arsitektur budaya pura kertha kawat

31
+ PURA KERTHA KAWAT Di Desa Banyu Poh, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng

Upload: adityasaputra

Post on 23-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tinjauan Unsur-unsur Kebudayaan Pura Kertha Kawat Singaraja dalam kaitannya dengan Arsitektur Budaya

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

PURA KERTHA KAWAT

Di Desa Banyu Poh, Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng+

PELINGGIH GEDONGPELINGGIH PENGAPIT GEDONG

+

PADMASANAPARUMAN AGUNG+

BALE PIASANPENYINEBAN+

BALE SAKA RORASPELINGGIH RATU NYOMAN+

PELINGGIH RATU GEDEBALE KUL-KUL+

PAWEDAN PEMANGKUPESANDEKAN+3 WUJUD BUDAYAAnalisa berdasarkan 3 wujud budaya pada Pura Kertha Kawat

+IDEDikategorikan sebagai pura dang kahyangan dan merupakan tempat pemujaan ida betara I dewa mentang yuda atau sering juga disebut ida betara hakim agung. Pura kerta kawat ini terkait dengan perjalanan dahyang dwijendra yang melakukan perjalanan ke bali juga dijuluki sebagai pedanda sakti wawu rauh yang merupakan rohaniwan dari jawa timur. Pura ini dipercayai oleh masyarakat sekitar sebagai manifestasi tuhan didalam memberi kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat sekitar.

+AKTIVITASAdapun aktivitas yang dilakukan di pura kerta kawat yaitu melakukan persembahyangan dan ngayah, .

+FISIKAdapun peninggalan bentuk fisik daripada pura kerta kawat yang masih ada sampai sekarang ini berupa :

+7 unsur budayaAnalisa berdasarkan 7 unsur budaya yang terdapat pada pura Kertha Kawat

+

?TEKNOLOGIEKONOMIAGAMAPENDIDIKANBAHASAORGANISASI KEMASYARAKATANKESENIAN+TEKNOLOGIAwalnya dari lewat perahu dan berjalan kaki menjadi naik transportasi darat, sehingga peralatan pemujaan dimensinya perlu penyesuaian, dan tempat pemujaan umum perlu parkir Penggunaan listrik di lingkungan pura dan utilitas lainnyaMaterial bahan bangunan yang digunakan pada Pura Kertha Kawat yaitu Batu Cadas, Pasir Melela, dan kayu Jati

+EKONOMIEkonomi teknik = perhitungan ekonomi terhadap pemakaian bahan bangunan, harga bahan, biaya penyelesaian, umur bahan.

Bahan bangunan tradisional berharga lebih mahal daripada bahan bangunan non tradisional,namun karena adanya unsur budaya, filosofi dan kepercayaan tradisional, Bahan bangunan tradisional tetap terpilih walau kini bahan bangunan modern sebagian besar mendominasi, segi penyelesaian konstruksi beton diselesaikan dengan cetakan, Sedangkan kayu kelas utama dengan hiasan ornament tradisional memerlukan tenaga ahli, proses upacara, dan segi-segi ritual lainya.

Ekonomi industri = Adanya warung yang menghidupi kegiatan disekitar areal pura

Ekonomi social = dana punia

+19

AGAMAPelaksanaan upacara agama memerlukan bangunan pemujaan, bangunan adat,dan bangunan pelengkap lainnya.

Agama terdiri dari unsur filosofi, etika, dan ritual

Tri hita karana, Tri Angga, rwa binedha, merupakan dasar filosofi yang berdasar pada agama hindu

Ritual pada agama merupakan proses persiapan, pelaksananaan dan penyelesaian dalam arsitektur lokal dan kegiatan ritual ini memerlukan bangunan atau ruang-ruang tradisional permanen atau sementara.

+PENDIDIKANProses pembudayaan pengetahuan dari generasi dari generasi.Pendidik = undagi, Yang dididik = tukang pembantu undagi

Pendidikan Tradisional : pendidikan alamiah non formal, berguru pada yang dibantu atau menjadi pembantu di tempat berguru.

Pendidikan Modern : pendidikan formal

+Dari segi komunikasi, setiap bangunan di pura ini di desain dengan maksud tertentu.Adanya bangunan kulkul yang fungsinya sebagai alat memanggil umat untuk datang ke pura.

KOMUNIKASI

+ORGANISASI KEMASYARAKATANOrganisasi kemasyarakatan dapat dilihat dari strutur kepengurusan pura mengenai siapa saja yang berwenang dalam mengurus dan menyelenggarakan kegiatan yang ada di pura.Terdapat 4 desa yang mengurus secara bergilir, yakni Desa Banyu Poh, Desa Pengulon, Desa Pekraman Tinga-tinga, Desa Umaanyar.

+KESENIANBerdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis.

+ELEMEN ESTETIKAElemen Estetika pada Pura Kertha Kawat

+Beberapa unsur estetika yang masuk dalam pembentukan pura Kerta Kawat diantaranya sebagai berikut : Kesatuan Irama Keselarasan Keseimbangan Proporsi

ESTETIKA

+26Kesatuan

Terdiri dari berbagai bentuk bangunan beserta fungsinya Bahan penyatu adalah berupa elemen tembok yang mengitari/mengelilingi sebagai kesan penyatu.

ESTETIKA

+27Irama Irama terbentuk dari tinggi rendah bangunan motif paduraksa pada bagian penyengker. Dan beberapa ornamen terlihat sama dalam satu pepalihan/Baturan pelinggil .

ESTETIKA

+28Keselarasan Terlihat dari bahan dan kemiripan bentuk /ornamen Beberapa bangunan juga terlihat hampir sama ESTETIKA

+29Keseimbangan Elemen terlihat dari denah, dengan menarik garis tengah pada denah, dan terlihat simetris sehingga menjadi seimbang.ESTETIKA

+30Proporsi Menggunakan proporsi manusia sebagai patokan

ESTETIKA

+31