artikel dari internet

7
Ini Penyebab Bongkar-Muat di Pelabuhan Priok Jadi Lama KAMIS, 10 SEPTEMBER 2015 | 14:46 WIB Aktivitas bongkar muat container di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 27 Agustus 2015. Tujuh langkah pembenahan itu diharapkan mampu mengurangi waktu bongkar muat menjadi 2-2,5 hari. TEMPO/Tony Hartawan TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan penyebab lamanya waktu sandar kapal adalah Pelindo menyewakan lapaknya ke berbagai perusahaan swasta. "Koordinasinya tidak bagus, sehingga waktu sandar bisa menjadi sangat lama," katanya di Kantor Pelayanan Utama Bea- Cukai, Tanjung Priok, Kamis, 10 September 2015. Rizal berujar, biaya sandar kapal ukuran 5.000 GWT sekitar US$ 5.000 dan kapal yang lebih besar ukurannya sebesar US$ 17 ribu. Semakin lama kapal bersandar, biayanya semakin mahal.

Upload: koko-bdh

Post on 11-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

AASDASD

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Dari Internet

Ini Penyebab Bongkar-Muat di Pelabuhan Priok Jadi LamaKAMIS, 10 SEPTEMBER 2015 | 14:46 WIB

Aktivitas bongkar muat container di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 27 Agustus 2015. Tujuh

langkah pembenahan itu diharapkan mampu mengurangi waktu bongkar muat menjadi 2-2,5 hari.

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan

penyebab lamanya waktu sandar kapal adalah Pelindo menyewakan lapaknya ke

berbagai perusahaan swasta. "Koordinasinya tidak bagus,  sehingga waktu sandar

bisa menjadi sangat lama," katanya di Kantor Pelayanan Utama Bea-Cukai, Tanjung

Priok, Kamis, 10 September 2015.

Rizal berujar, biaya sandar kapal ukuran 5.000 GWT sekitar US$ 5.000 dan kapal

yang lebih besar ukurannya sebesar US$ 17 ribu. Semakin lama kapal

bersandar, biayanya semakin mahal. Organisasi Pelindo dinilai kurang bagus karena

dikuasai banyak pengusaha lapak.

Menteri Rizal ingin pelabuhan Tanjung Priok seperti pelabuhan di Makassar dan

Surabaya yang berprinsip first come, first serve. Yakni kapal yang datang pertama

Page 2: Artikel Dari Internet

kali yang mendapat pelayanan unloading. "Tapi yang terjadi, karena sibuk bagi-bagi

rezeki, kadang-kadang harus masuk lapak nomor 3, harus masuk lapak nomor 5.

Inefisiensinya luar biasa."

Untuk itu, Rizal ingin Pelindo dan administrator pelabuhan menegakkan prinsip first

come, first serve. "Jangan sampai ada raja-raja kecil dalam bentuk raja-raja lapak

ini. Ngapain aja Pelindo di sini, ngapain saja administrator pelabuhan kalau tidak

membenahi."

Rizal meminta dua institusi itu membenahi lapak-lapak tersebut, agar waktu sandar

kapal menjadi lebih cepat dan biayanya menjadi lebih murah. Adapun waktu sandar

kapal, menurut dia, bisa sampai lima hari.

Rizal membandingkan, waktu sandar kapal di luar negeri hanya 1,5 hari. "Kami akan

perintahkan dulu. Yang penting dikurangi," tuturnya. "Lapak-lapak itu biasalah dapat

jatah. Kan, harusnya masuknya lapak 1 tapi digeser dulu ke lapak 5, jadi sangat

enggak teratur. Selain itu, berdampak kedwelling time."

ALI HIDAYAT

Page 3: Artikel Dari Internet

Rel Kereta di Priok Kini 'Mati', Ini Penampakannya Saat Zaman BelandaWiji Nurhayat - detikfinanceKamis, 10/09/2015 14:20 WIB

Ribuan Kilometer Rel Kereta Terbengkalai

Jakarta -

Pemerintah saat ini sedang menyiapkan jalur rel kereta api menuju ke dermaga Pelabuhan

Tanjung Priok, Jakarta Utara. Rel kereta api yang ada saat ini tersisa di Jalan Pasoso atau

berjarak 2 km ke Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, kondisinya sudah 'mati'. Padahal pada

Zaman Belanda banyak percabangan rel kereta di sekitar Priok.

Page 4: Artikel Dari Internet

Namun menurut data arsip sejarah perkeretaapian Indonesia, jalur rel kereta api menuju

langsung ke dermaga pelabuhan Tanjung Priok sudah dibangun sejak zaman Belanda.

Staatspoorwegen (SS) atau perusahaan kereta api negara telah membangun rel kereta api

dari Stasiun Tanjung Priok menuju dermaga Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempermudah

aktivitas bongkar muat barang.

Data Unit Heritage, Conservation & Architecture PT Kereta Api Indonesia (Persero)

menyebut jalur Batavia-Tanjung Priok sudah ada sejak tahun 1885. 

Puncaknya terjadi pada tahun 1899-1900 dimana tidak hanya mempermudah akses bongkar

muat barang tetapi pengangkutan penumpang. Penumpang dari kapal laut dapat dengan

Page 5: Artikel Dari Internet

langsung menaiki kereta api dan diantarkan ke Kota Batavia juga Kemayoran.

Dari Batavia dan Kemayoran, para penumpang kapal tersebut akan diantarkan kembali

menuju Bogor hingga Priangan hanya untuk sekedar wisata. Hal ini bertahan setidaknya

hingga tahun 1945 atau pada saat Indonesia merdeka. Rute kereta api langsung menuju

dermaga Tanjung Priok bahkan jumlahnya cukup banyak.

 

Rinciannya di wilayah dermaga Shipping Canal atau sebelah barat Pelabuhan Tanjung Priok

terdapat 2 percabangan rel kereta api. Di Dermaga I juga terdapat 4 percabangan rel kereta

api. 

Sedangkan di dermaga II ada 3 percabangan rel, dermaga III terdapat 3 percabangan rel.

Rel kereta api juga diteruskan menyusuri ke wilayah Lagoa sebagai jalur pengiriman minyak

milik Batavia Petroleum Company. Sayangnya rel-rel kereta api telah menghilang dan hanya

ada 1 ruas rel kereta yaitu yang menuju Stasiun Pasoso.

"Belanda selalu membuat jaringan rel kereta api masuk dan menuju dermaga pelabuhan

untuk mempermudah bongkar muat barang," tukas Manager Program Non Building Unit

Heritage, Conservation & Architecture PT KAI Wawan Hermawan

kepada detikFinance, Kamis (10/9/2015).

Page 6: Artikel Dari Internet