artikel daud dan yonatan

4
Yonatan & Daud : That’s What Friends For Shalom teman-teman…Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang telah memberikan kepada saya kesempatan untuk menulis di edisi Nafiri kali ini. Weits..Udah kaya pembukaan pidato aja. Emang kita mau upacara bendera? Teman-teman lihat judul artikel di atas kan? Pasti keliatan dong. Tapi, pada bisa baca judulnya kan? Ya iyalah. Masa mahasiswa gak bisa baca. Hehe...Artikel ini bakal ngebahas persahabatan Daud dan Yonatan. Ya sudah. Daripada pembukaan panjang- panjang cuma buat habis-habisin kertas, mending kita langsung ke intinya aja. Oche? Okelah kalo begitu. Siapa sih Daud dan Yonatan? Sebelum kita membahas persahabatan antara mereka berdua, sebaiknya kita melihat dulu siapa Daud dan Yonatan. Teman- teman pasti udah pada kenal sama yang namanya Daud kan? Daud itu anak bungsu Isai dari delapan bersaudara. Kakak-kakaknya itu antara lain Eliab, Abinadab, Simea, Netaneel, Radai, Ozem, Seruya, dan Abigail. Teman-teman tahu gak kalau Daud itu agak terbuang dalam keluarganya dan tidak dihargai oleh saudara-saudaranya. Meskipun begitu Daud dipilih oleh Allah untuk menjadi raja Israel menggantikan Saul. Terus bagaimana dengan Yonatan? Yonatan adalah anak Saul, raja Israel saat itu. Dia adalah putra mahkota dan calon tunggal pengganti posisi Saul. Kemenangan Yonatan yang pertama yang tercatat di Alkitab itu adalah saat perang di Gibea. Bisa teman-teman lihat sendiri perikopnya di 1 Sam 13:1-14:52. Teman-teman bisa lihat dong kalau ada perbedaan yang sangat besar dan mencolok antara Daud dan Yonatan. Daud gembala yang nongkrongnya di padang rumput sedangkan Yonatan anak raja yang tinggal di istana. Tapi, perbedaan status antara mereka berdua tidak menjadi hambatan dalam menjalin persahabatan. Dari sinilah salah satu persahabatan yang patut kita teladani dalam Alkitab dimulai dan dipertahankan sampai akhirnya maut yang memisahkan mereka. Persahabatan Daud dan Yonatan

Upload: chrisnasirait

Post on 30-Jun-2015

1.262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel daud dan Yonatan

Yonatan & Daud : That’s What Friends For

Shalom teman-teman…Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang telah memberikan kepada saya kesempatan untuk menulis di edisi Nafiri kali ini. Weits..Udah kaya pembukaan pidato aja. Emang kita mau upacara bendera? Teman-teman lihat judul artikel di atas kan? Pasti keliatan dong. Tapi, pada bisa baca judulnya kan? Ya iyalah. Masa mahasiswa gak bisa baca. Hehe...Artikel ini bakal ngebahas persahabatan Daud dan Yonatan. Ya sudah. Daripada pembukaan panjang-panjang cuma buat habis-habisin kertas, mending kita langsung ke intinya aja. Oche? Okelah kalo begitu.

Siapa sih Daud dan Yonatan?Sebelum kita membahas persahabatan antara mereka berdua, sebaiknya kita melihat dulu siapa Daud dan Yonatan. Teman-teman pasti udah pada kenal sama yang namanya Daud kan? Daud itu anak bungsu Isai dari delapan bersaudara. Kakak-kakaknya itu antara lain Eliab, Abinadab, Simea, Netaneel, Radai, Ozem, Seruya, dan Abigail. Teman-teman tahu gak kalau Daud itu agak terbuang dalam keluarganya dan tidak dihargai oleh saudara-saudaranya. Meskipun begitu Daud dipilih oleh Allah untuk menjadi raja Israel menggantikan Saul. Terus bagaimana dengan Yonatan? Yonatan adalah anak Saul, raja Israel saat itu. Dia adalah putra mahkota dan calon tunggal pengganti posisi Saul. Kemenangan Yonatan yang pertama yang tercatat di Alkitab itu adalah saat perang di Gibea. Bisa teman-teman lihat sendiri perikopnya di 1 Sam 13:1-14:52.Teman-teman bisa lihat dong kalau ada perbedaan yang sangat besar dan mencolok antara Daud dan Yonatan. Daud gembala yang nongkrongnya di padang rumput sedangkan Yonatan anak raja yang tinggal di istana. Tapi, perbedaan status antara mereka berdua tidak menjadi hambatan dalam menjalin persahabatan. Dari sinilah salah satu persahabatan yang patut kita teladani dalam Alkitab dimulai dan dipertahankan sampai akhirnya maut yang memisahkan mereka.

Persahabatan Daud dan YonatanSetelah kita mengenal Daud dan Yonatan, sekarang kita akan masuk ke dalam persahabatan mereka. Mereka berdua pertama kali bertemu saat Daud bertemu dengan Saul sesudah Daud mengalahkan Goliat. Sejak saat itu Daud berteman dengan Yonatan. Dalam 1 Sam 20 terlihat sekali betapa kuatnya persahabatan antara Daud dan Yonatan. Daud saat itu kabur dari hadapan Saul karena Saul ingin sekali membunuhnya. Saat itu Yonatan dan juga Daud masih bingung kenapa sih si Saul ingin sekali membunuh Daud padahal Daud itu adalah pahlawan bagi Israel. Lagipula jika Saul ingin melakukan sesuatu, dia selalu menceritakannya kepada Yonatan. Tapi waktu itu Yonatan percaya pada Daud dan akan melakukan apapun yang menjadi keinginan Daud walaupun itu berarti membohongi dan melawan Saul, ayahnya sendiri. Yonatan berjanji kepada Daud bahwa dia bakalan memberitahu Daud apakah Saul benar-benar mau membunuh Daud atau tidak. Yonatan juga mengatakan bahwa dia rela dihukum Tuhan apabila ternyata dia sampai mengkhianati Daud. Dia juga berdoa bagi Daud agar Daud selalu disertai Tuhan dalam perjalanannya seperti ketika Tuhan menyertai Saul sebelumnya.Saat Yonatan mengatakan pada Saul bahwa Daud sedang ada keperluan sehingga tidak bisa hadir di istana, Saul sangat marah. Yonatan yang mendengar penghinaan Saul

Page 2: Artikel daud dan Yonatan

kepada Daud, sahabatnya sendiri dan akhirnya sadar bahwa ternyata ayahnya sendiri sangat ingin sekali membunuh Daud, Yonatan langsung merasa sangat sedih bahkan sampai-sampai tidak mau makan. Ckck... Dari sini juga dapat kita lihat bersama bahwa ternyata Yonatan benar-benar dan sangat mengasihi Daud sampai begitu khawatirnya dia akan keselamatan Daud. Yonatan juga menepati janji yang dikatakannya pada Daud di ayat 18 sampai ayat 22. Meskipun nyawanya sendiri terancam, dia tetap tidak menyerahkan Daud pada Saul. Sebenarnya kalau kita lihat perikop 1 Sam 20 ini secara keseluruhan, Yonatanlah yang berkeinginan untuk menyembunyikan Daud. Sebenarnya Yonatan juga mengharapkan agar Saul dapat berbaikan lagi dengan Daud. Tentu saja jika niat Yonatan untuk menyembunyikan Daud ini ketahuan oleh Saul, bukan tidak mungkin Saul juga akan membunuh Yonatan bersama-sama dengan Daud. Bisa teman-teman lihat sendiri kalau Saul sampai ingin membunuh Yonatan hanya gara-gara Yonatan mengasihi Daud. Apalagi sampai ketahuan bahwa Yonatan menyembunyikan dan berusaha melarika Daud. Yonatan mungkin bisa dihajar habis-habisan sama Saul. Bahkan mungkin Saul akan membunuhnya. Tapi Yonatan tetap setia pada Daud meskipun apa yang menjadi resikonya sangat besar. Tetap setia hingga maut menjemputnya di Gilboa dalam perang (1 Sam 31:2).

Kunci PersahabatanNah teman-teman. Di atas tadi kita sudah melihat betapa kuatnya hubungan antara Daud dan Yonatan. Kok bisa sih hubungan antara Daud dan Yonatan begitu kuat? Bahkan hingga Yonatan rela mengorbankan dirinya sendiri. Apa sih rahasianya? Teman-teman tahu gak bahwa itu semua semata-mata karena Yonatan mengasihi Daud. Bukan sembarang kasih melainkan kasih yang sangat besar seperti mengasihi diri sendiri. Ini tertulis di 1 Sam 18:3. Di Amsal 17:17 juga disebutkan bahwa seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran. Jadi seorang sahabat tidak hanya mengasihi dan memberikan apa yang terbaik bagi temannya saja tapi juga seseorang yang bisa menjadi penolong pada saat keadaan susah. Begitu pula Yonatan. Masalah Daud menjadi masalahnya juga. Kesedihan Daud menjadi kesedihannya juga. Yonatan sudah seperti saudara bagi Daud. Bagaimana dengan kita? Mungkin selama ini kita berteman dengan orang lain dengan asas manfaat yaitu hanya berteman dengan orang yang bisa memberikan keuntungan pada kita. Tapi saat teman kita membutuhkan kita, kita mungkin tidak mau membantunya dengan berbagai macam alasan. Jangan-jangan kita selama ini memang telah bersikap seperti itu terhadap teman kita. Cuma ingin dibantu tanpa adanya kemauan untuk membantu. Tapi teman-teman coba lihat Yonatan dan Daud. Mereka saling mengasihi dan saling menolong satu sama lain. Bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk kepentingan sahabatnya. Yonatan tidak memiliki keinginan untuk memanfaatkan Daud. Begitu pula Daud juga tidak memiliki keinginan untuk memanfaatkan Yonatan. Teman-teman pasti mau mempunyai persahabatan yang seperti itu kan? Seorang teman yang selalu hadir saat kita membutuhkan bantuannya. Kalau kita memang ingin mempunyai persahabatan yang seperti itu sebaiknya kita sekarang mulai mengasihi teman-teman kita. Alkitab mengajarkan kita bahwa berteman bukan untuk menerima baru kemudian memberi tapi persahabatan itu berarti memberi, memberi, dan terus memberi. Mungkin banyak yang berpikir sulit untuk menjadi seperti itu apalagi mengasihi orang lain seperti mengasihi diri sendiri. Atau jangan-jangan kita selama ini sama sekali tidak mengasihi teman kita. Kalau ditanya kenapa, pasti ada saja

Page 3: Artikel daud dan Yonatan

alasannya. Tapi teman-teman jangan lupa bahwa Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi kita. Kalau Tuhan sudah begitu mengasihi kita, seharusnya kita juga mengasihi-Nya dan juga mengasihi sesama kita seperti tertulis di 1 Yoh 4:11 . Di 1 Yoh 4:20 juga dikatakan kalau kita membenci sesama kita, bagaimana kita bisa mengatakan kalau kita mengasihi Tuhan. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengasihi teman-teman kita. Sebenarnya sih kata yang tepat itu bukan sebaiknya, tapi seharusnya. Jadi marilah teman-teman, mulai sekarang kita menjadi sahabat yang baik bagi teman-teman kita seperti Yonatan yang menjadi sahabat bagi Daud. Menjadi seorang sahabat yang ada saat dibutuhkan dan selalu memberikan yang terbaik bagi temannya serta mengasihi temannya. Karena itulah gunanya teman.

Sumber :www.sarapanpagi.org/daud-vt3003.htmlwww.sumberkristen.comwww.sabda.orgFacing Your Giants. Max LucadoAlkitab, LAI.Renungan Harian.