kelenjar sebaesus. Semua ini normal, tetapi jika Anda cenderung berjerawat, kelenjar sebaesus Anda bereaksi pada Androgen normal Anda dan menghasilkan terlalu banyak sebum. Blackhead muncul dimana sebum dan bakteri mengisi folikel rambut di kulit Anda. Jika Blackhead tidak menghitam karena oksidasi, mereka tetap putih dan menjadi jerawat, atau terbuka dan menjadi lesi atau kista jerawat yang meradang. Kabar baiknya adalah bahwa pengobatan yang pantas dan biasanya jerawat bersih sendiri dalam beberapa tahun. Setiap orang berbeda, tetapi satu syarat yang universal, jangan memencet jerawat Anda. (Cuci tangan Anda!). Jangan cemas tentang makanan yang menyebabkan jerawat, khususnya cokelat. Ada banyak penelitian dan ternyata hanya mitos bahwa cokelat penyebab jerawat. Dalam penelitian dimana setiap orang makan cokelat, kebanyakan tetap berjerawat, beberapa berkurang jerawatnya dan beberapa lagi semakin banyak jerawatnya. Bagi para remaja, jangan terlalu keras pada diri sendiri dengan menghindari cokelat yang enak.NIKMATI SAJA.

Mengapa air laut mengandung garam dan bagaimana garam masuk ke dalamnya? Seberapa besar kandungan garam di Laut Mati?

Garam di laut sangat berbeda dengan garam di atas meja Anda. Garam di laut sebenarnya merupakan larutan yang sangat kompleks dan mengandung lebih dari lima puluh garam mineral alami. Dalam air laut, kandungan sodium klorida (garam dapur) yang paling melimpah, sedangkan mineral lainnya dalam konsentrasi rendah antara lain garam kalsium (kalsium karbonat, magnesium sulfat, dan magnesium bromida). Tambahan lagi ada sedimen terlarut dan batu-batuan dari dasar laut, materi dari sisa-sisa mahluk hidup yang mati dan air. Garam terlarut dibawa ke laut dari sungai dan aliran air, hampir 4 miliar ton per tahun. Para ilmuwan berpkikir bahwa total jumlah garam di semua laut mungkin hampir 50 juta milyar ton. Konsentrasi garam pada kebanyakan air laut adalah tiga puluh lima per mil, yang berarti bahwa 3.5% berat air laut berasal dari garam terlarut. Ada pengecualian mengenai rasio 3.5% ini, yaitu Laut Mati, yang sebenarnya DANAU bukan laut. Di Laut Mati ini, kandungan garamnya sepuluh kali daripada laut umumnya dan lokasinya sangat rendah dari permukaan laut yaitu sekitar 400 meter di bawah permukaan laut. Danau ini disebut Laut Mati karena tidak satupun, bahkan rumput laut yang dapat hidup di dalamnya atau di sekitar pantainya. Pantainya tertutup kristal garam berwarna putih. Jika seekor ikan masuk ke dalam danau ini dari salah satu sungai yang bermuara disini, ikan itu langsung mati. Danau yang mengerikan ini mendapatkan suplai garam dari sungai Jordan dan beberapa sungai kecil yang berhulu di gunung, yang bermuara di danau ini, tetapi tidak ada jalan keluar dari danau ini. Cara air keluar dari danau ini hanya lewat penguapan dan itu malah membuat konsentrasi garamnya semakin meningkat. Kebanyakan garam dapur berasal dari pertambangan bukan dari garam laut. Kadangkala, yodium juga ditambahkan ke dalam garam dapur untuk membesarnya kelenjar tiroid yang disebut goiter. Sejak pabrik menambahkan yodium ke dalam garam dapur, penyakit goiter jarang terlihat di negara industri dan negara utama, tetap masih banyak ditemukan di negara berkembang.

Mengapa laki-laki mempunyai puting susu?

Pertanyaan bagus. Mengapa wanita punya puting susu adalah sesuatu yang mudah dipahami - untuk memberi makan bayinya. Kita adalah mamalia, dan seperti mamalia lainnya, bahkan tikus dan paus, kita mempunyai puting susu dan rambut. Puting susu mungkin sulit ditemukan pada beberapa mamalia dan rambut mungkin berukuran mikroskopis, tetapi mereka pasti memilikinya. Pengecualian dari ketentuan ini adalah platypus yang tidak memiliki puting susu. Bayinya menjilati susu yang keluar dari pori-pori ibunya. Platypus bisa dikesampingkan, tapi bagaimanana dengan puting susu pada lelaki? Ini disebabkan semua manusia memulai tahap embrio secara bersamaan. Jika Anda mendapatkan kromosom X dari kedua orang tua Anda, Anda akan menjadi seorang wanita. Jika Anda mendapatkan kromosom X dari ibu Anda dan kromosom Y dari ayah Anda, maka Anda akan menjadi laki-laki. Alat genitalia (ovarium dan testis) mulai berkembang pada minggu kelima sampai kesepuluh. Namun sebelum itu, setiap orang mendapatkan apa yang disebut "jembatan susu", dua garis jaringan yang membentang dari bawah lengan sampai daerah selangkang Anda.

Perlahan-lahan, "jembatan susu" ini menghilang, meninggalkan dua puting susu, meskipun ada beberapa orang yang mempunyai tiga atau lebih, sepanjang bekas jembatan. Tidak ada sesuatu yang terjadi dengan payudara manusia sampai masa pubertas, bagi wanita, tetapi tidak pada lelaki. Puting susu pada laki-laki (dan semua mamalia jantan) sama sekali tidak punya fungsi, hanya untuk mengingatkan bagaimana asal kita. PS : Begitu lahir, bayi perempuan maupun laki-laki dapat mengeluarkan sedikit cairan dari puting susu mereka, Cairan ini kadang-kadang dikatakan sebagai "susu penyihir"

Dapatkah Anda mati karena sembelit?Setiap orang mempunyai reaksi berbeda. Namun jika Anda tiga atau empat hari tidak buang air besar, Anda sepertinya sembelit. Sembelit juga berarti bila buang air besar terasa sakit dan ketika Anda mengeluarkan tinja yang keras dan kering. Hal ini merupakan masalah yang sangat umum terjadi dan Anda sepertinya TIDAK AKAN MATI karena hal ini. Namun, Anda akan mendapatkan diri Anda bermasalah jika Anda tidak buang air secara rutin. Paramedis akan menasihati Anda untuk makan makanan berserat atau cornflake agar buang air besar lancar. Sekarang, banyak orang yang menyadari bahwa sisa makanan sederahana, seperti kentang dingin dapat membantu Anda melancarkan buang air besar. Jadi daripada membawa bekal donat untuk makan siang atau kudapan, pertimbangkanlah membawa kentang. Sebaiknya jangan terlalu lama duduk di depan komputer atau kegiatan yang pasif. Hindarilah kebiasaan kurang minum atau makan makanan yang tidak tepat. Memang sulit mendengar berita ini, tapi ketahuilah "junk food" bukanlah teman Anda jika Anda menderita sembelit. Segeralah bertindak dan sistem pencernaan Anda akan berterima kasih. Jika Anda membiarkan masalah ini berlarut-larut, Anda akan menderita sembelit selama hidup Anda. Sediakan segelas air, sebuah apel, atau beberapa kismis. Santailah! Semuanya akan berjalan dengan baik.

Mengapa hamburger disebut hamburger meskipun tidak mengandung daging babi (ham)?Karena Hamburger berasal dari Hamburg, Jerman. Sebenarnya, hamburger aslinya tidak seperti yang kita lihat sekarang. Makanan ini lebih seperti steak. Hal ini bermula dari sekelompok nomad yang disebut Tatar atau Tartar yang pernah menjelajah Eropa Timur dan Asia Tengah pada abad pertengahan. Mereka menyukai daging mentah dan bahkan sekarang beberapa orang suka pada makanan yang disebut "steak tartare." Intinya daging mentah yang dicacah atau digiling, yang dinamakan sesuai nama mereka. Ketika Tatar memperkenalkan makanan ini di Jerman, penduduk lokal menirunya dengan menambahkan beberapa bumbu. Orang Jerman mulai menyebut daging yang dipanggang atau direbus sebagai steak Hamburger. Ketika mereka beremigrasi ke Amerika Serikat, mereka membawa makanan ini. Roti isi diperkenalkan pada tahun 1904 di World's Fair di St. Louis dan disesuaikan dengan selera orang Amerika. Anda sekarang dapat menemukan hamburger di seluruh dunia dan meskipun orang-orang berpikir bahwa makanan ini adalah

penemuan orang Amerika, Anda-lah yang lebih tahu. Sebagai tambahan, kue berisi kismis (bun) adalah milik orang Amerika, tetapi orang Jerman dapat mengklaimnya sebagai kue pastel.

Apakah burung mempunyai indra penciuman?Burung tentu saja dapat mencium bau. Namun tidak seperti hewan lainnya, burung tidak mengandalkan indra penciumannya untuk mencari ibu dan makanan mereka. Karena indra penglihatannya sangat bagus. Pertama kali burung mengandalkan mata, kemudian telinganya, baru kemudian hidungnya. Mata burung secara proporsional jauh lebih besar daripada kepalanya dibandingkan dengan manusia. Burung mempunyai kemampuan melihat jarak jauh enam sampai delapan kali daripada yang dapat dilakukan manusia. Mata burung juga datar sehingga memberikan ruang pandang yang lebih luas dan kemampuan menerima cahaya lima kali lebih besar daripada manusia. Hasilnya? Burung dapat melihat dengan luas area yang jauh lebih besar dan dalam cahaya yang lebih gelap dibandingkan yang dapat dilakukan manusia. Namun selalu ada saja pengecualian bahwa penglihatan lebih baik daripada penciuman pada burung, yaitu kiwi. Kiwi adalah satu-satunya burung dengan nostril eksternalnya jauh di ujung paruhnya yang panjang. Nostril ini digunakan untuk mengendus saat mencari makanan. Kiwi dapat menemukan cacing hanya dengan penciumannya. Itu hal yang baik ka