art(atraumatic restorative treatment)

2
ART (  Atraumatic Restorative Treatment ) Masalah klasik yang dihadapi pemerintah Indonesia adalah penyebaran tenaga kesehatan gigi dan peralatan yang belum merata seperti penempatan tenaga kesehatan gigi di puskesmas yan g tid ak memilik i per alat an pad aha l rat io tenaga kes eha tan gig i dan per alat an sud ah memadai. Juga ada beberapa puskesmas yang belum ada saluran listrik, tetapi mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan gigi (dental unit). Disamping itu, perilaku masyarakat terhadap kesehatan gigi masih belum mendukung, yang dapat dilihat dengan masih banyaknya permintaan pencabutan daripada penambalan. Agar ma syara kat mendapat ka n pelayanan ke sehatan gi gi ya ng opti mal, ya ng mudah dilakukan oleh tenaga non-profesional dan tanpa disertai perlengkapan kedokteran gigi yang relative mahal, telah dikembangkan teknik baru dalam mengatasi masalah karies gigi yaitu  penggunaan ART (  Atraumatic Restorative Treatment ). Penumpatan dengan cara ART adalah suatu prosedur penumpatan sederhana yang dilakukan dengan mengexcavir lesi karies gigi dan hanya menggunakan hand-instrument dan memakai  bahan tumpatan yang mempunyai sifat adhesive yaitu glass ionomer. Teknik ART ini dipakai hanya untuk lesi karies satu permukaan. Pada karies dengan lesi yang meliputi 2 permukaan atau lebih, akan menghasilkan tumpatan yang tidak terlalu kuat. Oleh karena itu, keberhasilan tumpatan ini tergantung pada ukuran atau luasnya kavitas dan keterampilan operatornya. Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan teknik ART ini adalah; 1. Dapat dilak uka n di dae rah yang belum ada list rik ataupun di daer ah yang sud ah ada listrik tetapi belum mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan gigi. 2. Bi aya relat ive mur ah. 3. Per lengka pan mud ah dib awa- bawa. 4. Tidak menimb ulkan ra sa takut , karena t idak ada s uara mes in bur (te rutama pada anak - anak). 5. Tid ak men imb ulkan rasa s aki t. © 2011 Digitized by  Sekrips

Upload: sekrips

Post on 08-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/7/2019 ART(Atraumatic Restorative Treatment)

http://slidepdf.com/reader/full/artatraumatic-restorative-treatment 1/1

ART ( Atraumatic Restorative Treatment )

Masalah klasik yang dihadapi pemerintah Indonesia adalah penyebaran tenaga kesehatan gigi

dan peralatan yang belum merata seperti penempatan tenaga kesehatan gigi di puskesmas

yang tidak memiliki peralatan padahal ratio tenaga kesehatan gigi dan peralatan sudahmemadai. Juga ada beberapa puskesmas yang belum ada saluran listrik, tetapi mempunyai

fasilitas pelayanan kesehatan gigi (dental unit).

Disamping itu, perilaku masyarakat terhadap kesehatan gigi masih belum mendukung, yang

dapat dilihat dengan masih banyaknya permintaan pencabutan daripada penambalan.

Agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gigi yang optimal, yang mudah

dilakukan oleh tenaga non-profesional dan tanpa disertai perlengkapan kedokteran gigi yang

relative mahal, telah dikembangkan teknik baru dalam mengatasi masalah karies gigi yaitu

 penggunaan ART ( Atraumatic Restorative Treatment ).

Penumpatan dengan cara ART adalah suatu prosedur penumpatan sederhana yang dilakukan

dengan mengexcavir lesi karies gigi dan hanya menggunakan hand-instrument dan memakai

 bahan tumpatan yang mempunyai sifat adhesive yaitu glass ionomer.

Teknik ART ini dipakai hanya untuk lesi karies satu permukaan. Pada karies dengan lesi

yang meliputi 2 permukaan atau lebih, akan menghasilkan tumpatan yang tidak terlalu kuat.

Oleh karena itu, keberhasilan tumpatan ini tergantung pada ukuran atau luasnya kavitas dan

keterampilan operatornya.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan teknik ART ini adalah;

1. Dapat dilakukan di daerah yang belum ada listrik ataupun di daerah yang sudah ada

listrik tetapi belum mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan gigi.

2. Biaya relative murah.

3. Perlengkapan mudah dibawa-bawa.

4. Tidak menimbulkan rasa takut, karena tidak ada suara mesin bur (terutama pada anak-

anak).

5. Tidak menimbulkan rasa sakit.

© 2011 Digitized by  Sekrips