artikel

9
Senin, 22 February 2016 Artikel PBM Intraoral Bisa Mengurangi Waktu Perawatan Ortodontik VANCOUVER, Kanada: Lamanya pengobatan adalah salah satu perhatian utama dari pasien ortodontik. Tergantung pada jenis maloklusi dan rencana pengobatan, terapi dapat memakan waktu hingga 20-30 bulan. Sebuah studi awal yang baru diterbitkan sekarang telah memberikan bukti baru bahwa photobiomodulation (PBM), juga dikenal sebagai terapi cahaya tingkat rendah, adalah cara yang efektif untuk mengurangi waktu perawatan dengan meningkatkan laju perpindahan gigi. Dalam rangka untuk menilai kelayakan dan dampak PBM di tingkat keselarasan ortodontik anterior, para peneliti memilih dan memperlakukan enam laki-laki dan 13 pasien perempuan berusia 11- 19 dengan Kelas I dan II maloklusi, antara September 2011 dan September 2013. Sebelas pasien digunakan OrthoPulse, perangkat PBM intra-oral yang dikembangkan oleh Biolux Research, untuk rata-rata 3,8 menit per lengkungan per hari, sementara sisanya menjabat sebagai kelompok kontrol. kepatuhan pasien PBM tinggi, rata-rata 93 persen. Para peneliti menemukan bahwa PBM intra-oral secara signifikan meningkatkan tingkat perpindahan gigi selama fase keselarasan perawatan ortodontik dan dengan demikian mengurangi waktu perawatan secara keseluruhan. Pada kelompok PBM, keselarasan gigi anterior pada tingkat 1,27 mm / minggu dicapai dalam rata-rata 48 hari, berbanding 0,44 mm / minggu pada rata-rata control 104 hari. OrthoPulse dapat digunakan bersama dengan pelurus atau tanda kurung dan kawat. Perangkat menerima izin FDA pada bulan Juli 2015 dan telah menerima persetujuan regulasi di Kanada, Uni Eropa, Australia dan Selandia Baru, negara-negara lain. Sejak

Upload: mad-mad

Post on 08-Jul-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

4doctor

TRANSCRIPT

Page 1: artikel

Senin, 22 February 2016

Artikel

PBM Intraoral Bisa Mengurangi Waktu Perawatan Ortodontik

VANCOUVER, Kanada: Lamanya pengobatan adalah salah satu perhatian utama dari pasien ortodontik. Tergantung pada jenis maloklusi dan rencana pengobatan, terapi dapat memakan waktu hingga 20-30 bulan. Sebuah studi awal yang baru diterbitkan sekarang telah memberikan bukti baru bahwa photobiomodulation (PBM), juga dikenal sebagai terapi cahaya tingkat rendah, adalah cara yang efektif untuk mengurangi waktu perawatan dengan meningkatkan laju perpindahan gigi.

Dalam rangka untuk menilai kelayakan dan dampak PBM di tingkat keselarasan ortodontik anterior, para peneliti memilih dan memperlakukan enam laki-laki dan 13 pasien perempuan berusia 11-19 dengan Kelas I dan II maloklusi, antara September 2011 dan September 2013. Sebelas pasien digunakan OrthoPulse, perangkat PBM intra-oral yang dikembangkan oleh Biolux Research, untuk rata-rata 3,8 menit per lengkungan per hari, sementara sisanya menjabat sebagai kelompok kontrol. kepatuhan pasien PBM tinggi, rata-rata 93 persen.

Para peneliti menemukan bahwa PBM intra-oral secara signifikan meningkatkan tingkat perpindahan gigi selama fase keselarasan perawatan ortodontik dan dengan demikian mengurangi waktu perawatan secara keseluruhan. Pada kelompok PBM, keselarasan gigi anterior pada tingkat 1,27 mm / minggu dicapai dalam rata-rata 48 hari, berbanding 0,44 mm / minggu pada rata-rata control 104 hari.

OrthoPulse dapat digunakan bersama dengan pelurus atau tanda kurung dan kawat. Perangkat menerima izin FDA pada bulan Juli 2015 dan telah menerima persetujuan regulasi di Kanada, Uni Eropa, Australia dan Selandia Baru, negara-negara lain. Sejak tahun 2003, Biolux telah mensponsori lebih dari 20 uji klinis berbasis universitas dan in vivo dan in vitro. Teknologi ini telah digunakan untuk regenerasi tulang, grafting dan prosedur implan gigi, dan penelitian klinis telah menunjukkan stabilitas dipercepat dari implan gigi diobati dengan Biolux Osseo alat Pulse.

Penelitian yang berjudul "intraoral photobiomodulation diinduksi ortodontik keselarasan gigi: Sebuah studi awal," diterbitkan secara online pada 13 Januari di BMC jurnal Health Oral.

Sumber :

Page 2: artikel

Kasus Obesitas Terjadi di 16 Wilayah Indonesia

Terjadinya gizi buruk seringkali dianggap hanya terjadi di daerah miskin saja. Banyak orang menganggap bahwa wilayah perkotaan merupakan tempat yang kecil kemungkinannya untuk terjangkit permasalahan gizi.

Berkaitan dengan hal tersebut, WHO menyatakan bahwa terdapat kecenderungan beban ganda malnutrisi di Asia Tenggara. Artinya, di samping masalah gizi buruk yang berkaitan dengan kekurangan gizi, Asia Tenggara juga mengalami masalah gizi buruk akibat kelebihan gizi.

Menurut data terakhir dari Riskesdas, ada enam belas wilayah di Indonesia yang memiliki angka obesitas lebih tinggi dibanding angka nasional, yaitu 27%. 

Wilayah tersebut mencakup Jawa Barat, Bali, Papua, DI Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Papua Barat, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.

Selain itu, data Riskesdas juga menyebut sepertiga wanita Indonesia di atas usia 18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, lima dari anak usia 5-12 tahun juga mengalami hal yang sama.

Menurut Ahmad Syafiq, selaku ahli gizi sekaligus Kepala Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia, masalah kelebihan gizi itulah yang cenderung terjadi di perkotaan.

“Karena dua hal, konsumsi makanannya kebanyakan dan aktivitas fisiknya terlalu sedikit,” jelasnya pada akhir acara seminar bertajuk ‘Nutrisi Sehat dan Seimbang’ di Universitas Indonesia, baru-baru ini.

Ia menganggap masalah gizi ganda di Indonesia harus dipikirkan solusinya agar dapat diatasi secara bersamaan. Untuk itu, berbagai pihak berupaya memerangi masalah serius tersebut.

Harus diatasi sejak 1.000 hari pertama kehidupan. Karena itu sangat penting untuk memastikan anak-anak mencapai potensi mereka. Malnutrisi selama periode ini menjadi salah satu penentu utama agar anak-anak tidak stunting, tetapi juga tidak menderita obesitas atau penyakit lainnya saat dewasa,” ujar Milton Stokes, ahli gizi Amerika dari Monsanto saat ditemui dalam kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, Syafiq menjelaskan bahwa munculnya masalah kelebihan gizi di perkotaan ini dikarenakan gaya hidup, yang mampu membuat pola makanan dan aktivitas fisik seseorang turut berubah.

Namun, perlu disadari bahwa kelebihan gizi tidak hanya dapat terjadi pada masyarakat kota.

Page 3: artikel

“Yang menarik adalah mereka yang dulunya status gizinya kurang, ternyata cenderung mengidap status gizi lebih di kemudian hari,” kata Syafiq.

Sumber :

Rajin Olahraga Bisa Cegah Pikun

Jakarta, Dalam sebuah penelitian yang dirilis di laman Neurology, kondisi fisik yang lemah pada usia pertengahan bisa jadi berkaitan dengan ukuran otak yang lebih kecil.  

Seorang peneliti mengatakan bahwa otak mengecil seiring dengan pertambahan usia yang juga meningkatkan risiko pikun atau demensia. Namun, olahraga dapat mengurangi risiko tersebut.

Studi ini melibatkan lebih dari 1500 orang dengan usia rata-rata 40 tahun. Mereka tidak memiliki demensia atau penyakit jantung. 20 tahun kemudian, responden ini dites kembali. Hasil MRI Scan menunjukkan mereka yang memiliki fisik lemah mengalami penyusutan otak.

Kebugaran fisik berkembang sebagai faktor nyata yang berhubungan dengan kondisi otak di usia tua. Sebuah studi yang dirilis pada Mei 2015 menemukan taraf kebugaran fisik yang lebih tinggi di usia menengah berasosiasi dengan volume otak lima tahun kemudian.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebugaran fisik menjadi hal yang penting untuk mencegah penuaan otak.

"Kami menemukan bahwa kondisi kebugaran fisik yang lemah di usia pertengahan berhubungan dengan penuaan otak dengan cepat dua dekade kemudian," kata Nicole Spartano dari Boston University School of Medicine.

"Pesan ini mungkin penting terutama untuk orang dengan penyakit jantung atau yang memiliki risiko atas penyakit itu, yang kami temukan lebih kuat hubungannya antara kebugaran fisik dan penuaan otak."

Para peneliti juga menemukan orang dengan tekanan darah dan detak jantung tinggi selama latihan lebih mungkin memiliki otak lebih kecil 20 tahun kemudian. Spartano mengatakan orang dengan kebugaran fisik yang rendah biasanya memiliki respon tekanan darah dan detak jantung tinggi dibanding yang sering berolahraga.

"Dari penelitian lainnya, kami mengetahui program latihan olahraga yang bertujuan meningkatkan kebugaran dapat meningkatkan aliran darah ke otak dalam jangka pendek," kata Spartano. 

Page 4: artikel

"Kesehatan dan pilihan gaya hidup memiliki konsekuensi bertahun-tahun kemudian," lanjutnya.

Sumber :

Kombinasi dari Ligustrazine dengan Citicoline untuk Diabetik Periferal Neuropati

Diabetik neuropati adalah salah satu kelainan yang dapat menyerang orang-orang yang terkena kelainan diabetes melitus. Gejalanya adalah rasa baal ataupun kesemutan pada bagian tubuh yang terkena. Diabetik neuropati umumnya menyerang saraf-saraf perifer, sehingga kelainan ini sering dikenal dengan nama periferal diabetik neuropati. Kelainan ini sering diasosiasikan dengan berbagai macam manifestasi klinis yang luas. Sebgaian besar pasien yang mengalami kelainan ini mengalami kelainan yang terjadi di sepanjang jeras saraf yang mengalami kerusakan, kelainan ini umumnya di daerah distal dan simetris. Kelainan yang dapat terjadi bisa berupa kelainan sensorik ataupun kelainan autonom.

Ada beberapa terapi yang dapat diberikan untuk mengatasi kelainan yang terjadi ini, seperti pemberian obat-obatan dari golongan gabapentinoid. Namun, belakangan dalam salah satu penelitian yang dilakukan di Cina, disebutkan bahwa kombinasi dari citicoline dan ligustrazine dapat membantu terapi pada pasien yang mengalami periferal diabetik neuropati.

Citicoline sebelumnya digunakan dalam terapi pasien yang mengalami gangguan stroke. Senyawa ini dipercaya memiliki sifat neuroprotektif dan neurorepair. Sedangkan ligustrazine adalah bahan aktif utama dari Szechwan lovage rhizome. Tumbuhan ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Cina sebagai obat yang dapat membantu untuk memperlancar peredaran darah, sirkulasi Qi, dan untuk menghilangkan darah yang menetap. Oleh sebab itu, tanaman ini banyak digunakan untuk mengatasi iskemia kardiovaskuler dan penyakit serebrovaskuler, seperti arterosklerosis, hipertensi, dan stroke. Senyawa ini memiliki efek terapeutik yang baik dalam mencegah dan mengobati penyakit iskemi serebrovaskuler. 

Belakangan diketahui bahwa kombinasi dari kedua obat ini mampu digunakan untuk terapi pasien dengan kelainan periferal diabetik neuropati. Hal ini terbukti melalui penelitian yang dilakukan oleh Liu dan kawan-kawan. Penelitian ini dilakukan dengan desain acak, dengan dua senter. Penelitian melibatkan 300 pasien yang dikelompokkan ke dalam 3 kelompok. Satu kelompok mendapatkan ligustrazine saja, satu kelompok mendapatkan citicoline saja, dan satu kelompok lainnya mendapatkan kombinasi dari kedua senyawa ini. Adapun hal yang dinilai dalam penelitian ini adalah efikasi klinis, symptomatic integral (SI), electromyogram (EMG), kadar gula darah, dan lemak darah. Pengukuran dinilai seetelah 4 minggu penelitian, dan juga efikasi klinis dan SI juga dinilai pada akhir 3 bulan follow up.

Page 5: artikel

Dari penelitian ini didapatkan hasil adanya perbaikan dari kadar gula dan lemak darah pada ketiga kelompok ini setelah 4 minggu. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari ketiga kelompok ini (p>0,05). Tetapi di lain pihak, pada kelompok yang mendapatkan kombinasi dari kedua obat ditemukan adanya perbaikan yang signifikan dalam hal efikasi klinik, perbaikan SI dan EMG, dibandingkan dengan kelompok-kelompok lainnya (p<0,05). Tidak ditemukan adanya efek samping yang berbahaya. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terapi dengan menggunakan kombinasi dari ligustrazine dan citicoline mampu secara efektif dan aman dalam memperbaiki periferal diabetik neuropati. Namun, diperlukan penelitan lebih lanjut untuk mengonfirmasi hal ini.

Image : Ilustrasi

Referensi: 

1. Smith AG, Singleton JR. Diabetic neuropathy. Contin Minneap Minn. 2012;18(1):60–84. 

2. Said G. Diabetic neuropathy--a review. Nat Clin Pract Neurol. 2007;3(6):331–40. 3. Gao H-J, Liu P-F, Li P-W, Huang Z-Y, Yu F-B, Lei T, et al. Ligustrazine monomer

against cerebral ischemia/reperfusion injury. Neural Regen Res. 2015;10(5):832–40. 

4. Liu Y, Li N, Ran X-W. [Clinical effect of ligustrazine combined with citicoline for treatment of diabetic peripheral neuropathy]. Zhongguo Zhong Xi Yi Jie He Za Zhi Zhongguo Zhongxiyi Jiehe Zazhi Chin J Integr Tradit West Med Zhongguo Zhong Xi Yi Jie He Xue Hui Zhongguo Zhong Yi Yan Jiu Yuan Zhu Ban. 2008;28(7):606–9.

Sumber :

Mekanisme Minyak Ikan dalam Menurunkan Berat Badan

Konsumsi suplemen minyak ikan identik dengan tujuan dalam menjaga/memperbaiki fungsi kardiovaskuler, mengatasi depresi, atau menurunkan inflamasi. Meskipun hingga saat ini klaim di atas masih sering diperdebatkan, suatu studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Scientific Report menunjukkan bagaimana mekanisme suplemen minyak ikan memiliki potensi lain, yaitu dalam manajemen berat badan.

Studi yang dilakukan merupakan penelitian pada hewan coba oleh Universitas Kyoto Jepang, di mana dua kelompok tikus diberikan diet tinggi lemak. Salah satu kelompok tikus tersebut ditambahkan suplemen minyak ikan di dalam makanan sehari-harinya. Hasil studi ini memperlihatkan bahwa kelompok tikus dengan suplemen minyak ikan secara signifikan mengalami penurunan berat badan dan kadar lemak lebih besar dibandingkan kelompok kontrol (5-10 persen untuk berat badan serta 15-25% untuk kadar  lemak).

Page 6: artikel

Pada kelompok  suplemen minyak ikan juga memiliki kadar insulin dan gula darah puasa yang lebih rendah, serta suhu tubuh inti yang lebih tinggi. Peneliti selanjutnya mengukur laju pembakaran energi pada tikus-tikus tersebut dan ternyata tikus dengan suplemen minyak ikan mengalami pembakaran kalori yang lebih besar, hal ini mungkin dikarenakan karena adanya peningkatan dari jumlah lemak coklat (brown fat). Saat ini diketahui ada dua jenis tipe lemak, yaitu lemak putih dan lemak coklat. Lemak putih dikenal sebagai lemak simpanan yang digunakan sebagai cadangan energi, selain berfungsi sebagai komponen sistem endokrin dan membantu produksi hormon estrogen. Jumlah lemak putih yang berlebih memiliki kaitan dengan peningkatan kejadian obesitas. Berbeda dengan lemak putih, lemak coklat memiliki kemampuan termogenik karena dapat meningkatan panas tubuh dan meningkatkan pembakaran kalori karena kandungan mitokondrianya yang lebih banyak.

Suhu yang dingin akan mengaktivasi lemak coklat lebih cepat, kondisi ini diawali saat hipotalamus yang mendeteksi suhu dingin akan mengaktifkan sistem saraf simpatis, selanjutnya lemak coklat mendapatkan signal untuk menciptakan panas melalui aktivasi protein yang bernama UCP1 (uncoupling protein-1). UCP1 berperan agar proton dapat masuk menembus bagian dalam membran mitokondria, adapun proton (H+) dibutuhkan dalam produksi energi sel /ATP.

Dalam penelitian ini kadar UCP1 juga ditemukan lebih tinggi pada jenis lemak putih tikus, hal ini menunjukkan bahwa tingginya kadar UCP1 pada lemak putih mengindikasikan bahwa lemak putih dapat berubah fungsinya menjadi lemak coklat. Para peneliti menemukan bahwa minyak ikan bekerja pada reseptor yang mengaktifkan UCP1, tanpa adanya reseptor ini peningkatan jumlah lemak coklat tidak dapat terjadi.

Hasil penelitian ini mengungkapkan mekanisme baru dari suplemen minyak ikan dalam penurunan berat badan adalah dengan menciptakan dan mengaktifkan lebih banyak lemak coklat. Dikarenakan masih merupakan penelitian pendahuluan, penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengkonfirmasi manfaat suplemen minyak ikan ini sebagai salah satu suplemen yang dapat digunakan pada manajemen penurunan berat badan.

Image : Ilustrasi

Referensi:

1. Adiposa tissue [Internet]. 2016 [cited 2016 January 20]. Available from: http://biologypages.info/A/AdiposeTissue.html.

2. Dockrill P. Fish oil turns fat-storage cells into fat-burning cells in mice, study find.[Internet]. 2016 [cited 2016 January 20]. Available from: http://www.sciencealert.com/fishoil-turns-fat-storage-cells-into-fat-burning-cells-in-mice-study-finds

3. Lavars N. Fish oil found to convert fat-storing cells into fat-burning cells. [Internet]. 2016 [cited 2016 January 20]. Available from: http://www.gizmag.com/fish-oil-fat-cells/40999/

Page 7: artikel

4. Oaklander M. This popular supplement may spur weight loss: Study [Internet]. 2016[cited 2016 January 20]. Available from: http://time.com/4155477/fish-oil-omega-3-weight-loss/

Sumber :

Rivastigmine untuk ketidakstabilan cara berjalan pada pasien dengan penyakit Parkinson (ReSPonD): secara acak, double-blind, placebo-controlled, uji coba tahap 2