atraumatic restorative treatment (art)
TRANSCRIPT
Glass Ionomer Cement (GIC) &
Atraumatic Restorative Treatment (ART)
Nur Rahmi Andi fian fadly Indriawati
Wahyuni majid Mutmainnah Sukardi Rima santika
Glass Ionomer Cement
Glass Ionomer Cement
Glass Ionomer Cement (GIC) memiliki ikatan antara email dan dentin. Melepaskan fluoride sehingga mudah digunakan
Sifat-sifat klinis GIC
Koefisien ekspansi termal
Kekuatan regang (tensile
strength)
Kekuatan kompresi
df (compres
sive strength)
.
Pengerutan pada
saat pengeras
an (shrinkag
e)
Kelarutan (solubilit
y)Hidrasi
dan dehidrasi
Waktu pengeras
an (setting time)
Adhesive
Wetting ability
Biokompabilitas
Indikasi GIC Lesi erosi servikal Sebagai bahan perekat (lutin agents) Digunakan sebagai base atau liner dibawah tambalan kompisit resin Sebagai base yang berikatan secara kimiawi dibawah restorasi amalgam Untuk meletakkan orthodontic brackets Sebagai fissure sealant karena adanya pelepasan fluor Semen glass ionomer yang diperkuat dengan logam Restorasi gigi susu Untuk merawat dengan segera pada pasien yang mengalami trauma fraktur
Kontraindikasi GIC Tidak dianjurkan untuk digunakan pada kavitas dalam tanpa menggunakan pelapis kalsium hidroksida Lesi erosi yang dangkal Tidak dapat digunakan bilamana control atas kekeringan daerah kerja tidak terjamin Restorasi kelas IV
Kelebihan GIC
Dapat melepas fluor yang sangat berperan sebagai antikaries
Melekat dengan baik ke struktur gigi karena mekanisme perlekatannya adalah secara kimia
Estetik baik
Tahan terhadap asam
Kekurangan GIC− Kekuatannya lebih rendah dibandingkan bahan tambal lain sehingga tidak disarankan untuk digunakan pada gigi yang menerima beban kunyah besar seperti gigi molar− Warna tambalannya lebih opaque− Tambalan ini lebih mudah aus dibanding tambalan lain
Atraumatic Restorative Treatment
DefinisiART adalah prosedur klinik tanpa
menggunakan bur gigi, water spray, atau anastesi. Tindakan berupa ekskavasi jaringan karies gigi secara manual dan restorasi kavitas gigi dengan semen yang melepas fluor (Shen,2003.)
Indikasi ART Kavitas yang mencapai email dan dentin dan tanpa kelainan jaringan pulpa
Kavitas tersebut memungkinkan untuk dirawat dengan hand instrument
Kontraindikasi ART 1. Pulpa gigi terbuka
Gigi di permukaan proksimal dan pit bukal
Instrume
n (alat
)
Kaca mulutSondePinsetEkskavatorDental hatchetcarverMixing pad (Spatula dan glass slab)Enamel acces cuterSenter
BahanCott
on roolCotton pelletPowder dan liquid GICDentin conditioningProtelium jelly
Keuntungan ART Mudah didapat dan relatif mudah karena menggunakan teknik manual Dapat digunakan di tempat terpencil yang tidak tersedia listrik Dapat meminimalisir penggunaan anastesi lokal Adhesi kimia GIC mengurangi pemotongan jaringan gigi untuk retensi bahan restoratif . Pelepasan fluoride dari GIC yang mencegah karies sekunder dan mungkin meremineralisasi dentin yang karies
Next... Mengkombinasikan perawatan dan penyembuhan dalam 1 prosedur Mudah direparasi jika terdapat kecacatan Biaya nya murah Memudahkan masyarakat yang tidak bisa menjangkau layanan kesehatan Instrumen sederhana Efektif untuk komunitas (bakti sosial)
Kerugian ART Belum terdapat restorasi ART yang tahan lama. Teknik yang ditetapkan belum diasuransikan untuk kesehatan gigi dan mulut Penggunaan hand instrument dapat menimbulkan kelelahan. Pencampuran manual memungkinkannya tidak sesuai standart
Aplikas
i AR
T
1.Filling (1 permukaan) : gigi decidui & permanent2.Terutama untuk gigi yang rentan karies 3.Treatmen untuk lansia , pasien dengan gangguan physical dan mental, atau pasien yang takut akan rasa sakit yang ditimbulkan pada saat dilakukan restorasi.
Prinsip
ART
1.Jaringan karies dibuang dengan instrument tangan saja2.Merestorasi kavita dengan bahan restorasi yeng melekat pada gigi.3.Bahan yang digunakan untuk merestorasi gig pada ART, yaitu glass ionomer semen.
Prosedur ARTo Isolasi daerah kerjao Preparasi atau
mempersiapkan kavitas atau pembuangan jaringan karies. Setelah itu dibersihkan dan dikeringkan
o Pengadukan bahan glass ionomer.
Next...
o penumpatan gigi dengan glass ionomer.
o Keuntungan dan kerugian ART
Manipulasi ART Isolasi daerah kerja dengan kapas gulung untuk mengasorbsi saliva Bersihkan permukaan gigi yang akan dirawat menggunakan kapas alkohol, lalu keringkan Perluas daerah lesi dengan ekskavator. Jaringan karies dibersihkan dengan ekskavator sampai tidak ada lagi dentin yang lunak, lalu bersihkan dan keringkan kavitas. Bersihkan kavitas dengan dentin conditioner, kemudian bilas dengan kapas basah dan keringkan.
Next...
Campurkan GIC sesuai takaran pabrik, lalu masukkan adonan tersebut ke dalam kavitas hingga penuh
Tekan menggunakan jari yang memakai gloves
Next.. Hilangkan kelebihan material menggunakan carverLapisi dengan varnish
Instruksikan pasien untuk tidak makan selama 1 jam
Keberhasilan ART Bahan yang digunakan Operator yang terlatih Luasnya karies Tingkat keberhasilan teknik ART tinggi apabila diaplikasikan pada permukaan tunggal atau dua permukaan kecil
Kegagalan prosedur ARTSteffen mengemukakan bahwa kegagalan
dari ART terjadi akibat material yang digunakan, operator pelaksana dan teknik pelaksanaan, flow rate dan konsistensi bahan yang digunakan. Operator harus memahami indikasi ART,pembersihan karies dengan benar,pengeringan kavitas, pemakaian kondisioner,pengadukan material, dan insersi material ke dalam kavitas.
Daftar pustakaoAnnusavice, K. J. 2004. Philips Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi Edisi 10. EGC: Jakartahttp://yukiicettea.blogspot.com/2010/07/biomaterial-semen-ionomer-kaca.htmloDavidovich, E, dkk. 2007. Surface antibacterial properties of glass ionomer cements used in atraumatic restorative treatment. JADA (138) : 1347-1352oPowers, J. M., and Sakaguchi, R. L. 2006. Craig’s Restorative Dental Materials. Mosby Elseiver: St. LouisoKennedy D.B; 1992; Konservasi Gigi Anak; Buku Kedokteran EGC; JakartaoNeordin Ali; 2001; Semen Glass Ionomer Alernatif Pengganti Amalgam;Jurnal PDGI, Edisi khusus ke -51; Fakultas Kedokteran Gigi; Universitas IndonesiaoPickhard H.M; 2000; Manual Konservasi Restorative; Widya Medika JakartaoRoberson T.M; 2002; ART & Science of Opertive Dentinstry,Fourth Edition;University of North Carolina; PhiladelphiaoSongpaisan Y, Phantumvanit P; 1999;Autraumatic Restorative Treatment and Material for Board Application in Developing Countries; Faculty of dentinstry,Thammasat Uniniversity ThailandoSmith, D.C;1990; Composition and Charactristic of Glass Ionomer Cement, JADA (120), JanuarioSuharsono Hartini Edit;1997; Perawatan Restorasi Atraumatic; jurnal Kedokteran Gigi; Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia