artikel analisis pengaruh retribusi daerah,...

15
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi simki.unpkediri.ac.id || 0|| ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, PENDAPATAN SAH LAINNYA DAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Oleh: AGUNG NURCAHYO 13.1.02.01.0124 Dibimbing oleh : 1. Badrus Zaman, M.Ak 2. Mar’atus Solikah, M.Ak PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Upload: phamhanh

Post on 09-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 0||

ARTIKEL

ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, PENDAPATAN SAH

LAINNYA DAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Oleh:

AGUNG NURCAHYO

13.1.02.01.0124

Dibimbing oleh :

1. Badrus Zaman, M.Ak

2. Mar’atus Solikah, M.Ak

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2017

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 2: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 1||

SURAT PERNYATAAN

ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap : AGUNG NURCAHYO

NPM : 13.1.02.01.0124

Telepun/HP : 085 790 600 930

Alamat Surel (Email) : [email protected]

Judul Artikel : ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH,

PENDAPATAN SAH LAINNYA DAN PAJAK

DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD) PEMERINTAH PROVINSI JAWA

TENGAH

Fakultas – Program Studi : EKONOMI - AKUNTANSI

Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Alamat Perguruan Tinggi : Jl. KH. Ahmad Dahlan No.76, Mojoroto, Kota Kediri,

Jawa Timur.

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan

bebas plagiatisme;

b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari

ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,

saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 3: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 2||

ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, PENDAPATAN SAH LAINNYA

DAN PAJAK DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

AGUNG NURCAHYO

13.1.02.01.0124

Fakultas Ekonomi - Akuntansi

[email protected]

Badrus Zaman, M.Ak. dan Mar’atus Solikah, M.Ak

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh retribusi

daerah, pendapatan sah lain dan pajak daerah terhadap penndapatan asli daerah. Maka dari itu

diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan keuangan sendiri yaitu dengan

upaya peningkatan pendapatan asli daerah.

Fokus penelitian ini adalah (1) bagaimana pengaruh retribusi daerah terhadap

pendapatan asli daerah (2) bagaimana pengaruh pendapatan sah lain terhadap pendapatan asli

daerah (3) bagaimana pengaruh pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah.

Penelitian ini menguunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan adalah

data sekunder. Metode pengambilan sampel adalah dengan cara sampling jenuh (sensus).

Variabel yang digunakan adaalah retribusi daerah, pendapatan sah lain dan pajak daerah.

Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Dan uji asumsi klasik yang

digunakan adalah uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji autokorelasi dan uji

heteroskedastisitas.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial retribusi daerah, pendapatan

sah lain dan pajak daerah berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah. Secara simultan

retribusi daerah, pendapatan sah lain dan pajak daerah juga berpengaruh terhadap pendapatan

asli daerah.

KATA KUNCI : Retribusi Daerah, Pendapatan Sah Lainnya, Pajak Daerah dan Pendapatan

Asli Daerah

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 4: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 3||

I. LATAR BELAKANG

Peraturan mengenai pemerintahan

daerah pada masa pra reformasi

ditetapkan melalui Undang-Undang No.

5 tahun 1974. Kelahiran Undang-

Undang ini dilatar belakangi oleh

prinsip pemberian otonomi yang seluas-

luasnya kepada daerah, serta mengatur

pemerintahan daerah berdasarkan asas

desentralisasi dan asas dekonsentrasi.

Namun, dalam perjalanannya, nuansa

sentralisasi dalam Undang-Undang ini

lebih kuat dibanding desentralisasi.

Belum adanya kepastian mengenai

kewenangan dan perimbangan

keuangan kepada pemerintah daerah

serta adanya kekuasaan terpusat

(sentralisasi), mengindikasikan bahwa

tidak ada pemisahan antara peran

eksekutif dan legislatif yang

mengakibatkan fungsi pengawasan

tidak berjalan secara efektif. Otonomi

daerah dan desentralisasi fiskal di

Indonesia yang kemudian direvisi

dengan membawa implikasi tersendiri

dalam proses pembangunan di daerah,

yaitu dengan adanya perubahan pola

penerimaan dan pengeluaran daerah

dalam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD). Pengelolaan

dan pertanggung jawaban keuangan

daerah telah ditetapkan pada Peraturan

Pemerintah Pasal 4 No. 105 Tahun 2000

yang menegaskan bahwa pengelolaan

keuangan daerah harus dilakukan secara

tertib, taat pada peraturan peundang-

undangan yang berlaku, efisien, efektif,

transparan dan bertanggung jawab

dengan memperhatikan azas keadilan

dan kepatuhan. Pendapatan Asli Daerah

merupakan penerimaan yang berasal

dari daerah sendiri dan bersumber dari :

retribusi daerah, pajak daerah dan

pendapatan sah lain daerah diharapkan

dapat menjadi penyangga dalam

penyelenggaraan kegiatan pemerintah

daerah. Tujuan dari Pendapatan Asli

Daerah yakni memberikan kewenangan

kepada pemerintah daerah dalam

pendanaan otonomi daerah yang

disesuaikan dengan potensi daerah

masing-masing. Penelitian ini

mengambil objek provinsi Jawa Tengah

karena Jawa Tengah memiliki posisi

yang strategis di bidang industri, hal ini

disebabkan Jawa Tengah diapit oleh

tiga Provinsi yaitu Jawa Timur, Jawa

Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta

(DIY). Kondisi itu diharapkan dapat

menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat

pertumbuhan industri maupun

perdagangan.

Pendapatan Asli Daerah beserta

komponennya memiliki peran yang

besar sebagai sumber pembiayaan

pembangunan dan pada akhirnya

mampu mendorong pertumbuhan

ekonomi daerah. Berdasarkan uraian di

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 5: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 4||

atas maka penulis memilih judul

“ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI

DAERAH ,PENDAPATAN SAH

LAINNYA DAN PAJAK DAERAH

TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD) PADA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA

TENGAH”.

II. METODE

A. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah Pendapatan Asli Daerah (Y).

Sedangkan Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah Retribusi

Daerah (X1), Pendapatan Sah

lainnya(X2) dan Pajak Daerah (X3).

2. Definisi Operasional Variabel

a. Pendapatan Asli Daerah (Y)

Pendapatan Asli Daerah

merupakan sumber penerimaan

daerah asli yang didapatkan dan

digali di daerah Jawa Tengah

untuk digunakan sebagai modal

dasar dalam pembiayaan

pembangunan dan usaha-usaha

daerah guna memperkecil

ketergantungan dana dari

pemerintah pusat. Pendapatan

Asli Daerah terdiri dari retribusi

daerah, pajak daerah, hasil

pengelolaan kekayaan kekeyaan

daerah yang dipisahkan dan lain-

lai pendapatan daerah yang sah.

b. Retribusi Daerah (X1)

Retribusi Daerah adalah

pungutan daerah sebagai

pembayaran atas jasa atau

pemberian izin tertentu yang

khusus disediakan dan/atau

diberikan oleh pemerintah

daerah untuk kepentingan orang

pribadi atau badan.

c. Pendapatan Sah Lain (X2)

Pendapatan ini merupakan

pendapatan daerah yang berasal

bukan dari pajak daerah dan

retribusi daerah.

d. Pajak Daerah (X3)

Pajak Daerah adalah iuran yang

wajib dilakukan oleh orang

pribadi atau badan kepada

pemerintah daerah tanpa

imbalan langsung yang

seimbang, yang dapat

dipaksakan berdasarkan

perundang-undangan yang

berlaku, yang digunakan untuk

membiayai penyelenggaraan

pemerintah dan pembangunan

daerah.

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 6: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 5||

B. Pendekatan dan Teknik

Penelitian

Pendekatan penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kuantitatif.

Teknik penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik

Korelasi. Yaitu suatu penelitian

yang melibatkan tindakan

pengumpulan data guna

menentukan apakah ada hubungan

dan tingkat hubungan antara dua

variabel atau lebih.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa

Tengah. Data penelitian laporan

realisasi APBD diperoleh dari situs

Direktorat Jendral Keuangan

Daerah Departemen Dalam Negeri

(http://www.djpk.kemenkeu.go.id).

Penulis melakukan penelitian

terhadap Pemerintah Daerah

Provinsi Jawa Tengah mulai bulan

Januari 2017 sampai bulan Mei

2017.

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini

adalah Kabupaten dan Kota yang

berada di Pemerintahan Daerah

Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

ini memiliki rentang waktu 3 (tiga)

tahun yaitu mulai tahun 2013

sampai dengan 2015. Sampel

penelitian diambil dengan cara

sampling jenuh (Sensus), sampling

jenuh (sensus) adalah teknik

penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan

sebagai sampel. Dimana sampel

yang digunakan dalam penelitian

ini adalah seluruh kabupaten dan

kota yang termasuk di dalam

Provinsi Jawa Tengah yaitu

sejumlah 35 sampel.

Jumlah sampel dalam penelitian ini

meliputi 35 Kota dan Kabupaten

dengan periode penelitian 3 tahun,

maka jumlah anggota sampel yang

diteliti dalam penelitian ini adalah

35 x 3 = 105 anggota sampel.

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi kalsik

a. Uji Normalitas

b. Uji Autokorelasi

c. Uji Multikolinearitas

d. Uji Heteroskedastisitas

2. Analisis Regresi Linier

Berganda

Model dan teknis analisis data

3. Uji Koefisien Determinasi (R²)

4. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Parsial (Uji t)

b. Pengujian Simultan (Uji F)

Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 + e

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 7: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 6||

III. Hasil penelitian

A. Hasil Analisis Data dan Interpretasi

1. Uji Asumsi Klasik

a. Interpretasi Uji Normalitas

1) Interpretasi Analisis Grafik

Untuk analisis grafik, dapat

dilihat bahwa data telah

terdistribusi normal. Hal ini

ditunjukkan gambar tersebut

sudah memenuhi dasar

pengambilan keputusan, bahwa

data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal menunjukkan pola

distribusi normal, maka model

regresi memenuhi asumsi

normalitas.

2) Interpretasi Analisis Statistik

Untuk analisis statistik

dapat dilihat dari tabel

kolmogorov smirnorv test (K-S).

nilai Unstandardized Residual

tersebut lebih besar dari taraf

signifikan yang ditetapkan yaitu

sebesar 0,05 atau 5%. Nilai

signifikan Unstandardized

Residual 0,200. dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa data

terdistribusi normal.

b. Interpretasi Uji Autokorelasi

Uji asumsi klasik yang

kedua adalah uji autokorelasi .

menurut Ghozali (2011:111)

dengan melihat Durbin Watson

dengan ketentuan du < dw < 4-du

jika nilai dw terletak antara du dan

4-du berarti bebas dari autokorelasi.

Berdasarkan tabel diatas didapatkan

nilain dw sebesar 1.895 yang lebih

besar dari (du) = 1,7411 dan kurang

dari 4-1,7411 (du) = 2,2589 atau

dapat dilihat pada tabel 4.6 yang

menunjukkan du < dw < 4-du atau

1,7411<1,895<2,2589, sehingga

model regresi tersebut sudah bebas

dari masalah autokorelasi.

c. Interpretasi Uji Multikolinearitas

Uji asumsi klasik yang

ketiga adalah uji multikolinearitas.

Pada model regresi yang baik

seharusnya antar variabel

independen tidak terjadi korelasi.

dapat dilihat bahwa variabel

retribusi daerah, pendapatan sah

lain dan pajak daerah memiliki nlai

Tolerance sebesar 0,328; 0,869 dan

0,310 yang lebih besar dari 0,10

dan VIF sebesar 3,051; 1,151 dan

3,229 yang lebih kecil dari 10.

Dengan demikian dalam model ini

tidak ada masalah

multikolinearitas.

d. Interpreatsi Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi klasik yang

terakhir adalah uji

heteroskedastisitas. Berdasarkan

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 8: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 7||

gambar yang ditunjukkan oleh

grafik Scatterplot terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak

serta tersebar baik diatas amupun

dibawah angka 0 pada sumbu Y.

Dan ini menunjukkan bahwa model

regresi ini tidak terjadi

heteroskedastisitas.

2. Interpretasi Uji Regresi Linier

Berganda

Untuk mengetahui bahwa ada

pengaruh yang signifikan dari

beberapa variabel independen

terhadap variabel dependen maka

digunakan model regresi linier

berganda (multiple lilier regresion

method), yang dirumuskan sebagai

berikut :

Analisis statistik yang digunakan

adalah analisis regresi linier

berganda. Berdasarkan perhitungan

komputer program statistik SPSS for

windows versi 23 diperoleh hasil

analisis seperti terangkum pada tabel

menunjukkan bahwa persamaan

regresi linier berganda yang

diperoleh dari hasil analisis yaitu

Y=4944,076 + 1,035 + 1,018 + 0,996

+ e. Persamaan regresi tersebut

mempunyai makna sebagai berikut :

a. Konstanta = 4944,076

Setiap penambahan 1 satuan

Pendapatan Asli Daerah dengan

asumsi retribusi daerah,

pendapatan sah lain dan pajak

daerah dan tidak berubah, maka

akan menambah Pendapatan Asli

Daerah sebesar 4944,076. Namun

sebaliknya jika pendapatan asli

daerah turun 1 satuan dengan

asumsi retribusi daerah,

pendapatan sah lain dan pajak

daerah dan tidak berubah maka

akan menurunkan pendapatan asli

daerah pemerintah sebesar

4944,076.

b. Koefeisien X1= 1,035

Setiap penambahan 1 satuan

retribusi daerah dengan asumsi

pendapatan sah lain dan pajak

daerah tetap dan tidak berubah,

maka akan menaikkan

pendapatan asli daerah sebesar

1,035. Namun sebaliknya, jika

retribusi daerah turun 1 satuan

dengan asumsi pendapatan sah

lain dan pajak daerah tetap dan

tidak berubah maka akan

menurunkan pendapatan asli

daerah sebesar 1,035.

c. Koefeisien X2 = 1,108

Setiap penambahan 1

satuan pendapatan sah lain dengan

asumsi retribusi daerah dan pajak

Y = 4944,076 + 1,035 x1 + 1,018 x2

+ 0,996 x3 + e

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 9: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 8||

daerah tetap dan tidak berubah,

maka akan menaikkan pendapatan

asli daerah sebesar 1,018. Namun

sebaliknya jika pendapatan sah

lain turun 1 satuan dengan asumsi

retribusi daerah dan pajak daerah

tetap dan tidak berubah maka

akan menurunkan pendapatan asli

daerah sebesar 1,018.

d. Koefeisien X3 = 0,996

Setiap penambahan 1 satuan

pajak daerah dengan asumsi

retribusi daerah dan pendapatan

sah lain tetap dan tidak berubah

maka akan menaikkan pendapatan

asli daerah sebesar 0,996. Namun

sebaliknya, jika pajak daerah

turun 1 satuan dengan asumsi

retribusi daerah dan pendapatan

sah lain tetap dan tidak berubah

maka akan menurunkan

pendapatan asli daerah sebesar

0,996.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Besarnya pengaruh dapat

diketahui dari nilai koefisien

determinasi. Berdasarkan hasil

analisis diperoleh nilai adjusted R²

sebesar 1,000. Dengan demikian

menunjukkan bahwa tingkat retribusi

daerah, pendapatan sah lain dan

pajak daerah dalam menjelaskan

variabel kinerja keuangan

pemerintah sebesar 100%.

4. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Parsial (Uji t)

Pengujian secara parsial

menggunakan uji t (pengujian

signifikansi secara parsial)

dimaksudkan untuk mengetahui

seberapa jauh pengaruh retribusi

daerah, pendapatan sah lain dan

pajak daerah secara individual

terhadap pendapatan asli daerah

(Y).

1) Pengujian Hipotesis 1

H0 : b1 = Tingkat

retribusi daerah secara parsial

tidak berpengaruh terhadap

pendapatan asli daerah

pemerintah.

Ha : b1 = Tingkat

Retribusi derah berpengaruh

secara parsial terhadap

pendapatan asli daerah

pemerintah.

Berdasarkan hasil perhitungan

pada SPSS for windows versi

23 diperoleh nilai signifikan

variabel retribusi daerah 0,000.

Hal ini menunjukkan bahwa

nilai signifikan uji t variabel

retribusi daerah < 0,05 yang

berarti H0 ditolak danHa

diterima. Hasil dari pengujian

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 10: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 9||

parsial ini adalah retribusi

daerah berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

pemerintah.

2) Pengujian Hipotesis 2

H0 : b2= Tingkat

pendapatan sah lain secara

parsial tidak berpengaruh

terhadap pendapatan asli

daerah pemerintah.

Ha : b2= Tingkat

pendapatan sah lain

berpengaruh secara parsial

terhadap pendapatan asli

daerah pemerintah.

Berdasarkan hasil perhitungan

pada SPSS for windows versi

23 dalam diperoleh nilai

signifikan variabel pendapatan

sah lain 0,000. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai

signifikan uji t variabel

pendapatan sah lain < 0,05

yang berarti H0 ditolak danHa

diterima. Hasil dari pengujian

parsial ini adalah pendapatan

sah lain berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

pemerintah.

3) Pengujian Hipotesis 4

H0 : b2 = Tingkat

pendapatan sah lain secara

parsial tidak berpengaruh

terhadap pendapatan asli

daerah pemerintah.

Ha : b2 = Tingkat

pendapatan sah lain

berpengaruh secara parsial

terhadap pendapatan asli

daerah pemerintah.

Berdasarkan hasil

perhitungan pada SPSS for

windows versi 23 dalam

diperoleh nilai signifikan

variabel pajak daerah 0,000.

Hal ini menunjukkan bahwa

nilai signifikan uji t variabel

ajak derah < 0,05 yang berarti

H0 ditolak danHa diterima.

Hasil dari pengujian parsial ini

adalah pajak daerah

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja keuangan

pemerintah.

b. Pengujian secara Parsial (Uji F)

Berdasarkan hasil

perhitungan pada SPSS for

windows versi 23 diperoleh nilai

signifikan adalah 0,000. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai

signifikan uji F variabel retribusi

daerah, pendapatan sah lain dan

pajak daerah < 0,005 yang berarti

H0 ditolak danHa diterima. Hasil

dari pengujian simultan ini

adalah retribusi daerah,

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 11: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 10||

pendapatan sah lain dan pajak

daerah berpengaruh secara

signifikan terhadap pendapatan

asli daerah.

B. Pembahasan

a. Pengaruh Retribusi Daerah

terhadap Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

Hasil dari pengujian

hipotesis yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa secara parsial

retribusi daerah berpengaruh

signifikan terhadap pendapatan asli

daerah. Berdasarkan tabel didapat

bahwa nilai signifikansi variabel

retribusi daerah sebesar 0,000.

Nilai tersebut lebih besar dari 0.05

sehingga hipotesis H0 di tolak yang

berarti secara parsial retribusi

daerah berpengaruh signifikan

terhadap pendapatan asli daerah.

Retribusi daerah berpengaruh

terhadap pendapatan asli daerah

karena ada kecenderungan bahwa

retribusi daerah terutama dikota

dan kabupaten di Jawa Tengah

memiliki kontribusi besar terhadap

pendapatan asli daerah. Dengan

demikian seharusnya retribusi

daerah harus dioptimalkan supaya

tercermin kinerja keuangan

pemerintah yang sesungguhnya.

Dari penelitian ini secara tidak

langsung juga menunjukkan hal

yang perlu ditingkatkan saat ini

adalah peningkatan pengawasan

dan efisiensi administrasi dalam

melaksanakan pungutan retribusi.

Seperti pungutan retribusi tempat

wisata. Banyak ditemukan tempat-

tempat wisata di daerah pungutan

retribusi dilakukan oleh warga

sekitar tempat wisata, dan hasil

pungutan tersebut rata-rata

dimanfaatkan untuk kepentingan

pribadi. Sehingga perlu

pengawasan yang intens oleh

pemerintah daerah terkait

pelaksanaan kewenangan

pemungutan retribusi ini.

Diharapkan dengan meminimalisir

penyalahgunaan anggaran oleh

orang-orang yang tidak

bertanggung jawab supaya

retribusi daerah bisa dikelola

dengan baik oleh pemerintah.

b. Pengaruh Pendapatan Sah

Lainnya terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD

Hasil dari pengujian

hipotesis yang telah dilakukan,

menunjukkan bahwa secara parsial

pemdapatan sah lain berpengaruh

secara signifikan terhadap

pendapatan asli daerah pemerintah.

Berdasarkan didapat bahwa nilai

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 12: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 11||

signifikansi variabel pendapatan

sah lainnya sebesar 0,000. Nilai

tersebut lebih besar dari 0.05

sehingga hipotesis H0 di tolak yang

berarti secara parsial pendapatan

sah lain berpengaruh signifikan

terhadap pendapatan asli daerah.

Pendapatan sah lain adalah

pendapatan daerah dari sumber

lain misalnya sumbangan pihak

ketiga kepada daerah yang

dilaksanakan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Pendapatan sah lain

berpengaruh terhadap kinerja

keuangan daerah karena

pendapatan sah lain ada

kecenderungan memiliki peran

terhadap kinerja keuangan daerah

bahkan dalam penelitian ini dapat

dilihat bahwa pendapatan sah lain

menyumbang banyak dari total

pendapatan asli daerah.

c. Pengaruh Pajak Daerah

terhadap Pendapatan Asli

Daerah (PAD)

Hasil dari pengujian

hipotesis yang telah dilakukan,

menunjukkan bahwa secara parsial

Pajak daerah berpengaruh secara

signifikan terhadap pendapatan asli

daerah pemerintah. Berdasarkan

tabel 4.10 didapat bahwa nilai

signifikansi variabel pajak daerah

sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih

besar dari 0.05 sehingga hipotesis

H0 di tolak yang berarti secara

parsial pajak daerah berpengaruh

signifikan terhadap pendapatan asli

daerah.

Pajak daerah berpengaruh

signifikan terhadap pendapatan asli

daerah. Hal ini disebabkan karena

pajak daerah berperan serta dalam

membiayai pembangunan daerah,

tanpa adanya pajak daerah maka

kebutuhan daerah untuk

pembangunan akan sulit dipenuhi

karena kita tahu sebagian besar

pendapatan setiap daerah adalah

berasal dari pajak. Secara tidak

langsung pajak daerah juga akan

mempengaruhi pendapatan asli

daerah karena sumber dari

keuangan daerah salah satunya

adalah dari pajak daerah.

d. Pengaruh Retribusi Daerah,

Pendapatan Sah Lainnya dan

Pajak daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Hasil dari pengujian

hipotesis yang telah dilakukan,

menunjukkan bahwa secara

simultan retribusi daerah,

pendapatan sah lain dan pajak

daerah berpengaruh signifikan

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 13: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 12||

terhadap pendapatan asli daerah.

Berdasarkan diperoleh nilai

signifikan uji F sebesar 0,000 yang

artinya lebih kecil dari tingkat

signifikansi yaitu 0,05 atau 5%.

Maka H0 ditolak danHa diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa

retribusi daerah, pendapatan sah

lain dan pajak daerah berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

keuangan pemerintah daerah.

Dengan nilai koefisien determinasi

(adjusted R square) sebesar 1,000

yang artinya bahwa retribusi

daerah, pendapatan sah lain dan

pajak daerah mampu menjelaskan

pendapatan asli daerah sebesar

100%.

C. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian

hipotesis yang telah dilakukan untuk

mengetahui pengaruh retribusi daerah,

pendapatan sah lain dan pajak daerah

terhadap pendapatan asli daerah

pemerintah provinsi Jawa Tengah,

maka dapat diasimpulkan hal-hal

berikut ini:

1. Retribusi Daerah berpengaruh

signifikan terhadap Pendapatan Asli

Daerah Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah.

2. Pendapatan Sah Lainnya

berpengaruh signifikan terhadap

Pendapatan Asli Daerah Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah.

3. Pajak Daerah berpengaruh signifikan

terhadap Pendapatan Asli Daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

4. Berdasarkan hasil pengujian secara

simultan menunjukkan bahwa

retribusi daerah, pendapatan sah lain

dan pajak daerah berpengaruh

signifikan terhadap pendapatan asli

daerah pemerintah provinsi Jawa

Tengah. Berdasarkan hasil yang

diperoleh nilai Adjusted R² sebesar

1,000. Dengan demikian

menunjukkan bahwa retribusi daerah,

pendapatan sah lain dan pajak daerah

mampu mempengaruhi besarnya

pendapatan asli daerah secara

keseluruhan, serta hkontribusinya

harus dipertahankan dan perlu

ditingkatkan.

IV. Daftar Pustaka

Erlina, Rambe Omar Sakti, Rasdianto.

2015. Akuntansi Keuangan Daerah

Berbasis Akrual, Berdasarkan PP

No.71 tahun 2010 dan permendagri

No.64 tahun 2013. Jakarta : Salemba

Empat.

Fitriana. 2014. Pengaruh Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah Dalam

Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Di Kota Bontang. Universitas

Mulawarman.

Kusuma, A. A. K. Md dan Wirawati,

Putu. 2013. Analisis Pengaruh

Penerimaan Pajak Daerah dan

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 14: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 13||

Retribusi Daerah terhadap

Peningkatan Pendapatan Asli Daerah

Se-Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.

Universitas Udayana.

Marita, M. N. dan Suardana, A. K.

2016. Pengaruh Pajak Daerah pada

Pendapatan Asli Daerah Di Kota

Denpasar. Bali: Universitas Udayana.

Nugraeni. 2011. Analisis Pengaruh

Dana Alokasi Umum (DAU), Dana

Alokasi Khusus (DAK) Dan

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Terhadap Prediksi Belanja Daerah

Studi Pada Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota Di Indonesia.

Akmenika UPY. Vol 8.

Putri, E. M dan Rahayu, S. 2015.

Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah Terhadap PAD (Studi Kasus

Pemerintah Daerah Kabupaten

Cirebon tahun Anggaran 2010-2014).

Universitas Telkom.

Rachman, N. A. 2007. Analisis

Kontribusi Pajak Daerah dan Laba

BUMD Terhadap Pendapatan Asli

Daerah (Studi Kasus pada Pemerintah

Kabupaten Boyolali). Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Republik Indonesia. 1974. Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 5

Tahun 1974 Tentang Pokok- pokok

Pemerintahan Daerah.

Republik Indonesia. 1999. Undang-

undang RI No. 22 Tahun 1999 Tentang

Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat Dan Daerah.

Republik Indonesia. 1999. Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 1999 Tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat

Dan Daerah.

Republik Indonesia. 2000. Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor

105 Tahun 2000Tentang Pengelolaan

Dan Pertanggungjawaban Keuangan

Daerah Presiden Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2001. Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor

66 tahun 2001Tentang Retribusi

Daerah.

Republik Indonesia. 2003. Undang-

undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang

Keuangan Negara.

Republik Indonesia. 2006.Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor

66 tahun 2006Tentang Unit Organisai

dan Tugas Eselon 1 Kementrian

Negara Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2007. Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor

59 Tahun 2007Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah

Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota.

Republik Indonesia. 2009. Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 28

Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas

Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak

dan Retribusi Daerah.

Rooy, D. F. dan Budiarso, N . 2015.

Analisis Kontribusi penerimaan Pajak

daerah Terhadap Pendapatan Asli

Daerah (PAD) di Kabupaten Raja

Ampat. Universitas Sam

RatulangiManado.

Suandy, Erly. 2011. Hukum Pajak .

Jakarta : Salemba Empat.

ugiyono. 2013. Metode Penelitian

Manajemen. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB

Page 15: ARTIKEL ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/9cff7533390d6c... · ANALISIS PENGARUH RETRIBUSI DAERAH, ... tidak ada pemisahan antara

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Agung Nurcahyo | 13.1.02.01.0124 Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

simki.unpkediri.ac.id || 14||

Sujarweni, V. W. 2014. Metodologi

Penelitian. Yogyakarta:

Pustakabarupress.

Susiani, S. 2016. Analisis Pengaruh

Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Laba

BUMD, dan Pendapatan Sah Lainnya

Terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Pemerintah Provinsi Jawa

Timur. Skripsi. Universitas Nusantara

PGRI Kediri.

Utomo, O. S. 2013. Analisis Pengaruh

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Terhadap PAD (Studi Empiris di

DPPKAD Wilayah Karisidenan

Surakarta). Skripsi. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia .

Jakarta : Salemba Empat.

Wandira, A. Gugus. 2013. Pengaruh

Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi

Umum, Dan Dana Alokasi Khusus

Terhadap Pengalokasian Anggaran

Belanja Modal (Studi Empiris pada

Pemerintah Provinsi se Indonesia

tahun 2012). Semarang. Universitas

Negeri Semarang.

WWW.djpk.kemenkeu.go.id

Yovita, Farah Marta. 2011. Pengaruh

Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan

Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum

Terhadap Pengalokasian Anggaran

Belanja Modal (Studi Empiris pada

Pemerintah Provinsi Se Indonesia

Periode 2008 – 2010). Diponegoro

Jurnal Of Accounting. Semarang:

UNDIP.

Simki-Economic Vol. 01 No. 11 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB