artikel

8
1 Sampah terbagi dua jenis, yaitu organik dan anorganik. Pengelolaan sampah anorganiok sering menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat kita, terutapa masyarakat yang daerahnya akan dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah anorganik, yang sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan cara didaur-ulang menjadi barang bermanfaat lainnya. Pemanfaatan sampah plastik sekarang ini sudah mulai dilakukan, banyak industri atau perorangan yang memanfaatkan sampah plastik ini. Pengolahan sampah plastik sementara ini hanya bisa dilakukan oleh industri menengah ke atas, sementara industri kecil dan perorangan hanya terbatas pada penyediaan sampah plastiknya saja. Bagi perorangan dikenal dengan istilah pemulung, pengepul/agen, dan bandar sampah plastik. Limbah yang sudah terkumpulkan dijual oleh bandar ke industri pengolahan. Dengan nilai keuntungan ekonomis terbalik, artinya industri mendapatkan nilai terbesar dan yang terkecil pemulung. Agen dan bandar sebenarnya bisa meningkatkan pendapatannya jika dapat mengolah sendiri sampah tersebut, namun terkendala dengan pengadaan mesin pengolah sampah. Mesin Crusher merupakan salah satu jenis mesin pengolah plastik yang mengolah sampah plastik botolan menjadi cacahan/serpihan kecil untuk selanjutnya melalui proses pencucian, pengeringan dan pembuatan pelet plastik. Mesin Crusher yang tersedia di pasaran berkapasitas besar antara 150- 300Kg/jam, kapasitas tersebut terlalu besar RANCANG BANGUN CRUSHER BOTOL PLASTIK SISTEM SENTRIPUGAL KAPASITAS 50 KG/JAM Wardaya (1) , Asep Hadian Sasmita (2) Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan jumlah sampah plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah dikembangkan oleh industri menengah ke atas. Sementara menengah ke bawah hanya terbatas pada penyediaan sampah plastiknya, hal ini dikarenakan mahalnya harga mesin pengolah sampah plastik. Mesin Crusher merupakan salah satu mesin pengolah plastik, mesin yang ada sekarang berkapasitas besar antara 150-300kg/jam sehingga harganya relatif mahal bagi industri kecil. Ditambah lagi oleh harus sering digantinya komponen utama yaitu pisau Crusher . Penelitian ini mencoba menawarkan pemecahan masalah tersebut dengan menyuguhkan rancang bangun mesin Crusher kapasitas 50kg/jam dengan menggunakan bahan pisau K460 AMUTIT S hasil Flame Hardening Heat Treatment. Perlakuan panas pada pisau dengan menggunakan metoda tersebut memberikan keuntungan biaya murah dan terbukti mampu meningkatkan kekerasan dari 10 – 20 HRC ke 58 HRC dengan tingkat keberhasilan 70%. Rancang bangun mesin Crusher ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk industri kecil sektor pengolahan limbah plastik. Kata kunci: limbah plastik, mesin Crusher, Flame Hardening Heat Treatment

Upload: osex-sci-bolank-mamprank

Post on 02-Jan-2016

69 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel

1

Sampah terbagi dua jenis, yaituorganik dan anorganik. Pengelolaansampah anorganiok sering menjadipolemik di tengah-tengah masyarakat kita,terutapa masyarakat yang daerahnya akandijadikan Tempat Pembuangan Akhir(TPA) sampah. Sampah plastik merupakansalah satu jenis sampah anorganik, yangsebenarnya bisa dimanfaatkan dengan caradidaur-ulang menjadi barang bermanfaatlainnya.

Pemanfaatan sampah plastiksekarang ini sudah mulai dilakukan,banyak industri atau perorangan yangmemanfaatkan sampah plastik ini.Pengolahan sampah plastik sementara inihanya bisa dilakukan oleh industrimenengah ke atas, sementara industri kecildan perorangan hanya terbatas padapenyediaan sampah plastiknya saja. Bagi

perorangan dikenal dengan istilahpemulung, pengepul/agen, dan bandarsampah plastik. Limbah yang sudahterkumpulkan dijual oleh bandar keindustri pengolahan. Dengan nilaikeuntungan ekonomis terbalik, artinyaindustri mendapatkan nilai terbesar danyang terkecil pemulung.

Agen dan bandar sebenarnya bisameningkatkan pendapatannya jika dapatmengolah sendiri sampah tersebut, namunterkendala dengan pengadaan mesinpengolah sampah. Mesin Crushermerupakan salah satu jenis mesin pengolahplastik yang mengolah sampah plastikbotolan menjadi cacahan/serpihan keciluntuk selanjutnya melalui prosespencucian, pengeringan dan pembuatanpelet plastik. Mesin Crusher yang tersediadi pasaran berkapasitas besar antara 150-300Kg/jam, kapasitas tersebut terlalu besar

RANCANG BANGUN CRUSHER BOTOL PLASTIK SISTEMSENTRIPUGAL KAPASITAS 50 KG/JAM

Wardaya(1), Asep Hadian Sasmita(2)

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan jumlah sampah plastikseminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangiketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan denganpemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang (recycle). Pemanfaatan plastik daur ulangdalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah dikembangkan oleh industri menengahke atas. Sementara menengah ke bawah hanya terbatas pada penyediaan sampah plastiknya,hal ini dikarenakan mahalnya harga mesin pengolah sampah plastik. Mesin Crushermerupakan salah satu mesin pengolah plastik, mesin yang ada sekarang berkapasitas besarantara 150-300kg/jam sehingga harganya relatif mahal bagi industri kecil. Ditambah lagi olehharus sering digantinya komponen utama yaitu pisau Crusher . Penelitian ini mencobamenawarkan pemecahan masalah tersebut dengan menyuguhkan rancang bangun mesinCrusher kapasitas 50kg/jam dengan menggunakan bahan pisau K460 AMUTIT S hasil FlameHardening Heat Treatment. Perlakuan panas pada pisau dengan menggunakan metodatersebut memberikan keuntungan biaya murah dan terbukti mampu meningkatkan kekerasandari 10 – 20 HRC ke 58 HRC dengan tingkat keberhasilan 70%. Rancang bangun mesinCrusher ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk industri kecil sektor pengolahanlimbah plastik.

Kata kunci: limbah plastik, mesin Crusher, Flame Hardening Heat Treatment

Page 2: Artikel

2

untuk agen dan pengumpul. Menurutestimasi ekonomis kapasitas yang cocokuntuk mereka berkisar 50Kg/jam.

Kapasitas menjadi penting karenaberhubungan dengan biaya pembelianmesin dan operasional sehari-hari. Masalahlainnya yang timbul yaitu sering rusaknyapisau Crusher karena penggunakan bahanyang kurang tepat (memiliki kekerasanyang kurang dari Shear Strength plastik).Sehingga biaya operasional harusmembengkak untuk penggantian pisau ini,mahalnya pisau ini dikarenakan adanyabiaya proses hardening pada saatpembuatan pisau.

Kebutuhan adanya mesin Crusherdengan kapasitas berkisar 50KG/jamdengan bahan pisau yang sesuai (tidakmudah rusak) dan yang terpenting adalahdengan harga yang relatif terjangkau olehlevel masyakat pengumpul dan agensampah plastik mutlak adanya. Denganadanya mesin Crusher tersebut, mudahmudahan bisa mengatasi masalah sampahanorganik khususnya sampah plastik. Dandiharapkan juga meningkatkan pendapatanmasyarakat sasaran tersebut.

Oleh karena itu, penelitimenyuguhkan rancang bangun mesinCrusher botol plastik sistem sentripugalkapasitas 50Kg/jam. Adapun pisaunyamenggunakan bahan K460 AMUTIT Syang sudah diproses Flame HardeningHeat Treatment sehingga diharapkan dapatmeningkat harga kekerasannya dari yangsemula 10-20HRC menjadi 58HRC (hargakekerasan yang sesuai dengan maximumShear Strength plastik).

Proses Flame Hardening HeatTreatment dilakukan karena memilikikelebihan yaitu operasionalnya murahkarena tidak menggunakan tungkupemanas, hanya menggunakan nyala apikarburasi dari gas acetylene. Dengankelebihan tersebut maka prosesnya bisajuga dilakukan oleh bengkel mesin yangada di daerah, sehingga ketersediaan pisauCrusher di daerah akan terjamin.

Untuk itu, perlu dirumuskanmasalahnya agar penelitian ini lebihterfokus dan menghasilkan luaran by

product yang laku dijual. Rumusan untukpenelitian ini antara lain:1. Bagaimana proses Heat Treatment

bahan pisau untuk meningkatkankekerasan bahan baja amutit sampai58HRC ?

2. Bagaimana konstruksi Crusher botolplastik dengan kapasitas rencana 50kg/jam yang diharapkan dapatmeningkatkan pendapatan KUKMsasaran?

3. Bagaimana bentuk dan ukuran plastikcacahan yang dihasilkan oleh mesinCrusher botol plastik dengan kapasitasrencana 50 kg/jam?

Jenis Plastik yang Bisa Didaur-ulangPlastik berasal dari kata plasticus

(dalam bahasa latin yang berarti ; mampudibentuk) dan plastikos (dalam bahasaYunani yang berarti; “untuk membentuk”atau “sesuai untuk membentuk”). Plastikmemiliki keanekaragaman variasi yangberguna dan relatif murah untukdiproduksi. Plastik mempunyai masa jenisyang lebih kecil daripada logam, jadiplastik lebih ringan. Kebanyakan plastikmemiliki massa jenis 0.9 – 2.2 g/cm3 (0.45– 1.5 oz/cu in), dibandingkan denganmassa jenis logam 7.85 g/cm3 (5.29 oz/cuin). plastik dapat diperkuat dengan kacadan serat lain menjadi material yang sangatkuat. Sebagai contoh, nilon diperkuatkembali oleh kaca dan memiliki kekuatantarik hingga 165 MPa (24,000 psi).

Semua jenis plastik, dapatdikategorikan menjadi 2 jenis;thermoplastic dan thermosetting plastik.Hal ini dilihat dari perbedaan caramerespon ketika plastik mendapatkanpanas. Thermopalstic dapat dilelehkankembali dengan pemanasan danpengerasan dengan pendinginan.Thermosetting plastik, sebaliknyadikeraskan secara permanen setelahpemanasan satu kali. Untuk bahan darilimbah dipakai plastik thermopalsticdiantaranya:1. Polysterene adalah bahan

thermoplastic yang khusus diciptakanuntuk cetak injeksi dan ekstrusi. Ciri-ciri khasnya ialah berat jenis yang

Page 3: Artikel

3

Pemisahan

Pemotongan

Pencucian

Cacahan

Biji, pellet,

Pengolahan

Dikeringkan dan

Dilakukan olehprodusenpencacah

Dilakukan olehindustri

rendah (1,07), daya tahan terhadap airdan zat kimia, stabilitas dimensi, dankemampuan isolasi. Polysterenemerupakan bahan pengganti karet yangbaik untuk isolasi listrik. Resin stirendapat dicetak menjadi kotak baterai,piring, bagian dari radio, roda gigi,pola untuk pengecoraan, kotak es,kemasan, gelas dan ubin tembok.Bahan ini dapat dicetak injeksi, di-ekstrusi atau dibentuk dalam cetakan.

2. Polyethylene memiliki fleksibilitaspada suhu ruang dan suhu rendah,kedap air, tahan terhadap zat kimia,dapat disambung dengan dipanaskan(dipatri) dan dapat herwarna-warni.Polyethylene yang mempunyai beratjenis antara 0,91 - 0,96 terapung di atasair. Harganya murah dan karena kedapair baik sekali untuk bahanpengemasan dan botol tekan. Produkdari polyethylene mencakup, cetakanes, baki, pencuci film, kain, lembaranpembungkus, botol susu bayi, selangair, kabel koaksial, dan bahan isolasiuntuk frekuensi tinggi. Produkpolyethylene dibuat dengan cars cetak-injeksi, cetsk tiup atau ekstrusilembaran, film clan filamen tunggal.

Gambar 1. Struktur kimia PESumber : Calliter, William D (1997:162)

3. Polypropylene dapat dibentuk denganberbagai teknik termoplastic . Bahan inimemiliki sifat-sifat listrik yang baik,nilai impak dan kekuatan yang tinggi,dan sangat tahan terhadap suhu clanbahan-bahan kimia. Filamen tunggalpolipropilen dianyam menjaditali/tambang, jala, clan tekstil. Contohproduk lain ialah : alat-peralatan untukrumah sakit dan laboratorium, mainananak-anak, koper, perabot, lembaranuntuk pengemasan makanan, kotaktelevisi clan isolasi listrik

Jenis-jenis plastik tersebut di atas diolahmelalui alur sebagai berikut:

Gambar 2. Alur Pengolahan Plastik

Bahan Pisau Crusher (K460 AMUTIT S)Amutit S merupakan baja paduan ,

termasuk kelompok Cold work Tool Steel,

yang diproduksi oleh perusahan Bohler

Jerman. Komposisi kimia yang terkandung

di dalam Amutit S sbb:

Carbon (C) : 0,85% Silicon (Si) : 0,25 % Manggan (Mn) : 1,10 % Chrom ( Cr) : 0,55 % Vanadium (V) : 0,10% Wolfram (W) : 0,55%

Standar bahan yang sesuai dengan bahanAmutit S sbb:

DIN : 1.2510100MnCrW4

AISI : 01 BS : BO1 JIS : SKS 3

Page 4: Artikel

Amutit mempunyai sifat mampu mesinyang baik sehinga banyak dipilih sebagaibahan untuk Tools. Setelah melalui prosespengerasan mampu mencapai 65dengan variasi temperatur temper rendah,sedang dan tinggi. Pemilihan temperaturtempering disesuaikan dengan kekerasanakhir yang dibutuhkan; makin tinggitemperatur tempering akan menyebasemakin turun kekerasan adihasilkan. Kekerasan akhidipertimbangkan berdasarkan pemakaiandan kondisi pembebanan.menunjukan proses Heat TreatmentAMUTIT.Flame Hardening Heat Treatment

Heat treatmentperlakuan panas terhadap logam untuk

memperbaiki sifat-sifat mekanik sesuaikebutuhan. Perlakuan panas adalah prosespemanasan bahan hingga suhu tertentukemudian didinginkan dengan cara tertentupula. Pengolahan panas yang teruntuk pengerasan baja tanpa campuran,baja tuang, baja paduan, dan besi tuangadalah pengerasan penuh serta pengerasanpermukaan. Perlakuan panas tersebutmeliputi memijar (annealing),keras atau pencelupantempering, memuliakan, mengkarbonkan,dan menitrasi.

Dengan memperhatikan diagramFe-C (Gambar 2.5) berikut ini kita dapatmelihat apa yang terjadi pada baja, saatpemadatan dan pendinginan pada suhu

HeatTreatment

Temperatur C

AnnealingStressrelievingHardening

710 – 750- 650

780 - 820

Tempering 100200300400

Tabel 1.

mempunyai sifat mampu mesinyang baik sehinga banyak dipilih sebagaibahan untuk Tools. Setelah melalui prosespengerasan mampu mencapai 65 HRC ,

an variasi temperatur temper rendah,sedang dan tinggi. Pemilihan temperatur

disesuaikan dengan kekerasanakhir yang dibutuhkan; makin tinggitemperatur tempering akan menyebabkansemakin turun kekerasan akhir yangdihasilkan. Kekerasan akhi rdipertimbangkan berdasarkan pemakaiandan kondisi pembebanan. Tabel 1

Heat Treatment

Flame Hardening Heat Treatment

adalah prosesperlakuan panas terhadap logam untuk

sifat mekanik sesuaipanas adalah proses

pemanasan bahan hingga suhu tertentudengan cara tertentu

pula. Pengolahan panas yang terpentinguntuk pengerasan baja tanpa campuran,baja tuang, baja paduan, dan besi tuangadalah pengerasan penuh serta pengerasanpermukaan. Perlakuan panas tersebut

(annealing), menyepuheras atau pencelupan (quenching),

tempering, memuliakan, mengkarbonkan,

Dengan memperhatikan diagramberikut ini kita dapat

melihat apa yang terjadi pada baja, saatpemadatan dan pendinginan pada suhu

kamar

Gambar 3. Diagram Fe

Pengerasan memakai nyala apimerupakan cara pengerasan yang palingsederhana dan sekaligus paling sulit.Proses ini dapat dilaksanakan hanyamenmakai nyala api las asitelin yang diatur pada nyala karburasi, ataulainnya, kontrol temperatur dilihat darispectrum warna yang muncul dari logam(baja) pada saat dipanaskan, tiapperubahan temperatur akan menampilkanspectrum warna berbeda. Pengamatanterhadap perubahan spectrum warna yangterjadi memerlukan kepengalaman, kesulitan melihat spectrumwarna inilah yang seringkali menyebabkankegagalan proses Flame Hardening

Temperatur C Quenchant Hardness Application

OilSalt bath(200-250C)

63 – 65 HRC Cutting Tools, Blankingand Punchingtools,,Thread cutting tools,woodworking tools, metalworking tools, paper,plastic tools, plastic mould

Air 64 HRC62 HRC58 HRC52 HRC

Tabel 1. Proses Heat Treatment AMUTIT

4

Diagram Fe-C

Pengerasan memakai nyala apimerupakan cara pengerasan yang palingsederhana dan sekaligus paling sulit.Proses ini dapat dilaksanakan hanyamenmakai nyala api las asitelin yang diatur pada nyala karburasi, atau nyala api

kontrol temperatur dilihat darispectrum warna yang muncul dari logam(baja) pada saat dipanaskan, tiapperubahan temperatur akan menampilkanspectrum warna berbeda. Pengamatanterhadap perubahan spectrum warna yangterjadi memerlukan kecermatan danpengalaman, kesulitan melihat spectrumwarna inilah yang seringkali menyebabkan

Flame Hardening .

Application

Cutting Tools, Blankingand Punchingtools,,Thread cutting tools,woodworking tools, metalworking tools, paper,plastic tools, plastic mould

Page 5: Artikel

5

Proses : Logam (baja) dipanaskansampai temperatur austenit (warna merahceri/merah terang),kemudian segeradidinginkan kejut pada media pendinginyang sesuai, selanjutnya diteruskan prosestemper warna (tempering dengan kontrolpanas dari spectrum warna logam yangdipanaslkan). Tabel berikut meperlihatkanhubungan temperatur dengan spectrumwarna yang muncul pada saat bajadipanaskan.

Tabel 2. Spektrum TemperingWARNA TEMP °Ckuning muda/ kuning tua 220/230Kuning oranye/ kuningkecoklatan

240/250

Coklat kemerahan/ merah tua 260/270Jingga/ 280/Biru Tua 290Biru muda 310Abu-Abu muda 330

Tabel 3. Spektrum HardeningWARNA TEMP °CCoklat tua/ coklat muda 520-580/ 580-650Oranye/merah kekuningan 830-880/880-1050Merah terang 780-800Merah Muda 800- 830Oranye/merah kekuningan 830-880/880-1050Kuning tua/kuning muda 1050-1150/1150-

1250Putih 1250-1320

Adapun alur proses flamehardening heat treatment adalah:

Gambar 4. Alur Flame Hardening

Metoda Rancang Bangun

Data yang diperlukan dalampenelitian ini meliputi data karakteristiklimbah botol plastik dan dan macam-macam cara pengolahannya. Serta datakarakteristik bahan pemotong dan systempemotongannya. Data yang diperlukandalam penelitian ini diperoleh melaluistudi literatur untuk mendapatkankarakteristik bahan logam dan studidokumentasi untuk mengumpulkan dataplastik.

Data yang telah terkumpul akandianalisa untuk menghasilkan denganlangkah-langkah sebagai berikut :1. Mengidentifikasi karakteristik bahan

plastic.2. Mengidentifikasi karakteristik bahan

pisau.3. Menentukan proses heat treatment.4. Merancang mesin crusher melalui

analisa kekuatasn komponen mesin dankonstruksi

5. Menganalisa ulang hasil uji coba untukpenyempurnaan

Langkah tersebut digambarkan olehflowchart di bawah ini:

Gambar 5. Alur Rancang Bangun

START

Identifikasi bahan plastik

Identifikasi bahan pisau

Proses Heat Treatment

Menetapkan system penghancur

Analisis komponen dan konstruksi

Uji Coba

END

Hardening Test 1

Flame Hardening

Hardening Test 2

Tempering

Hardening Test 3

START

END

Annealing

Page 6: Artikel

6

Hasil dan Pembahasan

Proses Flame Hardening HeatTreatment yang dilakukan dari 10specimen uji didapatkan:

Tabel 4. Hasil Uji SpecimenNO SPECIMEN FLAME

HARDENINGTEMPERING KET

1 A 63HRc 59HRc berhasil2 B 64 58 berhasil3 C 62 58 berhasil4 D 64 49 gagal5 E 57 48 gagal6 F 62 58 Gagal

bengkok7 G 65 58 Berhasil8 H 63 59 Berhasil9 I 48 36 Gagal10 J 63 59 Berhasil

Tiga buah benda uji yang gagalkarena kekerasannya tidak tercapai , masihdapat diperbaiki melalui proses heattreament ulang, dengan diawali prosesAnnealling, kemudian Flame hardening,setelah proses ini dilaksanakan ,makaketiga benda uji tersebut dapat mencapaikekerasan yang diharapkan.

Satu benda uji yang gagal karenadeformasi (bengkok) sulit diperbaiki,kegagalan ini disebabkan beberapa halantara lain: (1) pemanasan benda uji yangtidak merata, (2) pada saat pendinginanbenda kerja tidak terendam seluruhnya (3)Benda uji miring pada saat masuk kecairan pendingin. Untuk menghidarikegagalan tersebut maka pemanasan harusmerata, pada saat pendinginan benda kerjaterendam seluruhnya dan pada saat masukke cairan pendingin tidak miring.

Kegagalan terhadap kekerasanyang tidak tercapai disebabkan saat flamehardening, ada dua kemungkinanpenyebabnya, (1) Temperatur pemanasanyang belum tercapai, dikarenakan kesulitanmelihat warna logam yang muncul (merahterang) ,sehingga struktur logam belumaustenit atau (2) Proses pendinginan yanglambat sehingga struktur martensit tidakterbentuk, pendinginan lambat dikarenakanjumlah media pendingin kekurangansehingga menyebabkan temperatur mediapendingin naik (ikut panas). Untuk

mengatasinya jumlah media pendinginditambah sehingga teperaturnya tetapterjaga pada temperatur kamar atau adaproses pendinginan terhadap mediapendingin tersebut.

Kegagalan yang disebabkantempering, penyebab utamanyatemperatur pemanasan terlalu tinggi dariyang seharusnya dikarenakan kasulitanmelihat warna biru yang muncul sesaat,untuk mengatasinya benda kerja harusdibersihkan dari sisa jelaga sampai warnalogam dasar (putih) dan benda kerjadikerjakan halus ,sehingga pembiasanwarna terhindar. Dari hasil di atas jikadipersentasekan maka, tingkat keberhasilanmencapai kekerasan 58HRC adalah 70%.

Spesifikasi mesin Crusher hasil perancanganadalah sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Analisa Mesin Crusher

No Data Nilai1 Jenis Motor 90S042 Daya output motor (N) 1,1 kW atau

1,5 HP3 Putaran motor (n) 1500 rpm4 Effisiensi () 77%5 Jenis Sabuk V Tipe B6 Perbandingan Reduksi (i) 2.57 Bahan Poros S45C8 Bahan Pasak S30C9 Nomor Bantalan 6206ZZ10 Bahan pisau K460

AMUTIT S

Gambar 6. Pisau Crusher

Page 7: Artikel

Sedangkan mesin hasil rancanganadalah sebagai berikut:

Gambar 7. Mesin Crusher

Ukuran cacahan plastik outputmesin crusher ini adalah 4 Mesh atau10mm. Ukuran ini didapatkan daripemasangan saringan dengan dia.10mm. adapun bentuk dari cacahan tidakseragam berkisar antara 6mm

Gambar 6. Hasil Cacahan

Kesimpulan

1. Flame hardeningpengerasan baja dengan memakai nyalaapi asitelin dan diikutipaling sederhana tetapi paling sulitdikarenakan kontrol temperaturmengandalkan tampilan spektrumwarna logam yang dipanaskan, disertaiperubahan warna yang cepercobaan diperoleh tingkatkeberhasilan mencapai kekerasanminimum 58HRC adalah 70%.

mesin hasil rancangan

Crusher

Ukuran cacahan plastik outputini adalah 4 Mesh atau

10mm. Ukuran ini didapatkan daripemasangan saringan dengan dia. lubang

. adapun bentuk dari cacahan tidak6mm - 10mm.

Hasil Cacahan

adalah prosespengerasan baja dengan memakai nyalaapi asitelin dan diikuti temper. Cara inipaling sederhana tetapi paling sulitdikarenakan kontrol temperaturmengandalkan tampilan spektrumwarna logam yang dipanaskan, disertaiperubahan warna yang cepat. Dari hasilpercobaan diperoleh tingkatkeberhasilan mencapai kekerasanminimum 58HRC adalah 70%.

2. Mesin yang dihasilkan sesuai denganperancangan mampu menghasilkanlebih dari 50 kg/jam cacahan plastic.Dengan biaya Rp. 10.000.000,Menggunakan motordengan rpm 1500 rpm. Efesiensi yangterjadi ()= 77 %.

3. Output plastik yang dihasilkan darimesin crusherdengan bentuk yang tidak seragamdengan ukuran 4 Mesh atau

Temuan dan Saran

Untuk meningkatkan

tingkat keberhasilan proses

Hardening dapat dilakukan hal

sebagai berikut:

a) Pemanasan pada benda kerjaharus merata, untukmemudahkan guanakanpembakar yang menghasilkannyala api besar dan menyebar,dengan demikian akan terhiddari gagal karena(bengkok).

b) Pakai media pendingin dalamjumlah yang mencukupisekurangnya 40 liter, dengandemikian mampumendinginkan dengan cepat danakan menghasilkan StrukturMartensityang diharapkan.

c) Benda kerja harus ddengan baik sampai warnaputih logam, sehingga spectrumwarna yang muncul saatpemnasan dapat terlihat denganjelas, dengan demikianterperatur pemenasan dapatdicapai dengan tepat.

Adapun beberapa hal yangperlu diperhatikan berkaitan denganmesin Crusher

a. Dalam pembuatan mesin,hendaknya mencari bahan dan

7

Mesin yang dihasilkan sesuai denganperancangan mampu menghasilkanlebih dari 50 kg/jam cacahan plastic.Dengan biaya Rp. 10.000.000,-.Menggunakan motor berdaya 1,1 KWdengan rpm 1500 rpm. Efesiensi yang

)= 77 %.Output plastik yang dihasilkan dari

ini adalah serpihandengan bentuk yang tidak seragamdengan ukuran 4 Mesh atau 10mm.

Untuk meningkatkan

tingkat keberhasilan proses Flame

dapat dilakukan hal-hal

sebagai berikut:

Pemanasan pada benda kerjaharus merata, untukmemudahkan guanakanpembakar yang menghasilkannyala api besar dan menyebar,dengan demikian akan terhidardari gagal karena deformasi(bengkok).Pakai media pendingin dalamjumlah yang mencukupisekurangnya 40 liter, dengandemikian mampumendinginkan dengan cepat danakan menghasilkan StrukturMartensit dengan kekerasanyang diharapkan.Benda kerja harus dibersihkandengan baik sampai warnaputih logam, sehingga spectrumwarna yang muncul saatpemnasan dapat terlihat denganjelas, dengan demikianterperatur pemenasan dapatdicapai dengan tepat.

Adapun beberapa hal yangperlu diperhatikan berkaitan dengan

diantaranya:Dalam pembuatan mesin,hendaknya mencari bahan dan

Page 8: Artikel

8

komponen yang lebih murahdengan kualitas yang sama.

b. Bagi pengguna mesin, secaraberkala melakukanpembersihan terutama padabagian dalam mesin.

c. Plastik yang telah diolahmenjadi serpihan-serpihan kecilakan menambah daya jual yangcukup tinggi, dan mesin inicocok untuk usaha industrikecil/rumahan.

d. Untuk mendapatkan hasil yanglebih besar ataupun kecil dapatdilakukan dengan mengaturjarak celah antar pisau diamdengan pisau putar.

Daftar Pustaka

Bohler (2004), Material Spesification,Bandung:Bohlindo Baja

Djaprie, Sriati. (1992). Ilmu danTeknologi Bahan. Jakarta : Erlangga

Hartono ACK. 1998. Daur UlangLimbah Plastik dalam Pancaroba :Diplomasi Ekonomi dan Pendidikan.Dana Mitra Lingkungan. Jakarta

Kent (1980), Hand Book of Material,London : Jhon Willey Ltd

Khurmi. (1982). Element Machine. NewDelhi: Charch

Sasse HR, Lehmkamper O, Kwasny-Echterhagen R. 1995. Polymergranulates for masonry mortars andoutdoor plaster. Di dalam: OhamaY, editor. Disposal and Recycling ofOrganic and Polymeric ConstructionMaterials. Proceeding of theInternational RILEM Workshop.Tokyo: 26-28 Maret 1995. Chapman& Hall. hlm 75-85.

Sato, T. (1994). Menggambar MesinMenurut Standar Iso. Jakarta: Pradnya

Paramita.

Singer, FL. (1985). Kekuatan Bahan.Jakarta: Erlangga.

Sularso, dan Suga, K. (1997). DasarPerencanaan Dan Pemilihan Elemen

Mesin. Jakarta: Pradnya Paramita.

Syahfitrie, C. 2001. Analisis AspekSosial Ekonomi PemanfaatanLimbah Plastik. [Thesis] ProgramPascasarjana Institut PertanianBogor (tidak dipublikasikan)

......... (1980) , Westerman Table,Singapura: Jhon Willey Ltd.