arti pentingnya sistem informasi manajemen
TRANSCRIPT
I. Latar Belakang
Inovasi di oleh pimpinan untuk membantu perwujudan tujuan organisasinya.
Kemajuan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dewasa ini telah
mentransformasikan organisasi dan manajemen dan proses kerja tradisional.
Contoh perkembangan terkini antara lain penggunaan cloud computing,
pertumbuhan pelayanan melalui platform berbasis komputer laptop dan telepon
genggam, dan pemanfaatan jejaring sosial tersebut memungkinkan organisasi
untuk menciptakan model baru dalam pelayanan dan cara pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari.
Seiring dengan kemajuan tersebut kemampuan organisasi untuk
memproduksi informasi dengan memanfaatkan TIK semakin berkembang. Hal ini
telah diprediksi oleh Toffler bahwa umat manusia akan memasuki era peradan
baru yang ditandai dengan banjir informasi. Informasi yang membanjir di era ini
merupakan pisau bermata dua. Pada satu sisinya, informasi bisa merupakan
asset strategis bagi mereka yang mampu mengelolanya. Namun pada sisi lainnya,
informasi tersebut bisa pula menenggelamkan dan menyesatkan bagi mereka
yang tidak memiliki strategi pengelolaan informasi dan pengolahan data yang
baik.
II. Masalah
1. Pengertian data, informasi, sistem manajemen
2. Pengertian sistem informasi dan SIM
3. Syarat informasi yang baik
4. Perlunya mempelajari SIM
5. Hubungan SIM dengan ilmu pengetahuan
1
III. Pembahasan
1. Pengertian Data, Informasi, Sistem Manajemen
Data
Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola untuk
menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu organisasi atau
perusahaan. Data terdiri atas fakta-fakta dan angka-angka yang secara relatif
tidak berarti bagi pemakai atau fakta mentah yang belum diolah.
Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang telah mempunyai arti
sehingga dapat digunakan khususnya oleh manajemen dalam membuat
keputusan.
Agar mudah dipahami perhatikan contoh sederhana berikut ini.
FE UMI memiliki 50 orang pegawai
FE UMI memiliki 30 buah meja kerja
Kedua hal tersebut di atas merupakan dua fakta atau data yang masih
berdiri sendiri yaitu 50 orang pegawai dan 30 buah meja kerja. Jika kedua
data yang terpisah tadi diolah atau diproses, misalnya seperti berikut ini:
30 [meja] - 50 [pegawai] = -20 [meja]
Operasi matematika dalam bentuk pengurangan memadukan kedua
data yang tadinya terpisah dan pengurangan tersebut merupakan salah satu
bentuk proses pengolahan data.
Jika dikalimatkan maka akan berbunyi kurang lebih sebagai berikut:
hanya ada 30 meja kerja padahal ada 50 orang pegawai jadi
kekurangan 20 buah meja
"Kekuranga 20 buah meja" dalam konteks di atas adalah informasi.
Selanjutnya Informasi seperti ini bisa dipakai oleh pimpinan FE UMI untuk
mengabil keputusan, misalnya membeli 20 buah meja baru agar setiap
pegawai miliki meja kerja, atau hanya membeli 10 buah meja kerja karena 10
orang pegawai merupakan petugas lapangan yang tidak memerlukan meja
kerja secara permanen, dan lain-lain sebagainya.
2
Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak.
Manajemen
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai
seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
2. Pengertian Sistem Informasi Dan SIM
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen-komponen dari sistem informasi yaitu blok model, blok masukan,
blok basis data, blok kendali, blok teknologi dan blok keluaran.
Pada prinsipnya sistem informasi, termasuk sistem informasi untuk
manajemen, merupakan sistem yang mengumpulkan data dengan cara
3
tertentu lalu mengolahnya sedemikian rupa untuk menghasilkan informasi.
Hal ini biasa dikonsepsualkan sebagai Input-Proses-Output.
Setiap sistem informasi memiliki teknik dan alat pengumpulan data
sendiri. Dalam bentuk yang tradisional, data bisa dikumpulkan menggunakan
formulir isian atau dokumen-dokumen organisasi lainnya. Namun sistem
informasi yang computerised biasanya mengumpulkan data melalui formulir
elektronik dan sering bisa diisi secara online. Pemrosesan bisa secara
matematis atau logika. Alat pemrosesannya bisa menggunakan kalkulator
atau komputer atau secara manual.
Output bisa dalam bentuk laporan-laporan berkala baik dibuat secara
manual dan dalam bentuk cetak atau secara otomatis dalam bentk elektronis.
Storage adalah tempat penyimpanan data mentah ataupun informasi
yang berguna untuk pemrsesan selanjutnya. Secara tradisional bisa
berbentuk mapfolder, document keeper atau filing cabinet. Sistem informasi
manajemen yang berbasis komputer menggunakan media penyimpanan data
seperti hard disk, optical disks dan sebagainya.
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) mewarisi berbagai deskripsi
mengenai sistem di atas. Sistem informasi Manajemen memberi kekuatan
kepada pekerja informasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
SIM juga mampu mengendalikan atau bahkan memaksa perilaku individu
untuk bekerja lebih efektif, efisien dan objektif dan konsisten. SIM juga terdiri
dari berbagai komponen seperti sumber daya manusia, teknologi dan
database. Terakhir, SIM juga bekerja atas prinsip input-proses-output.
Inputnya adalah data mentah, prosesnya mengolah data mentah secara
logika dan matematis. Outputnya adalah informasi yang berguna bagi
pengambilan keputusan dan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Secara khusus SIM memiliki komponen lainnya yaitu penyimpnan data.
Sistem informasi manajemen berfungsi baik untuk pengolahan transaksi
manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan
keputusan.
4
3. Syarat Informasi Yang Baik
1) Ketersediaan (availability), informasi tersebut harus dapat diperoleh bagi
orang yang hendak memanfaatkannya
2) Mudah dipakai (comprehensibility), informasi tersebut harus dapat
dipakai oleh pembuat keputusan
3) Relevan, dalam konteks organisasi informasi yang diperlukan adalah yang
relevan dengan permaslahan, misi dan tujuan organisasi
4) Bermanfaat, konsekuensi dari syarat relevan adalah bahwa informasi
tersebut harus bermanfaat
5) Tepat waktu, informasi harus ada pada situasi yang diperlukan atau tepat
waktu
6) Keandalan (reliability), informasi harus didapat dari sumber yang dapat
diandalkan kebenarannya
7) Akurat, syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan
dan kekeliruan
8) Konsisten, informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam
penyajiannya karena konsisten merupakan syarat penting bagi dasar
pengambilan keputusan
4. Perlunya Mempelajari SIM
Suatu pertanyaan mendasar yang perlu dijawab adalah "mengapa
sistem informasi manajemen itu penting?" Secara hipotetis, jika tidak ada
SIM, atau ada namun tidak optimal, apa dampaknya bagi individu, kelompok,
organisasi, negara atau entitas sosial yang lebih besar lainnya?".
Pentingnya SIM dapat ditelusuri ke tahun 1970 ketika Alvin Toffler
memperingatkan akan datangnya masa depan yang penuh kekagetan dalam
bukunya "Furute Shock". Toffler memprediksi datangnya suatu banjir
bandang yang dahsyat dan mematikan. Jauh lebih mematikan dibanding
Tzunami yang pernah melanda pesisir Sumatra dan Jawa. Namun banjir yang
5
dimaksud Toffler bukanlah banjir air, melainkan banjir informasi. Apakah
banjir informasi yang diprediksi Toffler sudah terasa atau menimpa anda?
Dapatkah mengidentifikasi beberapa fenomena keseharian kita
dewasa ini yang merupakan bukti terjadinya banjir informasi tersebut?
Dewasa ini, banjir tersebut telah melanda dunia yang ditandai dengan
berubahnya bumi ini menjadi layaknya sebuah desa kecil yang didalamnya
mengalir informasi tanpa batas. Gosip tetangga dengan cepat menyebar
keseluruh pelosok desa. Dengan analogi seperti itu, dunia inipun sudah
menjadi desa global dimana informasi dengan volume yang begitu besar dan
isi yang sangat kaya menjadi terakses dengan mudah tanpa dibatasi oleh
kendala ruang dan waktu.
Bagi individu, kelompok, organisasi atau negara yang memiliki sistem
untuk menata informasi maka tentu akan mendapatkan manfaat dari banjir
informasi ini. Sebaliknya, bagi pihak yang mengabaikan peringatan Alfin
Toffler dan tidak membangun sistem informasi maka akan banyak merugi
dari membanjirnya informasi ini. Oleh karena itu, sistem informasi
manajemen perlu.
Selain alasan phenomena global tersebut di atas, sistem informasi
manajemen menjadi penting karena adanya kecenderungan untuk
mengadospi konsep reinventing government. Dalam konsep ini, pemerintah
dikembalikan ke urusan penataan melalui pembuatan aturan main
(kebijakan) dan memastikan ketaatan terhadap kebijakan yang telah dibuat
(pengendalian). Penyusunan kebijakan dan pengendalian sesungguhnya
merupakan kegiatan yang sangat membutuhkan ketersediaan informasi yang
berkualitas. Untuk itu, diperlukan sistem informasi manajemen untuk
menyuplai pembuat kebijakan publik dengan informasi bekualitas agar
melahirkan aturan main yang berkualitas pula.
Perubahan dalam sistem pemerintahan di Indonesia dari model
sentralistis ke desentralistis juga membuat sistem informasi manajemen
menjadi relevan. Dalam sistem pemerintahan yang terdesentrliasi, propinsi,
kabupaten dan kota memiliki otonomi yang begitu luas untuk menjalankan
6
berbagai urusan. Dengan volume dan kompleksitas urusan yang ada, sistem
informasi manajemen mutlak dibutuhkan.
Dengan ketersedian dan keterjangkauan harga teknologi informasi
pendukung dewasa ini, maka tidak ada alasan untuk tidak mengembangkan
sistem informasi manajemen dalam organisasi.
5. Hubungan SIM Dengan Ilmu Pengetahuan
1) AKUNTANSI MANAJEMEN
Konseptual SIM lebih banyak mengandung Akuntansi Manajemen
daripada Akuntansi Keuangan, karena system pendukung yang digunakan
oleh pemakai dengan pengambilan data dan model, berada dalam lingkup
Akuntansi Manajemen.
Akuntansi Keuangan : Berhubungan dengan pengukuran pendapatan
dalam suatu periode tertentu.
Akuntansi Manajerial : Berhubungan dengan pengukuran perilaku biaya
dan analitis lain yang bermanfaat untuk keputusan manajerial.
Contoh : Mengatur biaya dan menganalisa anggaran belanja
2) RISET OPERASIONAL
Riset Operasional mengembangkan prosedur untuk analisis dan
penyelesain berbagai tipe masalah keputusan berdasarkan komputer.
a. Penekanan pada pendekatan sistematis untuk penyelesain masalah
b. Memakai model (flowchart) dan prosedur matematik serta statistik
dalam analisis
c. Bertujuan mencari keputusan atau kebijakan secara optimal
Contoh :
Laporan rutin dihasilkan secara periodik. Tetapi suatu keputusan yang
diprogramkam dalam suatu prosedur pengolahan laporan bisa
menciptakan laporan khusus dalam suatu bidang masalah. Misal :
suatu analisis pesanan yang masih belum dilayani setelah 30 hari
7
Suatu pemeriksaan terhadap file pegawai menjelaskan keperluan
untuk suatu posisi. Komputer menyelidiki file pegawai menggunakan
program untuk memilih kandidat.
3) MANAJEMEN DAN TEORI ORGANISASI
Bidang Manajemen Dan Organisasi memberikan beberapa konsep
yang penting dan pengertian tentang fungsi SIM dalam suatu organisasi.
Konsep-konsep itu antara lain :
Motivasi dari setiap pribadi
Bagian proses dan pengambilan keputusan
Teknik kepemimpinan
Keorganisasian yang mengubah proses
Struktur dan desain keorganisasian
Fungsi Manajemen dibagi menjadi 4, yaitu :
a) Planning
Manajer menggunakan logika dan metode tertentu untuk memikirkan
dan menyusun tujuan dan tindakan untuk mencapai tujuan tersebut
b) Controlling
Manajer memastikan bahwa organisasi bergerak untuk mencapai
tujuan atau sasaran dalam berorganisasi
c) Organizing
Manajer mengatur dan mengalokasikan pekerjaan, wewenang dan
sumber daya untuk mencapai tujuan atau sasaran organisasi
d) Leading
Manajer mengarahkan, mempengaruhi dan memotivasi anggota
organisasi untuk melaksanakan tugasnya
4) PENGETAHUAN KOMPUTER
Pengaturan komputer penting untuk SIM karena pengetahuan
komputer meliputi hal-hal antara lain : Algoritma, Komputasi, Software
dan Struktur Data.
8
Konsep Sistem manusia dan mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas
sebaiknya dilaksanakan oleh manusia dan lainnya lebih baik dilakukan
oleh mesin. Rantai Manajemen Pengetahuan Komputer terdiri atas :
a) Kemahiran Pengetahuan
Untuk mengelola sebuah system informasi maka dibutuhkan sumber
daya manusia yang mempunyai pengetahuan secara teknis dibidang
keahlian Teknologi Informasi dan memiliki pengalaman dalam
mengelola sistem informasi
b) Penyimpanan Pengetahuan
Karena ada dorongan orang untuk merekam, menyimpan data dalam
bentuk teks, gambar, dokumen dan sebagainya. Maka dibutuhkan
knowledge Storage untuk memprosesnya. Misalnya software yang
dapat membantu proses menyimpan dan mempublikasikan informasi
jika diminta oleh user
c) Penyebaran Pengetahuan
Untuk menyebarkan tulisan, informasi, gambar dan dokumen ke
lingkungan perusahaan secara online agar bisa diakses oleh seluruh
karyawan perusahaan maka dibangunlah suatu jaringan.
IV. Simpulan
SIM memberi kekuatan kepada pekerja informasi untuk menghasilkan
informasi yang berkualitas. SIM juga mampu mengendalikan atau bahkan
memaksa perilaku individu untuk bekerja lebih efektif, efisien dan objektif dan
konsisten. SIM juga terdiri dari berbagai komponen seperti sumber daya
manusia, teknologi dan database. SIM juga bekerja atas prinsip input-proses-
output. Perlunya mempelajari SIM :
• SIM penting karena diperlukan di era informasi
• Menghidarkan dari efek kebanjiran informasi dengan mengolah data
menjadi informasi & mengelola informasi
9
• Diperlukan untuk membantu mengatasi meningkatnya volume dan
kompleksitas pekerjaan sebagai konsekuensi dari otonomi daerah di
Indonesia
V. Daftar pustaka
http://fridaus.org/index.php/perkuliahan/sim-strata-1
http://hanihohoy.blogspot.com/2012/11/definisi-data-informasi-dan-sistem.html
http://idhoidhoy.blogspot.com/2012/04/hubungan-sim-dengan-disiplin-ilmu-lain.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2190843-syarat-syarat-informasi-yang-baik/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen
10