arti pembentukan akhlak

8/18/2019 Arti Pembentukan Akhlak

1/8

Arti Pembentukan Akhlak

Berbicara masalah pembentukan akhlak sama dengan berbicara tentang tujuan

pendidikan, karena banyak sekali dijumpai pendapat para ahli yang menyatakanbahwa tujuan pendidikan adalah pembentukan akhlak. Muhammad Athiyah Al-

Abrasyi misalnya mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah

jiwa dan tujuan pendidikan islam. Demikan pula ahmad D. Marimba berpendapat

bahwa tujuan utama pendidikan islam adalah identik dengan tujuan hidup setiap

Muslim, yaitu untuk menjadi hamba Allah, yaitu hamba yang percaya dan

menyerahkan diri kepada-Nya dengan memeluk agama islam.[!

Namun sebelum itu masih ada masalah yang perlu kita dudukkan dengan

seksama, yaitu apakah akhlak itu dapat dibentuk atau tidak" jika dapat dibentuk

apa alasannya dan bagaimana caranya" Dan jika tidak, apa pula alasannya dan

bagaimana selanjutnya"

Menurut sebagian ahli bahwa akhlak tidak perlu dibentuk, karena akhlak adalah

insting #gari$ah% yang dibawa manusia sejak lahir. Bagi g&l&ngan ini bahwa

masalah akhlak adalah pembawaan dari manusia sendiri, yaitu kecendrungan

kepada kebaikan atau 'thrah yang ada dalam diri manusia, dan dapat juga

berupa kata hati atau intuisi yang selalu cendrung kepada kebenaran. Dengan

pandangan seperti ini, maka akhlak akan tumbuh dengan sendirinya, walaupun

tanpa dibentuk atau diusahakan #ghair muktasabah%. (el&mp&k ini lebih lanjut

menduga bahwa akhlak adalah gambaran batin sebagaimana terpantul dalam

perbuatan lahir. Perbuatan lahir ini tidak akan sanggup mengubah perbuatan

batin. )rang yang bakatnya pendek misalnya tidak dapat dengan sendirinya

meninggikan dirinya, demikian sebaliknya.

*elanjutnya ada pula pendapat yang mengatakan bahwa akhlak adalah hasil dari

pendidikan, latihan, pembinaandan perjuangan keras dan sungguh-sungguh.

(el&mp&k yang mendukung pendapat yang kedua ini umumnya datang dari

+lama-ulama slam yang cendrung pada akhlak. bnu Maskawaih, bn *ina, al-

ha$ali dan lainlain termasuk kepada kel&mp&k yang mengatakan bahwa

akhlak adalah hasil usaha #muktasabah%. mam al-ha$ali misalnya mengatakan

sebagai berikut /

/ .-و '! , عي +)ص'( )* و % &ا % !ل ! ل#$ با " !ل وعلوصالبطلغيتبخلوكان 0 ,1& خ


2/8

*eandainya akhlak itu tidak dapat menerima perubahan, maka batallah 0ungsi

wasiat, nasihat dan pendidikan dan tidak ada pula 0ungsinyahadits nabi yang

mengatakan 1 perbaikilah akhlak kamu sekalian 1.

Pada kenyataan dilapangan, usaha-usaha pembinaan akhalak melalui berbagai

lembaga pendidikan dan melalui berbagai macam met&de terus dikembangkan.

ni menunjukkan bahwa akhlak memang perlu dibina, dan pembinaan ini

ternyata membawa hasil berupa terbentuknya pribadi-pribadi muslim yang

berakhlak mulia, taat kepada Allah dan 2asul-Nya, h&rmat kepada ibu-bapak,

saying kepada sesame makhluk 3uhan dan seterusnya. (eadaan sebaliknya juga

menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak dibina akhlaknya, atau dibiarkan

tanpa bimbingan, arahan, dan pendidikan, ternyata menjdi anak-anak yang

nakal, mengganggu masyarakat, melakukan berbagai perbuatan tercela danseterusnya. ni menunjukkan bahwa akhlak memang perlu dibina.[4!

(eadaan pembinaan ini semakin terasa diperlukan terutama pada saat dimana

semakin banyak tantangan dan g&daan sebagai dampak dari kemajuan dibidang

iptek. Peristiwa yang baik atau yang buruk dengan mudah dapat dilihat melalui

pesawat tele5ise, internet dan lain-lain. Demikian pula pr&duk &bat-&bat

terlarang, minuman keras, dan p&la hidup materialistic dan hed&nistic semakin

menggejala. *emua ini jelas membutuhkan pembinaan akhlak.

Dengan demikian pembentukan akhlak dapat diartikan sebagai usaha sungguh-

sungguh dalam rangka membentuk anak, dengan menggunakan sarana

pendidikan dan pembinaan yang terpr&gram dengan baik dan dilaksanakan

dengan sungguh-sungguh. P&tensi r&haniah yang ada dalam diri manusia dibina

secara &ptimal dengan cara dan pendekatan yang tepat.

B. 6akt&r-0akt&r 7ang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak Menurut 8 Aliran

+ntuk menjelaskan 0act&r-0akt&r yang mempengaruhi pembentukan akhlak pada

khususnya dan pendidikan pada umumnya, ada tiga aliran yang sudah amat

p&pular. Pertama aliran Nati5isme. (edua, aliran 9mpirisme, dan ketiga aliran

k&n5ergensi.[8!

. Menurut aliran Nati5isme bahwa 0akt&r yang paling berpengaruh terhadappembentukan diri sese&rang adalah 0act&r pembawaan dari dalam yang


3/8

bentuknya dapat berupa kecendrungan, bakat, akal, dan lain-lain. :ika sese&rang

sudah memiliki pembawaan atau kecendrungan kepada yang baik, maka dengan

sendirinya &rang tersebut menjadi baik. Aliran ini tampaknya begitu yakin

terhadap p&tensi batin yang ada dalam diri manusia, da hal ini kelihatannyaerat

kaitannya dengan pendapat aliran intuisisme dalam hal penentuan baik dan

buruk sebagaimana telah diuraikan diatas. Aliran ini tampak kurang menghargai

atau kurang memperhitungkan peranan pembinaan dan pendidikan.

4. Menurut aliran 9mpirisme bahwa 0act&r yang paling berpengaruh terhadap

pembentukan diri sese&rang adalah 0act&r dari luar, yaitu lingkungan s&cial,

termasuk pembinaan dan pendidikan yang diberikan. :ika pendidikan dan

pembinaan yang diberikan kepada anak itu baik, maka baiklah anak itu.

Demikian jika sebaliknya. Aliran ini tampak lebih begitu percaya kepada peranan

yang dilakukan &leh dunia pendidikan dan pengajaran. Dalam pada itu aliran

k&n5ergensi berpendapat pembentukan akhlak dipengaruhi &leh 0akt&r internal,

yaitu pembawaan sianak, dan 0akt&r dari luar yaitu pendidikan dan pembinaan

yang dibuat secara khusus, atau melalui interaksi dalam lingkungan s&cial.

8. Menurut aliran k&n5ergensi berpendapat pembentukan akhlak dipengaruhi

&leh 0akt&r internal, yaitu pembawaan sianak, dan 0akt&r dari luar yaitu

pendidikan dan pembinaan yang dibuat secara khusus, atau melalui interaksi

dalam lingkungan s&cial. Pendapat ini terdapat kesesuaian dengan ajaran islam.

;al ini dapat dipahami dari ayat berikut yang artinya/

1Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan

hati, agar kamu bersyukur?%

Ayat tersebut memberi petunjuk bahwa manusia memiliki p&tensi untuk dididik,

yaitu penglihatan, pendengaran dan hati sanubari. P&tensi tersebut harus

disyukuri dengan cara mengisinya dengan ajaran dan pendidikan. ;al ini sesuai

dengan yang dilakukan lu@manul ;akim kepada anaknya sebagai terlihat pada

ayat berikut yang artinya /

1Dan #ngatlah% ketika u@man Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi

pelajaran kepadanya/ ;ai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,

*esungguhnya mempersekutukan #Allah% adalah benar-benar ke$aliman yang

besar. Dan kami perintahkan kepada manusia #berbuat baik% kepada dua &rang

ibu- bapanyaC ibunya 3elah mengandungnya dalam keadaan lemah yangbertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun bersyukurlah kepadaku


4/8


5/8

*etiap kelakuan manusia lahir dari suatu kehendak yang digerakkan &leh naluri

#instink%. Naluri merupakan tabiat yang dibawa manusia sejak lahir, jadi

merupakan suatu pembawaan asli. Dalam bahasa Arab disebut 1gari$ah< atau

1'thrah< dan dalam bahasa inggris disebut instinct.

Dalam hubungan ini, ahli-ahli psik&l&gi menerangkan pelbagai naluri #instink%

yang ada pada manusia yang menjadi pend&r&ng tingkah lakunya, diantaranya /

a. Naluri makan #nutriti5e instinct% / bahwa begitu manusia lahir telah

membawa suatu hasrat makan tanpa did&r&ng &leh &rang lain. Buktinya begitu

bayi lahir, begitu mencari tetek ibunya pada waktu itu juga dapat mengisap air

susu tanpa diajari lagi.

b. Naluri berj&d&h #seksual instinct% / laki-laki menginginkan wanita dan wanita

ingin berj&d&h dengan laki-laki. Dalam Al-=urGan diterangkan yang artinya/

1Manusia itu diberi hasrat atau keinginan, misalnya kepada wanita, anak-anak

dan kekayaan yang melimpah-limpah


6/8

AdatH(ebiasaan adalah setiap tindakan dan perbuatan sese&rang yang dilakukan

secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan.

Abu Bakar Iikir berpendapat/ perbutan manusia, apabila dikerjakan secara

berulang-ulang sehingga mudah melakukannya, itu dinamakan adat kebiasaan.

*ebagai c&nt&h /

a. Mer&k&k adalah suatu kelakuan yang pada waktu pertama dilakukan tidaklah

merupakan suatu kesenangan, malahan kadang-kadang menimbulkan pusing.

(arena perbuatan tersebut diulang dan terus diulang akhirnya menjadilah

kebiasaan yang menyenangkan.

b. Bangun tengah malam mengerjakan shalat tahajjud, berat bagi &rang yang

tidak biasa. 3etapi jika hal it uterus diulangi akhirnya akan menjadi mudah danterus menjadi kebiasaan yang menyenangkan.

. Jir&tsah #keturunan%

Berpindahnya si0at-si0at tertentu dari p&k&k #&rang tua% kepada cabang #anak

keturunan%. *i0at-si0at asasi anak merupakan pantulan si0at-si0at asasi &rang

tuanya. (adang-kadang anak itu mewarisi sebagian besar dari salah satu si0at

&rang tuanya. Manusia mendapatkan warisan 'sik dan mental, mulai dari si0at-

si0at umum sampai kepada si0at-si0at khusus yang dapat dikemukakan sebagai

berikut /

a. Manusia yang berasal dari satu keturunan dimana-mana membawa dari

p&k&k-p&k&knya beberapa si0at dan pembawaan yang bersamaan, misalnya

bentuk badan, perasaan, akal, dan pemikiran.

b. Dari si0at-si0at manusia yang umum menurunkan si0at-si0at khas

kemanusiaan kepada keturunannya, maka kita dapati pula adanya rumpun,

bangsa dan suku sebagai cabang dan ranting dari asal manusia tadi.

K. ingkungan

*alah satu 0akt&r yang turut menentukan kelakuan sese&rang atau suatumasyarakat adalah lingkungan #milieu%. Milieu adalah suatu yang melingkungi


7/8

suatau yang hidup, misalnya tumbuh-tumbuhan, keadaan tanah, udara dan

lingkungan pergaulan manusia.

Dalam hubungan ini lingkungan dibagi kepada dua bagian/[K!

a. ingkungan alam yang bersi0at kebendaan

b. ingkungan pergaulan yang bersi0at r&haniah

% ingkungan Alam

Alam yang melingkupi manusia merupakan 0akt&r yang mempengaruhi dan

menentukan tingkah laku sese&rang. ingkungan alam mematahkan atau

mematangkan pertumbuhn bakat yang dibawa &leh sese&rang. :ika k&ndisi

alamnya jelek, maka hal itu merupakan perintang dalam mematangkan bakat

sese&rang, sehingga hanya mampu berbuat menurut k&ndisi yang ada.

*ebaliknya jika k&ndisi alam itu baik, maka kemungkinan sese&rang akan dapat

berbuat lebih mudah dalam menyalurkan persediaan yang dibawanya lahir dan

turut menentukan.

)rang yang tinggal digunung-gunung dan dihutan-hutan, akan hidup sebagai

pemburu atau petani yang berpindah-pindah, sedang tingkat kehidupan ek&n&mi

dan kebudayaannya terbelakan, dibandingkan dengan mereka yang hidup

dik&ta-k&ta.

4% ingkungan pergaulan

Manusia hidup selalu berhubungan dengan manusia lainnya. tulah sebabnya

manusia harus bergaul. )leh karena itu, dalam pergaulan akan saling

mempengaruhi dalam 'kiran, si0at, dan tingkah laku. E&nt&hnya Akhlak &rang

tua dirumah dapat pula mempengaruhi akhlak anaknya, begitu juga akhlak anak

sek&lah dapat terbina dan terbentuk menurut pendidikan yang diberikan &leh

guru-guru disek&lah.


8/8

BAB

P9N+3+P

A. (esimpulan

Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa/

. Akhla@ adalah sebuah perangai manusia yang bisa dirubah atau dibentuk

untuk manjadi sebuah perangai yang baik, namun butuh waktu dan pembiasaan

diri dalam pr&ses tersebut. +ntuk itu perlu adanya beberapa hal yang menjadi

0akt&r F 0akt&r penunjang yang dapat membantu perubahan akhla@ atau perilaku

sese&rang.

4. Beberapa 0akt&r yang mempengaruhi Pembentukan Akhlak Menurut 8

Aliran yakni aliran 'lsa0at nati'sme, empirisme, dan k&n5ergensi memiliki

pandangan berbeda F beda sperti terurai di atas. Namun penulis berpendapat

bahwa adanya k&relasi yang sama pada aliran k&n5ergensi, yakni pada dasarnya

perubahan akhla@ atau perilaku sese&rang tidak hanya adanya 0akt&r yang ada

pada dirinya sendiri atau internal melainkan juga adanya 0akt&r dari luar yakni

eksternal.

8. Ada K 0akt&r yang menjadi pengaruh perubahan perilaku sese&rang yakni

manusia itu sendiri, instinc, adat, keturunan, dan lingkungan. Dari hal tersebut

maka apabila sese&rang ingin merubah suatu akhla@ pada dirinya maka hal yang

terpenting baginya adalah memperhatikan dan membiasakan K perkara yang

menjadi 0akt&r penyebab perubahan akhla@ tersebut.

arti pembentukan akhlak

Documents