arti pacaran

6
 y ARTI PACARAN ARTI PACARAN Sebenarnya menurut anda "pacaran" itu apa sih? Ada banyak konsep tentang "pacaran"di benak kita. Dalam forum diskusi pun hal ini masih menjadi perdebatan. "Pacaran"ada yang diartikan sebagai hubungan yang dijalani ketika seorang pria dan seorangwanita saling menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki kemungkinan untukmelangkah ke hubungan yang lebih serius lagi, atau sebagai status yangme"legal"kan mereka untuk merasa bebas saat terlihat selalu berdua dan salingmengungkapkan ekspresi sayang, atau hubungan yang dijalani sebagai kesempatanuntuk mengenal lebih dalam seseorang yang akan menjadi suami atau istri mereka dikemudian hari.Istilah "pacaran" sendiri memang hanya sekedar istilah, tapi yang penting adalahapa motivasi dari dan apa yang dilakukan dalam fase hubungan itu.Kalau mau jujur, pernah nggak anda merasa lelah menjalani "pacaran" yang putussambung, baik dengan orang yang sama atau dengan beberapa orang yang berbeda? Ataumungkin bosan menjalani "pacaran" yang hanya coba-coba, memulai hubungan spesialdengan harapan-harapan indah tentang masa depan dengan si dia, tapi ternyata ditengah jalan harus putus karena ketidakcocokan, atau karena konflik yangberkepanjangan, atau karena ternyata si dia baru ketahuan "belang"nya setelah"pacaran". Lalu apa yang anda perbuat  selanjutnya?Ijinkan saya menceritakan satu kisah, dan dari kisah ini mungkin anda mendapat"modal awal" untuk mendefinisikan kembali arti dari "pacaran" yang ingin andajalani.Seorang pria dan wanita berkenalan, memulai semuanya dari hubungan pertemananbiasa, bersama-sama dengan orang-orang lainnya. Mereka terlibat dalam suatukomunitas yang sehat, yang memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi dansaling mengenal sudut pandang dan karakter masing-masing secara umum dalam kondisiyang wajar. Kemudian salah satunya mungkin menyadari bahwa dia mulai menyukai yanglain... tapi dia tidak terburu-buru melakukan pendekatan secara eksklusif, diahanya mulai bercakap-cakap lebih banyak untuk mengenal si dia lebih lagi, tapimasih dalam batas pertemanan atau persahabatan yang wajar. Tidak lupa, dia jugamulai melibatkan Tuhan sejak awal. Waktu terus berjalan, dan setelah mereka terusberinteraksi (baik secara berdua maupun dengan lingkungan pergaulan masing-masing), mereka menemukan bahwa ternyata mereka saling melengkapi (dan salingmenyukai tentunya) dan mereka akhirnya memutuskan untuk "pacaran", setelah merekasaling mengetahui prinsip hidup masing-masing, karakter, dan hal-hal esensi lainyang dibutuhkan untuk  mempertimbangkan apakah seseorang ini akan menjadi pasanganyang tepat yang ingin mereka nikahi kelak.Tentunya dalam kenyataan yang terjadi tidak sesederhana itu, karena memang kisahsetiap orang berbeda-beda. Namun dengan konsep "pacaran" seperti itu, setidaknyakemungkinan untuk jadian-bubar atau putus-sambung bisa lebih diminimalisir, karenatujuannya bukan coba-coba, tapi masa "pacaran" dipandang sebagai masa untukmengenal lebih dalam calon suami atau calon istri. Karena masa perkenalan dan jugapertimbangan untuk  berkomitmen serius itu dilakukan sebelum "pacaran", maka denganbegitu keputusan yang diambil pun serius dan sudah dipertimbangkan cukup matang.Berbeda dengan konsep asal suka sama suka dan kenal hanya "kulit luar"nya sajalalu cepat-cepat memutuskan untuk "pacaran". Konsep yang terakhir inilah yangsering digembar-gemborkan oleh media, yang akhirnya juga membuat banyak  dari kitaterpengaruh. Kalau kita melihat ada seorang pria dan wanita yang sedang "dekat",kita langsung mengajukan pertanyaan menggoda, "Kapan nih jadiannya?" atau "Udah...jadian aja... tunggu apalagi sih?" Sehingga terkesan bahwa "pacaran" itu adalahsesuatu yang remeh, yang bisa diputuskan begitu saja kalau ternyata tidak sesuaidengan keinginan atau harapan sebelumnya. Bahkan parahnya, pernikahan sekarang inijuga banyak dipandang sama seperti "pacaran", terbukti dengan maraknya kasusperceraian di media... Inikah jenis relationship yang sebenarnya kita inginkan?Dalam hubungan khusus antara seorang pria dan wanita, tentunya ada perasaan yangterlibat, tepatnya hati kita ikut  terlibat. Jika sebuah hubungan yang sudahdijalin itu diputuskan, pasti ada sebagian hati kita yang terluka. Adalah tanggungjawab kita sendiri untuk menjaga hati kita, karena hati kita memotivasi setiap

Upload: sri-maryani

Post on 16-Jul-2015

692 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/13/2018 ARTI PACARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/arti-pacaran-55a754ad22413 1/6

 

y  ARTI PACARAN

ARTI PACARAN Sebenarnya menurut anda "pacaran" itu apa sih? Ada banyak konsep tentang

"pacaran"di benak kita. Dalam forum diskusi pun hal ini masih menjadi perdebatan. "Pacaran"adayang diartikan sebagai hubungan yang dijalani ketika seorang pria dan seorangwanita saling

menyukai satu sama lain dan ingin menjajaki kemungkinan untukmelangkah ke hubungan yang lebih

serius lagi, atau sebagai status yangme"legal"kan mereka untuk merasa bebas saat terlihat selaluberdua dan salingmengungkapkan ekspresi sayang, atau hubungan yang dijalani sebagai

kesempatanuntuk mengenal lebih dalam seseorang yang akan menjadi suami atau istri mereka

dikemudian hari.Istilah "pacaran" sendiri memang hanya sekedar istilah, tapi yang penting adalahapa

motivasi dari dan apa yang dilakukan dalam fase hubungan itu.Kalau mau jujur, pernah nggak anda

merasa lelah menjalani "pacaran" yang putussambung, baik dengan orang yang sama atau denganbeberapa orang yang berbeda? Ataumungkin bosan menjalani "pacaran" yang hanya coba-coba,

memulai hubungan spesialdengan harapan-harapan indah tentang masa depan dengan si dia, tapiternyata ditengah jalan harus putus karena ketidakcocokan, atau karena konflik yangberkepanjangan,

atau karena ternyata si dia baru ketahuan "belang"nya setelah"pacaran". Lalu apa yang anda perbuat 

selanjutnya?Ijinkan saya menceritakan satu kisah, dan dari kisah ini mungkin anda mendapat"modal

awal" untuk mendefinisikan kembali arti dari "pacaran" yang ingin andajalani.Seorang pria dan wanitaberkenalan, memulai semuanya dari hubungan pertemananbiasa, bersama-sama dengan orang-orang

lainnya. Mereka terlibat dalam suatukomunitas yang sehat, yang memungkinkan mereka untuk salingberinteraksi dansaling mengenal sudut pandang dan karakter masing-masing secara umum dalam

kondisiyang wajar. Kemudian salah satunya mungkin menyadari bahwa dia mulai menyukaiyanglain... tapi dia tidak terburu-buru melakukan pendekatan secara eksklusif, diahanya mulai

bercakap-cakap lebih banyak untuk mengenal si dia lebih lagi, tapimasih dalam batas pertemanan atau

persahabatan yang wajar. Tidak lupa, dia jugamulai melibatkan Tuhan sejak awal. Waktu terus

berjalan, dan setelah mereka terusberinteraksi (baik secara berdua maupun dengan lingkungan

pergaulan masing-masing), mereka menemukan bahwa ternyata mereka saling melengkapi (dan

salingmenyukai tentunya) dan mereka akhirnya memutuskan untuk "pacaran", setelah merekasaling

mengetahui prinsip hidup masing-masing, karakter, dan hal-hal esensi lainyang dibutuhkan untuk 

mempertimbangkan apakah seseorang ini akan menjadi pasanganyang tepat yang ingin merekanikahi kelak.Tentunya dalam kenyataan yang terjadi tidak sesederhana itu, karena memang

kisahsetiap orang berbeda-beda. Namun dengan konsep "pacaran" seperti itu,

setidaknyakemungkinan untuk jadian-bubar atau putus-sambung bisa lebih diminimalisir,karenatujuannya bukan coba-coba, tapi masa "pacaran" dipandang sebagai masa untukmengenal

lebih dalam calon suami atau calon istri. Karena masa perkenalan dan jugapertimbangan untuk berkomitmen serius itu dilakukan sebelum "pacaran", maka denganbegitu keputusan yang diambil

pun serius dan sudah dipertimbangkan cukup matang.Berbeda dengan konsep asal suka sama suka

dan kenal hanya "kulit luar"nya sajalalu cepat-cepat memutuskan untuk "pacaran". Konsep yang

terakhir inilah yangsering digembar-gemborkan oleh media, yang akhirnya juga membuat banyak 

dari kitaterpengaruh. Kalau kita melihat ada seorang pria dan wanita yang sedang "dekat",kita

langsung mengajukan pertanyaan menggoda, "Kapan nih jadiannya?" atau "Udah...jadian aja... tungguapalagi sih?" Sehingga terkesan bahwa "pacaran" itu adalahsesuatu yang remeh, yang bisa diputuskan

begitu saja kalau ternyata tidak sesuaidengan keinginan atau harapan sebelumnya. Bahkan parahnya,pernikahan sekarang inijuga banyak dipandang sama seperti "pacaran", terbukti dengan maraknya

kasusperceraian di media... Inikah jenis relationship yang sebenarnya kita inginkan?Dalam hubungan

khusus antara seorang pria dan wanita, tentunya ada perasaan yangterlibat, tepatnya hati kita ikut 

terlibat. Jika sebuah hubungan yang sudahdijalin itu diputuskan, pasti ada sebagian hati kita yang

terluka. Adalah tanggungjawab kita sendiri untuk menjaga hati kita, karena hati kita memotivasi setiap

5/13/2018 ARTI PACARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/arti-pacaran-55a754ad22413 2/6

 

  tindakan yang kita lakukan. Itulah sebabnya dikatakan dalam Amsal 4:23: "Jagalahhatimu dengan

segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan."Hanya satu yang perlu diingat, bahwa

ada konsekuensi dalam setiap pilihan yangkita buat. Dalam sebuah relationship, keputusan yang

diambil akan mempengaruhibukan saja diri anda sendiri, tapi juga orang lain yang terlibat dalam

hubungantersebut. Karena itu, sangatlah penting untuk bersikap bijaksana dalam hubunganyang

menyangkut hati ini.

y  Tahapan pacaran: 

1. Tahap ketertarikan

Dalam tahap ini tantangannya ialah bagaimana mendapatkan kesempatan untuk menyatakanketertarikan dan menilai orang lain. Munculnya ketertarikan kita sama doi, misalnya, karena penampilan fisik (doi cakep/cantik, tinggi), kemampuan (pintar), karakteristik atau sifat misalnya

sabar, cool abis, dan lain-lain. Menurut para ahli, umumnya cowok pada pandangan pertama lebih

tertarik pada penampilan fisik. Sedangkan cewek lebih karena karakteristik atau kemampuan yangdimiliki cowok.

2. Tahap ketidakpastianPada masa ini sedang terjadi peralihan dari rasa tertarik ke arah rasa tidak pasti. Maksudnya, kita

mulai bertanya-tanya apakah doi benar-benar tertarik sama kita atau sebaliknya apakah kita benar-

 benar tertarik sama doi. Pada tahap ini kita mendadak ragu apakah mau melanjutkan hubungan atautidak. Kalau kita enggak mampu memahami tahapan ini, kita akan mudah berpindah dari satu orangke orang lainnya.

3. Tahap komitmen dan keterikatanPada tahap ini yang timbul adalah keinginan kita kencan dengan seseorang secara eksklusif. Kitamenginginkan kesempatan memberi dan menerima cinta dalam suatu hubungan yang khusus tanpa

harus bersaing dengan orang lain. Kita juga ingin lebih rileks dan punya banyak waktu untuk 

dilewatkan bersamanya. Seluruh energi digunakan untuk menciptakan saling cinta dan hubungan yangharmonis.

4. Tahap keintimanDalam tahap ini mulai dirasakan keintiman yang sebenarnya, merasa lebih rileks untuk berbagi lebih

mendalam dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan merupakan kesempatan untuk lebih

mengungkapkan diri kita. Tantangannya adalah menghadapi sisi yang kurang baik dari diri kita.Tanpa pemahaman yang baik bahwa cowok dan cewek mempunyai reaksi yang berbeda terhadap

keintiman, kita akan mudah mengambil kesimpulan yang salah bahwa terlalu banyak perbedaan

antara kita dan doi untuk melanjutkan hubungan.Pacaran, cinta, dan seks

Berpacaran tidak selalu berarti seks. Cinta yang muncul dalam hubungan seks di luar nikah sifatnya

semu. Mengandalkan hubungan pada hal yang sifatnya semu tentu saja sangatlah lemah.

Pacaran yang berorientasi pada seks akan mengganggu proses adaptasi karena dalam kancah sekssemuanya tampak bagus-bagus saja. Kedua pihak sama-sama memelihara yang manis-manis saja.

Secara faali, cowok lebih gampang tancap gas dan telat nginjak rem, sedangkan cewek biasanyamasih dalam kondisi sadar saat cowoknya sudah lupa daratan. Inilah sebetulnya saat yang tepat untuk menginjak rem kuat-kuat. Pengendalian diri dalam hal ini sering kali gagal. Oleh karena itu,

lingkungan harus diciptakan agar rem tidak telat diinjak.

Kondisi lingkungan yang tidak mendukung, antara lain: berdua saja di tempat yang jauh darikeramaian, tertutup, bebas gangguan, atau gelap. Di tempat seperti ini iman sering kali melemah,

moral dan akal sehat tak berfungsi. 

5/13/2018 ARTI PACARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/arti-pacaran-55a754ad22413 3/6

 

 

y  DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF

Dampak negative berpacaran :

1.  Mudah terjerumus ke perzinaan

Beberapa pelaku pacaran seringkali menyangkal tentang hal ini. Kata mereka, asalkan bisamenjaga hati, InsyaAllah tidak terjadi hal itu (waaah, perbuatan munkar kok pake InsyaAllah..).cobalah simak hadits ini:

³Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua matazinanya melihat, kedua teling zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa

(memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan

 berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.´ (HR Bukhari).

Padahal engkau tahu, yang namanya orang pacaran, pasti ada hal-hal yang tidak dibenarkan dalam

islam: memandang lawan jenis, berpegangan tangan, berduaan di tempat sepi, berciuman,

hingga«.ah, tak usah disebutkan. Bahkan meski pacarannya hanya sebatas lewat telpon, SMSatau chatting pun, hal tersebut sudah bisa memicu terjadinya zina hati.

Semua larangan-larangan tadi ada dalil shahihnya. Sebagai contoh, simaklah hadits ini:

Rasulullah saw. berpesan ³Janganlah engkau ikuti padangan dengan padangan berikutnya, karenauntukmu adalah padangan yang pertama, sedangkan selanjutnya bukan untukmu.´ (HR. Ahmad)

Dan hadits yang terkenal : ´Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah

tidak melakukan khalwat dengan seorang wanita yang tidak disertai oleh mahramnya karena

sesungguhnya yang ketiga adalah setan.´

Tentang dampak negatif yang pertama ini tak perlu disangkal lagi. Tak terhitung lagi jumlah pemuda muslim yang benar-benar terjerumus dalam perzinaan²yang diawali dari aktivitas pacaran. Kalau sudah berzina, berarti ia telah melakukan dosa besar yang akan menyebabkan

dampak-dampak buruk lainnya²baik yang ia rasakan di dunia maupun di akhirat.

2.  Melemahkan ImanOrang yang pacaran cenderung meletakkan rasa cinta kepada kekasihnya di atas rasa cinta kepada

Sang Pencipta. Tak perlu mengelak ataupun mengiyakan, sebab pernyataan ini bisa dibuktikandengan kualitas ibadah seseorang. Jika kualitas ibadah seseorang menurun setelah mengalami jatuh cinta, itu artinya porsi kecintaannya kepada Allah berkurang. Ia jadi jarang ke Masjid,

 jarang membaca Al Quran, meninggalkan shalat sunnah, bahkan beberapa hafalannya hilang,

serta banyak ibadah lain yang terlewatkan.

3.  µmelatih¶ kemunafikan

Orang yang berpacaran itu seringkali menipu, berusaha agar pasangannya yakin bahwa ialah yangterbaik. Memang tidak semua.. tapi umumnya begitu. Ia akan menampakkan hal-hal yang baik di

depan kekasihnya. Adapun hal-hal yang buruk sebagian besar ia sembunyikan. Sebagian orang

ada yang sengaja menunjukkan beberapa keburukannya kepada kekasihnya sekedar untuk meraihsimpati, mencari kesamaan, mendapatkan pemakluman, atau sebagai bumbu-bumbu romantisme belaka. Namun tidak jarang orang yang berpacaran mengatakan sesuatu yang sebenarnya

 bertentangan dengan hati kecilnya.

4.  Menjadikan panjang angan-angan.

Orang yang sedang jatuh cinta²pacaran²seringkali teringat dengan orang yang dicintainya itu.Lalu ia memikirkan sesuatu, berandai-andai setiap waktu²tentang apa yang akan dilakukan nantisaat bertemu, tentang apa yang akan diberikan saat itu, tentang kata-kata yang akan diucapkan

sebagai bumbu, dan masih banyak lagi. Padahal ummat Islam dilarang berpanjang angan-angan.

5/13/2018 ARTI PACARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/arti-pacaran-55a754ad22413 4/6

 

 

5.  Mengurangi produktivitasJika tidak pacaran, seorang siswa tentunya bisa melakukan aktivitas lain yang lebih produktif;

misal membuat karya seni, menulis artikel, cerpen, puisi, karya tulis, mengerjakan PR, atau yanglainnya. Namun seringkali produktivitasnya turun lantaran ia berpacaran.

6.  Menjadikan hidup borosorang yang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya. Bahkan uang yang seharusnya untuk 

ditabung bisa habis untuk bersenang-senang: membelikan hadiah pacarnya, membeli pulsa,mentraktir, nonton Film, dan yang lainnya.

7.  Akan melemahkan daya kretaifitas dan menyulitkan konsentrasi, karena pikiran mereka hanyatertuju kepada pacarnya

8.  Akan menyebabkan terlambatnya studi. Banyak fakta yang menyebutkan bahwa menurunnya prosentase kelulusan para pelajar adalah akibat pacaran, mereka jarang belajar, karena jalan-jalan

terus dengan pacarnya, tidak pernah beli buku (karena uangnya habis untuk berenang-senang).

9.  Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan, hanya karena rebutan pacar.

10. Tidak setia dengan pasangannya jika sudah menikah, karena masing-masing ingat dengan pacarnya yang lama, dan selalu membanding-bandingkan antara suami/ istrinya yang syah dengan

 pacarnya yang lama.

dan dampak negatif lainnya (silahkan ditambahkan lewat µcoment¶)

³Barang siapa yang jatuh cinta, lalu tetap menjaga kesucian dirinnya, menyembunyikan rasa

cintanya dan bersabar hingga mati maka dia mati syahid.´

Sungguh sangat beruntung orang yang mencintai dengan kesucian diri dan berlindung dari godaan

syatan yang terkutuk. Tentunnya orang yang menjaga cintannya yang suci hingga ia meninggaldunia. Rasullulah SAW juga berpesan;

³Cintailah sesuatu itu dengan biasa-biasa saja, karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi

sesuatu yang kamu benci, dan bencilah sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan biasa-biasa saja,karena boleh jadi suatu saat nanti dia akan menjadi sesuatu yang kamu cintai (H.R. Bukhari, Abu

Daud, Tirmizi, dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah)

Kedewasaan kita dalam berpacaran bisa dilihat dari kesiapan untuk bertanggung jawab. Ini dapat

dilihat dari kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan peran, membagiwaktu, perhatian, dan tanggung jawab antara belajar, pekerjaan rumah, dan pacaran. Kesiapan

untuk berbagi dengan orang lain, menghadapi permasalahan pacaran, dan tetap bisa

mengendalikan diri dan memenuhi nilai-nilai yang dianut dalam berhubungan dengan lawan jenis.

5/13/2018 ARTI PACARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/arti-pacaran-55a754ad22413 5/6

 

 

Dampak positive dari berpacaran :

1. Pacaran dapat memotivasi belajar kita apabila kita selalu merasa tak mau mengalah pada

 pacar kita mengenai prestasi.

2. Tempat berbagi saat suka dan duka.

3. Sarana diskusi/pertukaran informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan.

4. Problema cinta seperti patah hati, naksir dan perselingkuhan bisa menjadisebuah pengalaman yang mendukung kita menjadi lebih dewasa dan matang

5. Pacar bisa memberikan motivasi kepada kita agar dapat berpikir kedepan

6.Dengan c in ta dapa t mengubah pe r i l aku s es eo rang men jad i l eb i h

 pr ogr esi f. Mi sa l nya seseorang yang tadinya malas belajar mendadak jadi rajin belajar karena dorongan darisang pacar.

7. Belajar mengenal dan menerima orang lain dalam kehidupan pribadi.

y  Pengaruh Pacaran Terhadap Sikap Kepada Orang Tua.

Orang yang berpacaran akan menghabiskan banyak waktu dengan pacarnya,t e r l e b i h m o m e n - m o m e n l i b u r a n . T a h u k a h k a m u b a h w a s e b e n a r n y a

or a n gt ua p u n me n gi ng i n ka n kebersamaan dengan anaknya? Entah dengan piknik bareng, bekerja di kebun bareng, membuatkerajinan atau yang lain-lain.

 Namun disisi lain kita malah menghabiskan waktu dengan oranglain. Tak jarangorangtua menjadi sedih dan merasa dianggap tidak pentin g. Tapi kalau

tideak mau pergi bersama pacar nanti pacar marah. Coba kalau ditanya balik kepada pararemaja yang berpacaran, lebih berdosa mana membuat orang tua sedih dan marah atau

membuat pacar marah(yang nota bene BUKAN SIAPA-SIAPA)? Bagaimanapun juga akal sehat akan lebih memilihuntuk tidak membuat orangtua sedih dan

marah. Namun terkadang setan lebih lihai dalammenjerumuskan manusia.

y  PACARAN YANG SEHAT DAN BERTANGGUNG JAWAB

Pacaran yang sehat dapat dilakukan, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Saling terbuka, mau berbagi pikiran dan perasaan secara terbuka, jujur, mau berterusterangdengan perasan kita terhadap tingkah laku pacar. Siap nerima kritik dan kompromi.

2. Menerima pacar apa adanya yang dilandasi oleh perasaan sayang. Tidak menuntutsesuatuyang berada di luar kemampuannya.

3. Saling menyesuaikan. Kalau dalam proses ini terlalu sering ribut, maka

 perlumempertimbangkan kemungkinan berpisah.

5/13/2018 ARTI PACARAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/arti-pacaran-55a754ad22413 6/6

 

4. Tidak melibatkan aktivitas seksual karena dapat mengaburkan proses saling mengenaldanmemahami satu sama lain.

5. Mutual dependensi, masing-masing merasakan adanya saling ketergantungan satu sama

lain.Oleh karena itu, diharapkan kita dan pacar mampu melengkapi kekurangan, sedangkan

kelebihanyang dimiliki diharapkan mampu menutupi kekurangan pasangan.

6.Mutual respect, saling menghargai satu sama lain dalam posisi yang setara.